Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Kamis, 02 Maret 2017

Eks Lokalisasi Girun Bakal Digusur



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Di kantor kec.Gondanglegi telah dilaksanakan Rakor kelanjutan rencana Penggusuran Ex Lokalisasi Girun Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang.

Dalam acara tersebut di hadiri,  Camat Gondanglegi.( Dra. Kamti Astuti ), Kabagop Satpol PP. (Steefanus), Dinsos. ( Sri Wulandari ), Kapolsek. (Kompol Untung), Danramil 0818/19 Gondanglegi (Kapten Inf Anwar H), Perwakilan ex lokalusasi (Sekartaji dan Mbah Ono) dan Perangkat Ds. Gondanglegi (Shokib).

Dalam acara ini Camat Gondnglegi (Dra. Kamti Astuti) menjelaskan secara singkat, Dasar surat dari Sekda agar muspika amankan/menindak lanjuti masalah girun, tentang rencana Penggusuran ex Lokalisasi Girun, Ada 8 orang yang masih bertahan, Sementara pembongkaran segera akan dilakasanakan Oleh satpol PP atau Kec. Gondnglegi.

Kemudian Kapolsek Gondanglegi (Kompol Untung) menjelaskan  Secara garis besar intinya, Apabila digusur saran kepada Kasatpol PP Kab, Malang agar memberitahukan kepada Polres Malang untuk Back Up personel, Agar dilaksanakan sosialisasi lagi kepada warga maupun PT KAI agar tidak ada masalah di blakang hari, Agar PT KAI tegas dalam permasalah ini sehingga pelaksanaan tidak berlarut larut.

Danramil 0818/19 Gondanglegi (Kapten Inf Anwar H) juga menyampaiakan, Pada dasarnya mendukung penggusuran bangunan ex prostitusi, karena semua lokalisasi diseluruh Kab. Malang tgl 28 Nopember 2014 sudah resmi di tutup oleh Bupati, Namun masih ada 8 warga yang bertahan dengan dalih tidak melaksanakan kegiatan prostitusi, untuk itu saran kepada Kasatpol kita harus memperhatikan faktor kemanusiaan, Agar dilaksanakan sosialisasi lagi kepada 8 orang tersebut sehingga tidak terjadi masalah dikemudian hari, Menurut keterangan dari Desa, ternyata ada 8 orang tersebut tidak memiliki perjanjian dengan pemilik tanah yaitu PT KAI dan untuk tuntutan PTUN eksukusi ex lokalisasi ini dilimpahkan kepada  Pemkab. dalam hal ini yaitu Satpol PP yang sudah mempunyai  SOP Satpol PP tentang penggusuran sesuai Permendagri No. 54/2011. (arf)

PT.Bimasakti Multi Sinergi Akan Manfaatkan winmarket.id sebagai Pemasaran Produk



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perusahaan Informasi Teknology Security Management Systems ( Jaminan Keamanan Data ) yang memiliki Serifikasi ISO 27001:13 dan ISO 27001:13 yaitu PT.Bimasakti Multi Sinergi merupahkan sebuah Perusahaan Standar keamanan data pemegang kartu pembayaran baik kartu kredit, ATM, Debit maupun e - Money.

Menurut Suroto Direktur Sales & Marketing PT.Bimasakti Multi Sinergi, Perusahaan  ini merupahkan Perusahaan dari Surabaya yang menjadi satu - satunya Perusahaan di luar Jakarta yang memiliki 2 Licensi Security berstandar Internasional selain itu juga merupahkan anggota Asosiasi Fintech yang memiliki produk- produk kualitas yang sangat tinggi.

" Beberapa produk yang saat ini dikenal oleh masyarakat adalah produk BEBASBAYAR ( www.bebasbayar.com )." katanya pada keterangan persnya (2/03/2017).

Suroto menjelaskan,produk yang diluncurkan oleh PT.Bimasakti Multi Sinergi adalah produk layanan pembayaran canggih serba bisa yang dengan kurun waktu setahun produk tersebut telah diminati berbagai lapisan masyarakat dengan total Member  6000 lebih.

" Produk ini mempunyai layanan paling lengkap dibanding kompetitor yang lain, yaitu dengan lebih 250 layanan Utility Bill Payment (pembayaran tagihan bulanan), tiket pesawat, kereta api, paket wisata bahkan tiket seminar pun ada di BEBASBAYAR." jelasnya.

Suroto mengatakan, Selain layanan pembayaran terlengkap, perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki anak negeri ini juga memberikan solusi jitu kepada para pengusaha mikro/UKM di Indonesia untuk memenangkan pasar melalui layanan WINMARKET.ID.

" Layanan ini diharapkan mampu membantu pengusaha-pengusaha UKM dan home industri untuk meningkatkan omzet dan berkembang lebih pesat di era digital ini." terangnya.

Dia menambahkan, Winmarket membantu para pelaku bisnis untuk membangun dan meningkatkan bisnis mereka dengan meningkatkan sebaran pemasaran & penjualan produk mereka melalui ribuan jaringan pemasaran online berbeda dengan penjualan produk di platform marketplace (C2C),

"  Para pelaku bisnis UKM dapat memiliki toko online / online shop sendiri sehingga mampu mengembangkan “brand”mereka sendiri. Winmarket telah menyediakan sarana terbaik sehingga tanpa kemampuan IT pun para pebisnis UKM  dapat membuat toko online sendiri dalam waktu 5 menit." ungkap Suroto.

Bagi calon pebisnis yang masih belum memiliki produk, Winmarket juga telah menyediakan ribuan produk siap jual melalui mekanisme DROPSHIP sehingga dapat segera memulai bisnis mereka.

WINMARKET telah bekerjasama dengan Toko Modern Fastpay yang mempunyai lebih 90.000 gerai. Sehingga selain membantu pemasaran produk melalui ribuan jaringan online, maka pemasaran produk-produk UKM juga akan dibantu penyebarannya melalui puluhan ribu gerai offline yang tersebar di seluruh Indonesia.

 " Saat ini kami menjadi titik central UKM, home industry dan perusahaan kelas nasional untuk membantu penjualan mereka, kami berharap produk-produk PT Bimasakti ini bisa menjadi tuan rumah di negeri tercinta ini”.ujarnya.

Suroto berharap di tahun 2017 ini dapat dikembangkan melalui winmarket agar masyarakat bisa memasarkan produk melalui wibsite tersebut.

" Saya sangat yakin 2.000.000 produk akan dipasarkan melalui winmarket.id, sehingga banyak masyarakat bisa berlomba-lomba jualan melalui system winmarket, mereka tidak perlu ‘kulakan’ barang, semua barang sudah tersedia di WINMARKET dan juga mereka bisa memanfaatkan SOCIAL MEDIA mereka dengan hal yang positif dan membantu perekonomian masyarakat.pungkasnya. (Dji)

Jembatan Mrican Ambrol Diterjang Aliran Sungai Brantas



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Jembatan yang berada di perbatasan antara Kelurahan Mrican yang berada di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan Desa Jongbiru yang berada di Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, malam kemarin ambruk, dan dugaan sementara jembatan itu ambruk disebabkan terjangan aliran sungai Brantas, Kamis (02/03/2017)

Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) saat dikonfirmasi via telepon, juga membenarkan kejadian tersebut, bahkan sudah menginstruksikan kepada Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi dan Danramil Ngasem, Kapten Kav Suradi, untuk mengerahkan anggotanya turun ke lapangan menutup akses keluar masuk menuju jembatan itu. Lebih lanjut, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) memerintahkan seluruh anggota Koramil 03/Mojoroto dan Koramil 04/Ngasem untuk melarang warga yang ingin mendekati lokasi tersebut maupun berusaha merangsek masuk menuju jembatan itu.

Dari hasil investigasi dilapangan, Kapten Inf Arifin Effendi mengungkapkan, sekitar jam 23.30 WIB, Suparman, warga RT 07 RW 03 Desa Banyakan, Kecamatan Banyakan, yang juga salah satu pedagang soto yang berjualan di sekitar lokasi jembatan mendengar suara gemuruh ,dan beberapa saat kemudian, lalu suparman menghampiri sumber suara tersebut. Ketika melihat arah sumber suara tersebut, ia terkejut saat melihat jembatan yang menjadi penghubung antara Kelurahan Mrican dengan Desa Jongbiru itu sudah dalam keadaan ambruk. Usai melihat langsung kondisi jembatan yang ambruk itu, Suparman langsung berteriak kencang sambil berlarian ke arah pemukiman warga yang ada didekatnya, untuk memberitahukan bahwa jembatan yang menghubungkan 2 kecamatan itu sudah ambruk.

Jembatan itu sendiri sebenarnya sudah berstatus “Early Warning” sejak 15 Desember 2015 lalu, sebagaimana dikeluarkan PG Mrican selaku pemilik “status kuo” atas fungsi jembatan yang sudah ada semenjak era kolonial Belanda. Namun karena toleransi dari status kuo tersebut, PG Mrican memberikan keleluasan terbatas kepada warga yang melintasi jembatan itu. Disamping itu, kondisi struktur bangunan yang sudah berumur hampir seabad itu ,dipandang tidak layak lagi untuk digunakan, karena banyak ditemui bahan dasar jembatan dan pondasi yang tidak standard.

Saat ini jembatan tersebut sudah dilarang keras masuk dan sudah dibatasi “police line” oleh pihak Polsek Mojoroto dan Polsek Gampengrejo, agar tidak ada lagi warga yang lalu lalang melintasinya atau mendekatinya. (arf)

Pengukuhan Unit Satgas Pungli Kota Kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Upaya menghilangkan atau melenyapkan pungutan liar yang beredar di lingkungan masyarakat maupun instansi pemerintah atau swasta, mulai dilakukan di ruang lingkup Kota Kediri, dan upaya tersebut juga melibatkan semua pihak yang berkompeten didalamnya. Pengukuhan Unit Satuan Tugas Pungutan Liar Kota Kediri yang berlangsung di Ruang Joyoboyo Pemkot Kediri kemarin malam, diikuti Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Wadanbrigif 16/WY, Letkol Inf Verianto Napitupulu (mewakili Danbrigif 16/WY), Kapolresta Kediri, AKBP Wibowo, Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Puguh Jatmiko (mewakili Dandim Kediri), Pasi Intel Kodim Kediri, Kapten Czi Bagus Handoko, Kajari Kota Kediri, Benny Santoso, Kamis (02/03/2017)

Berbicara masalah pungutan liar, Mayor Inf Puguh Jatmiko juga angkat bicara, menurutnya pungutan-pungutan liar sangat meresahkan masyarakat, apalagi Presiden RI Joko Widodo sudah memaklumatkan untuk memberantas segala bentuk pungli hingga ke akar-akarnya, dan semua itu bisa berjalan dengan sukses bila ditopang dan didukung semua pihak. Kodim 0809/Kediri memaklumi upaya Pemerintah Pusat dan Daerah untuk segera bertindak dengan berbagai upaya menghapus segala bentuk pungli dengan membentuk satgas pungli, dan hal tersebut bias dimaklumi sebagai tuntutan reformasi dalam segala bidang atau sektor, guna menghadapi tantangan global yang modern saat ini.

Saat berlangsungnya pengukuhan, Walikota Kediri pada sambutannya menghimbau semua pihak untuk mendukung kesuksesan dan keberhasilan pembentukan satgas pungli di Kota Kediri, dan semua itu tidak lepas dari tuntutan masyarakat yang menginginkan tatanan sosial yang bersih dan berkeadilan. Selain itu, segala bentuk penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang di ruang lingkup Pemkot Kediri ,juga tidak akan luput dari incaran dari satgas pungli.

Dari Kodim Kediri sendiri, juga tercatat dan terdaftar beberapa anggotanya turut ambil bagian dan masuk dalam struktural satgas pungli Kota Kediri, antara lain, Lettu Inf Sutejo, Letda Bibit S. ,Pelda Diyan W. ,Pelda Hariyono, Serka Mulyono, Peltu Darsono, Pelda Tri Yudha dan Peltu M.Sofyan.

Kajari Kota Kediri juga optimis, satgas pungli ini akan mampu menjadi garda terdepan reformasi birokrasi untuk keadilan sosial dan keberpihakan kepada masyarakat dari berbagai kalangan. Harapan menuju birokrasi yang bersih, harus dimulai saat ini, kelak di masa datang, generasi penerus bangsa bisa meraih kemajuan dari peradaban yang terus berkembang dari tahun ke tahun. (arf)

Fasilitasi Perumahan Bagi Prajruit, TNI AL Bangun Perumahan Non Dinas



KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan prajurit dan PNS TNI AL, terutama untuk memiliki tempat tinggal yang layak dan sehat, TNI Angkatan Laut melalui yayasan sosial Bhumiyamca (Yasbhum) bekerjasama dengan pengembang perumahan membangun sedikitnya 130 unit rumah non dinas di Perum Jala Griya, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/3).

Peletakan batu pertama pembangunan rumah non dinas TNI AL di Jala Griya, Candi, Sidoarjo ini dilakukan Ketua Yasyasan Bhumiyamca, Mayjen TNI Mar (Purn) I Wayan Mendra.

Peletakan batu pertama ini sebagai tanda dimulainya pembangunan perumahan bagi prajurit dan PNS TNI AL non dinas di komplek Jala Griya. Pembangunan kali ini merupakan  tahap X sebanyak 130 unit type 36 dengan luas tanah 90 m²  yang berada di desa Kedung Kendo kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Ketua Panitia peletakan batu pertama pembangunan rumah non dinas TNI AL di Jala Griya Tahap X, Letkol Laut (KH) Muryanto mengatakan bahwa pembangunan perumahan non dinas kali ini diutamakan untuk prajurit dan PNS TNI AL, selain itu juga akan dilokasikan kepada warga sekitar yang membutuhkan.

Perumahan Jala Griya tahap X ini lanjutnya, dibangun dilahan seluas 1,9 Ha. PT. Karya Singasari Abadi sebagai pengembvang, telah melaksanakan pengurukan atau pemerataan tanah untuk pembangunan perumahan yang dilakukan sejak tanggal 10 Januari sampai dengan 21 Februari 2017 lalu.

Sementara itu Ketua Yasbhum dalam sambutannya menyampaikan bahwa peletakan batu pertama pembangunan perumahan ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar serta menjadi perumahan yang nyaman, ndah dan asri bagi prajurit .

Kepada pengembang,  yang telah melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Ketua Yasbhum berpesan untuk segera melaksanakan sosialisasi ke seluruh personel TNI AL melalui Kotama-Kotama, Lantamal atau Lanal. Selain itu Wayan –sapaan akrab Ketua Yasbhum ini- menekankan kepda pihak pengembang dalam melaksanakan pembangunan rumah tidak asal membangun, tetapi memperhatikan kesepakatan bersama serta mematuhi substansi dari PKS yang telah ditandatangani bersama sehingga prajurit dan PNS TNI AL menempati rumah dengan rasa aman dan tentram.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin, S. H., pejabat TNI AL wilayah Surabaya seta tamu undangan lainnya. (arf)

Kasdim 0813 Bojonegoro Dampingi Kapolres Himbau Pengguna Jalan



KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Setelah pelaksanaan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Simpatik Semeru 2017, Kasdim 0813 Bojonegoro turut mendampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro beserta jajarannya, menghimbau para pengguna jalan yang melintas agar mentaati aturan lalu-lintas dan mengutamakan keselamatan, Rabu (01/2/2017) siang.

Operasi yang digelar secara serentak mulai hari ini 1 Maret hingga 21 Maret di seluruh jajaran Polri, sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas yang cenderung meningkat di Tanah Air.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro menjelaskan, bahwa operasi hari ini menyasar masyarakat yang melanggar lalu-lintas di jalan raya. Misalnya, mereka yang melawan arus khususnya roda dua, melanggar marka, pengendara yang ugal-ugalan dan mereka yang tidak memiliki surat izin mengemudi.

“Siapapun yang melanggar lalu-lintas akan langsung Kami tilang. Hal ini diharapkan bisa meminimalisir jumlah pelanggaran dan menekan angka kecelakaan,” ujarnya.

Dia menambahkan, selain itu juga sebagai upaya untuk menekan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib berlalu lintas.

“Kita akan terus berupaya untuk menekan angka kecelakaan juga membiasakan masyarakat tertib berlalu lintas,” ucap Kapolres menandaskan. (arf)

Tanah Longsor Kembali Terjang Desa Kalipang Kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Musibah tanah longsor kembali menerjang Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, usai sebelumnya diketahui kemarin malam atau sekitar jam 7 malam, guguran tanah diatas tebing turun memenuhi areal yang ada dibawahnya. Akibat musibah tanah longsor itu, akses jalan keluar masuk Desa Kalipang, terutama di Dusun Kalipang sempat lumpuh total, setelah seluruh badan jalan dipenuhi timbunan tanah, Kamis (02/03/2017)

Koramil 05/Grogol bersama warga setempat, secara otomatis melakukan rehabilitasi badan jalan, guna membuka lagi akses keluar masuk salah satu dusun di Desa Kalipang yang sempat terisolir beberapa jam usai musibah tanah longsor. Langkah awal yang dilakukan ialah mengeruk tanah yang menutupi badan jalan dan membuangnya kesamping dan bebatuan yang berada di lokasi tersebut digeser kearah akan atau kiri dari badan jalan.

Dari keterangan Danramil Grogol, Kapten Inf Suliyono, dugaan sementara tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut secara terus menerus dan hampir setiap hari, akibatnya tanah di kawasan tersebut bergeser dari tempatnya. Disamping itu, kondisi tanah dikawasan tersebut memang masuk kategori rawan longsor, karena struktur tanah yang lembek jauh dari kepadatan, dan kawasan ini juga kerap kali diterpa musibah tanah longsor dari tahun ketahun.

Akibat tanah longsor itu, salah satu rumah warga, Ponidi (49 tahun) warga Dusun Kalipang Desa Kalipang, hilang terbawa guguran tanah, kendati demikian tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, sedangkan plengsengan jalan sepanjang 10 meter dan tinggi 3 meter juga ambruk tidak mampu menahan guguran tanah diatasnya. Badan jalan yang sudah tertutup guguran tanah, cukup membuat akses keluar masuk Dusun Kalipang tertutup total dan lumpuh, karena sudah tidak ada lagi celah yang bisa dilalui.

Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto membenarkan kejadian ini, dan dirinya sudah memerintahkan untuk pemaksimalan seluruh anggota Koramil Grogol untuk sesegera mungkin membuka lagi akses jalan yang menghubung 2 dusun di Desa Kalipang. Selain itu, bila masih mengalami kekurangan tenaga kerja, secepat mungkin kontak langsung dengan Koramil-Koramil yang ada disekitar Koramil Grogol untuk membantu penuntasan damak dari tanah longsor itu. (arf)

Rabu, 01 Maret 2017

Kasus Pungli Pelindo III Segera Diadili



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Agung RI melimpahkan kasus pungutan liar (pungli) Pelindo III ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak, Rabu (1/3/1017). Selain melimpahkan berkas perkaranya, Kejagung juga melakukan penyerahan tahap II terhadap dua tersangka setelah dinyatakan P21 oleh Jaksa. Kedua tersangka tersebut adalah Mantan Direktur Rahmat Satria dan Verdian Firman.

"Kami terima pelimpahan tahap II nya dan diserahkan Kejakasaan Agung dari penyidik Mabes Polri ke kami,"terang Kajari Tanjung Perak, Muhammad Rawi saat dikonfirmasi.

Dijelaskan Rawi, sesuai yang tertera di Berita Acara Penyidik (BAP), peran dari Rahmat Satria adalah pelaku utama dari kasus ini. Sedangkan Verdian Firman adalah turut serta membantu perbuatan Rahmat.

Atas perbuatan dua tersangka Pasal 368 ayat 1 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 jo pasal 64 KUHP. Selain itu keduanya juga dijerat pasal  3 UU no 8 tahun 2010 pencucian uang jo pasal 55 ayat 1 ke 1 jo pasal 65 KUHP.

" Ancaman hukumannya 15 tahun," ujar Rawi.

Selain dua tersangka, Kejaksaan juga menerima barang bukti berupa uang rupiah dan dollar sebanyak puluhan milyar.

Dengan demikian, masih kata Rawi, usai melakukan penyerahan tahap II, pihaknya akan segera melimpahkan perkaranya ke Pengadilan."Nggak lama lagi perkaranya akan disidangkan," sambungnya.

Perlu diketahui, Polisi menangkap Direktur Pelindo III Rahmat Satria karena diduga menerima aliran uang pungutan liar (pungli). Penangkapan terhadap Rahmat Satria dilakukan oleh Tim saber pungli Polri Mabes Polri yang berjumlah empat orang dibantu anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak mendatangi kantor Rahmat Satria di lantai 3 gedung Pelindo III.

Dari kantor Rahmat Satria, polisi menyita uang tunai Rp 600 juta, dari total duit pungli Rp 10 miliar. Polisi juga menyita sebuah desktop yang biasa digunakan Rahmat Satria.(Komang)

Dubes AS Apresiasi Pemkot Surabaya dalam Perlindungan Lingkungan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengelola dan melestarikan lingkungan, utamanya di kawasan mangrove Wonorejo, mendapatkan apresiasi positif dari duta besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr. Apresiasi positif tersebut disampaikan Joseph R Donovan ketika berkunjung ke kawasan mangrove wonorejo di Kecamatan Rungkut, Selasa (1/3/2017).

Datang ke kawasan mangrove sekitar pukul 14.30 WIB, Dubes AS Joseph R Donovan bersama staf, disambut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Ikut hadir, Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya, Joestamadji, Kepala Bagian Kerja Sama, Dewi Wahyu Wardani, Kepala Dinas Perhubungan, Irvan Wahyudrajat, serta Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto.

Sempat berbincang sebentar, Dubes Joseph R Donovan dan Wali Kota Risma lantas menanam pohon mangrove. Keduanya kemudian berjalan di lintasan/jogging track untuk melihat langsung hutan mangrove sembari menikmati teduhnya hutan lindung tersebut. Wali kota juga menunjukkan Sentra Kuliner MIC (Mangrove Information Center) yang menjajakan aneka makanan khas laut.

“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Surabaya sejak saya memberikan surat kepercayaan (credential letter) saya kepada Presiden Joko Widodo dari presiden saya. Saya bersama istri datang ke Surabaya karena kami tertarik dengan program ibu wali kota yang sadar soal lingkungan,” tegas Joseph R Donovan yang diterjemahkan oleh staf nya.

Selama kurang lebih satu jam, Dubes R Donovan dan Wali Kota Risma berdialog terkait upaya apa saja yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengelola lingkungan. Utamanya kawasan mangrove. Beberapa kali, dubes yang berada di Jakarta sejak Januari 2017 ini berucap kata wow, that’s great ataupun amazing ketika mendengar penjelasan wali kota. Terutama ketika wali kota menunjukkan foto-foto burung yang biasanya singgah ke kawasan mangrove Wonorejo ketika bermigrasi antar benua. Juga satwa seperti monyet yang hidup di kawasan mangrove wonorejo.

“Kami sangat terkesan dengan program ibu wali. Kami bisa belajar banyak mengenai upaya perlindungan lingkungan di Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Wali Kota Surabaya,” sambung ayah dua anak ini.

Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, kedatangan Dubes AS ke Surabaya dan berkunjung ke kawasan mangrove Wonorejo merupakan keinginan sendiri dari sang dubes. Lokasi yang dikunjungi, bukan ditentukan oleh Pemkot. “Terus terang yang milih tempatnya beliau, bukan kami. Dan, kami juga senang karya kami meski saya merasa masih jauh dari sempurna tapi sudah mulai dapat apresiasi. Beliau mengapresiasi Surabaya yang sudah melakukan pengelolaan lingkungan,” jelas wali kota.

Sebenarnya, sambung wali kota, upaya pengelolaan lingkungan, utamanya kawasan mangrove, bukanlah hal yang rumit. Tetapi, yang sulit adalah bagaimana menjaga konsistensi. “Beliau bilang belajar banyak dari sini, sebetulnya saya kira ini ilmu yang sederhana yang butuh konsistensi. Konsistensi ini yang paling susah,” ujarnya.

Dikatakan wali kota, posisi hutan mangrove sangat penting. Tidak hanya untuk perlindungan Kota Surabaya dari ancaman rob maupun tsunami, tetapi juga menjadi “rumah” yang nyaman bagi tempat berpijahnya ikan-ikan. “Suatu saat akan terasa sekali manfaatnya untuk Surabaya, bahkan untuk dunia. Karena mangrove ini tempat berpijahnya ikan, bukan hanya dari sisi keamanan dari tsunami atau dari rob. Karena itu, kalau mangrove nggak ada, mungkin ikan akan sulit berkembang,” sambung wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini.(arf)

Divonis 1,6 Tahun, Wanita Cantik Ini Langsung Terima Putusan Hakim



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anindia Ollin, Marketing PT Central Calital Futures langsung menyatakan menerim putusan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya akibat perbuatanya yang melakukan penipuan investasi bodong.

Dalam amar putusan yang dibacakan di PN Surabaya, Rabu (1/3/2017), Hakim menjatuhkan vonis 1,6 bulan penjara. Terdakwa wanita berwajah cantik ini dinyataka  terbukti bersalah melakukan penipuan sebesar Rp 300 juta terhadap saksi Go Youngky,  sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUH Pidana.

Hal yang memberatkan pertimbangan vonis hakin  tersebut dikarenakan terdakwa selalu berbelit-belit selama proses persidangan. Sedangkan Hal yang meringankan dikarenakan terdakwa sopan dalam persidangan.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Siksa Christina dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya, yang menuntut 3 tahun penjara.

Terpisah, usai persidangan terdakwa mengaku bahwa mendapat ancaman dari Siswanto Gunawan (berkas terpisah) agar dirinya mengakui perbuatan penipuan di persidangan. "Saya diancam untuk mengakuinya, kalau tidak berapapun uang yang dia miliki (Siswanto) akan di gelontorkan untuk menjebloskan saya ke penjara," ucap terdakwa Anindia Ollin.

Dijelaskan dalam dakwaan, kasus ini berawal saat terdakwa berparas cantik yang tinggal di Apartemen Puncak Tower Surabaya ini. Bersama Siswanto Gunawan (berkas terpisah) yang menjabat sebagai kepala cabang PT. Central Capital Futures, mengaku sebagai Vice President kepada korban Go Youngky saat menawarkan Investasi Emas dengan untung besar.

Dengan berbagai segala jurus tipunya akhirnya korban menuruti dan menyetorkan uang senilai 300 juta untuk Investasi Emas, singkat cerita pada waktu yang di janjikan korban menanggih kepda kedua terdakwa untuk mengambil keuntungan, namun yang didapat bukannya untuk malah butung.

Uang Go Youngky senilai 300 juta malah dipergunakan untuk bermain Trading (Investasi berjangka) oleh kedua terdakwa.

Akibat perbuatannya kedua terdakwa dijerat sesuai dalam pasal 378 KUHP Jo 55 dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara. (Komang)

Dianggap Lindungi Dokter Nakal, IDI Surabaya Diserbu Massa



KABARPROGREIF.COM : (Surabaya) Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Surabaya Pembela Pasien melakukan unjuk rasa di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya di Jalan Profesor DR Moestopo, Surabaya, Rabu (1/3/2017). Mereka menuntut agar IDI Surabaya segera menuntaskan kasus dugaan malpraktik yang dilakukan oleh dokter Moestidjab, Direktur Utama (Dirut) sekaligus dokter Surabaya Eye Clinic.

Massa melakukan aksi demo dengan melakukan orasi dan membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan yang ditujukan kepada IDI Surabaya. Beberapa spanduk yang dibentangkan massa bertuliskan diantaranya; 

"Apakah dokter kebal hukum? Sehingga rakyat dikorbankan", "Adili dokter yang diduga lalai dan bohong", "IDI jangan jadi pelindung dokter nakal".

Dalam orasinya, massa berkali-kali menyindir bahwa IDI seringkali tidak transparan dalam menyidangkan dokter yang dilaporankan oleh pasien korban malpraktik. "IDI harus adil, tindak tegas dokter nakal yang telah merugikan masyarakat. Jangan justru menjadi pelindung dokter-dokter nakal," ujar Antok Siswoyo, kordinator aksi massa dalam orasinya.

Ulah dokter nakal tersebut yaitu dugaan malpraktik yang menimpa Tatok Poerwanto, warga Jalan Ubi II Surabaya. Tatok akhirnya mengalami buta permanen usai menjalani operasi katarak saat ditangani dokter Moestidjab. Saat ditanya terkait dugaan malpraktik ini, IDI Surabaya juatru memberikan jawaban yang tidak transparan. "Berkali-kali jawaban IDI hanya tunggu-tunggu terus, tanpa ada hasil," tandasnya.

Menurutnya, dokter Moestidjab dinilai tidak mencerminkan sebagai seseorang yang berprofesi sebagai dokter atas ulahnya tersebut. Apalagi dalam kasus ini, dokter Moestidjab justru menggugat pencabutan surat permohonan maaf yang telah dibuatnya sendiri ke Pengadilan Negeri Surabaya. Dalam surat permohonan maaf itu, dokter Moestidjab mengakui Tatok mengalami buta permanen akibat dari kesalahannya dalam melakukan operasi katarak.

Sementara itu, Heru Mustafa, staf IDI Jatin mengaku saat ini kasus dugaan malpraktik atas nama teradu yaitu dokter Moestidjab masih terus ditangani oleh pihaknya. Saat ini masih dalam tahap proses mediasi antara dokter Moestidjab dengan keluarga Tatok Poerwanto (pengadu). "Masih proses mediasi, tapi antara teradu (dokter Moestidjab) dan pengadu (Tatok Poerwanto) masih ada tuntutan yang belum sesuai," terangnya.

Perlu diketahui, malpraktik yang menimpa Tatok ini berawal saat dirinya mendapat perawatan medis atas penyakit katarak yang dideritanya di Surabaya Eye Clinic pada 28 April 2016 dan ditangani oleh dokter Moestidjab. Usai operasi, kondisi mata Tatok kian parah. Oleh dokter Moestidjab, Tatok disarankan kembali menjalani operasi di Rumah Sakit Graha Amerta, Surabaya.

Namun usai menjalani operasi yang kedua kalinya, asisten dokter Moestidjab justru mengatakan bahwa operasi tidak dapat dilanjutkan karena adanya pendarahan dan peralatan kurang canggih. Kemudian dokter Moestidjab merujuk Tatok agar segera berobat ke Singapura.

Ironisnya sesampai Singapura, lokasi yang disarankan dokter Moestidjab tenyata justru tidak layak. Keluarga pun akhirnya memutuskan membawa Tatok ke Singapore National Eye Centre di Singapura.

Dari hasil keterangan Singapore National Eye Centre itulah terungkap bahwa Tatok telah menjadi korban malpraktik dokter Moestidjab. Rekam medis dari Singapore National Eye Centre menjelaskan bahwa kondisi mata Tatok sudah tidak bisa ditangani lagi karena kesalahan saat operasi pertama yang dilakukan dokter Moestidjab. (Komang)

Pangdam V Inspeksi Pasukan Penjaga Perbatasan



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Inspeksi kesiapan pasukan SSY (Satuan Setingkat Batalyon) pengamanan perbatasan digelar hari ini, (1/3/17) dilapangan rampal, Kota Malang oleh Pangdam V/Brawijaya.

Batalyon Mekanis 512/Quratara Yudha menerima kunjungan Pangdam V beserta rombongan yang didampingi oleh Danrem 083/Bdj Kolonel Arm. Budi Eko Mulyono. Kunjungan ini memfokuskan pada kesiapan satuan yang dipimpin oleh Mayor Inf. Budi Handoko untuk mengganti penugasan batalyon 516 di wilayah Papua.

Seluruh perlengkapan perorangan maupun satuan tidak terkecuali kesiapan dari prajurit sendiri telah tergelar dilapangan Rampal sejak pagi tadi. Tenda-tenda peleton yang tersamar dengan jaring samaran digunakan sebagai tempat untuk menggelar perlengkapan mulai dari perlengkapan memasak, kesehatan hingga komunikasi dan persenjataan.

Danrem 083 yang mengikuti kegiatan tersebut tiba di mako batalyon pukul 08.00. Jajar kehormatan menyambut kedatangan Mayjen TNI I Made Sukadana yang selanjutnya menerima paparan singkat dari komansan batalyon ini.

Dihadapan personel penugasan tersebut mengingatkan agar senantiasa menjaga keharmonisan wilayah dengan saling mengingatkan untuk tidak menyakiti hati rakyat.

Terkait dengan keberhasilan tugas pokok maka setiap pribadi hendaknya menjaga kesehatan agar penyakit malaria yang menjadi endemi di wilayah Papua tidak menjangkiti personel. Menghindari kejenuhan agar kondisi fisik tidak menurun dengan cara merencanakan kegiatan yang bermanfaat juga penting dilakukan",lanjut Mayjen TNI I Made Sukadana. (arf)