Jumat, 27 Oktober 2017
- Jumat, Oktober 27, 2017
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perobohan bangunan masjid di lingkungan DPRD Surabaya lantaran untuk pembangunan gedung wakil rakyat baru itu ternyata memantik reaksi keras dari organisasi pemuda Islam Surabaya.
Gerakan Pemuda Ansor Surabaya tersebut mengecam keras perobohan masjid di lingkungan DPRD Kota Surabaya. Melalui perwakilannya, mereka mendatangi kantor DPRD di Jl Yos Sodarso, Kamis (26/10/2017).
Dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Kembalikan Masjid Kami", massa GP Ansor Surabaya menuju lokasi masjid yang berada di sisi belakang gedung DPRD Surabaya.
Mereka juga akan menyerahkan nota keberatan dan protes keras atas cara Pemkot membangun proyek dengan merobohkan masjid tanpa ada pemberitahuan lebih dulu.
Massa ormas ini memprotes pembongkaran masjid tanpa pemberitahuan ke umat Islam Surabaya. Apalagi pembongkaran masjid itu salah satu informasi yang diterima GP Ansor untuk dibangun deretan ruang pribadi anggota dewan.
"Wakil kami di DPRD saja tidak diberitahu. Tahu-tahu masjid dibongkar," ujar Khoirur Roziqin, anggota HP Ansor Surabaya.
Roziqin sepakat bersama anggota ormas ini untuk menentang cara Pemkot Surabaya membongkar rumah ibadah itu tanpa komunikasi dengan umat Islam.
"Seharusnya ada pengganti masjid yang dibongkar sebagai pengganti tempat ibadah. Dikomunikasikan baru dibongkar," tandas Roziqin.
Saat ini, massa GP Ansor masih bertahan di lokasi. Spanduk "Selamatkan Masjid Kami" itu kini dibentangkan dan dipasang di masjid yang dibongkar. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar