Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 17 November 2017

Malam Lepas Sambut Dandim Bojonegoro


KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kamis (16/11/2017) malam tadi menggelar acara pamit kenal Dandim 0813 Bojonegoro di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Hadir dalam acara ini  Kasrem 082/CPYJ Letkol Inf Moch Sulistiono, Kasdim Bojonegoro, jajaran Forkopimda, jajaran SKPD dan para Danramil jajaran Kodim 0813 Bojonegoro. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka melepas Dandim 0813 ke tempat tugas yang baru, sekaligus menyambut Dandim yang baru.

Letkol Inf M. Herry Subagyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda Bojonegoro, karena telah menerimanya di Bojonegoro dengan tangan terbuka. Menurutnya, hal itu merupakan sebuah kehormatan bisa bekerjasama dengan jajaran Forkopimda di Kabupaten Bojonegoro. "Karena Forkopimda di Bojonegoro terkenal akan kekompakannya, sehingga kita dapat bekerjasama dengan baik dan maksimal," ungkapnya.

Sebenarnya saya bukan pamit namun minta doa restu, karena akan bekerja ditempat baru yaitu sebagai Pabandya-1/Binsiap Apwil dan Sarpas Spaban-II/Puanter Staf Teritorial TNI AD. Di Bojonegoro sendiri saya tidak hanya memberikan arti kerjasama tapi juga arti kehidupan. Di Bojonegoro sendiri tidak hanya rumah, namun juga tempat saya menemukan kedamaian.

"Semoga ditempat baru saya bisa bekerja lebih baik lagi. Karena dalam bekerja kita perlu ada inovasi. Setiap saat pasti ada permasalahan baru dan hal tersebut memerlukan pemecahan yang baru, jadi kita perlu terus untuk berinovasi," tambahnya.

Sementara itu, selaku pejabat baru Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto, S.Sos menyampaikan senang bisa bergabung dalam jajaran Forkopimda Kabupaten Bojonegoro ini.
"Sebelum bertugas di Kodim 0813 saya bertugas sebagai Danyon Arhanudri 2 Kostrad Malang. Saya yang merupakan orang baru atau pendatang disini mohon bimbingannya, bagaimana budaya atau kultur di Bojonegoro sendiri. Saya mohon maaf apabila saya belum mengenal semua pejabat yang ada di lingkup pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini," ujarnya.

Ia berharap bisa mempertahankan melanjutkan apa yang telah dicapai oleh Letkol Inf M. Herry Subagyo. Menurutnya bertugas di Bojonegoro merupakan sebuah tantangan, karena Bojonegoro memiliki keunikan. Dan keunikan tersebut membuat Presiden saja tidak berani untuk datang ke Bojonegoro.

"Saya berharap nanti kita bisa saling bekerjasama dengan baik dan maksimal. Saya juga mohon bimbingannya kepada jajaran Forpimda dan para SKPD. Karena hidup itu seperti buku tulis, jika kita sudah menulis lembaran pertama kita akan terus menulis lembaran berikutnya. Kita bisa melihat lembaran sebelumnya sebagai bahan evaluasi kita apa yang menjadi kekurangan, dan kita bisa merencanakan kembali apa yang akan kita perbuat dimasa yang akan datang. Jadi semua itu tergantung kita mau menulis apa. Apakah kita mau menulis yang baik atau buruk tergantung dari kita sendiri," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, M.Si., menyampaikan setiap pergantian datang dan pergi, semua itu memberikan kesan kepada saya. Hal itu sebuah kehidupan dimana ada yang datang dan yang pergi. Dalam setiap tugas atau pekerjaan yang kita lakukan itu harus bisa hadir dan nyambung.

"Sehingga kita bisa memahami permasalahan apa yang dihadapi dan bagaimana menyelesaikannya. Ketika bisa menyelesaikan masalah yang ada ada rasa bahagia. Kebahagiaan sebenarnya adalah ketika kita bisa menerima dan bersyukur atas apa yang kita terima," ungkapnya.

Ditambahkan, dengan tulus dalam menghadapi pekerjaan kita. Kita juga tidak mengharapkan apapun dalam bekerja. Selain itu kita juga bekerja dengan spirit untuk mengasihi orang lain. Sehingga kita nanti dalam bekerja akan berlomba-lomba dalam berbuat baik.

"Kehidupan kita itu tergantung kita yang mengisinya, mau diisi dengan hal baik atau buruk. Seperti kata pepatah bahwa gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang manusia mati meninggalkan cerita. Jadi tinggal kita mau meninggalkan cerita baik atau buruk," tandas Bupati yang akrab disapa Kang Yoto. (arf).

0 komentar:

Posting Komentar