Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 06 Juli 2017

Pungli, PNS dan Dua Anggota "Pasukan Oranye" Diamankan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Apes menimpa tiga oknum dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administratif Jakarta Barat terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Tim Saber Pungli Jakarta Barat, Rabu (5/7/2017).

Tiga oknum yang diamankan adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) berinisial VM dan dua orang anggota petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) atau yang sering disebut "pasukan oranye" berinisial AH dan IM.

"Ketiga oknum tersebut diamankan di daerah Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu pagi dengan barang bukti berupa uang sebesar Rp 800.000," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Reda Mantovani.

Menurut dia, Tim Saber Pungli Jakbar telah menerima aduan warga mengenai adanya pungli saat pengambilan sampah oleh para anggota pasukan oranye sejak beberapa pekan lalu.

Ia mengatakan, dua oknum anggota pasukan oranye yang diamankan tersebut merupakan koordinator di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kembangan.

"Jadi dua oknum ini melakukan pungli lagi pada para PPSU yang mengangkut sampah dari rumah-rumah dengan gerobak tadi. Jadi pungli itu dilakukan untuk mengantar sampah dari TPS ke TPA (tempat pembuangan akhir). Makanya warga ikut ditarik ya ada alasannya, jadi ini permainan di bawah," papar dia.

Menurut Reda, warga harus membayar kepada petugas PPSU yang mengangkut sampah dari rumah ke rumah.

Kemudian, petugas PPSU tersebut harus menyetorkan uang kepada dua petugas PPSU yang jadi koordinator di TPS Kembangan tersebut Rp 500.000 per bulan.

"Bayangkan setiap kelurahan saja ada 6 sampai 8 gerobak tergantung situasi. Lumayan kan dapatnya," kata dia.

Ia juga menyampaikan, uang hasil pungli itu tak hanya dinikmati dua oknum anggota pasukan oranye tersebut.

Oknum PNS berinisial VM juga mendapatkan bagian karena merupakan koordinator penanganan sampah di wilayah tersebut.

"Tapi ini uang menyebar, jadi ada yang di kasih ke sopir truk ada yang ke oknum lain, jadi ini yang masih kita dalami," ujarnya. (rio)

0 komentar:

Posting Komentar