Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 01 Agustus 2017

Kabur ke Rumah Sakit, Jambret Bertato Nyaris Tewas Diamuk Warga


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Berdalih tuntutan ekonomi membuat Aris (25), nekat menjadi penjambret. Bermodal lihai mengendarai motor, pria bertato burung ini kemudian nekat menjambret ibu ‎muda, Ipana Dewata (38), di Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017) malam. 

Aksi pelaku kemudian tertangkap oleh warga, dengan menarik gas motornya, ia kemudian kabur ke RS. Medika, jalan Arteri Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Oleh petugas keamanan setempat pelaku kemudian di bekuk. 

Nahas baginya, emosi warga makin tak terkendali. Mereka kemudian menghujani bogem mentahnya ke wajah Aris. 

Beruntung nyawa pelaku‎ berhasil terselamatkan oleh Babinsa Koramil 05 Kebon Jeruk, Serda Agus Wiyono dan Binmas Polsek Kebon Jeruk, Aiptu Rustam. Oleh keduanya, pelaku kemudian di jebloskan ke sel tahanan Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

Danramil 05 Kebon Jeruk, Kapten Inf Sunarjo membenarkan kejadian itu. Pelaku di bekuk setelah kedapatan mencuri ponsel pintar Ipana yang disimpan di box motor maticnya. 

Ipana pun kemudian berteriak minta tolong, mengundang perhatian warga sekitar. Tak berapa lama warga kemudian berdatangan mengejar pelaku yang kabur dan kemudian terjebak.

‎"Petugas keamanan kemudian menghubungi babinsa dan binmas, karena takut ada amuk massa, keduanya langsung bergegas ke tempat kejadian," ucap Danramil. 

Saat disambangi petugas, Aris sendiri terlihat sudah di penuhi luka lebam di sekujur badan, Tato burungnya terlihat penuh dengan bercak darah dari punggungnya yang terluka.

Kini penyidikan terhadap Aris masih dilakukan polisi. Interogasi dan sepak terjang pelaku masih didalami oleh pihak kepolisian, termasuk titik kejahatan yang pernah dilakukan olehnya.

Kepada masyarakat, Danramil juga berpesan untuk selalu waspada dijalanan. Penggunaan benda berharga sebaiknya tidak dilakukan lantaran mengundang tindak kejahatan. "Jadi bila perlu simpan benda berharga dari orang lain, dan terus waspada kepada pelaku," pungkasnya. (rio)

0 komentar:

Posting Komentar