Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Minggu, 11 Maret 2018

Marga Saragih Batak Berharap Suasana Politik Di Jatim Berjalan Damai


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komunitas orang Batak Simalungun Bermarga Saragih yang berada di Beberapa daerah di Jatim berharap suasana politik di Indonesia, khususnya di Jatim berlangsung damai dan aman.

“Harapan kami sebagai warga saragih,  politik Indonesia tetap berlangsung dengan damai. Siapapun pemimpinya yang terpilih, kita tetap dukung,” ujar Ketua Perkumpulan Marga Saragih Simalungun Surabaya, Gondut Martuah Saragih, ditemui disela-sela acara Pesta Bona Tahun Hasadaon Saragih, Boru dan Pinupusni Surabaya, di Sopo Godang HKBP Kedondong Surabaya, Sabtu (10/3).

Dalam perkumpulan komunitas itu, katanya, juga dilakukan upacara adat tahunan dengan melakukan tarian adat dan simbolis agar selalu diberkahi dalam kebersamaan.

“Jadi setiap tahun kita mengadakan pesta ini tujuannya untuk menjaga kebersamaan, melestarikan adat istiadat di dalam bineka tunggal ika,” terangnya.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini untuk mengingatkan kita pada kampung halaman. “Jadi, kita tetap mengingat dimana kita lahir, kita ingin melestarikan budaya kita, kalaupun berada di tanah Jawa tetapi budaya kelahiran kita tetap terjaga. Tetap menjaga persodaraan dan kerukunan. Itu yang kami harapkan,” tuturnya.


Dia menjelaskan, Kegiatan ini memang dilakukan rutin setahun sekali, yang biasannya di awal tahun antara febuari dan bulan maret. Hadir pada kegiatan ini seluruh marga Saragih yang berada di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto

Lebih lanjut dia mengatakan, Bona tahun yang artinya pesta buka tutup tahun.

“Kita menutup tahun 2017 yang penuh berkat dan membuka tahun 2018, harapannya lilih melimpah kepada kita di komunitas orang batak simalungun marga saragih laki-laki, kalau perempuan boru Saragih. Jadi kita dari laki-laki borunya saragih yang istrinya saragih juga bergabung sama keponakannya saragih inilah yang berkumpul ini,” paparnya.

Di Surabaya, ada sekitar 50 keluarga atau  sekitar 125 jiwa, jadi boleh dibilang mayoritas yang bermarga saragih semuanya. Tidak itu saja, komunitas ini terdapat semua lintas agama, baik yang beragama Islam, Kristen maupun Hindu. 

“Jadi tidak semuanya Kristen, ada Islam adapun juga Hindu, kita menjadi satu, itu mungkin visi dan misi dari pesta tahunan ini,” pungkasnya. (endi)

0 komentar:

Posting Komentar