Pages - Menu

Pages - Menu

Rabu, 25 Maret 2015

Walikota Tri Rismaharini Bantah Hapus Acara Cak dan Ning

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kabar dihapusnya event rutin tahunan pemilihan Cak dan Ning yang selama ini menjadi ikon Surabaya dibantah Walikota Tri Rsimaharini. Menurutnya, dari awal pemerintah kota tidak ada wacana untuk menghapus acara tersebut.

Tri Rismaharini menjelaskan, munculnya kabar penghapusan pemilihan Cak dan Ning pertama kali mencuat setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya mewacanakan merubah waktu pemilihan.

Jika selama ini pemilihan digelar setiap tahun, waktu itu Disbudpar Surabaya  mengusulkan digelar setiap dua tahun sekali. “Kami tidak ada rencana menghapus tapi jadwalnya saja yang diubah,” ujar Tri Rismaharini, saat ditemui di sela–sela acara Munas Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi), Rabu (25/3/2015).

Menurut Walikota Surabaya ini, wacana digelarnya pemilihan Cak dan Ning setiap dua tahun sekali muncul karena pemenang ajang tersebut dalam satu tahun hanya mengikuti lima kegiatan. Atas berbagai pertimbangan akhirnya munculah wacana digelar dua tahun sekali. “Seperti yang saya omongkan kemarin, kalau diadakan ya silahkan. Kalu tidak ya tidak apa-apa,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Walikota Surabaya ini menegaskan jika pemilihan Cak dan Ning tidak memiliki pengaruh yang signifikan bagi perekonomian Surabaya. Menurutnya, pemilihan Cak dan Ning hanyalah aktivitas bagi para remaja. “Pengaruhnya tidak terlalu besar bagi ekonomi Surabaya,” tegasnya.

Sementara Ketua DPRD Surabaya, Armuji, sepakat jika acara pemilihan Cak dan Ning tetap digelar. Ia menyarankan agar pemilihan diselenggarakan pada bulan Mei karena bertepatan dengan peringatan hari jadi Surabaya. “Kami mendukung, tapi kalau bisa pada bulan Mei,” ujarnya.

Menurut Armuji, sebenarnya ada kendala jika pemilihan digelar tahun ini. Sebab dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini, Disbudpar Surabaya tidak mengajukan anggaran untuk kegiatan tersebut. “Dalam APBD tidak ada kegiatan untuk kegiatan pemilihan cak dan Ning. Seumpama bisa ya pas PAK (perubahan anggaran keuangan),” pungkas legislator dari PDI-P ini.

Sebelumnya, muncul kabar bahwa Disbudpar Surabaya tidak menggelar acara Cak dan Ning yang selama ini menjadi ikon generasi muda kota Pahlawan. Terbukti, tidak ada anggaran APBD yang mencantumkan nomenklatur acara ini. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar