Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 16 Juni 2017

Dor...Dor, Perampok Sadis Asli Kampung Seng Pincang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satu pelaku perampasan dan perampokan yang kerap melukai korbannya setiap beraksi, ditembak tim Anti bandit Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Adalah Hoirul Imam (36), warga Jalan Kampung Seng, Simokerto. Setiap beraksi, tersangka selalu ditemani HNS, yang kini ditetapkan sebagai buronan.

Terakhir kali pada 18 Februari 2017, tersangka berhasil menggasak uang Rp 25 juta, sebelum kabur ke Balikpapan dan Kalimantan Timur untuk bersembunyi. Bersama HNS, tersangka sudah melakukan tindak kejahatan sebanyak 22 TKP sejak tahun 2015.

 “Pelaku ini tak segan-segan melukai korbannya ketika melakukan perlawanan, seperti yang terekam CCTV. Kedua pelaku membuntuti korban yang menggunakan mobil mewah. Saat korban turun dari mobil, kedua pelaku merampok tas yang dibawa korban,” ujar AKBP Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (15/6).

Dijelaskan Shinto, untuk meringkus pelaku, polisi bahkan sempat melakukan penggerebekan di rumah Hoirul, rumah mertuanya dan rumah keponakannya. Sayang, tersangka keburu kabur.

"Tersangka mencium keberadaan ketika saat kita gerebek. Dia lalu kabur selama 1,5 bulan," sambung Shinto.

Pelaku curat dan curas ini terbilang cukup lihai dalam melakukan aksi. Namun yang unik, sasaran dari komplotan ini adalah orang-orang keturunan atau Chinese yang dianggap kaya bagi keduanya.

"Saya lihat wajahnya, kalau dia China kami langsung buntuti dan sikat mas," aku Imam—sapaan akrab Hoirul.

Kepada petugas, bapak empat anak ini juga mengaku jika hasil dari perampokan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena pekerjaan sebagai tukang parkir tak cukup menghidupi keluarga.

"Uangnya dipakai sehari-hari,” sahutnya.

Kini, polisi memburu HNS yang dikenal kejam. Polisi pun sudah mengantongi identitas HNS.

"Kami berharap bisa menyerahkan diri. Sebelum kami bertindak tegas,” pungkas Shinto. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar