Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Jumat, 01 Juni 2018

Impian Warga Perbatasan Indonesia-Papua Nugini Terwujud


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Minimnya sarana transportasi di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, seakan menjadi penghalang bagi warga Distrik Waropko untuk berziarah ke Goa Maria yang terletak di Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Bahkan, tak sedikit pula warga Waropko yang hanya bisa berangan-angan untuk dapat mengunjungi lokasi ziarah tersebut.

Namun, saat ini, impian warga di Distrik tersebut, akhirnya dapat terwujud. Dengan menggunakan tujuh truk yang sudah disediakan oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, ratusan warga dari beberapa kampung di Distrik itu, secara beramai-ramai mengunjungi lokasi ziarah yang selama ini di damba-dambakan oleh warga setempat.

Hal itu, diungkapkan oleh Komandan Kompi (Danki) A Satgas Pamtas Yonif 500/Raider, Lettu Inf Raihan. Menurutnya, minimnya transportasi di daerah itu, menjadi penyebab utama akan keinginan warga untuk mengunjungi lokasi ziarah tersebut.

“Jalur medannya, sulit di tempuh. Apalagi, lokasinya juga cukup jauh dari Distrik Waropko,” ungkapnya.

Sehubungan dengan hal itu, guna mewujudkan impian warga di Distrik tersebut, dirinya berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.

Alhasil, kata Raihan, langkah itu, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, terlebih dari pihak Polres setempat. “Kita berkoordinasi dengan pihak Polres dan beberapa pihak lainnya, dan kita mendapat dukungan penuh,” tambahnya. Jumat, (1/6/2018).     

Sementara itu, Kepala Gereja Hati Kudus, Pastur Vidi (67) menambahkan, dirinya sangat berterima kasih dengan langkah yang dilakukan oleh personel Satgas Yonif Raider 500/Sikatan, yang telah berhasil mewujudkan impian warga di Distrik Waropko.

“Tidak ada kata lain, selain berterima kasih banyak. Selama ini, warga sangat ingin berkunjung dan berziarah ke tempat itu (Goa Maria),” singkat Kepala Gereja itu. (andre)

Hari Kelahiran Pancasila, Satgas Pamtas Bangun Tiang Bendera di Wilayah Perbatasan


KABARPROGRESIF.COM : (Boven Digoel, Papua) Seperti di daerah-daerah lainnya, warga di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini bersama Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan, sangat terlihat bersemangat dalam memperingati hari kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni saat ini.

Peringatan itu, ditandai dengan dibangunnya pondasi tiang bendera yang selama ini dinilai tak layak untuk digunakan oleh warga yang berada di Distrik Umap, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Alkely (64), mengakui jika selama ini, tiang bagi bendera merah putih yang berada di dekat rumahnya itu, sudah terlihat sangat rapuh. Tak hanya itu, kepala Desa Umap ini juga mengungkapkan, jika tiang tersebut di buat dengan bahan seadanya.

“Tiangnya dari kayu biasa saja, di tempat kami minim bahan-bahan material seperti besi, Itu juga sudah lama, sampai rapuh seperti itu tiangnya,” kata Alkely.

Kendati demikian, kata Alkely, dirinya  sangat mengapresiasi langkah Satgas Pamtas Yonif Raider 500/Sikatan yang saat ini terlihat sedang mempercantik tiang bendera di Desanya itu. “Kalau sekarang, sudah terlihat kokoh dan sangat bagus, bendera yang diberikan Satgas juga masih sangat bersih (baru),” tuturnya.

Sementara itu, ditambahkan Danpos Distrik Umap, Letnan Satu (Lettu) Inf Dody Anang, pembangunan tiang pondasi yang dilakukan dirinya bersama personelnya tersebut, merupakan salah satu langkah untuk memotivasi warga di wilayah perbatasan, agar tetap bisa mencintai negaranya.

“Kami akan berikan pemahaman kepada warga disini, betapa pentingnya untuk terus mencintai negaranya (NKRI),” kata Dody. (andre)

Komandan Lantamal VI Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni Tahun 2018



KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila di Lapangan Apel Arafuru Mako Lantamal VI, Makassar, Jum’at  (1/06/2018).

Dalam sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang dibacakan Danlantamal VI Makassar mengatakan sungguh Pancasila  adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung karno pada tanggal 01 Juni 1945, kemudian dituangkan dalam piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945.

Lebih lanjut Danlantamal VI Makassar mengungkapkan bahwa para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar Negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Rangkaian proses besar tersebut harus selalu diingat, dalami semangatnya dan pahami rohnya adalah tugas dan tanggung jawab rakyat Indonesia  untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran. Pada peringatan hari lahir Pancasila tahun 2018 ini, harus meneguhkan semangat untuk bersatu , berbagi dan berprestasi, Lanjut Danlantamal VI.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan pancasila dalam keseharian, tegas Danlantamal VI.

Peringatan yang berlangsung sederhana dan hikmat ini dihadiri oleh Asintel Danlantamal VI, Aslog Danlantamal VI,  Kadis/Kasatker Lantamal VI, para perwira, bintara, tamtama serta segenap Pegawai Negeri Sipil Lantamal VI Makassar. (arf)

Kasdam V/Brawijaya: Selamat Hari Lahir Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat hari ini, Jumat, 1 Juni 2018 merupakan hari libur Nasional dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila. Sudah dua tahun ini, tepatnya di mulai tahun 2017 lalu, Pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai peringatan hari lahir Pancasila, sekaligus hari libur Nasional.

Sehubungan dengan hal itu, memasuki hari lahir Pancasila ke-73 tahun ini, seluruh institusi Pemerintah di Indonesia, sekaligus seluruh elemen masyarakat, berbondong-bondong menggelar upacara hari peringatan tersebut.

Seperti yang berlangsung di lapangan hitam Makodam V/Brawijaya saat ini. Melalui amanat Presiden RI, Joko Widodo, yang dibacakan oleh Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, M. M, mengatakan, sudah 73 tahun lamanya, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Bahkan, Pancasila, akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.

“Sungguh Pancasila adalah berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa pada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia,” jelas Kasdam V/Brawijaya.

“Pancasila pertama kali diuraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, kemudian dituangkan kepada Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945,” tambahnya.

Tak hanya satu kelompok, menurut Kasdam, para pendiri Bangsa berasal dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang yang duduk secara bersama-sama untuk menetapkan Pancasila, sebagai pemersatu segala perbedaan.

“Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ungkap Brigjen Widodo.

Sebagai bangsa yang majemuk, lanjut Kasdam, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita harus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika,” pinta Brigjen TNI Widodo melalui amanat Presiden Jokowi.

Pada kesempatan upacara saat ini, Kasdam menghimbau seluruh prajuritnya untuk memanfaatkan momentum tersebut, sebagai dasar untuk pemacu, sekaligus momen mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

“Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan Bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia,” pinta Kasdam. “Selamat Hari Lahir Pancasila, Kita Bersatu, Kita berbagi,” tegas Brigjen TNI Widodo Iryansyah, S. Sos, M. M, yang hadir mewakili Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, sebelum mengakhiri berlangsungnya upacara yang diikuti oleh seluruh prajurit TNI-AD dan PNS di wilayah Makodam V/Brawijaya saat ini. (andre)

Wadan Kodiklatal Hadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila di Grahadi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M  menghadiri jalanya   Peringatan hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun 2018 yang di pusatkan di gedung Grahadi Jl. Gubernur Suryo Surabaya, Jumat, (1/6).

Peringatan hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun 2018 tersebut dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur H Soekarwo dengan peserta upacara yang berasal dari Instansi pemerintah dan Intansi TNI Gartap III Surabaya diantaranya TNI AL, TNI AD, dan TNI AU serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutan yang dibacakan Gubernur Jawa Timur H Soekarwo menyampaikan bahwa sebentar lagi kita akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73, selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia dan selama 73 tahun itu pula Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya.

Pancasila pertama kali di uraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu. Segala perbedaan Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur.

Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita pada peringatan hari lahir Pancasila di tahun 2018 ini. Kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu berbagi dan berprestasi sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 Suku dengan lebih 1.100 Bahasa lokal yang hidup lebih dari 17.000 pulau.

Dengan modal semangat dan energi kebersamaan kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi, kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus Melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.

 Saya yakin semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian para games yang diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat prestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju negeri yang baldaton toyyibatun warobbun Ghofur.

Peringatan hari lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. titik marilah kita terus amalkan warisan Mulia Para founding father ini untuk kemajuan bangsa dan sekaligus juga sebagai sumbangsih Indonesia sebagai masyarakat dunia.

Atas nama seluruh rakyat Indonesia Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi generasi berikutnya yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan yang mulia ini saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan Ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya. (arf)

Danrem 082/CPYJ Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Mojokerto


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Pemerintah, sekaligus elemen masyarakat saat ini, secara serentak menggelar upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni.

Pada peringatan hari Lahir Pancasila ke-73 tahun ini, Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, beserta beberapa prajurit lainnya di jajaran Korem, menggelar upacara peringatan hari lahir tersebut.

Melalui amanat Presiden RI, Joko Widodo yang dibacakan oleh dirinya, Kolonel Arm Budi Suwanto mengajak seluruh prajuritnya untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, besar dan memiliki jati diri sebagai bangsa pemimpin.

“Kita harus bersatu dalam upaya itu,” pinta Kolonel Arm Budi Suwanto melalui amanat Presiden RI yang dibacakannya di hadapan peserta upacara di lapangan Asrama Cikaran, Mojokerto. Jumat, (1/6/2018).

Selain dipimpin langsung oleh Danrem, berlangsungnya upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila itu, juga dihadiri oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 082/CPYJ, Letkol Inf Moch Sulistiono, Dandenpom V/2, Dandenkesyah, Dandenhub, serta beberapa Perwira TNI-AD di wilayah Korem 082/CPYJ lainnya.(andre).

Peringati Hari Lahir Pancasila, Komandan Lanal Tegal Upacara bersama Forkompinda


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tegal Lantamal V Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE,M.Tr.Hanla., bersama Jajaran Forkompinda melaksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2018 di Lapangan Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal. Jum’at, (1/6).

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila  dengan Tema "Kita Pancasila Bersatu, Berbagi dan Berprestasi" yang diikuti oleh perwakilan pasukan TNI/Polri, kalangan pelajar dan mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya yang ada di Kota Tegal berlangsung dengan khidmat, bertindak sebagai Inspektur dalam upacara tersebut Drs. A. Rofai M.Si selaku Pjs Wali Kota.

Diwaktu yang sama di Mako Lanal dan di wilayah kerja Lanal Tegal diantaranya Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang dan Brebes juga berlangsung Upacara serupa yang diikuti oleh Prajurit Lanal bertindak sebagai Inpekstur Upacara di Mako Lanal, Kapten Laut (P) Subandi selaku Pjs. Palaksa

Dalam keterangan Agus Haryanto sapaan akrab Danlanal Tegal mengatakan sejarah berdirinya bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari Pancasila yang merupakan dasar negara dan landasan bangsa.

“Pancasila adalah Indonesia dan Indonesia adalah Pancasila” tukasnya. (arf)

Komandan Kodiklatal Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit anggota tetap (Antap), Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan siswa Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) melaksanakan upacara memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni tahun 2018 yang dipimpin langsung Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal, Jumat, (1/6).

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutan yang dibacakan Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P menyampaikan bahwa sebentar lagi kita akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73, selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia dan selama 73 tahun itu pula Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya.

 Selama 73 tahun Pancasila sudah menjadi rumah yang berbhinneka tunggal ika, Insya Allah sampai akhir zaman Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia, sungguh Pancasila adalah berkah yang indah diberikan Tuhan yang Maha Esa kepada kita melalui perenungan pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para Founding Father Indonesia.

Pancasila pertama kali di uraikan secara jelas oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu. Segala perbedaan Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh yang menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu berdaulat adil dan makmur.

Rangkaian proses besar tersebut harus selalu kita ingat, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita pada peringatan hari lahir Pancasila di tahun 2018 ini. Kita harus meneguhkan semangat kita untuk bersatu berbagi dan berprestasi sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 Suku dengan lebih 1.100 Bahasa lokal yang hidup lebih dari 17.000 pulau.

Semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat bangsa yang besar dan bangsa pemimpin.

Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan, kita harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian, welas asih dan saling menghargai dengan penuh empati. Bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat etos peduli dan berbagi, semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan modal semangat dan energi kebersamaan kita akan mampu berprestasi untuk memenangkan kompetisi, kita harus percaya diri dan berani bersaing dalam kehidupan dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus Melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan tangguh.

 Saya yakin semangat berprestasi itu tertanam kuat di dada para atlet kita untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games dan Asian para games yang diselenggarakan tahun ini. Saya yakin semangat prestasi ini juga membara di seluruh lapisan masyarakat dan di seluruh jenis profesi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju negeri yang baldaton toyyibatun warobbun Ghofur.

Peringatan hari lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. titik marilah kita terus amalkan warisan Mulia Para founding father ini untuk kemajuan bangsa dan sekaligus juga sebagai sumbangsih Indonesia sebagai masyarakat dunia.

Negara mana pun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh resiko intoleransi ketidak bersatuan dan ketidak gotong-royongan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhineka Tunggal Ika dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Atas nama seluruh rakyat Indonesia Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila yang kita nikmati saat ini saya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi generasi berikutnya yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan yang mulia ini saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan Ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya. (arf)

Perdana Peringati Hari Lahir Pancasila, Personel Lantamal V Gelar Upacara


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, personel Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) menggelar upacara peringatan yang dipimpin Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir CTO. Sinaga mewakili Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., Jumat (1/6).

Upacara peringati Hari Lahir Pancasila ini,  digelar di Lapangan Upacara Yos Sudarso, Markas Komando Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya.

Tampak hadir dalam upacara tersebut antara lain para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis Lantamal V dan perwira staf lainnya. Sedangkan pasukan upacara terdiri dari satu unit Korsik Lantamal V, satu SSK gabungan Pama dan Kowal, satu SST Pomal, satu SSK Bintara, satu SSK Tamtama dan dua SSK PNS Lantamal V.

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Lantamal V mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini lanjut Prrsiden,  meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan.

Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.

"Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” pungkasnya. (

Komandan Lantamal V Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Negara Grahadi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri upacara memperingati Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di Halaman Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo No 7, Surabaya, Jum’at (1/6).

Gubernur Jawa Timur  Dr. H. Soekarwo, S.H., M.H., menjadi Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara dipercayakan kepada Letkol Laut (P) Yunus Azis Zaenal, SH,MTR, Hanla., yang menjabat sebagai Komandan KRI. Nanggala-402.

Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat teras di Jawa Timur antara lain Ketua DPRD Jawa Timur, Wakil Gubernur AAL, Komandan Pusnerbal Juanda, Komandan Pasmar II, Komandan STTAL, Kepala Pengadilan Tinggi Jatim, Sekertaris Daerah Provinsi Jatim, Wadan Kodiklatal, Kasgartap III/Surabaya, Danguspurla Koarmada II, Wakapolda Jatim, Asmin Kasgartap III/Sby, Dansatpom mewakili Danlanud Sby serta tamu undangan lainnya.

Pasukan upacara terdiri dari satu SST Korsik Satpol PP Pemprov Jatim, satu peleton Taruna AAL, satu Kompi gabungan TNI AD, TNI AL, TNI AU, satu Kompi Polri Polda Jatim, satu Kompi gabungan Korpri. Dinas pertanian, Sekwan DPRD, Dinas Perpustakaan, satu Kompi gabungan Bela Negara, Menwa UPN, satu Kompi Pelajar SMU/SMK,SMU Ipems, satu Kompi SMU/SMK Indo Baruna, Kompi Pramuka dan satu Kompi gabungan Karang Taruna,Tagana.

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam amanatnya yang dibacakan Gubernur Jatim  mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini lanjut Prrsiden,  meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.

Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.

"Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila, semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” pungkasnya. (arf)

Lantamal IX Gelar Upacara Bendera Hari Lahir Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon memperingati hari lahir Pancasila tahun 2018 dengan menggelar Upacara Bendera di Lapangan Apel Markas Komando Lantamal IX Ambon. Upacara yang diikuti oleh seluruh personel militer Lantamal IX dan Prajurit Yonmarhanlan IX Ambon serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lantamal IX itu dipimpin Asisten Intelijen (Asintel) Danlantamal IX Kolonel Laut (KH) Yus Harianto, S.H., selaku Inspektur Upacara (Irup). Jum’at (01/06/2018).

Pada upacara yang berjalan khidmat tersebut, Irup membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang menyampaikan bahwa pada upacara peringatan hari lahir Pancasila yang diselenggarakan pertama kalinya Ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Lebih lanjut disampaikan, Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar Para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk Negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara, dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong-royong.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata internasional.

Diakhir amanat, Presiden RI mengajak kita semua untuk terus menjaga perdamaian, persatuan dan persaudaraan. “Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa serta saling bahu membahu dan bergotong-royong demi kemajuan Indonesia,” sambungnya. (arf)

Kodim 1508/Tobelo Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke- 73 pada tanggal 1 Juni 2018, dengan tema "Kita Pancasila, Bersatu, Berbagi, Berprestasi". Digelar di lapangan upacara Kodim 1508/Tobelo, Jln. Kawasan Pemerintahan, Desa MKCM,  Kec. Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Jumat (01/06/2018).

Dalam upacara tersebut bertindak selaku Inspektur Upacara Letkol Kav Tri Sugiarto (Dandim 1508/Tobelo), Komandan Upacara Kapten Inf Fiqih Saikhulkhuda Arij Qodri (Pasi Intel Dim 1508/Tbl), Perwira Upacara Kapten Arh Mohamad Ali (Pasi Ops Dim 1508/Tbl).

Kegiatan di hadiri oleh Bupati Halut Ir. Frans Manery, Kapolres Halut AKBP Irvan Indarta, Danyonif Satgas RK 732/Banau Letkol Inf Raymond Lambok M. Sitanggang, Ketua DPRD Kab. Halut Yulius Dagilaha, Kajari Halut M. Yusuf Tangaai, Plh. Ketua Pengadilan Negeri Tobelo Adhi Satrija Nugroho, Sekda Kab. Halut Fredy Tjandua, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Robi Manuel, Danpos Lanal Tobelo Serka Zulkarnaen, Para Pimpinan Perangkat Daerah Pemkab. Halut, para Perwira Staf Dim 1508/Tbl, Purnawiran, Warakawuri, Korpri, pelajar serta peserta upacara terdiri dari 2 SST  gabungan personel Kodim 1508/Tobelo beserta Koramil jajaran, 1 SST personel Kipan C Yonif RK 732/Banau, 1 SST personel Satpol PP Halut, 1 SST Kader Bela Negara.

Dalam sambutan tertulis Presiden RI yang di bacakan oleh Inspektur Upacara Letkol Kav Tri Sugiarto (Dandim 1508/Tobelo) mengatakan, sebentar lagi kita akam merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke - 73. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Selama 73 tahun,  Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya. Selama 73 tahun, Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber - Bhineka Tunggal Ika. Insya Allah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia.

Para pendiri bangsa dari berbagai kelompok, golongan dan latar belakang duduk bersama untuk menetapkan Pancasila sebagai pemersatu segala perbedaan. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, yang menjadi fondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu,  berdaulat, adil dan makmur, sebut Dandim.

Sebagai bangsa yang majemuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin.

Semangat berbagi antar anak bangsa untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama juga merupakan sebuah keharusan. Kita harus berbagi dengan memperkuat etos kepedulian,  welas asih dan saling menghargai dengam penuh empati. Bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini harus kita manfaatkan sebagai momentum untuk etos peduli dan berbagi. Semangat gotong royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat, tegas Dandim.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia para Founding Fathers ini untuk kemajuan bangsa dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia.

Lebih lanjut dikatakan, Negara manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyonhan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhineka tunggal ika,  dalam bertoleransi serta dalam pembangunan persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunis yang berdasarkan kemerdekaan,  perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustads,  para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian kita. Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya, tutupnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada Purnawirawan dan Warakauri yang di serahkan oleh Bupati Halut, Dandim 1508/Tbl dan Kapolres Halut. (WYU - 1508). (andre)