Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 April 2021

Bantu Selamatkan Aset, Wali Kota Eri Cahyadi Beri Penghargaan Jajaran Kejari Tanjung Perak


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai bentuk apresiasi atas peran serta aktif memberikan pendampingan dan pendapat hukum serta penyelesaian yang dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Maka Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan penghargaan kepada jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Setidaknya ada 10 Adhyaksa Kejari Tanjung Perak yang menerima penghargaan dari Wali Kota Eri Cahyadi. 



Mereka terdiri dari, I Ketut Kasna Dedi (Kepala Kejari Tanjung Perak), Rollana Mumpuni (Kasi Perdata dan TUN Kejari Tanjung Perak), Erick Ludfyansyah (Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak), (Kasi Tindak Pidana Khusus Kejari Tanjung Perak), Mochammad Ali Rizza (Kasi Tindak Pidana Khusus Kejari Tanjung Perak), dan Eko Budisusanto (Kasi Tindak Pidana Umum Kejari Tanjung Perak).



Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Cyrilus Iwan S Rumangkang (Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejari Tanjung Perak), Adief Swandaru (Kasi Pengeloaan Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejari Tanjung Perak), Dinneke Absari Yoesanti (Kasubsi Tata Usaha Negara pada Bidang Perdata dan TUN Kejari Tanjung Perak), Arie Zaky Prasetya (Kasubsi Pertimbangan Hukum pada Bidang Perdata dan TUN Kejari Tanjung Perak) serta Ugik Ramantyo (Jaksa Fungsional pada Bidang Perdata dan TUN Kejari Tanjung Perak).



Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, pihaknya bakal terus menggandeng kejaksaan dalam upaya penyelamatan aset-aset dan penyelesaian perkara. 

Bahkan, terbaru ada beberapa perkara yang saat ini sedang diusahakan untuk kembali dengan bantuan Kejari Tanjung Perak.

"Sudah saya sampaikan kepada Kejari Tanjung Perak. Fainsya allah nanti akan segera ditindaklanjuti," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat penyerahan penghargaan yang berlangsung di Balai Kota Surabaya, Selasa (13/4).



Menurut dia, selama ini pemkot banyak dibantu jaksa pengacara negara dalam upaya penyelamatan dan pengembalian aset-aset yang telah dikuasai pihak lain. 

Pendampingan dilakukan oleh jaksa pengacara negara ini baik dari Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, maupun Kejaksaan Tinggi Jatim. 

"Alhamdulillah selama ini dengan (bantuan) kejaksaan, sudah banyak aset milik pemerintah kota yang kembali," kata Eri.

Dalam laporannya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan menyatakan, bahwa kerjasama Pemkot Surabaya dengan Kejari Tanjung Perak sudah terjalin lama. 

"Selama kerjasama berjalan, Kejari Tanjung Perak sudah mendampingi pemkot dalam 60 perkara," kata Hendro.

Dia menjelaskan, bahwa 60 perkara itu,  terdiri dari 12 perkara di Pengadilan Negeri (PN), 4 Kasus di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), 12 penuntasan perkara secara litigasi, 2 perkara pengembalian aset, serta 30 lainnya terkait pendampingan perkara. 

"Jadi kerjasama antara pemkot dan Kejari Tanjung Perak sudah lama dan terus berlanjut," jelas dia.

Sementara itu, Kajari Tanjung Perak Surabaya, I Ketut Kasna Dedi menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk membantu Pemkot Surabaya dalam penyelesaian perkara. 

Salah satunya adalah memberikan pendampingan terkait penyelamatan dan pengembalian aset-aset pemkot yang masih dikuasai pihak lain.

"Kita akan lebih intens lagi terkait aset-aset yang dimiliki Pemkot Surabaya. Baik itu terkait penyelamatan aset maupun pengembalian keuangan negara,” pungkasnya.

Rabu, 14 April 2021

Kejari Tanjung Perak Telusuri Hilangnya Sejumlah Aset Pemkot Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak, I Ketut Kasna Dedi memastikan akan bekerja ekstra keras dalam penyelamatan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Pasalnya hingga saat ini masih banyak aset milik Pemkot Surabaya yang dikuasai oleh pihak lain.

Bahkan mantan Kajari Penajam Paser Utara ini juga melihat, sejumlah aset milik Pemkot Surabaya yang dikuasai pihak lain itu disinyalir telah menjurus pada pelanggaran hukum.

“Yang tadi kami singgung juga banyak ditemukan adanya aset-aset yang juga ada potensi pidananya. Ini baru dugaan ya dan masih kami telusuri kembali, dan akan kami laporkan ke wali kota,” jelas Kajari Tanjung Perak, I Ketut Kasna Dedi usai penandatangan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya, Selasa (13/4).

Kendati demikian, menurut Kasna Dedi sapaan akrab dari Kajari Tanjung Perak ini, pihaknya tidak grusa-grusu untuk menyimpulkan sejauh mana perkara penyerobatan aset tersebut.

Sebab masih butuh beberapa proses tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu.

Nah, bila nanti dalam tahap awal proses penyelidikan telah ditemukan adanya unsur pidana maka akan dilakukan langkah selanjutnya. 

“Dari data yang kami punya, akan kami tidaklanjuti dulu. Penyelidikan lebih dulu, kalau ada potensi pidana maka akan kita tingkatkan ke penyidikan,” tegasnya.

Ketika disinggung berapa banyak aset yang mengarah ke tindak pidana. Kajari Tanjung Perak, I Ketut Kasna Dedi menegaskan masih baru satu permohonan dari lima aset hilang yang sudah diajukan oleh Pemkot Surabaya.

“Yang sudah di kita satu. Disampaikan pak wali kota tadi ada beberapa aset yang sudah dimohonkan ke kami untuk tindak lajuti, dan masih kita pelajari,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi Minta Kejari Tanjung Perak Rebut Aset Pemkot Surabaya yang Hilang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut saat ini ada sekitar lima permohonan lebih atas hilangnya aset Pemkot Surabaya yang diajukan ke Kejari Tanjung Perak. 

Sayangnya mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya enggan merinci dimana saja letak wilayah aset milik Pemkot itu yang sudah dikuasai pihak lain.

Namun yang jelas masih di wilayah hukum Kejari Tanjung Perak.

“Lebih dari lima, tapi tidak saya sebutkan satu per satu biar kembali dulu. Kalau kembali baru enak. Itu aset masih bersengketa, maupun yang sudah lepas tapi masih ada faktor lainnya yang kita ambil dari peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung akan kita lakukan. Karena semua aset itu adalah milik negara buka milik pribadi, yang harus kita selamatkan dan kembalikan,” kata Eri Cahyadi usai penandatangan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya, Selasa (13/4).

Maka dari itu, Wali Kota Eri Cahyadi berharap secara pribadi dan atas nama Pemkot Surabaya kepada jajaran Korps Adhyaksa yang berkantor di jalan Kemayoran Baru ini untuk membantu merebut kembali aset yang akan digunakan untuk kepentingan masyarakat itu.

“Fainsya Allah akan ditindaklanjuti oleh beliaunya (I Ketut Kasna Dedi) dan itu akan kembali ke pemkot,” pungkasnya.

Penyelamatan Aset Makin Masif, Pemkot Surabaya MoU dengan Kejari Tanjung Perak


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepakatan bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya.

Penandatangan MoU ini merupakan pembaruan kerjasama sebelumnya dalam upaya penyelamatan aset-aset negara.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Kepala Kejari Tanjung Perak, I Ketut Kasna Dedi. 

Hadir pula beberapa kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup pemkot dan masing-masing Kepala Seksi di jajaran Kejari Tanjung Perak Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, dengan adanya perpanjangan MoU ini, pihaknya berharap ke depan penyelamatan aset negara bisa semakin masif dilakukan. 

Meski demikian, selama ini pemkot dibantu Jaksa Pengacara Negara telah beberapa kali berhasil menyelamatkan dan mengembalikan aset-aset yang dimiliki Pemkot Surabaya.

"Alhamdulillah selama ini dengan (bantuan) kejaksaan. Baik Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Kejaksaan Tinggi Jatim, sudah banyak aset pemerintah kota yang kembali ke Pemkot Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi usai penandatanganan MoU yang berlangsung di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya, Selasa (13/4).

Beberapa aset yang telah berhasil diselamatkan tersebut, kata dia, banyak di antaranya yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. 

Seperti, fasilitas umum, fasilitas sosial, hingga lapangan olahraga. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada kejaksaan yang selama ini telah membantu pemkot menyelamatkan aset-aset tersebut.

"Selama ini dengan pendampingan jaksa pengacara negara, aset-aset pemkot yang selama ini masih ada perselisihan, aset pemkot yang lepas, itu bisa kembali lagi ke Pemerintah Kota Surabaya," katanya.

Bahkan, wali kota Eri ini mengaku, ada beberapa aset milik Pemkot Surabaya yang kini sedang diupayakan untuk kembali. 

Saat ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan jajaran Kejari Tanjung Perak Surabaya. 

"Insya allah ada beberapa, sudah saya sampaikan kepada Kajari Tanjung Perak. Fainsya allah nanti akan ditindaklanjuti oleh beliaunya," ungkapnya.

Eri menegaskan, bahwa ke depan pihaknya bakal terus intens berupaya menyelamatkan aset-aset yang dimiliki pemkot. 

Baik itu yang masih dalam sengketa, maupun yang sudah dikuasai pihak lain. 

Bahkan, ketika aset itu sudah dikuasai pihak lain dan masih dapat dilakukan PK (Peninjauan Kembali) ke Mahkamah Agung (MA), pihaknya akan melakukan itu.

"Karena bagaimanapun kan tugas saya sebagai wali kota harus menarik kembali dan melanjutkan perjuangan bagaimana mengembalikan aset Pemkot Surabaya. Baik itu yang masih bersengketa, maupun yang sudah lepas," tegasnya.

Sementara itu, Kajari Tanjung Perak Surabaya, I Ketut Kasna Dedi mengaku bersyukur dengan dengan adanya perpanjangan pembaruan kerjasama antara pemkot dan Kejari Tanjung Perak. 

Dia menyebut, selain kejaksaaan melaksanakan di bidang penuntutan juga mempunyai kewenangan di seksi perdata dan tata usaha negara (Datun). 

"Setelah ini kita akan lebih intens lagi (menyelamatkan) terkait aset-aset yang dimiliki Pemkot Surabaya," kata I Ketut Kasna Dedi.

Apalagi, berdasarkan catatan Kejari Tanjung Perak, mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ini menyatakan, bahwa kegiatan di bidang seksi yang paling banyak dilakukan di lingkup Pemkot Surabaya. 

“Baik itu terkait penyelamatan aset maupun pengembalian keuangan negara,” pungkasnya.

Terharu, Eri Cahyadi Teteskan Air Mata, Ada Perusahaan Beri Beasiswa Pendidikan 500 Anak Asuh


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar audiensi Program Beasiswa Pendidikan Jenjang SMP bersama dengan 65 perusahaan se-Surabaya. 

Acara yang di gelar di ruang sidang wali kota itu, membahas kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bidang pendidikan kepada puluhan perusahan dalam menyalurkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR).

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, demi membangun sebuah kota yang mencerdaskan kehidupan bangsa dibutuhkan gotong-royong dari berbagai elemen masyarakat. 

Termasuk yang utama membangun dalam bidang pendidikan. Oleh sebab itu, dia mengajak para pemimpin perusahaan untuk sama-sama membantu beasiswa pendidikan bagi pelajar yang masuk dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Surabaya ini dibangun dengan penuh cinta kasih. Makanya, saya ingin mengajak bapak-ibu pemimpin perusahaan untuk ikut mengambil peran dalam mencerdaskan anak bangsa. Fainsyaallah ini akan menjadi amal jariyah panjenegan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (13/4).
 
Eri Cahyadi mengungkapkan, Surabaya akan semakin sejahtera apabila seluruh elemen bersatu membangun kota. 

Dia menjelaskan, seperti misalnya warga yang mampu membantu yang tidak mampu. Kemudian, warga yang tidak mampu, membantu tenaga kepada perusahaan yang membutuhkan. 

Dari situ lah menurutnya, Surabaya menjadi kota yang penuh cinta kasih serta kegotong-royongan antar sesama.

“Saya selalu sampaikan kota ini hebat bukan karena pemerintah atau pejabatnya, tetapi karena panejengan semua. Untuk itu, Kalau panejengan memiliki rezeki berlebih tolong dibantu agar sama-sama sejahtera,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, apabila perusahaan atau perorangan bersedia menjadi Orang Tua Asuh (OTAS), Eri juga meminta Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Supomo untuk memberikan laporan secara periodik. 

Artinya mulai dari nilai rapot sekolah hingga perkembangan kemampuan serta berbagai macam progres anak asuhnya itu juga dilaporkan kepada pemberi CSR.

“Nanti kami akan mengenalkan panjenengan pada anak-anak itu. Kami ajak keliling ke sekolah mereka. Supaya panjenengan tahu bantuan tersebut tepat sasaran. Fainsyaallah ini akan menjadi amal jariyah dan rezeki yang melimpah,” jelasnya.

Alhasil, dari pertemuan itu mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), secara spontan menerima bantuan dari salah satu pemimpin perusahaan yang bersedia memberi beasiswa kepada 500 orang anak asuh. 

Seketika, Eri meneteskan air mata tanda rasa haru sembari mengucapkan terima kasih yang mendalam.

“Alhamdulillah. Ketika pemerintah itu dipercaya Fainsyaallah orang memberi bantuan itu nyaman dan percaya. Itu yang saya wujudkan. Kalau warga sudah tulus dan cinta pada kotanya, maka mereka secara otomatis saling mendukung,” urainya.

Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo menambahkan, untuk skemanya setelah pertemuan hari ini akan ada pembuatan MoU (nota kesepahaman). 

MoU itu nantinya ditandatangani antara pemberi CSR dengan wali kota. Bahkan dim omen itu, Supomo menjelaskan, setelah dana itu dicairkan, maka dananya langsung masuk ke rekening masing-masing sekolah.

“Jadi nanti akan kita hubungi panjenengan lebih lanjut. Kemudian kita bahas MoU, lalu penandatanganan. Selanjutnya pencairan kepada anak asuh ke masing-masing sekolahnya,” kata Supomo.

Berikutnya, Pomo akan melaporkan secara periodik progres dari anak asuh ketika mereka melanjutkan sekolah atau tidak. 

“Jadi para pengusaha pasti mengetahui dananya diperuntukkan kepada anak asuh siapa saja,” pungkasnya.

Armudji Pastikan Semua Jajaran Pemkot Surabaya Bersinergi untuk Menstabilkan Harga saat Ramadhan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya Armudji memimpin rapat koordinasi tentang ketersediaan dan harga bahan pokok di Bulan Suci Ramadhan, Selasa (13/4). 

Rapat koordinasi yang digelar di Ruang Sidang Sekretaris Daerah itu dihadiri oleh beberapa dinas terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, PD Pasar Surya, dan Bagian Perekonomian serta dinas lainnya.

Armudji menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini untuk bersama-sama mengantisipasi kelangkaan sembako di Kota Surabaya, terutama selama Bulan Ramadhan ini. 

Sebab, seringkali kalau Bulan Ramadhan dan hendak Idul Fitri, bahan pokok di tengah-tengah warga mengalami kenaikan.

“Oleh karena itu, kami akan terus berusaha untuk menstabilkan harga itu, jangan sampai harganya naik atau bahkan stoknya habis. Jadi, semua jajaran di Pemkot Surabaya bersinergi dan bergandeng tangan untuk terus menstabilkan harga selama Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri,” kata Armudji.

Karenanya, sudah ada beberapa program yang sudah dijalankan oleh beberapa dinas di Pemkot Surabaya. 

Salah satunya operasi pasar yang sudah dimulai sejak Senin kemarin. 

