Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Wali Kota Eri Cahyadi Tinjau Pompa Kenjeran Saat Hujan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau Pompa Kenjeran yang ternyata tersumbat sampah akibat tersangkut di jembatan. Karenanya, Pemkot segera membongkar jembatan tersebut.

Ops Gaktib Yustisi 2021, Fokus Disiplin Prokes di Jatim

Polisi Militer berkomitmen mendukung penegakkan dan ketaatan hukum, terlebih upaya pendisiplinan protokol kesehatan, sekaligus menjaga Persatuan dan Kesatuan.

Kejari Surabaya Tangkap Koruptor Pajak Rp 1,7 Miliar

Tim gabungan Intelijen dan Pidsus Kejari Surabaya harus melakukan pengintaian selama tiga hari sebelum menangkap terpidana tindak pidana korupsi pajak PPH fiktif Rp 1,7 milliar tersebut

Jangan Pikir yang Dapat Penghargaan Tak Korupsi

Seseorang yang telah mendapat penghargaan antikorupsi, bukan berarti tidak mungkin melakukan tindak pidana korupsi. Karena korupsi disebabkan adanya kekuasaan dan kesempatan.

Ucapan Selamat Eri - Armuji Penuhi Balai Kota

Karangan bunga ucapan selamat untuk Walikota Surabaya yang baru sudah mencapai seratus lebih memenuhi sepanjang pendesterian Jalan Sedap Malam.

Selasa, 28 November 2023

Wali Kota Eri Launching 17 Kampung Madani dan 2 Kampung Pancasila di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melaunching 17 Kampung Madani dan 2 kampung diantaranya merupakan Kampung Pancasila di Jalan Gayungan VI, Kecamatan Gayungan, Surabaya, Selasa (28/11). 

Peresmian itu ditandai dengan pemukulan kentongan besar yang dilakukan oleh Wali Kota Eri bersama semua stakeholder yang hadir dalam acara tersebut. 

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa dalam agama apapun pasti diajarkan tentang saling tolong menolong, saling menghargai antar sesama dan juga saling menghormati antar sesama. 

Bahkan, dalam ajaran islam juga diajarkan jangan sampai tidur dalam keadaan kenyang sementara tetangganya tidur dalam keadaan lapar. 

“Dari situlah kita membangun kekuatan Kampung Madani ini, kampung peradaban. Madani artinya peradaban. Peradaban dalam menjalani dan membangun hidupnya, dalam artian lainnya adalah kemandirian di bidang ekonomi, sosial dan semua bidang dalam kehidupan masyarakat,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, di Kota Surabaya Kampung Madani ada empat kuadran yang menjadi pedoman penerapan Kampung Madani dan Kampung Pancasila. 

Kuadran Pertama adalah kampung atau RW yang mampu menggerakkan gotong royong potensi warganya untuk menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi warganya, baik stunting, gizi buruk, anak putus sekolah, pengangguran dan masalah sosial lainnya.

Kuadran kedua adalah kampung yang mampu menyelesaikan semuanya, sehingga semua permasalahan menjadi zero di wilayah kampungnya itu. 

Kuadran ketiga adalah semua permasalahan di kampung itu selesai, sehingga RW atau kampung itu mampu membantu kampung lainnya di wilayah kelurahan tersebut. 

Kuadran keempat adalah kampung yang mampu menyelesaikan permasalahan di kampungnya, di kelurahannya dan bahkan mampu membantu warga di Kelurahan lainnya.

“Nah, Kampung Pancasila itu adalah kampung yang bisa membantu kelurahan lainnya karena di RW nya sendiri sudah selesai dan dia sudah bisa membantu RW lainnya dan bahkan bisa membantu kelurahan lainnya,” katanya. 

Ia juga menjelaskan bahwa ketika sudah menjadi Kampung Madani, maka hidup ini harus penuh dengan rasa kasih sayang dan saling menghormati tanpa menganggap satu orang lebih hebat dari yang lainnya. 

Karenanya, Wali Kota Eri meminta ketika dia masuk ke Kampung Madani itu, tidak lagi dipanggil sebagai Wali Kota Surabaya, namun cukup dipanggil “Cak Eri” atau “Mas Eri”.

Wali Kota Eri juga menegaskan ketika 17 kampung ini sudah berjalan, maka nantinya ke depannya mereka-mereka ini akan menjadi mentor di kampung-kampung yang lainnya. 

Bahkan, ia menargetkan semua kampung di Surabaya pada tahun 2025 akhir atau awal tahun 2026 sudah harus terbentuk Kampung Madani semuanya beserta Kampung Pancasilanya. 

“Insyaallah dengan kekuatan Kampung Madaninya, di tahun 2026 tidak ada lagi warga yang ber-KTP Surabaya menerima bantuan dari tempat lainnya, selain bantuan dari warga Surabaya sendiri. Tentunya dengan catatan, setelah diberikan bantuan maka orang tersebut harus bisa mendapatkan pekerjaan dengan sistem padat karya atau dengan modal lainnya, sehingga ke depannya dia menjadi pemberi zakat, bukan lagi penerima zakat,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan ada sebanyak 17 Kampung Madani yang diresmikan kali ini, dua diantaranya sudah masuk ke Kampung Pancasila atau sudah masuk kuadran empat. 

Ia juga menjelaskan bahwa sebelum pembentukan Kampung Madani ini, sudah ada beberapa tahapan yang dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan sejumlah perguruan tinggi dan perbankan. 

“Dari hasil verifikasi bersama Bagian Pemerintahan dan seluruh camat di Kota Surabaya, setelah 17 Kampung Madani ini, akan menyusul sebanyak 407 kampung. Dari 407 kampung itu, ada 118 kampung yang sudah zero stunting, zero pengangguran, dan juga zero gizi buruk,” pungkasnya.

Hari Pertama Cak Imin Kampanye di Surabaya, Ini Lokasi yang Dikunjunginya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melaksanakan hari pertama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan mengunjungi beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur, Selasa (28/11).

Juru Bicara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies-Muhaimin atau "AMIN" Jawa Timur, Fauzan Fuadi menyatakan Cak Imin sudah mendarat di Bandara Juanda pada pukul 08.30 WIB, kemudian beranjak menuju Kabupaten Jombang, Jawa Timur untuk meminta doa restu ibundanya.

"Langsung sowan, minta doa restu, pamitan ke ibunya atau kami panggilnya eyang di Jombang, terus memulai kampanye lalu ziarah ke keluarga besar, leluhur di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Denayar," kata Fauzan, Selasa (28/11).

Setelah sowan ke rumah ibundanya dan melaksanakan ziarah di Jombang, Cak Imin dijadwalkan berangkat menuju Kabupaten Mojokerto untuk menghadiri rapat terbuka Relawan Jaringan Perempuan Nahdliyin.

"Kemudian lanjut ke Desa Suko, Kecamatan Suko, Mojokerto menghadiri rapat terbuka kurang lebih 1.000 orang kader Relawan Jaringan Perempuan Nahdliyin se-Kabupaten Mojokerto," ucapnya.

Setelahnya, calon wakil presiden dari Anies Baswedan itu juga urun ambil bagian dalam acara pertandingan sepak bola persahabatan bersama para legenda klub Persebaya, di Lapangan Wedoro, Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Agenda itu dijadwalkan digelar pada pukul 15.00 WIB dan diikuti juga oleh Co Kapten Tim Provinsi (Timprov) Anies-Muhaimin Jawa Timur, Dhimam Abror.

"Nanti yang sepak bola sama legenda Persebaya itu sama Pak Dhimam Abror," kata dia.

Cak Imin, kata Fauzan juga melaksanakan makan malam dan menyapa para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Bungkul, Surabaya.

"Sekaligus ziarah ke Makam Mbah Bungkul, di Surabaya," ucap dia.

Sebagaimana yang diketahui, per hari ini masa kampanye Pilpres 2024 resmi dimulai hingga berakhir pada 10 Februari 2024.

Pasangan "AMIN" melaksanakan masa kampanye secara terpisah, jika Cak Imin melaksanakan kampanye di Jawa Timur, maka calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dijadwalkan menggelar kegiatan di Jakarta.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut satu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut dua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut tiga.

Surabaya Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menggelar Apel Pasukan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Lapangan A Mapolrestabes Surabaya, Selasa (28/11). 

Hal ini menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa intensitas curah hujan di Jawa Timur akan meningkat.

Apel gelar pasukan tersebut, dipimpin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Apel juga diikuti Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Yusman Madayun bersama jajaran Komandan Kodim (Dandim), dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa semua stakeholder di Jawa Timur harus bersiap menghadapi kondisi alam yang tidak menentu. 

Terutama di wilayah Kota Surabaya terkait dengan banjir, curah hujan tinggi, dan angin puting beliung.

"Sehingga kemungkinan ketika ada bencana itu terkait dengan pohon tumbang, angin puting beliung, rumah roboh dan banjir. Sehingga kami harus menyiapkan semua stakeholder untuk bersinergi," kata Wali Kota Eri usai apel gelar pasukan.

Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Polrestabes Surabaya. 

Juga, jajaran Komandan Kodim (Kodim) dan Danrem yang selalu siap siaga dalam membantu masyarakat Kota Surabaya. 

"Kami matur nuwun (terima kasih) kepada jajaran Polrestabes Surabaya, jajaran Dandim, dan Danrem, yang semuanya selalu siaga untuk Kota Surabaya, memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga Kota Surabaya di tengah situasi alam yang tidak menentu," ujar dia.

Pihaknya berharap, dengan sinergitas dan kesiapan semua stakeholder di Surabaya, Kota Pahlawan dapat terhindar dari bencana alam. 

"Insyaallah dengan kekuatan bersama dan doa kita semua warga Surabaya, kita bisa terhindarkan dari bencana yang akan menghantam Kota Surabaya," tuturnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri mengakui, bahwa bencana alam seperti angin puting beliung, datangnya bisa secara tiba-tiba. 

Namun, ia memastikan, ketika terjadi bencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama TNI-Polri, akan selalu siaga memberikan bantuan secepatnya kepada masyarakat.

"Ketika ada kejadian, maka lurah camat yang terdekat akan datang dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa turun semuanya. Kita akan memberikan bantuan semaksimal mungkin dan kita memberikan bantuan termasuk perbaikan-perbaikan," jelasnya.

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Yusman Madayun menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu setiap saat ketika terjadi bencana alam di Kota Pahlawan.

"Sebagaimana disampaikan oleh Pak Wali Kota, kita sudah siap membantu setiap saat ketika terjadi bencana. Karena bencana (bisa datang) setiap saat, setiap detik. Maka kita siap membantu, khususnya TNI-Polri siap siaga untuk membantu 1x24 jam," kata Brigjen TNI Yusman.

Apel gelar pasukan ini diikuti oleh seluruh unsur terkait. 

Antara lain, TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

Hadir di FGD SMSI Surabaya, Wali Kota Eri Ajak Ratusan Pelajar Bijak Gunakan Media Sosial


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di era sekarang, digitalisasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Teknologi digital telah merevolusi berbagai aspek kehidupan. Namun teknologi juga memiliki dampak negatif begitu besar apabila tidak bisa digunakan atau dimanfaatkan secara bijak.

Demikian disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam acara Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Menatap Surabaya 5 Tahun Ke Depan" dan coaching clinic "Literasi Digital dan Stop Bullying" di Gedung Balai Budaya kompleks Balai Pemuda, Surabaya, Selasa (28/11/2023).

Acara FGD yang diselenggarakan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya ini, diikuti para jurnalis dan praktisi pers. 

Hadir pula dalam kesempatan ini, ratusan pelajar dari sejumlah SMP Negeri di Kota Surabaya.

"Maka anak-anakku yang hadir hari ini, harus bisa membedakan, menggunakan dan memanfaatkan digitalisasi untuk kepentingan yang baik. Jangan sampai digitalisasi itu akhirnya menciptakan perpecahan di antara kita," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Misalnya, ia mencontohkan, digitalisasi dengan mudah membuat orang menjadi terkenal melalui platform media sosial (medsos). 

Di sana, masyarakat dengan mudah menemukan beragam konten. Tetapi, tidak semua konten yang diunggah itu adalah hal yang bersifat positif. 

"Jadi anak-anakku semua, harus bisa memilah dan memilih, mana yang baik dan mana yang buruk," ujar dia.

Karenanya, ia menekankan bahwa dalam membangun Surabaya 5 tahun ke depan, maka hal yang utama adalah pendidikan harus dilandasi agama, aqidah dan akhlakul karimah. 

Baginya, Bangsa Indonesia dan khususnya Surabaya akan jauh lebih hebat apabila setiap manusianya didasari dengan agama.

"Jadi, Insya Allah  dengan karakter yang bagus, dengan pemahaman yang dilandasi agama, maka 5 tahun ke depan anak-anak Surabaya akan mengerti digitalisasi, tapi bisa membedakan mana yang berguna dan bermanfaat, lalu mana yang negatif," jelasnya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga mengapresiasi peran SMSI Surabaya dalam menyelenggarakan FGD. 

Menurut dia, acara seperti ini akan semakin menambah pemahaman anak-anak khususnya para pelajar tentang bagaimana menghormati dan menghargai orang lain.

"Saya berharap SMSI tidak berhenti sampai di sini, tapi bagaimana bisa menarik dan menggerakkan orang tua untuk menyiapkan anak-anak 5 tahun ke depan menjadi anak-anak yang paham terkait dengan literasi digital, serta memahami dan menghormati orang lain," harapnya.

Di waktu yang sama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Lutfil Hakim berpesan agar para pelajar dapat memilih dan memilah informasi yang beredar. 

Terlebih, di era media sosial, informasi dengan mudah didapatkan masyarakat.

"Ruang publik sudah sangat terkontaminasi, maka pilihlah sumber-sumber informasi dari media resmi, media mainstream. Sebab, media pers untuk mengkonstruksi sebuah informasi berita maupun gambar ada tahapan-tahapan yang harus dilalui," kata Lutfil Hakim.

Pun demikian ketika akan mengunggah konten di media sosial, Lutfil Hakim berpesan kepada para pelajar agar dapat mencontoh jurnalis. 

Dimana setiap konten atau informasi yang diunggah jurnalis, sudah melalui check and recheck dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Kalau mau unggah konten ke publik, maka jadilah seperti jurnalis. Ada tahapan-tahapan yang dilalui sebelum konten itu diunggah. Dan yang pasti konten yang diunggah itu bisa dipertanggungjawabkan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo menerangkan, ada berbagai isu tantangan Surabaya dalam 5 tahun ke depan yang dibahas dalam FGD tersebut. 

Diantaranya adalah persoalan infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga transportasi.

"Surabaya harus mampu mengatasi berbagai tantangan tersebut agar bisa menjadi kota yang lebih baik di masa depan," kata Iskandar Pribowo.

Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa SMSI akan terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan dan kemajuan Kota Pahlawan. 

Salah satunya dengan menggelar FGD untuk memberikan masukan bagi pemerintah dalam membangun Surabaya yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing.

"Kami berharap FGD ini dapat memberikan masukan dan saran bagi pemerintah dan masyarakat dalam menatap Surabaya 5 tahun ke depan," tuturnya.

Untuk diketahui, FGD bertajuk "Menatap Surabaya 5 Tahun Ke Depan" dan coaching clinic "Literasi Digital dan Stop Bullying"  didukung oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim), BRI Surabaya, Smartfren, Petrogas Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha Jatim, PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), Cleo,Coca Cola dan Telkomsel.

Novli Bernado Thyssen Jabat Plt Ketua Bawaslu Surabaya Gantikan Muhammad Agil Akbar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya Novli Bernado Thyssen ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Bawaslu setempat menggantikan Muhammad Agil Akbar.

Penunjukkan Novli sebagai Plt Ketua Bawaslu Kota Surabaya dilaksanakan melalui rapat pleno yang digelar, pada Jumat, (24/11) lalu.

"Penetapannya Jumat melalui rapat pleno," kata Kordiv Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Kota Surabaya Teguh Suasono Widodo, Selasa (28/11).

Teguh menyebut berdasarkan hasil pleno tersebut jajaran Bawaslu setempat menyepakati hasil tersebut.

Kemudian, kata dia penunjukan itu lantaran Novli dinilai punya banyak pengalaman dalam sebagai anggota Bawaslu. 

"Pak Novli sebelumnya pernah di komisioner dan dia lebih berpengalaman atau semacamnya, makanya kami ambil kesepakatan itu dan yang lainnya menyampaikan informasi itu, Pak Novli juga bersedia," ujarnya.

Jabatan Plt Ketua Bawaslu Novli Bernado Thyssen bakal disandang hingga surat penentapan status definitif terbit dari Bawaslu RI.

Namun, Teguh masih belum mendapatkan informasi kapan surat keputusan itu terbit.

"Kemarin setelah pleno, kami serahkan hasilnya agar segera di SK-kan untuk Ketua Bawaslu Surabaya secara definitif. Kami kirim ke Bawaslu RI, sekaramg kami tunggu SK dari Bawaslu RI," ujarnya.

Sementara, Teguh menyebut usai tak menduduki posisi Ketua Bawaslu Surabaya, Agil kini menjabat sebagai Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi yang sebelumnya dipegang oleh Novli.

"Pak Agil menggantikan kordiv yang sebelumnya dipegang Pak Novli, Koordinator Penanganan Pelanggaran," kata dia.

Seperti diberitakan, DKPP menjatuhkan sanksi Peringatan Keras Terakhir dan Pemberhentian Dari Jabatan Ketua kepada Muhammad Agil Akbar selaku Ketua Bawaslu Kota Surabaya.

Muhammad Agil Akbar merupakan Teradu atas dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara Nomor 112-PKE-DKPP/IX/2023. Sanksi dibacakan dalam sidang pembacaan putusan sebanyak satu perkara yang digelar di Ruang Sidang DKPP, Jakarta, pada Jumat (17/11).

“Menjatuhkan sanksi Peringatan Keras Terakhir dan Pemberhentian dari Jabatan Ketua kepada Teradu Muhammad Agil Akbar selaku Ketua merangkap Anggota Bawaslu Kota Surabaya terhitung sejak putusan ini dibacakan,” ungkap Ketua Majelis Ratna Dewi Pettalolo.

Majelis menilai Muhammad Agil Akbar telah terbukti bersalah dalam transaksi uang dalam proses seleksi Anggota Panwaslu Kecamatan Sukolilo.

Meski tidak terbukti menerima uang, Majelis menilai Teradu telah melakukan pembiaran terjadinya transaksi uang tersebut oleh Anggota Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Sukolilo Achmad Aben Achdan.

Achmad Aben Achdan sendiri berstatus sebagai Pengadu dalam perkara Nomor 112-PKE-DKPP/IX/2023. Dalam sidang pemeriksaan, Achmad mengaku harus mengirim sejumlah uang kepada seorang bernama Appridzani Syahfrullah agar terpilih menjadi Anggota Panwascam Sukolilo.

Selaku Ketua Bawaslu Kota Surabaya, Muhammad Agil Akbar dinilai DKPP telah gagal memastikan tahapan seleksi calon Anggota Panwascam se-Kota Surabaya berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.

Muhammad Agil Akbar juga dinilai tidak memiliki sense of ethics terhadap masalah krusial adanya tindakan transaksi uang dalam proses seleksi Anggota Panwascam Sukolilo.

“Tindakan Pengadu tersebut seharusnya disampaikan Teradu kepada koleganya yaitu Anggota Bawaslu Kota Surabaya melalui forum pleno untuk dibahas dan menjadi pertimbangan Bawaslu Kota Surabaya untuk tidak menetapkan Pengadu sebagai Anggota Panwaslu Kecamatan Sukolilo,” ungkap Anggota Majelis Muhammad Tio Aliansyah.

Teradu terbukti melanggar ketentuan Pasal 6 ayat (2) huruf a dan huruf d, Pasal 6 ayat (3) huruf a, Pasal 8 huruf b, huruf g, dan huruf j, Pasal 10 huruf a, huruf c, dan huruf d, Pasal 15 huruf d dan Pasal 16 huruf e Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu.

Sidang ini dipimpin oleh Ratna Dewi Pettalolo sebagai Ketua Majelis. Didampingi J. Kristiadi dan Muhammad Tio Aliansyah sebagai Anggota Majelis.

Pengadu Harus Diperiksa

DKPP juga memerintahkan Bawaslu Provinsi Jawa Timur untuk memeriksa Pengadu yang terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilu berupa tindakan politik uang dalam proses seleksi calon Anggota Panwaslu Kecamatan Sukolilo.

Hal tersebut ketentuan Pasal 37 ayat (6) Peraturan DKPP Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DKPP Nomor 1 Tahun 2022.

Pemeriksaan sedianya dilakukan Bawaslu Kota Surabaya. Namun, karena Ketua Bawaslu Kota Surabaya merupakan Teradu dalam perkara ini, maka pemeriksaan dilakukan Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

“Mengingat Ketua Bawaslu Kota Surabaya merupakan Teradu pada perkara ini, agar tidak menimbulkan konflik kepentingan, DKPP memerintahkan kepada Bawaslu Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada Pengadu dan melaporkan hasilnya kepada DKPP,” pungkas Muhammad Tio Aliansyah. 

Cegah DBD, DPRD Dorong Sarana Kebersihan Kampung


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, mendorong pemenuhan sarana kebersihan kampung supaya dipercepat, seiring datangnya musim penghujan.

"Dari aspirasi warga, masih banyak yang meminta percepatan mendapatkan sarana kebersihan. Seperti bak sampah dan gerobak sampah, untuk kampung mereka," kata Anas, Selasa (28/11).

Legislator Fraksi PDI Perjuangan Surabaya tersebut menambahkan, keberadaan sarana kebersihan ini penting untuk mencegah dampak datangnya musim hujan. 

"Dengan sarana kebersihan yang memadai di kampung. Bak sampah lengkap dengan penutupnya. Kemudian gerobak sampah yang layak fungsi, maka sampah rumah tangga bisa tertangani dengan baik. Sehingga tidak terjadi penyebaran bibit penyakit," jelas Anas saat memenuhi undangan warga kampung Kutisari Utara.

Anas Karno juga mendorong supaya warga bergotong-royong, melakukan kerja bakti bersih-bersih kampung. Untuk mencegah wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap terjadi saat musim hujan, juga mengantisipasi resiko genangan air.

"Membersihkan selokan-selokan saluran air dari tumpukan sampah, ataupun sendimen tanah yang tinggi. Agar aliran air tidak terhambat. Jangan menunggu pemerintah kota. Warga selayaknya bergotong royong menjaga lingkungannya," terangnya.

Jurnal kesehatan menyebutkan jenis penyakit yang sering muncul saat musim hujan antara lain Leptospirosis yang ditularkan oleh urine hewan lewat genangan air. 

Kemudian DBD, Diare, Kolera dan Flu. Penularan penyakit tersebut bisa dicegah lewat pola hidup sehat oleh masyarakat.

Pada akhir Januari 2022, wabah DB pernah menyerang belasan anak di kawasan kampung Menur Pumpungan RW 10. Seorang diantaranya meninggal dunia.

Ketentuan BPJS Pakai Fingerprint, RSUD Dr. Soewandhie Ubah Skema Antrean Pasien


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meningkatkan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, mulai dari pelayanan pendidikan, perizinan, hingga pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk). 

Peningkatan pelayanan itu, untuk mewujudkan Surabaya Hebat (Humanis, Efektif dan Efisien, Berakhlak, Akuntabel, dan Transparan). 

Dalam mewujudkan Surabaya Hebat, Pemkot Surabaya turut meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit (RS) hingga Puskesmas. 

Salah satunya, yakni peningkatan pelayanan antrean untuk pasien di RSUD dr. Soewandhie. 

Direktur Utama RSUD dr. Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh mengatakan, antrean pasien di RSUD dr. Soewandhie akan diatur ulang. 

Pengaturan ulang antrean pasien ini, bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan pasien yang mendaftar menggunakan BPJS Kesehatan.

“Jadi ada perubahan pendaftaran pasien BPJS Kesehatan yang menggunakan fingerprint. Fingerprint ini, berfungsi untuk mendeteksi identitas diri pasien,” kata Billy, Selasa (28/11).

Billy menjelaskan, perubahan skema antrean ini adalah bagian dari evaluasi RSUD dr. Soewandhie untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, terutama bagi pasien yang mendaftar menggunakan layanan BPJS Kesehatan. 

Setelah dilakukan survey, dia menyampaikan, ada temuan di lapangan. 

Beberapa pasien yang datang tidak sesuai dengan nomor urut antrean, sehingga menyebabkan penumpukan di RSUD dr. Soewandhie.

“Nah, kita sudah pelajari hari ini, ternyata ada banyak pasien yang nomornya (antrean) besar datangnya di pagi hari, harusnya kan datang itu sesuai dengan nomor antrean, sesuai yang tertera di kartu pendaftarannya,” ujar Billy.

Billy menegaskan, mulai Selasa (28/11) pagi, jika masih ada pasien yang datang tidak sesuai dengan jadwal antrean, maka tidak akan diperbolehkan untuk masuk dan tidak dilayani terlebih dahulu. 

Mulai sore ini, lanjut dia, RSUD dr. Soewandhie sedang menyiapkan ruang tunggu khusus bagi pasien BPJS Kesehatan.

“Tempatnya di luar, hari ini kita siapkan. Nah, setelah dia (pasien) mendaftar lewat satu pintu, maka boleh masuk. Mengapa perlu finger? Karena untuk memudahkan pendataan antara rumah sakit dengan BPJS Kesehatan,” tegasnya. 

Dia melanjutkan, bagi pasien BPJS Kesehatan yang belum pernah mendaftar di RSUD dr. Soewandhie, akan diminta mendaftar terlebih dahulu di tempat pendaftaran pasien BPJS. 

“Kita akan atur sedemikian rupa, dan juga akan kita bantu daftarkan,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, pendaftaran antrean BPJS Kesehatan menggunakan fingerprint tidak hanya mempermudah pendaftaran pasien saja, akan tetapi juga untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan kartu BPJS Kesehatan. 

Dari hasil temuan di lapangan, dia mengungkapkan, BPJS Kesehatan menemukan ada beberapa pasien yang menggunakan kartu BPJS pasien lain untuk berobat.

“Hasil evaluasinya BPJS ada sekian persen, saya tidak tahu pastinya berapa. Ada yang menggunakan kartu BPJS yang bukan miliknya untuk berobat. Nah, dengan fingerprint ini akan teratasi,” ungkapnya. 

Apabila ada pasien yang berobat menggunakan kartu BPJS orang lain untuk berobat, maka pasien tersebut tidak akan bisa dilayani. 

“Karena ini (pendaftaran fingerprint) regulasi dari BPJS untuk kita. Selain itu untuk mengidentifikasi pasien BPJS atau tidak,” terangnya. 

Dia menambahkan, RSUD dr. Soewandhie juga memiliki sistem yang sama seperti BPJS Kesehatan. 

Apabila ada pasien rujukan dari Puskesmas, maka data diri pasien tersebut secara otomatis terdaftar, terintegrasi melalui sistem data pasien di RSUD dr. Soewandhie. 

“Puskesmas akan membuatkan surat rujukan elektronik, sehingga dia (pasien) sudah nggak bawa kertas, itu sudah ada di layar monitor yang tertera nama-nama pasien. Nah, ketika pasien datang di hari itu, dengan fingerprint ini maka bisa segera dilayani,” pungkasnya.

Literasi Digital dan Stop Bullying Jadi Fokus Pelatihan SMSI Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Menatap Surabaya 5 Tahun Ke Depan" di kompleks Balai Pemuda, Selasa (27/11/2023). 

FGD dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, dan jurnalis dari berbagai media di Kota Pahlawan.

FGD juga menghadirkan sejumlah narasumber sebagai pembicara. Di antaranya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce dan Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim.

Dalam FGD tersebut, para peserta membahas berbagai isu yang menjadi tantangan bagi Kota Surabaya dalam 5 tahun ke depan. 

Diantaranya adalah persoalan terkait dengan infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga transportasi.

"Surabaya harus mampu mengatasi berbagai tantangan tersebut agar bisa menjadi kota yang lebih baik di masa depan," kata Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo.

Untuk itu, pihaknya menegaskan bahwa SMSI akan terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan dan kemajuan Kota Pahlawan. 

Salah satunya dengan menggelar FGD untuk memberikan masukan bagi pemerintah dalam membangun Surabaya yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing.

"Kami berharap FGD ini dapat memberikan masukan dan saran bagi pemerintah dan masyarakat dalam menatap Surabaya 5 tahun ke depan," kata Iskandar.

Selain menggelar FGD, di kesempatan yang sama, SMSI Surabaya juga mengadakan coaching clinic bertajuk "Literasi Digital dan Stop Bullying". 

Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar SD-SMP di Kota Surabaya

Pada Coaching Clinic, Iskandar menyebut, para peserta yang mayoritas pelajar ini diajarkan memahami pentingnya literasi digital. Melalui kegiatan ini pelajar Surabaya diharapkan dapat memahami berbagai risiko yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan media digital.

"Literasi digital penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para pelajar Surabaya tentang penggunaan media digital secara bijak," ujar dia.

Sementara stop bullying, juga dinilai Iskandar penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua anak-anak. Khususnya para pelajar di lingkungan sekolah mereka.

"Kami berharap, FGD dan Coaching Clinic ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, pelajar dan khususnya untuk kemajuan Kota Surabaya ke depannya," tandasnya. 

Senin, 27 November 2023

Kenang Pelawak Cak Eko Londo, Wali Kota Eri Persembahkan Pertunjukan Seni di Taman Surya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera mempersembahkan sebuah pertunjukan seni bagi almarhum Eko Kurniawan atau yang akrab disapa Cak Eko Londo di Halaman Balai Kota-Taman Surya Surabaya. 

Pertunjukan seni itu digelar untuk mengenang kepergian anggota grup lawak Srimulat, Cak Eko Londo yang telah berpulang pada Jumat (24/11) kemarin.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang didampingi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Rini Indriyani seusai melakukan takziah di kediaman almarhum Cak Eko Londo, di Jalan Kembang Kuning Kulon 2 No. 21-A Kota Surabaya, Senin (27/11) pagi. 

Takziah turut diikuti oleh segenap jajaran kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Wali Kota Eri beserta jajarannya turut menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum Cak Eko Londo.

“Beliau adalah orang yang luar biasa yang ikut membawa nama besar Kota Surabaya melalui jiwa senimannya. Kita kehilangan salah satu legenda anggota Srimulat, Cak Eko Londo di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Oleh sebab itu, sebagai bentuk apresiasi untuk menghormati dan mengenang kepergian Cak Eko Londo, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya bersama sahabat Cak Eko Londo, yakni Cak Suro akan mengemas sebuah pertunjukan seni yang rencananya akan digelar pada akhir pekan ini.

“Sebelum acara, kita akan melakukan doa bersama dengan mengirimkan Al-Fatihah, baru setelah itu kita mengenang Cak Eko Londo melalui pertunjukan seni. Mungkin akan kita lakukan di akhir bulan ini, InsyaAllah malam minggu (akhir pekan) seperti biasa yang kita lakukan di Balai Kota,” terangnya.

Wali Kota Eri mengaku bahwa Pemkot Surabaya akan mengajak beberapa pemain Srimulat untuk berkolaborasi dalam penampilan pertunjukan seni. 

Tentunya hal ini dilakukan sebagai upaya Pemkot Surabaya untuk terus menggaungkan aktivitas kesenian di Kota Pahlawan. Sebab, sebelumnya, Wali Kota Eri juga telah menggelar kegiatan seni untuk mengenang dan menghormati kepergian Cak Sapari, yakni anggota Grup Ludruk Kartolo Cs itu.

“Kami kehilangan para pelawak di Kota Surabaya, setelah Cak Sapari, sekarang Cak Eko Londo. Nanti kami juga akan mengundang keluarga Cak Eko Londo, ini adalah bentuk rasa terima kasih warga Surabaya kepada Cak Eko Londo. Kami kenalkan juga kesenian asli Suroboyo kepada warga Kota Surabaya sehingga kesenian ini jangan sampai punah, jangan sampai terputus,” ungkapnya.

Meski demikian, sosok Cak Eko Londo dimata Wali Kota Eri sangatlah luar biasa bagi kemajuan aktivitas kesenian di Kota Pahlawan. 

Wali Kota Eri mengenang bahwa ia telah lama mengenal Cak Eko Londo, baginya tokoh komedian yang selalu mengenakan busana atau kostum kolonial Belanda itu merupakan sosok yang memiliki komitmen, cinta terhadap keluarga, serta memiliki dedikasi tinggi terhadap kesenian. 

Cak Eko Londo pun mampu menjadi saudara, guru, sekaligus pula menjadi sahabat bagi Wali Kota Eri.

“Sebelum saya menjadi Walikota, saya mengenal beliau sebagai orang yang memiliki komitmen, dedikasi, dan orang yang blak-blakan, itu adalah salah satu ciri khas orang Surabaya yang melekat dijiwanya Cak Eko Londo. Bahkan setelah saya menjadi Walikota, beliau semakin keras untuk mengenalkan dan memasarkan wisata-wisata yang ada di Kota Surabaya,” pungkasnya. 

Eks Kadispendik Jatim dan dan Kepsek SMK Jember Dituntut 9 Tahun Bui, Begini Kata Kuasa Hukumnya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Achmad Budi Santoso, penasehat hukum terdakwa eks Kadispendik Jatim, Syaiful Rachman dan eks kepala SMK swasta di Jember, Eny Rustiana menganggap tuntutan JPU Kejari Surabaya tidak mendasar.

Sebab tuntutan 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan penjara tak sesuai dengan fakta persidangan.

Apalagi untuk terdakwa Eny Rustiana juga ada tuntutan untuk membayar biaya pengganti nilai kerugian negara sebesar Rp8,27 miliar.

"Sejak awal pak Rachman (Saiful Rachman) itu, tidak terlibat langsung dalam pencarian DAK tersebut, karena hanya sebatas sebagai Pengguna Anggaran (PA) yang telah melimpahkan pelaksanaan teknis tersebut kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)," kata Achmad Budi Santoso, Senin (27/11).

Nah, terkait tuntutan terhadap terdakwa Eny Rustiana, menurut Budi, sejak awal kliennya hanya berniat membantu para Kepala Sekolah (Kepsek) yang kesulitan melakukan pembangunan infrastruktur karena DAK yang dijanjikan tak kunjung cair.

"Selain itu, Bu Eny juga secara fakta persidangan, tidak ada niat untuk merugikan. Justru membantu agar berjalan dengan baik. Karena fakta di persidangan, karena DAK cair terlambat," jelasnya.

Budi juga menyayangkan bahwa kalkulasi nilai kerugian negara yang dibuat oleh BPKP Jatim atas kasus ini, tidak didasarkan pada nilai kerugian negara secara detail.

"Kami sudah mengcounter itu, bahwa banyak perhitungan yang kerugian negara itu, sebenarnya gak ada. Karena perhitungan itu, menurut keterangan dari ahli itu, BPKP hanya menghitung secara potensi. Kita melihat, kalau potensi, di UU Tipikor harus clear, kerugian itu berapa. Itu saja," pungkasnya.

Seperti diberitakan eks Kadispendik Jatim, Saiful Rachman dan eks Kepala SMK Baiturrohmah Wringinagung Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Eny Rustiana menjalani sidang dengan agenda tuntutan di Pengadilan Tipikor Surabaya.


Saiful Rachman dan Eny Rustiana dituntut 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.


Untuk terdakwa Eny Rustiana, selain tuntutan 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.


Ia juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp8.270.966.811.


Bahkan apabila terdakwa Eny Rustiana tidak dapat mengembalikan uang pengganti selama satu bulan maka JPU akan melakukan penyitaan terhadap harta bendanya.


Tak hanya itu, apabila harta benda terdakwa Eny Rustiana belum dapat menutupi uang pengganti selama 1 bulan maka akan diganti dengan hukuman selama 6 tahun penjara.


Eks Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jatim, Saiful Rachman dan Eny Rustiana selaku mantan Kepala SMK Baiturrohmah Wringinagung Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember duduk dikursi pesakitan Pengadilan Tipikor Surabaya..


Mereka menjalani persidangan perkara dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim tahun 2018 senilai Rp16,2 miliar, dengan dugaan nilai kerugian negara sekitar Rp8,2 miliar.

Keduanya didakwa melakukan perbuatan melawan hukum praktik dan mebeler 60 SMK dilaksanakan. 

Masing-masing menarik DAK dan markup angka tak sesuai dengan juknis tentang pengelolaan uang daerah. 

Hal itu tidak dapat disesuaikan dengan RAB. Diperkuat memperkaya diri sendiri, orang lain, korporasi.

Kedua terdakwa didakwa sesuai Pasal 2 Subsidair Pasal 3 Juncto Pasal 18 UU RI No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU RI No 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU RI No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Usai Dibina di Liponsos, Pemkot Surabaya Pulangkan Pengemis Viral ke Daerah Asal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pengemis yang sempat viral di media sosial karena memaksa minta uang sebesar Rp5.000, setelah diamankan pihak Polrestabes Surabaya, kini telah menjalani pembinaan. 

Usai dirinya diserahterimakan ke Satpol PP Kota Surabaya, AB menjalani pembinaan ke Liponsos Keputih Kota Surabaya pada Minggu (26/11).

Satpol PP Kota Surabaya langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan pendampingan kepada pengemis AB, serta menjalani proses pembinaan. 

Yakni, melaksanakan tugas memberikan pelayanan kepada ODGJ, dan membersihkan area Liponsos. 

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser berharap agar AB tidak mengulangi perbuatannya lagi dan dapat menjalani hidupnya dengan baik. 

“Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Kota Surabaya. Dan saya juga berharap, kepada bapak AB agar dapat berbuat lebih baik dan mendapat pekerjaan yang lebih baik esok hari,” kata Fikser, Senin (27/11).

Sementara itu, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Surabaya, Irna Pawanti mengatakan pengemis AB akan dikembalikan ke kota asalnya sesuai dengan Kartu Keluarga (KK).

“Pengemis AB, kami dapati punya dua data untuk Kartu Keluarga asal luar kota, sedangkan KTPnya terdaftar sebagai warga Surabaya. Setelah kita lakukan pengecekan di Dinas Kependudukan (Dispendukcapil), ternyata ini KTP lama dan sudah tidak berlaku, jadi akan kita pulangkan ke kota asalnya sesuai KK,” jelas Irna. 

Irna menjelaskan, guna menindaklanjuti kasus AB tersebut, Satpol PP Kota Surabaya akan bersurat kepada pemerintahan setempat. 

“Harapannya nanti pemerintah ikut mengawasi yang bersangkutan. Jadi nanti dari Kasatpol PP Surabaya akan bersurat kepada Kasatpol PP daerah asal,” jelasnya.

Dengan demikian, Irna berharap agar pengemis AB tidak kembali ke kota Surabaya untuk melakukan aksinya lagi. 

“Tentu akan kami ditindak tegas jika dia kembali ke Surabaya. Karena dia sudah merugikan warga Kota Surabaya,” tegasnya.

Usai dibina di Liponsos, pengemis AB mengakui dan menyesali perbuatannya yang sempat meresahkan warga Kota Surabaya. 

AB menyampaikan bahwa tidak akan mengulangi aksinya lagi. 

“Saya minta maaf kepada seluruh warga Surabaya yang mana perbuatan saya selama ini meresahkan warga Surabaya. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jika mengulangi, saya siap diberi sanksi yang berat,” tandasnya.

Minggu, 26 November 2023

Hasil Survey LSRI, Gibran-Prabowo Berpotensi Menang Satu Putaran di Pilpres 2024


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Prediksi kemenangan Prabowo-Gibran itu terlihat dari rilis hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Republic Institute, Minggu (26/11).

Dari hasil survei yang digelar 3 November-13 November 2023 menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Prabowo-Gibran mencapai 44,1 persen. 

Angka itu naik dibanding Juni 35,3 persen dan September 39,3 persen. 

Angka tersebut diprediksi akan naik terus hingga menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024. 

Apalagi, masa kampanye dimulai pekan depan, yakni 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

"Puncak elektabilitas biasanya terjadi menjelang coblosan. Kalau ada tren naik, ada keajekan (konsistensi, red) akan naik," kata Dr Sufyanto, peneliti utama The Republic Institute menjawab pertanyaan mengenai peluang Prabowo-Gibran menang satu putaran saat pemaparan hasil survei capres-cawapres melalui zoom meeting, Minggu (26/11).

Dalam paparan itu, Sufyanto juga mengungkap dukungan rakyat kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). 

Berada di urutan kedua, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 mendapatkan suara 27,2 persen.

Menurut Sufyanto, angka tersebut mengalami penurunan cukup tajam dibanding survei pada September sebesar 34,9 persen. 

Urutan paling bawah ditempati Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 hanya mendapat dukungan suara 25,2 persen. 

Namun angka tersebut mengalami kenaikan dari survei bulan September lalu sebesar 22,8 persen.

Sedang mereka yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sebesar 3,5 persen. 

"Menyimak tren yang terjadi hanya Prabowo, baik sendiri maupun setelah berpasangan (dengan Gibran Rakabuming Raka) terus konsisten mengalami kenaikan," sebut Sufyanto.  

"Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sendiri maupun berpasangan masih mengalami fluktuasi dukungan pilihan,” sambung dia.

Di balik menguatnya dukungan kepada Prabowo-Gibran, Sufyanto menyebut ada sejumlah faktor. Ini diketahui dari hasil survei yang dilakukannya.

Pertama, menurut Sufyanto, dukungan pilihan ke Prabowo-Gibran cenderung naik terus secara konsisten karena partai pengusung solid dan kuat. 

Bahkan dukungan itu sampai ke akar rumput.

"Apa yang diputuskan elit partai diikuti oleh para pemilihnya," tandas Sufyanto.

Terbaca dari hasil survei itu bahwa pilihan pemilih partai pada pasangan Prabowo-Gibran dimulai dari dukungan pilihan Partai Gerindra sebesar 77,1 persen.

Disusul Partai Demokrat (75,2 persen); Partai Golkar (70,5 persen); PAN (64,9 persen) dan ditambah dukungan pilihan dari partai lain. 

Kedua, masih kata Sufyan, narasi yang digunakan Prabowo adalah jalan tengah. Tidak menjelekkan lawan maupun Pemerintahan Jokowi.

"Karakter pemilih Indonesia itu tidak ingin calon pemimpin bertipe konfrontatif," jelas dia.

Ketiga, lanjut Sufyan, pemilih menilai duer Prabowo-Gibran sebagai pemimpinan kombinasi tua dan muda.

"Di balik itu, ada juga yang percaya bahwa dukungan Jokowi jatuh pada Prabowo-Gibran. Ini persepsi publik ya, bukan statamen elit politik," tandas dia.

Lantas, bagaimana dengan dukungan parpol pengusung pasangan Ganjar-Mahfud? Menurut  Sufyanto, PDI Perjuangan (PDIP) terbaca paling solid.

Ia memaparkan pilihan pemilih partai pada pasangan Ganjar-Mahfud adalah PDIP (79,7 persen), PPP (56,9 persen), Hanura (33,3 persen), dan Perindo (66,7 persen). 

"PDIP paling solid," tegas dia.

Sedang dukungan pilihan ke pasangan Anies-Muhaimin, berdasarkan temuan riset mengalami fluktuasi.

Pilihan pemilih partai pada pasangan Anies-Muhaimin paling tinggi Nasdem sebesar 67,7 persen. Lalu PKB (63,3 persen), dan PKS (77,1 persen)

Sebagai informasi, survei nasional yang dilakukan The Republic Institute pada 3 - 12 November 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. 

Survei ini lanjutan dari survei nasional pada Juni dan September 2023 lalu. 

Riset lanjutan ini dengan jumlah 1.400 sampel awal demham penambahan di Pulau Jawa sebesar 400 sampel sehingga total 1.900 (wighted analysis). 

Pulau Jawa diposisikan sebagai medan laga kunci (key battleground), agar didapatkan informasi dan data lebih mendekati kebenarannya.

Teknik pengambilan sampel secara stratified random sampling, dengan Margin of Error (MoE) sebesar 2,62 persen dengan analisa pembobotan (weighted analysis).

Teknik pengambilan data juga menggunakan survei tatap muka. Yakni, menggunakan Kuesinel oleh surveyor terlaltih dan dilakukan spotcheck oleh supervisi senilai 20 persen. 

Pemkot Surabaya Kirim Bantuan untuk Korban Konflik di Gaza Palestina


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turut serta mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik di Gaza, Palestina. 

Bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian pemkot terhadap para korban konflik di Palestina.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, RR Laksita Rini Sevriani mengatakan, pemkot telah membuka Posko Solidaritas Aksi Kemanusiaan Korban Konflik Gaza pada 20-25 November 2023 di Taman Surya Balai Kota.

"Posko dibuka dengan tujuan untuk mengakomodir dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada korban konflik di Gaza Palestina," kata Laksita Rini, Minggu (26/11).

Pihaknya berharap, bantuan yang dihimpun itu dapat meringankan beban dan penderitaan yang dialami para korban konflik di Gaza Palestina. 

Sejumlah bantuan yang dihimpun tersebut, di antaranya peralatan mandi, selimut dan perlengkapan tidur, pakaian, makanan dan minuman instan, obat-obatan, pembalut wanita, dan pampers.

"Bantuan yang telah terkumpul melalui posko, selanjutnya kami serahkan ke Koarmada II pada Sabtu (25/11). Dan rencananya, bantuan akan dikirimkan melalui jalur laut oleh Koarmada II," jelas Rini.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat menyebut, bantuan yang dikirimkan itu merupakan donasi dari berbagai elemen. Mulai dari masyarakat, pemerintah kota Bangga Surabaya Peduli (BSP) hingga perusahaan.

"Untuk Posko Solidaritas Aksi Kemanusiaan Korban Konflik Gaza, sudah kami tutup sejak kemarin. Karena bantuan akan segera dikirimkan oleh Koarmada II pada Senin," kata Buyung.

Ia menambahkan, bahwa sejumlah bantuan yang dikirim pemkot itu di antaranya, pakaian 495 pcs, celana 20 pcs, selimut 2.116 pcs, pakaian dalam 1.671 pcs, popok bayi 1.928 set dan pembalut wanita 20 set. 

"Kami menyampaikan terima kepada masyarakat yang telah peduli memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik di Gaza Palestina," tandasnya.

Wali Kota Eri Dorong Lima Kampung Produk Unggulan Terbaik hingga Tembus Pasar Internasional


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI), memberikan piagam penghargaan kepada lima kampung terbaik yang memiliki produk UMKM unggulan. 

Penghargaan itu diberikan bersamaan dalam acara Communal Branding Festival dan Awarding Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) tahun 2023, di Balai Kota, Sabtu (25/11) malam. 

Penghargaan tersebut, diberikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada masing-masing perwakilan dari lima kampung terbaik yang memiliki produk UMKM unggulan. 

Diantaranya, ada Kampung Wisata Heritage Peneleh, Kampung Ayam Jago Jambangan, Kampung Bakat Sukomanunggal, Kampung Batik Viaduct Gubeng, dan Kampung Dorang Cinta Krembangan. 

Lima kampung ini, dinobatkan sebagai Kampung Produk Unggulan Terbaik yang mampu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

Utamanya, pemberdayaan ekonomi yang digerakkan oleh perempuan di Kota Surabaya.

Wali Kota Eri mengatakan, communal branding yang didampingi oleh GNI bersama stakeholder lainnya sangat luar biasa. 

Menurutnya, pendampingan yang dilakukan oleh GNI membuat UMKM Kota Surabaya semakin naik kelas. 

“Jadi mulai dari branding-nya, cara menjualnya, hingga terkait dengan (mengatur) keuangannya, sangat luar biasa. Dan di setiap Surabaya selatan, timur, hingga utara itu terbentuk dengan karakteristiknya masing-masing,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengaku bangga atas keberhasilan para pelaku UMKM yang mendapatkan penghargaan hari ini. 

Sebab, UMKM tersebut ternyata tidak hanya fokus pada peningkatan ekonomi warga. Akan tetapi juga bergerak di bidang sosial.

“Mereka mengatakan, ketika hasilnya naik, mengurangi (menyisihkan) sedikit pendapatannya untuk disumbangkan kepada yayasan kanker. Terima kasih juga kepada semua pihak dan stakeholder yang menggerakkan sudah ikut serta membranding UMKM di Kota Surabaya,” ujarnya. 

Wali Kota Eri mengungkapkan, Pemkot Surabaya terus mendorong kampung-kampung tematik yang mendapatkan penghargaan tersebut untuk dijadikan kampung wisata ke depannya. 

Ia juga menargetkan, produk-produk UMKM yang ada di lima kampung tadi bisa terus dikembangkan hingga mampu menjangkau pasar nasional dan internasional.

“Ini kita dampingi terus, agar mereka terus semangat, sehingga menarik saudara-saudara lainnya yang nantinya bisa menjadi pegawai di tempatnya mereka. Jadi, UMKM Surabaya untuk masyarakat Kota Surabaya, sehingga bisa menarik warga lainnya untuk bekerja,” ungkapnya.

Wali Kota Eri berharap, pelaku UMKM terutama yang digerakkan oleh perempuan bisa memiliki penghasilan untuk membantu keluarganya. 

Dia menegaskan, perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki dalam menggerakkan ekonomi di dalam sebuah keluarga.

“Dengan kemampuan itu, maka (perempuan) akan memiliki semangat dan keyakinan. Maka saya yakin dengan begitu (perempuan) juga akan memiliki anak-anak yang berbahagia,” imbuhnya. 

Di samping itu, Country Director Yayasan GNI Setyo Warsono mengatakan, GNI tidak hanya mendorong pemberdayaan ekonomi UMKM melalui project communal branding saja. 

Akan tetapi, project ini juga untuk menggerakkan pelaku UMKM untuk menyisihkan keuntungan usahanya sebesar 2,5-10 persen dari dana pembinaan yang diberikan oleh GNI kepada UMKM untuk upaya perlindungan anak dan perempuan. 

“Di malam ini dibuktikan dengan menyisihkan 2,5-10 persen dana pembinaan dari GNI untuk diberikan kepada Yayasan Kanker Indonesia,” pungkas Setyo yang diwakili oleh Sekretaris GNI Rina Satdewi. 

Satpol PP Surabaya Sanksi Remaja Hendak Tawuran untuk Rawat ODGJ di Liponsos


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah diamankan di Polsek Bubutan, 11 remaja yang hendak tawuran di kawasan Jalan Kalibutuh Surabaya, diserahkan ke Satpol PP Kota Surabaya, Sabtu (25/11).

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser membenarkan hal tersebut, total yang diserahkan ke Satpol PP sebanyak 11 orang. 

Sedangkan 6 orang lainnya mendapat tindak lanjut di Polsek Bubutan, karena kedapatan membawa senjata tajam.

“Benar, kami menerima 11 remaja yang mana sembilan dari mereka ternyata masih dibawah umur dan beberapa dari mereka masih duduk dibangku sekolah, ada pula yang putus sekolah,” ungkap Fikser, Minggu (26/11).

Fikser mengatakan, Satpol PP Kota Surabaya turut menggandeng DP3A-PPKB Kota Surabaya untuk melakukan pendataan serta outreach. 

“Kami datangkan DP3A-PPKB untuk melakukan pendampingan dan pendataan karena beberapa dari mereka ada yang putus sekolah, jadi kita beri penanganan juga,” katanya.

Oleh sebab itu, Fikser berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan aparat gabungan dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas remaja di malam hari.

“Pembatasan jam malam ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan di malam hari. Serta memberikan rasa aman nyaman bagi warga kota Surabaya sehingga warga dapat melakukan istirahat di malam hari,” ujar dia.

Sementara itu, Tim Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tutik Maiwati mengatakan, remaja hasil penjangkauan tersebut menjalani sanksi sosial ke Liponsos Keputih Surabaya. 

Sanksi sosial itu diberikan guna memberikan efek jera kepada anak-anak tersebut.

“Sesuai arahan dari Pak Kasatpol PP, kami tim PMKS melakukan pendampingan kepada mereka untuk menjalani wisata ke Liponsos,” kata Tutik.

Sama halnya seperti yang telah dilakukan anak-anak penjangkauan sebelumnya, kesebelas remaja tersebut akan melakukan aktivitas layaknya petugas Liponsos.

“Mereka akan memandikan dan memakaikan baju ODGJ, menjemur pakaian para ODGJ, serta membersihkan area Liponsos juga,” ujarnya..

Setelah menjalani sanksi sosial wisata ke Liponsos, kesebelas remaja itu dijemput oleh pihak keluarga di kantor Satpol PP Surabaya. 

Tak hanya itu, mereka beserta orang tua membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal yang sama, dan jika melanggar akan mendapat sanksi tegas dari petugas.

Secara humanis, Satpol PP Kota Surabaya terus mengedukasi anak-anak yang terjaring razia agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. 

Selain itu pula, Satpol PP Kota Surabaya juga menghimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak keluar saat larut malam.

Wali Kota Eri Beri Penghargaan KAS-RPA kepada 19 Kampung di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan penghargaan kepada 19 kampung yang berhasil menjadi kampung responsif menangani masalah perempuan dan anak. 

Penghargaan tersebut, diberikan saat acara Communal Branding Festival dan Awarding Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) tahun 2023, di Balai Kota, Sabtu (25/11) malam. 

Ada tujuh kategori penghargaan yang diberikan kepada kampung pemenang Awarding KAS-RPA kemarin malam. 

Diantaranya yaitu Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Aman, Kampung Produktif, Roadshow dan Best of The Best. 

Di kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan secara langsung penghargaan tersebut kepada para pemenang. 

Wali Kota Eri mengatakan, adanya kampung-kampung ini diharapkan Surabaya bisa menjadi kota yang memiliki rasa gotong royong tinggi. 

“Adanya kampung ramah perempuan dan anak ini, maka kita akan memiliki calon-calon pemimpin yang mempunyai rasa cinta dan kasih di masa akan datang. Kalau anak sudah dididik sejak awal dan diberi kesempatan bicara dan mengeluarkan ekspresinya, maka akan tumbuh menjadi luar biasa,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri ingin, KAS-RPA tidak hanya selesai sampai di sini. 

Dia berpesan kepada seluruh jajaran di pemkot dan warga Kota Surabaya, agar kegiatan ini digerakkan secara berkelanjutan demi mewujudkan generasi emas di tahun 2045. 

Selain itu, dia juga menginginkan, Surabaya benar-benar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak. 

“Saya berharap ini, (KAS-RPA) terus menggelora, sehingga di kampung-kampung lainnya akan muncul hal yang sama. Karena saya selalu mengatakan, apalah artinya kita memiliki harta dan jabatan yang tinggi, tetapi keluarga dan anak kita hancur tidak memiliki masa depan,” ujarnya. 

Ia mengungkapkan, rasa gotong royong dan antusiasme warga dan semua elemen yang terlibat dalam kegiatan KAS-RPA tahun ini sangat luar biasa. 

Dirinya turut bangga dengan anak-anak Kota Surabaya yang saat ini berani dalam menyuarakan hak-haknya di Kota Surabaya. 

Diketahui, kampung yang mendapatkan penghargaan pada Awarding KAS-RPA kategori Best of The Best malam ini adalah RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. 

Sedangkan Kategori Kampung Belajar, juara pertamanya diraih oleh RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. 

Juara duanya, diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, sedangkan juara tiga oleh RW 1 Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo.

Sedangkan di kategori Kampung Sehat, juara satunya diraih oleh RW 1 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, kedua diraih oleh RW 2 Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, dan ketiganya diraih oleh RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. 

Sementara itu, pemenang juara satu kategori Kampung Asuh disabet oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, juaranya diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, dan yang ketiga diraih RW 8 Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto.

Di kategori Kampung Aman, juara satunya diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. 

Kemudian RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menduduki posisi kedua, dan diurutan ketiga ada RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto. 

Sementara itu kategori Kampung Kreatif-Produktif, juara pertamanya diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes. 

Juara dua diraih RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, dan yang ketiga diraih oleh RW 2 Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri. 

Yang terakhir adalah pemenang kategori Roadshow, di urutan pertama diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto. 

Kedua diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, dan ketiga RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. 

Masing-masing pemenang tak hanya mendapatkan trophy, Pemkot Surabaya turut memberikan reward bagi kampung-kampung tersebut. 

Bagi kampung kategori Best of The Best mendapatkan Rp 15 juta, juara pertama di setiap kategori mendapatkan Rp 5 juta, juara kedua mendapatkan 3 juta, dan juara tiga mendapatkan Rp 1,75 juta. 

Tak hanya itu, pemenang kategori Roadshow turut mendapatkan reward, juara pertamanya mendapatkan Rp 2 juta, juara dua 1,5 juta, dan juara tiga mendapatkan Rp 1 juta. 

Di akhir acara, Wali Kota Eri menambahkan, kampung-kampung yang berhasil mendapatkan penghargaan di tahun ini sudah tidak diperbolehkan untuk ikut lomba KAS-RPA selanjutnya. 

Karena, kampung yang memenangkan awarding kali ini akan menjadi mentor bagi kampung-kampung lain di Kota Surabaya. 

Tidak hanya menggerakkan kampung yang aman, nyaman, serta ramah bagi perempuan dan anak. Akan tetapi dia juga ingin, kampung pemenang kategori Best of The Best ini bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan perempuan di Kota Surabaya.

“Secara otomatis, kalau mereka menjadi mentor maka kampung tersebut akan mempertahankan yang sudah ada, atau bahkan akan terus meningkatkan kualitasnya, karena mereka menjadi contoh bagi kampung lainnya. Jadi, ini dari warga Surabaya, untuk warga Surabaya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya program ini digerakkan Pemkot Surabaya bersama UNICEF dan Bappenas RI yang ditandai dengan Penandatanganan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tentang Pemenuhan Konvensi Hak Anak untuk Program CFCI (Child Friendly Cities Initiative). 

Program ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan anak di Kota Surabaya.

Sabtu, 25 November 2023

Lesehan di Angkringan Simpang Dukuh, Yenny Wahid Ngobrol Bareng Milenial


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ditemani dengan segelas teh, cemilan, dan mie goreng, Zannuba Ariffah Chafsoh yang dikenal dengan Yenny Wahid atau Yenny Gus Dur, terlihat gayeng nongkrong dengan berbagai kalangan di lesehan sekitar angkringan Jalan Simpang Dukuh, Jumat (23/11) malam.

Putri Presiden RI ke- 4 Abdurrahman Wahid itu, tak terlihat seperti anak Presiden pada umumnya. 

Yenny dengan santai bercengkrama menyerap aspirasi, masukan dari berbagai saran untuk masa depan bangsa.

Termasuk pula terkait langkah untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. 

Tentu saja khusus menyapa anak-anak milenial di Kota Pahlawan tersebut.

"Nggak ada agenda khusus, pingin Jalan-Jalan aja ke Surabaya. Pas lewat di kawasan Jalan Tunjungan, ramai banget. Setelah berputar-putar, eh dapat tempat di Simpang Dukuh," kata wanita kelahiran Jombang 49 tahun silam.

Puluhan orang gabung bersamanya sejak jam 21.30 WIB. Dalam cangkrukan itu, ada dari Barikade Gus Dur Surabaya dan Jawa Timur, serta ada Ketua Komunitas Milenial Ganjar (Kolega) Jatim Billy Handiwiyanto. 

Kedatangan dia ke Surabaya dan cangkrukan di Simpang Dukuh, adalah akhir dari rangkaian kegiatan dia dari wilayah Tapal Kuda, Situbondo, Probolinggo, Jember, dan Lumajang untuk silaturahmi ke ponpes-ponpes di wilayah itu. 

Kegiatan dia di Tapal Kuda sejak tanggal 21-24 November 2023. Pasca dari wilayah timur, ia singgah di Surabaya sebelum kembali ke kegiatan selanjutnya di luar Jatim.

Di tengah-tengah anak muda Surabaya ini, Yenny berbincang santai dengan Billy Handiwiyanto dan timnya untuk berbicara banyak soal apa keinginan para milenial.

Melihat antusias mereka, Yenny Gus Dur menyatakan optimistis pasangan Ganjar-Mahfud akan mendapatkan suara signifikan dari kalangan anak-anak muda di Pilpres 2024.

"Kalau saya sih cukup optimis. Saya targetnya suara Islam dan menggarap suara anak muda (milenial dan Gen Z, red). Jadi dua ini yang saya garap," sambung Yenny Wahid.

Ia mengaku sudah empat hari ini keliling Jawa Timur untuk konsolidasi gerakan dan penyamaan persepsi guna pemenangan Ganjar-Mahfud. Terutama di basis-basis pesantren.

"Hasilnya sih menggembirakan," cetus Yenny Wahid.

"Kalau suara nasionalis kan sudah jelas digarap oleh PDIP," sambung dia.

Karena itu, Yenny lebih fokus membidik anak-anak muda atau milenial di kota termasuk kalangan santri. 

Sejumlah program Ganjar-Mahfud pun sudah disiapkan untuk mereka.

"Misalnya bea siswa yang lebih banyak lagi untuk santri. Karena saat ini memang ada bea siswa untuk masyarakat umum. Tapi santri kadang-kadang susah untuk bersaing, karena ada beberapa Pondok Pesantren yang ijazahnya tidak diterima," urai Yenny.
 
Melihat fenomena itu, Ganjar-Mahfud membawa program untuk menyelesaiakan permasalahan tersebut.

"Misalnya untuk menyamakan ijazah, agar semua ijazah dari pesantren bisa diterima baik," tandas Yenny.

Menurut Yenny, persoalan tersebut sebenarnya sudah pernah dibawa ke Pemerintah Pusat. Tapi sampai sekarang belum ada solusinya. 

Sementara itu, Billy Handiwiyanto, merasa salut dengan solusi-solusi dari gagasan yang disampaikan.

"Solusi yang disampaikan Bu Yenny, sangat sejalan dengan pemikiran-pemikiran milenial. Makanya, secepatnya akan kita laksanakan dengan program-program milenial yang sangat bermanfaat," ujar Billy. 

Jelang Peringatan Hari Relawan Sedunia, Pemkot Surabaya Kukuhkan Ribuan Anggota Palang Merah Remaja dan Relawan PMI


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengukuhkan 2.000 anggota yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) dan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI), di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan, Sabtu (25/11).

Kegiatan yang dilakukan menjelang peringatan Hari Relawan pada Desember mendatang ini, merupakan salah satu upaya untuk menghormati kegigihan para sukarelawan dalam menangani korban. 

Mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menyampaikan bahwa pemerintah ingin mencetak kader-kader muda yang tergabung dalam gugus tugas PMR. 

Sebab, PMR adalah salah satu ujung tombak PMI dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, baik di bidang kesehatan maupun siaga bencana.

“Ini bentuk konkrit dari pemerintah. Kami tidak berharap ada musibah, tetapi mereka sudah siap menanggulangi keadaan sehingga bisa mengambil langkah cepat dalam upaya penyelamatan,” kata Agus.

Agus mengaku, pada pelaksanaan pengukuhan anggota PMR dan Relawan PMI Kota Surabaya tahun 2023 didominasi oleh para pelajar dan pemuda-pemudi Kota Pahlawan. 

Yakni, sebanyak 2.000 anggota tergabung dalam PMR dan Relawan PMI Kota Surabaya.

“Pak Wali berharap dengan adanya peran anak muda dapat menciptakan calon pemimpin di masa yang akan datang. Beliau ingin anak-anak Surabaya peduli terhadap lingkungan dan sosial, sehingga ketika menjadi pemimpin akan peduli terhadap bangsa dan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam laporannya, Wakil Ketua PMI Kota Surabaya, Tri Siswanto mengatakan, menjelang peringatan Hari Relawan, Pemkot Surabaya bersama PMI mengukuhkan anggota PMR dan Relawan PMI Kota Surabaya dari hasil rekrutmen dan pembinaan sejak tahun 2021 sampai 2023. 

Tentunya, hal ini atas kerjasama dan kolaborasi kemitraan setiap tahun dengan Pemkot Surabaya.

“Mengingat dua tahun terakhir ini kami tidak melakukan pengukuhan dikarenakan pandemi COVID-19, namun demikian rekrutmen dan pembinaan tetap dilaksanakan melalui media daring,” kata Tri Siswanto.

Pada pelaksanaan Apel Hari Relawan dan Pengukuhan PMR, serta Relawan Aktif tahun 2023 dihadiri oleh 2.000 peserta. 

Diantaranya dari Palang Merah Remaja Mula (tingkat SD) sebanyak 248 peserta dari 15 SD Negeri dan Swasta, Palang Merah Remaja Madya (tingkat SMP) sebanyak 822 peserta dari 69 SMP Negeri dan Swasta, Palang Merah Wira (tingkat SMA/SMK) sebanyak 730 peserta dari 73 SMA/SMK Negeri dan Swasta di Kota Surabaya.

“Selanjutnya, Korps Sukarela (KSR) sejumlah 150 peserta dari 9 perguruan tinggi negeri dan swasta, serta KSR Unit Markas di Kota Surabaya. Lalu, Tenaga Sukarela (TSR) sejumlah 50 peserta dari praktisi di bidang pendidikan atau guru, perawat, dan dokter,” ujarnya.

Seusai dilakukan pengkuhan, Pemkot Surabaya memberikan penghargaan kepada para relawan aktif sebagai pembina, fasilitator, dan Palang Merah Remaja Aktif dalam setiap kegiatan kepalangmerahan. 

Kegiatan ditutup dengan teatrikal Simulasi Pertolongan Pertama dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang dilakukan oleh gabungan tingkatan relawan PMI Kota Surabaya.