Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 01 Juni 2017

Korem 081/DSJ Peringati Hari Lahir Pancasila Dengan Upacara Bendera





KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Pancasila merupakan dasar Idiologi negara Indonesia yang tidak dapat tergantikan oleh idiologi apapun. Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan lr. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.  Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.


Hari ini Kamis 1 Juni 2017 Indonesia kembali memperingati Hari Lahir Pancasila, termasuk Korem 081/DSJ juga memperingati Hari Lahir Pancasila yang mengambil tema “Kita lndonesia, Kita Pancasila. Semua Anda lndonesia, semua Anda Pancasila. Saya lndonesia, saya Pancasila” dengan memnggelar Upacara Bendera di Halaman Makorem 081/DSJ jl. Pahlawan no 50 Kota Madiun dengan Inspektur Upacara Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf Piek Budyakto.

Pada Upacara tersebut Danrem 081/DSJ membacakan Amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mempertegas bahwa Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan ldeologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang Anti-Pancasila, Anti-UUD 1945, Anti-NKRl, Anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi lndonesia.

Presiden Juga mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila melalui Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Upacara tersebut juga diikuti oleh Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, S.Sos, Para Dan/Ka Satdisjan Wilayah Korem 081/DSJ, Para Kasi dan Pasi Korem 081/DSJ serta seluruh anggota Korem 081/DSJ juga Satdisjan Wilayah Korem baik Militer maupun PNS. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar