Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 22 Februari 2018

Polri Siapkan Gantikan Budi Waseso


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Polri masih bungkam perihal calon pengganti Budi Waseso atau Buwas sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Padahal, per Maret 2018, Buwas akan memasuki masa pensiun.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal pun tak menyebutkan apakah nama-nama calon sudah diserahkan ke presiden atau belum.

"Tunggu saja. Kapolri dan presiden yang punya domain itu," ujar Iqbal di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Yang pasti, kata Iqbal, Polri telah mempersiapkan beberapa nama calon Kepala BNN. Calon tersebut diyakini merupakan perwira terbaik Polri.

"Sudah dipersiapkan perwira tinggi terbaik," kata Iqbal.

"Integritasnya, kapabilitasnya, profesionalitasnya, jadi parameter pemilihan itu," lanjut dia.

Meski belum diungkap, beberapa nama telah beredar. Menurut Indonesia Police Watch, ada tiga nama yang berpotensi menggantikan Budi Waseso.

Mereka adalah Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Asisten Operasi Kapolri Irjen Muhammad Iriawan, dan Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari.

Belakangan juga muncul nama Heru Winarko yang saat ini ditempatkan menjafi Deputi Penindakan KPK.

Hingga kini, tak ada bantahan maupun pembenaran Polri atas nama-nama tersebut.

Sebelumnya, Buwas telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo soal kriteria penggantinya. Ia menginginkan ada regenerasi yang berkelanjutan di BNN sehingga lembaga tersebut mampu mengatasi peredaran narkotika secara efektif.

Menurut Buwas, para personel BNN sudah memahami duduk persoalan peredaran narkotika di Indonesia sehingga mereka layak memimpin BNN.

Buwas berharap, para juniornya di BNN mendapatkan prioritas dari Presiden Jokowi untuk dipilih menduduki posisi pimpinan.

"Yang di belakang saya ini, yang junior-junior saya ini, sudah memahami dan mengetahui, seyogianya diprioritaskan yang ada di BNN supaya paham betul konsep, sistem yang sudah kami bangun itu bisa berlanjut," kata Buwas.(rio)

0 komentar:

Posting Komentar