Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 13 Februari 2019

Wadan Kodiklatal Hadiri Malam Purna Tugas Gubernur Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M menghadiri malam purna tugas Gubernur Jawa Timur H Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yususf di gedung Grahadi jl Pemuda Surabaya.

Hadir dalam acara malam purna tugas tersebut Forkopimda Provinsi jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati Jawa Timur serta pejabat TNI Polri di lingkungan Gartap III Surabaya. Selain itu tampak hadir Gubernur Jawa Timur Terpilih periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak beserta istri.

“Mohon pamit, mulai besuk saya sudah berhenti dan nanti Ibu Khofifah serta Mas Emil yang akan melanjutkan kapal menuju pelabuhan yang diidamkan masyarakat Jatim,” demikian kata pembuka sambutan Gubernur Jatim H Soekarwo pada acara malam purna tugas yang diselenggarakan di gedung Grahadi tersebut.

Lebih lanjut Pakde  Soekarwo menyampaikan bahwa masyarakat Jatim adalah masyarakat yang sangat plural baik suku, ras, agama dan pandangan kelompok politik lainya. Namun di Jawa Timur yang beragam tersebut bisa hidup berdampingan secara damai. Hal ini tidak berlebihan apabila Jawa Timur disebut miniaturnya Indonesia seperti yang dicitacitakan pendiri Republik ini.

Menurutnya salah satu kunci kondusivitas tersebut adalah ketika mempunyai masalah masyarakat Jatim selalu menyikapi dengan cara dialog, silaturohmi dan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dan itu menjadi kultur selama 10 tahun dirinya menjabat Gubernur Jatim bersama ketua DPRD Jatim pak Halim yang belum pernah melaksanakan voting.

Sebagai salah satu contoh adalah saat mencanangkan untuk menghapus lokalisasi dolly tahun 2010 yang langsung direspon dengan cepat oleh ketua MUI Jatim dengan memmbentuk Ikatan Dai Lokalisasai (IDL), serta di tahun 2016 yang berhasil menutup lokalisasi Mojokerto tanpa gejolak yang berarti.

Dalam penutupan sambutan Pakde Karwo berharap agar silaturohmi yang telah dijalankan selama 10 tahun semenjak dirinya menjabat Gubernur Jawa Timur tidak pernah putus dan berhenti begitu saja. Kelanjutan tersebut dapat dilanjutkan dengan sumbang sih berupa pemikiran dan gagasan demi kemajuan Jawa Timur. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar