Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 11 Oktober 2017

Wadan Lantamal V Hadiri Sertijab Danguskamlatim dan Danlantamal X


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan!! Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri upacara Serah Terima Jabatan Danguskamlatim dan Komandan Lantamal X Jayapura di Dermaga Madura,  Koarmatim,  Ujung,  Surabaya,  Rabu (11/10).

Komandan Gurkamlatim diserahterimakan Laksamana Pertama TNI I.N.G Sudihartawan, S.Pi., M.M kepada Kolonel Laut (P) Agus Hariadi, sedangkan Jabatan Komandan Lantamal X Jayapura diserahterimakan Laksamana Pertama TNI Heru Kusmanto S.E., M.M., kepada Laksamana Pertama TNI I.N.G Sudihartawan, S.Pi., M.M, selain itu ada penyerahan Jabatan Dansatkorarmatim Kolonel Laut (P) Agus Hariadi kepada Pangarmatim.

Bertindak sebagai inspektur Upacara yaitu Panglima Komando Armada Timur Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.AP.

Pasukan upacara terdiri dari satu peleton Satsik Lantamal V, satu kompi gabungan perwira Armatim, tiga Kompi bintara Armatim, tiga Kompi tamtama Armatim, dua Kompi Marinir, satu Kompi ASN Armatim.

Turut hadir dalam acara tersebut Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Robert W. Tappangan, S.H., Danguspurlaarmatim, para Danlantamal Wiltim, Para Asisten Pangarmatim, Sahli Pangarmatim, Para Kasatker, Danlanal Wiltim, para Komandan Unsur di Pangkalan Surabaya.

Inspektur upacara dalam amanatnya mengingatkan pejabat baru untuk memperhatikan luasnya wilayah perairan Indonesia yang menjadi tanggung jawab Koarmatim, penyelenggaraan operasi keamanan laut di wilayah Timur Indonesia masih harus terus ditingkatkan, mengingat berbagai pelanggaran hokum di laut masih sering sering terjadi.

“Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan, utamanya menyangkut sarana dan prasarana Kamla yang kita miliki,” kata Pangarmatim.

Kendala lain, lanjut Pangarmatim,  yang sering dihadapi adalah belum optimalnya penerapan kerja sama yang terpadu dan bersinergi di antara aparat penegak hukum terkait dalam menangani permasalahan pelanggaran di laut. Guna mengantisipasi kondisi tersebut, sebagai penegak hukum di laut, TNI AL dituntut memiliki kemampuan penguasaan dan pemahaman profesionalisme dalam melaksanakan tugas operasi Kamla sehingga permasalahan-permasalahan di lapangan dapat diselesaikan secara efektif, efisien dan proporsional.

Terkait hal tersebut, kata Pangarmatim,  Guskamla Koarmatim sebagai Komando pelaksana operasi guna menegakkan hukum nasional dan Hukum Laut Internasional di wilayah perairan yurisdiksi nasional yang menjadi wilayah kerja Koarmatim, bertugas untuk melaksanakan proyeksi kekuatan guna menyelenggarakan operasi laut sehari-hari dalam bentuk patroli keamanan laut. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar