Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 12 Januari 2018

Hidupkan Bangunan Bersejarah, Pemkot Sulap Balai Pemuda Jadi Laboratorium Kesenian dan Budaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terhadap bangunan cagar budaya (heritage) yang ada di kota pahlawan ternyata cukup tinggi. Salah satunya seperti ditunjukkan kepada bangunan Balai Pemuda.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan pemerintah kota telah memiliki konsep yang cukup matang untuk menghidupkan bangunan bersejarah tersebut.

Menurut Eri, Balai Pemuda nantinya akan dijadikan sebagai laboratorium kesenian dan budaya. Balai Pemuda diharapkan menjadi tempat berkreasi sekaligus melahirkan seni dan budaya baru yang lebih kreatif.

"Balai Pemuda akan dijadikan sebagai space kebudayaan dan kesenian. Bukan center kesenian dan kebudayaan," ujar Eri Cahyadi, Jumat (12/1/2018).

Eri menegaskan, sebagai kota yang ditinggali banyak bangunan bersejarah, pihaknya terus berupaya bagaimana cara mempertahankan bangunan yang memiliki nilai seni dan pariwisata.

Mengingat Surabaya selama ini lebih dikenal sebagai kota industri, dagang dan maritim. Terutama image sebagai kota yang lebih banyak mengembangkan industri jasa. Selain sebutan sebagai kota pahlawan.

"Kita berharap Balai Pemuda bisa menjadi salah satu tempat pengembangan kesenian dan kebudayaan di Surabaya," tegasnya.

Namun, untuk mewujudkan itu semua Eri mengharapkan dukungan dari semua pihak. Terutama keterlibatan masyarakat serta kelompok-kelompok strategis seperti Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS).

Harapannya, lanjut Eri, Balai Pemuda sebagai space kebudayaan dan kesenian sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Utamanya dalam menjawab tantangan berkesenian dan berkebudayaan yang mempunyai kecenderungan budaya space.

"Harapan kita Balai Pemuda bisa melahirkan seniman dan budayawan yang bisa menjawab tantangan milineal ke depan," pungkas Eri. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar