Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 April 2025


Surabaya - KABARPROGEESIF.COM Upaya mewujudkan ketahanan ekonomi warga melalui penguatan nilai-nilai keagamaan terus didorong oleh fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya. 

Salah satu langkah strategis adalah optimalisasi pengumpulan dan penyaluran zakat mal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya, Achmad Nurdjayanto, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar aktif menggandeng Baznas dalam mengedukasi masyarakat dan memperluas cakupan zakat di Kota Pahlawan. 

Ia menilai potensi zakat mal di Surabaya sangat besar, namun belum terkelola secara maksimal. 

Dimana jika berkaca pada potensi ditahun 2023 saja, Baznas Surabaya berhasil mengumpulkan Rp41 miliar zakat. 

Zakat tersebut berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Surabaya maupun masyarakat.  

"Kalau kita lihat potensi zakat mal di Surabaya ini sangat terbuka. Misalnya, dengan estimasi dua juta jiwa muslim dan 100 ribu jiwa mengeluarkan zakal mal sebesar Rp200.000 per jiwa, potensinya bisa mencapai Rp20 miliar," kata Achmad, Rabu, 23 April 2025.

Menurutnya, berdasarkan data yang ia terima saat ini ada sekitar 72 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas yang tersebar di kota Pahlawan ini mulai dari tingkat kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga masjid. 

“Peran UPZ Baznas dapat menjadi solusi dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, terutama dalam mengisi celah bantuan sosial yang belum bisa dijangkau oleh APBD,” ujarnya. 

Termasuk Sambung Achmad, bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) bagi warga yang lahannya belum bersertifikat atau beasiswa bagi siswa madrasah yang belum tersentuh program pemerintah.

“Ketika zakat mal ini tersalurkan dengan baik, maka bisa menjadi daya topang bagi pembangunan masyarakat kampung Madani. Baznas bisa meng-cover kebutuhan sosial yang tidak bisa dijangkau oleh pemkot,” tegasnya.

Achmad yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini pun menyoroti perlunya sosialisasi masif terkait tata cara penghitungan zakat mal dan kemudahan penyalurannya. 

Ia mengungkapkan bahwa Baznas saat ini telah memiliki aplikasi digital yang bisa membantu masyarakat menghitung dan menyalurkan zakat secara tepat. 

Namun tanpa dukungan promosi dan fasilitas dari pemkot kata Achmad, inovasi tersebut sulit menjangkau masyarakat luas. 

Ia meminta, pemerintah kota seharusnya memberi ruang lebih luas kepada Baznas untuk melakukan sosialisasi, edukasi, serta penguatan kelembagaan agar masyarakat memahami pentingnya menunaikan zakat, terutama zakat mal.

"Masih banyak masyarakat yang belum memahami kewajiban zakat secara utuh, baik dari sisi tata cara maupun perhitungannya. Ini tugas kita bersama, termasuk Pemkot, untuk membuka akses informasi secara merata, misalnya melalui kelurahan, RT/RW, hingga masjid-masjid," tegasnya.

“Pemerintah kota harus pro aktif turun tangan, bantu promosi hingga tingkat RT/RW, bahkan fasilitasi mobil keliling sosialisasi zakat ke masjid-masjid. Ini bukan hanya soal pengumpulan dana, tapi bagian dari membangun kesadaran kolektif untuk saling membantu,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pengelolaan zakat melalui lembaga resmi seperti Baznas agar lebih terstruktur dan bisa diawasi. 

Hal ini juga sebagai bentuk mitigasi terhadap potensi penyimpangan dalam distribusi bantuan.

“Baznas ini harus jadi mitra strategis pemkot. Karena ketika dikelola secara kelembagaan, bantuan akan lebih tepat sasaran dan bisa dipertanggungjawabkan. Dan pemkot punya wewenang untuk melakukan pengawasan, monitoring, hingga pelatihan bagi penerima manfaat,” imbuhnya.

Achmad berharap sinergi antara Pemkot dan Baznas bisa dimaksimalkan untuk memperluas pemberdayaan ekonomi warga Surabaya secara menyeluruh. 

“Kalau ini bisa berjalan baik, Surabaya bukan hanya maju kotanya, tapi juga kuat kampungnya. Itulah ciri Kota Madani yang kita cita-citakan bersama,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V menggelar tanam dan panen raya padi serentak, di area persawahan Komplek AL Kenjeran, Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Rabu 23 April 2025.

Tanam dan panen raya padi ini dilakukan serentak di 14 provinsi se-Indonesia. 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, S.H., M.Si, jajaran Forkopimda Jawa Timur (Jatim), Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono S. Sos., M. Han, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Erna Purnawati, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Antiek Sugiharti. 

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya mengatakan, panen raya serentak kali ini adalah kegiatan perdana yang dilakukan oleh TNI AL Koarmada II beserta Lantamal V. 

Panen raya perdana ini dilaksanakan di lahan milik TNI AL seluas kurang lebih 78 hektar di kawasan Kenjeran, Kota Surabaya. 

“Setelah kita upayakan dengan Danlantamal V mengoptimalkan lahan ini dengan mencoba beberapa varietas unggulan yaitu Padi Inpari 32 dan Padi Inpari 42, juga Padi Ciherang. Selain di sini juga ada di lahan Semolowaru sekitar 7 hektar yang panennya mencapai 12 ton kalau yang di sini diperkirakan 6-8 ton per hektarnya, jadi total kurang lebih 600 ton,” kata Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya.

Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya menerangkan, panen raya padi ini merupakan bagian dari program prioritas TNI AL. 

Selaku Pangkoarmada II, tentunya mendukung program asta cita Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto. 

Dalam program tersebut, TNI turut mendorong dan mensukseskan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan. 

“Ini wujud dukungan kami, apa yang sudah kami laksanakan di sini bisa mewujudkan program pemerintah tersebut,” terangnya.

Dirinya berkomitmen, dalam mendukung asta cita Presiden Prabowo, TNI AL akan terus mengembangkan lahan tersebut untuk penanaman padi. 

“Kami akan berupaya dan menjaga lahan ini untuk tetap bisa optimal menghasilkan, tentunya hasil padi yang sesuai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, tanam padi serentak kali ini dilaksanakan secara nasional oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI. 

Di kesempatan ini, Pemkot Surabaya turut berpartisipasi melakukan panen sekaligus tanam serentak di lahan TNI AL. 

Dalam mewujudkan dan mendukung program swasembada dan peningkatan ketahanan pangan di Kota Surabaya, Antiek menyebutkan, perlu adanya kolaborasi dengan stakeholder, salah satunya TNI AL. 

“Karena 10 persen lebih lahan yang kita manfaatkan untuk ketahanan pangan itu lahan milik TNI AL, maka kami ingin mengucapkan terima kasih kepada TNI AL yang ikut memberikan kontribusi,” kata Antiek. 

Antiek menjelaskan, berdasarkan data dari DKPP, kontribusi lahan atau sawah yang dimiliki oleh TNI AL mencapai 14,5 persen dari luas lahan sawah yang dimiliki Kota Surabaya. 

Sedangkan dari segi hasil produksinya, lanjut Antiek, 10 persen lebih berasal dari lahan TNI AL. 

“Jadi ini kerjasama yang bagus, kami dari DKPP melakukan pendampingan pada kelompok tani, kemudian bantuan sarana dan prasarana, mulai dari bibit, pupuk, juga alsintan (alat mesin pertanian) dan penggilingan padi,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya, Rini Indriyani, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merefleksikan kembali esensi perjuangan Raden Ajeng Kartini, terutama dalam konteks pendidikan di era digital saat ini. 

Seruan ini disampaikan dalam acara Halal Bihalal yang dihadiri oleh para ibu penggerak pendidikan, istri-istri pendidik, dan guru-guru perempuan di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, di Gedung Wanita Candra Kencana, Rabu 23 April 2025.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa momentum Idulfitri bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga pengingat akan peran krusial perempuan dalam mencerdaskan bangsa, sebagaimana dicita-citakan oleh Kartini. 

"Di tengah kebersamaan ini, kita kembali merenungkan visi Kartini tentang perempuan yang berdaya dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa," kata Wali Kota Eri.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri menekankan peran penting para ibu guru yang tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur sebagai landasan pembentukan karakter generasi penerus. 

"Di balik setiap keberhasilan pendidikan, terdapat sosok-sosok perempuan tangguh yang bekerja tanpa pamrih dan memberikan dampak yang luar biasa. Mereka adalah pilar penyemangat bagi para pendidik," imbuhnya.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini juga menyampaikan apresiasinya kepada anggota DWP Kota Surabaya yang terus aktif mendukung berbagai program pendidikan di Kota Pahlawan. 

Ia mengingatkan bahwa Kartini telah memberikan teladan tentang emansipasi wanita, di mana perempuan memiliki peran sentral dalam pembangunan pendidikan, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat luas. 

"Seorang pemimpin hebat pun lahir dari didikan seorang guru," tegasnya.

Di samping itu, dalam menyikapi tantangan zaman, terutama pesatnya kemajuan teknologi, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Dispendik Kota Surabaya telah mengadopsi digitalisasi dalam seluruh pelaporan kegiatan. 

“Tujuannya untuk menciptakan transparansi dan mempermudah alur kerja di lingkungan Dispendik. Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan ITS dan berbagai perguruan tinggi lainnya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang digitalisasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Penasehat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani menyerukan semangat Kartini agar perempuan Surabaya terus membuktikan diri sebagai sosok yang tangguh, menjadi penerang dalam keluarga, penggerak di masyarakat, dan mitra sejajar dalam pembangunan, terutama di era digitalisasi pendidikan. 

"Mari kita terus menginspirasi dan menjadi agen perubahan positif dalam dunia pendidikan," kata Bunda Rini sapaan akrabnya.

Bunda Rini menekankan pentingnya literasi digital bagi perempuan di era ini. Karenanya, ia mengajak para ibu untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana dalam mendidik anak, contohnya melalui media cerita dan gambar yang menarik dalam format video, serta mencari materi pendidikan yang berkualitas melalui gawai.

"Kita harus melek digital untuk mendidik anak-anak kita. Sekuat apapun perkembangan zaman, perempuan adalah pondasi kekuatan di dalam rumah tangga," ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh perempuan di Kota Pahlawan untuk terus mempererat persatuan, menjaga solidaritas, dan saling menguatkan, mengingat pendidikan adalah tanggung jawab kolektif di mana perempuan memegang peranan yang sangat penting.

“Semoga seluruh ibu guru di Surabaya semakin aktif, dan produktif dalam mendukung kemajuan pendidikan di Kota Surabaya. Yakni mewarisi semangat Kartini untuk mewujudkan perempuan Indonesia yang semakin maju dan berdaya di era digital ini," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan SEAMEO CECCEP (Southeast Asian Ministers of Education Organization Center for Early Childhood Care Education and Parenting) untuk memberikan pelatihan pada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK. 

Hal ini dibahas dalam pertemuan kelembagaan dan manajemen PAUD di Ruang Sidang Walikota, Selasa 22 April 2025.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan transisi yang mulus dan menyenangkan bagi anak-anak dari PAUD menuju jenjang TK. 

Ia menekankan betapa pentingnya peran PAUD sebagai fondasi utama bagi masa depan generasi penerus Kota Pahlawan.

“Perpindahan dari TK ke Sekolah Dasar memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Oleh karena itu, proses transisi ini harus dirancang sedemikian rupa agar terasa menyenangkan bagi anak-anak. Salah satu langkah konkret yang kita ambil adalah memberikan pelatihan khusus kepada tenaga pendidiknya,” kata Wali Kota Eri.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri berharap, supaya pendidikan usia dini dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat. 

Sehingga, ketika anak-anak beranjak remaja tidak terlibat dalam pergaulan bebas atau tindak kriminalitas.

“Kami juga akan terus melakukan pemantauan perkembangan anak hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan selanjutnya, mengingat mereka adalah calon pemimpin masa depan yang akan menyongsong Indonesia Emas,” jelasnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 400 guru PAUD dan TK di Surabaya berpartisipasi dalam pelatihan yang dirancang untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di tingkat Sekolah Dasar. 

Pelatihan akan akan dilakukan dalam beberapa tahap, pertama telah dilakukan pelatihan sesi zoom dan selanjutnya dengan bertatap muka atau offline.

“Ini akan bertahap ya, karena kita terus berkoordinasi dengan Bunda PAUD Kota Surabaya terkait kebutahannya apa nanti. Hal ini juga akan mendukung program PAUD secara Holistik Terintregatif,” paparnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menyampaikan, program ini juga akan mendukung visi untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai barometer pendidikan anak usia dini di tingkat nasional. 

Ia menyadari bahwa dalam mewujudkan hal tersebut memang tidak mudah, oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan banyak pihak. 

“Mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas memang tidak mudah, namun dengan komitmen dan kerjasama yang solid, kami pasti bisa melakukannya. Berbagai peraturan walikota dan kebijakan lainnya terus kami upayakan untuk menunjang kinerja,” kata Rini.

Melalui kolaborasi ini, Rini berharap, transisi dari PAUD ke TK di Kota Surabaya dapat berjalan dengan menyenangkan untuk anak maupun orang tuanya.

“Sehingga akan terwujud pendidikan yang berkualitas dari jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP dan selanjutnya di Kota Pahlawan,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menandatangani Rencana Kerja Tahunan (RKT) dengan UNICEF Child Friendly Cities Initiative (CFCI) di Graha Sawunggaling, Selasa 22 April 2025. 

Program CFCI UNICEF di Surabaya akan memprioritaskan peningkatan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, perlindungan anak, penguatan partisipasi anak, peningkatan kapasitas dan koordinasi, peningkatan kesadaran hak anak, serta penguatan data situasi anak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, menyatakan bahwa RKT ini akan memprioritaskan kepentingan anak dalam setiap kebijakan. 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi mewujudkan PAUD holistik integratif dan mempertahankan status Surabaya sebagai Kota Layak Anak Tingkat Dunia.

“Tidak ada yang lebih berharga dari masa depan anak-anak kita, maka sekali lagi, mari kita jadikan Surabaya menjadi tempat yang terbaik bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang,” kata Ikhsan.

Tenaga Ahli Utama Presidental Communication Office RI, yang mewakili UNICEF Indonesia, Tubagus Arie Rukmantara mengapresiasi komitmen Surabaya sebagai salah satu pelopor CFCI secara global. 

Ia berharap program ini menjadi inspirasi bagi kota lain di Indonesia dan Asia Pasifik. 

Surabaya kini berhak menggunakan logo CFCI dan siap menjadi anggota penuh setelah RKT 2025 selesai.

“Kami berharap Program CFCI ini dapat menjadicontoh dan inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dan di kawasan Asia Pasifik dalam membangun kota yang layakdan ramah bagi anak-anak,” kata Arie Rukmantara sapaan lekatnya.

Arie Rukmantara juga menyoroti dukungan berkelanjutan dari pemerintah pusat (Bappenas, Kemendagri, Kemen PPA) serta adanya inovasi fasilitas rekreasi baru di Surabaya. 

Ia menekankan bahwa CFCI bukan peringkat, melainkan upaya berkelanjutan yang perlu diperbarui setiap tahun.

“Tahun ini Surabaya melakukan dua hal, mendapatkan logo dan komitmen untuk memperbaharui bahkan menambah semua fasilitas yang sudah diberikan kepada anak-anaknya,” terangnya.

Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Kemendagri, Dr. Paudah, menyatakan dukungan penuh atas kerjasama ini, menjadikan Surabaya sebagai kota pertama di Indonesia yang terlibat CFCI dan berharap keberhasilannya menginspirasi kota lain.

“Kerjasama ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah bersama berbagai pihak menjadikan Kota Layak Anak, salah satunya adalah Kota Surabaya. Kita mendukung penuh kerjasama ini, Kota Surabaya sudah mencanangkan sebagai Kota Layak Anak Dunia bisa terwujud,” kata Dr. Paudah.

Direktur Kesehatan dan Gizi BAPPENAS RI, Diah Lenggogeni, mengapresiasi komitmen Kota Surabaya sebagai pelopor dan pendukung utama CFCI. 

Ia mencontohkan undangan bagi anak-anak Surabaya ke China dan Jerman untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan kreativitas, menyampaikan aspirasi, dan berkontribusi pada lingkungan. 

“Ke depan, BAPPENAS berharap pelibatan aktif anak-anak, terutama usia SMP dan SMA dalam program pemerintah terkait literasi dan pemahaman kontribusi pembangunan, dapat terus ditingkatkan dan terintegrasi dalam rencana prioritas Kota Surabaya,” ujar Diah Lenggogeni.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani, menyampaikan bahwa UNICEF mengakui Surabaya sebagai Kota Layak Anak Tingkat Dunia. 

Guna mempertahankan status ini, Bunda PAUD bersinergi dengan UNICEF untuk memastikan pendidikan anak-anak PAUD berjalan maksimal. 

“Pemenuhan gizi, psikologis, kesehatan, dan aspek lainnya diharapkan dapat mencetak generasi hebat di masa depan,” pungkasnya. 

Selasa, 22 April 2025


Malang - KABARPROGRESIF.COM Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmennya untuk menjaga objektivitas dan integritas dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. 

Langkah konkret yang diambil dengan memperkuat penandatanganan pakta integritas pada 2 Mei mendatang, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

"Nanti akan ada penguatan penandatanganan pakta integritas di tanggal 2 Mei, Hari Pendidikan. Jadi siapa saja yang menandatangani pakta integritas, ada kepala cabang dinas (kacabdin), ada kepala sekolah, ada kasih, ada operator. Supaya mereka semua terikat pada pakta integritas itu," kata Khofifah di Malang, Selasa 22 April 2025.

Menurutnya, pakta integritas ini akan menjadi pedoman bagi seluruh tim, termasuk panitia SPMB, untuk memastikan proses penerimaan siswa baru berjalan dengan penuh integritas. 

"Panitia SPMB juga harus menandatangani pakta integritas," tegasnya.

Khofifah menyadari SPMB adalah momentum penting untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan di Jawa Timur. 

Ia menyoroti prestasi gemilang Jawa Timur dalam penerimaan siswa di perguruan tinggi negeri.

"Kita punya prestasi, kan bisa dilihat bagaimana tingkat penerimaan anak-anak SMA-SMK di perguruan tinggi negeri tanpa tes, 6 tahun berturut-turut terbanyak diterima. 5 tahun berturut-turut diterima perguruan tinggi dengan tes. Artinya bahwa prestasi pendidikan Jawa Timur ini luar biasa," ungkapnya.

Namun, Khofifah menekankan prestasi tersebut harus dijaga dengan sistem penerimaan yang akuntabel dan transparan. Ia menjelaskan bahwa SPMB 2025 akan mengombinasikan sistem peringkat nilai dan domisili.

"Nanti kalau ini tidak semata-mata karena kedekatan dengan sekolah. Tapi per rankingan nilai. Dengan domisili ini di-mix. Ini kalau tidak disosialisasikan secara lebih luas khawatir ada misunderstanding di sini," ujarnya.

Untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh, Khofifah menginstruksikan agar kepala sekolah dan kacabdin mengikuti lima angkatan sosialisasi SPMB. 

"Maka kepala-kepala sekolah, kacabdin ini sampai 5 angkatan sosialisasi SPMB," pungkasnya.

Dengan penandatanganan pakta integritas dan sosialisasi yang masif, Khofifah berharap SPMB 2025 dapat berjalan lancar, adil, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan di Jawa Timur.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menegaskan komitmennya dalam melindungi hak-hak tenaga kerja. Yang terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali berhasil menyelesaikan tiga kasus penahanan ijazah karyawan.

Demikian diungkapkan Wali kota Eri Cahyadi saat memimpin penyegelan gudang milik CV Sentoso Seal di komplek pergudangan Margomulyo, Surabaya, Selasa 22 April 2025. 

Gudang perusahaan tersebut disegel karena tidak dilengkapi Izin Tanda Daftar Gudang (TDG).

"Kemarin ada lagi yang sudah mengembalikan ijazah, ada tiga. Artinya, dengan ketegasan kita, (ijazah) bisa kembali," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menuturkan bahwa penyelesaian tersebut, merupakan hasil dari dialog intensif yang dilakukan antara Pemkot Surabaya, pihak perusahaan, dan para karyawan yang bersangkutan.

"Saya datangi (perusahaannya), saya ajak ngobrol, saya jelaskan aturan-aturannya. Saya harus memastikan menjaga kondusifitas iklim investasi di Surabaya," ujarnya.

Tiga penahanan ijazah yang dituntaskan Wali Kota Eri tersebut, berbeda dengan kasus UD Sentoso Seal. 

Dimana sebelumnya, perusahaan UD Sentoso Seal memicu kontroversi publik karena diduga menahan ijazah karyawan.

Karena itu, Wali Kota Eri memfasilitasi para eks karyawan untuk menindaklanjuti masalah tersebut secara hukum. 

Bahkan, hasil koordinasi Pemkot Surabaya bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag), perusahaan ini belum mengantongi TDG. 

"Setelah melakukan koordinasi, ditemukan bahwa perusahaan ini tidak ada Tanda Daftar Gudang. Sehingga, hari ini kami tutup. Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan," tegas dia.

Menurutnya, penyelesaian kasus-kasus ini dilakukan melalui koordinasi lintas instansi, termasuk dengan kepolisian dan Kemendag. 

Ia menegaskan, Pemkot Surabaya akan terus menjaga iklim investasi tetap kondusif tanpa mengabaikan hak pekerja.

"Saya selalu katakan ketika berusaha di Surabaya, jangan pernah menyakiti orang Surabaya. Kalau buat perusahaan di Surabaya, maka taati peraturan yang ada, yang ditentukan oleh pemerintah," jelas dia.

Wali Kota Eri juga menuturkan bahwa Surabaya punya budaya arek yang sangat kuat. 

Oleh sebab itu, tidak boleh ada yang merasa paling kuat. 

Semua permasalahan, termasuk penahanan ijazah, bisa dikoordinasikan untuk dituntaskan tanpa mengambang.

"Surabaya ini memiliki budaya arek, saling tolong menolong dan guyub rukun. Benar ya benar, ya itu budaya arek," ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

Oleh karenanya, Wali Kota Eri menegaskan bahwa penyegelan gudang tersebut menjadi pembelajaran bagi semua perusahaan yang ada di Surabaya. 

Perusahaan apapun yang beraktivitas di Kota Pahlawan agar menaati aturan yang ada.

"Meskipun kami pemerintah, kami tidak boleh berbuat semena-mena, tapi kami harus lakukan secara hukum, rapat dulu, koordinasi, dan ternyata perusahaan ini tidak ada tanda daftar gudang, sehingga kami tutup," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat menerangkan bahwa para eks karyawan didampingi kuasa hukum telah melayangkan somasi kepada perusahaan Sentoso Seal. 

"Kemarin (17/4/2025) difasilitasi oleh Pak Wali, ada 19 karyawan yang berkonsultasi ke kami," jelas Wahyu. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Legislator PDIP Arjuna Rizki Dwi Krisnayana terus mendesak UD Sentoso Seal supaya segera mengembalikan ijazah karyawannya. 

Dia heran mengapa perusahaan tersebut tidak segera menyerahkan ijazah tersebut.

“Saya kira dari pihak karyawan tidak punya niat untuk mengancam perusahaan. Karyawan ini hanya menuntut supaya ijazahnya dikembalikan,” ujarnya pada Senin (21/04/2025).

Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya tersebut menegaskan, kalau kasus ini bisa diselesaikan lewat mediasi tidak ada persoalan, sebelum menuju ke ranah peradilan.

“Memang ada yang namanya restorative justice lewat mediasi dulu,” imbuhnya.

Lebih lanjut Arjuna mengatakan, kasus ini menjadi pelajaran agar ada kontrak atau perjanjian kerja yang jelas antara pihak karyawan dan perusahaan.

“Jadi kalau ada kasus seperti ini masing-masing pihak pegang kontrak atau perjanjian kerja. Kalau perjanjian atau kontrak kerja ini jelas, membuat industri juga enak menjalankan usahanya. Jadi tidak takut usahanya ditutup atau apa. Sedangkan karyawan juga terjamin,” jelasnya.

Lebih lanjut Arjuna menjelaskan, DPRD Surabaya dalam kasus ini tidak ada maksud untuk menyebutkan pihak perusahaan. Bahkan DPRD Surabaya mensupport perusahaan supaya nyaman menjalankan aktifitas usahanya di Surabaya.

“Kota Surabaya ini sangat mendukung kegiatan investasi. Kegiatan industri ini juga didaftarkan ke Dinas Ketenagakerjaan lewat Sinas. Untuk mengetahui dan mencatatkan hak- hak perusahaan dan hak karyawan.

“Karyawan terjamin hak-haknya. Sedangkan perusahaan bisa menjalankan usahanya dengan tenan,” pungkasnya. 



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut baik gelaran ‘SURABAYA ISOPLUS MARATHON 2025, yang merupakan bagian dari rangkaian ISOPLUS RUN Series 2025. 

Perlombaan lari ini merupakan kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan Wings Group, sebagai wujud komitmen memajukan sport tourism di Kota Pahlawan.

Mengusung semangat “UNLOCK YOUR GREATNESS”, acara ini tidak hanya sekadar kompetisi lari, tetapi juga menjadi perayaan gaya hidup sehat, edukasi, dan inklusivitas yang dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Surabaya sebagai tuan rumah bagi ajang lari yang dinantikan oleh para pelari di Indonesia.

“Hari ini, Kota Surabaya merasa bangga karena dapat dikenal di kancah internasional dan nasional melalui event lari ini. Terlebih, acara ini tidak hanya ditujukan bagi pelari profesional, tetapi juga bagi anak-anak,” kata Wali Kota Eri dalam konferensi pers di Lobi Balai Kota, Selasa 22 April 2025.

Wali Kota Eri optimis bahwa event ISOPLUS MARATHON ini akan menarik partisipasi pelari tidak hanya dari Surabaya dan Indonesia, tetapi juga dari mancanegara. 

Oleh karena itu, event ini akan semakin mendukung upaya Pemkot Surabaya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan khususnya sport tourism.

“Surabaya sudah mulai bergerak ke arah sport tourism, karena kota ini memiliki karakter dan kelebihan. Sekarang kita bisa lihat, acara lari di Surabaya bisa diadakan beberapa kali dalam setahun, bahkan tiga sampai empat kali. Tapi acara ini yang paling luar biasa dan ditunggu para pelari,” ungkapnya.

Wali Kota Surabaya yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) itu, menambahkan bahwa melalui acara ini, Kota Surabaya bisa semakin dikenal di tingkat nasional dan internasional, termasuk meningkatkan potensi ekonomi yang dimilikinya.

“Melalui ISO Plus Run ini, saya berharap semakin banyak orang mengenal Surabaya, bukan hanya sebagai kota jasa, tetapi juga sebagai kota dengan potensi sport tourism dan medical tourism,” ungkapnya.

Ia melihat, tren olahraga lari di Kota Pahlawan semakin diminati dan digemari oleh semua masyarakat. Bahkan, menurutnya banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkot Surabaya yang juga aktif berlari.

“Karena lari ini terjangkau ya dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kita bisa lihat sendiri di lapangan Thor dan tempat-tempat olahraga lainnya, banyak yang lari bahkan sampai malam hari. Ini menunjukkan banyaknya komunitas lari di Surabaya,“ jelasnya.

Wali Kota Eri menegaskan, Pemkot Surabaya memberikan dukungan penuh terhadap Surabaya ISOPLUS MARATHON 2025 melalui berbagai kerjasama, seperti promosi di berbagi titik dan tempat-tempat stategis.

“Tidak hanya di Surabaya tetapi juga di luar kota. Kedua, kami bekerjasama dengan hotel-hotel di dalam dan luar Surabaya untuk menyampaikan informasi acara ini. Ketiga, kami juga bekerjasama dengan maskapai penerbangan dan PT KAI untuk melakukan promosi,” imbuhnya.

Melalui acara ini, Wali Kota Eri Cahyadi berharap potensi perputaran ekonomi yang dihasilkan akan mengerakan sektor perhotelan, pusat perbelanjaan, UMKM hingga toko oleh-oleh khas Kota Surabaya. 

Pihaknya juga akan melakukan event sale di seluruh mal Surabaya pada bulan Oktober, sehingga para pelari tidak hanya berlari tetapi juga bisa mengajak keluarga untuk menikmati penawaran menarik di Surabaya.

“Dengan target 8.000 peserta pada acara ini, pergerakan ekonomi Surabaya akan terasa signifikan. Hotel akan terisi, peserta akan berbelanja di mal-mal dan kemungkinan mereka tidak datang sendiri tapi bersama keluarga. Kegiatan-kegiatan seperti ini adalah salah satu upaya kami untuk mengenalkan, menghidupkan dan memajukan perekonomian,” tandasnya.

Sementara itu, Rebecca Tanoyo, Direktur PT Wings Surya menyampaikan bahwa rute lari nanti akan melewati ikon-ikon Kota Surabaya, seperti Bambu Runcing, Tugu Pahlawan, Kebung Binatang Surabaya (KBS) hingga kawasan Kota Lama.

“Jadi, ikon-ikon Surabaya akan terekam dalam ISOPLUS Run 2025. Kami juga ingin membiasakan gaya hidup sehat bagi warga Surabaya, terutama sejak usia dini,” kata Rebecca.

Ia menambahkan, ISOPLUS MARATHON 2025 yang digelar pada 19 Oktober 2025 akan dihadirkan dengan skala yang lebih besar dengan menawarkan complete running experience. 

Berbagai kategori tersedia mulai dari 5K, 10K, Half Marathon 21K, Kids Dash, hingga Full Marathon 42K.

“Kami juga menyediakan program latihan terstruktur yang disusun oleh para ahli, sebagai panduan untuk  para pelari mempertahakan gaya hidup sehat hingga mencapai finish dengan keadaan prima,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar edukasi sekaligus sosialisasi pengelolaan popok bayi dan pembalut sekali pakai di Kampung Geblak Jambangan, Jalan Jambangan Gang X, Kecamatan Jambangan, Selasa, 22 April 2025. 

Dalam sosialisasi ini, Pemkot Surabaya turut menggandeng Bumbi serta masyarakat Kampung Geblak Jambangan. 

Sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Dedik Irianto, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Anna Fajriatin, Camat Jambangan Ahmad Yardo Wifaqo, dan CEO Bumbi Celia Siura. 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri mengatakan, penggunaan popok bayi dan pembalut sekali buang penggunaannya harus dikurangi. 

Jika penggunaannya tidak dikurangi sejak dini, maka akan bisa merusak lingkungan ke depannya. 

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat di Surabaya agar menggunakan popok bayi dan pembalut yang bisa gunakan ulang. 

“Seperti diketahui kalau popok yang sekai buang itu sulit untuk didaur ulang, dihancurkan, sehingga itu bisa merusak lingkungan hidup. Karena itulah kita mengedukasi masyarakat, ayo kita menggunakan popok yang bisa digunakan kembali,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, bahan yang digunakan popok sekali pakai dan popok yang bisa digunakan kembali itu berbeda. 

Bahan popok sekali pakai akan sulit didaur ulang, sedangkan bahan popok yang bisa digunakan kembali, bahannya bisa dengan mudah dihancurkan. 

“Kalau lingkungan terjaga, lingkungan itu bersih, maka insyaallah hidup kita juga akan menjadi hebat,” ujarnya.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) itu mengungkapkan, popok sekali pakai itu masih menjadi masalah serius pencemaran air sungai Kali Brantas. 

Karena dari hasil temuan komunitas Peduli Sungai Surabaya hingga saat ini masih menemukan banyak popok bayi di sepanjang aliran sungai Kali Brantas. 

“Itu banyak popok yang ditemukan bukan dari Surabaya, tapi ditemukan di Surabaya. Akan tetapi kami juga harus mengubah (kebiasaan) warga Surabaya agar tidak menggunakan popok kemudian dibuang ke sungai,” ungkapnya. 

Menurut dia, jika warga tidak menjaga lingkungan sungai maka secara tidak langsung akan mengotori air minum yang setiap harinya dikonsumsi masyarakat Surabaya. 

Karena, PDAM Surya Sembada mengelola air sungai menjadi air bersih sehingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga Surabaya. 

“Sungai itu air yang dikelola dan bisa dimanfaatkan, bisa kita gunakan untuk apapun itu. Maka dari itu saya berharap sungai itu bisa terjaga kebersihannya dan tidak dibuangi sesuatu barang atau popok yang merusak kualitas air,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Rangkaian acara Barati International Cup 2025 yang berlangsung pada 15 - 20 April telah resmi berakhir. 

Sebelum acara penutupan, partai final untuk kategori KU-15 dan KU-14 digelar di Gelora 10 November. 

Seluruh rangkaian program telah terlaksana dari mulai Opening hingga Closing Ceremony.

Rayo Vallecano keluar sebagai juara KU-15 Barati Cup 2025 setelah menang telak 5 - 0 atas Persib Akademi.

Di kategori KU-14, Papua Football Academy berhasil meraih gelar juara berkat gol semata wayang dari striker Papua Football, yang menjadi pahlawan tim dalam pertandingan tersebut.

Sementara itu, pada saat bersamaan di lapangan Bogowonto (Marinir), Assa Pro Soccer School sukses meraih gelar juara di kategori KU-13, melengkapi kesuksesan mereka di turnamen ini.

Acara penutupan Barati Cup 2025 dibuka dengan sambutan dari CEO Barati Mendunia, Krisna W. Marsis.

Dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya penyelenggaraan turnamen ini serta menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya dan jajarannya atas dukungan penuh yang diberikan.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama solid dari semua pihak, termasuk Pemerintah Kota Surabaya, kita berhasil mencatatkan sejarah dengan menggelar turnamen internasional pertama yang diikuti oleh 7 negara , 11 provinsi, dan total 112 tim," kata Krisna W. Marsis, Selasa 22 April 2025.

"Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Erna (Assisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya), Pak Ikhsan (Sekda Kota Surabaya), dan Pak Hidayat (Kadisbudporapar Kota Surabaya) atas dukungan luar biasa mereka. Semoga tahun depan kita bisa mengundang lebih banyak tim untuk bertanding di Surabaya," tambah Krisna W. Marsis penuh harap.

Sementara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, menyampaikan ungkapan rasa syukur dan penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi besar dalam menyukseskan penyelenggaraan ajang internasional di Kota Pahlawan tersebut.

"Pelaksanaan Barati Cup ini telah berjalan, dan alhamdulillah sudah terlaksana dengan baik di Surabaya, karena Surabaya sudah teruji dengan pengalaman saat Piala Dunia U-17 tahun 2024 lalu," ungkapnya. 

"Tentunya kami siap mendukung pelaksanaan Barati Cup Internasional untuk tahun-tahun mendatang. Semoga kebersamaan yang terjalin selama event ini meninggalkan kesan yang hangat, membekas dalam ingatan, dan memberikan inspirasi bagi kita semua," lanjutnya.

Ia juga menyampaikan kepada seluruh atlet yang berlaga bahwa sportivitas dan semangat juang tinggi saat bertanding sejatinya membuat mereka layak disebut sebagai pemenang. 

Menurut Ikhsan, semua atlet membawa semangat persatuan antar negara.

"Para peserta akan menjadi jembatan pemersatu antar negara. Ini semua memberikan kesan mendalam tentang bagaimana kita sama-sama melayani dan menyukseskan acara ini, serta membawa kesan baik bagi negara-negara lain. Kami berharap semoga lebih banyak lagi peserta yang ikut di Barati Cup 2026," paparnya dengan semangat.

"Kepada para juara, kami menyampaikan selamat atas prestasi yang telah diraih. Untuk peserta yang belum meraih hasil maksimal, jangan berkecil hati karena semua itu adalah proses untuk menjadi lebih baik," jelas ikhsan mengapresiasi terhadap para peserta yang berlaga.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia Barati Cup 2025 yang telah memilih Surabaya sebagai tuan rumah pelaksanaan tahun ini, serta kepada warga Kota Surabaya yang telah mendukung acara tersebut.

"Dengan penuh rasa bangga, Barati (Bangga Merah Putih) resmi ditutup. Terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara dan warga Surabaya yang telah mendukung acara ini," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak melakukan penyegelan terhadap gudang milik UD Sentoso Seal di Komplek Pergudangan Margomulyo, Surabaya, Selasa 22 April 2025. 

Tindakan tegas ini dilakukan karena perusahaan tersebut tidak memiliki izin Tanda Daftar Gudang (TDG).

Penyegelan dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, didampingi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat. 

Kegiatan ini juga melibatkan perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnaker) serta Satpol PP Kota Surabaya.

Wali Kota Eri menegaskan, setiap perusahaan yang beroperasi di Surabaya wajib memenuhi seluruh perizinan sesuai aturan yang berlaku, termasuk TDG. 

Ia juga tidak ingin ada perusahaan yang merusak citra kota dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Saya sampaikan bagi siapapun, tidak ada yang membuat Surabaya gaduh dan menjelekkan nama Surabaya. Perusahaan apapun di Surabaya harus mentaati izin dan guyub rukun,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, perusahaan UD Sentoso Seal terbukti tidak memiliki izin TDG. 

Karena itu, langkah penutupan dilakukan Pemkot Surabaya setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Dan ternyata perusahaan ini tidak ada tanda daftar gudangnya. Sehingga hari ini kami tutup, kami sudah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan,” ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tersebut.

Wali Kota Eri juga menegaskan pentingnya kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang berlaku di Surabaya. 

Ia pun meminta agar seluruh pelaku usaha di Kota Pahlawan menjaga iklim kondusif dan tidak merugikan warga.

“Saya selalu katakan ketika berusaha di Surabaya, jangan pernah menyakiti orang Surabaya. Kalau buat perusahaan di Surabaya, maka taati peraturan yang ada, yang ditentukan oleh pemerintah,” imbuhnya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga mengingatkan pentingnya hubungan harmonis antara perusahaan dan karyawan. 

Menurut dia, baik pekerja maupun perusahaan memiliki hak dan kewajiban yang harus dihormati bersama.

“Saya juga minta tolong kepada seluruh karyawan yang bekerja, semua karyawan punya kewajiban dan hak, perusahaan juga punya kewajiban dan punya hak. Kalau itu dijalankan, Insyaallah menjadi tenang, menjadi guyub dan tidak gaduh, tidak saling menyalahkan,” katanya.

Selain soal perizinan, ia juga menyinggung adanya aduan mengenai dugaan penahanan ijazah milik 15 mantan karyawan asal Surabaya oleh pihak perusahaan. 

Hal ini juga menjadi alasan kuat Wali Kota Eri turun langsung dalam proses penyegelan.

"Karena ini menyangkut tempatnya (perusahaan) di Surabaya yang tidak ada TDG dan menyangkut ijazah arek Suroboyo (ditahan), saya harus turun, ada 15 ijazah arek Suroboyo yang ijazah tertahan,” ungkap dia.

Pada sisi lain, ia juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap gudang menjadi kewenangan dari perangkat daerah (PD) terkait di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). 

Hal ini sebagaimana diatur dalam Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2016.

"Dan hari ini menjadi pembelajaran buat semuanya, siapapun yang mau berusaha di Surabaya, tolong jangan buat gaduh Surabaya, tolong bisa guyub rukun," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa kasus dugaan penahanan ijazah belum masuk ke tahap pelaporan resmi.

"Sampai saat ini belum ada laporannya, hanya saja kemarin Kamis 17 April 2025 Pak Wali kota beserta kuasa hukum dan karyawan, hadir ke polres melakukan audiensi, dan disepakati bahwa kuasa hukum akan mengirimkan somasi terlebih dahulu," ujar AKBP Wahyu.

“Belum ada laporan polisi. Namun pada Kamis (17/4/2025) lalu, Pak Wali Kota bersama kuasa hukum dan beberapa karyawan datang ke Polres untuk melakukan audiensi. Hasilnya disepakati bahwa akan dilayangkan somasi terlebih dahulu,” jelas Wahyu.

Menurut Wahyu, apabila setelah somasi ijazah tidak dikembalikan, maka kuasa hukum para karyawan kemungkinan besar akan melaporkan kasus tersebut secara resmi ke polisi.

"Nanti pada saat berjalan somasi, apabila itu ijazah dikembalikan ya mungkin (kasus) akan berhenti, tapi ketika ijazah tidak dikembalikan, mungkin akan bikin laporan polisi dari kuasa hukum dan kami siap menangani,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Suasana haru menyelimuti Convention Hall Surabaya, Senin 21 April 2025, saat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar acara halal bihalal. 

Bukan hanya bersilaturahmi dengan Purna Praja Sejahtera Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), momen ini menjadi pengingat bagi seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan pentingnya sejarah dan bimbingan dari generasi sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri mengenang masa-masa awal pengabdiannya di Pemkot Surabaya. 

Jauh sebelum menduduki kursi kepemimpinan sebagai Walikota Surabaya saat ini, dahulu ia adalah seorang pegawai muda yang mendapatkan bimbingan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kini telah memasuki masa purna tugas.

"Saya akan mengadakan acara ini setiap tahun karena saya ingin pejabat struktural selalu mengingat bahwa Surabaya menjadi seperti ini bukan saat ini saja, tetapi ada perjuangan beliau-beliau para ASN yang luar biasa. Begitu pula dengan PWRI dan LVRI,” kata Wali Kota Eri.

Kenangan akan didikan dan arahan dari ASN yang telah purna tugas itu rupanya begitu membekas di hati Wali Kota Eri. 

Emosi pun tak terbendung ketika ia melantunkan lagu ‘Andaikan Kau Datang’ pada lirik ‘Jawaban apa yang kan kuberi?’ air mata Wali Kota Eri tumpah.

Ia membayangkan pertanyaan itu tertuju padanya, mengingat betapa besar jasa para pendahulunya dalam membentuk dirinya.

"Saya berterima kasih kepada para beliau karena pernah membimbing saya. Mengingatkan bagaimana karakter saya bisa terbentuk. Beliau-beliau dulu menggembleng saya sangat luar biasa. Saya tidak akan pernah lupa, bagaimana dahulu mereka menguatkan saya sehingga banyak yang saya pelajari,” ungkapnya. 

Bagi dia, acara halal bihalal ini bukan hanya sekedar silaturahmi, namun juga menjadi jembatan penghubung antar generasi, menumbuhkan rasa hormat dan kebersamaan dalam membangun masa depan Kota Pahlawan yang lebih baik.

Lebih lanjut, Wali Kota Eri yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para veteran yang telah berjuang merebut kemerdekaan. 

Ia menyadari bahwa keamanan dan kedamaian Kota Pahlawan saat ini adalah buah dari pengorbanan mereka di masa lalu.

“Saya berterima kasih, Kota Surabaya menjadi aman karena para veteran menjaga Surabaya. Beliau merebut kemerdekaan, dan itu terasa sampai hari ini,” ujar dia. 

Di samping itu, Wali Kota Eri menegaskan komitmennya untuk terus memajukan Kota Surabaya. 

Ia merasa memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga warisan yang telah dibangun oleh para pendahulunya.

"Saya akan malu kalau Surabaya jadi jelek. Karena itu saya mengajak para pejabat struktural untuk untuk bisa berterima kasih kepada para pejabat dan ASN sebelumnya," tegasnya.

Di penghujung acara, Wali Kota Eri kembali menekankan betapa pentingnya menghargai jasa para Purna Praja Sejahtera Pemkot Surabaya, PWRI, dan LVRI. 

"Yang perlu di garis bawahi, tidak mungkin Surabaya menjadi seperti ini kalau tidak ada perjuangan dari beliau-beliau. Mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya kepada anda semua yang telah membangun Surabaya, saya mengucapkan terima kasih,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya menggelar halal bihalal bersama para istri Forkopimda Surabaya di Gedung Wanita Candra Kencana, Senin, 21 April 2025. 

Halal bihalal tersebut digelar bertepatan pada peringatan Hari Kartini tahun 2025. 

Ketua GOW Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, halal bihalal kali ini diikuti oleh 260 orang perempuan hebat yang tergabung di 46 organisasi wanita di Kota Surabaya. 

Halal bihalal yang mengusung tema “Kartini-Kartini Masa Kini: Menjaga Akhlak Mulia dan Menjadi Wanita Tangguh di Era Modern” ini, ia mengajak seluruh perempuan di Kota Surabaya untuk meningkatkan kapasitas diri, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, serta spiritual.

“Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bagi kita semua, bahwa perjuangan Ibu Kartini tidak hanya berhenti pada masa lalu, namun terus hidup dan berkembang melalui semangat para perempuan Indonesia masa kini. Maka dari itu, mari kita teruskan semangat Kartini dengan meningkatkan kapasitas diri dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral serta spiritual, karena ketika perempuan itu hebat, maka akan tercipta perubahan yang luar biasa,” kata Rini.

Dalam kesempatan ini, Rini turut menyampaikan pesan Peringatan Hari Kartini dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPA RI), Arifah Chiori Fauzi untuk seluruh perempuan di Kota Surabaya. 

Menurut Menteri PPA Arifah, jelas Rini, menjadi seorang perempuan harus mengenyam pendidikan tinggi agar bisa sukses dalam mendidik anak-anaknya. 

“Kalau seseorang memiliki pendidikan yang tinggi, insyaallah akan bisa memberikan pendidikan yang maksimal untuk anak-anaknya. Saya berharap dan yakin, ibu-ibu yang hadir di sini adalah (bagian) dari ibu-ibu yang hebat yang tidak melupakan perannya sebagai seorang ibu dan istri,” ujarnya. 

Istri Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ini menambahkan, dalam waktu dekat GOW akan merumuskan sejumlah program untuk pemberdayaan perempuan. 

Rencananya, perumusan program-program pemberdayaan perempuan itu akan dibahas pada rapat koordinasi (Rakor) GOW. 

“Kita harus membuat program-program yang tentunya bisa membuat ibu-ibu ini berdaya dan berdiri sendiri, tanpa melupakan perannya sebagai seorang perempuan,” pungkasnya.

Senin, 21 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyegel Gudang milik UD Sentoso Seal di kawasan Margomulyo. 

Perusahaan itu tak mengantongi Tanda Daftar Gudang (TDG) dan Nomor Induk Berusaha (NIB). 

"Harus disegel, dan memang harus dilakukan," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Senin, 21 April 2025.

Eri menegaskan tindakan tegas ini bukan hanya ditujukan kepada satu gudang saja, namun juga sebagai peringatan bagi pelaku usaha lain agar mematuhi regulasi yang berlaku.

"Saya berharap semua tempat usaha, khususnya gudang, harus memiliki legalitas yang jelas. Jika gudang milik PT, ya harus tercatat jelas PT-nya, begitu pula jika milik CV," tegasnya.

Menurutnya, TDG seharusnya dimiliki setiap pemilik gudang sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 90/M-DAG/PER/12/2014 tentang Penataan dan Pembinaan Gudang.

Dalam peraturan tersebut disebutkan, kewenangan penerbitan TDG berada di tangan Menteri Perdagangan, namun dapat didelegasikan kepada Gubernur hingga Kepala Daerah, bahkan ke Dinas atau Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Namun, Eri menyayangkan dalam regulasi tersebut tidak disebutkan secara eksplisit siapa pihak yang memiliki kewenangan melakukan penyegelan, sehingga Pemkot perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan Kemendag agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran hukum.

“Kalau melanggar Pasal 3 karena tidak punya TDG, maka harus ditutup. Tapi di aturan itu tidak disebut siapa yang berhak menutup. Ini yang sedang kami matangkan, supaya tidak ada salah langkah," pungkasnya



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menemui Jan Hwa Diana, pemilik UD Sentoso Seal, terkait kasus penahanan ijazah mantan karyawan. 

Hasilnya nihil, pengusaha tersebut mengklaim tak pernah tahan ijazah eks karyawan.

"Kami bertemu langsung dengan pemilik perusahaannya. Saat ditanya soal penahanan ijazah, dia mengaku tidak tahu-menahu karena yang mengurus adalah HRD," kata Khofifah, Senin, 21 April 2025.

Khofifah heran lantaran Diana selaku pemilik perusahaan mengaku tidak mengetahui adanya penahanan ijazah. Alasannya, karena proses rekrutmen dan administrasi dilakukan oleh bagian HRD. 

"Sementara HRD tersebut sudah resign. Artinya, tidak diketahui ijazah para pekerja itu sekarang berada di mana," katanya.

Meski demikian, lanjut Khofifah, penahanan ijazah bertentangan dengan Perda Jawa Timur No. 8 Tahun 2016 Pasal 42, yang menjelaskan melarang perusahaan menahan dokumen asli milik pekerja. 

Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenakan sanksi pidana atau denda hingga Rp50 juta.

"Proses hukum tetap harus berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Kami hadir bentuk kehadiran negara untuk melindungi warga," ujarnya.

Berdasarkan data dari Pemkot Surabaya, hingga saat ini terdapat 31 pekerja yang melaporkan penahanan ijazah. 

Khofifah berharap aparat penegak hukum memproses lebih lanjut kasus tersebut. "Ini masalah serius yang tidak boleh dibiarkan," pungkasnya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Perumda Air Minum (PAM) Surya Sembada Kota Surabaya menggelar Health Talk/ Seminar Kesehatan dengan tema “Habis Sibuk Terbitlah Peduli”. 

Kegiatan ini diikuti 212 orang dari seluruh pegawai perempuan, satgas dan Dharma Wanita dengan fokus utama pada edukasi kesehatan perempuan. 

Acara yang didukung penuh oleh Mandiri Inhealth dan RS Mitra Keluarga berlangsung di Kantor Pusat PAM Surya Sembada, Tirta Graha, Surabaya pada Senin, 21 April 2025.

"Peringatan Hari Kartini melalui Health Talk ini sebagai implementasi GESSI (Gender Equality and Social Inclusion) di PAM Surya Sembada. Program GESSI sudah berjalan di 17 BUMD Air Minum awalnya didukung oleh Kerjasama Indonesia - Australia (KIAT - Kerja Sama Indonesia - Australia) dan saat ini Perpamsi berafiliasi dengan Forum GEDSI (Gender Disabilitas dan Inklusi Sosial) Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (FERSIA)," kata Direktur Utama PAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono dikutip RMOLJatim.

Kegiatan Health Talk dimoderatori oleh Restu Indah dari Radio Suara Surabaya dan dihadiri 2 narasumber dokter dari RS Mitra Keluarga. 



Para peserta mendapatkan wawasan kesehatan mengenai Peduli Kesehatan Payudara: Kenali, Deteksi Dini, dan Cegah Kanker Payudara dari Dr. Arga Patrianagara, Sp.B.Subsp.Onk(K), dan materi The Silent Killer oleh Dr. BIRAMA, Sp.OG(K), Subsp.Onk, mengenai kanker serviks, dampak dan pencegahan kanker. 

Talskhow ini juga menghadirkan pengalaman langsung  dari penyintas kanker yaitu Arnisia Rizki M.

Peranan wanita di sektor air minum sangat penting dalam keberlanjutan air minum di masa depan dan masih banyak tantangan yang dihadapi wanita dan kaum marjinal, melalui antusiasme tinggi dari para peserta PAM Surya Sembada Kota Surabaya diharapkan dengan diluncurkannya program Srikandi Surya Sembada dapat mewujudkan Gessi di PAM Surya Sembada Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.

Pada acara ini juga digelar Mini MCU (Medical Check Up) gratis dari RS Mitra Keluarga. 

Mini MCU yang diikuti 81 orang ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. 

Suasana kegiatan berlangsung meriah dengan digelarnya lomba kostum bertema kebaya. 

Dua puluh peserta dengan kostum terbaik mendapatkan hadiah. 

Lomba ini bentuk penghargaan terhadap nilai budaya sekaligus simbol keberdayaan perempuan Indonesia.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Setelah polemik penahanan ijazah eks karyawan, kini perhatian publik kembali tertuju pada UD Sentoso Seal yang berlokasi di kawasan Margomulyo, Surabaya. 

Perusahaan tersebut diduga belum mengantongi Tanda Daftar Gudang (TDG) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) RI Nomor 90/M-DAG/PER/12/2014 tentang Penataan dan Pembinaan Gudang.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, M. Fikser mengungkapkan bahwa permasalahan ini menjadi perhatian serius Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Oleh karenanya, wali kota meminta Perangkat Daerah (PD) terkait berkoordinasi untuk menuntaskan persoalan tersebut.

"Selain itu, Pak Wali Kota Eri juga meminta Satpol PP bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) serta Perangkat Daerah (PD) terkait untuk melakukan pengecekan persyaratan izin perusahaan," kata M Fikser, Senin, 21 April 2025.

Berdasarkan hasil penelusuran Satpol PP bersama Dinkopdag dan PD terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Fikser menyebutkan bahwa tidak ditemukan dokumen TDG atas nama CV Sentoso Seal di alamat tersebut.

"Hasil penelusuran perangkat daerah terkait Pemkot Surabaya menyatakan bahwa CV Sentoso Seal tidak memiliki izin Tanda Daftar Gudang di Margomulyo. Padahal, TDG ini wajib dimiliki sesuai ketentuan Kementerian Perdagangan (Kemendag)," ujar Fikser.

Fikser menegaskan bahwa kewajiban memiliki TDG telah diatur dalam Permendag Nomor 90/M-DAG/PER/12/2014 tentang Penataan dan Pembinaan Gudang. 

Dalam Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa setiap pemilik gudang wajib memiliki TDG.

Dalam Pasal 4 ayat 1 Permendag menyatakan, bahwa penerbitan TDG merupakan kewenangan dari Menteri Perdagangan. 

Sementara pada Pasal 5 diterangkan bahwa Bupati/Walikota dapat melimpahkan kewenangan penerbitan TDG kepada Kepala Dinas yang membidangi perdagangan atau Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Dari data yang kami temukan, CV Sentoso Seal hanya memiliki Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) tahun 2012 dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tahun 2013. Namun tidak ditemukan data Nomor Induk Berusaha (NIB) dan TDG di Sistem OSS untuk gudang di JI Margomulyo Industri Nomor II/32  (alamat lama JI. Margomulyo Industri II H/14)," jelasnya.

Fikser menambahkan bahwa keberadaan TDG harus diperbarui setiap lima tahun sekali apabila kegiatan pergudangan masih berlangsung. 

Ketentuan ini juga tercantum dalam Pasal 7 Permendag tentang Penataan dan Pembinaan Gudang.

“Apabila melanggar ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (2), maka pemilik gudang dapat dikenai sanksi berupa penutupan gudang atau denda, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Terkait hal ini, Fikser menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan mengambil langkah lanjutan. 

Dinkopdag Surabaya bersama PD terkait berencana melakukan konsultasi langsung dengan (Kemendag) pada Senin 21 April 2025 untuk memperjelas kewenangan sanksi atau penindakan.

"Kami ingin memastikan, siapa pihak yang memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi atau menutup gudang tersebut. Apakah dari pihak kementerian, pemerintah provinsi, atau pemerintah kota," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatatkan kesuksesan dalam penyelenggaraan turnamen Kompetisi Sepak Bola Bangga Merah Putih (Barati) Cup Internasional 2025. 

Perayaan atas keberhasilan tersebut digelar dalam acara closing ceremony yang meriah di Stadion Gelora 10 Nopember (GION), pada Minggu 20 April 2025 malam.

Ajang kompetisi sepak bola bergengsi tingkat internasional ini telah menobatkan tiga tim terbaik dari masing-masing kelompok usia. 

Assa Pro Soccer School tampil sebagai juara pertama untuk kategori usia 13 tahun, disusul Papua FA yang meraih gelar juara di kelompok usia 14 tahun, dan klub asal Spanyol, Rayo Vallecano, yang berhasil menduduki posisi puncak untuk kelompok usia 15 tahun.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam menyukseskan perhelatan internasional di Kota Pahlawan ini.

“Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, pelatih, ofisial, panitia, relawan, dan semua pihak yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menyukseskan event internasional ini," kata Ikhsan.

Menurutnya, kompetisi kali ini terasa istimewa karena seluruh atlet menunjukkan tingkat sportivitas dan semangat juang yang tinggi selama pertandingan. 

Baginya, setiap peserta yang terlibat layak disebut sebagai pemenang karena telah berjuang dan menampilkan bakat terbaiknya.

“Kalian semua adalah pemenang, sebab lebih dari sekadar hasil akhir, kalian telah membawa semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, serta membangun jembatan persahabatan antarnegara," terang Ikhsan.

Secara khusus, Ikhsan juga menyampaikan ucapan selamat kepada para juara. 

Ia berharap, kemenangan yang diraih dapat menjadi pendorong semangat untuk terus berkembang dan mengharumkan nama bangsa di kancah yang lebih tinggi.

“Bagi yang belum meraih hasil terbaik, jangan berkecil hati. Setiap pertandingan adalah bagian dari proses menuju kematangan, dan setiap tantangan adalah bagian dari perjalanan besar kalian,” pesannya.

Sebagai tuan rumah, Pemkot Surabaya merasa bangga dapat menyambut kedatangan para peserta dari berbagai negara. 

Keberhasilan penyelenggaraan event ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Kota Surabaya memiliki kapasitas untuk menggelar acara berkelas internasional.

“Tentunya kami siap mendukung pelaksanaan Barati Cup Internasional untuk tahun-tahun mendatang. Semoga kebersamaan yang terjalin selama event ini meninggalkan kesan yang hangat, membekas dalam ingatan, dan memberikan inspirasi bagi kita semua," ungkap Ikhsan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menekankan, event ini menjadi wadah yang efektif bagi anak-anak muda untuk mengembangkan potensi sepak bola mereka. 

Meskipun masih dalam usia remaja, lanjut Hidayat, para atlet mampu memperlihatkan tingkat sportivitas yang tinggi selama pertandingan berlangsung.

"Alhamdulillah, anak-anak ini sangat tertib dalam menjaga sportivitas dan semangat mereka sangat tinggi. Terlebih, mayoritas tim yang berhasil melaju ke babak final adalah tim-tim dari Indonesia,” jelas Hidayat.

Hidayat Syah juga menegaskan bahwa turnamen ini membuktikan bahwa kemampuan para atlet muda Indonesia tidak kalah saing dengan pemain dari negara lain. 

Berkaitan dengan potensi gelaran berikutnya, ia menyampaikan adanya kemungkinan untuk kembali diadakan di Kota Surabaya.

“Sudah ada kesepakatan dengan pihak panitia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menggelar acara serupa dengan skala yang lebih besar di masa depan,” imbuhnya.

CEO Barati Mendunia, Krisna W. Marsis, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Pemkot Surabaya atas dukungan penuh yang diberikan hingga suksesnya Barati Cup Internasional 2025.

“Berkat dukungan solid dari teman-teman dan Pemerintah Kota Surabaya, kita berhasil mencatatkan sejarah dengan menggelar turnamen internasional pertama yang diikuti oleh 7 negara dengan total 120 tim,” ujarnya.

Terakhir, Krisna berharap, agar event internasional ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan bagi Surabaya untuk terus menyelenggarakan ajang olahraga bergengsi lainnya, sekaligus menjadi platform pembinaan atlet-atlet muda Indonesia agar dapat berprestasi di kancah dunia.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga di tahun mendatang, kita dapat kembali mencetak sejarah dengan mengundang lebih banyak lagi tim sepak bola dari berbagai penjuru dunia, pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive