Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 06 Oktober 2017

Forpimda Demak Adu Akting Ala Jenderal Soedirman


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Drama kolosal tentang perjuangan perang gerilya Jenderal Besar Soedirman berhasil menyatukan aparat TNI, Polri, masyarakat, serta para pendekar.

Ratusan orang yang terlibat dalam drama itu bisa beradu akting secara apik hingga membuat ribuan penonton di Lapangan Jenderal Besar Soedirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tak beranjak dari tempat duduknya.

Meski sering ditampilkan di berbagai acara, namun sosio drama perjuangan Jenderal Soedirman seakan tak lekang waktu. Kali ini pertunjukan kolosal itu diperankan oleh aparat gabungan Korem 073/Makutarama, Kodim 0716/Demak, Polres Demak, dan Pemda Demak.

Tokoh utama Jenderal Soedirman diperankan oleh Dandim 0716/Demak Letkol Inf Agung,Ir. Soekarno dibawakan Kapolres Demak AKBP Sonny Irawan.serta Bupati Demak HM.Natsir ebagai Bung Hatta Ketiga pimpinan Forkopimda di Kota Wali Demak itu dituntut memerankan adegan demi adegan secara sempurna.

Bahkan, peran Jenderal Soedirman yang harus ditandu karena menderita sakit TBC juga bisa dijiwai oleh Letkol Agung. Meski menderita sakit, dia tetap melakukan perjuangan melawan penjajah dengan cara perang gerilya.

Berkali-kali ledakan bom yang menggelegar tak menyurutkan semangat para pejuang. Senjata bambu runcing dan seni bela diri menjadi senjata yang ampuh untuk mengusir penjajah Belanda. Jenderal Soedirman di barisan depan dengan menaiki kuda terlihat gagah memimpin pasukan.

Sementara di bagian belakang beberapa pendekar langsung menyongsong penjajah dengan jurus-jurus mautnya. Sejumlah regu penolong terlihat sigap memberikan bantuan medis kepada pejuang yang terluka.

“Ini merupakan bagian implementasi bersama rakyat TNI kuat, karena di situ ada unsur TNI, Kepolisian, dan pemerintahan semua ikut terlibat. Ini menggambarkan perjuangan Pak Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan,” kata Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Tatang Sulaiman, usai menyaksikan pertunjukan, Kamis (5/10/2017).

Drama kolosal perjuangan Jenderal Soedirman itu digelar untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan.

“Dengan menyaksikan drama ini kita dapat lebih bersyukur dan berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas untuk bangsa dan negara yang kita cintai. Generasi muda harus mencontoh seperti itu,” tegasnya.(arf)

0 komentar:

Posting Komentar