*Kirim bantuan empat truk ke Kediri dan Blitar
KABARPROGRESIF.COM : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ikut berempati terhadap warga di Kediri dan Blitar yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2) malam. Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan berupa pakaian dan obat-obatan kepada warga di Kediri.
Walikota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT langsung memerintahkan kepada Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana Kota Surabaya untuk segera melakukan tindakan cepat dengan memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak erupsi Kelud. Walikota juga menginstruksikan agar seluruh petugas Puskemas di Kota Surabaya stand by dan siap memberikan bantuan bila ada warga yang mengeluhkan pernafasan.
Bahkan, Walikota Risma turun langsung ke beberapa lokasi untuk melakukan pembagian masker kepada warga yang melintas di beberapa ruas jalan di Surabaya. Ini karena Kota Surabaya ikut terkena guyuran hujan debu akibat erupsi Gunung Kelud. Hampir semua ruas jalanan di Surabaya tertutup oleh debu. Jarak pandang juga tidak sejauh biasanya karena debu yang masih bertebaran. Kondisi tersebut jelas tidak bagus bagi keselamatan dan kesehatan para pengguna jalan.
“Ayo dipakai maskernya, hati-hati berkendara di jalan,” ujar Walikota Risma ketika membagikan masker kepada pengendara sepeda motor.
Walikota Risma bersama SKPD terkait dan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser serta petugas Puskemas, melakukan pembagian masker di beberapa titik. Diantaranya di depan Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo, Jalan Diponegoro, Jalan Pemuda, Jalan Prof Moestopo dan juga di Jalan Kertajaya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser yang ikut mendampingi walikota dalam kegiatan sosial tersebut mengatakan, ada sekitar 10 ribu dos di mana satu dos berisi 50 masker yang dibagikan kepada warga. Bahkan, walikota kemudian menambah lagi sekitar 50 dos karena saking tingginya respon masyarakat.
“Respon warga luar biasa dan langsung memakai maskernya. Mereka senang karena Pemkot Surabaya mengambil langkah efektif dengan turun langsung. Masker ini juga sangat membantu warga. Apalagi di apotek habis dan ibi dibagikan gratis oleh ibu wali,” jelas Muhamad Fikser.
Walikota juga mengimbau kepada para pengguna jalan dan juga warga Surabaya agar tidak terlalu memforsir beraktivitas di luar rumah karena udara di luar yang tidak bagus untuk kesehatan, utamanya pernafasan. Walikota juga memerintahkan SKPD untuk membersihkan jalan. Beberapa mobil pemadam kebakaran terlihat melakukan penyemprotan debu dan menyiram tanaman di ruas Jalan A Yani dan Jalan Pahlawan dan Taman Surya penyemprot debu. “Ibu wali juga mengimbau Puskemas di Kota Surabaya untuk siap melayani keluhan warga yang terkait dengan pernafasan,” sambung Fikser.
Pemerintah Kota Surabaya juga langsung memberikan bantuan kemanusiaan ke Blitar dan Kediri, Jumat (14/2). Rombongan penyalur bantuan berangkat ke Blitar dan Kediri sekitar pukul 10.00 wib.
Kepala Bakesbangpollinmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan bantuan yang dikirimkan tersebut berasal dari seluruh warga Kota Surabaya yang terkumpul melalui Posko Satlak Penanggulangan Bencana. Bantuan yang dikirimkan ke Blitar dan Kediri sebanyak empat truk, masing-masing daerah dua truk. Bantuan yang dikirimkan berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan keperluan bayi. Diantaranya, mie instan, kecap, air mineral, sarden, susu bayi, susu saset, minyak goreng, selimut, pakaian anak, pakaian dewasa, tikar, kebutuhan mandi, shampo, sabun, sikat gigi, pampers, pembalut wanita,
“Bantuan yang terkumpul di Posko kita telah mengirimkan beberapa waktu lalu ke korban bencana gunung sinabung, banjir bandang menado dan pekalongan. Posko ini telah dibuka selama sebulan saya sangat berterima kasih kepada warga Surabaya yang sangat peduli terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Soemarno.
Soemarno menambahkan posko bencana yang didirikan Pemkot Surabaya akan terus dibuka. Bagi warga Surabaya yang akan memberikan sumbangan bantuan, bisa langsung mengirimkannya ke posko yang berada di halaman balai kota.(*/arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar