Sabtu, 26 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri acara sedekah bumi di Kampung RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Sabtu (26/8) sore. 

Sedekah bumi digelar oleh warga setempat sebagai wujud syukur sekaligus menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.

Wali Kota Eri Cahyadi hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani. Para asisten dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga nampak hadir dalam acara tersebut.

Acara sedekah bumi yang dimulai sekitar pukul 15.30 WIB tersebut, diikuti seluruh warga mulai dari RT 01 hingga 09, RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Surabaya. 

Sebelum acara dimulai, warga mengikuti kirab dengan cara berkeliling kampung. Berbagai macam hasil bumi yang ditata seperti gunungan, pun turut diarak dalam momen tersebut.

"Alhamdulillah saya bahagia betul, pada hari ini ada acara bersih desa. Bersih desa ini ada yang menggelar wayangan, ada yang menggelar pengajian. Tetapi acara bersih desa ini jangan pernah dihilangkan," kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, acara bersih desa merupakan sebuah peringatan. Dimana acara bersih desa tersebut digelar warga sebagai bentuk penghormatan kepada para pendiri atau pemrakarsa desa.

"Kalau memperingati berarti apa? kita menghormati yang bahurekso (pemrakarsa) desa. Maka kita harus tahu perjuangan yang dilakukan oleh bahurekso desa tujuannya apa. Ini yang harus kita pegang pada waktu bersih desa," ujarnya.

Karenanya, Wali Kota Eri pun meminta agar acara sedekah bumi di Kampung RW X Ngagelrejo Surabaya bisa terus dilestarikan. Ia juga bersyukur, warga di kampung tersebut, nampak guyub dan rukun.

"Semoga guyub rukun ini bisa dicontoh oleh RW-RW yang lainnya. Semoga sedekah bumi ini juga bisa dilakukan setiap tahun untuk menjaga silaturahmi dan Ukhuwah Basyariyah," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri juga mengingatkan warga bahwa saat ini telah memasuki tahun politik. 

Menghadapi tahun politik, warga diminta agar tetap menjaga guyub rukun dan persatuan.

"Beda pilihan adalah hal biasa. Tapi jangan sampai saling memaki, tidak perlu saling memfitnah. Jadi jangan sampai warga bertengkar karena beda pilihan, karena itu tolong dijaga," pesannya.

Selain acara sedekah bumi, dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri bersama Bunda Rini dan jajaran Pemkot Surabaya, sekaligus meresmikan Balai RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo.

Balai RW X yang berlokasi di Jalan Ngagel Dadi I, Surabaya tersebut, ke depan akan digunakan sebagai pusat kegiatan aktivitas masyarakat setempat. 

Mulai dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Program Sinau dan Ngaji Bareng, hingga pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Balai RW. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengencerkan semangat kebangsaan guna mencegah adanya provokasi yang dapat menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. 

Demi menjaga kemajemukan dan toleransi di Kota Pahlawan, Pemkot Surabaya tak henti-hentinya menjaga keharmonisan antar umat beragama, ras, suku, dan etnis agar hidup berbaur dan berdampingan.

Seperti yang berlangsung pada Sabtu (26/8), Pemkot Surabaya bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema “Membangun Kebersamaan dalam Bingkai Kebhinekaan” di Gedung Sawunggaling.

Mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu menyampaikan, Pemkot Surabaya mengucapkan terima kasih kepada Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya yang telah menginisiasi acara Dialog Kebangsaan dengan tema “Membangun Kebersamaan dalam Bingkai Kebhinekaan”.

“Sebab, Surabaya merupakan kota metropolitan yang terdiri dari kesatuan, sosial budaya, suku, ras, etnis, bahasa, dan adat istiadat, serta agama. Perbedaan tersebut merupakan kesatuan sosial yang menjadi sumber kekuatan bagi masyarakat,” kata Yayuk sapaan lekatnya.

Karenanya ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat mempererat tali silaturahmi antar tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh suku, tokoh adat, dan toko etnis yang ada di Kota Surabaya. 

“Semoga dengan kegiatan ini, kita semua dapat bergotong royong dalam meningkatkan nilai-nilai kebersamaan serta nilai persatuan dan kesatuan dalam rangka mewujudkan visi misi Kota Surabaya,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah mengatakan pihaknya berperan serta dalam membantu Pemkot Surabaya dalam menjaga keamanan, ketenangan, dan ketertiban yang ada di Kota Pahlawan. 

Sebab, FPK Kota Surabaya juga melihat situasi belakangan ini yang muncul di media sosial, dimana pernyataan tokoh maupun figur hampir menimbulkan perpecahan.

“Terlepas dari benar maupun salah, hal itu bisa membelah kebangsaan kita. Maka di Surabaya kita tidak boleh berleha-leha. Kita berikan penguatan melalui Dialog Kebangsaan ini untuk membangun kebersamaan dalam rangka kebhinekaan,” kata Hoslih.

Hosli mengaku bahwa kegiatan dalam rangka pencegahan perpecahan harus terus dilakukan. Seperti di Kota Pahlawan yang terus menjaring suku-suku yang tinggal di Surabaya, saat ini FPK Kota Surabaya telah menjaring sebanyak 30 suku. 

Hal ini dilakukan untuk menyatukan semangat kebangsaan dalam menjaga dan menerapkan ideologi Pancasila. 

“Target kita menjaring dan berkomunikasi, tidak hanya pada suku tetapi juga seluruh organisasi masyarakat, pemuka adat, dan pemuka agama. Semoga bisa menjadi contoh dalam menjaga kondusifitas kita bergerak terus, tentunya dengan dukungan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Pemkot Surabaya,” pungkasnya.

Sebagai diketahui, Dialog Kebangsaan kali ini diisi dengan paparan dan diskusi bersama narasumber. Sejumlah narasumber yang hadir yakni, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Surabaya Hoslih Abdullah, Bendahara Forum Pembauran Kebangsaan Kota Surabaya Ahmad Junaedi, Pakar Komunikasi Universitas Airlangga Suko Widodo, dan Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kota Surabaya Isa Ansori.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tim monitoring daging Rumah Potong Hewan) RPH Surabaya menemukan pick up bermuatan daging sapi whole dari luar Surabaya yang diturunkan ke penjual daging sapi di jalan Pegirian. 

Temuan itu terjadi saat tim RPH melakukan pemantauan dan pendataan daging sapi yang dijual di jalan Pegirian dan Arimbi, Sabtu (26/8).

Pengirim daging mengaku daging whole seberat sekitar 500 Kg berasal dari  Krian yang dikirim atas permintaan satu diantara penjual daging sapi di jalan Pegirian. 

Karena daging bukan berasal dari pemotongan di RPH Pengirian, tim monitoring RPH curiga melihat daging sapi dari luar RPH kondisinya berair seperti tanda - tanda daging sapi gelonggongan.

Direktur RPH Surabaya Fajar A.Isnugro mengatakan, dugaan daging sapi gelonggongan yang dikirim ke penjual daging di Pegirian, masih perlu dibuktikan dengan hasil uji laboratorium. 

Pihaknya sudah minta dokter hewan RPH untuk mengambil sampel daging dari luar Surabaya untuk di uji laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

Dirut RPH H. Fajar A. Isnugroho yang memimpin monitoring dan pendataan daging sapi didampingi Babin kamtibmas Polsek Semampir Surabaya Aipda Mamat Tarmiji, meminta penjual daging sapi di jalan Pegirian dan Arimbi yang sudah memiliki Papan Mitra RPH Surabaya, berkomitmen mengambil daging sapi hasil pemotongan di RPH Pegirian, bukan dari tempat lain yang belum jelas asal dan kualitasnya. 

Bila ada penjual daging sapi Mitra RPH yang tidak mengambil daging dari hasil pemotongan RPH, atau mencampur daging sapi RPH dengan daging sapi yang berasal dari luar RPH, penjual daging sapi akan dicabut Kartu Tanda Mitra RPH sekaligus Papan Mitra RPH Surabaya.

