Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 06 September 2017

Payah!!! Setiap Tahun Angka Pengangguran, Kemiskinan dan Pertanian di Jatim Semakin Meningkat


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengangguran, kemiskinan dan menunrunnya hasil di sektor pertanian menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pemprov Jawa Timur selama tahun 2017 ini. Hal tersebut terlihat dari makin tingginya angka kemiskinan, pengangguran dan penurunan produksi pertanian.

Angka pengangguran Jawa Timur, terungkap selama 2017 sebanyak 860 ribu orang yang tidak memiliki pekerjaan. Dari angka tersebut,  yang berupaya mencari pekerjaan 420 ribu orang. Setiap tahunnya, tenaga kerja yang mencari pekerjaan sekitar 239 ribu orang.

Besarnya pencari kerja itu tiap tahun ditambah dengan lulusan SMK Mini yang tiap tahunnya mencapai angka 52.800. Mereka ini dinyatakan siap menjadi tenaga kerja. Selain itu, Pemprov masih  menciptakan tenaga kerja baru sekitar 18 ribu yang  tahun depan ditargetkan mencapai 28 ribu.

Sementara itu, terkait kemiskinan, dijelaskannya, sampai dengan Maret 2017 tingkat kemiskinan Jatim 11,77 persen.  Angka tersebut turun sebesar  0,08 persen dibanding bulan September  2016. Kemudian untuk kemiskinan pedesaan per Maret 2017 sebesar 15,82 persen, turun sebesar 0,01 persen dibanding Bulan September  2016. Untuk perkotaan per Maret 2017 sebesar 7,87  persen, turun sebesar  0,04 persen dibanding bulan September 2016.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, dana desa agar diarahkan untuk ekonomi produktif , bukan seperti halnya selama ini yang 80 persennya untuk infrastruktur. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur desa dengan membeli paving dari kota sekaligus pemborong dari kota tidak terjadi lagi karena tidak memberikan nilai tambah bagi desa.

"Harus dilakukan evaluasi terhadap penempatan anggaran, misal 40 persen untuk infrastruktur, sedangkan sisanya untuk kegiatan ekonomi produktif dan sosial,” ungkapnya.

Terkait bidang pertanian terdapat penurunan produksi komoditi utamanya tanaman pangan. Penurunan  pada triwulan II tahun 2017 sebesar 0.42 % dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3.39 %.

Untuk itu strategi yang diterapkan Pemprov Jatim untuk meningkatkan produksi pangan khususnya  Padi di tahun 2017 antara lain menambah luas tambah tanam dari luas tanam seluas 2,395 juta ha atau  luas panen 2,3 juta ha dengan target menghasilkan 13,874 juta ton produksi padi.(arf)

0 komentar:

Posting Komentar