Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Gempa Tuban, Robohkan Lima Bangunan di Surabaya

Lima bangunan roboh di Surabaya terdampak gempa yang berpusat di Timur Laut Tuban, salah satunya bangunan di RSUD Soewandhie.Tetapi sejauh ini tak ditemukan korban jiwa.

Dibuka 25 Maret, Ayo Daftar - Dishub Jatim Sediakan Mudik Gratis dengan Kapal Laut

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat

Pendaftaran Mudik Gratis Melalui Jalur laut dibuka secara online tanggal 25 Maret 2024. Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan itu bisa diikuti dengan syarat menunjukkan KTP atau Kartu Keluarga.

Rabu, 24 November 2021

Jendral Andika Bertemu Kapolri, Apa yang Dibahas?


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021).

Rupanya, dalam kesempatan itu, kedua Jenderal tersebut membahas soal ditingkatkannya sinergitas dan soliditas TNI-Polri.

“Baru saja kami bersama pejabat utama Mabes Polri menerima Pak Panglima TNI yang baru tentunya banyak hal yang kita diskusikan bagaimana beberapa hal yang akan kita tingkatkan kedepan seperti sinergitas dan soliditas TNI-Polri,” kata Sigit.

Selain itu, kata mantan Kapolda Banten ini, pertemuan tersebut juga membahas terkait dengan menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan penanganan dan pengendalian Covid-19.

Diantaranya adalah menyelesaikan target dari Presiden Indonesia terkait akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen yang harus tercapai di akhir tahun 2021 ini.

“Bagaimana juga bagaimana kita sama-sama selesaikan tugas yang selama ini menjadi tugas diberikan oleh Pemerintah khususnya Pak Presiden pada kami berdua kepada TNI-Polri seperti akselerasi terkait progres vaksinasi yang saat ini sedang kita kejar mencapai 70 persen di akhir Desember,” ujar eks Kabareskrim Polri ini.

Tak hanya itu, Sigit memaparkan bahwa, keduanya juga membahas soal perubahan paradigma soal penanganan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia, seperti di Papua serta Poso.

“Dan juga kegiatan lain tentunya akan terus kita bangun kita tingkatkan untuk memperkuat kemudian, membesarkan apa yang selama ini sudah kita jalin khususnya dalam hal sinergitas dan soliditas,” ucap eks Kapolda Banten.

Untuk penguatan sinergitas dari tataran atas hingga ke bawah, Sigit menyebut soal pelaksanaan pendidikan antara prajurit TNI-Polri yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Sehingga, kedepannya akan terus dipertahankan serta diperkuat lagi.

“Kapolri dan seluruh jajaran tentunya mengucapkan selamat kepada Panglima TNI baru. Dan kami siap terus kerjasama bersinergi tingkatkan soliditas untuk menjaga stabilitas keamanan negara, keamanan masyarakat dan juga sukseskan program Pemerintah khususnya dalam hal pengananan Covid-19, pemulihan ekonomi nasional dan tugas lain yang tentunya menjadi tugas kita bersama itu yang bisa kami sampaikan,” papar Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI menyebut bahwa, pertemuan yang dilakukan oleh Kapolri untuk memperkuat apa yang sudah berjalan selama ini. Serta memperbaiki kekurangan yang ada.

“Kami datang kepada Kapolri di Mabes Polri untuk secara resmi menyampaikan apa yang mungkin Pak Kapolri dan staf yang selama ini sudah beroperasi punya pesan atau evaluasi yang perlu saya tahu. Supaya dalam memulai tugas saya ini saya sudah bisa langsung melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari Kapolri khususnya hubungan tugas yang memang melibatkan kedua institusi,” pungkasnya.

Luhut Binsar Pandjaitan Mendapat Brevet Kehormatan dari Kepala Staf TNI AL


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, secara resmi menyematkan Brevet Kehormatan Hidrografi Oseanografi TNI AL kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Pandjaitan.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 23 November 2021, penyematan brevet kehormatan didasari kontribusi yang besar Pandjaitan terhadap Pushidrosal dalam kerja sama yang erat dan harmonis di bidang kemaritiman.

Terutama atas kepercayaan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi yang mendukung penggunaan peta laut Indonesia produksi Pusat Hidrografi Oseanografi TNI AL sebagai peta navigasi laut resmi yang digunakan para pelaut selama berlayar di peraian Indonesia.

Bagi Pushidrosal, kontribusi Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi ini sangat besar dalam mendukung tugas pokok mereka sebagai lembaga hidrografi militer dan lembaga hidrografi nasional.

Oleh karena itu, Margono menyematkan Brevet Kehormatan Hidrografi Oseanografi TNI AL sebagai bentuk penghargaan atas dukungan dan peran kementerian itu dalam turut memajukan dan mengembangkan Pushidrosal, serta berkontribusi besar dalam mewujudkan kerja sama di bidang hidro-oseanografi secara nasional dan internasional.

Penyematan brevet kehormatan secara resmi menetapkan Pandjaitan sebagai warga kehormatan komunitas hidrografi, sehingga diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam peningkatan motivasi dan semangat profesionalisme bidang hidrografi bagi seluruh personel Pushidrosal sebagai Kotama Pembinaan dan Operasi pada lingkup TNI AL dan pengembangan hidrografi pada tingkat nasional.

Penyematan bertempat di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo Gedung BJ Habiebie, Kantor BRIN, di Jalan MH Thamrin Nomor 8, Jakarta Pusat, Selasa.

Sebelumnya, Margono juga telah menyematkan brevet kehormatan Hidrografi Oseanografi TNI AL kepada beberapa pejabat negara yaitu Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Perhubungan, Budi K Sumadi, Menteri/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pada beberapa waktu lalu.***

Menarik, Di Atas KRI Dewaruci Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Berikan Penghargaan Kepada Guru Dan Siswa Berprestasi Yayasan Hang Tuah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Guru dan siswa erprestasi di lingkungan Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya, menerima penghargaan dari Yayasan Hang Tuah. 

Menariknya penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan di atas KRI Dewaruci yang sedang sandar di Dermaga “B” Koarmada II Surabaya, Selasa (23/11).

Penyerahan piagam penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi diberikan secara simbolis oleh Anggota Pengawas Daerah II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto yang juga istri Panglima Koarmada II. Tidak ketinggalan Anggota Pengawas Cabang Surabaya, Ny. Yanti Yoos Suryono Hadi  dan Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya Kolonel Laut (KH) Drs. Ambar Kristiyanto, M.Si secara bergantian menyerahkan piagam penghargaan tersebut.

Ketua Pengurus Yayasan Hang Tuah  dalam laporannya kepada Angwasda menyampaikan bahwa guru berprestasi yang mendapat penghargaan kali ini, merupakan guru yang memiliki record  terbaik dalam penugasan sebagai guru di satuan pendidikan Yayasan Hang  Tuah , kompeten dalam Pedagogik, kompeten  dalam kepribadian, kompeten dalam sosial dan kompeten profesional.

Sedangkan siswa berprestasi merupakan siswa yang memiliki prestasi terbaik dalam akademik dan non akademik.

Berhasil meraih guru berprestsi antara lain: Sry Mery Susanti, M.Pd   TK Hang Tuah 11,  Reza Roesmiranti H., S.Psi., M.Si.  SMP Hang Tuah 6 Excellent, Alfiyah Meysari N. S.Pd SMP Hang Tuah 6 Excellent ,  Noval Amanda Firdaus, S.Pd SMP Hang Tuah 6 Excellent,  Nur Aziz Asmuni, S.Ag., M.Pd. SMA Hang Tuah 4. Ke lima guru tersebut dapat meraih prestasi baik di tingkat Propinsi maupun tingkat nasional .

Sementara siswa berprestasi terdiri dari :  di tingkat TK yakni Kirana Almahyra Kartono  TK Hang Tuah 10 meraih juara 1 lomba video Tiktok Tema Sains Nyentrik penyelenggara Kemendikbud, Riset dan Teknologi. 

Di tingkat SD terdapat 7 siswa masing-masing Alfiyah Amanra N. SD Hang Tuah 1, Nawaf Syihabuddin SD Hang Tuah 8, Arina Eilin SD Hang Tuah 10, Tim Futsal SD Hang Tuah 10, Gabrreila Novena SD Hang Tuah 11.

Di tingkat SMP,  Elicya Cahyawati SMP Hang Tuah 2, Gilbert Janong SMP Hang Tuah 6 Excellent  dan Tim SMP Hang Tuah 6 Excellent.

Tingkat SMA/ SMK :  Valentino Afiansyah N SMA Hang Tuah 1, Melati Dinda Wulandari SMA Hang Tuah 2, M. Zidane Firdaus SMA Hang Tuah 2, Siska Dwi SMA Hang Tuah 4, Lisia Syaharani SMA Hang Tuah 4, Tasya Dwiyanti SMA Hang Tuah 4, Anisa Nur Fadila  SMA Hang Tuah 5( paskibra), Made Agung SMA Hang Tuah 5 (lomba fotografi) dan Tim SMK KAL-1 dalam lomba video pendek.

Kesemua siswa  berprestasi dari tingkat TK hingga SMA/SMK adalah peraih juara di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.

Penyerahan penghargaan kepada guru dan siswa kali ini dalam rangka menyongsong Hari Guru yang akan jatuh pada tanggal 25 Nopember 2021. 

Karenanya Yayasan Hang Tuah sengaja melaksanakan penyerahan penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi di atas KRI Dewaruci, dimana di KRI Dewaruci inilah tempat untuk mencetak perwira-perwira TNI AL pengawal samudera.

Harapannya guru dan siswa berprestasi kelak juga akan menjadi pemimpin di generasinya, serta mengimplementasikan  doktrin kebaharian yang ditanamkan oleh Yayasan Hang Tuah selama ini dalam membangun karakter  kebaharian untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim. (Dispen Koarmada II)

Gubernur Khofifah Dirikan SMAN 1 Taruna Madani, Gabungkan Akademik Religiusitas dan Kebhinekaan


KABARPROGRESIF.COM: (Pasuruan) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berinovasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul.

Terbukti, hari ini Selasa (23/11/2021), Gubernur Khofifah secara langsung melakukan penandatanganan kesepakatan bersama untuk pendirian SMAN 1 Taruna Madani di Bangil Pasuruan Jawa Timur.

Sekolah yang akan menjadi kawah candradimuka bagi pengembangan pendidikan, kebangsaan, kedisipilinan dan religus ini sebelumnya merupakan SMAN 1 Bangil, Pasuruan yang dirombak untuk menjadi lembaga baru sekolah madani.

Bukan sembarangan, pasalnya SMA berbasis boarding school ini juga berkolaborasi dengan Pondok Pesantren (ponpes) Dalwa Pasuruan dan TNI AL guna menyinergikan pendidikan akademik, kesamaptaan, dan pesantren.

Dengan didirikan hari ini, sekolag SMAN 1 Taruna Madani Jatim itu akan mulai menerima siswa didik baru pada tahun ajaran 2022/2023.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sekolah ini melengkapi empat SMA Negeri Taruna yang telah ada sebelumnya di Jawa Timur.

Empat sekolah yang sudah ada yaitu SMAN Taruna Nala Malang yang bekerja sama dengan TNI AL, SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun yang bekerja sama dengan TNI AU, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi yang bekerja sama dengan Polri dan SMAN 5 Brawijaya Kediri yang bekerja sama dengan TNI AD di Kediri.

Yang menjadi keunikan tersendiri, SMA Negeri 1 Taruna Madani dirancang mempunyai keunggulan tersendiri. Selain akademik dan kesamaptaan, SMA tersebut juga berbasis pendidikan pesantren.

Khofifah mengatakan, dunia memasuki sejarah baru. Era baru dunia tersebut ditandai dengan Asia yang akan segera menjadi tempat bergesernya kekuatan global dunia.

"Dari abad Renaisance yang bergerak dari Timur Tengah ke Eropa, ke Amerika, ini sudah bergerak ke Asia Pasifik," katanya.

Saat ini, momentum bergesernya kekuatan global tersebut diambil oleh Korea Selatan. Nah, Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, bisa menjadi kekuatan tersendiri.

Karena itu, pihaknya menyambut baik dengan adanya SMA Negeri 1 Taruna Madani yang merupakan komprehensi antara bela negara, akademik, keagamaan, dan leadership.

"Maka dengan pendidikan di sekolah madani ini, kami berharap semuanya, bisa turut andil dalam menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin, penuh kasih, penuh damai," tegas Khofifah.

Berdirinya SMA Negeri 1 Taruna Madani menurut Khofifah merupakan upaya untuk menciptakan SDM unggul yang merupakan modal dasar kemajuan bangsa.

Dikatakannya Jatim mempunyai kekhususan SDM yang tidak hanya orientasi IPTEK, tapi juga pengembangan karakter, baik karakter religius maupun ketarunaan, nasionalisme, dan wawasan kebangsaan.

Lebih lanjut, penerimaan siswa baru akan dilakukan pada tahun ajaran 2022/2023. Pelaksanaan seleksi yang akan mulai dilaksanakan pada bulan Februari 2022 mendatang.

Dengan mencakup seleksi penerimaan melalui tes psikologi, tes fisik, tes tulis, tes kesehatan jiwa, dan tes pendidikan jasmani.

Meski menggandeng pesantren, Pemprov Jatim menegaskan bahwa SMA Negeri 1 Taruna Madani Jatim merupakan sekolah umum, sehingga menerima peserta didik dari agama apapun.

Di sisi lain, peresmian sekolah SMAN 1 Taruna Madani Jatim ini juga dihadiri oleh Dankodiklatal Surabaya Laksamana Madya TNI Nurhidayat yang mewakili TNA AL.

Ia mengatakan, dewasa ini, tantangan bangsa semakin kompleks seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi. Karena itu dibutuhkan peningkatan kualitas SDM.

Baik secara intelektual, pelatihan melalui kesamaptaan jasmani, serta pengasuhan karakter melalui penguatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME.

"Kita sudah memulai dengan SMA Taruna Nala, dan sekarang kita bersama-sama dengan SMAN 1 Taruna Madani. Tujuannya memberikan pendidikan yang sejalan dengan intelektual dan spiritual," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Dalwa Bangil Zainal Abidin menyebut, pendirian SMAN 1 Taruna Madani ini menutup keterbatasan pendidikan yang ada.

Dengan cara mendesain pendidikan secara komprehensif dan bersama-sama sehingga menghasilkan output siswa yang tidak hanya memiliki ketahanan fisik, tapi juga IPTEK dan spiritual.

"Ini prototype yang bisa dihadirkan. Dan jatim memulai dengan ini, bahkan ada keseniannya juga," ujarnya.

Dalam dua tahun nanti pihaknya akan mengevaluasi hasil pendidikan ini. 

Selanjutnya, juga dilakukan mapping untuk berkompetisi ke perguruan tinggi tidak hanya secara nasional tapi juga international.

KRI Sultan Iskandar Muda-367 Diganjar UN Medal Atas Partisipasi Aktif Menjaga Perdamaian Dunia


KABARPROGRESIF.COM: (Lebanon) TNI Angkatan Laut kembali berbangga dengan prestasi yang diraih salah satu unsur kapal perangnya di kancah internasional. KRI Sultan Iskandar Muda-367 dari unsur Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II, memperoleh tanda penghargaan sebagai bentuk penganugerahan atas partisipasi aktif dalam keikutsertaan menjaga perdamaian dunia dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) di Lebanon.

Tanda peghargaan diberikan oleh MTF Commander Rear Admiral (RADM) Andreas Markus Mugge, dalam sebuah upacara yang dilaksanakan di Dermaga Pelabuhan Beirut Lebanon, dengan protokol kesehatan yang ketat pada Senin (22/11/2021). 

Turut hadir Deputy Maritime Task Force Commander (DMTFC)/ Chief Of Staff (COS) MTF Kolonel laut (P) Binsar A. Sitorus beserta Staf MTF UNIFIL lainnya, perwakilan dari Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Lebanon, para Komandan Kapal Perang Negara-Negara sahabat, President of Central Military Club Lebanon Brigadier General Jihad Chamas, para Komandan Satgas Kontingen Garuda yang bertugas di Lebanon serta mahasiswa Indonesia yang menjalani pendidikan di Lebanon.

Upacara berlangsung sangat khidmat, MTF Commander menyematkan UN Medal kepada Komandan Satgas (Dansatgas) MTF XXVIII-M/UNIFIL Letkol laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S, seluruh prajurit KRI SIM-367, juga kepada DMTFC/COS Kolonel laut (P) Binsar A. Sitorus.

“Saya disini untuk kalian semua, saya sangat bangga kepada seluruh prajurit KRI SIM-367. Saya bersyukur memiliki kalian didalam MTF UNIFIL dibawah kepemimpinan saya, karena kalian selalu memberikan yang terbaik, mengagumkan, didalam menjalankan tugas-tugas kalian di MTF UNIFIL. Seluruh prajurit KRI SIM-367 memang berhak dan pantas untuk mendapatkan penganugerahan UN Medal ini. Tetaplah semangat serta terus tingkatkan profesionalisme, pegang terus motto KRI SIM-367 TANGGUH, KAWAL, SAMUDRA, GARUDA!, ”ujar  MTF Commander dalam sambutannya yang berusaha disampaikan dalam Bahasa Indonesia.

Pada bagian lain, Dansatgas MTF Letkol Laut Abdul Haris mengungkapkan bahwa Penganugerahan UN Medal ini merupakan suatu kehormatan serta bentuk penghargaan yang akan selalu dijadikan motivasi dan pemicu semangat bagi seluruh prajurit KRI SIM-367, untuk terus meningkatkan profesionalisme di dalam menjalankan tugas dimasa yang akan datang.

Hal ini lanjutnya, sesuai dengan arahan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) yang sejalan dengan kebijakan strategis Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. ,untuk selalu menjalin hubungan baik dengan negara sahabat dalam rangka implementasi Diplomacy Role TNI Angkatan Laut di mata dunia internasional. (Dispen Koarmada II)

Selasa, 23 November 2021

Perizinan di Surabaya Mudah, Jika Syarat Dokumen Lengkap dan Pengajuannya Sesuai SOP


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak pernah mempersulit warga mengenai pelayanan perizinan. 

Termasuk perpanjangan atau peralihan Izin Pemakaian Tanah (IPT) atau Surat Ijo. Tentunya izin tersebut mudah keluar jika kelengkapan dokumen sudah memenuhi syarat dan pengajuannya dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Namun, ada salah satu warga bernama Winarta (Ming) yang mengaku dipersulit saat mengajukan pengalihan IPT ke Pemkot Surabaya. Permasalahan tersebut, ia sampaikan saat bertemu Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu menjelaskan kronologi permasalahan yang dialami warga bernama Winarta. 

Ia menyebut, bahwa warga itu mengajukan pengalihan IPT sebanyak 2 persil dan sudah ikatan jual beli bangunan.

"Satu persil pakai rekom. Tapi sampai masa berlaku rekom habis, belum ditindaklanjuti dengan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) dan pengalihan IPT," kata Yayuk sapaan lekatnya, Selasa (23/11/2021).

Di sisi lain, Yayuk menyebut, bahwa pada saat pengajuan balik nama IPT ke DPBT Surabaya, posisi kedua persil IPT milik Winarta sudah habis masa berlakunya. 

Makanya kemudian oleh DPBT diproses dengan mekanisme pengalihan tanpa rekom. Yakni melalui iklan AJB, akta persaksian dan sebagainya.

"Pada saat pembayaran retribusi, Winarta tidak mampu membayar. Sebab, dia masih memiliki tunggakan, persil pertama 5 tahun belum bayar dan persil kedua selama 2 tahun belum dibayar," terangnya.

Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, akhirnya DPBT memberikan keringanan warga itu agar dapat mencicil dengan tetap dikenakan bunga 2 persen. 

Kebijakan ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya No 75 Tahun 2016 tentang Tata Cara Perhitungan Retribusi Pemakaian Tanah.

Dalam Perwali No 75 Tahun 2016 pada Pasal 8 Ayat 1 disebutkan, bahwa dalam hal wajib retribusi tidak membayar retribusi tepat waktunya atau kurang bayar dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 persen setiap bulan dari besarnya retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar.

Sedangkan pada Pasal 8 Ayat (2), disebutkan bahwa sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung setiap tahunnya dari besaran nilai pokok retribusi pada tahun tersebut dan paling banyak sebesar 24 persen.

"Jadi warga tersebut kemudian kita arahkan keringanan dengan tetap dikenakan bunga 2 persen. Akhirnya tidak jadi dan dilunasi langsung," ungkap Yayuk.

Namun demikian, Yayuk menegaskan, bahwa Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) sebagai salah satu syarat dokumen pengalihan IPT milik Winarta tidak ada. 

Akhirnya, syarat peralihan IPT itu menggunakan proses pengajuan SKRK Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP- CKTR) Surabaya.

"Pengajuan pengalihan IPT dengan persyaratan lengkap melalui Surabaya Single Window (SSW) Alfa pada tanggal 3 November 2021. Lalu, Pertek (Persetujuan Teknis) dari dinas keluar tanggal 16 November 2021," jelas Yayuk.

Yayuk kembali memastikan, bahwa selama ini Pemkot Surabaya tidak pernah mempersulit warga terkait apapun jenis perizinan. 

Tentunya setiap jenis perizinan yang diajukan akan langsung diproses jika dokumen permohonannya lengkap dan benar.

"Kami tidak pernah mempersulit warga jika permohonan-nya lengkap dan benar. Kami melayani perizinan harus berpedoman pada SOP," tandasnya.

Jelang Hari Armada 2021, Koarmada II Selenggarakan Lomba Band


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Koarmada II menyelenggarakan audisi atau lomba band sebagai rangkaian acara jelang peringatan Hari Armada 2021 pada tanggal 5 Desember 2021 mendatang. 

Audisi yang diikuti 11 peserta perwakilan dari tiap tiap satuan kerja di Koarmada II ini, digelar di Indoor Sport dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, pada Selasa (23/11).

Dalam mengikuti lomba seluruh peserta diwajibkan membawakan 2 buah lagu, yakni 1 lagu wajib dan 1 lagu pilihan atau bebas. Lagu wajib yang dibawakan kali ini berjudul “Rapatkan Barisan” , yang merupakan karya dari Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han).  Selain itu tiap peserta dibatasi dengan durasi waktu 15 menit untuk tiap kali penampilan.

Lomba Band Koarmada 2021 melibatkan juri -juri yang terdiri dari para musisi dan penyanyi Surabaya, yang memiliki prestasi dalam berbagai ajang pencarian bakat di TV nasional. 

Adapun dewan juri terdiri dari Iroel, Esther Katrina, dan Tanto. Audisi Lomba Band kali ini telah memilih 6 peserta yang lolos ke grand final dan 1 peserta wild card yang turut juga masuk ke babak grand final. Adapun peserta yang lolos ke babak grand final antara lain : Satkor Band, Kuda Laut Band, Viyata Band, Srikandi Laut Band, Magaga Band, New Generation Satkat Band Dan Niki Sae Band.

Sementara itu di tengah pelaksanaan lomba, Pangkoarmada II ikut hadir menyaksikan para peserta beraksi. Bahkan dengan suara emasnya, orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini ikut menyumbangkan beberapa lagu baik hasil ciptaan sendiri maupun lagu-lagu yang tengah populer saat ini.

Turut hadir menyaksikan lomba band yakni Kas koarmada II, Ir Koarmada II, Kapoksahli Koarmada II, pejabat utama Koarmada II dan perwakilan pengurus Jalasenastri  Daerah Koarmada II. (Dispen Koarmada II)

Sosialisasi Cegah Stunting, Ketua TP PKK Kota Surabaya Dapat Apresiasi dan Dukungan Anggota DPR RI


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani menjadi pembicara dalam talkshow Sosialisasi Penguatan Pendataan dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra, Selasa (23/11/2021). 

Talkshow tersebut, berlangsung di Ballroom 89, Ciputra World Mall Surabaya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina yang sekaligus menjadi pembicara talkshow, juga mengapresiasi dan mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dalam mengantisipasi angka stunting di Kota Pahlawan. 

Apalagi, Pemkot Surabaya juga dinilai cepat dan tanggap dalam penurunan angka kasus Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani memaparkan sejumlah langkah antisipasi pencegahan stunting di Kota Surabaya pada masa pandemi Covid-19. 

Ia menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada ketahanan pangan keluarga yang memicu terjadinya stunting.

“Pandemi Covid-19 ini sedikit banyak berdampak pada berkurangnya lapangan pekerjaan dan tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Dengan perekonomian yang tidak stabil tersebut, tidak sedikit masyarakat yang tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi,” papar Rini Indriyani.

Meski demikian, Rini mengungkapkan, hingga saat ini Kota Surabaya terus berjuang untuk mencegah stunting dan melawan pandemi Covid-19. 

Pemkot Surabaya juga terus berusaha melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan perekonomian. 

Seperti, memberdayakan UMKM melalui fasilitas pemasaran secara digital dan pameran.

“Alhamdulilah tidak ada peningkatan angka stunting di Kota Surabaya, karena kita tetap melakukan pemantauan pertumbuhan balita,” ungkap dia.

Menurut dia, antisipasi dalam pencegahan stunting di Kota Surabaya, juga harus melibatkan seluruh peran OPD (Perangkat Daerah) terkait untuk melakukan intervensi secara spesifik (kesehatan) dan sensitif (non kesehatan).

“Intervensi spesifik dapat menurunkan stunting sebanyak 30 persen dan intervensi non spesifik dapat menurunkan stunting sebesar 70 persen. Dengan melibatkan kader PKK dan seluruh masyarakat, dapat mendukung kegiatan percepatan stunting di Surabaya,” jelas dia.

Perempuan yang sekaligus menjabat sebagai Bunda Paud Kota Surabaya ini berharap, para peserta talkshow bisa segera menyampaikan informasi dan menyelesaikan masalah dengan melakukan pendampingan di tiap kelurahan, hingga kecamatan di Kota Surabaya, terkait antisipasi pencegahan stunting.

“Para peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi ini adalah para Kepala Puskesmas, para Ketua TP PKK Kecamatan, dan para Ketua TP PKK Kelurahan se Kota Surabaya. Agar sosialisasi ini bisa segera diinformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata dia.

Selain itu, Rini menjelaskan, sebagai wujud sinergitas antara Pemkot Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi program cegah stunting dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).

“Karena stunting ini bukan hanya menjadi prioritas Surabaya saja, tetapi seluruh Indonesia. Pak Presiden (Joko Widodo) juga meminta masalah ini selesai, Maka membutuhkan sinergi, untuk bersama-sama menangani masalah stunting,” jelas dia.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina mengapresiasi para Kader TP PKK, Kader KB, dan Bidan, yang selalu tanggap darurat dan cepat bertindak untuk menyebarkan informasi, maupun melakukan pendampingan kepada masyarakat di Kota Surabaya.

“Saya mengapresiasi Kota Surabaya, dimana para kader ini cepat bertindak dan sangat cepat tanggap. Mereka tidak hanya memfasilitasi tetapi juga mengawal dan mendampingi, ini luar biasa sekali,” ungkap Arzeti.

Arzeti tak memungkiri, bila faktor pandemi Covid-19, memungkinkan para ibu tidak bisa melakukan kontrol kehamilan, dikarenakan mendapat beberapa kendala. 

Menurut dia, hal ini juga bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak. Karena, stunting ini menyebabkan generasi kedepan menjadi kurang cerdas.

“Faktor tersebut menjadi kesulitan kita untuk melakukan pengawasan saat hamil dan melahirkan. Kurangnya nutrisi juga bisa memicu terjadinya stunting. Kita bisa mencegah stunting dengan memperhatikan asupan gizi dan ekonomi. Sehingga kita bisa mengantisipasi bersama-sama untuk menjadi bagian dalam pencegahan stunting,” jelas dia.

Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Pusat, Martin Suanta menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini rutin digelar, agar seluruh lapisan masyarakat bisa memahami program-program BKKBN. Seperti, Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya.

“Karena saat ini pemerintah sedang konsentrasi pada penurunan angka stunting. Jadi BKKBN di dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021, Pak Presiden (Joko Widodo) mengamanatkan BKKBN sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting,” ujar Martin sapaan lekatnya.

Menurut Martin, salah satu langkah untuk mencegah stunting adalah dengan memperhatikan usia pernikahan dari masing-masing pasangan. 

Bahkan, BKKBN telah memiliki program Tim Pendampingan Keluarga (TPK), yang bertugas mendampingi keluarga yang memiliki risiko stunting.

“Tim terdiri dari kader PKK, Kader KB, dan Bidan. Mereka akan mendampingi keluarga yang memiliki risiko stunting, dengan memberikan edukasi dan pendampingan. Saat ini mereka sedang dilatih untuk melakukan pendampingan pada tahun 2022,” pungkasnya.

Kembangkan Kreatifitas Dan Seni , Jalasenastri Armada II Ikuti Pelatihan Keterampilan Membuat Bros Kanzashi Dan Kalung Batik


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mengembangkan kreatifitas dan seni di dalam organisasi Jalasenastri , Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto beserta Pengurus DJA II mengikuti pelatihan keterampilan membuat Bros Kanzashi dan Kalung Batik yang digelar secara virtual, bertempat di Ruang Serbaguna Slog Koarmada II , Selasa (23/11/2021).

Dengan mengangkat tema “Kreasi Manis Bernilai Ekonomis” , pelatihan keterampilan ini diselenggarakan oleh Pengurus CBS Jalasenastri STTAL, dan diikuti secara virtual oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, Ketua CBS Jalasenastri STTAL Ny. Ina Avando dan juga  anggota Jalasenastri dari seluruh jajaran TNI AL. Bertindak sebagai instruktur adalah Ny. Diah Edy Suhartono.

Untuk pelatihan kali ini Ny. Diah Edy menjelaskan bahwa Bros Kanzashi merupakan bros bunga yang dibuat dengan menggunakan tehnik keterampilan bunga kanzashi dari Jepang, yang paling sederhana namun cantik jika dirangkai menjadi satu kesatuan  bunga dan dapat dikenakan dalam segala suasana.

Disisi lain Ny. Dewi Iwan melihat semangat dan juga antusias Ibu-Ibu Pengurus saat melaksanakan pelatihan tersebut berharap, jika kegiatan pelatihan dan keterampilan ini  dapat bermanfaat  dan menginspirasi ibu –ibu Jalasenastri untuk tetap berkreasi dalam kondisi terbatas.  

"Juga dapat memberikan  nilai-nilai lebih secara ekonomi dan berkembang menjadi suatu peluang usaha, “ ujar Ny. Dewi Iwan Isnurwanto.

Di akhir acara dilaksanakan penyerahan hadiah oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, kepada Ibu KDJA II dalam lomba toiletris yang diadakan oleh Pengurus Pusat Jalasenastri dalam rangka HUT Jalasenastri ke- 75 Tahun 2021 dengan rincian Juara Harapan 1 Korcab VI DJA II, dan Juara Harapan 3  yakni Cabang 3 Korcab XIII DJA II. (Dispen Koarmada II)

Wali Kota Eri Minta Semua Sekolah di Surabaya Gelar PTM dengan Prokes Ketat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta semua sekolah di Surabaya, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

Makanya, ia menegaskan bahwa setiap sekolah yang akan melakukan PTM itu harus mendapatkan asesmen dari Satgas Covid-19 Surabaya.

“Jadi, saya inginnya semua sekolah di Surabaya dibuka, mulai dari SD-SMP saya ingin tatap muka (PTM). Tapi harus menjalankan asesmennya dulu, kalau lulus asesmen baru dibuka. Tapi kalau belum lulus asesmen, berarti sekolah itu belum siap melaksanakan PTM,” kata Wali Kota Eri saat menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Nasional dan Forum Ilmiah Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan yang digelar di Graha Sawunggaling, komplek gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (23/11/2022). 

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa saat ini boleh atau tidak boleh dibukanya sekolah itu bukan karena Pemkot Surabaya melarang. 

Akan tetapi, pemkot berusaha memastikan bahwa pihak sekolah sudah menjalankan asesmen dan mendapat persetujuan dari orang tua atau wali murid terlebih dahulu, sebelum melaksanakan PTM. 

“Anak-anak yang ikut PTM harus melalui persetujuan orang tuanya, meskipun sedikit yang masuk harus tetap digelar PTM,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa setelah dinyatakan lulus asesmen, maka masing-masing sekolah harus melakukan simulasi. 

Setelah simulasi dinilai berhasil, maka sekolah itu diperbolehkan untuk buka dan melaksanakan PTM.

"Maka dari itu, mulai saat ini kita belajar menerapkan prokes. Insya Allah, saya pastikan lagi harus ada izin dari orang tuanya. Kalau saya bilang hari ini buka, ya harusnya hari ini sudah bisa buka, masio (meskipun) siswanya 5 sampai 10 orang, ya kita buka. Kalau kita yakin melakukan ini (PTM), yang lainnya saya yakin akan ikut. Kalau nggak ada yang yakin, kapan mulainya? Bismillah saja,” kata dia.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran kepala sekolah serta guru dalam menjaga dan mengawasi prokes para siswa-siswinya saat di sekolah. 

Dia juga mengingatkan, agar para wali murid turut andil dalam mengawasi anak-anaknya setelah mengikuti PTM di sekolah.

"Karena untuk menjaga ini (prokes) tidak bisa sendiri. Saya nyuwun tulung (minta tolong) pengertiannya. Kenapa? Nanti muncul anggapan ada klaster sekolah, padahal anaknya sendiri kalau main keluar rumah tidak menggunakan masker. Nanti kalau kena Covid-19, bilangnya gara-gara di sekolah. Kan nggak fair juga," tuturnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri itu berharap, sebelum sekolah dibuka, ia meminta warga Kota Surabaya bisa mengedukasi diri sendiri soal pentingnya menjaga prokes. 

Bukan itu saja, ia juga ingin para wali murid, kepala sekolah dan guru SD - SMP se-Surabaya, turut serta mengedukasi anak-anaknya sebelum mengikuti PTM di sekolah.

"Bahkan, saya mengedukasi diri saya sendiri. Ayo, seluruh warga Surabaya mengedukasi dirinya sendiri, semua orang tua, guru, kepala sekolah dan semuanya mengedukasi. Ayo kita jalan bareng, tidak bisa saling menyalahkan dalam hal ini (menerapkan prokes). Insyallah bisa," pungkasnya.

Persit Kodam Brawijaya Bersiaga Deteksi PTM melalui Posbindu


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Adanya kegiatan olahraga yang berlangsung di Lapangan Ahmad Yani, Makodam V/Brawijaya, Surabaya pada Selasa, 23 November 2021 pagi diwarnai dengan adanya beberapa pos pembinaan terpadu yang sudah bersiaga di lokasi itu.

Dijelaskan Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Posbindu yang digagas oleh Persit itu, sangat berguna untuk mendeteksi adanya penyakit tidak menular atau PTM yang sekarang menjadi perhatian tersendiri bagi pihak TNI-AD.

“Apalagi sekarang sedang pandemi. Adanya penyakit tidak menular itu, patut diwaspadai,” tegas Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra.

Meski tak begitu berbahaya, Kusdi menyebut jika penyakit tidak menular itu nantinya akan membahayakan bagi penderita. 

“Kalau dibiarkan, lama kelamaan itu bisa berubah menjadi penyakit yang ganas,” bebernya.

Selain pengecekan tekanan darah, para Persit yang ada di Posbindu itu juga melakukan pengecekan atau pemeriksaan gula darah dan beberapa pemeriksaan lainnya.

“Di Posbindu itu juga dilakukan wawancara kesehatan, sampai dilakukan tes kesehatan,” ungkap Kapendam. (Pendam V/Brawijaya)

Di Forum Ilmiah Guru, Wali Kota Eri Minta Sekolah Negeri dan Swasta Jadi Keluarga Besar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Nasional dan Forum Ilmiah Guru dan Tenaga Kerja Kependidikan di Graha Sawunggaling, Komplek Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (23/11/2022). 

Seminar nasional yang mengangkat tema “Gelorakan Literasi Numerasi, Wujudkan Profil Pelajar Pancasila” digelar dalam rangka Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021.

Selain Wali Kota Eri, keynote speaker lainnya dalam seminar nasional itu adalah Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril, dan juga Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud Asrijanty. Mereka memberikan paparannya melalui zoom. 

Hadir pula melalui zoom Atase Pendidikan dan Kebudayaan Korea Selatan, Gogot Suharwoto. Sedangkan peserta yang hadir dalam seminar itu adalah 200 guru yang hadir di Graha Sawunggaling, 1000 guru hadir melalui zoom, dan ribuan guru lainnya mengikuti melalui live streaming di Youtube Dispendik.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan seharusnya para guru harus terus meningkatkan kemampuan personalnya dengan adanya berbagai literasi. 

Dengan cara itu, diharapkan murid-muridnya juga punya keinginan dan kemampuan untuk membaca berbagai literasi.

"Saya juga berharap di peringatan Hari Guru ini juga bisa menciptakan kebahagiaan dan kebersamaan antar sistem di sekolah negeri dan swasta," kata Wali Kota Eri.

Bahkan, ia juga berharap antara sekolah negeri dan swasta di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang merupakan tanggungjawab Pemkot Surabaya, harus menjadi keluarga besar. 

Ketika menjadi keluarga besar, pasti ada senyum dan kebersamaan, sehingga apabila ada kekurangan bisa dilengkapi secara bersama-sama.

“Dengan cara itu, di Kota Surabaya ini tidak ada lagi yang tidak bisa sekolah, tidak ada lagi sekolah kekurangan murid, tidak ada lagi sekolah yang tidak bisa membangun sarana dan prasarananya, dan tidak ada lagi persaingan guru antara negeri dan swasta. Nah, itu tugasnya siapa? Ya tugas saya dan Pemkot Surabaya. Makanya saya berharap jadi satu kesatuan. Saya yakin dengan semangat hari guru ini kita bisa menjadi hebat lagi dan lebih bagus lagi ke depannya, dan itu kita buktikan nanti di pelaksanaan anggaran 2022,” tegasnya.

Ia pun menjelaskan lebih rinci berbagai rencana untuk menyatukan sekolah negeri dan swasta di Surabaya. Salah satunya harus ada kesepakatan di awal terkait dengan jumlah guru. 

Ia mencontohkan apabila ada seorang guru di sekolah A kekurangan jam mengajar, sedangkan di sekolah B kelebihan mengajar.

“Terus ini mau diapakan? Nanti biar sekolah yang menghitung sendiri, nanti pindah ke sekolah B misalnya. Ini harus bisa terwujud dan saya yakin dengan MKKS swasta, hal itu yakin bisa terwujud,” kata dia. 

Selain itu, apabila ada sekolah swasta yang butuh infrastruktur, maka sekolah negerinya mengalah dulu kalau memang sudah bagus, sehingga harus gantian. 

Bahkan, ia juga berharap sekolah negeri itu sadar bahwa sekolah swasta itu partnernya dan bukan saingannya.

“Kalau sudah begitu, maka anak-anak saya di Surabaya mau masuk negeri senang dan mau masuk swasta ya senang, karena antara SD dan SMP yang 9 tahun merupakan tanggungjawab saya,” ujarnya. 

Oleh karena itu, ia juga menegaskan bahwa apabila masih ada anak SD dan SMP yang menyampaikan bahwa sekolahannya jelek dan tidak nyaman, maka itu tanggungjawab Pemkot Surabaya. 

“Dan saya harus ikut hadir di situ,” tegasnya. 

Meski begitu, ia menyampaikan bahwa harus ada kesepakatan bersama antara sekolah negeri dan swasta, terutama jika muncul sekolah baru. 

Kira-kira sampai tahun berapa yang harus dibangun dan sekolah dimana saja yang harus dibangun pada anggaran berikutnya. Sebab, tidak mungkin dicover semuanya dalam satu tahun anggaran. 

Ia mencontohkan sekolah yang akan dibangun hingga tahun 2018, dan sekolah yang baru dibangun mulai tahun 2018 ke atas, akan dibangun di tahun berikutnya. 

“Jadi, kita harus punya timeline itu. Kalau sudah terbuka semuanya seperti ini, saya yakin konco-konco bisa mengerti. Makanya yang saya jelaskan tadi, kalau guru negeri dan swasta kumpul bareng dan ada tawa ceria dan renyah, maka itu berarti sudah ada kebersamaan. Saya yakin MKKS negeri dan swasta itu bisa bersatu,” pungkasnya.