Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 14 Desember 2017

Yusril Nyaris Jadi Pengacara Pedagang Pasar Turi, Karena Fee Besar Akhirnya Batal


KABARPROFRESIF.COM : (Surabaya) Sejumlah orang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Turi mengaku tak gentar dengan ditunjuknya Yusril Ihza Mahendra sebagai tim pembela Henry J Gunawan pada kasus pasar turi.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Himpunan Pedagang  Pasar Turi, H Suchaimi usai menyaksikan persidangan kasus ini di PN Surabaya, Kamis (14/12).

"Kami tidak takut dan tidak akan mundur meski Yusril Bela Henry,"kata Suchaimi pada sejumlah awak media.

Kendati demikian, Suchaimi hanya menyesalkan sikap Yusril yang tidak pro dengan wong cilik. Sikap penyesalan itu ternyata memiliki alasan yang kuat. Pasalnya, sebelum perkara ini masuk ke ranah hukum, ternyata para pedagang sempat mendatangi Yusril di Jakarta untuk meminta agar Yusril mau menjadi penasehat hukum para pedagang.

"Pada 2015 lalu Kami pernah berkonsultasi dengan Yusril dan semua data-data terkait Pasar Turi ini sudah kami berikan ke Yusril,"ujar Suchaimi.

Namun apa daya, karena besarnya nilai fee yang diminta Yusril, Para pedagang pun akhirnya menghentikan langkahnya untuk bisa menggunakan Yusril sebagai kuasa hukum mereka.

"Saat itu Yusril minta bayaran Rp 1,2 miliar dan setelah dinego turun Rp 700 juta dan ditambahi biaya akomodasi,"sambung Suchaimi.

Pernyataan Suchaimi ini  diperkuat Muhammad Taufik, Pedagang Pasar Turi. Taufik mengaku dengan keterbatasan dan kemampuan pedagang pasar turi pasca kebakaran maka para pedagang tidak mampu membayar fee Yusril.

"Sehingga kami lost kontak dengan Yusril dan akhirnya bertemu dengan Pak Wayan Titip dan Pak Bahir seorang pengacara yang dengan gratis mau mendampingi kami, rakyat kecil,"terang Taufik menyambung penyataan Suchaimi.

Sementara, H Abdul Rosyid yang juga korban dalam kasus ini meminta agar negara turun melakukan pengawasan dalam kasus ini.

"11 tahun kami sudah menderita, negara harus turun untuk mengawasi persidangan perkara ini, jangan sampai ada mafia-mafia hukum yang bermain pada kasus ini,"kata Abdul Rosyid.

Terpisah, Yusril Ihza Mahendra membantah pernah ditemui pedagang Pasar Turi. "Jangankan minta fee, bertemu saja tidak pernah, bisa saja mereka ngaku-ngaku,"bantah Yusril saat dikonfirmasi di PN Surabaya usai mendampingi persidangan Henry J Gunawan. (Komang).

0 komentar:

Posting Komentar