Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Minggu, 28 Oktober 2018

Kota Surabaya Bakal Dijadikan Contoh Pembelajaran Pengolahan Sampah


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengolahan sampah di Kota Surabaya rencananya akan dijadikan role model oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pernyataan ini mengemuka setelah delegasi United Nations Environment Programme (UNEP) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meninjau secara langsung pengolahan sampah di TPA Benowo dan PDU Jambangan.

Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya (B3) Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan, delegasi United Nations Environment Programme (UNEP) ingin melihat komitmen dan keseriusan yang dilakukan Indonesia dalam mengolah sampah. Dalam hal ini, kata Dia, Surabaya bakal dijadikan contoh karena sudah melakukan hal yang luar biasa serta memiliki inisiatif tentang pengelolaan sampah sampai mampu memberikan kehidupan untuk masyarakatnya.

“Surabaya telah berhasil melakukan hal itu dan siap untuk dijadikan tempat pembelajaran-pembelajaran dari negara-negara internasional yang akan datang ke sini,” ujar Rosa di kediaman Wali Kota Jalan Sedap Malam pada Minggu, (28/10/2018).

Disampaikan Vivien, saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sendiri ingin menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bersifat secular economics. Artinya, sampah tidak menjadi cost, namun sampah dapat menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan bersifat ekonomi.

“Kita sudah lihat sampah bisa digunakan sebagai bahan yang bernilai,” tuturnya.

Lebih lanjut terkait limbah B3, pemerintah sebelumnya memiliki prinsip cradel to grave (ayunan bayi) dan grave (kuburan). Namun saat ini, lanjut Vivien, pemerintah sudah mengubah menjadi cradel to cradel. Artinya, limbah tidak hanya dimusnahkan saja, melainkan bisa diubah menjadi hal yang ekonomis dan bermanfaat.

“Limbah beracun itu sangat mungkin dilakukan seperti bahan jalan, batu bata dan bakar bakar,” jelas Perempuan berkacamata itu.

Director Marine and Coastal Ecosystem, Divison of Environmental Policy and Implementation Dr. Lisa Emelia Svensson menuturkan, Kota Surabaya adalah kota yang luar biasa. Alasannya,  warga tidak sekedar diberikan informasi dan pendidikan terkait pengurangan limbah dan sampah plastik, melainkan diajarkan tentang bagaimana cara mengelola limbah dan sampah utamanya sampah plastik yang kini menjadi perhatian dunia.

Menurutnya, kerja pemerintah dan masyarakat Surabaya sangat mengagumkan karena Ia telah melihat sendiri bagaimana kerja nyata pengolahan sampah yang dilakukan Surabaya. baginya, cara itu sudah mencapai level internasional.

“Saya melihat Dia (Risma) tidak sekedar wali kota, melainkan sebagai perempuan pahlawan yang sangat luar biasa untuk mengubah kota ini menjadi lebih sejahtera salah satunya melalui pengelolaan sampah,” ungkap Lisa.


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menambahkan, meski Kota Pahlawan akan dijadikan percontohan terkait pengolahan sampah, dirinya tetap mengingatkan bahwa goalnya bukan percontohan atau prestasi, melainkan membuat warga Surabaya menjadi sejahtera.

“Goalnya bukan percontohan tapi mensejahterakan warga Surabaya dan itu akan kita tingkatkan terus. Kita tidak boleh cepat berpuas diri,” tutur wali kota sarat akan prestasi itu.(arf)

Pemkot Surabaya Gelar Simulasi dan Mitigasi Bencana Gempa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar simulasi dan mitigasi menghadapi bencana gempa. Kegiatan ini, sebagai bentuk edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Seperti, tindakan apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa.

Simulasi ini, melibatkan beberapa instansi terkait. Diantaranya, Satpol-PP, BPB Linmas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, Pemadam Kebakaran (PMK), Dinas Perhubungan, BPBD Provinsi Jatim, Kepolisian, TNI, Tagana, Basarnas, dan warga Kecamatan Krembangan Surabaya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan simulasi dan mitigasi bencana gempa ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Walaupun potensi terjadinya gempa di Surabaya kecil, namun tetap harus diwaspadai. Karena, selama ini warga Surabaya belum terbiasa bagaimana mengambil suatu tindakan jika terjadi gempa.


“Oleh karena itu, kita melatih kepada mereka supaya tahu cara-caranya. Kalau ada bencana gempa apa yang harus dilakukan, apa saja yang perlu diselamatkan dan hal-hal yang harus dilakukan pasca bencana,” kata Eddy diakhir kegiatan simulasi dan mitigasi bencana gempa yang bertempat di RW III Kelurahan Dupak Surabaya, Minggu, (28/10/18).

Alur dari pelaksanaan simulasi ini, didahului dengan gempa bumi yang tiba-tiba melanda kampung RW III Kelurahan Dupak Surabaya. Kesibukan warga di kampung itu pun mendadak berubah panik. Masyarakat tampak berhamburan ke luar rumah. Banyak dari mereka yang terluka. Tidak berselang lama, jajaran petugas langsung berdatangan melakukan evakuasi korban. Warga pun langsung dipisahkan antara yang terluka dan selamat untuk dilakukan pendataan.


Tak hanya gempa, berselang beberapa menit, kebakaran pun kemudian melanda. Petugas dari PMK dengan sigapnya berusaha memadamkan api. Nampak dari petugas BPB Linmas dengan respon cepat mendirikan tenda darurat. Warga yang selamat, langsung diungsikan menuju tenda darurat. Sementara untuk korban yang terluka, kemudian langsung dirawat ke rumah sakit terdekat.

Eddy mengungkapkan, pihaknya rutin setiap bulan melakukan edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Bahkan, ada beberapa institusi dan warga masyarakat yang mengajukan agar diberi pelatihan dan sosialisasi bagaimana kiat-kiat menghadapi situasi bencana.

“Kita rutin setiap bulan ada dua lokasi pelatihan-pelatihan seperti ini, dan pelatihan lain yang diajukan ke kita,” ujarnya.


Disamping itu, Pemkot Surabaya juga rutin memberikan edukasi mitigasi bencana ke sekolah-sekolah, dengan membentuk sekolah siaga bencana. Bahkan, kata Eddy, pihaknya juga turun langsung ke tingkat kelurahan, hingga perusahaan atau mall-mall di Surabaya.

“Jika semakin banyak masyarakat yang paham bagaimana menghadapi situasi bencana, maka diharapkan nantinya semakin sedikit potensi kerugian yang ditimbulkan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua RW III Kelurahan Dupak Surabaya Sudari Anto mengaku sangat antusias mengikuti jalannya simulasi dan mitigasi bencana gempa. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat kini punya persiapan, apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana seperti gempa.

“Kita tidak mengharapkan terjadinya bencana gempa. Namun demikian, kita tetap antisipasi jika terjadi bencana di wilayah kita,” kata dia.


Kegiatan ini, lanjut dia, melibatkan seluruh warga di masing-masing kelurahan, Kecamatan Krembangan Surabaya. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Mereka terlihat antusias mengikuti jalannya simulasi tersebut. Sehingga, simulasi ini terlihat seperti kejadian nyata.

"Simulasi ini, dilaksanakan selama dua hari. Yakni, 27-28 Oktober 2018. Yang kemarin itu, gladi kotor dan gladi bersih. Dan sekarang, pelaksanaannya,” tutupnya. (arf)

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pusrehab Kemhan RI Gelar Gowes Semarang-Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah menempuh perjalanan selama dua hari dari Semarang, akhirnya rombongan dari Pusat Rehabilitasi Kementrian Pertahanan (Pusrehab Kemhan) RI Sampai di Surabaya, Minggu (28/10). Kegiatan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini bertujuan untuk mengajak generasi muda agar mengingat sejarah.

“Kegiatan ini sudah direncanakan, dan ini merupakan etape ke empat dari gowes tour the Java kami. Untuk kali ini kami mengambil tema peringatan Sumpah Pemuda kita wujudkan semangat bela negara, agar generasi muda mengingat perjuangan dalam persatuan dan kesatuan bangsa,” terang Brigjen TNI Achmad Dewanto, Kapusrehab Kemhan RI.

Selama perjalanan menuju Surabaya, menurut Brigjen Dewanto, banyak tantangan yang dihadapi rombongan sekitar 50 peserta yang rata-rata dokter dari TNI. Namun hal itu bisa dilalui dengan tetap semangat hingga finish di halaman parkir Rumah Sakit Brawijaya.

“Perjalanan ini menabrak angin, banyak tanjakaan, dan suhu yang cukup panas. Tapi kitan senang-senang saja,” Lanjut perwira tinggi yang merupakan dokter spesilis penyakit dalam ini.

Dengan gowes bersama, Kapusrehab Kemhan RI, berharap bila anggotanya yang berasal dari tiga matra ini tetap solid dalam menjalankan tugas. Rencananya kegiatan ini akan dilanjutkan dari Surabaya hingga Banyuwangi, namun untuk waktunya belum diagendakan. (arf)

Stand Prikompal Lanal Tegal, Raih Juara Booth Expo UMKM Terbaik di Festival Inklusi Keuangan OJK Kota Tegal


KABARPROGRESIF.COM  : (Tegal) Stand Prikompal Pangkalan TNI-AL (LANAL) Tegal, Lantamal V berhasil meraih Juara I Booth Expo UMKM terbaik Se-Wilayah Eks Karisedenan Pekalongan dalam gelaran Festival Inklusi Keuangan OJK Kota Tegal, Minggu (28/10).

Kegiatan Festival Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut berlangsung selama  dua hari mulai dari tanggal 27 s.d 28 Oktober 2018.

Acara yang diselenggarakan oleh Pemkot Tegal dan Forkink se Eks Karesidenan Pekalongan mengusung Tema Sinergitas Mendorong Percepatan Akses Keuangan.

Sebanyak 23 Perwakilan Industri OJK se-Eks Wilayah Karesidenan Pekalongan turut memeriahkan dan menampilkan produk-produk unggulannya melalui kegiatan Pameran, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta dapat mengatasi kesenjangan kemiskinan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan percepatan akses keuangan.

Dalam keterangannya Komandan Lanal Tegal Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE, M.Tr.Hanla mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus Primkopal Lanal Tegal yang telah berhasil meraih predikat stand terbaik dalam acara tersebut.

Agus -sapaan akrab Danlanal Tegal ini-memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan Pemkot Tegal dalam rangka memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2018.

"Selain itu, melalui kegiatan ini juga sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta menjadi momentum sosialisai kepada masyarakat dalam memilih investasi agar tidak terjerumus pada investasi bodong." Pungkas Alumni AAL 45 Tahun 1999 ini. (arf)

Komandan Lanal Semarang Dampingi Mantan Panglima TNI Beri Kuliah Umum Di UNNES


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, Lantamal V,  Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo mendampingi Mantan Panglima TNI Laksamana TNI  (Purn) Agus Suhartono memberikan Kuliah Unum kepada dua ribu mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Semarang, Jawa Tengah kemarin.

Kegiatan Kuliah Umum tersebut digelar di Auditorium UNNES Prof. Wuryanto. Dengan Tema "Membangun Generasi Muda Tangguh. Berdaya Saing Dunia".

Menurut Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja sama UNNES Prof. Dr. YL.  Sukistiyarno M.Si., PHd. Menyatakan bahwa untuk membangun generasi muda Indonesia yang berdaya saing dan bernilai jual kelas Internasional, maka Universitas Negeri Semarang (UNNES) menghadirkan Alumni Lemhanas KRA 36 untuk memberikan Kuliah Umum kepada lebih kurang 2000 Orang Mahasiswa Tingkat I dan III UNNES dari berbagai disiplin ilmu yang ada di Universitas tersebut.

Selain Mantang Panglima TNI,  juga hadir narasumber lainnya antara lain Neddy Rafinaldi Sekjen Dewan Koperasi Indonesia, Hary Purwanto Staf Ahli Bidang Infra Struktur Kemenristek Dikti serta Para Alumni Lemhanas KRA 36 lainnya.

Wakil Rektor UNNES menyampaikan selamat datang di Kampus UNNES, serta mengucapakan banyak terima kasih kepada seluruh narasumber yang telah bersedia hadir untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada seluruh Mahasiswa UNNES.

"Semoga dengan kehadiran narasumber dapat memberikan Spirit dan peningkatan daya juang adik-adik mahasiswa guna menjadi generasi Muda yang mumpuni serta berdaya saing kelas dunia. Dan kepada seluruh mahasiswa yang hadir,  Wakil Rektor berpesan untuk mengikuti seluruh arahan dan bimbingan narasumber agar ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dalam mengarungi kegiatan belajar di UNNES tercinta ini," harapnya.

Dalam kuliah umum tersebut pembicara I Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono memberikan materi  tentang "Membangun Generasi Tangguh dalam Penguasaan Sumber Daya Alam", pembicara II Neddy Rafinaldi Sekjen Dewan Koperasi Indonesia memberikan materi tentang  "Menumbuhkan Start Up UMKM Yang Berdaya Saing",  sedangkan pembicara III Bapak Hary Purwanto Staf Ahli Bidang Infra Struktur Kemenristek Dikti memberikan materi tentang "Semangat Mencari Ilmu Guna Menunjang Pembangunan Bangsa".

 Selama mengikuti Kuliah Umum, ribuan mahasiswa yang memadati Ruang Auditorium  sangat antusias dan mengikuti dengan sangat serius, terbukti setelah sesi tanya jawab dibuka banyak di antara para Mahasiawa mengangkat tangan untuk bisa mengajukan  pertanyaan kepada narasumber. (arf)

68 Personel Raider 500, Dinyatakan Resmi Menjadi Warga Sikatan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 68 personel Raider 500, dinyatakan resmi menjadi warga Sikatan usai mengikuti tradisi pembinaan mental dan tradisi (Bimentra). Bimentra sendiri, merupakan salah satu tradisi khusus yang secara turun-temurun masih tertanam di satuan elit milik Kodam V/Brawijaya tersebut.

Danyonif Raider 500/Sikatan, Letkol Inf Sidik Wiyono menegaskan, tak mudah untuk menjadi warga, ataupun bagian dari satuan yang dipimpin oleh dirinya saat ini. Menurutnya, terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati oleh calon warga Sikatan sebelum dinyatakan resmi menjadi keluarga besar Sikatan.

“Calon keluarga besar Sikatan, harus mampu berjalan dari Mako menuju ke museum Trowulan, Kabupaten Mojokerto,” ungkap Danyon Raider 500/Sikatan usai menggelar prosesi pemotongan tumpeng di hadapan ratusan keluarga besar Sikatan. Minggu, 28 Oktober 2018 siang.

“Sampai di Trowulan, calon keluarga besar Sikatan, harus kembali lagi ke Mako dengan berjalan kaki,” tambah mantan Dansatgas Pamtas RI-Papua Nugini ini.

Museum Trowulan, kata Danyonif Raider 500/Sikatan, memiliki nilai sejarah tersendiri bagi pasukan Yonif Raider 500/Sikatan ketika melakukan pengejaran terhadap musuh yang saat itu hendak menyerang kerajaan Majapahit.

“Sejatinya, pasukan Sikatan adalah tentara kerajaan Majapahit. Saat itu, pasukan Sikatan melakukan pengejaran musuh di daerah Canggu, Mojokerto, yang saat itu merupakan markas kerajaan Majapahit,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja, tambah Letkol Sidik, kegiatan yang digelar di Mako Yonif Raider 500/Sikatan saat ini, juga bertujuan untuk memperingati HUT Yonif Raider 500/Sikatan, yang jatuh pada tanggal 25 Oktober, kemarin, sekaligus tasyakuran kenaikan pangkat 1 Oktober 2018.

“Semua sesepuh, dan keluarga besar Sikatan, hadir di acara ini. Saya berharap, kehadiran beliau-beliau, mampu menciptakan kekompakan diantara prajurit Sikatan saat ini, dengan para pendahulu (sesepuh, red),” pinta Danyonif Raider 500/Sikatan ini.

Perlu diketahui, acara yang berlangsung di Mako Yonif Raider 500/Sikatan saat ini, tak hanya bertujuan untuk memperingati HUT ke-73 dan peresmian keluarga baru Sikatan saja. Namun, berlangsungnya acara tersebut, juga bertujuan untuk mempertemukan seluruh keluarga besar Sikatan dari seluruh penjuru Indonesia.

“Acara ini juga sebagai ajang reuni keluarga besar Sikatan yang ada di seluruh penjuru Indonesia. Ribuan keluarga besar Sikatan, sekarang berkumpul di rumah keduanya ini (Mako Yonif Raider 500/Sikatan, red),” jelasnya. (andre)

Wali Kota Risma Apresiasi Relawan Yayasan Paliatif Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kehadiran Yayasan Paliatif Surabaya (YPS) untuk membantu pasien pengidap kanker baik dari sisi ekonomi serta peningkatan kualitas hidup pasien selama menjalani perawatan paliatif mendapat apresiasi dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan serta kepedulian yang dilakukan para relawan YPS kepada penderita kanker.

“Tugas kalian sangat berat mendampingi orang yang kesakitan, tapi itu luar biasa dan saya atas nama pemerintah mengucapkan banyak terima kasih,” ungkap Wali Kota Risma saat seminar Peringatan Hari Paliatif Sedunia di Balroom mall Grand City lantai 4 pada Sabtu, (27/8/2018).

Wali Kota Risma – sapaan akrabnya menyampaikan, sikap moral yang ditunjukkan YPS tidak dapat diukur dan dibalas dengan hal apapun. Oleh karena itu, lanjutnya, Wali Kota Risma akan memberikan penghargaan berupa sertifikat yang akan ditandatangi secara basah satu per satu. Sertifikat itu, rencananya akan diberikan pada bulan november ini.

“Berapa banyak sertifikat akan saya tandatangani satu per satu sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih kepada panjenengan semua,” ucapnya diiringi tepuk tangan peserta.

Selain penghargaan, Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini akan menyiapkan ruang kemo dan radiasi bagi penderita kanker di RS Soewandhi.

“Tujuannya, memberikan pertolongan cepat kepada penderita kanker,” sambungnya. 

Mengingat pentingnya perawatan dan pendampingan bagi penderita kanker, Wali Kota Risma menuturkan kehadiran taman paliatif yang digagas oleh teman-teman yayasan paliatif dan beberapa dokter, benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan pelayanan kesehatan yang nyaman dan aman bagi penderita kanker.

“Kami juga sediakan ambulance dan dokter di taman yang terletak di jalan Kesumba, Tambaksari itu,” imbuh Wali Kota Risma. 

Seminar dengan tema “Karena Anda Berharga” dikemas dengan meriah dan menarik, salah satu kemenarikan ketika iringan musik angklung memainkan lagu Heal The World yang populer dinyanyikan Michael Jackson. Sontak, membuat Wali Kota Risma berdiri lalu mengajak semua peserta termasuk salah seorang pemain angklung yang duduk di kursi roda serta beberapa penderita kanker menyanyikan lagu tersebut.

“Ayo semuanya bernyanyi dan tersenyum,” ajaknya dengan penuh semangat.   

Ketua Umum Yayasan Paliatif Surabaya Lizza Hendriadi menambahkan, upaya YPS membantu serta mendampingi penderita kanker tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan RSUD Dr. Soetomo yang dibuktikan dengan kehadiran Taman Paliatif pada 15 Mei 2010.

“Melalui taman ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota di dunia yang mendeklarasikan Surabaya bebas nyeri kanker tahun 2010,” imbuhnya.

Disampaikan Lizzi, misi program kerja Yayasan Paliatif yang berdiri pada tanggal 17 April 2001 diantaranya, pemberian obat secara cuma-cuma kepada pasien tidak mampu, santunan pendidikan anak asuh paliatif, meningkatkan kualitas dan kuantitas relawan paliatif.

“Adapula, sosialisasi dan edukasi tentang perawatan paliatif serta penggalangan dana untuk kegiatan TPS,” paparnya.

Dengan terselenggaranya seminar ini, Lizza berharap seluruh masyarakat Surabaya memahami ketersediaan perawatan dan poli paliatif di beberapa rumah sakit seperti Poli Paliatif RS. Dr Soetomo, Rs. Vincentius A Paulo (RKZ) dan Rs. Baptis Batu.

“Ke depan, kita segera buka program studi paliatif di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair),” tuturnya. (arf)

Siswa Marinir Gelar Tahapan Operasi Amfibi di Banongan


KABARPROGRESIF.COM : (Situbondo) Sedikitnya 438 siswa Dikmata Angkatan XXXVIII/1  kejuruan Marinir yang tengah mengikuti pendidikan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal)  melaksanakan Lattek tahapan pendaratan amfibi di Perairan Tanjung Jangkar Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo dalam rangkaian Latihan Praktek (Lattek) Layar Gabungan siswa Kodiklatal Wira Jala Yudha VIII/2018.

Lattek operasi amfibi siswa Marinir  di Pantai Banongan tersebut dipimpin Langsung oleh Komandan Sekolah Tamtama Infanteri (Dansetaif) Kodikmar  Kodiklatal Letkol Marinir Faried Syafri Ahmad, M.Tr. (Hanla) dan disaksikan langsung Direktur Latihan Kolonel Laut (P) Tunggul serta Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat)  Wira Jala Yudha VIII/2018 Letkol Laut (P) Hasto Sarwono, S.E., M.Tr. (Hanla).

Adapun Lattek pendaratan ini melibatkan Alutsista KRI Surabaya-591 dengan meggunakan Landing Craft Vehicle Personel (LCVP).

Sebelum pelaksanaan Lattek Pendaratan,Direktur Latihan Kolonel Laut (P) Tunggul menyampaikan agar seluruh siswa mengikuti seluruh tahapan dan mematuhi standar dan prosedur latihan yang telah ditetapkan para pelatih untuk kelancaran dan keamanan personel maupun materiil.

Menurutnya dalam Lattek pendaratan tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga sebagai prajurit Korps Marinir sekaligus bekal dalam mengawaki dan mengoperasikan Alutsista TNI AL, untuk itu diharapkan para prajurit terus berlatih untuk menjadi Prajurit yang profesional.

Prosesi Latihan pendaratan amfibi diawali dengan taklimat dari Palaksa KRI Surabaya-591 Mayor Laut (P) M.Achnaf selaku Pangkogasgabfib. “ Para prajurit TNI Angkatan Laut yang saya banggakan, disini Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi, musuh sudah di depan mata rebut dan tegakkan kembali kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahiim saya perintahkan daratkan pasukan pendarat, Tuhan Yang Maha Esa ALLAH SWT bersama kita”. Setelah pelaksanaan taklimat meluncurlah LCVP gelombang pertama  kemudian dilanjutkan  gelombang berikutnya.

Lattek Tahapan serbuan operasi amfibi ini juga melibatkan para siswa korps kesehatan yang tengah menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Kodikdukum Kodiklatal, dengan tujuan agar para siswa bisa mengaplikasikan pelajaran teori yang sudah di dapatkan di kelas baik tentang penanganan personel maupun proses evakuasi personel  yang mengalami permasalahan saat latihan.   

Selain disaksikan Dirlat, Palaklat, Staf Latihan dan Waslat,  para Pabingsis dan bingsis, Lattek Tahapan Serbuan Operasi amfibi juga disaksikan seluruh siswa peserta Lattek Layar Gabungan Wira Jala Yudha VIII/2018. (arf)

Ada Revisi, Gubernur Kembalikan PAK Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gubernur Jawa Timur Sukarwo akhirnya mengembalikan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tahun 2018 lantaran ada sedikit evaluasi yang harus revisi.

Informasi yang diterima kabarprogresif.com, revisi anggaran PAK kini tengah dibahas oleh tim anggaran Pemkot Surabaya dan akan dikirim kembali ke Pemprov Jatim pada hari selasa (30/10/2018) mendatang untuk dimintakan persetujuan kembali ke Gubernur Jatim, Sukarwo.

“Proses pengajuan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Ya kira-kira pekan depan dikembalikan,” kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Surabaya, Yusron Sumartono, sabtu (27/10/2018).

Saat disinggung terkait gaji 13, Yusron menjelaskan PAK yang diajukan juga mempunyai keterkaitan dengan pembayaran gaji ke-13 untuk para apartur sipil negara (ASN) dan anggota DPRD dilingkungan Pemkot Surabaya.

Namun sayangnya Yusron tak mau berandai-andai memberikan harapan terkait gaji 13 tersebut.

Tapi yang jelas estimasi waktu persetujuan Gubernur Jatim itu akan turun sekitar 2 hari kedepan, yakni pada tanggal 1 November, terhitung sejak tanggal permohonan persetujuan PAK diajukan serta revisi PAK tersebut tidak begitu signifikan hingga tak mempengaruhi anggaran murni APBD kota Surabaya tahun 2018.

“Setelah jawaban evaluasi Gubernur disampaikan dan diterima, maka gaji ke-13 akan dibayarkan,” pungkasnya. (arf)

Sabtu, 27 Oktober 2018

KPK Sebut Suap DPRD Kalteng agar Tak Ada Rapat Pencemaran Lingkungan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat anggota DPRD Kalimantan Tengah sebagai tersangka dugaan suap terkait fungsi pengawasan. 

Mereka diduga menerima uang Rp 240 juta dari pengurus PT Binasawit Abadi Pratama (BAP) agar tak menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan perusahaan tersebut. 

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menjelaskan, awalnya para anggota DPRD Komisi B itu menerima laporan masyarakat soal pembuangan limbah pengolahan sawit ke Danau Sembuluh. 

Laporan itu pun sudah ditindaklanjuti dengan kunjungan ke lokasi dan bertemu pihak PT BAP. 

"Dalam pertemuan itu kemudian anggota DPRD Kalteng mengetahui bahwa diduga PT BAP yang menguasai lahan sawit namun sejumlah perizinan diduga bermasalah," kata Syarif dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/10/2018). 

Sejumlah izin yang bermasalah bermasalah itu, yakni Hak Guna Usaha (HGU), Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), dan jaminan pencadangan wilayah. 

Diduga lahan sawit tersebut berada di kawasan hutan. Akhirnya, PT BAP pun menyuap keempat anggota DPRD itu dengan uang Rp 240 juta. 

KPK turut menduga ada pemberian lain ke anggota Komisi B DPRD Kalteng dari PT BAP. Saat ini, KPK sedang mendalami dugaan tersebut. 

"PT BAP meminta adanya rapat dengar pendapat terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh PT BAP tidak dilaksanakan. Muncul pembicaraan bahwa 'kita tahu sama tahu lah'," ucap Syarif. 

Selain itu, PT BAP juga meminta para anggota DPRD menggelar jumpa pers yang pada intinya menjelaskan ke publik bahwa tidak benar PT BAP tidak mempunyai izin HGU. 

Empat anggota DPRD Kalteng yang ditetapkan sebagai tersangka KPK dalam kasus ini yakni; Ketua Komisi B DPRD Kalteng Borak Milton; Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng, Punding LH Bangkan; anggota Komisi B DPRD Kalteng Arisavanah dan Edy Rosada. 

Keempatnya diduga sebagai pihak penerima suap. KPK juga menetapkan 3 orang pihak tersangka pemberi suap. 

Ketiganya yakni; Direktur PT Binasawit Abadi Pratama (BAP)/Wakil Dirut PT Sinar Mas Agro Resources and Technology); CEO PT BAP wilayah Kalimantan Tengah bagian utara, Willy Agung Adipradhana; dan Manajer Legal PT BAP, Teguh Dudy Syamsury Zaidy. 

Anggota DPRD Kalteng penerima duit suap disangkakan dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. 

Sedangkan para tersangka pemberi suap disangkakan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (rio)

Pengadilan Tak Berani Pastikan Kapan Putusan Kasasi Wisnu Wardhana Dikirim

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panitera Muda (Panmus) Pengadilan Tipikor Surabaya, Akhmad Nur mengaku tidak berani memastikan kapan salinan putusan kasasi Wisnu Wardhana akan berada ditangannya, meski putusan kasasi  kasus korupsi pelepasan aset perusahaan milik Pemprop Jatim ini telah muncul diwebsite Mahkamah Agung (MA).

Dikatakan Akhmad Nur, dari kebiasaan yang terjadi, semua salinan putusan kasasi dari MA ini akan dikirim paling lambat 6 bulan sejak putusan itu dibacakan oleh Hakim MA.

"Bisa juga setahun, saya nggak berani pastikan, semua tergantung MA,"kata Nur,Sabtu (26/10).

Diberitakan  sebelumnya, Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2009-2014, Wishnu Wardhana terjerat Kasus korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU).

Mantan Politisi Partai Demokrat ini dinyatakan terbukti bersalah melakukan korupsi pelepasan dua aset perusahaan milik BUMD yang terletak di Kediri dan Tulungagung pada 2013 lalu. Pelepasan kedua aset itu telah merugikan negara sebesar Rp 1 miliar.

Pada tingkat peradilan pertama Wishnu Wardhana dinyatakan terbukti bersalah  melanggar  Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan diganjar hukuman 3 tahun penjara.

Selain hukuman badan, Wishnu Wardhana juga dihukum membayar denda sebesar Rp 200 juta. Ia juga dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp 1,5 miliar.

Tak puas dengan putusan Hakim Tipikor Surabaya, yakni M Tahsin, Jaksa dan Wishnu Wardhana pun menempuh upaya hukum banding.

Tapi nasib mujur diterima Wishnu Wardhana, hukumannya diperingan oleh Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya menjadi 1 tahun penjara.

Atas putusan banding itulah, Kejari Surabaya kembali melakukan perlawanan ke tingkat kasasi. Pasalnya, vonis Hakim PT tersebut jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa, yang menuntut Wishnu Wardhana 5 tahun penjara. (Mang)

4 Anggota DPRD Kalimantan Tengah Ditetapkan KPK sebagai Tersangka


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan empat anggota DPRD Kalimantan Tengah sebagai tersangka suap.

Keempatnya diduga menerima uang suap dari perusahaan sawit terkait pembuangan limbah pengolahan sawit. 

" KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan serta menetapkan tujuh orang tersangka," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam jumpa pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/10/2018). 

Empat anggota DPRD yang menjadi tersangka yakni Ketua Komisi B DPRD Kalteng Borak Milton, Sekretaris Komisi B DPRD Kalteng? Punding LH Bangkan, dan dua anggota Komisi B DPRD yakni Arisavanah dan Edy Rosada.

Selain itu, KPK menetapkan tiga orang lainnya dari pihak swasta sebagai tersangka pemberi suap. Ketiganya yakni; Direktur PT Binasawit Abadi Pratama (BAP)/Wakil Dirut PT Sinar Mas Agro Resources and Technology) Edy Saputra Suradja; CEO PT BAP wilayah Kalimantan Tengah bagian utara, Willy Agung Adipradhana; dan Manajer Legal PT BAP, Teguh Dudy Syamsury Zaidy.

Syarif menjelaskan, keempat anggota DPRD diduga menerima uang Rp 240 juta dari pengurus PT BAP terkait tugas dan fungsi pengawasan Komisi B DPRD Kalteng dalam bidang perkebunan, kehutanan, pertambangan dan lingkungan hidup.

Uang suap itu agar para anggota DPRD tak lagi mempermasalahkan sejumlah izin yang belum dikantongi oleh PT BAP dalam menjalankan usaha di sawit di Kabupaten Seruyan Provinsi Kalteng.

Anggota DPRD Kalteng penerima duit suap disangkakan dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sedangkan para tersangka pemberi suap disangkakan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 UU Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (rio)