Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 14 Agustus 2017

Lanal Banyuwangi Gelar Lomba Perahu Layar Tradisional


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi Lantamal V menggelar lomba perahu layar tradisional di Pantai Hotel Banyuwangi Beach. Kegiatan ini diikuti oleh 97 perahu layar tradisional dari Jawa dan Bali. Mereka memperebutkan piala bergilir Danlanal Banyuwangi, yang setiap tahun digelar, minggu (13/8).

Sebelumnya, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Nazarudin, menyerahkan piala bergilir lomba kepada panitia. Piala bergilir tersebut kemudian akan diperebutkan oleh para nelayan yang Jawara dalam adu cepat lomba Perahu Layar Tradisional.

Ajang ini merupakan silaturahmi Lanal Banyuwangi, dengan masyarakat nelayan Jawa-Bali, mempererat persaudaraan dan pembinaan nelayan. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Menurut Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Nazarudin, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara poros Maritim yang handal.

"Wujud Kekuatan Maritim berada di TNI AL. Tentunya kami juga membina para nelayan untuk cinta laut, dengan menjaga laut agar tidak rusak. Dan dalam hari kemerdekaan, kita menumbuhkan rasa Nasionalisme kepada para nelayan," ujarnya.

Danlanal juga menambahkan, diajaknya nelayan dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke -72 ini, karena nelayan adalah sahabat dari TNI AL. Tak hanya itu, me)eka juga sebagai ujung tombak informasi TNI AL dalam menjaga laut dan perairan Indonesia.

Ajang ini, kata Danlanal Nazarudin, juga sebagai bentuk dukungan terhadap Pemkab Banyuwangi, dalam menggalakkan sektor Pariwisata.

"Ini potensi Pariwisata Bahari di Banyuwangi. Seharusnya bisa diagendakan masuk dalam Banyuwangi Festival. Promosi kuat dan bisa diperbesar menjadi event nasional," tambahnya.

Sebanyak 97 perahu layar tradisional dari Jawa, Madura dan Bali ikut andil dalam ajang perlombaan menaklukkan ganasnya Selat Bali. Mereka berlomba mengalahkan derasnya angin, ombak dan gelombang Selat yang memisahkan Jawa-Bali ini.

"Tahun ini lebih sulit, karena faktor angin yang cukup kencang, gelombangnya juga tinggi. Jadi harus kerja keras mengendalikan arah perahu," ujar Gunawan, salah satu peserta lomba.

Dalam lomba tersebut, perahu layar tradisional harus menyebrangi Selat Bali dari Pantai Ketapang. Kemudian, mereka harus kembali lagi berlayar dari Pantai Gilimanuk Bali, ke tempat start semula, yakni Pentai Ketapang. Dalam perlombaan tersebut, rata-rata perahu layar menempuh waktu kurang dari 15 menit.

Dalam ajang lomba ini, perahu layar tradisional yang tercepatlah yang bisa menjadi Jawara. Saking banyaknya jumlah peserta, panitia terpaksa membagi perlombaan menjadi beberapa etape. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar