Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 14 September 2017

Komisi B Tak Tahu Anggaran Revitalisasi RPH Rp. 30 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) DPRD Surabaya tak mengetahui besaran anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi PD Rumah Potong Hewan (RPH) hingga mencapai Rp. 30 miliar. Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD, R. Edi Rahmat menyatakan, bahwa dalam rapat dengar pendapat di Ruang Komisi B, jajaran direksi PD RPH tak menyebutkan nilai anggaran revitalisasi melalui dana penyertaan modal Pemkot Surabaya ke RPH.

"Saya tahunya justru dari wartawan," ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (13/9)

Edi Rahmat mengaku dirinya memahami kondisi RPH saat ini. Namun, untuk penyertaan modal yang memerlukan dana sekitar Rp. 30 miliar, kalangan dewan harus mengetahui dahulu detail perencanaannya.

"Ya gak bisa dong serta merta minta dana segitu, kita harus tahu seperti apa perencanaan dan pelaksanaannya," tegas Politisi Hanura.

Ia menyayangkan, dana sebesar Rp. 30 miliar tak dipaparkan langsung sewaktu pembahasan di DPRD. Padahal, pada saat rapat disebutkan permintaan bantuan dana tersebut.

"Tidak disampaikan nilainya. Saya tak tahu kenapa? tanyanya.

Edi meminta PD RPH tidak hanya menjadi jagal saja. Menurutnya, bagaimana caranya, perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya itu mempunyai program penggemukan Sapi.

"Saya pernah bicarakan lahan penggemukan ada di luar Surabaya," papar Sekretaris Komisi B.

Namun, menurutnya, jika di Kota Surabaya lebih cocok dan bagus tak menjadi masalah. Ia memperkirakan, pembahasan soal dana penyertaan dilakukan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

"Tapi sekali lagi kita akan lihat, apa sesuai perencanaan," tandasnya.

Edi mengatakan, Komisi B DPRD Surabaya minggu depan akan melakukan sidak ke PD RPH di Pegirikan. Pihaknya ingin mengetahui langsung, apakah paparan perencanaan manajemen dalam pengembangan perusahaan.

"Kita akan lihat Minggu depan, seperti apa yang akan dikerjakan,"pungkasnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar