Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 18 Desember 2017

Tingkatkan Layanan Kebutuhan ULE, BI Jatim Resmikan Kas Titipan di Sumenep


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Untuk meningkatkan akses layanan kebutuhan uang layak edar di masyarakat, Bank Indonesia terus berupaya memberikan kebutuhan uang Rupiah dengan Nominal yang cukup.Upaya Bank Indonesia melakukan kebutuhan edar uang di daerah tersebut sebagai upaya untuk terus mendorong peningkatan kolaborasi dengan berbagai pihak  tentunya pemenuhan kebutuhan uang harus dengan pecahan yang sesuai, tepat waktu dan keadaan layak edar.

Untuk itu,Bank Indonesia bekerja sama dengan salah satu Bank di Sumenep melakukan kegiatan penyediaan uang, dengan melalui pengembangan jaringan distribusi uang ( CCNP - Centalized Cash Networking Planning  ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kas Titipan. Kas Titipan ini bertujuan untuk mencukupi persediaan kas bank-bank di wilayah sekitarnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bertempat di Kabupaten Sumenep Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi A. Johansyah bersama Sekertaris Daerah Kabupaten Sumenep Drs.R. Idris, MM. dan seluruh jajaran pimpinan perbankan melakukan peresmian layanan Kas Titipan.


" Tujuan dari peresmian kas titipan tersebut adalah untuk meningkatkan akses layanan pemenuhan kebutuhan Uang Layak Edar (ULE ) masyarakat yang berada di wilayah Sumenep dan sekitarnya." kata Difi Ahmad Johansyah selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim saat menghadiri peresmian Kas Titipan pada (15/12/2017) di Sumenep.

Menurut Difi, peresmian  Kas Titipan di Sumenep ini merupahkan Kas Titipan yang ke -112 dari rencana pembukaan Kas Titipan di Indonesia yang berjumlah 114 pada tahun 2017. Dasar pemilihan Kabupaten Sumenep menjadi salah satu lokasi Kas Titipan di Jawa Timur adalah mempertimbangkan jarak Kabupaten Sumenep yang cukup jauh dengan Kota Surabaya. Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep yang tumbuh positif di kisaran 5,22% pada tahun 2016 (Sumber : Kabupaten Sumenep dalam angka 2017).

" Selain itu, kinerja kredit perbankan di Kabupaten Sumenep yang menunjukkan perkembangan yang signifikan, sebesar 37,11% pada tahun 2016  perlu diimbangi dengan penyediaan uang rupiah dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan uang tunai yang semakin meningkat." terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Difi Ahmad Johansyah Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur mengapresiasi dukungan dan semangat perbankan di wilayah Sumenep untuk turut meningkatkan layanan distribusi uang ke masyarakat guna mendukung terciptanya clean money policy di Kabupaten Sumenep.

" Ke depan diharapkan adanya Kas Titipan, dapat memenuhi kebutuhan uang rupiah masyarakat  Sumenep dan Jawa Timur pada umumnya dalam jumlah nominal cukup, jenis pecahan yang sesuai,tepat waktu dan keadaan layak edar."  pungkas Difi. (Dji)

0 komentar:

Posting Komentar