Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 04 Oktober 2017

Sertifikatkan Aset, Pemkot Surabaya Alokasikan Rp 200 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terus berupaya mensertifikatkan aset yang mereka miliki. Untuk tahun depan, ada 60 aset yang diajukan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk disertifikatkan.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan, pemkot mengalokasikan anggaran sekitar Rp 200 miliar. Anggaran tersebut termasuk untuk biaya sertifikasi jalan.

"Sebenarnya hanya Rp 80 miliar. Kalau ditambah jalan kira kira membutuhkan Rp 200 miliar," ujar Tri Rismaharini, Selasa (3/10/2017).

Menurut Risma, dari 80 persen aset milik pemkot yang diajukan sertifikat ke BPN, saat baru selesai sekitar 25 persen. Harapanya aset yang dimiliki pemerintah kota tidak mudah lepas.

"Kalau untuk jalan, yang sudah disertifikatkan itu MERR (Middle East Ring Road)," ungkapnya.

Disinggung soal lambatnya proses sertifikasi aset oleh BPN, Risma mengaku dapat memahaminya. Menurutnya, yang membuat lama ada proses pengukuran di lapangan.

"Semua jalan akan disertifikatkan. Termasuk untuk Jalan Upah Jiwa," imbuh mantan Kepala Bappeko ini.

Risma menyebutkan, saat ini masih ada sejumlah aset yang masih disengketakan di pengadilan. Sebut saja gedung gelora Pancasila dan kolam renang berantas.

"Untuk dua aset itu kita sudah minta bantuan ke kejaksaan," jelasnya.

Sedangkan untuk bekas kantor PDAM yang ada di jalan Basuki Rahmat, lanjutnya, pemerintah kota telah meminta bantuan ke Polrestabes Kota Surabaya.

"Kalau Waduk Wiyung saat ini masih diusut oleh kejaksaan," tandan perempuan kelahiran Kediri ini.

Diberitakan sebelumnya, jumlah aset milik Pemerintah Kota Surabaya yang belum mendapat legalitas berupa sertifikat ternyata masih minim. Dari sekitar enam ribu aset yang ada, baru 20 persen yang sudah tersertifikasi.

Demi menggenjot peningkatan sertifikasi aset, Pemerintah Kota Surabaya meningkatkan koordinasi dengan BPN Jawa Timur agar bisa dilakukan dan percepatan.

Seperti sebelumnya, sambut Hari Agraria Nasional, Senin (25/9/3017), Kepala Kanwil BPN Jatim Gusmin Tuarita menyerahkan 230 sertifikat aset milik pemerintah kota. Tumpukan sertifikat itu langsung diserahkan kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

“Ini baru kali pertama kami menyerahkan sertifikat tanah dengan troli, saking banyaknya,” kata Gusmin waktu itu. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar