Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Oktober 2024

Pemkot Surabaya Luncurkan Layanan Integrasi Pendidikan dan Kependudukan Lewat Program Nasi Ikan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali berinovasi dengan meluncurkan program Layanan Integrasi Data Pendidikan dan Kependudukan (Nasi Ikan). 

Inovasi ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan data presisi anak-anak usia sekolah, baik yang sedang menempuh pendidikan maupun yang belum terjangkau oleh sistem pendidikan formal. 

Inovasi program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan (Dispendik) bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya. 

Langkah visioner ini, tidak hanya sekedar mendata, tetapi juga memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perhatian dan hak mereka.

Dalam konteks Surabaya sebagai Kota Layak Anak nasional dan dunia, program Nasi Ikan memiliki peran strategis dalam menciptakan basis data yang akurat, serta menjadi landasan utama untuk merancang program intervensi tepat sasaran. 

Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, data  yang terintegrasi antara pendidikan dan kependudukan ini memungkinkan pemerintah untuk mengetahui kondisi aktual setiap anak. 

Sehingga intervensi yang diberikan, baik dalam pendidikan, kesehatan, maupun hak-hak anak lainnya, dapat dilaksanakan dengan maksimal dan sesuai kebutuhan.

“Melalui kerjasama ini, kami ingin memastikan bahwa data anak-anak dapat teradministrasi dengan baik. Dengan program Nasi Ikan, kami dapat mengintegrasikan data pribadi anak, termasuk latar belakang pendidikan dan talenta mereka,” kata Yusuf Masruh, Kamis (3/10).

Ia menjelaskan, inovasi ini tidak hanya mengurangi beban administrasi di sekolah-sekolah, tetapi juga mempermudah orang tua dalam mengurus dokumen penting seperti Kartu Identitas Anak (KIA) dan akta kelahiran. 

“Orang tua tidak perlu lagi repot-repot mengurus dokumen tersebut secara terpisah. Melalui sekolah, mereka dapat melakukan semua ini secara online,” jelasnya.

Dengan integrasi data yang lebih baik, sekolah diharapkan tidak lagi menghadapi kesulitan dalam permintaan data dari berbagai pihak. 

“Data yang terintegrasi akan mencakup semua informasi penting, mulai dari tanggal lahir hingga nama orang tua, yang akan memudahkan proses pendaftaran dan administrasi lainnya,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kualitas data yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya, serta memberikan kemudahan akses bagi orang tua dan anak-anak. 

Dengan sistem yang lebih terstruktur, diharapkan tidak ada lagi data hilang atau terulang, terutama saat anak-anak menjelang usia 17 tahun ketika perlu mengurus KTP.

“Dengan adanya program Nasi Ikan, Surabaya berkomitmen tidak hanya menjadi kota yang ramah anak, tetapi juga kota yang memberdayakan dan melindungi generasi penerusnya. Visi besar program ini adalah memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, terlepas dari latar belakang sosial atau ekonomi mereka,” kata Eddy Christijanto.

Eddy Christijanto menjelaskan, program ini selaras dengan tujuan global untuk menciptakan kota layak huni yang inklusif dan memastikan bahwa setiap anak di Surabaya memiliki masa depan yang terjamin.

“Dengan peluncuran Nasi Ikan, Surabaya menunjukkan komitmennya untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan layanan publik dan mendukung kebutuhan pendidikan anak-anak di kota ini,” pungkasnya.

Gempur Rokok Ilegal, Sinergi Pemkot Surabaya dan Bea Cukai Berhasil Cegah Kerugian Negara


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satpol PP Kota Surabaya bersama Bea Cukai Sidoarjo melakukan apel gabungan Gempur Rokok Ilegal di halaman Balai Kota, Kamis (3/10). 

Giat tersebut dilakukan dalam rangka mengevaluasi pengawasan yang telah berlangsung sejak 30 September 2024. 

Sebelumnya, pengawasan gabungan yang dilakukan oleh Satpol PP, Polres Tanjung Perak, Dinas Perhubungan, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak serta Kogartap III Surabaya berhasil menggagalkan 1.475.000 batang rokok ilegal. 

Jika ditaksir rokok diduga ilegal itu bernilai Rp 2.035.500.000 dengan potensi merugikan negara mencapai Rp1.100.350.000. 

Seluruh barang bukti kemudian diserahterimakan oleh Satpol PP Kota Surabaya kepada Bea Cukai Sidoarjo.

Operasi gabungan Gempur Rokok Ilegal di wilayah Kota Pahlawan dilakukan sebagai tindak lanjut dari Keputusan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 188.45/486/436.1.2/2022 tanggal 10 Oktober 2022 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal di Kota Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser menyebut bahwa operasi gabungan untuk memberantas penyebaran rokok ilegal baru pertama kali dilakukan di Kota Pahlawan.

"Satgas ini bentukan dari Pak Wali Kota Eri Cahyadi lewat Perwali Satgas Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal di Kota Surabaya. Tujuannya untuk mengamankan pemasukan negara dari barang kena cukai, dimana dana tersebut akan dikembalikan untuk kepentingan masyarakat," ujar Fikser usai apel gabungan berlangsung.

Fikser menjelaskan, operasi gabungan yang dilakukan hingga Jumat (4/10) esok akan diperpanjang untuk memaksimalkan hasil dan memberikan efek jera kepada para pelaku penyelundupan rokok ilegal. 

Selama ini operasi gabungan dilakukan di beberapa titik akses jalan masuk Kota Surabaya. 

"Saat ini, kita sedang koordinasikan dengan Bea Cukai untuk memperpanjang waktu operasi gabungan. Nah, kalau waktunya panjang akan diluaskan lagi titik-titik wilayah operasinya," ujar Fikser.

Ia juga menegaskan, Satpol PP Surabaya akan terus berkomitmen memerangi peredaran rokok ilegal di Kota Pahlawan. 

Diantaranya, rutin melakukan sosialisasi dan operasi kepada para penjual rokok, toko kelontong, maupun ke pasar-pasar yang ada di Kota Surabaya.

"Selain itu, kita juga melakukan penertiban kepada stiker-stiker rokok yang ditempel dibeberapa sudut Kota Surabaya. Kita akan koordinasikan dengan Bea Cukai Sidoarjo apakah mereka sudah bayar atau belum. Sehingga Kota Surabaya ini akan semakin tertata," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Sidoarjo Rudy Hery Kurniawan mengatakan bahwa operasi gabungan yang dilakukan dapat berpengaruh dalam pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dalam penegakan hukum. 

Apabila  penyebaran rokok ilegal terus terjadi, maka dapat menyebabkan kerugian terhadap penerimaan negara.

"Dengan adanya operasi ini diharapkan mengurangi perbuatan masyarakat dalam mengedarkan rokok ilegal, karena sangat merugikan negara dan masyarakat. 

Dana yang diambil, dipungut, dari rokok berupa cukai, PPN, maupun pajak rokok itu semuanya akan kembali kepada masyarakat juga," terang Rudy.

Rudi menambahkan, dengan adanya satgas gabungan yang dibentuk oleh Pemkot Surabaya menjadi salah satu upaya menekan kerugian negara dari cukai rokok. 

"Sudah kita buktikan dengan operasi gabungan ini tidak hanya menjangkau toko-toko kecil, tetapi kemarin berhasil menggagalkan penyelundupan rokok ilegal sebesar itu," pungkasnya.

Rabu, 02 Oktober 2024

Gunakan Teknologi AI, Surabaya Jadi Kota Pertama Indonesia Raih SAKIP 'AA'


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kota Surabaya mencatat sejarah sebagai kota pertama dan satu-satunya di Tanah Air yang berhasil meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas, di Jakarta, Rabu (02/9/2024). 

SAKIP merupakan sistem terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, hingga pelaporan dan evaluasi kinerja birokrasi secara rigid dan terukur. SAKIP Surabaya mendapat predikat tertinggi karena Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi intens menggerakkan birokrasi untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah kota dapat berdampak bagi masyarakat. Sejumlah indikator utama menunjukkan hal tersebut, 

seperti kesuksesan Surabaya menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, hingga stunting secara signifikan.

Pemkot Surabaya juga dinilai melakukan terobosan penting dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan dan pengukuran kinerja birokrasi.

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas, Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto menyampaikan bahwa SAKIP sangat membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem manajemen kinerja.

"Sehingga setiap rupiah yang dibelanjakan dapat dipastikan kebermanfaatannya untuk masyarakat," kata Erwan dalam laporannya.

Selain menggunakan AI, indikator lainnya yang diterapkan Pemkot Surabaya adalah mengimplementasikan data driven policy sehingga memberikan dampak pada berbagai prioritas pembangunan. 

Seperti penurunan kemiskinan, penurunan stunting, terkendalinya inflasi, peningkatan investasi hingga berbagai indikator pembangunan lainnya.

Erwan menyatakan, Surabaya menjadi salah satu best practice di dalam implementasi SAKIP secara nasional. 

Meski baru meraih predikat A pada 2022, Surabaya bisa melakukan fast track sehingga meraih predikat AA dalam kurun waktu dua tahun. 

"Jadi luar biasa untuk Kota Surabaya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Kota Surabaya, Noer Oemarijati menuturkan, predikat SAKIP AA yang diraih Pemkot Surabaya merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak 2021.

Noer menjelaskan beberapa program unggulan yang telah dilaksanakan Pemkot Surabaya. Seperti program Padat Karya yang telah memberdayakan 35.000 keluarga dan platform belanja perangkat daerah serta ASN Surabaya yang melibatkan 4.200 usaha rakyat di kampung-kampung. 

Pemkot Surabaya juga memiliki akurasi data by name by address yang menjadi kunci intervensi pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Kemiskinan pun sukses ditekan dari 5,23 persen (2021) menjadi 3,96 persen (2024). 

Demikian pula penurunan prevalensi stunting yang sangat signifikan, dari 28,9 persen pada 2021 menjadi 1,6 persen pada 2024.

“Program dan kinerja ni diapresiasi oleh Kemenpan-RB karena berdampak signifikan, terutama dalam pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Selain itu, Noer menjelaskan bahwa berbagai langkah inovatif, termasuk digitalisasi sistem di seluruh lini pemerintahan juga terus dilakukan. 

Inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI) pun mulai diterapkan untuk mendukung kinerja pemerintahan.

Dia menjelaskan, sebelum Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjalani masa cuti, ia memberikan arahan strategis kepada seluruh jajaran pemkot hingga meraih predikat SAKIP AA.

"Sebelum cuti, Pak Eri memberikan amanah kepada seluruh aparatur Pemkot Surabaya untuk bekerja fokus, terukur, dengan inovasi serta digitalisasi yang memudahkan masyarakat,” ujar Noer.

Bahkan, kata dia, arahan strategis dari Eri Cahyadi tersebut diwujudkan dalam perjanjian kinerja yang melibatkan seluruh perangkat daerah, mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda) hingga staf. 

Setiap kinerja pun harus terukur dan diarahkan untuk mencapai visi Surabaya sebagai kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan. 

Revitalisasi Pasar Keputran Selatan Direncanakan November 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Revitalisasi Pasar Keputran Selatan direncanakan dimulai pada November 2024, dengan anggaran sebesar Rp8,1 miliar. 

Makanya PD Pasar Surya Surabaya kini sedang melakukan persiapan lelang pekerjaan. 

"Ini masih pencanangan. Nantinya akan ada sosialisasi lanjutan kepada para pedagang," kata Direktur Utama PD Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo, Selasa (2/10).

Ia menyebutkan bahwa saat akan direvitalisasi, para pedagang akan direlokasi sementara ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) di sisi timur pasar. 

"Setelah relokasi selesai, maka revitalisasi segera dimulai," jelasnya.

Agus juga menyatakan bahwa pembangunan Pasar Keputran Selatan diperkirakan rampung dalam lima bulan. 

"Sekitar Maret atau April 2025 selesai," paparnya.

Revitalisasi Pasar Keputran Selatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Surabaya untuk memberikan tempat yang layak bagi pedagang dan pengunjung. 

Revitalisasi ini mengikuti pencanangan serupa yang telah dilakukan untuk Pasar Kembang pada 11 September 2024 lalu.

Sasaran Diresmikannya Bengkel Sehat Mandiri Oleh Pemkot Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Bengkel Sehat Mandiri (BSM) merupakan layanan inovasi dari Pemkot Surabaya yang mengupayakan kemandirian individu melalui fasilitasi rehabilitasi psikiatri atau psikososial. 

BSM yang berada di eks SDN Menur Pumpungan, Jalan Menur Pumpungan No 28 Surabaya tidak hanya berfokus pada penyakit tetapi pada kemampuan yang dimiliki masing-masing penyandang disabilitas mental.

“Rehabilitasi psikososial ini memiliki peranan dalam pemulihan bagi penyandang disabilitas mental, yaitu melalui dukungan pelatihan keterampilan untuk memfasilitasi pemulihan secara fungsional,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Selasa (2/10).

Sasarannya menurut Nanik adalah penyandang disabilitas mental dari keluarga miskin (gamis). 

Mereka juga memperoleh pengobatan secara berkelanjutan dan dalam kondisi stabil. Harapannya mampu hidup mandiri tanpa tergantung pada orang lain.

“Jumlah sasaran sampai dengan Agustus 2024, ada 249 orang, dengan 121 diantaranya sudah mengikuti asesmen untuk menentukan minat dan bakat. Dari 121 ini, 96 orang sudah mengikuti pelatihan,” ujar dia.

BMS juga menyediakan sejumlah terapi okupasi, seperti memasak, menyablon, membatik, dan menjahit. 

Selain itu, juga terdapat layanan lainnya, berupa terapi berkelompok, musik, dan relaksasi yang akan dipandu dan didampingi oleh psikolog klinis.

“BSM mendapat dukungan penuh dari Baznas Surabaya dan swasta. Juga didukung dan dibantu oleh Kemensos RI melalui Setra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta, dalam bentuk pemberian paket peralatan dan perlengkapan memasak, menyablon, membatik, serta menjahit, pada 15 Agustus 2024 kemarin,” pungkasnya.

Selasa, 01 Oktober 2024

Pemkot Surabaya Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, PJs Wali Kota Restu Berharap Masyarakat Teladani Nilai-Nilai Kemanusiaan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Taman Surya Balai Kota, Selasa (1/10). 

Upacara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut, berjalan dengan lancar, tertib dan khidmat.

Bertindak sebagai inspektur upacara Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani. 

Kegiatan ini juga diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot, veteran, guru, TNI-Polri, para pelajar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.

Setelah melakukan prosesi upacara, PJs Wali Kota Restu Novi Widiani berserta para tamu undangan menyempatkan diri untuk melihat foto-foto Pahlawan Revolusi G30S PKI yang berada di tengah halaman Balai Kota Surabaya. 

Tujuannya untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk bangsa Indonesia.

PJs Wali Kota Restu Novi Widiani mengatakan bahwa upacara hari ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober 2024.

"Alhamdulilah ini adalah upacara rutin setiap tahunnya. Ini adalah upacara pertama kali sejak saya dikukuhkan, Alhamdulillah lancar, tertib dan sangat khidmat," ujar PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi.

Menurutnya upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila penting dilakukan untuk menghormati dan meneladani jasa para pahlawan yang telah berjuang.

Tak lupa, PJs Wali Kota Restu Novi Widiani berpesan kepada masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

"Mari kita kita jaga nilai-nilai Pancasila dan kita terapkan dalam keluarga, masyarakat maupun lingkungan yang lebih luas. Kesetian Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) harus dijaga oleh masyarakat yang lebih luas," harapnya.

Dalam momen tersebut, PJs Wali Kota Restu Novi Widiani menyampaikan kepada masyarakat untuk tak perlu khawatir terkait keberlanjutan pembangunan infakstruktur di Kota Pahlawan. 

Sebab, ia berkomitmen untuk memantau dan memastikan pengerjaan beberapa proyek strategis yang digagas oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebelum masa cuti.

Dirinya menyebut, proyek pembagunan RS Surabaya Timur serta Tunnel penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) masuk dalam prioritas pengawasan.

"Saya akan berkeliling di 31 Kecamatan sekaligus memantau proyek yang ada di masing-masing wilayah. Semua proyeknya dikerjakan berbarengan dari mulai pembangunan hingga Sumber Daya Manusia (SDM). Proyek besar Pak Wali Kota Eri Cahyadi tetap dalam pemantauan," pungkasnya.

Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional, Ombudsman: Apresiasi Inovasi Pemerintah Kota


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil meraih penghargaan sebagai Kota Predikat Terbaik Pertama, kategori Pemberian Layanan Investasi Terbaik dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024, di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Senin (30/9).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian, didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, kepada Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani.

Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) Pemerintah Daerah, serta Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Kementerian Negara/Lembaga 2024. 

Serta menjadi langkah pemerintah dalam memajukan kinerja pelayanan perizinan berusaha, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya, Lasidi menyampaikan bahwa Surabaya berhasil mendapat penghargaan sebagai Kota dengan Predikat Terbaik dalam ALI 2024. 

Penghargaan sebagai Kota Terbaik merupakan wujud atas hasil PTSP dan PPB 2024.

"Keberhasilan ini tak lepas dari inovasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang memusatkan seluruh petugas atau pegawai pelayanan dan pemrosesan perizinan dalam satu tempat. Lokasinya berada di gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola, yakni pelayanan di Klinik Investasi," kata Lasidi, Senin (30/9).

Dalam upaya menggenjot pelaksanaan investasi di Kota Pahlawan, Lasidi menerangkan bahwa pemkot memiliki standar pelayanan (SOP) untuk setiap jenis perizinan yang dimuat dalam layanan online (sistem elektronik).

Ia menyatakan bahwa penyediaan layanan online tersebut, dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan perizinan di Kota Surabaya melalui penyederhanaan alur, persyaratan, dan waktu sehingga memudahkan pelaku usaha untuk mengurus perizinan.

"Untuk memudahkan koordinasi semua petugas pemroses perizinan, Pemkot Surabaya juga telah melakukan digitalisasi proses perizinan dimana semua layanan perizinan dilaksanakan melalui aplikasi OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approach) dan SSW," ujarnya.

Di samping itu, Lasidi juga menyebutkan bahwa semua layanan perizinan dimonitor langsung oleh Wali Kota Surabaya melalui dashboard dan tidak boleh ada perizinan yang terlambat. 

Selain kebijakan perizinan, pemkot juga terus berupaya membuka destinasi wisata baru agar menarik investor membuka usaha baru di Kota Surabaya sesuai potensi wilayah.

"Pemkot Surabaya terus bersinergi dengan berbagai daerah dan instansi agar peran Kota Pahlawan sebagai citihub  perdagangan dan jasa menjadikan Surabaya sebagai kota ramah Investasi," tegasnya.

Hal ini diperkuat dengan Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya Nomor 24 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Perwali Surabaya Nomor 52 Tahun 2024 tentang Perizinan dan Non Perizinan di Kota Surabaya. 

Dengan demikian, Pemkot Surabaya pun menambah layanan inovasi untuk menggenjot pelaksanaan investasi di Kota Pahlawan.

"Seperti inovasi Pesona Buaya, mempermudah dan melakukan jemput bola pengurusan perizinan berusaha sampai dengan selesai bagi pelaku UMK di Surabaya," tuturnya.

Tidak hanya itu, keberadaan inovasi Klinik Investasi juga dimasifkan sebagai sarana dan fasilitas bagi investor dalam mendapatkan informasi investasi potensial di Kota Surabaya dan pendampingan persyaratan dasar serta perizinan berusaha. 

Ada pula, inovasi Takon Sobat, yakni tanya konsultasi terkait perizinan serta solusi jawaban melalui WhatsApp.

"Kemudian, inovasi Lapis Lupis atau pemberian fasilitas penyelesaian masalah dan pendampingan/bimbingan teknis untuk mengatasi hambatan investasi serta penyampaian LKPM. Serta, inovasi Wani Ngurus Izin atau konten media sosial edukasi dan informasi tata cara pengurusan perizinan," imbuhnya.

Pada sisi lain, pemkot juga melakukan peningkatan kompetensi terhadap pegawai DPMPTSP Kota Surabaya. 

Seperti di antaranya, memiliki sertifikat Training of Trainers, sertifikat PTSP Tingkat Lanjut, dan sertifikat PTSP tingkat dasar. 

Selain itu, pemkot juga melakukan penguatan pengawasan perizinan dan meningkatkan kualitas digitalisasi perizinan. 

"Sarana dan prasarana lainnya juga terus dikembangkan, seperti dihadirkannya Sentra Pelayanan Publik (SPP) Joyoboyo, SPP Menur, SPP Nambangan, dan SPP Pakal," jelasnya.

Meski begitu, DPMPTSP Surabaya memiliki target pertumbuhan investasi per tahun sebesar 5-7 persen sesuai dengan RPJMD Kota Surabaya tahun 2021-2026. 

"Dalam implementasinya, capaian pertumbuhan investasi di Kota Surabaya dari tahun 2022-2023 telah melampaui target, yaitu sebesar 7,11 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Timur, Agus Muttaqin mengapresiasi Pemkot Surabaya atas upaya dan kerja kerasnya dalam melakukan inovasi percepatan pelayanan investasi, sehingga berhasil memperoleh prestasi dari Kementerian Investasi RI sebagai Kota Predikat Terbaik Pertama.

“Apresiasi untuk Pemkot Surabaya karena terus berbenah dan terus melakukan inovasi. Sudah ada MPP, bahkan ada SPP yang tersebar di tiap wilayah di Surabaya untuk menjangkau lebih luas, jadi tidak terpusat di MPP saja,” kata Agus Muttaqin.

Sejauh ini, Agus Muttaqin menilai bahwa terobosan dan inovasi yang dilakukan DPMPTSP Kota Surabaya sudah sangat baik karena mempermudah para pelaku investasi. 

Ke depan, ia pun berharap percepatan layanan investasi juga bisa dilaksanakan di Balai RW. 

“Maka perlu ada semacam upaya untuk menyelami dan mendalami terkait tingginya harapan masyarakat, dimana setiap tahun selalu meningkat. Maka perlu ada antisipasi dari DPMPTSP Kota Surabaya untuk terus beradaptasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar dia.

Sebab, dalam 5-10 tahun terakhir muncul berbagai inovasi pelayanan yang didekatkan kepada masyarakat. Seperti, MPP hingga pelayanan melalui aplikasi. 

Dengan demikian, harapan masyarakat itulah yang harus diadaptasi oleh penyelenggara layanan. 

“Selain itu, perlu semakin membuka kanal-kanal pengaduan. Khususnya pelaku investasi yang kadangkala ingin mengadu tapi takut, sehingga perlu adanya kanal pengaduan yang menjamin identitas pengadu,” pungkasnya.

Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Eri Cahyadi: Semoga Surabaya Selalu Dapat Berkah Sholawat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri undangan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gubug Nariyah, tak jauh dari Pasar Soponyono, Senin (30/9) malam.

Ratusan jamaah hadir dengan khidmat memperingati dan menyambut dengan gembira hari kelahiran Nabi Muhammad.

Eri Cahyadi menyatakan kekagumannya pada jamaah setempat yang terus rutin mengumandangkan sholawat. 

“Semoga kita semua dan Kota Surabaya selalu mendapat barokah sholawat, kelak kita semua menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad yang mendapat syafaat dari beliau,” kata Eri Cahyadi.

Lebih jauh Eri menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak hanya penting sebagai wujud kegembiraan umat menyambut kelahiran Nabi Muhammad, tapi juga bisa berfungsi sosial dengan membangun suasana guyub di masyarakat.

“Kita akan mendapatkan keberkahan tidak hanya dalam aspek spiritual, namun juga keberkahan sosial berupa keguyuban warga. Seperti acara peringatan Maulid Nabi di kampung-kampung, semua digerakkan secara gotong royong oleh warga,” papar Eri.

Eri mengatakan, peringatan hari besar keagamaan di kampung-kampung juga merupakan bagian dari upaya melahirkan generasi muda yang berkarakter. 

Anak muda Surabaya harus menguasai sains dan teknologi, tapi di sisi lain juga harus berkarakter, salah satunya berbudi pekerti luhur yang ajarannya bisa didapatkan dari agama.

Peringatan Maulid Nabi, lanjut Eri, juga menjadi sarana untuk terus mengajarkan rasa cinta kepada ulama sebagai pembimbing umat. 

“Peringatan Maulid Nabi tidak semata mengajarkan kecintaan kepada Nabi Muhammad, tapi juga mengajarkan kecintaan kepada para pewaris Nabi, yaitu para ulama. Dengan kecintaan kepada para ulama, InsyaAllah kita bisa terus belajar hal-hal baik, yang ujungnya adalah masyarakat yang dipenuhi berkah, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” pungkas Eri Cahyadi.

Senin, 30 September 2024

Staf Operasi Korps Marinir Terima Kunjungan Delegasi Angkatan Darat Kerajaan Belanda


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Staf Operasi Korps Marinir menerima kunjungan Delegasi Angkatan Darat Kerajaan Belanda di Gedung Agus Soebekti Markas Komando Korps Marinir, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun, No. 40 Jakarta Pusat, Rabu (25/09/2024).

Delegasi Angkatan Darat Kerajaan Belanda berjumlah dua orang yaitu Capt Justin Westerdijk, selaku Extreeme Terrain Warfare Specialist, Lt Willem Van Geel, selaku Chief Safety Office, didamping Col Nobert Moerkens, Athan Kerajaan Belanda untuk Indonesia, dan Ibu Wita Hana Pertiwi Staff Kedutaan.

Pabantik Sops Kormar Letkol Mar Supriyadi saat menyambut Delegasi memperkenalkan visual Profil Korps Marinir dan paparan tentang Perang Hutan Korps Marinir, sementara dari Angkatan Darat Belanda memaparkan tentang Perang di Medan Ekstrim.

Dalam pertemuan tersebut masing-masing saling bertukar informasi dan pengalaman serta pengetahuan dalam bidang pertahanan dan keamanan. 

Selain itu, merupakan salah satu wahana  untuk membangun kerja sama yang baik antara Angkatan Laut Indonesia khususnya Korps Marinir  dengan Angkatan Darat Kerajaan Belanda.

Sabtu, 28 September 2024

Bapenda Surabaya Catat Realisasi PBB Sudah 78 Persen


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sudah mencapai sekitar 78 persen. 

Capaian realisasi itu dari target total PAD PBB di tahun 2024 sebesar Rp1,6 triliun.

"Realisasi PBB sampai saat ini mencapai sekitar 78 persen. Jadi masih kurang sekitar 22 persen hingga akhir tahun 2024," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati, Sabtu (28/9).

Febri-sapaan lekat Febrina Kusumawati, menggarisbawahi pentingnya pajak untuk kemajuan pembangunan dan kelengkapan fasilitas publik di Surabaya. 

Pembangunan itu salah satunya ditopang dari kepatuhan warganya dalam membayar pajak.

"Jika masyarakat sudah sangat nyaman tinggal di Surabaya, itu adalah 60 persen dari pajak. Karena itu mari kita menggugah hati masing-masing, kalau tidak segera dibayarkan, betapa 60 persen itu tidak bisa menutup semua yang menjadi kebutuhan pembangunan Surabaya," tuturnya.

Karena itu, Febri mengajak masyarakat untuk segera memanfaatkan program penghapusan sanksi administratif atau denda PBB dari tahun 1994 hingga 2024. 

Sebab, program ini akan segera berakhir pada 30 September 2024. 

"Apabila ada yang masyarakat yang mengalami kesulitan terkait lokasi atau tidak mengetahui cara membayar, kami siap untuk membantu," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PBB dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Bapenda Surabaya, Siti Miftachul Jannah menjelaskan, bahwa pemkot terus berupaya mendekatkan layanan pembayaran pajak. 

Hal itu sebagaimana tagline Bapenda Surabaya bahwa "Pajak Dekat di Hati".

"Apabila ada yang diperlukan masyarakat untuk bertanya seputar PBB atau BPHTB, kita juga ada Mobling (mobil keliling) setiap hari Minggu di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Surabaya," kata Mifta.

Menurut Mifta, layanan Mobling tersebut dapat diakses masyarakat atau wajib pajak (WP) dari semua wilayah Surabaya. 

Di sana, warga juga bisa melakukan pembayaran PBB hingga konsultasi terkait Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT). 

"Setiap hari Minggu, Mobling kami ada di Taman Bungkul. Jadi wajib pajak yang ingin konsultasi terkait SPPT atau apapun bisa di sana," jelas dia.

Selain layanan Mobling, Mifta mengungkapkan bahwa Bapenda Surabaya telah menyediakan layanan pembayaran pajak melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). 

Layanan tersebut tersebar di lima wilayah Kota Surabaya. 

"Jadi layanan UPTD kita juga ada di lima wilayah Surabaya," katanya.

Oleh karenanya, Mifta kembali mengajak masyarakat atau WP untuk memanfaatkan momen penghapusan denda PBB dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. 

"Mobling kita juga menyasar ke kelurahan hingga Balai RW. Bahkan kita juga ada pelayanan malam, karena kita ingin masyarakat memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya," pungkasnya.

Harga Daging di Surabaya Stabil, Pasokan Terjaga Meski Sapi Lokal Berkurang


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Kota Surabaya mencatatkan harga daging di Kota Pahlawan relatif stabil. 

Meski pasokan sapi lokal mengalami penurunan pasca Hari Raya IdulAdha, hal itu tidak mempengaruhi harga dan stok daging di pasaran.

Direktur Utama PD RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho mengatakan bahwa harga daging D1 berada dalam rentang sekitar Rp110 hingga Rp120 ribu per kilogram.

"Harga daging D1 itu sekitar Rp110 sampai dengan Rp120 ribu per kilogram. Prinsipnya tidak ada inflasi harga daging di Surabaya, harga daging relatif stabil," kata Fajar di PD RPH Pegirian Surabaya, Jumat (27/9) malam.

Fajar mengungkapkan bahwa tren penurunan pasokan sapi lokal setelah IdulAdha, merupakan hal yang biasa. 

Namun, pihaknya telah mengambil langkah antisipatif dengan mendatangkan sapi dari luar daerah untuk menambah pasokan di Surabaya.

"Setelah IdulAdha biasanya pasokan sapi lokal agak berkurang. Kami menambah pasokan dengan sapi dari luar daerah untuk memastikan kebutuhan daging tetap terpenuhi," ungkap Fajar.

Ia juga menegaskan bahwa meski pasokan sapi lokal berkurang, tidak ada inflasi atau kenaikan harga daging di Surabaya. 

Hal ini dikarenakan permintaan daging masih dapat diimbangi dengan pasokan yang tersedia. 

"Alhamdulillah tidak ada lonjakan harga daging maupun inflasi," ujarnya.

Fajar mengungkapkan bahwa setiap akhir bulan, PD RPH bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga rutin melakukan rapat pengendalian harga bahan pokok. 

Dalam rapat tersebut, daging tidak termasuk dalam komoditas yang mengalami kenaikan harga.

"Kenaikan harga daging biasanya terjadi menjelang Hari Raya IdulFitri, selebihnya harga relatif terkendali dan aman," imbuhnya.

Terkait stok daging di Surabaya, Fajar memastikan bahwa PD RPH masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat meskipun permintaan daging fluktuatif. 

Ia mencontohkan seperti pada bulan Maulid Nabi, permintaan daging cenderung meningkat karena banyaknya perayaan atau hajatan yang dilakukan masyarakat.

"Biasanya permintaan tergantung pada bulan-bulan tertentu. Pada bulan Maulid Nabi ini, permintaan daging meningkat karena banyak perayaan. Tapi kami bisa memenuhi kebutuhan dengan pemotongan rata-rata sekitar 125 ekor sapi per hari di RPH Pegirian," jelasnya.

Fajar menegaskan bahwa fokus utama PD RPH adalah memfasilitasi jasa pemotongan hewan. Utamanya dengan memastikan kesehatan hewan yang akan disembelih serta keamanan daging yang dihasilkan. 

"Kami fokus pada jasa pemotongan hewan, memastikan hewan yang dipotong sehat, dan dagingnya aman untuk dikonsumsi," katanya.

Menurut dia, distribusi daging hasil pemotongan menjadi tanggung jawab mitra jagal yang bekerja sama dengan PD RPH Surabaya. 

Mereka yang bertugas mendistribusikan daging ke pasar-pasar tradisional, terutama ke sentra daging Pasar Arimbi Surabaya.

"Pendistribusian daging dilakukan para mitra jagal kami ke pasar-pasar tradisional maupun yang utama menjadi supplier di Pasar Daging Arimbi, yang sekarang menjadi sentra penjualan daging terbaik di Surabaya dengan harga yang ramah," pungkasnya. 

PJs Wali Kota Restu Novi Pastikan Proses Penyembelihan di PD RPH Sesuai Prosedur dan Syariah


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani memastikan bahwa pelaksanaan pemotongan hewan di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya telah sesuai dengan prosedur dan syariah.

Hal ini disampaikan PJs Wali Kota Restu Novi saat melakukan peninjauan langsung di PD RPH Pegirian Surabaya pada Jumat (27/9) malam. 

Dalam peninjauan itu, ia juga didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan serta beberapa pejabat terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Kami bersama Pak Asisten dan beberapa rekan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemotongan hewan di RPH ini sesuai dengan prosedur dan syariah," ujar PJs Wali Kota Restu Novi.

Dalam peninjauan tersebut, ia menegaskan bahwa metode stunning yang digunakan untuk pemingsanan hewan sebelum disembelih telah sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Proses ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit pada hewan tanpa mematikan hewan sebelum disembelih.

"Alhamdulillah, kami juga sudah mengundang MUI dan Kementerian Agama. Proses stunning ini dibenarkan karena tidak mematikan hewan, melainkan hanya membuatnya pingsan sehingga mengurangi rasa sakit saat penyembelihan," jelasnya.

Selain itu, PJs Wali Kota Restu Novi juga memastikan bahwa seluruh proses penyembelihan dilakukan dengan menghadap kiblat dan menggunakan tenaga profesional yang telah berpengalaman.

"Kami melihat langsung alatnya, dan semuanya sudah sesuai dengan fatwa MUI. Video yang beredar kemarin tidak menampilkan keseluruhan proses, dan setelah melihat langsung dari awal hingga akhir, kami yakin bahwa prosedur di RPH ini sudah sesuai ketentuan," tegasnya.

Pada sisi lain, PJs Wali Kota Restu Novi juga meminta PD RPH terus melakukan evaluasi dan perbaikan. 

Evaluasi itu untuk memastikan agar kejadian seperti beredarnya video yang tidak lengkap, tidak terulang di masa depan.

"Saran saya PD RPH harus terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar kejadian seperti video viral kemarin tidak terulang lagi. Ini adalah momen yang baik untuk evaluasi ke depan agar lebih baik dan masyarakat tidak resah dengan isu-isu yang tidak benar," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun video viral tersebut sempat mencuat, permintaan daging di PD RPH Surabaya tidak mengalami penurunan. 

Pemotongan hewan berjalan normal dan masyarakat tetap percaya bahwa proses pemotongan di RPH telah dilakukan sesuai dengan syariah.

"Alhamdulillah, tidak ada dampak pada permintaan daging. Pemotongan hewan di RPH tetap normal, dan masyarakat tidak khawatir. Permintaan daging di pasar juga tetap stabil, sehingga masyarakat sudah percaya bahwa pemotongan di RPH dilakukan sesuai ketentuan," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua 2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya, Muhammad Yazid menuturkan bahwa proses stunning di PD RPH Surabaya sudah sesuai dengan syariah dan telah diatur dalam Fatwa MUI No 12 Tahun 2009.

"Proses yang dilakukan di RPH Surabaya sudah sangat bagus dari sisi syariah. Dasarnya adalah Fatwa MUI No 12 Tahun 2009, yang memperbolehkan stunning selama tidak penetratif dan diikuti dengan proses penyembelihan seperti biasanya, dengan doa dan bacaan bismillah," jelas Yazid.

Ia juga menambahkan bahwa stunning merupakan metode yang lazim digunakan di berbagai negara muslim di dunia. Termasuk di Australia yang menjadi rujukan studi banding MUI sebelum mengeluarkan fatwa.

"Metode stunning ini diterapkan tidak hanya di RPH Surabaya, tapi di seluruh dunia yang warganya muslim, termasuk Australia. Jadi, ini adalah hal yang umum dan sudah sesuai dengan syariah," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PD RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho mengonfirmasi bahwa meskipun video viral sempat beredar, jumlah pemotongan hewan di RPH tetap stabil. 

Setiap malam rata-rata pemotongan di RPH Pegirian Surabaya mencapai 92 sampai 93 ekor.

"Alhamdulillah, meskipun ada video viral yang mencitrakan RPH secara tidak semestinya, jumlah pemotongan sejak Senin hingga Jumat malam tetap stabil. Bahkan pada hari Selasa, kami memotong 99 ekor," ungkap Fajar.

Ia juga menyebut bahwa permintaan daging di Pasar Daging Arimbi juga tidak mengalami perubahan signifikan. 

Harga daging segar di pasar tersebut berkisar antara Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram, dengan permintaan yang stabil dari hari ke hari.

"Permintaan daging segar di pasar tetap stabil, harga juga tidak mengalami perubahan berarti. Masyarakat tetap memilih daging dari RPH Surabaya karena kualitasnya yang terjamin aman, sehat, utuh, dan halal," pungkasnya.

Jumat, 27 September 2024

Pemkot Surabaya Bersama DPRD Sinergi Kawal Pelaksanaan Pilkada Aman dan Damai


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani melakukan kunjungan ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya pada Jumat, (27/9). 

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Ketua Sementara DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono dan jajarannya.

Dalam kunjungannya kali ini, PJs Wali Kota Restu bersinergi dengan DPRD Kota Surabaya untuk menjaga pelaksanaan  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berlangsung aman, tentram dan damai.

"Ini agenda pertama saya sejak dikukuhkan sebagai PJs Wali Kota Surabaya. Saya berbincang mengenai sesuatu yang penting dilaksanakan selama 60 hari ke depan. Salah satunya adalah bagaimana menjaga Pilkada berjalan aman di Kota Surabaya," ujar PJs Wali Kota Restu.

PJs Wali Kota Restu menjelaskan, pihaknya akan berkeliling ke 31 Kecamatan di Kota Surabaya untuk memastikan pemilih pemula terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), serta  bisa berpartisipasi untuk memberikan suaranya.

"Selain itu, saya juga akan memastikan pemilih lanjut usia (Lansia) terdaftar dan bisa berpartisipasi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing. Upaya penjemputan untuk pemilih Lansia yang renta juga akan kami lakukan," ungkapnya.

Di samping itu, PJs Wali Kota Restu juga berkomitmen untuk memantau pengerjaan infrastruktur yang sedang berjalan, dan memastikan pelayanan di Kota Pahlawan tetap berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada kekurangan. 

"Target saya selama menjabat bisa memastikan Pilkada terselenggara dengan aman dan pemilih bisa memilih sesuai TPS masing-masing. Agenda-agenda yanh sudah terjadwal bisa berjalan, serta menyegerakan perbaikan yang masih tertunda," tandas PJs Wali Kota Restu.

Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mendukung kelanjutan program yang akan dijalankan oleh PJs Wali Kota Restu. 

Menurut Adi, kunjungan ini merupakan langkah keberlanjutan sinergi antara DPRD Kota dan Pemkot Surabaya yang sudah berjalan dengan baik.

"Kami akan memastikan pesta demokrasi 2024 bisa terfasilitasi dengan segenap kewenangan yang dimiliki Pemkot dan DPRD Kota Surabaya," ungkap Adi.

Adi berharap PJs Restu bisa menjaga keteraturan pemerintahan Kota Surabaya yang sudah berjalan baik selama ini. 

Salah satunya menjaga akses warga untuk mendapatkan layanan dan menyampaikan keluhan bisa berjalan dengan baik. 

"Saya harap apa yang sudah tertata tetap bisa terjaga," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Partisipasi dalam Syariah Award 2024, PJs Wali Kota Restu Novi: Mudah-mudahan ini menjadi awal baik


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani menyambut kunjungan Tim Juri Syariah Award 2024 di ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota, Jumat, (27/9). 

Dalam kunjungan ini, Tim Juri Syariah Award 2024 turut disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan serta jajaran kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Syariah Award 2024 merupakan salah program awarding untuk mendorong perekonomian berbasis syariah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. 

Maka dari itu, Tim Juri Syariah Award 2024 kali ini ingin melihat secara langsung potensi dan partisipasi  pengembangan ekonomi syariah yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya.

Dalam kesempatan ini, PJs Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani menyambut baik kedatangan Ketua Tim Juri Syariah Award 2024, Wakil Direktur Eksekutif II Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Pemprov Jatim Abdul Mongid, di ruang sidang wali kota. 

PJs Wali Kota Restu Novi mengatakan, pertama kalinya Pemkot Surabaya mengikuti Syariah Award 2024. 

“Mudah-mudahan ini awal baik dan mudah-mudahan ini menjadi modal dasar untuk berjuang meningkat lagi ke depannya,” kata PJs Wali Kota Restu Novi.

PJs Restu menyebutkan, bicara soal perekonomian syariah, Pemkot Surabaya memiliki banyak program andalan yang telah dijalankan. 

Diantaranya yakni, adanya Kampung Madani, Surabaya Halal Festival, Sentra Wisata Kuliner Serambi Ampel, dan sebagainya. 

“Mudah-mudahan award ini nantinya bisa membanggakan Kota Surabaya, terutama Jawa Timur. Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Sekda dan tim yang sudah bekerja luar biasa untuk menyajikan persiapan penilaian dan pembuktiannya yang sudah memperjuangkan sebelum ada penilaian award ini,” sebutnya. 

Sementara itu, Wakil Direktur Eksekutif II KDEKS Pemprov Jatim Abdul Mongid mengatakan, Syariah Award 2024 adalah salah satu upaya Pemprov Jatim untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah di Jatim. 

Menurutnya, perkembangan ekonomi syariah ini tidak hanya menjadi prioritas Pemprov Jatim, akan tetapi juga pemerintah pusat.

“Kami harap ini ke depannya bisa menjadi benchmark pengembangan ekonomi syariah di Jatim,” kata Tim Juri Syariah Award, Abdul Mongid.

Abdul menyebutkan, dalam awarding ini terdapat enam kategori, diantaranya adalah kategori industri halal, ekonomi sosial syariah, ekonomi hijau dan berkelanjutan, kelembagaan daerah, hingga inovasi pada sektor ekonomi syariah. 

Terakhir, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran di lingkungan pemkot, karena telah melakukan banyak pengembangan ekonomi berbasis syariah di Kota Surabaya. 

“Untuk Kota Surabaya kami mengucapkan banyak terima kasih, karena ini (Surabaya) adalah termasuk pionir pengembangan ekonomi syariah,” pungkasnya.

Nilai Keterbukaan Informasi Publik Surabaya Terus Meningkat, Komitmen Jadi Kota Informatif


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menyediakan akses keterbukaan publik yang mengacu pada Undang-Undang (UU) No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). 

Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya memiliki sejumlah kanal informasi publik yang bisa diakses oleh masyarakat.

Adapun sejumlah kanal informasi tersebut, di antaranya adalah Aplikasi Sayang Warga untuk penanganan masalah sosial secara tepat, aplikasi WargaKu dan Command Center 112 yang ditujukan untuk penanganan kedaruratan.

Kanal informasi publik yang disediakan oleh Pemkot Surabaya pun mendapatkan apresiasi dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur. 

Hal ini disampaikan KI Jawa Timur saat melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi berkaitan dengan layanan informasi publik di daerah atau kota yang lolos kualifikasi.

Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) KI Provinsi Jatim A. Nur Aminuddin mengatakan, perkembangan keterbukaan informasi publik di Jawa Timur sudah banyak berkembang. 

Pihaknya mencatat ada 20 daerah dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sudah memiliki layanan publik yang informatif.

"Artinya 20 daerah tersebut sudah bagus dalam memberikan informasi. Kami memiliki empat step tingkat layanannya sesuai penilaiannya. Kalau nilainya 90 sampai 100 artinya daerah tersebut informatif, nilai 80 sampai 90 menuju informatif, nilai 60 sampai 80 cukup informatif dan nilai di bawah 50 kurang informatif," ujar Aminuddin, Kamis (26/9).

Sementara untuk Kota Surabaya, Aminuddin menyebut bahwa layanan keterbukaan informasi publik terus meningkat dari tahun ke tahun. Penilaian Kota Pahlawan juga melebihi angka 80.

"Tadi saya sampaikan ke Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya, Ibu Restu Novi Widiani bahwa dari tahun 2019 ke 2023 nilai Kota Surabaya naik terus melebihi angka 80. Artinya secara umum sudah cukup informatif," terangnya.

Aminuddin menjelaskan bahwa karena tren peningkatan nilai informasi keterbukaan publik yang terus meningkat, Kota Surabaya mendapatkan kesempatan  kunjungan atau visitasi dari pihak KI Provinsi Jawa Timur.

"Harapan kami Surabaya bisa menjadi salah satu contoh kota yang informatif. Jadi layanan informasinya bagus, pelayanannya cepat dan layanannya gampang di akses," ungkapnya.

Aminuddin juga mengungkapkan, layanan informasi publik harus bersifat informatif dan memudahkan. 

Tujuannya agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan sosialnya dengan cepat, serta ditanggapi secara tepat oleh pemerintah.

"Kemudahan akses yang dimaksud adalah masyarakat tidak perlu membuat akun susah payah, berbekal KTP langsung bisa diakses dan dilayani. Sesungguhnya keterbukaan informasi publik dalam rangka memberikan hak informasi kepada publik. Sehingga publik atau masyarakat bisa memberikan usul kepada pemerintah," jelasnya.

Dalam kunjungannya kali ini, ia juga berpesan kepada Pemkot Surabaya untuk menjaga dan terus meningkatkan layanan publiknya. 

"Semoga ke depan semakin baik layanannya dan bisa berbasis utama," pungkasnya.

PJs Wali Kota Surabaya Paparkan Target dalam 60 Hari Kerja


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani langsung tancap gas setelah dikukuhkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, di Gedung Negara Grahadi, pada Selasa (24/9) lalu. 

PJs Wali Kota Restu pun mulai mengisi kegiatan hari pertamanya dengan berkeliling mengunjungi kantor-kantor Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Saat berkeliling, PJs Wali Kota Restu didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Erna Purnawati, dan Kepala Bagian (Kabag) Umum Prokopim Sudadi. 

Adapun kantor-kantor yang dikunjungi, antara lain ruangan Sekda dan para asisten, kantor Bagian Umum Prokopim, Bagian Hukum dan Kerjasama. 

Setelah itu, PJs Wali Kota Restu melanjutkan ke bagian belakang Balai Kota, yakni di kantor Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Bagian Perekonomian dan Bagian Organisasi Kota Surabaya.

Selanjutnya, di hari kedua berkantor di Balai Kota Surabaya, PJs Wali Kota Restu langsung berkumpul dan berkoordinasi dengan seluruh Kepala OPD dan camat. 

“Tujuannya adalah untuk berkenalan lebih dekat dengan para kepala dinas dan camat, agar lebih lancar dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai PJs Walikota,” kata PJs Wali Kota Restu, Jumat (27/9).

Sebagai PJs Wali Kota Surabaya, ia sudah memiliki sejumlah program kerja. 

PJs Wali Kota Restu pun langsung memaparkan program kerjanya selama 60 hari masa efektif. 

“Pertama, memastikan kegiatan pariwisata dan seremonial dilaksanakan dengan baik, guna menjaga stabilitas UMKM dan geliat ekonomi di Kota Surabaya tetap aman dan terjaga, khususnya pada masa kampanye,” jelasnya.

Kedua, melakukan pengawasan beberapa proyek infrastruktur, diantaranya pembangunan terowongan Joyoboyo-Kebun Binatang Surabaya dan pembangunan RSUD di Surabaya Timur agar selesai sesuai waktu yang ditetapkan.

“Ketiga, melaksanakan kegiatan menyapa di 31 kecamatan dengan tujuan memastikan tuntasnya perekaman pemilih pemula, mengoptimalkan jemput bola adminduk kaum rentan dan disabilitas, berkoordinasi terkait kesiapan jelang Pilkada dan memastikan pelayanan rutin tetap berjalan dengan baik,” terangnya.

Keempat, memastikan realisasi pendapatan dan belanja anggaran sesuai target yang ditetapkan. 

Untuk itu, wanita yang keseharian menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur ini meminta para asisten untuk mengawal percepatan realisasi tersebut.

“Kelima, menginventarisir hambatan-hambatan yang dialami oleh program-program prioritas di Surabaya, untuk memastikan semua program berjalan dengan baik,” jelasnya.

Keenam, adalah merekap penghargaan instansi, baik yang masih dalam proses penilaian, maupun yang tengah menunggu pengumuman pemenang. 

“Sebab, penghargaan untuk Kota Surabaya harus dikawal sebagai bentuk apresiasi untuk warga Kota Surabaya,” tegasnya.

Ketujuh, melakukan mitigasi bencana pada wilayah rawan genangan. 

Sebab, PJs Wali Kota Restu menginginkan pelibatan masyarakat dalam upaya pencegahan terjadinya genangan. 

“Dan yang kedelapan adalah mengagendakan pertemuan dengan DPRD Kota Surabaya, Forkopimda Surabaya, BUMD hingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sebagai bentuk sinergitas dalam melaksanakan pembangunan di Kota Surabaya dan menjamin kelancaran pelaksanaan Pilkada di Kota Surabaya,” pungkasnya.

Kamis, 26 September 2024

Paparan 2 Anak Surabaya Diapresiasi Dunia, Berbagai Negara Ingin Belajar Kota Ramah Anak ke Kota Pahlawan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Paparan anak-anak Surabaya mendapatkan apresiasi sebagai paparan terbaik dan paling orisinil dalam forum internasional, Growing Up in Child Friendly Cities di Jinan, China, pada 21-26 September 2024. 

Dua siswa Surabaya itu, yakni Moreno Zaky Rahmadhany dan Monita Rizkia Taufani menjadi magnet forum internasional karena menarik penuh visual tanpa banyak teks yang membosankan. 

Gambaran mereka tentang Kota Surabaya yang ramah anak menjadi perhatian perwakilan berbagai kota di dunia. 

Kekuatannya ada pada penuturan dan penguasaan masalah terhadap isu partisipasi anak. 

Dimana, Surabaya akan segera menjadi Kota Sahabat Anak Dunia atau anggota Child Friendly Cities Initiative (CFCI). 

Pujian didapatkan dari pimpinan Kota Kuching, Kota London, Kota Jinan, Kota Milan, dan Direktur UNICEF untuk Asia Pasifik. 

Bahkan, Negara Bagian Sabah dan Sarawak telah menyampaikan akan studi banding ke Surabaya dalam waktu dekat, setelah dua anak Surabaya itu memberikan presentasi di hadapan berbagai pemimpin dunia.

“I want Sarawak children to be able to take the stage like Surabaya kids (Saya ingin anak-anak Sarawak bisa naik ke panggung seperti anak-anak Surabaya),” kata Daniel Chua, Majlis Bandaraya Kuching Selatan, Kamis (26/9).

Monita Rizkia Taufani, salah satu anak Surabaya mengatakan, dalam paparan di forum internasional Growing Up in Child Friendly Cities di Jinan, dirinya bersama Moreno menjelaskan tentang ruang partisipasi anak yang disediakan oleh Kota Surabaya. 

“Hunian yang nyaman dan ramah pada anak salah satunya diperoleh dari sebuah kota yang mau mendengar suara anak,” kata Monita.

Baginya, Surabaya tak hanya menjadi tempat tinggal bagi anak-anak, tapi juga menjadi ruang interaksi sosial anak yang mampu memgembangkan berbagai kreatifitas serta produktifitas dari berbagai kawasan. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati menuturkan, berbagai upaya terus dilakukan dengan para pemangku kepentingan untuk pemenuhan hak anak di Surabaya. 

Termasuk mewujudkan kota layak anak yang didukung sarana prasarana yang maju dan memadai, guna mewujudkan kota yang aman dan nyaman bagi anak.

Serta, ada upaya berkelanjutan dalam kebijakan dan program untuk anak-anak kota surabaya melalui sistem pengembangan kota layak anak yang holistik dan terintegrasi.

“Kebijakan yang humanis bagi anak kota surabaya dan tidak ada anak yang tidak mendapatkan intervensi. Kegiatan anak dari tingkat kota sampai tingkat kelurahan terus dilakukan,” tutur Ida.

Di samping itu, Kepala Perwakilan UNICEF untuk Pulau Jawa, Arie Rukmantara menyampaikan, paparan yang dilakukan dua anak dari Surabaya menyita banyak perhatian dari delegasi berbagai negara dalam Growing Up in Child Friendly Cities.

“Cara mereka menjelaskan tentang Surabaya begitu bagus. Tergambar jelas bagaimana mereka nyaman dan aman untuk tinggal di Surabaya serta terus berkontribusi untuk kotanya,” terang Arie.

Ia menjelaskan, forum ini juga menjadi ruang berkumpul untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip dan praktik pemerintahan yang ramah anak. 

Di dalamnya, tidak hanya berbicara tentang reformasi kebijakan, tapi juga memikirkan kembali cara semua negara dalam memerintah untuk memastikan kebutuhan dan suara anak-anak berada di garis depan dalam pengambilan keputusan. 

“Salut untuk anak-anak dari Surabaya. Mereka dengan lugas dan berkedalaman menceritakan kehidupan di Kota Pahlawan. Prestasi anak-anak ini menegaskan, saatnya telah tiba, Surabaya harus naik kelas,” pungkasnya.

Kota Surabaya Resmi Menjadi Kota Layak Anak Dunia Akreditasi UNICEF


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kota Surabaya secara resmi menerima pengakuan internasional sebagai Kota Layak Anak Dunia akreditasi dari United Nations Children's Fund (UNICEF), serta bergabung dalam jaringan global Child Friendly Cities Initiative (CFCI) bersama kota layak anak di seluruh dunia. 

Momen ini menjadi sejarah baru bagi anak-anak di seluruh Kota Pahlawan.

Dengan pengakuan tingkat dunia ini, Surabaya menjadi kota layak anak Dunia pertama di Indonesia. 

Pencapaian ini menunjukkan bahwa Surabaya telah memenuhi standar internasional dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi anak-anak.

Pencapaian Kota Surabaya sebagai kota layak anak dirayakan melalui Talkshow "Building a Better Future: Surabaya's Steps Toward Global Child-Friendly Recognition" digelar di Ruang Podcast Siarek FAS, Komplek Balai Pemuda, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, akademisi, dan masyarakat.

Talkshow tersebut menghadirkan pembicara Irvan Wahyudrajad Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, M Isa Anshori Pengurus LPA Jawa Timur, Aan Haryono perwakilan UNICEF Kota Surabaya, dan Andri Arianto Sosiolog UINSA. 

Mereka akan berbagi pandangan mengenai pentingnya peran anak dalam pembangunan di Kota Surabaya.

"Pengakuan resmi ini adalah hasil dari perjalanan panjang Kota Surabaya yang dimulai dengan komitmen kuat pada Child Friendly Cities Initiative (CFCI) sejak Bapak Walikota Surabaya mengirimkan surat inisiatif kepada UNICEF pada 13 September 2022 lalu," ujar Irvan Wahyudrajad, Rabu (25/9).

Irvan mengatakan bahwa Kota Surabaya telah melakukan berbagai inisiatif dalam proses menuju kota layak anak dunia. 

Ia juga merinci beberapa langkah penting yang dicapai Surabaya dalam Perjalanan Menuju CFCI.

Pertama adalah kebijakan yang berkelanjutan untuk anak termasuk pengembangan infrastruktur dan layanan publik yang ramah anak, serta kebijakan yang humanis bagi seluruh anak di Surabaya.

Infrastruktur tersebut antara lain, pembangunan Rumah Anak Prestasi (RAP) di 4 wilayah di Kota Surabaya, pembangunan sekretariat FAS serta podcast Si Arek FAS, pembangunan pusat informasi sahabat anak, pembangunan 487 Puspaga Balai RW, pembangunan dua day care baru milik Pemerintah Kota Surabaya dan sebagainya.

"Kedua keterlibatan anak dalam Proses pembangunan. Anak-anak Surabaya secara aktif terlibat dalam berbagai forum publik, termasuk Musrenbang di tingkat kelurahan, kecamatan dan kota, Musrenbang RPJPD, Forum Perangkat Daerah serta berbagai Forum Konsultasi Publik memastikan suara mereka didengar dan diperhitungkan,"papar Irvan.

Selanjutnya, langkah ketiga adalah  penghargaan Kota Layak Anak Utama enam kali berturut-turut. 

Sebelumnya, Surabaya telah menerima Penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Utama 6 kali berturut-turut dari Kementerian PPPA.

Lebih lanjut, ujar Irvan langkah keempat adalah kolaborasi heksahelix, yaitu kolaborasi multi-sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, media, dan organisasi internasional untuk mendukung kebijakan dan program ramah anak, didalamnya termasuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Kota Surabaya dan Jurnalis Sahabat Anak.

"Langkah kelima adalah penguatan kelembagaan dan kebijakan Kota Layak Anak dengan Penerbitan dua Perwali baru yaitu, Perwali Nomor 61 Tahun 2024 tentang Mekanisme Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Perwali Nomor 62 Tahun 2024 tentang Tata Cara dan Mekanisme Pemberian Perlindungan Khusus Kepada Anak," jelasnya.

Irvan menambahkan bahwa selain langkah-langkah di atas, Pemkot Surabaya juga memfasilitasi anak-anak Kota Surabaya lewat program inovatif seperti Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (Si TALAS) yang memungkinkan anak-anak terlibat langsung dalam proses pembangunan di Kota Surabaya dari proses perencanaan, implementasi sampai monitoring dan evaluasi.

"Pengakuan ini sekaligus menjadi pengingat akan komitmen berkelanjutan Pemerintah Kota Surabaya untuk terus melindungi dan memajukan kesejahteraan anak-anak di masa yang akan datang," pungkasnya.

Pemkot Gandeng BPOM Surabaya Lakukan Uji Sampling dan Pembinaan Gerakan Pangan Aman bagi Pedagang SWK


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya untuk melakukan uji sampling, melalui kegiatan Pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Jatim Truly (Jawa Timur Trusted Culinary), di Sentra Wisata Kuliner (SWK) Karang Asem Tambaksari, Rabu (25/9/2024). 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pedagang tentang keamanan pangan.

Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, M. Awaludin Arief mengatakan, kegiatan ini merupakan pengembangan inovasi BPOM Surabaya, yakni bersinergi dengan pemkot untuk memberikan pendampingan dan edukasi, sekaligus juga melakukan uji sampling terhadap bahan makanan.

“Kegiatan ini memberikan edukasi kepada pedagang, untuk mengetahui apakah makanan yang mereka jual mengandung bahan berbahaya atau tidak. Seperti boraks, formalin, pewarna Rhodamin B, dan pewarna Metanil Yellow,” kata Awaludin.

Awaludin menyampaikan bahwa pemkot mendukung penuh upaya dan gerak cepat BPOM Surabaya dalam menjaga keamanan pangan di lingkungan SWK di Kota Pahlawan. 

Saat ini, Pemkot Surabaya memiliki 50 SWK dan 1 Sentra Ikan Bulak (SIB), dengan total pedagang sebanyak 1203 orang.

Harapannya, kegiatan ini bisa terus berjalan secara bertahap.

“Nanti ketika sudah mengikuti kegiatan ini, pedagang akan mendapat stiker sebagai tanda bahwa makanan yang diujikan tidak mengandung bahan berbahaya. Itu menjadi upaya perlindungan konsumen,” terangnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Balai Besar POM di Surabaya, Budi Sulistyowati menyampaikan, dalam rangka meningkatkan kepedulian dan pengetahuan PKL tentang keamanan pangan, serta sebagai keberlanjutan Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu, dimana Kota Surabaya sebagai salah satu lokus yang diintervensi, Balai Besar POM di Surabaya mengembangkan inovasi Jatim Truly (Jawa Timur Trusted Culinary). 

“Inovasi Jatim Truly merupakan kegiatan pembinaan kepada pegang agar menjual produk pangan yang aman dari bahan berbahaya, sehingga peredaran bahan berbahaya dapat dihilangkan. Kegiatan ini disinergikan dengan pedagang binaan dari Dinkopumdag, serta program Laik Sehat Dinkes Surabaya,” kata Budi Sulistyowati.

Pedagang yang sudah mendapat bimbingan teknis, dan makanan yang dijual tidak mengandung bahan berbahaya, seperti boraks, formalin, pewarna Rhodamin B, dan pewarna Metanil Yellow, para pedagang akan diberikan sticker “Telah mengikuti Pembinaan Gerakan Pangan Aman Pedagang Kreatif Lapangan” yang akan dipasang di gerobak/tempat penjualannya.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap pedagang SWK, dan ternyata banyak pedang yang ingin dilakukan sertifikasi. Harapan kami melalui kegiatan post market, kami bisa menelusuri apakah ada masih ada bahan berbahaya yang ditambahkan ke pangan, ujar dia.

Jika hasil uji sampling positif terdapat bahan berbahaya, kami akan melakukan penelusuran terhadap penjual hingga ke pabrik. 

Apabila sudah dilakukan pembinaan dan tidak menggunakan bahan berbahaya lagi, akan mendapatkan tanda stiker sebagai tanda bahwa sudah mendapat pendampingan dari BPOM Surabaya.

“Kami ingin konsumen mendapat perlindungan, jaminan, dan keamanan dari suatu produk. Di tahap awal, ada 4 SWK sudah mendapat stiker tersebut, sekaran di tahap kedua juga untuk 4 SWK, kami lakukan bertahap. Lewat kegiatan ini, banyak pemerintah daerah yang tertarik,” bebernya.

Ke depannya, BPOM Surabaya akan melakukan perluasan cakupan di Kota Pahlawan. 

Sebab, atensi Pemkot Surabaya sangat tinggi terhadap keamanan pangan. Selanjutnya, melakukan peningkatan pengetahuan dari pedagang, kemudian memberikan jaminan terhadap konsumsi produk.

“Harapannya pemerintah daerah bisa melakukan replikasi, dan tentunya akan dibantu oleh BPOM Surabaya sehingga cakupannya akan semakin luas,” pungkasnya.

PDAM Surabaya Raih Penghargaan CNN Indonesia Awards 2024 Kategori Inovasi


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM PDAM Surya Sembada Kota Surabaya raih penghargaan bergengsi pada gelaran CNN Awards yang digelar pada Rabu (25/9) malam di The Westin Surabaya. 

PDAM Surabaya meraih Penghargaan CNN Awards kategori: Innovation Makes Water A Reality for All. 

“Bagi PDAM Surabaya penghargaan ini adalah sebuah capaian yang membanggakan. Artinya inovasi pelayanan PDAM untuk warga Kota Surabaya mendapat apresiasi positif dan menjadi motivasi kami untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan,” kata Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono saat menerima Penghargaan CNN Awards.

Penghargaan diraih PDAM Surabaya dengan inovasi pelayanan yang cepat, tepat, dan terintegrasi untuk kemudahan pelanggan melalui Aplikasi CIS (Customer Information System), pembebasan beban jaringan untuk pelanggan rumah tangga serta pemasangan Master Meter di 213 titik lokasi menjangkau 9650 rumah. 

Dengan pelayanan prima PDAM Surya Sembada telah menjangkau cakupan layanan 100%.

CNN Awards bertema "Dari Timur Jawa, Menyongsong Kejayaan Indonesia". Sejumlah pemerintah kota/kabupaten, BUMD, hingga tokoh Jawa Timur menerima penghargaan ini. 

Hadir dalam acara ini Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati, 

Untuk memastikan penilaian yang adil dan sesuai dengan kriteria, juri terdiri dari sederet dewan pakar. 

Dewan pakar CNN Awards Jawa Timur 2024 adalah Board of News Director CNN Indonesia Desi Anwar, Wakil Pemimpin Redaksi CNNIndonesia.com Ike Agestu, Kepala Divisi Event CNN Indonesia Niki Charles Laoh, dan Kepala Biro CNN Indonesia Provinsi Jawa Timur M. Walid.