Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 15 Agustus 2018

Satgas Kodam V/Brawijaya Bersihkan Puing-Puing Bangunan Gempa Lombok


KABARPROGRSIF.COM : (Lombok) Bencana gempa bumi 7.0 skala richter yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat sudah sepekan berlalu.  Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas Kodam V/Brawijaya dalam rangka Penanggulangan Bencana Alam Gempa Lombok yang ditugaskan di Wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat terus melaksanakan tugas pembersihan puing-puing reruntuhan bangunan akibat gempa.

Khusus di Kabupaten Lombok Utara wilayah terparah terdampak gempa hampir 90 persen bangunan rata dengan tanah.  Sejak Sabtu kemarin ratusan personel TNI dikerahkan membersihkan puing-puing rumah warga.

Menurut Dansatgas Kodam V/Brawijaya Penangggulangan Bencana Alam Gempa Lombok Letnan Kolonel (Letkol) Inf Yusub Dody Sandra S.IP M.i.Pol mengatakan pembersihan puing-puing diutamakan bangunan yang terletak di pinggir jalan.  Hal ini mempermudah akses jalan distribusi logistik dan bantuan. 

"Beberapa tempat memang sudah mulai dibersihkan seperti pembersihan tempat ibadah Vihara di Desa Rentek, pembersihan puing bangunan dan selokan di Desa Lembah Sari Kecamatan Batu Layar, pembuatan mushola bersama warga untuk korban bencana alam gempa bumi di pengungsian Desa Santeluk Kecamatan Batulayar Lombok Barat," kata Letkol Yusub di Pos Satgas Kodam V/Brawijaya di halaman Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu, (15/08/2018)

Selain itu, kata Dansatgas mereka juga membantu warga dan melaksanakan pembersihan akses jalan untuk jalur barang bantuan untuk korban bencana gempa di Desa Rempek Kecamatan Ganga Lombok Utara serta pembersian Masjid Al Istikhomah di Desa Gengglang Kecamatan Gangga yang rusak akibat bencana alam gempa Lombok Utara.

"Jadi kegiatan ini dilakukan pembersihan puing-puing reruntuhan rumah, dan infrastruktur lainnya," ujar Letkol Yusub.

Setelah kena guncangan gempa yang menyebabkan ribuan bangunan rumah warga dan fasilitas publik rusak atau hancur. (andre)

0 komentar:

Posting Komentar