Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 21 September 2016

Musda PAN Disinyalir Ada Nuansa Nepotisme



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang Musda Partai Amanat Anasional (PAN) Kota Surabaya yang dipastikan bakal digelar nanti pukul 20.00 wib di Hotel Sahid Jl. Sumatra Surabaya, semakin memanas.

Ini lantaran beredar isu bila ada nuansa nepotisme. Kuatnya wacana potensi nepotisme terjadi disebabkan Bendahara DPD PAN Surabaya Havid Suadi yang saat ini terdaftar sebagai kandidat, usut punya usut merupakan adik ipar dari Masfuk Ketua DPW PAN Jatim.

Parahnya lagi, juga beredar kabar, bila Masfuk ini merupakan pucuk pimpinan DPW PAN sehingga disinyalir bakal membentuk dinasti dengan memasang saudaranya sendiri.

Sayangnya, strategi Havid Suadi ini tak bisa berjalan mulus, ada ganjalan dari anggota furum yang jumlahnya sekitar 250 kader, jika ternyata lebih menghendaki untuk tetap dilakukan pemilihan. Bukan penetapan calon formatur oleh DPW seperti yang direncanakan.

Menurut Kuntjoro Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Surabaya yang saat ini menjadi anggota Steering comittee (SC), pihaknya akan tetap menyerahkan kepada forum, mekanisme apa yang akan dipakai.

“Jika mengacu kepada AD/ART, maka harus tetap dilakukan pemilihan (voting), tetapi kalau sesuai haril Rakernas, maka bisa saja dipakai sistem formatur, namun kesemuanya akan kami kembalikan kepada forum, karena merekalah yang mempunyai hak suara,” ucapnya pada wartawan, Rabu (21/9/2016)

Secara pribadi, Kuntjoro juga menyatakan jika dirinya lebih condong ke sistem pemilihan alias voting, karena merupakan aturan yang tertuang dalam AD/ART partai.

Sementara menurut Ketua Steering comittee (SC) atau panitia pelaksana Musda PAN Surabaya, Jahja Sholahudin mengatakan seluruh penyelenggaraan dan pelaksanaan Musda PAN Surabaya sudah siap dilaksanakan.

Dia juga menolak bahwa tudingan bahwa SC telah “masuk angin” untuk turut memuluskan jalan Havid Suadi, sekaligus meluruskan bahwa sejatinya di Musda kali ini tidak langsung memilih ketua, tetapi memilih 4 formatur.

“Kami ini telah bekerja sesuai aturan dan tetap berusaha untuk profesional, tidak ada istilah masuk angin, karena semuanya akan tergantung kepada formatur, yang pasti, seluruh calon akan memilik hak yang sama,” tangkisnya.

Lanjut Jahya, seluruh perangkat sudah kita siapkan, apa nanti melalui musyawarah mufakat atau melalui voting seluruhnya terserah peserta dan pimpinan Musda dari DPW PAN Jatim.

"Silahkan melakukan usulan yang tertib, dengan kepala dingin. Perbedaan tentu ada, lakukan dengan cara santun. Wong ini juga kader sendiri," harap Jahja yang juga menjabat Wakil Ketua PAN Surabaya.
Jahja mengungkapkan ada 31 nama kandidat Ketua PAN Surabaya merupakan pengurus dan kader PAN Surabaya yang sudah mendaftar dalam pendaftaran yang dibuka mulai awal Agustus hingga awal September 2016.

"Dari 31 nama kandidat itu apakah dikerucutkan beberapa nama atau seluruhnya dipilih langsung oleh peserta tergantung panitia dari SC DPW PAN Jatim, Basuki Babussalam yang akan memimpin Musda PAN nanti malam. Kami panitia SC hanya menjaring dan menyerahkan ke DPW untuk dilakukan verifikasi kemudian mempersiapkan seluruh perangkat yang dibutuhkan untuk proses pemilihan," ungkapnya. (*/arf)

0 komentar:

Posting Komentar