“Nah, operasi pasar ini bukan berjualan barang di pasar, tapi di RT/RW yang sudah ditunjuk oleh kecamatan, sehingga kebutuhan mereka didekatkan dan mereka tidak perlu jauh-jauh membeli kebutuhannya,” ujarnya.

Tentunya, operasi pasar ini akan sangat membantu beban hidup warga Kota Surabaya, apalagi harga barang-barang yang dijual saat operasi pasar itu di bawah pasaran. Makanya, tak heran jika setiap operasi pasar selalu diserbu oleh warga.

“Selain operasi pasar, pemkot juga melakukan sidak pasar. Hal ini penting dilakukan untuk mengecek langsung ke lapangan tentang harga dan ketersediaan stok barang, sehingga kalau memang stoknya sudah mulai menipis bisa dicarikan solusi bersama-sama,” tegasnya.

Armudji juga memastikan bahwa berdasarkan pantauan jajaran Pemkot Surabaya, hingga saat ini harga sembako di Kota Surabaya masih stabil semuanya. Tidak ada kenaikan yang signifikan dan masih dalam kategori wajar. 

“Jadi, sampai saat ini rata-rata masih stabil semuanya,” tegasnya.

Saat rapat itu, Armudji juga terus mendorong para pedagang yang ada di pasar untuk segera divaksin. Sebab, sampai saat ini masih bayak para pedagang pasar yang belum menerima vaksin. 

“Ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman ketika belanja di pasar,” pungkasnya.

Senin, 12 April 2021

Pantau Penerapan JKS, Wawali Surabaya Kunjungi RS Swasta


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Program Jaminan Kesehatan Semesta (JKS) atau Universal Health Coverage (UHC), telah berjalan di Kota Surabaya sejak 1 April 2021. 

Artinya, warga Surabaya yang ingin berobat ke rumah sakit, cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah terlayani secara gratis.

Meski lebih dari satu minggu program ini telah berjalan, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan agar tidak ada kendala selama penerapan program JKS BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan di lapangan.

Nah, untuk memastikan hal itu, Wakil Wali  (Wawali) Kota Surabaya, Armuji, memantau langsung beberapa rumah sakit swasta yang telah bekerjasama dengan pemkot. 

Pria yang akrab disapa Cak Ji ini ingin mengetahui bagaimana penerapan program JKS di lapangan, khususnya pada rumah sakit swasta.

"Makanya kita turun ke lapangan. Kita melihat sejauh mana layanan dari pada Dinas Kesehatan," kata Cak Ji usai meninjau Rumah Sakit Umum Adi Husada Kapasari Surabaya, Jum'at (9/4/2021).

Hal itu sebagai komitmen Cak Ji untuk memastikan warganya mendapat layanan program JKS dengan baik. 

Bagi dia, pelayanan kesehatan untuk warga Surabaya adalah yang utama. Bahkan, untuk mengoptimalkan layanan ini, pemkot melalui Dinas Kesehatan juga menempatkan petugasnya di setiap rumah sakit swasta. 

"Tadi di beberapa tempat rumah sakit swasta yang kita tinjau ada pendampingan. Bilamana ada pasien yang mungkin ada trouble masalah KTP atau apa, mereka akan dibantu oleh petugas Dinas Kesehatan yang ditaruh di masing-masing rumah sakit," ungkap Cak Ji.

Menurut dia, penempatan petugas Dinkes di rumah sakit ini untuk membantu warga Surabaya yang mengalami kendala saat memanfaatkan layanan JKS. 

Apalagi, bagi Cak Ji, orang yang sakit pun juga butuh pelayanan prima. 

"Supaya layanannya cukup prima dan lancar. Karena orang yang sakit pun butuh pelayanan yang terbaik," tutur dia.

Namun demikian, Cak Ji juga mengimbau masyarakat agar dapat memilih fasilitas kesehatan terdekat dengan domisili rumah. 

Tentunya rumah sakit yang dipilih itu telah bekerjasama dengan pemkot dan BPJS Kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Semesta. 

Bahkan, ketika fasilitas kesehatan yang dipilih itu kondisinya antre, warga masih diberikan alternatif rumah sakit lain.

"Supaya tidak terlalu banyak antrean. Tentunya itu menjadi salah satu alternatif untuk mereka berobat. Jadi jangan sungkan-sungkan ke rumah sakit, pasti akan dilayani dengan baik," imbuhnya.

Berdasarkan hasil evaluasi Pemkot Surabaya, antusias masyarakat memanfaatkan layanan JKS ini sangat luar biasa. 

Data yang tercatat mulai 1 April hingga saat ini, lebih dari 200 orang telah terdaftar layanan kesehatan gratis tersebut.

“Dari 200 orang itu mereka terdiri dari masyarakat yang daftarnya di kelurahan maupun di Faskes (Fasilitas Kesehatan),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita.

Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012, bahwa skema layanan kesehatan yang ideal adalah dengan cara berjenjang. 

Warga bisa berobat ke Puskesmas, untuk selanjutnya bila dibutuhkan akan dirujuk ke rumah sakit. 

Namun, warga juga dapat langsung berobat ke rumah sakit apabila kondisinya gawat darurat.

Akan tetapi, warga juga masih diberikan kebebasan apakah ingin menggunakan BPJS mandiri atau JKS yang ditanggung Pemkot Surabaya. 

Apabila ingin menggunakan JKS, warga dapat melakukan migrasi dari BPJS mandiri ke program JKS.

Febri menjelaskan, pendaftaran atau migrasi bisa langsung dilakukan melalui Puskesmas atau fasilitas kesehatan jika dalam kondisi sakit. 

Atau, bisa pula melalui kelurahan serta Kantor BPJS jika kondisinya sehat. Dengan syarat, warga cukup menandatangani surat pernyataan bersedia mendapatkan pelayanan kesehatan kelas 3 dalam program JKS tersebut.

“Kami berharap semua warga menyempatkan diri mendaftarkan. Kalau kondisinya sehat bisa ke kelurahan akan langsung dilayani. Kalau memang sedang sakit bisa ke puskesmas terdekat dengan hanya menunjukkan KTP Surabaya. Dengan mekanisme rujukannya tetap berjenjang,” kata Febria.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Adi Husada Kapasari Surabaya, dr. Hermanto Wijaya menyatakan kesiapannya mendukung program layanan JKS BPJS Kesehatan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, di rumah sakit yang dipimpinnya, program ini telah berjalan sejak 1 April dan telah siap melayani warga Surabaya.

"Kalau misalnya (butuh) pelayanan gawat (darurat) kami akan layani segera mungkin. Yang penting buat kami prioritas pelayanan terlebih dahulu. Sesuai dengan komitmen kami dengan Pemkot Surabaya," kata dr. Hermanto.

Eri Cahyadi Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Ponpes Al-Fitrah, 300 Pengurus Sudah Divaksin


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 semakin masif di berbagai kalangan. 

Setelah terobosan jemput bola untuk para lansia, kini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau lokasi vaksin di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fitrah, Jalan Kedinding Lor, Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran.

Vaskinasi hari ini diperuntukkan bagi pengurus, ustaz dan ustazah Ponpes Al-Fitrah. 

Sedikitnya ada 300 pengurus yang disuntik vaksin.

“Alhamdulillah vaksin berjalan lancar. Kita lakukan semua secara bertahap dan merata. Nanti di ponpes lainnya pun kita data seperti di Ponpes Ndresmo,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (12/4).

Dia menjelaskan, vaksin bagi para pengurus ponpes ini memang penting dilakukan. Sebab menurutnya di momen bulan suci ramadan ustaz maupun ustazah juga memiliki kegiatan di luar pondok seperti mengisi ceramah di masjid. 

Sedangkan, bagi para santri kegiatannya full di dalam ponpes.

“Untuk para santri juga ketika mau masuk ke pondok mereka swab dan karantina terlebih dahulu, jadi yang kami swab adalah mereka yang keluar masuk pondok,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menambahkan, berdasarkan data yang tercatat, per kemarin, Minggu (11/4) total tokoh agama yang sudah disuntik vaskin berjumlah 6,641 orang. 

“Terdiri dari semua tokoh agama. Dan ini masih terus berlanjut ya,” kata Febria Rachamanita.

Di samping itu, Pembina Ponpes Al-Fitrah Muhammad Ayn El Yaqin El Ishaqi menambahkan, para pengurus antusias mengikuti vaksin. 

Dia memastikan sudah lebih dari 60 persen ustaz dan ustadzah yang disuntik. 

“Alhamdulillah tidak ada keluhan, aman,” kata Muhammad Ayn El Yaqin El Ishaqi.

Dia menjelaskan, untuk mekanisme salat Tarawih tetap akan digelar dengan disiplin protokol kesehatan (prokes). 

Namun begitu, dia mengaku selama salat Tarawih tidak mengundang jamaah dari luar pondok, sehingga dipastikan jamaah yang tergabug dalam salat maupun tadarus khusus jamaah di lingkup Ponpes Al-Fitrah. 

“Kita pastikan tetap menjaga prokes, matur nuwun Pak Eri, semoga senantiasa selalu berkah dalam menjalankan tugasnya sebagai wali kota,” pungkasnya.

Cara Unik Pemkot Surabaya AJak Lansia Vaksin, Mulai Jemput Bola hingga Naik Odong-Odong


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melakukan berbagai inovasi agar vaksinansi Covid-19 semakin masif diterima kalangan lanjut usia (lansia). 

Terobosan terbaru kali ini adalah petugas menjemput bola atau mendatangi rumah lansia satu per satu untuk disuntik vaksin.

Jemput bola atau istilahnya sweeping lansia ini dilakukan dengan tujuan agar tidak ada satu pun para lansia yang tidak menerima vaksin. 

Selain itu untuk memastikan pelaksanaan jemput bola ini sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu dan masih akan terus berjalan.

“Ini upaya yang kami lakukan agar seluruh lansia mendapatkan vaksin. Jangan ada yang tertinggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachamanita, Senin (12/4).

Feny sapaan akrab Febria Rachmanita menjelaskan, lansia yang disuntik vaksin di masing-masing rumahnya dilakukan apabila yang bersangkutan tidak dapat datang ke puskesmas. 

Dia menjelaskan ketidakhadiran lansia itu, disebabkan karena lansia takut, tidak boleh anaknya, atau tengah menderita penyakit (komorbid).

“Jadi dengan begitu kami door to door ke rumah lansia. Alhamdulillah setelah kami datangi mereka tidak mengalami penolakan. Kami lakukan pendekatan humanis sehingga lansia berkenan suntik,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Feny bercerita kejadian unik ketika petugas Dinkes mendatangi wilayah RW 05 Simogunung Barat Kelurahan Simomulya, Kecamatan Sukomanunggal. 

Petugas meminta agar lansia yang akan divaskin di balai RW. Akhirnya, ketua RT/RW berkumpul untuk membujuk lansia agar mau divaksin dengan cara dijemput dengan kereta odong-odong. 

Alhasil, dari cara tersebut cukup puluhan lansia berhasil divasksin dan diajak keliling Surabaya barat setelah suntik.

“Pada waktu itu kami mencari cara bagaimana caranya agar lansia mau divaksin. Alhamdulillah ketua RT 1 – 5 mencari alternatif dan ketemu lah cara itu. Ternyata tidak disangka mereka (lansia) berkenan vaksin dan akhirnya setelah itu mereka keliling-keliling,” paparnya.

Bahkan, Feny mengungkapkan ada sekitar 80 orang lansia berhasil divaksin. Dia berharap ke depan, RT/RW yang memiliki lansia belum divasin bergotong-royong membantu mencari cara alternatif dengan menggunakan pendekatan humanis seperti yang dilakukan RT/RW Simogunung.

“Gotong-royong yang sangat luar biasa. Harapan kami ini terjadi di semua wilayah yang terdapat lansia belum divaksin ya. Karena kan RT/RW lebih mengerti apa yang menjadi kesukaan warganya,” urainya.

Di samping itu, dia mencatat jumlah lansia yang telah menerima vaksin kumulatif sudah mencapai 30.506 lansia. 

Meskipun sudah puluhan ribu, Feny memastikan vaksin lansia terus berlanjut setiap harinya di 63 puskesmas yang tersebar se-Surabaya. 

"Tentunya dengan berbagai pendekatan yang humanis,” pungkasnya.

Eri Cahyadi Kukuhkan 31 Pimpinan Cabang DMI Se-Kota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali kota Surabaya Eri Cahyadi mengukuhkan 31 Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, Minggu (11/4).

31 Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) se-Kota Surabaya diajak untuk bersinergi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dalam upaya memakmurkan masjid.

Dalam kesempatan itu, Eri berharap, masjid tak hanya digunakan sebagai rumah ibadah. 

Tapi, dapat dimanfaatkan sebagai pusat-pusat peradaban untuk kemajuan Surabaya. 

Baik itu di bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi, maupun kegiatan sosial lainnya.

"Saya berharap, dengan adanya DMI di Kota Surabaya yang sekarang sampai dengan (pengurus tingkat) kecamatan, masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah. Tapi masjid ini (dapat) menggerakkan ekonomi, pendidikan, semuanya dari masjid," pesan Eri Cahyadi usai melaksanakan pengukuhan.

Dengan demikian, maka akan semakin banyak jemaah-jemaah yang datang ke masjid untuk memakmurkan. 

Apalagi umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi menyambut datangnya bulan suci ramadan. 

Nah, salah satu sinergi yang dapat dilakukan dalam waktu dekat ini adalah meramaikan kegiatan peribadahan di masjid selama bulan suci ramadan.

"Karena itu saya bilang sama Pak Arif Afandi (Ketua DMI Surabaya), pengukuhan kecamatan (dilaksanakan) sebelum ramadan. Karena nanti setiap kecamatan pengurusnya itu yang bergerak ke masjid-masjid," kata Eri.

Dia juga berharap, kolaborasi bersama ini dapat berdampak positif bagi masyarakat Surabaya, khususnya umat muslim. 

Untuk itu, Eri juga berpesan kepada pengurus DMI di 31 kecamatan agar turut serta mengingatkan jemaah di masjid supaya disiplin protokol kesehatan.

"Sehingga ada dampak positifnya. Ada kedekatan antara warga dengan pengurus dari DMI Kota Surabaya yang ada cabang kecamatan. Insya Allah itu bisa terwujud nanti dengan adanya DMI Kota Surabaya," katanya.

Sementara itu, Ketua DMI Kota Surabaya, Arif Afandi menilai, bahwa Wali Kota Eri Cahyadi memiliki kepedulian tinggi terhadap kemakmuran masjid. 

Hal itu pun selaras dengan tujuan DMI Kota Surabaya. Yakni, menjadikan masjid tak hanya sebagai rumah ibadah, tapi juga sebagai penggerak kemajuan bagi seluruh warga Surabaya.

"Bagaimana kita menjadikan masjid itu sebagai pusat kemajuan peradaban. Apalagi kita hidup di Surabaya, kota besar ini. Karena itu terima kasih Pak Wali Kota, ini luar biasa," kata Arif.

Untuk itu, pihaknya menyatakan, siap mendukung pemkot dalam upaya memakmurkan masjid. 

Dia juga berharap, setiap masjid di Surabaya dapat menjadi tempat yang ramah dan nyaman bagi umat atau golongan-golongan lain.

"Kita siap bersama pemkot bagaimana membangun masjid sebagai tempat yang nyaman. Tidak menakutkan bagi-bagi golongan-golongan lain. Mudah-mudahan Surabaya dapat menjadi percontohan bagi DMI di seluruh Indonesia," pungkasnya. 

Rabu, 31 Maret 2021

Pendataan PKH Agar Dinamik dan Terukir, Gubernur Jatim Minta Dinsos Terapkan Istilah Pemadanan Data 6 T


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berupaya terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama keluarga kurang mampu.

Maka dari itu Khofifah meminta Dinas Sosial (Dinas Sosial) Provinsi Jatim melakukan pemadanan data antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota dapat singkron sehingga program bantuan masyarakat terutama Program Keluarga Harapan (PKH) bisa terus berjalan dan tepat sasaran.

Misal, lanjut gubernur ada keluarga masuk kategori penerima PKH tiba-tiba mereka dapat warisan, ada penerima PKH tiba-tiba anaknya diterima di pegawai negeri dan diterima di TNI-Polri.

"Pergerakan kesejahteraan di rumah penerima PKH itu harus diupdate sehingga mereka bisa ditinjau ulang apakah layak menerima bantuan atau tidak," kata gubernur saat Rapat Sinkronisasi Program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial 30-31 Maret 2021 bertema “Akselerasi Pendataan Dalam Upaya Ketepatan Sasaran Penerima Program Kesejahteraan Sosial,” di Hotel Novotel Samator Surabaya, Selasa (30/3) malam. 

Nah, apabila pendataan ini selalu diperbaharui, menurut gubernur, maka data pemerintah menjadi dinamik dan terukur. 

Utamanya apabila Data ini dipergunakan untuk bantuan sosial, maka pemutahiran ini penting untuk mencapai bantuan 6 T (Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Harga, Tepat Kualitas/Mutu, Tepat Administrasi).

“Pendataan terus berubah, keterbatasan SDM, keterbatasan waktu, akan berpengaruh, kita harus lebih kosentrasi, koordinatif dan solutif terhadap penetapan pendataan ini,” ungkapnya.

Untuk pemutakhiran data harus diawali dari hulu (RT, RW, Desa/Kelurahan) sebelum sampai ke Hilir (tingkat Pusat) sehingga akan diperoleh akurasi data. 

Dari tingkat paling bawah sudah diupdate sekaligus dipadankan dengan data kependudukan.

Demikian juga di tingkat pusat dari data yang telah dimutakhirkan di daerah kemudian disampaikan kepada Provinsi, agar data pemutkhiran ini yang dijadikan dasar dalam penetapan perolehan Bantuan Sosial dari Pemerintah Pusat.

Gubernur juga berpesan dalam pertemuan ini dibangun sinergi antara pendamping PKH dan pendamping desa untuk memperoleh data yang tepat. 

Dalam waktu dekat, Gubernur akan mengadakan rakor bersama dengan bupati, walikota se Jatim untuk membangun sinergitas ketepatan data dan program prioritas lainnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jatim, Alwi menyampaikan, hingga 28 Maret 2021, pemadanan data di Jawa Timur masih 75 persen. 

“Artinya masih ada sisa 25 persen yang belum disepadankan, nantinya harus mencapai 100 persen,” ujarnya.

Untuk itulah, lanjut Alwi, diperlukan rapat sinkronisasi yang bertujuannya membangun kesamaan persepsi dan pemahaman terhadap pentingnya pelaksanaan pendataan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Dalam rapat itu, akan dibahas penyelenggaraan program bantuan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial dan juga dalam dukungan program subsidi PBI-JK lebih tepat sasaran. 

Sekaligus mensosialisasikan aplikasi yang tengah dibangun oleh Dinsos Jatim yaitu “Sapa Bansos Jatim” dalam rangka pemadanan data dari Kemensos, provinsi dan kabupaten /kota.

Alwi berharap dalam rapat ini akan dihasilkan, data yang akurat sebagai rujukan dalam program pembangunan kesejahteraan sosial. 

Kemudian, terciptanya komitmen untuk menjamin kevaliditasan data penerima program pembangunan kesejahteraan sosial.

Selanjutnya, terpusatnya bantuan bagi masyarakat miskin dan agar dapat mempercepat penurunan kemiskinan, dan pemerataan pemberian bantuan sosial dan dapat diarasakan semua pihak yang memiliki kriteria. 

Selasa, 30 Maret 2021

Rakor Kesiapan UHC, Wawali Armudji: Mulai 1 April Berobat ke Rumah Sakit Cukup Tunjukkan KTP


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya, Armudji menggelar rapat koordinasi khusus kesiapan program Pemberlakuan Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC), Selasa (30/3). 

Ini dilakukan untuk memastikan per 1 April, warga Surabaya yang ingin berobat ke rumah sakit cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Wawali Surabaya, Armudji mengatakan, setelah dilakukan MoU dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, langkah selanjutnya adalah memastikan kesiapan instansi terkait. Karena itu, rakor bersama ini dilakukan agar tidak ada kendala saat pelaksanaan.

"Jadi untuk (persiapan) jaminan kesehatan masyarakat Kota Surabaya ini sudah 97 persen selesai. Artinya, per 1 April besok ini sudah berjalan," kata Armudji di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Balai Kota Surabaya, Selasa (30/3).

Dia menjelaskan, setidaknya ada 42 rumah sakit di Surabaya yang dapat digunakan berobat warga cukup menunjukkan KTP. 

Di antaranya, RSUD Dr Soewadhie, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSU Dr Soetomo, RSAL Dr Ramelan, RSJ Menur, RSU Haji Surabaya, RS Islam Jemursari, RS Universitas Airlangga, RS William Booth Surabaya, RS PHC, RS Royal hingga RS Mata Undaan.

"Bagi warga yang sakit bisa datang ke 42 rumah sakit yang dikerjasamakan dengan BPJS. Termasuk di rumah sakit, rumah sakit besar," ujarnya.

Selain di 42 rumah sakit tersebut, layanan kesehatan gratis ini juga dapat diperoleh warga Surabaya melalui 63 Puskesmas. 

Bahkan, 8 klinik utama di Surabaya juga melayani layanan kesehatan tersebut. Yakni, Klinik Utama Dasa Medika, Klinik Mata Java Katarak, Klinik Mata Dr Syamsu, Klinik Mata Tritiya, Klinik Utama Hemodialisa 3D, Surabaya Eye Clinic, Klinik Utama 3D, serta Klinik Rawat Inap Usada Buana.

Di samping itu, kata Armudji, mulai 1 April 2021 warga Surabaya tidak perlu meminta Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) ke kelurahan untuk jaminan biaya berobat ke rumah sakit. 

Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menanggung biaya jaminan kesehatan kelas tiga. 

"Jadi warga Surabaya tidak perlu mengurus SKTM. Yang penting kelasnya tiga (layanan) rumah sakitnya," jelasnya.

Untuk memasifkan informasi tersebut, pemkot telah menyosialisasikan program UHC ini kepada masyarakat. 

Sosialisasi dilakukan melalui kelurahan/kecamatan, serta beberapa media sosial yang dikelola instansi Pemkot Surabaya.

Sementara itu, sebagai bahan evaluasi ke depannya, pemkot juga menyediakan layanan pengaduan melalui aplikasi berbasis android bernama “Wargaku Surabaya”. Aplikasi itu dapat diunduh masyarakat secara gratis melalui Google Playstore.

Selain itu pula, Pemkot Surabaya juga menyiapkan layanan Call Center khusus pengaduan program tersebut. 

Menurut Armudji, Call Center ini disiapkan untuk membantu warga yang mengalami kendala ketika menggunakan layanan kesehatan itu. 

Dia berharap, petugas Call Center dapat merespons cepat setiap pengaduan yang disampaikan warga.

"Jadi mereka (call center) harus bisa menjawab dan bisa menangani, menyelesaikan permasalahan. Ini yang kita harapkan. Pelayanan ini akan kita maksimalkan lebih baik lagi," pungkasnya.

Tinjau Vaksinasi di Masjid Cheng Ho hingga Tunjungan Plaza, Wali Kota Eri Pastikan 394 Ribu Warga Surabaya Sudah Divaksin


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di beberapa lokasi. 

Diantaranya yakni lantai 6 Tunjungan Plaza (TP) dan halaman Masjid Cheng Ho, Jalan Gading Kecamatan Genteng, Selasa (30/3). 

Berdasarkan data yang tercatat hingga kemarin, Senin (29/3) total keseluruhan warga yang telah menerima vaksin sebanyak 394 ribu orang.

Awalnya, Wali Kota Eri Cahyadi mendatangi lokasi vaksin di Masjid Cheng Ho. 

Di lokasi tersebut, vaksin ditujukan kepada takmir masjid, penceramah, ustad, ustadzah serta anggota pengurusan masjid lainnya.

Tujuan vaksin ke pemuka agama ini untuk menjaga kenyaman dan keamanan beribadah menjelang bulan suci Ramadhan.

Dalam sehari Pemkot Surabaya memastikan ada sekitar seribu pengurus masjid yang divaksin.

“Totalnya sampai dengan kemarin sudah 394 ribu.  Untuk hari ini khusus di Masjid Cheng Ho ada seribu orang targetnya. Jadi setelah divaksin nantinya masyarakat lebih nyaman dan aman beribadah sholat tarawih di masjid,” kata Eri Cahyadi di sela peninjauan.

Selain itu, ia meminta kepada para takmir, apabila masih terdapat takmir masjid lain yang belum menerima vaksin diimbau untuk segera mendaftarkan diri. 

Tidak hanya itu, rencananya pelaksanaan vaksin di halaman Masjid Cheng Ho digelar selama dua hari, sehingga diharapkan bagi pengurus masjid yang belum mendapatkan vaksin dapat segera datang ke lokasi.

 “Bapak, saya titip nggih (ya) kalau ada anggota pengurus panjenengan (anda) yang belum vaksin segera diinformasikan. Saya mohon restu dan doa agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan hilang dari Kota Pahlawan, doa panjenengan mustajabah,” urainya.

Tidak hanya umat muslim saja, Cak Eri mamastikan semua tokoh agama juga disuntik vaksin Covid-19 secara bertahap. Apalagi beberapa waktu ke depan, umat kristen menggelar pelaksanaan ibadah paskah. 

“Ini sedang kita siapkan. Jadi semuanya tokoh agama akan menerima vaksin,” ungkapnya.

Setelah meninjau vaksinasi di halaman Masjid Cheng Ho, Eri bersama rombongan bergeser menuju lokasi pelaksanaan vaksin masal berikutnya, yakni di lantai 6 TP Surabaya. 

Di sana, Eri menyapa warga dan memastikan pelaksanan vaksin berjalan lancar. Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan rasa bahagia lantaran para pengusaha maupun perorangan, tempatnya bersedia digunakan untuk pelaksanaan vaksin.

“Ada yang rela menyiapkan tambahan makanan maupun minuman. Terima kasih kepada seluruh stake holder maupun perorangan dan perusahaan yang gotong royong terus membantu pemerintah kota,” ujarnya.

Sementara itu. Direktur Pakuwon Group sekaligus Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) Jatim Sutandi Purnomosidi menambahkan, pelaksanaan vaksin di TP ini buka sejak pukul 10.00 Wib. 

Tandi pun menegaskan peruntukkan vaksinasi diberikan kepada pemilik tenan, pegawai, SPG, keamanan hingga petugas kebersihan juga ikut menerima vaksin.

“Semuanya menerima vaksin. Sebab mereka lah yang kontak langsung dengan masyarakat. Ini menjadi penting untuk kami supaya terbentuk anti body yang kebal. Rencananya pelaksanaan di sini kurang lebih selama tujuh hari,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi Larang ASN Mudik Dan Bakal Lakukan Penyekatan di Perbatasan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah meniadakan mudik lebaran 2021 mendatang. Arahan larangan ini berlaku kepada seluruh elemen masyarakat, mulai ASN, TNI/Polri, karyawan BUMN dan karyawan swasta. 

Tak terkecuali di Kota Surabaya akan sejalan dengan keputusan Pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur terkait arahan meniadakan mudik lebaran. 

"Kita mengikuti pemerintah pusat seperti apa, pemerintah provinsi seperti apa, kita in line. Kalau di sana melarang tidak boleh mudik ya kita melarang," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota, Selasa (30/3).

Tak hanya melarang, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga akan melakukan penjagaan di setiap batas kota ketika larangan mudik sudah diberlakukan. 

"Berarti apa nanti kita jaga di perbatasan kota, kalau ada orang yang masuk, plat nomornya apa, (akan dilakukan penyekatan)," tegas Eri Cahyadi. 

Ia menambahkan, jika Pemkot Surabaya akan sejalan dengan aturan yang dibuat oleh Pemprov Jatim terkait peniadaan mudik lebaran yang sudah diarahkan oleh pemerintah pusat. Pemkot tidak aturan yang dibuat bertentangan 

"Tapi kita nanti akan sama, peraturan yang kita buat, dengan provinsi kita buat, yang dengan pusat pasti sama. Ojok bertentangan lha," paparnya.

Bahkan lanjut Eri, selain melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya untuk tidak mudik lebaran mendatang. 

Pemkot Surabaya juga akan memberikan sanksi terhadap jajarannya yang masih nekat melakukan mudik.

"Oh ya iyalah, kalau PNS pulang, kata Pak Sekda potong gaji dan TPP," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Sulap SIB Jadi Pasar Ikan Hias


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berusaha meramaikan Sentra Ikan Bulak (SIB) di sebelah barat Taman Suroboyo, Kecamatan Bulak, Surabaya. 

Terbaru, pemkot menyulap gedung tersebut menjadi Pasar Ikan Hias (PIH).

Pasar Ikan Hias itu sudah dimulai sejak Jumat kemarin. Namun saat ini stan yang ada di Pasar Ikan Hias belum semuanya terisi.

“Sebenarnya ada 16 stand yang kami siapkan, dan saat ini masih terisi beberapa stand karena memang masih awal,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang, Selasa (30/3).

Meskipun masih awal, namun koleksi ikannya yang dijual sudah cukup beragam. 

Berbagai ikan hias sudah dijual di tempat tersebut. Bahkan, di situ juga sudah ada akuariumnya milik pedagang.

“Sudah banyak dan beragam ikan hiasnya, jadi ayo silahkan langsung dikunjungi ke sana,” ujarnya.

Menurut Herlambang, tujuan menyulap SIB menjadi Pasar Ikan Hias itu memang untuk meramaikan kembali SIB. 

Makanya, dia juga mendorong beberapa kafe untuk membuka kembali.

“Bahkan, kafe-kafenya itu buka sampai malam. Tapi kalau ikan hiasnya baru buka mulai pagi sampai sore,” tegasnya.

Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa Pasar Ikan Hias yang ada di Gunungsari Surabaya sudah terlalu padat pengunjungnya, sehingga untuk memecah pelanggan ikan hias itu, pihaknya melakukan alternatif lain, yaitu dengan menyulap SIB menjadi Pasar Ikan Hias.

“Tentu kami berharap para pelanggan yang ingin membeli ikan hias tidak tertuju ke satu pasar, namun ada alternatif pasar lain, yaitu di SIB, sehingga nanti pelanggannya bisa terpecah. Apalagi saat ini kan masa pandemi, sehingga tidak boleh terlalu berkerumun di satu tempat dan alternatifnya di SIB itu tadi,” tegasnya.

Ia juga berharap, ke depannya SIB bisa ramai kembali dan pedagang kafe di tempat tersebut bisa berjualan lagi. Dengan cara itu, maka perekonomian warga bisa bergerak.

“Mari kita terus meramaikan SIB ke depannya, apalagi di depannya sudah ada Taman Suroboyo yang indah, meskipun saat ini belum dibuka karena pandemi,” pungkasnya.

Sabtu, 27 Maret 2021

Adik Ara Ditemukan, Wali Kota Eri Cahyadi Puji Jajaran Polrestabes dan Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Nesa Alana Karaisa atau biasa dipanggil Ara, akhirnya dapat kembali ke pangkuan kedua orang tuanya, Sabtu (27/3). 

Bocah berusia 7 tahun ini, sebelumnya sempat dikabarkan hilang dan tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa (23/3) lalu.

Sejak keberadaan Ara tidak ditemukan, berbagai pihak pun turut serta bahu membahu ikut mencarinya. Bahkan, pencarian tak hanya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya beserta kepolisian. 

Namun, seluruh stakeholder beserta masyarakat dan media, turut secara membantu mencari keberadaan Ara.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada masyarakat, media, serta jajaran Polrestabes Surabaya. 

Sebab, berkat doa dan dukungan semua pihak, akhirnya Ara bisa berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Kapolres dan semua jajarannya. Saya juga banyak ucapkan terima kasih dan rasa bangga saya kepada warga Surabaya," kata Eri Cahyadi saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (27/3) siang.

Namun demikian, menurut Eri, yang menjadi catatan dalam peristiwa ini adalah, Surabaya di bawah kepemimpinan Kombes Pol Johnny Eddizon Isir tetap menjadi kota yang aman. 

Sebab, peristiwa ini bukan disebabkan karena faktor lain, melainkan masalah konflik internal keluarga.

"Karena kejadian keluarga ini, konflik internal keluarga ini yang akhirnya menyebabkan adik Ara harus berpisah sementara dengan ayah dan ibunya," tutur dia.

Apalagi, kata Eri, adik Ara juga mengaku selama ini tidak pernah pergi bersama orang yang tak dikenalnya. 

Anak tersebut selalu pamit dengan orang tuanya ketika akan pergi bermain. 

Namun, karena orang yang mengajaknya ini dikenal, sehingga anak tersebut mau mengikutinya.

"Tadi setelah saya tanyakan langsung, adik Ara kalau pergi dengan orang lain? (Jawabnya) enggak. Adik Ara kalau pergi dengan orang lain pasti izin dulu dengan ayah dan ibunya. Tapi karena yang mengajak adalah keluarga, dan adik Ara ini kenal, maka (dia) ikut," ungkap Eri.

Dengan kebesaran Tuhan dan doa dari seluruh warga Surabaya, akhirnya Ara dapat bertemu kembali dengan orang tuanya. 

Berkaca dari pengalaman ini, Eri juga berharap kepada seluruh warga Surabaya agar ke depan dapat lebih berhati-hati menjaga buah hatinya.

"Karena bagaimanapun kekuatan pemerintahan, kekuatan kepolisian itu tidak akan pernah ada artinya ketika kekuatan keluarga tidak menjadi kekuatan utama. Karena kekuatan utama untuk menjaga keluarga menjadi aman adalah di keluarganya masing-masing," pesannya.

Meski telah ditemukan, Eri menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya tetap memberikan pendampingan kepada Ara dan orang tuanya. 

Mereka untuk sementara dalam pengawasan pemkot hingga kondisinya stabil dan pulih kembali.

"Tapi Fainsya Allah, ketika saya ajak ngobrol adik Ara ini menyampaikannya dengan lugas. Tidak ada rasa takut, tidak ada rasa khawatir, tidak ada rasa trauma. Tapi kita tetap melakukan pendampingan. Ini menjadi pembelajaran kita ke depan," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menjelaskan, sejak menerima informasi adanya anak hilang, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. 

Setelah dilakukan pendalaman, ternyata peristiwa ini ada kaitannya dengan masalah keluarga.

"Dari situ kemudian ada titik pijak proses penelusuran, sehingga kemudian diketahui adik Ara berada di salah satu wilayah Pasuruan, kemudian dibawa ke sini (Surabaya) dan dipertemukan pada ayah ibundanya," kata Kapolres.

Secara prinsip, Kapolres menyebut, ada permasalahan keluarga di balik hilangnya bocah asal Jalan Karanggayam, Kota Surabaya ini. 

Setidaknya ada dua pelaku yang diamankan dalam kasus ini dengan inisial OAH dan AH.

"Ada dua yang kita tangkap. Karena kita ketahui, meski ini hanya permasalahan keluarga, karena sudah membawa anak tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari ayah bundanya," pungkasnya.

Dalam kasus ini, kedua pelaku pun harus terancam Pasal 83 Jo 76F Undang-undang No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun.

Senin, 22 Maret 2021

Pangkoarmada II Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Dalam Kunjungan Ke Jawa Timur


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan ikut menyambut kedatangan Presiden RI Ir. H.Joko Widodo (Jokowi), yang tiba menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, dalam rangka kunjungan kerja sehari di Provinsi Jawa Timur, Senin (22/3).

Ikut hadir menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta , Danpuspenerbal Laksda TNI Edwin, Kaskogartap III/ Surabaya Brigjen TNI ( Mar ) Purwadi, serta Danrem 084/ BJ Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo.

Setibanya di Bandar Udara Internasional Juanda, Presiden dan rombongan segera melanjutkan perjalanan menuju Pendopo Delta Wibawa. Di tempat tersebut Presiden diagendakan meninjau jalannya proses vaksinasi Covid-19 massal.

Dari Kabupaten Sidoarjo, selanjutnya Presiden akan menuju Kabupaten Pasuruan. Rencananya, Kepala Negara akan meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang berlokasi di Desa Sidepan Winongan, Kecamatan Winongan.

Pada siang harinya, Presiden dan rombongan akan menuju Pendopo Kabupaten Jombang untuk meninjau vaksinasi massal lainnya. Selesai acara, Presiden akan kembali ke Bandara Internasional Juanda, untuk kemudian kembali ke Jakarta. (Dispen Armada 2)

Polres Bekasi Lakukan Penyelidikan Aksi ‘Ustaz Gondrong’ Gandakan Uang Jadi Viral


KABARPROGRESIF.COM: (Bekasi) Jagat maya dihebohkan dengan aksi tak biasa seorang pria berambut gondrong. Pria yang punya julukan ustaz Gondrong itu seolah mampu menggandakan uang.

Video rekaman pria gondrong saat menggandakan uang itu pun jadi viral di media sosial.

Diketahui, pria itu berasal dari Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tampak dalam video dia memamerkan aksi menggandakan puluhan lembar uang seratusan ribu rupiah.

Pria gondrong yang mengaku ustaz itu mengeluarkan uang pecahan lembaran Rp 100.000 dalam jumlah banyak dari dalam kotak.

Dalam video berdurasi 12 menit 3 detik, pria berambut gondrong mengenakan peci hitam duduk di lantai teras rumah.

Dia dikelilingi beberapa pria dewasa.

Di depan pria gondrong itu tampak 3 kotak, plastik hitam dan kertas. Mulanya dia membuka kotak berukuran kecil berwarna abu-abu.

Di dalamnya, ada benda hitam yang kemudian dibungkus kertas.

Lalu benda hitam dibungkus kertas itu dimasukkan ke kotak hitam yang ukurannya lebih besar.

Kemudian pria itu mengeluarkan gulungan kertas dan mengambil benda hitam untuk diletakkan kembali ke kotak abu-abu.

Sementara, kertas-kertas tersebut dimasukan kembali ke kotak hitam.

Dia mengambil kantong plastik hitam untuk menutupi kotak hitam. Tiba-tiba keluar asap dari kantong plastik itu

Setelah itu, kantong plastik yang mengeluarkan asap itu diremasnya dan didudukinya.

Lalu, pria itu membuka kotak yang tadi dimasukkan kertas.

Kemudian, di dalam kotak itu sudah ada uang pecahan Rp 100.000 dalam jumlah banyak.

"Subhanallah," kata salah seorang yang melihat aksi penggandaan uang itu.

Pria itu mengeluarkan uang-uang itu dalam kontak disebar di sekeliling kotak hitam.

Meskipun sudah banyak mengeluarkan lembaran uang, kotak itu seakan tak ada habisnya mengeluarkan uang.

"Kalau ada benda, berarti ini uang enggak habis-habis,” kata pria gondrong itu.

Pria itu terus mengeluakan uang tersebut dari dalam kotak.

"Ini di luar rumah loh padahal. Enggak di dalam enggak di kamar. Engga berhenti-henti itu (uang) ada lagi ada lagi, Subhanallah," ucap warga yang menyaksikan.

Akhir video, warga yang menyaksikan sendiri tadi diminta memasukkan uangnya ke dalam kantong keresek hitam.

Alasannya, uang itu sudah sangat banyak di sekitar kotak hitam dan tidak habis-habis.

Atas video viral itu, Kepolisian Polres Metro Bekasi akan menyelidikinya.

"Sementara lagi diselidiki, Kapolsek Babelan saat ini sudah saya perintahkan untuk mengklarifikasi viralnya video itu," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, Senin (22/3/2021).

Polres Metro Bekasi melakukan penyelidikan video viral seorang pria gondrong di Babelan, Kabupaten Bekasi.

Dia melakukan aksi mengeluarkan uang pecahan Rp 100.000 berlembar-lembar dari dalam kotak.

Hendra Gunawan menjelaskan, kepolisian akan memintai keterangan terhadap pria itu, istrinya, serta sejumlah orang yang menyaksikan penggandaan uang tersebut.

"Kepada yang mengaku ustaz H atau sebutannya ustaz gondrong, masih dalam penyelidikan, apakah yang bersangkutan bisa menggandakan atau hanya sekedar main-main."

"Atau itikad tidak baik untuk melakukan penipuan, ini lagi diselidiki," ucap Hendra Gunawan.

Terkait kabar seorang polisi berpakaian preman yang mendatangi pria itu untuk menangkapnya justru terkesima ketika pria melihat penggandaan uang, Hendra membantahnya.

"Engga ada itu," tuturnya.

Latar belakang pria itu yang dikabarkan ustaz berinisial H alias ustaz gondrong juga diragukan.

"Mengaku ustaz, cuman ditanya surat-surat juga enggak ngerti. Ini masih dalam pemeriksaan di Polsek Babelan," kata Hendra Gunawan.

Gelar Muscam di Tengah Masyarakat, Ketua DPD: Golkar Tak akan Lari dari Pemilik Mandat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPD Partai Golkar Surabaya menggelar roadshow Musyawarah Kecamatan (Muscam) ke-X di sejumlah kecamatan pada Sabtu (20/3) dan Minggu (21/3).  

Berbeda dengan umumnya musyawarah partai politik dalam menentukan nahkoda di tingkat kecamatan, kali ini Golkar memilih menggelar Muscam di tengah-tengah masyarakat.

Tercatat, pada dua hari kemarin sejumlah wilayah seperti Kecamatan Wiyung, Pakal, Benowo dan Tandes sukses menggelar Muscam di lingkungan mereka.

Dalam Muscam terpilih Mohammad Sugiono menjadi Ketua Pimpinan Kecamatan Wiyung, Inggrid Damayanti menjadi Ketua Pimpinan Kecamatan Pakal, Soewanto Pimpinan Kecamatan Benowo dan Atang Amrulloh menjadi Ketua Pimpinan Kecamatan Tandes.

Ketua DPD Parti Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, pihaknya sengaja menggelar proses konsolidasi di tengah masyarakat. 

Masyarakat, kata dia, adalah pemilik mandat sehingga sangat masuk akal ketika proses konsolidasi paprol digelar di balai-balai RW, warung kopi, dan tempat-tempat yang berada di tengah lingkungan masyarakat.

''Kami menyadari, sebagai Partai yang terbuka (inklusif) tidak hanya proses rekruitmen kader yang terbuka terhadap semua suku, agama, ras dan gender, namun yang lebih penting rakyat berhak tahu bagaimana proses pemilihan calon calon nahkoda partai dilingkungan masyarakat tersebut, itulah ikhtiar kami agar tetap bisa akuntable kepada masyarakat selaku pemilik mandat dalam proses demokrasi modern,'' kata Toni sapaan akrab Arif Fathoni, Senin (22/3).

Selai itu, lanjut Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini, dengan menggelar konsolidasi di tengah masyarakat maka Golkar menunjukkan sikap transparansi terhadap proses demokrasi di internal parpol. 

''Masyarakat bisa melihat sendiri prosesnya, dan kami pastikan Golkar tidak akan lari dari pemilik mandat,'' katanya.

Dia menambahkan, sebagai institusi yang menerima bantuan keuangan dari APBD yang bersumber dari pajak dan retribusi, yang menjadi penopang sebagian operasional partai disamping iuran anggota, pihaknya berkewajiban melakukan pendidikan politik kepada masyarakat melalui serangkaian proses kegiatan politik tersebut.

''Karena masyarakat berhak tahu digunakan untuk apa saja anggaran tersebut, '' paparnya.

Toni juga mengucapkan selamat kepada para pemipim baru di masing-masing kecamatan. 

''Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, pelaksnaaan Muscam berjalan lancar, dan selamat bekerja pemimpin baru di masing-masing kecamatan, teruslah berkarya untuk masyarakat dengan tanpa pamrih, karena agama mengajarkan barang siapa memudahkan urusan manusia, maka Allah akan memudahkan urusannya,'' pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Toni mengajak seluruh kader Golkar untuk mendoakan agar Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto diberikan kemudahan oleh Allah SWT dalam memgemban tugas membantu Presiden Jokowi memulihkan ekonomi nasional sebagai dampak pandemi Covid 19 yang melanda semua negara negara di dunia.

Minggu, 21 Maret 2021

Gowes ke KBS, Cak Eri Jadi OTAS Komodo dan Gajah, Cak Ji Jalak Bali


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi Orang Tua Asuh Satwa (OTAS) yaitu komodo dan gajah sedangkan Wakil Wali Kota Armuji menjadi bapak asuh satwa Jalak Bali. 

Pada saat acara Gowes To Zoo berlangsung, Cak Eri mengungkapkan rasa bahagianya karena para stake holder hadir memberikan dukungan. 

Menurut dia, kegotong-royongan seperti saat ini merupakan kekuatan bagi kota dapat melewati masa pandemi Covid-19.

“Semua yang hadir di sini sangat cinta Surabaya. Alhamdulillah, ini yang saya impikan kekuatan kota adalah gotong-royong,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Minggu (21/3).

Eri menjelaskan, gotong royong seperti saat ini harus terus berjalan dan semakin dipererat sehingga ketika ada kendala apapun dapat terselesaikan dengan baik. 

Bahkan, yang paling menarik selain Cak Eri dan Cak Ji yang menjadi bapak asuh, ternyata pada saat yang sama salah seorang undangan spontan memutuskan bersedia menjadi bapak asuh satwa dengan paket platinum senilai 450 juta per tahun.

“Ini begitu bangganya saya dengan pengusaha Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Semoga ini adalah awal yang baik dari gotong royong kita untuk bersama melewati masa pandemi Covid-19,” urainya.

Oleh sebab itu, Eri berharap bagi para tamu undangan yang menjadi bapak atau ibu asuh satwa maka, upaya itu akan menjadi ladang pahala dan amal jariyah. 

Sebab satwa-satwa itu akan memperoleh pakan dengan standar nutrisi yang terjaga, akses perawatan medis dan berlandaskan kaidah konservasi. 

“Semoga kebaikan panjenengan (anda) akan tercatat sebagai amal jariyah dan menjadi ladang pahala bagi anda semuanya,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekko) menegaskan, akan terus mempercantik KBS. Mulai dari beberapa waktu lalu dia telah berkomunikasi intens dengan perguruan tinggi untuk berkolaborasi. 

Seperti hasil pertemuannya dengan Universitas Airlangga (Unair) beberapa waktu lalu, Eri berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).

“Insya Allah mahasiswa datang ke sini praktek membantu memeriksa satwa secara berkala. Jika dihitung jumlah total keseluruhan ada total 212 spesies dan lebih dari dua ribu satwa,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, dia pun mengaku juga telah berkoordinasi dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akan membuat pertunjukkan tampilan tiap akhir pekan yakni kesenian dari mahasiswa Seni Drama Tari Musik (Sendratasik). 

Dari situ lah Cak Eri yakin jika semuanya perguruan tinggi ikut bergerak membangun kota maka hasilnya akan luar biasa. 

“Kita buat seindah dan senyaman mungkin karena semua perguruan tinggi siap bersama-sama gerakkan ekonomi,” jelasnya.

Untuk diketahui, OTAS adalah bentuk program Sahabat Satwa dimana perorangan, lembaga, maupun perusahaan menjadi mitra dalam pemeliharaan satwa. 

Program OTAS tersebut, satwa akan menerima pakan dengan standar nutrisi yang terjaga, akses perawatan medis, dan kesejahteraan dengan berlandaskan kaidah konservasi. 

Program ini, dapat diajukan oleh Sahabat Satwa dengan periode waktu minimal 12 bulan atau lebih.