Untuk melindungi konsumen, RPH Surabaya telah membagikan secara gratis Papan Mitra RPH Surabaya kepada 122 penjual daging sapi, diantaranya untuk 40 penjual daging sapi di jalan Pegirian dan Arimbi, serta 82 penjual daging sapi di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Tambah Rejo, Pasar Pabean, Pasar Nyamplungan, Pasar Genteng Baru, Pasar Keputran, Pasar Mangga Dua, Pasar Balongsari, Pasar Keling, Pasar Manyar, Pasar Tandes, Pasar Jarak, Pasar Kupang Gunung, Pasar Manukan, Pasar Demak, Pasar Simo, Pasar Pecindilan, Pasar Kenjeran dan Pasar Perak Timur.

Masyarakat dihimbau membeli daging dari penjual yang telah memiliki Papan Mitra RPH Surabaya, karena dipastikan daging yang dijual berasal dari hasil pemotongan RPH Surabaya yang telah memiliki sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur untuk menjamin masyarakat mendapatkan daging terbaik yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memanen ratusan golden melon dan sayur-mayur bersama Kelompok Tani Kosagrha Lestari, di RW 04 Kelurahan Medokan Ayu Surabaya, Jumat (25/8). 

Hadir pula di lokasi tersebut Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti.

Kelompok Tani Kosagrha Lestari RW 04 Medokan Ayu memanfaatkan lahan dengan luas 900m2 menjadi lahan produktif guna menghasilkan nilai ekonomi. 

Mereka kemudian mengajak warga setempat untuk berperan aktif dalam memanfaatkan lahan tersebut, hasil panennya pun dapat diputar untuk proses pembangunan kampung.

Karenanya, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada Kelompok Tani Kosagrha Lestari yang sukses mengembangkan pertanian berkonsep urban farming. 

Sebab, Kelompok Tani Kosagrha Lestari mampu memanfaatkan fasum (fasilitas umum) di Kelurahan Medokan Ayu sebagai tempat untuk menghasilkan tanaman dan perikanan yang bisa dikonsumsi warga. Mulai dari sayuran, buah, hingga ikan.

“Bahkan 120 buah melon sudah close order (menutup pesanan) karena sudah habis dipesan. Tadi ketika saya memakan buah melon, itu adalah buah melon termanis yang pernah saya konsumsi,” kata Wali Kota Eri.

Kemudian, Wali Kota Eri meminta kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui DKPP Surabaya, lurah, dan camat dalam proses pengembangan urban farming, khususnya pada varietas golden melon. 

“Kalau saya bilang ini manisnya bintang lima. Nanti kita kerjasama dengan semua hotel dan toko buah untuk dipasarkan di sana, sehingga ada koperasi. Nanti, koperasi lah yang menjual kepada hotel dan toko buah,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, meski Kelompok Tani Kosagrha Lestari masih terbilang muda, tetapi mereka memiliki antusias dan semangat yang luar biasa dalam mengembangkan konsep urban farming.

“Kami memberikan pendampingan melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), kemudian membantu beberapa infrastruktur mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik kemudian. Selanjutnya dikembangkan hingga menjadi pertanian terpadu yang terintegrasi dengan pertanian, peternakan, dan perikanan seperti saat ini,” kata Antiek.

Selanjutnya, DKPP Kota Surabaya terus melakukan pendampingan, seperti pembukuan dan pemasaran hasil panen dengan hotel dan restoran. 

Selain itu, juga membantu dalam upaya pengembangan hasil panen.

“Jadi tidak hanya hasil produksi saja tetapi kita juga berupaya untuk menambah nilai ekonomi dengan membuat produk olahan. Mulai rengginang sayur, jus sawi, dan jus kale,” ujar dia.

Sedangkan untuk pendampingan kepada kelompok tani lainnya yang ada di Kota Surabaya, Antiek mengaku dengan menggunakan konsep urban farming, pihaknya berupaya mendorong kelompok tani yang lainnya untuk mengembangkan pertanian di perkotaan. 

“Tentunya untuk menghasilkan produk hasil pertanian menjadi konsumsi pangan di Kota Surabaya,” ungkapnya.

Ketua Kelompok Tani Kosagrha Lestari RW 4 Medokan Ayu, Pridha Nashari Rakhmatika mengucapkan terima kasih karena Pemkot Surabaya beserta jajarannya karena terus memberikan dukungan dan perhatian dalam mengembangkan urban farming di RW 04 Kelurahan Medokan Ayu Kota Surabaya. 

Untuk setiap harinya, kelompok tani tersebut mampu menjual sayur kale, bayam, kangkung, terong, gambas. Sedangkan untuk hasil panen melon dijual Rp20.00 setiap kg.

“Sangat senang sekali karena Pemkot Surabaya dan juga OPD sangat memperhatikan dan mensupport. Dari awal kita di support, bahkan dari nol hingga sekarang terus mendapatkan pendampingan.  Ini membuat kami tidak patah semangat karena ada banyak perhatian dari Pemkot Surabaya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menggelar kunjungan kerjanya ke Mako Yonarhanud 8/MBC di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sabtu (27/08/2023).

Kunjungan yang dilakukan oleh mantan Danrem 084/Bhaskara Jaya itu, dalam rangka memastikan berbagai kesiapan pasukan Yonarhanud sebelum diberangkatkan ke medan tugas di Kalimantan Utara, tepatnya di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Dihadapan Asops Panglima TNI, berbagai hal berkaitan pelaksanaan tugas disampaikan langsung oleh Danyonarhanud 8/MBC, Letkol Arh Iwan Hermaya selaku Dansatgas Pamtas Darat RI-Malaysia.

Paparan itu, berkaitan dengan kesiapan Satuan dalam melaksanakan tugas operasi menjaga kedaulatan NKRI. 

“Termasuk mekanisme pengamanan dalam menjaga perbatasan. Semua kita jelaskan secara detail,” jelasnya.

Sementara itu, usai menerima paparan dari Danyonarhanud, beberapa hal disampaikan oleh Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. 

Berbagai pesan itu, tentunya menyangkut pelaksanaan tugas yang harus dilakukan oleh prajurit Sriti selama berada di perbatasan RI-Malaysia.

“Kami berharap, Yonarhanud 8/MBC ini bisa menjalankan tugas dengan baik. Saya menghimbau kepada semua prajurit Yonarhanud 8 ini, untuk menghindari berbagai pelanggaran dan lakukan tugas teritorial dengan baik sesuai kondisi wilayah masing-masing,” tegas Mayjen Nur Rahmad.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk menuntaskan banjir dan meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi warganya. 

Oleh karena itu, ia bersama jajarannya di Pemerintah Kota (Pemkot) menandatangani berita acara setiap kali meresmikan Balai RW di perkampungan Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, berita acara itu menjadi komitmen bersama antara pemkot dan RT, RW untuk menuntaskan permasalahan di perkampungan, agar Kota Surabaya menjadi lebih baik ke depannya. 

Baik dari segi fasilitas umum (fasum), pelayanan, fungsi Balai RW-nya, hingga guyub rukun warganya. 

"Karena sudah saya canangkan, bahwa tidak boleh ada lagi kampung yang tidak ada PJU-nya (Penerangan Jalan Umum), ada genangan air atau banjir," kata Wali Kota Eri usai meresmikan Balai RW IX di Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Jumat (25/8).

Dirinya ingin, masalah banjir di perkampungan Kota Surabaya harus bisa segera teratasi. 

Ia menerangkan, komitmen yang tertuang di dalam berita acara itu menjelaskan, bahwa meskipun terjadi hujan deras, tidak boleh ada timbul genangan. 

"Karena itu lah lokasi-lokasi yang ada genangan kita tuangkan di dalam berita acara, ditandatangani bareng kapan mulai dikerjakan. Kalau dikerjakannya tahun 2023, maka harus selesai akhir tahun ini. Kalau dikerjakannya tahun 2024, bulan Maret saya minta selesai," terang Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menegaskan, penandatanganan komitmen bersama dalam berita acara ini harus berjalan sesuai target. 

Karena itu adalah bagian dari kontrak kinerja jajaran di Pemkot Surabaya. 

Apabila ada jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) yang ikut menandatangani berita acara tersebut tidak bisa menjalankan sesuai target, maka akan dilakukan evaluasi lebih lanjut. 

"Jadi apa? Ada pertanggungjawaban dari pemkot kepada masyarakatnya, dan ada kepercayaan antara masyarakat dengan pemkot. Kalau sudah ada sinergi yang kuat antara pemerintah dengan masyarakatnya, maka di situlah pemkot bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, baik itu kemiskinan, pra miskin, pengangguran, genangan air, ataupun PJU," tegasnya. 

Ia menambahkan, sebelum semua permasalahan yang ada di perkampungan itu tuntas, maka pigura tanda tangan berita acara itu jangan sampai diturunkan dari Balai RW. 

"Karena saya ingin, di Surabaya ini yang bergerak itu masyarakatnya bukan pemkot, yang hanya memerintah dari atas ke bawah. Sehingga data itu dari bawah, tugas kita (pemerintah) menyelesaikan ini, bentuk guyub rukun inilah yang saya bangun di Kota Surabaya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPP Pro Rakyat Bersatu Indonesia Jaya (PRBIJ) yang diketuai Megawati peduli terhadap kaum disabilitas.

Hal ini terlihat dengan diresmikannya sekretariat DPP Pro Rakyat Bersatu Indonesia Jaya (PRBIJ) di Surabaya.

Menurut Bendahara Umum DPP PRBIJ, B. Zaelani, permasalahan pelik yang dihadapi kaum disabilitas sepatutnya menjadi tanggung jawab sosial semua elemen masyarakat. 

Sebab jumlah penyandang disabilitas terus berkembang, baik dalam  jumlah dan persoalan setiap tahunnya.

Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga lainnya

"Maka naluri kami bergerak secara sukarela untuk memperhatikan kepentingan saudara kita penyandang disabilitas ini," kata B. Zaelani yang merupakan Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 Surabaya - Sidoarjo saat memfasilitasi dan peresmian sekretariat DPP Pro Rakyat Bersatu Indonesia Jaya (PRBIJ) yang diketuai Megawati, Jum'at (25/8).

"Apakah kita sudah bersyukur, bahwa terlahir sempurna sebagai manusia. Lengkap semua organ tubuh lahir dan batin,  mampu bergerak melakukan semua kegiatan dengan mandiri. Pertanyaan ini akan terjawab jika kita berjumpa dengan seseorang disabilitas dalam suasana seperti ini," sambung pria alumnus Pasca Sarjana Unair Surabaya.

Menurutnya, jika semua pihak punya kepedulian sosial yang tinggi terhadap kaum disabilitas merupakan bentuk pengamalan secara nyata terhadap ajaran Trisakti seperti yang dicita-citakan oleh Bung Karno. 

Makna Trisakti yaitu berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Acara tersebut berlangsung cukup meriah. Dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Hj. Agustin Poliana, anggota DPRD Kota Surabaya Budi Leksono, puluhan penyandang disabilitas, anak yatim piatu, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kota Surabaya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mendukung Program Pendampingan Mahasiswa Baru (Prodammaba) Universitas Hang Tuah (UHT) TA 2023, sebanyak 1.110 mahasiswa yang telah selesai melaksanakan kegiatan akhir Prodammaba “ORCA” (Optimistic Responsible Creative Active) berlayar/joy Sailing dengan KRI dr. Soeharso-990. Sabtu (26/8).

Dengan menggunakan KRI SHS-990 jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II yang di komandani oleh Letkol Laut (P) Mahfud, bertolak dari dermaga pangkalan TNI Angkatan Laut Koarmada II Ujung Surabaya menuju APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya) untuk pengenalan materi kebaharian dan kehidupan PDD (Peraturan Dinas Dalam) khas TNI Angkatan Laut langsung dari sumbernya.

Adapun seluruh mahasiswa yang terlibat dalam pelayaran ini merupakan mahasiswa baru UHT Prodi S1 Fakultas Vokasi Pelayaran, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Psikologi.

Kadispotmar Koarmada II Kolonel Laut (P) Martinus dalam hal ini mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., dalam sambutannya, menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat menikmati pelayaran joy sailing, semoga pelayaran kali ini dapat memberikan pembelajaran dan manfaat bagi mahasiswa UHT. “TNI AL mengapresiasi penuh program akademik tahunan UHT selama ini, yakni adanya pembekalan akademik mahasiswa melalui pelayaran yang memperkenalkan tentang kebaharian di setiap tahun ajaran barunya.” Ungkap Kadispotmar Koarmada II.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk menuntaskan banjir dan meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi warganya. 

Oleh karena itu, ia bersama jajarannya di Pemerintah Kota (Pemkot) menandatangani berita acara setiap kali meresmikan Balai RW di perkampungan Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, berita acara itu menjadi komitmen bersama antara pemkot dan RT, RW untuk menuntaskan permasalahan di perkampungan, agar Kota Surabaya menjadi lebih baik ke depannya. 

Baik dari segi fasilitas umum (fasum), pelayanan, fungsi Balai RW-nya, hingga guyub rukun warganya. 

"Karena sudah saya canangkan, bahwa tidak boleh ada lagi kampung yang tidak ada PJU-nya (Penerangan Jalan Umum), ada genangan air atau banjir," kata Wali Kota Eri usai meresmikan Balai RW IX di Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Jumat (25/8).

Dirinya ingin, masalah banjir di perkampungan Kota Surabaya harus bisa segera teratasi. 

Ia menerangkan, komitmen yang tertuang di dalam berita acara itu menjelaskan, bahwa meskipun terjadi hujan deras, tidak boleh ada timbul genangan. 

"Karena itu lah lokasi-lokasi yang ada genangan kita tuangkan di dalam berita acara, ditandatangani bareng kapan mulai dikerjakan. Kalau dikerjakannya tahun 2023, maka harus selesai akhir tahun ini. Kalau dikerjakannya tahun 2024, bulan Maret saya minta selesai," terang Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menegaskan, penandatanganan komitmen bersama dalam berita acara ini harus berjalan sesuai target. 

Karena itu adalah bagian dari kontrak kinerja jajaran di Pemkot Surabaya. 

Apabila ada jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) yang ikut menandatangani berita acara tersebut tidak bisa menjalankan sesuai target, maka akan dilakukan evaluasi lebih lanjut. 

"Jadi apa? Ada pertanggungjawaban dari pemkot kepada masyarakatnya, dan ada kepercayaan antara masyarakat dengan pemkot. Kalau sudah ada sinergi yang kuat antara pemerintah dengan masyarakatnya, maka di situlah pemkot bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, baik itu kemiskinan, pra miskin, pengangguran, genangan air, ataupun PJU," tegasnya. 

Ia menambahkan, sebelum semua permasalahan yang ada di perkampungan itu tuntas, maka pigura tanda tangan berita acara itu jangan sampai diturunkan dari Balai RW. 

"Karena saya ingin, di Surabaya ini yang bergerak itu masyarakatnya bukan pemkot, yang hanya memerintah dari atas ke bawah. Sehingga data itu dari bawah, tugas kita (pemerintah) menyelesaikan ini, bentuk guyub rukun inilah yang saya bangun di Kota Surabaya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Adanya Kampung Pancasila di Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur seakan menarik perhatian beberapa peneliti.

Pasalnya, Kampung Pancasila itu dinilai mampu membuktikan kokohnya nilai-nilai toleransi dan budaya luhur yang tercermin di dalam Pancasila.

Bahkan, Kampung Pancasila itu saat ini dikunjungi oleh beberapa peniliti.

Kedatangan mereka, bertujuan untuk mengupas lebih jauh informasi soal Kampung Pancasila tersebut.

“Kampung Pancasila ini merupakan bukti kuatnya persatuan dan kesatuan di Indonesia, khususnya di Lamongan,” ujar Babinsa Turi, Serda Kholis Budi. Sabtu (26/08/2023) siang.

Kholis pun mengapresiasi adanya kunjungan yang dilakukan oleh beberapa peniliti tersebut. 

Bahkan, dirinya tak segan-segan menjelaskan terhadap para peniliti terkait tujuan maupun visi dan misi dibentuknya Kampung Pancasila tersebut.

“Dengan harapan, Kampung Pancasila yang berdiri di beberapa daerah di Indonesia bisa dijadikan contoh bagi masyarakat betapa kuatnya perbedaan yang tergabung dalam bingkai persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Icha Christy tampil beda. Jika biasanya membawakan lagu pop dan dangdut, kini Icha sukses menyanyikan lagu mandarin.

Ini terlihat dari penampilan Icha Christy di Barcode Ultra Lounge di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis malam, 24 Agustus 2023.

“Ini pertama kali nyanyi lagu mandarin full 1 jam," kata Icha Christy usai perform, Sabtu (26/8).

Meski baru pertama kali menyanyikan lagu mandarin, namun penampilan Icha Christy memukau para pengunjung yang memenuhi ruangan Barcode Ultra Lounge.

Suara lembut namun powerfull, gadis asal Jember, Jawa Timur ini membawakan lagu-lagu mandarin dengan dengan penuh penghayatan.

Kemampuan teknik vokal Icha benar-benar menghidupkan lirik-lirik dalam setiap lagu mandarin yang dibawakannya.

"Rasanya happy banget bisa menghibur penonton dan teman-teman,” kata Icha mengungkapkan perasaannya.

Menariknya, di tengah-tengah penampilan Icha menyanyi, tiba-tiba saja ada penonton menyawer.

Meski kaget, Icha merasa senang mendapat saweran itu karena hal itu sebagai bukti penampilannya memuaskan penonton.

“Ternyata penontonnya ikut nyanyi juga, malah banyak juga yang nyawer tadi," cetus Icha.

“Bersyukur acara berjalan lancar, penonton puas dan yang undang Icha pihak Barcode juga puas,” sambung dia.

Siap Rilis Single Berbahasa Mandarin

Dengan pengalamannya itu, Icha menyatakan untuk ke depannya dirinya siap membawakan lagi lagu-lagu Mandarin.

“Ke depannya kalau ada tawaran perform bawain lagu - lagu Mandarin Insya Allah Icha siap, nanti juga ada rencana untuk buat rilis single berbahasa Mandarin, mudah - mudahan bisa segera rilis,” papar Icha.

Sementara itu, salah seorang pengunjung mengaku dirinya puas dan terhibur dengan penampilan Icha.

“Ga cuma suaranya yang bagus, tetapi penampilan panggungnya juga elegan, gaun merahnya cocok banget,” ucap salah seorang pengunjung.

Icha pun menegaskan dirinya berkomitmen untuk perform dengan penampilan terbaik.

“Yang pasti aku melakukan dengan terbaik dan tak lupa belajar dan belajar lagi,” pungkas Icha.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Lapangan Utara GOR Sport Center Kemantren, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan mendadak dipenuhi oleh lapak UMKM milik warga.

Bukan tanpa sebab, UMKM milik warga itu menyajikan berbagai hasil laut yang dikemas dalam festival Gandrung Rajungan. 

Salah satu festival atau budaya masyarakat dalam mensyukuri hasil laut yang dihasilkan oleh para nelayan.

Adanya festival itupun, menarik perhatian berbagai pihak untuk datang mengikuti berjalannya festival itu, salah satu diantaranya ialah Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

Tak hanya itu saja, di lokasi festival itu juga digelar adanya sosialisasi terkait ketentuan cukai rokok dan bahaya rokok ilegal. 

Sosialisasi tersebut, dilakukan oleh Forkopimda Lamongan.

“Masyarakat telah berhasil mengolah sumber daya alamnya dengan baik. Ditambah lagi, potensi itu diolah melalui produk-produk UMKM pangan, dan sandang serta pengelolaan Bumdes setempat,” kata Dandim ditemui disela-sela kunjungannya. Sabtu (26/08/2023).

Selain itu, Letkol Wira berujar, festival yang diselingi dengan adanya sosialisasi cukai ilegal tersebut, dinilai mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya peredaran rokok ilegal.

“Dengan adanya sosialisasi itu, diharapkan bisa meminimalisir peredaran rokok ilegal yang merugikan keuangan negara dan daerah,” imbuh Dandim.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive