Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan pihak menerjunkan sekitar 16 ribu lebih personel gabungan dalam Operasi Ketupat Semeru 2024.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk pengamanan arus mudik dan balik serta libur panjang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menurut Kapolda Operasi Ketupat Semeru 2024 digelar mulai tanggal 3 hingga 16 April dan secara resmi akan dibuka melalui kegiatan apel pasukan dengan mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim.
"Sekitar 16 ribu lebih personel yang kita terjunkan. Itu dinamis, bisa berubah seiring pemetaan yang kita temukan di lapangan. Dari 16 ribu lebih personel itu, dari TNI ada 1.300 lebih personel, yang standby 7.000-an personel, sementara dari stakeholder terkait, seperti Dishub dan Satpol PP ada 1.000 lebih personel," ujarnya usai rakor lintas sektor persiapan pengamanan mudik dan balik Lebaran 2024 di Mapolda Jatim, Kamis (28/3/2024).
Operasi Ketupat Semeru digelar salah satunya untuk fokus mengamankan kegiatan-kegiatan wisata saat libur panjang Idul Fitri.
"Tanggal 10 dan 11 April libur Idul Fitri, lalu libur sampai tanggal 15 April. Kita antisipasi tanggal merah setelah pelaksanaan Idul Fitri tanggal 10 April," katanya.
Irjen Imam mengimbau masyarakat untuk benar-benar memeriksa kondisi rumahnya saat akan melakukan perjalanan mudik Lebaran dalam waktu lama.
"Kami juga petakan untuk patroli skala besar dari Polri/TNI dan stakeholder terkait. Mudah-mudahan tidak akan ada kejahatan dan kekerasan,"paparnya.
Sementara mudik pada tahun 2023 maupun 2024, hasil survei dari Kementerian Perhubungan tahun 2023 kurang lebih naik 58 persen, dari 123 juta menjadi 193 lebih jadi cukup signifikan, penyumbang terbanyak pemudik dari Jawa Timur.
"Sementara soal perlintasan sebidang juga menjadi perhatian, bahwa perlintasan sebidang kurang lebih ada 1300-an yang belum dijaga kurang lebih 700-an, tadi saya tegaskan kepada Kapolres mudah-mudahan pulang dari sini Kapolres langsung dengan Bupati dan Forkopimda Kabupaten/ Kota mengadakan rapat koordinasi," tegas Kapolda.
"Kita minta diperlintasan sebidang kereta api itu kecelakaan zero, pulang dari sini kapolres segera menyusun cara bertindak, tadi juga ditawarkan ide dari Dir intel kalau perlu bayarin orang sekaligus menjaga perlintasan kereta sebidang yang tidak ada palangnya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar