Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 06 Agustus 2017

Asops Danlantamal V Lepas Keberangkatan HTMS Khirirat-432 dan Shukotai-422


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Operasi Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asops Danlantamal) V Surabaya Kolonel Laut (P) Aris Harijadi W, S.H., mewakili Komandan Lantamal V Surabaya melepas keberangkatan  dua Kapal Perang Thailand HTMS Khirirat-432 dan HTMS Shukotai-422 menuju ke daerah latihan di dermaga Madura Timur Ujung Koarmatim Surabaya, Sabtu (5/8).

Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Para Dansat Armatim, Perwakilan Dan Unsur Armatim di Pangkalan Surabaya, Athan Thailand, Wadanden Intel Armatim dan pejabat lainnya. Sedangkan pasukan deputasi terdiri dari satu peleton Satsik Lantamal V, satu peleton Pamen gabungan, satu peleton, satu peleton Pama gabungan, dua peleton Bintara gabungan dan satu peleton Tamtama gabungan.

Kapal Perang Thailand HTMS Khirirat-432 dan HTMS Shukotai-422  kapal perang adalah dua kaprang jenis Corvette yang akan berada didaerah latihan hingga tanggal 11 Agustus mendatang.
Meraka akan melaksanakan latihan dengan kapal Perang Republik Indonesia di Laut Jawa bersama diabtaranya dengan KRI Diponegoro-365 dan KRI Hasanuddin-366 serta unsur Helikopter jenis BO-105 dan CN-235 MPA dari Puspenerbal.

Setelah beberapa hari yang lalu latihan dibuka secara resmi oleh Asisten Operasi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur  Kolonel Laut (P) Ariyantyo Condrowibowo yang mewakili Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.AP. selaku direktur Latihan di Puslatkaprang Kolat Koarmatim dan dilanjutkan dengan menyusun rencana kegiatan latihan bersama.

Maksud dilaksanakannya latihan bersama ini adalah untuk membangun kerjasama TNI AL dengan Royal Thai Navy dalam penegakan hukum terhadap penyelundupan, kejahatan transnasional dan terorisme di laut. Kedua Angkatan Laut tersebut sepakat untuk menguji unit Angkatan Laut mereka untuk menanggapi kecenderungan terorisme saat dilaut dengan melakukan Maritime Interdiction Operation (MIO).

Dalam Latihan tersebut, TNI AL telah menunjuk Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara, S.E., M.Si, Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) sebagai Commander Task Group (CTG) dan Chief of Staff Frigatte Squadron 1 Capt. Surasak  Pratanvorapanya (Deputy Commander Task Group) serta melibatkan lebih dari 500 personel TNI AL dan RTN termasuk unsur Angkatan Laut masing-masing negara.

Dengan terlaksananya latihan bersama ini diharapkan agar TNI AL juga RTN hubungannya semakin erat serta siap dan mampu bekerjasama dalam tugas melawan ancaman maritim. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar