Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 24 Agustus 2016

Danlanal Denpasar Terima Ratusan Taruna AAL Kunjungi Bali



KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Lantamal V Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa menerima kedatangan ratusan Taruna Tingkat 2 (Sersan Taruna) Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan-LXIV (64) yang tergabung dalam Satgas Prajalasesya Pelayaran Tahap Awal untuk pengenalan kehidupan di kapal perang (KRI).

“Para Sersan Taruna AAL tersebut akan melakukan kunjungan wisata di Bali selama 3 hari. Selanjutnya, dengan didampingi perwakilan dari Lanal Denpasar, mereka akan mengunjungi sejumlah objek pariwisata di Bali,” terang Danlanal Denpasar, Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, Rabu (24/8) di KRI Surabaya-591 yang sandar di didermaga Pariwisata Pelabuhan Benoa Bali.

Satgas Prajalasesya ini berkunjung keb Pulau Dewata Bali ini selama tiga hari (23-25 Agustus 2016). Selain pengenalan awal tentang kehidupan bertugas di KRI, sandarnya di Bali ini pun dimanfaatkan untuk mengenal objek wisata di Bali.

Ke-113 Taruna dan 13 Taruni ini, berlayar dengan menggunakan KRI Surabaya-591 yang dikomandani Letkol Laut (P) Ari Krisdiyanto. KRI yang berada dijajaran Koarmatim ini merapat di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Denpasar, sejak kemarin pagi. Selanjutnya, selama tiga hari bersandar di Bali akan dilakukan “open ship”, sehingga masyarakat diberi kesempatan untuk bisa melihat dari dekat sekaligus mengunjungi KRI Surabaya-591.

KRI Surabaya-591 adalah sebuah kapal Landing Platform Dock (LPD) buatan Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan (Korsel) pada 26 September 2005 dan diluncurkan pada 23 Maret 2007. Kapal ini merupakan kapal ketiga dari kapal-kapal yang dibangun di Korea selatan dan dirancang sebagai kapal perang LPD Commando.

Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam. Kapal seberat 7.300 ton itu memiliki panjang 122 m, lebar 22 m, draft 1.63 m dan dilengkapi sekoci (2xLCU) serta mampu mengangkut ratusan personel dan 3 helikopter.

KRI tersebut juga pernah dilibatkan dalam Latihan Bersama (Latma) Penerbangan Terpadu, Latma Pendaratan Marinir Terpadu dan Latma dengan US Navy Carat. Selain akan dikenalkan dengan kehidupan TNI AL dan kehidupan di kapal, para sersan taruna yang baru lulus dari pendidikan dasar militer ini akan melaksanakan “Mandi Kathulistiwa” sebagai tradisi bagi warga baru yang akan menjadi bagian dari pelaut-pelaut Indonesia. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar