Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 07 November 2017

Danlanal Tegal Ziarah Nasional Dan Tabur Bunga Peringati Hari Jadi Korps Marinir Ke-72


KABARPROGRESIF.COM : (Pemalang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol Marinir SB. Manurung menghadiri acara Ziarah Nasional dan Tabur Bunga dalam rangka memperingati Hari Jadi Korps Marinir ke-72 tahun 2017 di TMP Jayana Sureng Yudha Desa Penggarit Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, Selasa (7/11).

Wakil Komandan Pasukan Marinir (Wadan Pasmar) 2 Korps Marinir (Kormar) Kolonel Mar Sarjito, bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam acara tersebut.

Ziarah Nasional dan Tabur Bunga tersebut dalam rangka memperingati hari Pahlawan serta HUT Korps Marinir ke-72 dan diikuti sebanyak 175 personel, dari Instansi TNI dan Polri, serta pengurus gabungan Dharma Pertiwi.

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Komandan Brigif-2 Mar Cilandak Jakarta Kolonel Mar Oni Yunianto,  Wakil Bupati Pemalang H Drs.Martono, Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Edy Supriyadi S.S.,MM., M. Tr. (Han).,  Wakapolres Pemalang, Kajari Pemalang, Mayor Mar Dodi Khaerudin S, Kapten Mar Totok Rudi Sopandi Pasipers Pasmar 2 Jakarta, Kapten Laut (P) Subandi  Pjs. Palaksa Lanal Tegal, Kapten Lek Yusuf S Kasikom Satradar 214/ Tegal mewakili Dansatradar 214/Tegal, Serta Danposal Pemalang Peltu Nav Sugiri.

Sedangkan peserta ziarah terdiri dari dua SST Menkav-2 Pasmar-2 Jakarta, satu SST Kodim 0711/Pemalang, satu SST TNI AL  Lanal Tegal, satu SST Polres Pemalang, satu SST Satradar 214/Tegal, Gabungan ibu ibu Persit, Jalasenastri dan IKKT.

Dalam ziarah nasional tersebut Irup meletakkan karangan bunga dan diikuti oleh seluruh peserta ziarah.

TMP Jayana Sureng Yudha sebagian besar adalah makam dari personel KKO C.A.- IV / ALRI Tegal, yang bertempur melawan tentara Belanda periode Perang Kemerdekaan, pada saat Markas C.A-IV / AKRI Tegal digempur dengan adanya Agresi Belanda ke-II. Para KKO tersebut mengundurkan diri ke daerah Pedalaman untuk Konsolidasi ke Wonosobo, tepatnya di Desa Penggarit inilah mereka bertempur sampai titik Darah Penghabisan dan Gugur sebagai Pahlawan Bangsa. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar