Kamis, 10 Maret 2016

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota steril dari keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti anak jalanan (Anjal), pengemis dan pengamen yang selama ini berseliweran di jalanan dan fasilitas umum di Kota Pahlawan. Pemkot akan bersikap tegas bila ada PMKS yang terjaring operasi yustisi.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Irvan Widyanto menegaskan, mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2014 pasal 34 dan 35 tentang ketentraman dan ketertiban umum, keberadaan PMKS ini memang tidak diperbolehkan. Selama ini, Satpol PP Kota Surabaya rutin menggelar operasi yustisi untuk menjaring PMKS. Untuk awal tahun 2016 ini, selama dua bulan, Satpol PP telah mengamankan 410 PMKS. Jumlah tersebut didominasi oleh orang gila/gelandangan psikotik sebanyak 171 orang, Anjal sebanyak 63 anak, gelandangan sebanyak 63 orang, dan pengemis sebanyak 30 orang.

“Kalau ada PMKS yang keleleran di jalan, wajib bagi kami untuk menangani. Kami bersikap tegas kepada mereka,” tegas Irvan Widyanto kepada awak media ketika sesi jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (10/3).

Dijelaskan Irvan, PMKS yang terjaring razia, tidak hanya akan bawa di Liponsos. Tetapi juga dibawa ke pengadilan untuk menjalani sidang tuntutan Tindak Pidana Ringan (Tipiring). “Sanksinya berupa sanksi administratif minimal Rp 50 ribu atau kurungan selama tiga bulan,” sambung Irvan.

Menurut mantan Kabag Pemerintahan ini, titik berat operasi yustisi adalah Anjal yang selama ini ada di pemberhentian lalu lintas. Ada Anjal yang mengamen, membersihkan kaca mobil. “Ada kecenderungan di traffic light ini, bila jalannya sepi, mereka menggedor kaca mobil dan mengarah ke kriminal,” sambung Irvan.

Nah, untuk Anjal yang berhasil diamankan, Satpol PP mengelompokkannya menjadi dua: warga Surabaya dan non Surabaya. Untuk Anjal pengamen yang tercatat sebagai warga Surabaya baik individu maupun kelompok, Irvan menyebut bahwa sesuai arahan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mereka akan dibawa ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya untuk mendapatkan pembinaan. “Sepengetahuan saya, di Disbudpar ada pembinaan. Mereka akan disalurkan ke taman-taman kota dan sentra PKL agar tidak lagi meminta-minta di jalan. Sepengetahuan saya mereka dapat honor,” sambung Irvan.

Namun, untuk Anjal yang berasal dari luar kota, mereka akan dibawa ke pengadilan untuk disidang. Karenanya, Kastapol PP agar tidak ada PMKS yang mencoba masuk ke Surabaya. Irvan juga mengimbai agar warga luar kota tidak datang ke Surabaya bila memang tidak memiliki tujuan jelas. Sebab, mereka akan rentan menjadi gelandangan atau wanita rawan sosial ekonomi. “Ini karena kebanyakan yang terjaring razia, berasal dari luar kota,” imbuh Irvan.

Tidak hanya mengamankan PMKS, Satpol PP Kota Surabaya juga menjaring anak-anak sekolah yang membolos dan berkeliaran ketika jam sekolah, termasuk mereka yang nongkrong di warung kopi ber wifi ketika jam sekolah. Selama Januari-Februari, Satpol PP mengamankan 12 pelajar yang membolos. “Kami ada database pelajar yang terjaring razia. Warga juga bisa melapor ke nomor 5479782 atau ke Twitter kami @SatpolPPSby maupun ke Facebook dan Instagram kami,” sambung mantan Camat Rungkut ini.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya akhirnya memberikan tanggapan atas gugatan praperadilan yang dilayangkan Toni Wijaya, Tersangka kasus pemalsuan surat.

Melalui Jaksa Feri Rahman, Kejaksaan mengaku telah menyatakan berkas perkara dengan tersangka Toni Wijaya memang telah dilimpahkan penyidik Polrestabes Surabaya ke institusinya.

Menurut Feri, gugatan yang dilayangkan warga Simolawang ini terhadap korps Adhyaksa tersebut, tidak memiliki legal steanding atau alasan hukum yang kuat.

"Kami minta agar majelis hakim menolak gugatan pemohon dan menerima eksepsi Kami sebagai termohon II,"ucap Jaksa Feri Rahman pada persidangan diruang Tirta PN Surabaya, Kamis (10/3).

Selain mendengarkan tanggapan Kejaksaan, Hakim Musa Arief Aini selaku hakim tunggal yang memeriksa perkara ini juga melakukan pemeriksaan bukti surat para pihak.

"Kalau begitu, persidangan berlanjut Jum'at besok, dengan mendengarkan keterangan saksi dari para pihak, silahkan besok saksinya dihadirkan,"ucap Hakim Musa pada para pihak.

Usai persidangan, Peter Hadjon selaku kuasa pemohon mengatakan pihaknya akan menghadirkan 5 saksi fakta. "Kita tidak menghadirkan saksi ahli,"ujar Pieter.

Sementara, Kompol Suroso dari Bidang Hukum (Bidkum) Polrestabes Surabaya mengaku akan menghadirkan dua orang saksi. "Satu saksi ahli dan satunya saksi fakta,"terang Kompol Suroso.

Sedangkan Jaksa Feri Rahman saat dikonfirmasi belum bisa memutuskan apakah akan menyerahkan bukti maupun mendatangkan saksi. "Kita kordinasikan dulu dengan pimpinan,"pungkas Feri.

Seperti diketahui, gugatan ini diajukan Toni Wijaya melalui kuasa hukumnya, Pieter Hadjon. Dalam gugatannya, Toni Wijaya menyoal penetapannya sebagai tersangka oleh Penyidik Unit Harda Polrestabes Surabaya.

Selain itu, Toni juga menggugat Kejari Surabaya, Lantaran telah menyatakan berkas perkaranya sempurna atau P21.

Sementara, penetapan Toni Wijaya sebagai tersangka bermula laporan dari Bambang Sudarmadji.

Awalnya, Bambang dan Hj Fauna melakukan ikatan jual beli sebidang tanah dan bangunan dijalan Kapasari Surabaya.

Ditengah perjalanannya, Muncullah Toni Wijaya sebagai pembeli lain dan membuat akte jual beli di Kantor Notaris Habib Adji.

Setelah ditelusuri, didalam akte notaris itu ada keterangan yang dipalsukan, sehingga Saksi Bambang pun melaporkan Hj Fauna ke Polrestabes Surabaya dan pidananya telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Laporan Bambang akhirnya berkembang ke Toni Wijaya. Usut punya usut, keterangan dalam akte notaris itu merupakan perintah dari Toni Wijaya. "Klien saya ini pembeli, kok malah dijadikan tersangka, karena itu kami ajukan praperadilan ini,"ucap Pieter Hadjon.

Persidangan ini terlihat berbeda dari persidangan sebelumnya. Pada persidangan perdananya, Selasa (8/3) lalu,  Puluhan anggota Polisi terlihat memantau ruang sidang.

Mereka hendak menangkap tersangka Toni Wijaya, lantaran tidak kooperatif.

Dijelaskan Kompol Suroso, Toni tak lagi memenuhi panggilan penyidik saat perkaranya dilimpahkan ke Kejari Surabaya.

"Kemarin itu ada perentah untuk membawa tersangka, ternyata sampai sidang ke dua, Toni juga tidak hadir,"terang Pria berpangkat satu melati dipundaknya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komandan Koramil (Danrami) 10/Galis Kodim 0829/Bangkalan, Serda Budi Prabowo menghadiri rapat kordinasi (Rakor) dalam rangka pembentukan penitia dan persiapan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Desa Bangpendah, Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (10/3/2016).

Rakor kali ini, dipimpin langsung Camat Irijono,S.Sos melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) bulanan dengan seluruh Kepala Desa dan instansi terkait. “Banyak yang kita bahas dalam Rakor ini, diantaranya yang urgen yakni membahas persiapan penunjukan panitia Pilkades serentak,” jelas Irijono,S.Sos.

Selain membahas pembentukan panitia Pilkasdes sambung Irijono,S.Sos, dalam rapat yang juga dihadiri oleh Kapolsek Galis AKP Akriyanto juga membahas antisipasi masalah sosial.

“Tadi kita juga bersama Danramil dan Kapolsek membahas masalah sosial. Dimana sesuai dengan pesan beliau-beliau di rapat bahwa apabila ada masalah agar sekiranya diselesaikan secara kekeluargaan,” ulas AKP Akriyanto. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Koramil (Danrami) 02/Socah jajaran Kodim 0829/Bangkalan, Lettu Kav Imam Ghazali menghadiri rapat kordinasi (Rakor) dalam rangka pembentukan Penitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) untuk pelaksanaan Pilkades serentak di Desa Bilaporah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan (10/3/2016), yang akan dilaksanakan dalam waktu mendatang.

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 100 orang terdiri dari Muspika Socah, Camat, Kapolsek, Danramil, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat berlangsung di kantor Desa Mandung Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

“Banyak yang dibahas dalam Rakor tadi, diantaranya yang urgen yakni membahas persiapan penunjukan panitia Pilkades untuk periode 2 tahun 2016,” jelas Lettu Kav Imam Ghazali.

Untuk menampung harapan warga tentang pembentukan Penitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) untuk pelaksanaan Pilkades serentak dan yang terpilih diharapkan menyukseskan Pilkades Serentak.

Selain membahas pembentukan panitia Pilkades, dalam rapat yang juga dihadiri oleh Kapolsek juga membahas antisipasi masalah sosial.

“Tadi kita juga bersama Kapolsek membahas masalah sosial. Dimana sesuai dengan pesan beliau-beliau di rapat bahwa apabila ada masalah agar sekiranya diselesaikan secara kekeluargaan,” ulasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit satuan kewilayahan, Kodim 0829/Bangkalan menggelar latihan teknis terirorial (Latnister) tahun anggaran 2016. Kegiatan digelar mulai tanggal 10 s.d  18 Maret 2016 yang dipusatkan di halaman Makodim 0829/Bangkalan itu, diikuti sedikitnya ratusan prajurit dari masing-masing perwakilan Koramil 01 s.d 18 se-Kabupaten Bangkalan. Kamis (10/3/2016).

Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Infantri Sunardi Istanto, SH.,  mengatakan, Latnister mengacu kepada 3 metode Binter terbagi dari, pembinaan teritorial adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh serta kemanunggalan TNI-Rakyat untuk mendukung kepentingan pertahanan negara.

Sementara latihan teknis, kata Dandim, latihan pada perorangan atau satuan agar dicapai kecakapan maupun keterampilan teknis dalam menggunakan, melayani ataupun mengarahkan sarana prasarana yang diperlukan untuk dapat melaksanakan tugasnya. Dan, Latnister merupakan latihan yang diprogramkan atau inisiatif Dansat Kowil sesuai kebutuhan meliputi latihan perorangan yang bertujuan meningkatkan kemampuan Kowil dalam melaksanakan pembinaan teritorial.

“Pemberdayaan wilayah pertahanan (Binter) merupakan salah satu tugas pokok dan tanggungjawab komando kewilayahan, dimana pemberdayaan wilayah pertahanan adalah tatanan yang bercorak kewilayahan dan digunakan untuk mengelola potensi wilayah menjadi kekuatan yang diperlukan bagi kepentingan pertahanan negara,” paparnya.

Disampaikannya, tujuan yang dicapai pada Latnister ini adalah memelihara kemampuan teknis bagi satuan kewilayahan dalam pelaksanaan tugas-tugas kewilayahan, sedangkan sasaran latihan secara kualitatif menguasai dan mahir dalam melaksanakan tugas kewilayahan dan ke-masyarakatan.

“Tampilan aparat kewilayahan yang dikehendaki saat ini adalah seorang apkowil yang mampu menjawab segala tuntutan jaman. Dengan segenap pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dan diharapkan seorang Apkowil mampu dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat yang berada di wilayah tanggungjawab dimana dia berada,” imbau Letkol Sunardi Istanto. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio  secara serentak di gelar pada Senin 8 Maret 2016, di seluruh Indonesia.   Termasuk di wilayah Kota Surbaya, dengan demikian Pejabat Forkompimda juga nampak hadir di beberapa titik untuk memantau pelaksanaan PIN Polio tersebut.   Dandim 0830/Surabaya melalui Kasdim 0830/Surabaya Utara Mayor inf Herawady. K  menghadiri acara Apel Pekan Imunisasi Indonesia (PIN) Polio Tahun 2016 yang  bertempat di Lapangan Dwikora Sawah Pulo Kelurahan Ujung Kecamatan  Semampir .

Setelah kegiatan  apel, Wali kota bersama Wawali dan jajaran kepala Forkopimda Pemkot Surabaya lantas berjalan kaki menuju balai RW 11 Sawah Pulo Kulon Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir untuk meninjau pelaksanaan PIN polio. Di sini, wali kota bersama wawali kembali melakukan imunisasi polio kepada beberapa Balita.

Dalam sambutannya ketika membuka pencananganan PIN polio, wali kota menyebut pemilihan Semampir sebagai lokasi pencanangan dikarenakan kawasan di Surabaya Utara ini masih rendah tingkat partisipasi imunisasinya. “Saya berharap bantuan kader, LKMK, Bunda Paud untuk mengajak warga untuk imunisasi,” ujar Bu Risma–panggilan Wali Kota, Tri Rismaharini.

Menurut wali kota, beberapa anak yang semasa Balita nya tidak pernah mendapatkan imunisasi polio, akan mendapatkan masalah ketika dewasa seperti mengalami penyakit polio. Padahal, jelas wali kota, penyakit polio sebenarnya bisa dicegah bila masyarakat mau untuk membawa anaknya melakukan imunisasi. “Itu demi anak-anak kita. Tidak boleh lagi ada anak yang belum mendapatkan imunisasi,” sambung wali kota.

Kedatangan wali kota Risma, membuat warga Sawah Pulo semakin memahami pentingnya imunisasi. Salah satunya Sairutin, warga Jalan Hang Tuah. Ibu dari Ali Abdullah Jibril (1 tahun) ini mengaku senang dengan kedatangan Risma. “Saya selama ini rajin datang ke Posyandu untuk imunisasi anak saya. Tapi kali ini rasanya lebih senang karena ada Bu Risma,” ujar ibu muda berusia 24 tahun ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Sebanyak 99 anggota Kodim 0508/Depok menjalani tes urine yang digelar secara mendadak, Senin (7/3) di Makodim Depok. Tes urine diadakan setelah kegiatan Peningkatan kemampuan Komsos yang diikuti puluhan Babinsa.

"Tes urine dilakukan secara mendadak, tidak ada pilih-pilih anggota, semua ikut tes urine, termasuk perwira dan PNS,"tegas Dandim 0508/Depok Letkol Inf Santosa.

Menurut Dandim tes urine dilakukan bekerjasama dengan BNN Depok guna mendeteksi dini sekaligus pencegahan peredaran narkoba khususnya bagi anggota Kodim Depok.“Mudah-mudahan dari tes urine ini tidak ditemukan yang positif. Kita tunggu saja hasilnya dari BNN,"katanya.

Tes urine dilakukan secara acak. Jika hasil tes urine terbukti ada salah satu anggota yang positif mengkonsumsi narkoba, maka yang bersangkutan bakal diberi sanksi berat.

"Kalau memang terlibat atau ditemukan maka sanksinya dipecat dari dinas. Panglima TNI sudah memutuskan dan tidak main-main,"tandas Dandim 0508/depok. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koramil Jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara secara serentak melaksanakan pendampingan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio,Selasa (8/3/16). Karenanya, para Babinsa menghimbau kepada warganya membawa anaknya yang berusia di bawah lima tahun (Balita) ke pos PIN terdekat, untuk mendapatkan imunisasi polio.

Sementara di lapangan terlihat  Babinsa Koramil 0830/03 Pabean Cantikan Serda Kusman bersama Tim Kesehatan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kalimas Hilir, Pabean Cantikan Kota Surabaya.

"Pemberian imunisasi dilakukan bagi semua balita, tanpa memandang status imunisasi, karena ini merupakan imunisasi tambahan atau bonus, sehingga diharapkan semua balita mempunyai kekebalan yang sama untuk menciptakan Indonesia bebas Polio," tutur Serda Kusman, saat di temui di lapangan.

Dijelaskannya, bagi masyarakat yang akan mengikuti PIN Polio ini tidak dipungut biaya alias gratis, karena semua biaya untuk pelaksanaan di berbagai tempat dan wilayah, seperti Posyandu, Puskesmas, Terminal, TK, PAUD dan lain-lain sudah ditanggung oleh Pemerintah.

"Jadi, Walaupun anak sudah pernah diberikan imunisasi Polio lengkap, tapi saat PIN Polio nanti tetap wajib ikut," tambahnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para bintara pembina desa dari jajaran TNI di tingkat Koramil kian intens melakukan komunikasi sosial (Komsos) dengan masyarakat di wilayah tugasnya.

Seperti yang dilakukan Serda Heru, anggota Koramil 0830/04 Bubutan jajaran Kodim 0830/Surabaya Utara, mengaku rutin dan berkesinambungan melaksanakan Komsos dengan masyarakat di wilayah binaannya.

Menurutnya, itu dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung tugas pokok Babinsa serta terwujudnya kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

“Secara rutin kita mendatangi dan berkomunikasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya,” tutur Serda Heru, saat menjalankan tugas Komsos dengan Siswa-siswi SMK 7 Kecamatan. Bubutan, Kota Surabaya, Selasa (8/3/2016).

Pelaksanaan komunikasi sosial ini juga merupakan tugas rutin yang dilaksanakan Babinsa untuk mengetahui perkembangan wilayah binaan.

Danramil 0830/04 Bubutan Mayor Chb Sukimun mengungkapkan, Babinsa adalah ujung tombaknya satuan di lapangan, sehingga kegiatan Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa dapat diterima positif oleh masyarakat. “Melalui kegiatan itu Babinsa tahu kalau ada permasalahan cepat terselesaikan,” ungkapnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Santosa memerintahkan kepada seluruh Babinsa di jajaran Kodim Depok untuk mengawasi keberadaan orang asing di Kota Depok. Hal itu ditegaskan Dandim usai kegiatan Pembinaan Netralitas TNI di Makodim Depok, kemarin.

"Kantor Imigrasi Depok kesulitan mengawasi keberadaan orang asing di Depok, karenanya mereka membuat Tim Pengawas Orang Asing atau Tim Pora yang melibatkan anggota Kodim,"ujar Santosa.

Menurutnya, keberadaann orang asing di Depok sudah menyebar ke seluruh wilayah, karena itu diperlukan keterlibatan Babinsa di wilayah masing-masing untuk mengawasi orang asing.

Belum lama ini ditemukan orang asing berada diperkampungan, dengan kejadian ini para babinsa harus bisa memberikan informasi kepada Kantor Imigrasi,"ungkap santosa.

Namun demikian, Dandim juga masih memerlukan penjelasan lebih lanjut dari kantor Imigrasi terkait apa saja dokumen yang harus dimiliki orang asing, sehingga para Babinsa bisa memahami persyaratan tersebut."Babinsa perlu pembinaan terlebih dahulu sebelum melakukan pengawasan. Dokumen apa saja yang perlu ditanyakan, apakah cukup paspor, visa atau lainnya, Semuanya harus jelas,"tandas Santosa. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Melalui kegiatan ini,bersama kita tingkatkan keharmonisan antara Kodim 0506/Tgr dengan seluruh komponen masyarakat khususnya Keluarga Besar TNI (KBT) di wilayah Kota Tangerang ,Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, seperti LVRI, PIVERI, PPAD, PERIB, FKPPI, PPM dan Pepabri.

Sehingga dapat mewujudkan kemanunggalan antara TNI dengan Rakyat. Hal ini seiring dengan motto yang berbunyi Bersama Rakyat TNI Kuat, Bersama TNI Rakyat Aman dan Sejahtera,” Terang Dandim 0506/Tgr. Kamis (10/03).

Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Achiruddin saat menggelar kegiatan silaturahmi sebagai bagian dari Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Keluarga Besar TNI, “Marilah Kita Mempererat Hubungan yang Harmonis dalam Menjaga Stabilitas Keamanan di Lingkungan Masyarakat dan Menjaga Keutuhan Kesatuan Republik Indonesia” Tegas Dandim 0506/Tgr.

Lebih lanjut Dandim 0506/Tgr mengatakan kegiatan komunikasi sosial dengan keluarga Besar TNI merupakan salah satu metoda dalam pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Kodim 0506/Tgr dalam rangka mewujudkan keeratan dan kebersamaan. Kegiatan yang diikuti lebih dari 100 peserta dari KBT KotaTangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

“Harapannya terbinanya hubungan erat keluarga tentara, ini kan silaturahmi, memberikan informasi. Selanjutnya hubungan terus terjalin dan saling bertukar informasi,” jelasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Koramil Jajaran Kodim 0829/Bangkalan secara serentak melaksanakan pendampingan kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio, yang dilaksanakan mulai tanggal 8 hingga 15 Maret 2016.

Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., pastikan, para Babinsa menghimbau kepada warganya membawa anaknya yang berusia di bawah lima tahun (Balita) ke pos PIN terdekat, untuk mendapatkan imunisasi polio.

"Pemberian imunisasi dilakukan bagi semua balita, tanpa memandang status imunisasi, karena ini merupakan imunisasi tambahan atau bonus, sehingga diharapkan semua balita mempunyai kekebalan yang sama untuk menciptakan Indonesia bebas Polio," tutur Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., saat di temui di Makodim Bangkalan, Kamis (10/3/2016), pagi.

Sementara pantauan di lapangan kegiatan Babinsa  Koramil 10/Galis, Serda Eko Haryono dan Serda Wasis melaksanakan kegiatan pendampingan dan monitoring PIN polio Serentak di Desa Galis Kecamatan Galis Bangkalan.   Untuk kegiatan Koramil 18/ Kokop melalui Babinsa pendampingan dan monitoring PIN polio Serentak di Desa Katol Timur Kecamatan Kokop, Kabupetan Bangkalan.  Sedangkan kegiatan Babinsa Koramil 11/Konang  Pelda Guntoro  menghadiri pendampingan dan monitoring PIN polio Serentak di wilayah Kecamatan Konang.

Dan kegiatan Koramil 07/Labang melalui Babinsa Koptu Agus pendampingan dan monitoring PIN polio Serentak di Desa Labang Kecamatan Labang, Kabupetan Bangkalan.

Dijelaskannya, bagi masyarakat yang akan mengikuti PIN Polio ini tidak dipungut biaya alias gratis, karena semua biaya untuk pelaksanaan di berbagai tempat dan wilayah, seperti Posyandu, Puskesmas, Terminal, TK, PAUD dan lain-lain sudah ditanggung oleh Pemerintah.

"Jadi, Walaupun anak sudah pernah diberikan imunisasi Polio lengkap, tapi saat PIN Polio nanti tetap wajib ikut," tambahnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive