Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 Januari 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, mengusulkan agar jumlah sekolah di Surabaya yang siswanya menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditambah dari yang saat ini baru mencakup lima sekolah. 

Usulan ini disampaikan saat dirinya turut meninjau pembagian paket MBG di SD Takuma, Jalan Jemur Ngawinan, pada Senin (13/01/2024).

“Saat ini baru lima sekolah yang mendapatkan program MBG. Ke depan, kami berharap jumlahnya perlahan-lahan dapat ditingkatkan, terutama untuk sekolah-sekolah yang berada di kawasan masyarakat kurang mampu,” ujar Imam.

Imam menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah mendata sebanyak 400 ribu siswa yang seharusnya mendapatkan paket MBG, namun saat ini baru sekitar 3.000 siswa yang menerima program tersebut.

“Jumlahnya masih jauh dari target rencana awal,” tambahnya.

Lebih lanjut, legislator dari Partai Nasdem ini menyebut bahwa hingga saat ini, program MBG masih menggunakan anggaran dari pemerintah pusat. Imam juga menyoroti belum jelasnya pembagian anggaran antara pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Surabaya.

“Untuk sekarang, belum jelas berapa besaran anggaran dari APBD Surabaya. Kalau nantinya memang ada alokasi dari APBD, saya harap nilainya tidak terlalu besar. Informasi yang saya dengar, porsinya sekitar 5 persen dari APBD, yaitu sekitar Rp 1,1 triliun,” jelas Imam.

Imam juga menambahkan, apabila pembiayaan program MBG menggunakan APBD Kota Surabaya, ia berharap UMKM lokal dapat dilibatkan dalam pelaksanaannya.

“Saat ini semua pengaturan dilakukan oleh Badan Gizi Nasional, termasuk penunjukan pihak katering. Kalau UMKM lokal dilibatkan, tentu akan lebih memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Namun, Imam menilai bahwa akan lebih baik jika seluruh anggaran program MBG tetap ditanggung oleh pemerintah pusat.

“Dengan begitu, program-program lain di Kota Surabaya tidak akan terganggu,” pungkasnya. 


Minggu, 12 Januari 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pimpinan DPRD Surabaya meminta pemerintah kota setempat untuk mengumumkan daftar hitam pengembang nakal yang tidak patuh pajak dalam rangka meningkatkan pendapatan dari sektor pajak.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni dalam keterangannya di Surabaya, Minggu mengatakan lembaganya merespons positif upaya Wali Kota Eri Cahyadi mengajak kolaborasi DPRD Kota Surabaya dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.

"Kami menilai langkah ini sebagai bentuk dukungan kepada DPRD dalam menjalankan fungsi legislasi yakni fungsi pengawasan," katanya, Minggu (12/1).

Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan telah ditemukan bahwa ada banyak pengembang apartemen yang sudah dilakukan penyegelan oleh Satpol PP dalam bentuk stiker, tetapi ternyata tidak membuat pengembang segera melakukan pembayaran.

"Kami meminta pihak Pemkot Surabaya untuk menjalankan fungsi eksekutif secara lebih tegas lagi agar tercipta efek jera kepada pengembang nakal," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Mas Toni ini melanjutkan jika Dirjen Pajak memiliki upaya gazeling (menahan) maka Pemkot Surabaya harus berani melakukan upaya mengumumkan di media massa agar perusahaan atau pengembang maupun pengelola tersebut diketahui khalayak luas kalau tidak patuh dalam melakukan pembayaran pajak.

"Pemkot harus berani mengumumkan di media massa melalui rilis agar menimbulkan efek jera bagi badan hukum yang lain yang masih enggan melakukan pembayaran pajak dan retribusi. Selain kewajiban, pajak itu juga instrumen pembangunan yang akan dinikmati seluruh lapisan masyarakat Surabaya," ujarnya.

Pengumuman tersebut, lanjut Toni, juga bisa menjadi edukasi bagi calon pembeli apartemen, pengembang mana yang memiliki manajemen bagus, agar tidak menjadi korban dalam pembelian unit apartemen.

"Sudah banyak kisah apartemen yang sudah dibeli ternyata tidak sempat terbangun lalu diputus pailit, juga banyak sekali pengembang yang tidak segera memberikan sertifikat strata title yang menjadi hak pembeli," ujarnya.

Ia menyebut ada salah satu apartemen di Surabaya masih memiliki tunggakan miliaran rupiah ke Pemkot Surabaya, meski sudah diberi label stiker tapi juga belum membayar.

"Makanya, pengembang harus dipermalukan dimuka umum, karena mereka tidak memiliki rasa malu tidak patuh membayar pajak," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Toni, jikalau sinergi ini bisa berjalan maka upaya meningkatkan PAD dari sektor pajak sangat bisa tercapai.

"Yang terpenting, semua ini adalah upaya mengajak gotong royong semua elemen masyarakat Surabaya, mulai dari pemerintah, investor dan warga untuk mewujudkan pembangunan di Surabaya sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama atas kota ini bisa terwujud," katanya.


Kamis, 09 Januari 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komisi B DPRD Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Pasar dan tempat Cuci kendaraan yang menggunakan area RTH di Perumahan Pondok Maritim Indah RT 12 RW 06 Kelurahan Balas Klumprik Kecamatan Wiyung Kota Surabaya Kamis (9/01/2025).

Sidak ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Muhammad Faridz dan diikuti oleh seluruh anggota diantaranya Mochamad Machmud, Ghofar Ismail, Bagas Imam Waluyo, Baktiono, Agoeng Prasodjo, Enny Minarsih, Yuga Pratisabda Widyawasta, Budi Leksono dan Saiful Bahri.

Menurut keterangan Budi Leksono, pihaknya merespon laporan masyarakat dari 12 RT (RT 01 hingga RT 12), yang dengan tegas menolak pembangunan Pasar dan tempat Cuci kendaraan karena merasa tidak pernah diajak untuk berkoordinasi.

Karena sidak dan acara pertemuan para wakil rakyat ini didampingi juga oleh Dinas LH, Camat dan Lurah setempat, baru diketahui bahwa ternyata lahan yang digunakan untuk pembangunan merupakan lahan fasum yang kini berstatus sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pemkot Surabaya.

“Maka kami (Komisi B DPRD Surabaya-red) merekomendasikan agar pengembang mengembalikan fungsi lahan tersebut menjadi RTH dengan cara membongkar bangunan yang telah dirikan. Jadi tidak bisa lagi difungsikan untuk apapun,” ucap Bulek-sapaan akrab Budi Leksono.

Atas kejadian ini, Bulek berpesan kepada seluruh Camat dan Lurah yang ada di Kota Surabaya, agar apa yang terjadi di Balas Klumprik ini dijadikan sebagai bahan untuk evaluasi diri.

“Jadi Camat dan Lurah itu harus paham, mana-mana saja lahan yang telah menjadi asset milik Pemkot Surabaya. Jangan sampai ada alasan tidak mengetahui setelah berdiri bangunan, sebelum mereka ini sewaktu-waktu di rolling ke wilayah lain,” terangnya

Bulek menegaskan, bahwa kejadian ini bisa jadi bahan evaluasi terutama yang berkaitan dengan aset milik Pemkot Surabaya. 

Karena jika sudah terjadi (terbangun dan difungsikan) akan sulit untuk ditarik kembali bahkan bisa memunculkan gejolak sosial.

Bulek menegaskan bahwa untuk membuat bangunan di sebuah lahan itu biayanya tidak sedikit dan secara kasat mata aktifitasnya ramai karena melibatkan banyak pekerja. 

Artinya, sangat mustahil jika tidak diketahui oleh pemangku wilayah setempat.

“Jika Camat atau Lurah lengah (mengaku tidak tau), maka akan menimbulkan presepsi yang berbau fitnah. Padahal asset itu tercatat dan tentu tembusannya akan sampai ke pejabat Camat dan Lurah setempat. Maka mereka harus rajin turun ke lapangan,” tutur politisi PDIP ini


Selasa, 07 Januari 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komisi A DPRD Surabaya bidang Hukum dan Pemerintahan mendorong Dispendukcapil untuk mulai melakukan pendataan terhadap warga Surabaya yang memiliki status kewarganegaraan ganda.

Tindakan ini dipandang penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui komposisi penduduk di Kota Surabaya sehingga dapat memudahkan proses pengelompokan masyarakat berdasarkan usia, jenis kelamin, atau indikator lainnya, yang salah satunya adalah status kewarganegaraannya.

Dorongan ini disampaikan Yona Bagus Widyatmoko Ketua Komisi A DPRD Surabaya, yang mengatakan bahwa status kewarganegaraan warga Kota Surabaya harus diperjelas sekaligus dipertegas karena efek dominonya tidak bisa diremehkan.

“Warga yang memiliki status kewarganegaraan ganda ini sudah bisa dipastikan rasa nasionalisnya rendah. Akan semakin mengkhawatirkan jika ternyata mereka adalah orang-orang penting yang bergerak di bidang perekonomian,” ucapnya kepada sejumlah awak media. Selasa (7/01/2025)

Padahal, kata Yona, dalam peraturan perundang-undangan sudah jelas diatur bahwa warga negara yang memiliki status kewarganegaraan ganda memiliki kewajiban untuk memilih salah satu negara jika menginjak usia 21 tahun.

“Pertanyaaanya, mereka yang telah memiliki KTP Surabaya sejak umur 18 tahun itu apakah sudah menentukan pilihan dengan cara menghapus salah satu status kewarganegaraannya? Ini yang harus mulai ditelusuri,” jelasnya.

Politisi Partai Gerindra ini berpandangan, bahwa rasa nasionalisme warga sebagai bagian dari bangsa dalam sebuah negara sangatlah penting jika ingin terus memperkuat pertahanan dan kemananan dibidang apapun, termasuk soal perekonomian.

“Saya sudah ngobrol panjang soal ini dengan salah satu pejabat di lingkup Dispendukcapil Kota Surabaya, yang mengakui jika ternyata warga yang memiliki status kewarganegaraan ganda jumlahnya cukup besar, bisa mencapai ribuan,” ujarnya.

Oleh karenanya, Komisi A DPRD Surabaya akan terus mensuport Dispendukcapil agar bisa bekerjasama dengan jajaran samping terkait (termasuk Imigrasi) dalam rangka sharing data untuk kepentingan bersama demi kedaulatan bangsa dan negara.

“Saat ini sedang dilakukan pooling data, insyaallah dalam waktu dekat kami akan bisa mendapatkan datanya yang kongkrit dari Dispendukcapil. Baru kemudian bergerak,” Pungkasnya.

Diketahui bahwa kewarganegaraan ganda adalah status kewarganegaraan seseorang yang memiliki dua atau lebih kewarganegaraan. 

Namun di Indonesia, kewarganegaraan ganda tidak diakui bagi orang dewasa. Status WNI akan gugur jika seseorang memiliki kewarganegaraan lain. 


Kamis, 02 Januari 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan pesan dan harapannya untuk warga Kota Pahlawan di tahun baru 2025. 

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan tahun baru ini sebagai momen introspeksi diri.

"Karena dengan tahun baru ini, secara otomatis bertambah usia kita, bertambah umur kita. Maka dengan bertambahnya usia dan umur kita, kita harus semakin bijak, harus bisa semakin menjaga kota ini dan harus bisa menjaga keluarga kita," kata Wali Kota Eri, Kamis (2/1).

Menurutnya, pergantian tahun bukan hanya ajang perayaan, melainkan waktu untuk mengingat kekurangan di masa lalu dan memperbaikinya di masa depan.

"Ketika ada tahun baru, ini bukan semakin senang, tapi perayaan ini adalah untuk mengingat masa lalu, apa kekurangan kita yang kita bisa perbaiki di masa yang akan datang. Saya berharap (masyarakat) punya semangat baru untuk menghadapi tahun 2025," ujarnya.

Pada sisi lain, Wali Kota Eri juga mengungkap sejumlah target prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di tahun 2025. 

Sejumlah target itu akan difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik. "Banyak hal yang ingin kami kerjakan di tahun 2025," ungkapnya.

Salah satu proyek utama yang menjadi prioritas Pemkot Surabaya di tahun 2025 adalah melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB). 

Pun demikian, dengan rencana pembangunan rumah sakit di wilayah Surabaya Selatan dan utara serta underpass Bundaran Taman Pelangi.

"Bagaimana dengan Jalan Lingkar Barat bisa berjalan, rumah sakit bisa terbangun, setelah itu titik-titik lainnya seperti underpass juga bisa terbangun," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Selain itu, Wali Kota Eri juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan pelayanan publik sebagai prioritas utama Pemkot Surabaya. 

Karenanya, ia berharap di tahun 2025 ini pemkot bisa memberikan pelayanan publik yang semakin baik untuk masyarakat Surabaya.

"Karena hadirnya kami (pemerintah kota) adalah sebagai tempat ibadah untuk menyelesaikan dan memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya melalui pelayanan publik," tuturnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berharap tahun 2025 dapat menjadi momen untuk mewujudkan Surabaya lebih baik. 

Baik itu dari segi pembangunan infrastruktur maupun kualitas hidup warganya. 

"Sehingga Surabaya ini bisa menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Membuka tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen menyelesaikan permasalahan banjir disejumlah titik khususnya yang terjadi di Kali Perbatasan. 

Langkah-langkah tersebut dibahas dalam pertemuan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Hendra Ahyadi di Ruang Kerja Wali Kota pada Kamis (2/1).

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama pihak BBWS Brantas melakukan diskusi terbuka terkait bagaimana merawat dan menjaga sempadan sungai untuk meminimalisir adanya banjir. 

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu beberapa kawasan di Kota Surabaya mengalami genangan dan banjir akibat aliran air di Kali Perbatasan tersumbat enceng gondok hingga tingginya sedimentasi sungai.

"Tadi berdiskusi menyampaikan terkait masalah ini (perawatan sungai). Surabaya itu hilir yang menerima luapan air dari beberapa daerah, hal ini sudah disampaikan BBWS ke pemerintah pusat sehingga nanti akan ada perbaikan sungai. Sambil menunggu itu, kemarin kami sudah lakukan pengerukan dan pembersihan enceng gondok," ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan, kondisi sungai di Kota Pahlawan sedang tidak baik-baik saja. 

Oleh karena itu, ketika menerima aliran sungai dari daerah lain seperti Kediri, Jombang dan Mojokerto, Kali Jagir Wonokromo sudah tidak bisa menampung sehingga airnya dan meluap ke beberapa ruas jalan. 

"Meskipun BBWS sudah mengatur dan mengalihkan sebagian jalur, ternyata Kali Jagir tetap tidak bisa menampung sampai akhirnya meluap. Bayangkan kalau semua jalur dibuka, Surabaya ini akan tenggelam. Untuk itu, kami sengaja membuat box culvert yang ukurannya besar untuk menampung air ketika hujan tapi masih belum bisa masuk ke sungai besar, jadi akan tertampung sementara di dalam box culvert," terangnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya sudah menyiapkan langkah jangka pendek hingga jangka panjang untuk penanganan banjir akibat meluapnya sungai. 

Untuk penyelesaian jangka pendek akan dilakukan pemetaan wilayah mana yang menjadi prioritas penanganan. 

Selain itu, pembangunan box culvert yang saling terhubung dan berdekatan dengan sungai akan semakin digencarkan. 

"Jadi dari kampung masuk ke saluran tersier lalu ke primer, kemudian masuk ke sungai besar dan lanjut ke laut. Itu yang dikoneksikan satu sama lain untuk jangka pendek," jelasnya.

Kemudian, Wali Kota Eri melanjutkan mengenai penyelesaian jangka panjang, pihaknya akan berkoordinasi dengan BBWS Brantas dalam hal mengembalikan fungsi sungai. 

Sebab, selama ini banyak sungai yang tertutup akibat berahlih fungsi akibat adanya bangunan liar di sempadan sungai.

"Harapannya fungsi sungai bisa kembali normal, maka bisa mengalirkan air menuju laut dengan lancar. Karena, ada sungai yang awalnya lebar 30 meter menjadi satu meter. Ini yang harus diperbaiki," imbuhnya.

Langkah jangka panjang lainnya, ungkap Wali Kota Eri adalah berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) terkait untuk melakukan perbaikan dan perawatan sungai di wilayahnya masing-masing. 

"Tadi saya sampaikan kepada beliaunya (BBWS Brantas) kita ini Indonesia, Surabaya bukan negara sendiri. Jadi apabila Kali Perbatasan ada masalah silahkan kontak kami, kami punya alat dan bisa membantu. Sehingga pekerjaan bisa dibagi dan dikerjakan bersama-sama," harapnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Brantas, Hendra Ahyadi menyampaikan bahwa aliran Sungai Brantas yang dimulai dari Malang memang berakhir di Kota Surabaya. 

Alur perjalanan aliran airnya dari Kabupaten Malang, Bendungan Sutami kemudian terus mengalir ke Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Mojokerto Jombang dan Surabaya sebagai hilir.

Oleh karena itu, Hendra menyebut, kolaborasi penanganan bersama Pemkot Surabaya sebagai ujung mengalirnya air sangat diperlukan. 

"Kewenangan semua sebenarnya ada di pemerintah pusat, karena memang Daerah Aliran Sungai (DAS) pemerintah pusat. Kami sebagai UPT dibawah kementrian PU diberikan mandat mengelola. Kalau diserahkan ke kami semua itu juga cukup berat, sehingga kolaborasi dengan pemda terutama Surabaya sebagai ujung tempat mengalirnya air sangat strategis. Di sini kami berdiskusi mencari solusi sehingga masalah-masalah seperti enceng gondok dan lainnya bisa teratasi," papar Hendra.

Hendra menerangkan, selama ini pembersihan enceng gondok sudah dilakukan berkala tetapi kecepatan pertumbuhannya tidak sebanding dengan upaya yang dilakukan. 

Sehingga, beberapa wilayah belum bisa tersentuh dan menimbulkan penumpukan enceng gondok.

Sementara, untuk penertiban bangunan liar juga sudah dilakukan upaya melalui jalur hukum. 

"Tapi sekali lagi itu berkaitan dengan sertifikat, dari fungsinya yang menganggu sempadan sungai. Nanti akan kami tindaklanjuti untuk memberikan edukasi atau pemahaman bahwa tidak boleh ada bangunan di sana," jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi pengambat normalisasi sungai khususnya di wilayah hilir. 

Salah satu faktor utamanya adalah pendanaan sehingga kolaborasi dibutuhkan untuk menangani hal tersebut.

"Kami sampaikan ke Pak Wali Kota Eri Cahyadi. Kami tadi mohon bantuannya untuk melakukan perbaikan bersama-sama," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan untuk melanjutkan beberapa program prioritas yang menjadi pekerjaan rumah (PR) di tahun 2025. 

Program-program tersebut meliputi pembangunan infrastruktur, pengembangan tempat wisata, hingga penanganan banjir yang membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa beberapa program prioritas ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Surabaya tahun 2021-2026. 

Salah satunya adalah berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jalan.

"Seperti diversi Gunungsari, Jalan Raya Wiyung yang tembus sampai Menganti, dan membangun rumah sakit, itu PR besar kita. Sehingga saya berharap, masyarakat semakin merasakan kehadiran pemerintah," kata Wali Kota Eri, Kamis (2/1).

Selain infrastruktur jalan, Wali Kota Eri juga mengungkap rencana pengembangan tempat wisata pada tahun 2025. 

Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Surabaya sebagai destinasi wisata. 

Juga sekaligus untuk menggerakkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Salah satu contohnya adalah Pesona Laser Air Mancur Jembatan Suroboyo, yang bertujuan menggerakkan UMKM. Pada tahun 2025, insyaallah Taman Harmoni juga akan dikembangkan, sehingga banyak tempat wisata baru yang akan dihadirkan,” ungkapnya. 

Tak hanya itu, penanganan banjir juga turut menjadi salah satu prioritas utama Pemkot Surabaya di tahun 2025. 

Wali Kota Eri mengakui tantangan besar dalam menghadapi curah hujan tinggi, terutama jika terjadi bersamaan di wilayah Jombang, Mojokerto, dan Surabaya.

“Ketika Kali Jagir dan Kali Surabaya meluap, kita tidak bisa berbuat banyak karena dua sungai besar ini menuju ke laut. Itu yang menjadi PR kita,” tuturnya. 

Sebagai langkah mitigasi, ia menyatakan bahwa di tahun 2025, Pemkot Surabaya akan membangun lebih banyak box culvert. 

“Harapannya, ketika air laut pasang dan dua sungai besar tidak mampu menampung air, box culvert masih bisa membantu,” jelasnya. 

Selain itu, Wali Kota Eri juga menyoroti banjir di wilayah PT SIER, Tenggilis Mejoyo hingga Rungkut yang terjadi pada beberapa waktu lalu. 

Masalah tersebut disebabkan aliran sungai yang menuju Kali Perbatasan tidak optimal akibat sedimentasi dan banyaknya eceng gondok.

Untuk itu, Wali Kota Eri mengambil langkah tegas dengan membersihkan wilayah sungai yang berada di luar kewenangan Pemkot Surabaya.

“Saya memutuskan untuk membersihkan sungai di wilayah UINSA II, meskipun itu masuk wilayah Kabupaten Sidoarjo. Karena ketika dampaknya sudah dirasakan warga Surabaya, saya tidak bisa berdiam diri,” ungkap dia.

Untuk menyelesaikan masalah banjir di wilayah perbatasan, Wali Kota Eri mengaku akan bertemu dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. 

Pertemuan ini bertujuan menyusun strategi bersama dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, BBWS Brantas, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Karena penyelesaian banjir yang ada di titik-titik perbatasan, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah kota, tetapi harus bersinergi dengan Sidoarjo, BBWS Brantas maupun Provinsi Jatim," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses menghadirkan sejumlah hiburan seni dan pesta kembang api, di tiga lokasi perayaan malam pergantian tahun 2024/2025. 

Tiga lokasi perayaan itu, antara lain Balai Kota Surabaya, Kota Lama Zona Eropa, dan Jembatan Suroboyo ramai dipadati warga. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dengan adanya perayaan malam pergantian tahun di tiga lokasi, masyarakat diharapkan bisa menikmati hiburan dan kembang api yang sudah disajikan. 

Harapannya warga tidak melakukan konvoi kendaraan berkeliling kota menggunakan brong.

“Untuk menghindari kecelakaan di jalan, warga bisa duduk sambil menikmati hiburan karena di akhir nanti ada kembang api. Sehingga nanti pulangnya lancar ke rumah masing-masing, aman, dan selamat,” kata Wali Kota Eri, Selasa (31/12).

Ia melanjutkan, di setiap kecamatan, terdapat gelaran acara perayaan malam pergantian tahun. 

Bahkan, sejumlah pusat perbelanjaan juga mengadakan hiburan dan kembang api.

“Tujuan kita, warga tidak muter-muter di jalan, jada ada tempat menikmati malam tahun baru. Contoh ada di Kampung Jepang Tandes. Lalu seperti Pakuwon yang ada di barat juga mengadakan acara. Maka orang terfokus di sana, jadi tidak muter di jalan,” imbuhnya.

Wali Kota Eri membeberkan, meski sempat mengumumkan tak ada perayaan malam pergantian tahun, namun Pemkot Surabaya mendapat sejumlah bantuan sehingga bisa menggandakan hiburan bagi warga.

“Di Kota Lama itu bukan kita (pemkot), ternyata Lantamal membantu. Kalau di sini (Balai Kota) juga sama dengan tahun-tahun kemarin, ada tempat berkumpulnya keluarga dengan makan-makanan UMKM,” bebernya.

Selain menggelar perayaan malam pergantian tahun, Pemkot Surabaya juga bersinergi dengan Polrestabes Surabaya dengan melakukan penyekatan, seperti di Jalan Tunjungan, Taman Bungkul, dan beberapa lokasi lainnya.

“Saya berharap kepada warga Surabaya bisa merayakan tahun baru ini secara bijak, karena dengan secara otomatis bertambah usia. Semakin bisa menjaga, saya berharap punya semangat baru untuk menghadapi tahun 2025,” pungkasnya.

Rabu, 01 Januari 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses menghadirkan sejumlah hiburan seni dan pesta kembang api, di tiga lokasi perayaan malam pergantian tahun 2024/2025. 

Tiga lokasi perayaan itu, antara lain Balai Kota Surabaya, Kota Lama Zona Eropa, dan Jembatan Suroboyo ramai dipadati warga. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dengan adanya perayaan malam pergantian tahun di tiga lokasi, masyarakat diharapkan bisa menikmati hiburan dan kembang api yang sudah disajikan. 

Harapannya warga tidak melakukan konvoi kendaraan berkeliling kota menggunakan brong.

“Untuk menghindari kecelakaan di jalan, warga bisa duduk sambil menikmati hiburan karena di akhir nanti ada kembang api. Sehingga nanti pulangnya lancar ke rumah masing-masing, aman, dan selamat,” kata Wali Kota Eri, Selasa (31/12/2024).

Ia melanjutkan, di setiap kecamatan, terdapat gelaran acara perayaan malam pergantian tahun. 

Bahkan, sejumlah pusat perbelanjaan juga mengadakan hiburan dan kembang api.

“Tujuan kita, warga tidak muter-muter di jalan, jada ada tempat menikmati malam tahun baru. Contoh ada di Kampung Jepang Tandes. Lalu seperti Pakuwon yang ada di barat juga mengadakan acara. Maka orang terfokus di sana, jadi tidak muter di jalan,” imbuhnya.

Wali Kota Eri membeberkan, meski sempat mengumumkan tak ada perayaan malam pergantian tahun, namun Pemkot Surabaya mendapat sejumlah bantuan sehingga bisa menggandakan hiburan bagi warga.

“Di Kota Lama itu bukan kita (pemkot), ternyata Lantamal membantu. Kalau di sini (Balai Kota) juga sama dengan tahun-tahun kemarin, ada tempat berkumpulnya keluarga dengan makan-makanan UMKM,” bebernya.

Selain menggelar perayaan malam pergantian tahun, Pemkot Surabaya juga bersinergi dengan Polrestabes Surabaya dengan melakukan penyekatan, seperti di Jalan Tunjungan, Taman Bungkul, dan beberapa lokasi lainnya.

“Saya berharap kepada warga Surabaya bisa merayakan tahun baru ini secara bijak, karena dengan secara otomatis bertambah usia. Semakin bisa menjaga, saya berharap punya semangat baru untuk menghadapi tahun 2025,” pungkasnya.


Selasa, 31 Desember 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sepanjang tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Berbagai proyek strategis telah direalisasikan, meliputi kantor pelayanan publik, pembangunan jalan dan konektivitas saluran, rumah sakit, hingga fasilitas publik bagi pejalan kaki.

Kaleidoskop 2024 ini menjadi gambaran pencapaian penting yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga. 

Tetapi juga memperkuat posisi Surabaya sebagai kota metropolitan yang inovatif dan berkelanjutan.

Pada Januari 2024, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, meresmikan Kantor Kecamatan Krembangan dan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Krembangan di Jalan Ikan Trowani Nomor 1 Perak Barat, Krembangan, Surabaya.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa pembangunan kantor pelayanan publik bukan sekadar struktur fisik, melainkan juga representasi komitmen pemkot dalam meningkatkan kualitas hidup warga Surabaya. 

“Dengan diresmikannya Kantor Kecamatan Krembangan yang baru ini, saya berharap pelayanan akan semakin maksimal," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Pun demikian dengan pembangunan SWK Krembangan, Wali Kota Eri berharap dapat memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi warga maupun wisatawan. 

“Semoga SWK ini memberikan dampak yang baik untuk ekonomi Kota Surabaya," imbuhnya.

Kemudian pada Februari 2024, pemkot melakukan perbaikan beberapa infrastruktur di Surabaya barat. 

Salah satunya adalah proyek penanggulangan banjir di wilayah Kecamatan Pakal dan Benowo. 

Proyek ini meliputi pembangunan tanggul dan peninggian jembatan Jalan Raya Tengger.

Di bulan yang sama, Pemkot Surabaya juga melanjutkan pembangunan box culvert Jalan Babat Jerawat hingga Jembatan Raci Benowo. 

"Nanti di tahun 2025 pekerjaan ini akan sampai dengan saluran Kali Raci Benowo. Kemudian pada 2026, maka jalan ini akan sampai dengan Kabupaten Gresik," kata Wali Kota Eri.

Selanjutnya pada bulan Maret 2024, Pemkot Surabaya mulai melakukan pembebasan lahan sebagai tahap pembangunan underpass simpang bundaran Taman Pelangi. 

Dalam proyek pengurai kemacetan ini, Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan pemerintah pusat.

Kemudian pada 9 Agustus 2024, Wali Kota Eri meresmikan "Griya Sehat”, di Jalan Dukuh Kupang XI IA, Kota Surabaya. 

Fasilitas kesehatan ini diharapkan dapat membantu anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam menjalani pengobatan komplementer dan fisioterapi. 

Selain Griya Sehat, Surabaya Expo Center (SBEC), juga resmi dilaunching pada Agustus 2024. SBEC yang berada di lahan eks Taman Remaja Surabaya (TRS) ini hadir dengan wajah baru sebagai pusat aktivitas seni dan budaya di Kota Pahlawan.

Masih di bulan yang sama, pada 26 Agustus 2024, Pemkot Surabaya juga meresmikan Asrama Anak Asuh Bibit Unggul di Jl. Villa Kalijudan Indah Surabaya. 

Asrama ini disiapkan sebagai tempat tinggal sekaligus pusat pendidikan akademik dan kebangsaan bagi anak-anak Surabaya.

Wali Kota Eri menuturkan bahwa anak-anak yang tinggal di Asrama Bibit Unggul tidak hanya menerima pendidikan akademik, tetapi juga dilatih melalui sekolah kebangsaan. 

Mereka dibina untuk menjadi disiplin dan mandiri selama tiga tahun hingga lulus dan memasuki dunia kerja. 

"Ini adalah impian warga Kota Surabaya, agar anak-anak dari keluarga tidak mampu memiliki kesempatan meraih cita-cita setinggi langit dan mampu mengangkat derajat keluarganya," tutur dia.

Tidak berhenti di sana, pada awal September 2024, Pemkot Surabaya mulai mengoperasikan rumah pompa baru di wilayah Kecamatan Bulak. 

Rumah pompa ini bertujuan untuk mengurangi banjir di wilayah Nambangan, Tambak Deres, hingga Bulak Surabaya. 

"Alhamdulillah mulai 2023 sampai 2024 kita sudah membangun 16 rumah pompa. Awalnya rumah pompa se-Surabaya sekitar 61, dalam waktu 3 tahun kami sudah membangun 16 rumah pompa baru,” kata Wali Kota Eri.

Selanjutnya pada 20 September 2024, Wali Kota Eri meresmikan Kolam Renang Jambangan Hore (Jambore) Playland, di Ketintang Madya VII Surabaya. Jambore Playland ini memiliki dua kolam renang dan salah satunya dapat digunakan gratis bagi balita stunting. 

“Sehingga kolam renang yang digunakan bagi balita stunting tidak hanya di kantor PKK Surabaya. Tapi di sini juga bisa digunakan untuk balita yang stunting,” jelasnya.

Di hari yang sama pula, Wali Kota Eri bersama manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) sekaligus meresmikan Jalan Flyover (FO) Teluk Lamong Surabaya. 

FO sepanjang 2,4 kilometer ini diharapkan menjadi solusi untuk mempercepat arus kendaraan masyarakat dari dan ke Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya. 

"Ini adalah bukti bahwa pergerakan ekonomi Surabaya tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah kota, tetapi juga memerlukan sinergi dengan berbagai pihak," jelas Wali Kota Eri.

Selain infrastruktur jalan, Pemkot Surabaya juga melakukan revitalisasi Skate & BMX Park Kalimas dan Taman Bungkul. Revitalisasi ini turut melibatkan komunitas skateboard, BMX, dan para konsultan. 

Kemudian pada 24 September 2024, Taman Penitipan Anak (TPA) 'Generasi Emas Surabaya (Gemass)' di Jalan Sedap Malam juga mulai dioperasikan. 

TPA Gemass ditujukan untuk mencetak generasi emas dan memangkas kenakalan remaja di masa depan.

Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga melakukan pengaspalan di beberapa ruas jalan utama Kota Pahlawan. 

Pengaspalan jalan dimulai dari Jalan Ahmad Yani sampai ke Tugu Pahlawan dan sebaliknya. 

Wali Kota Eri menyatakan bahwa pengaspalan jalan akan dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain di Surabaya. 

"Nah, dengan pengaspalan ini, diharapkan jalan akan semakin nyaman,” tambahnya.

Selain pengaspalan jalan, di bulan yang sama pula, Pemkot Surabaya tengah mengebut beberapa proyek infrastruktur. 

Di antaranya adalah di Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Ciliwung-Jalan Kutai, Jalan Kartini, Jalan Raya Babatan Wiyung-Menganti hingga Radial Road.

Di samping itu, pengaspalan dan pemasangan saluran Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) di Jalan Raya Wiyung - Menganti juga dimulai pada bulan November 2024. 

Pembangunan jalan dan saluran untuk mengurangi kemacetan ini merupakan dukungan dari pemerintah pusat.

Selanjutnya pada 18 Desember 2024, Pemkot Surabaya resmi membuka operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Jalan Medokan Asri Tengah No. 2, Kecamatan Rungkut, Surabaya. 

Rumah sakit ini difokuskan untuk memberikan pelayanan unggulan bagi kesehatan ibu dan anak.

Dengan beroperasinya RSUD Eka Candrarini, Wali Kota Eri berharap dapat terus meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga Surabaya. 

"Semoga rumah sakit ini memberikan manfaat untuk masyarakat Surabaya dan memberikan pelayanan unggulan untuk ibu dan anak," ujar Wali Kota Eri.

Sementara puncaknya pada 23 Desember 2024, Pemkot Surabaya mulai mengoperasikan fasilitas publik berupa terowongan (tunnel) bagi pejalan kaki. 

Tunnel yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) - Kebun Binatang Surabaya (KBS) ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan dan mendukung konektivitas. 

"Ini menjadi langkah penting bagi Surabaya menuju kota dunia, tanpa melupakan rasa guyub rukun, rasa gotong royong dan budaya arek-nya yang tidak boleh tertinggal," pungkasnya. 



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satpol PP Kota Surabaya mengamankan belasan muda-mudi di bawah Jembatan Suramadu, Selasa (31/12) dini hari. 

Penjangkauan tersebut dilakukan, saat petugas sedang menggelar giat Operasi Yustisi di sekitar Jembatan Suramadu.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, setelah pada operasi sebelumnya berhasil menjangkau pramusaji beserta belasan muda-mudi pesta miras. Satpol PP Surabaya pun semakin gencar menggelar Operasi Yustisi di kawasan Jembatan Suramadu.

“Operasi ini akan kami masifkan, ini bentuk upaya kami Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menciptakan Kota Surabaya yang aman dan kondusif,” kata Fikser, Selasa (31/12).

Dari giat tersebut, Fikser menerangkan, Satpol PP Surabaya berhasil menjangkau sebanyak 11 orang. Empat di antaranya adalah laki-laki yang tengah melakukan pesta miras. 

Dan tujuh orang lainnya diamankan karena tidak membawa kartu identitas.

“Totalnya ada 11 orang, 4 laki-laki kami temukan sedang pesta miras. Kemudian, 4 laki-laki beserta 3 perempuan, kami jangkau karena mereka tidak membawa kartu identitas,” terang Fikser. 

Selain menjangkau muda-mudi tersebut, petugas juga turut mengamankan barang bukti berupa empat botol miras yang sudah kosong. 

Selanjutnya, belasan muda-mudi itu langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Surabaya untuk dilakukan pendataan serta pembinaan oleh petugas.

Ia pun menegaskan bahwa Satpol PP Surabaya akan secara masif menggelar operasi Yustisi guna menjaga ketentraman dan ketertiban umum di Kota Surabaya.

“Operasi ini merupakan bagian dari upaya rutin kami, untuk menegakkan peraturan daerah dan memastikan ketertiban di seluruh wilayah di Kota Surabaya,” tegasnya.

Karena itu, Fikser mengimbau kepada masyarakat, untuk melaporkan jika menemukan adanya indikasi aktivitas yang dapat mengganggu kenyamanan warga. 

“Jika menemukan hal-hal bersifat negatif, segera informasikan ke kami. Masyarakat bisa melaporkan langsung ke petugas kami yang sudah kami ploting di tiap wilayah, atau bisa menghubungi command center di 112,” jelasnya.

Fikser menambahkan, Satpol PP Surabaya akan terus berkolaborasi bersama OPD di lingkungan Pemkot Surabaya beserta jajaran TNI dan Polri untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya. 

“Kami akan terus lakukan kolaborasi disetiap giat kami, bersama OPD terkait, TNI, Polri, serta perangkat wilayah seperti kelurahan dan kecamatan. Harapannya agar kami saling menjaga ketentraman kota secara bersama-sama,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghadirkan sejumlah hiburan dan pesta kembang api untuk memeriahkan malam pergantian tahun. 

Perayaan tersebut, akan dilaksanakan tiga titik kawasan, yaitu Jembatan Surabaya, Balai Kota dan Kota Lama Zona Eropa.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan bahwa kegiatan perayaan malam tahun baru akan digelar mulai pukul 20.00 WIB pada (31/12) malam. 

Dalam perayaan malam nanti, Pemkot Surabaya akan menghadirkan hiburan yang dibalut dengan kesenian dan berbagai genre musik seperti Jazz, Acoustic hingga penampilan Disc Jockey (DJ).

"Kami mengabungkan antara hiburan dan kesenian, utamanya adalah musik yang identik dengan perayaan malam pergantian tahun di sejumlah titik wisata di Kota Pahlawan," kata Hidayat Syah, Selasa (31/12).

Hidayat menyampaikan, hiburan dan pesta kembang api dihadirkan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun di Kota Surabaya. 

Perayaan tersebut diharapkan dapat menekan adanya pesta knalpot brong atau kegiatan yang bersifat negatif.

"Perayaan dilakukan di beberapa titik untuk menyebar keramaian, jadi diadakan di kawasan utara, tengah dan timur supaya tidak terfokus di pusat Kota Surabaya saja," jelasnya.

Selain itu, Hidayat menjelaskan, perayaan yang dilakukan beberapa titik juga sebagai ajang promosi dan mengenalkan destinasi tempat wisata yang ada di Kota Surabaya kepada masyarakat luas. 

Khususnya Pesona Laser Air Mancur yang baru resmikan pada Minggu (29/12).

"Titiknya memang di destinasi unggulan Kota Surabaya, terutama Pesona Laser Air Mancur di Jembatan Surabaya yang baru diresmikan agar semakin dikenal oleh masyarakat. Sementara untuk perayaan di Kota Lama adalah kolaborasi antara semua komunitas dan media," imbuhnya.

Di tempat terpisah, Founder Urban Design sekaligus inisiator Satus Persen Suroboyo, Suryan Mustafa mengungkapkan, bahwa berbagai kegiatan diadakan di Kawasan Kota Lama Zona Eropa untuk meramaikan serta memeriahkan malam pergantian tahun. 

Di antaranya, talkshow, workshop, pameran fotografi, pop up Korea serta pemeran kendaraan TNI AL. 

"Jadi warga Surabaya yang ke sini bisa menikmati kegiatannya. Kami mempromosikan fasilitas kota melalui pameran fotografi, capaian (pembangunan) pasca Covid-19 hingga fasilitas yang perlu diketahui. Contohnya, wisata baru, BPJS untuk berobat gratis dan informasi lainnya," kata Rian biasa ia disapa.

Selain itu, Rian menambahkan, pada malam puncak pergantian tahun, di kawasan Kota Lama Surabaya juga menghadirkan hiburan berupa ludruk, musik band hingga pertunjukan teater.

"Lalu pada puncak acaranya akan ada pesta kembang api. Semoga masyarakat yang hadir bisa merayakan malam pergantian tahun dengan tertib dan bersuka cita," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Surabaya sebagai Kota Layak Anak, telah menunjukkan komitmen besar dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak-anak. 

Namun, berbagai tantangan perlindungan anak menjadi tanggung jawab bersama, yang membutuhkan kolaborasi erat antara masyarakat dan pemerintah.

Karena itu, menurut pemerhati anak, Isa Ansori mengatakan solusi kolaboratif untuk mengatasi tantangan perlindungan anak, diperlukan pendekatan bottom-up yang melibatkan peran aktif masyarakat di tingkat RT/RW hingga kolaborasi strategis dengan pemerintah. 

Adapun beberapa langkah yang dapat diambil, pertama ialah membentuk Satgas Padat Karya Perlindungan Anak di Tingkat RT/RW. Masyarakat dapat membentuk satuan tugas (satgas) perlindungan anak di tingkat RT/RW. 

Satgas ini terdiri dari kader-kader yang telah diberdayakan sebelumnya, seperti kader posyandu, PKK, atau tokoh masyarakat. 

“Peran mereka adalah melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di lingkungan sekitar, memberikan edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya pengawasan anak, dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pekerja sosial (peksos) untuk menangani kasus-kasus darurat,” kata Isa Ansori, Selasa (31/12).

Kedua, adalah pemanfaatan Balai RT/RW untuk Kegiatan Sinau dan Ngaji Bareng. Balai RT/RW telah dijadikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai pusat aktivitas edukatif bagi anak-anak selama orang tua mereka bekerja, melalui Program Sinau dan Ngaji Bareng.

“Program tersebut mencangkup pendampingan belajar, kegiatan kreatif seperti seni, kerajinan, atau olahraga. Lalu penyuluhan tentang keselamatan dan perilaku positif, dan penguatan peran Karang Taruna maupun Surabaya Next Leader (SNL) hingga menjangkau kampung-kampung,” ujar dia.

Ketiga, perlunya penguatan peran sekolah. Sebab, sekolah dapat menjadi benteng terakhir untuk memastikan anak-anak terlindungi. 

Kebijakan yang dapat telah diterapkan, antara lain guru bertugas mendampingi anak hingga mereka dijemput oleh orang tua atau keluarga yang dikenal sekolah.

Warga sekolah juga diharapkan melakukan peningkatan pengawasan selama jam istirahat atau saat menunggu jemputan. 

Serta, melakukan edukasi kepada siswa mengenai keselamatan diri.

“Menggelar kegiatan-kegiatan positif yang menguatkan perkembangan diri, bakat dan minat siswa di sekolah, sehingga anak-anak tumbuh dengan disiplin positif. Guru diharapkan menjadi teman diskusi dan teman anak anak curhat, khususnya anak-anak yang menjelang remaja usia SMP dan SMA, dan menguatkan peran sekolah ramah anak,” terang dia.

Dan keempat, Isa Ansori menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya dapat memberikan dukungan berupa, menempatkan pekerja sosial di setiap kecamatan untuk mendampingi satgas dan masyarakat. 

Menyediakan pelatihan bagi satgas perlindungan anak, dan memberikan bantuan fasilitas seperti peralatan belajar atau tempat bermain aman di lingkungan RT/RW.

Berikutnya, melakukan penjangkauan sekolah ramah anak dan karakter berintegritas bagi sekolah sekolah SMA sederajat yang berada dalam wilayah administrasi pemerintah provinsi. 

Hingga melakukan sinergi maupun kolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap penerapan sekolah ramah anak.

“Serta melakukan penerapan disiplin melalui sekolah kebangsaan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya kepada anak-anak SMA sederajat sebagai bagian pelaksanaan kota layak anak,” jelasnya.

Oleh sebab itu, agar program ini berjalan efektif, diperlukan sistem monitoring dan evaluasi yang melibatkan semua pihak. 

Misalnya, pertemuan rutin antara satgas, pekerja sosial, dan pihak sekolah untuk membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi. 

Selain itu, penghargaan bagi lingkungan yang aktif menjaga anak-anak dapat menjadi motivasi tambahan bagi masyarakat.

“Disiplin positif yang dilakukan Pemkot Surabaya melalui sekolah kebangsaan hendaknya dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu, program disiplin dan tanggung jawab yang dirancang, sebagai bagian bagaimana menumbuhkan sikap tanggung jawab anak-anak terhadap orang tua, masyarakat dan selama menjalani proses itu dianggap sebagai bagian dari  proses belajar di sekolah,” tegasnya. 

Terakhir, kolaborasi bottom-up dalam perlindungan anak bukan sekadar gagasan, tetapi kebutuhan yang mendesak. 

Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi model kota layak anak yang tidak hanya mengandalkan kebijakan dari atas, tetapi juga memberdayakan masyarakat di akar rumput. 

“Dengan sinergi antara masyarakat dan pemerintah, perlindungan anak yang paripurna dapat terwujud, memastikan bahwa setiap anak di Surabaya tumbuh dengan aman, sehat, dan bahagia,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sepanjang tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dibawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menunjukkan prestasinya, dengan pemborong 191 penghargaan bergengsi. 

Inovasi dan terobosan yang telah diinisiasi oleh Wali Kota Eri menjadi bukti atas komitmen Pemkot Surabaya dalam peningkatan kualitas pelayanannya.

Adapun penghargaan ini diraih untuk personal, maupun instansi sebagai Pemkot Surabaya. 

Total sebanyak 191 penghargaan itu, terdiri dari 109 penghargaan di tingkat nasional, 61 penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Timur, dan sebanyak 21 penghargaan  personal yang berhasil diraih oleh Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengatakan bahwa Pemkot Surabaya selalu berupaya mengembangkan pemanfaatan inovasi khususnya dalam sarana digital dalam menyelenggarakan pelayanan publik. 

Dengan adanya teknologi, pelayanan menjadi cepat, tepat waktu, serta bisa secara langsung dilakukan evaluasi.

“Ini menjadi motivasi bagi Pemkot Surabaya untuk terus mengembangkan program-program inovatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sehingga bisa mengurangi kemiskinan secara ril, termasuk menuju zero stunting,” kata Wali Kota Eri, Selasa (31/12).

Selain itu, Wali Kota Eri juga mengukir sejarah baru dalam kepemimpinan di Kota Surabaya. 

Ia menerima penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI Joko Widodo, yang masih menjabat saat itu. 

Tanda kehormatan ini diperuntukan bagi kepala daerah dan hanya diberikan sekali dalam seumur hidup, dan Wali Kota Eri menjadi Wali Kota Surabaya pertama yang menerima tanda kehormatan ini.

Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri juga menerima penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berkinerja Tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), saat upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII, di Balai Kota Surabaya.

“Saya yakin dengan kerja keras dan kerjasama dari berbagai stakeholder serta cinta kasihnya warga Kota Surabaya, kita akan bisa membangun Surabaya menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ungkap dia.

Pemkot Surabaya juga menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award Tahun 2024 dari BPJS Kesehatan. 

Pemkot Surabaya menggelontorkan anggaran lebih dari Rp500 miliar untuk program berobat gratis bagi seluruh warga ber-KTP Surabaya. 

“Penghargaan ini sebagai wujud komitmen pemkot dalam memastikan setiap warganya mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial,” terangnya.

Kemudian, saat Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di  Kota Pahlawan, Surabaya mendapat penghargaan bergengsi berupa Sertifikat Kota Layak Anak Internasional dari Child Friendly Cities Initiative (CFCI) UNICEF. 

Tak berselang lama, Kota Surabaya secara resmi menerima pengakuan internasional sebagai Kota Layak Anak Dunia akreditasidari UNICEF, serta bergabung dalam jaringan global CFCI bersama kota layak anak di seluruh dunia. 

Momen ini menjadi sejarah baru bagi anak-anak di seluruh Kota Pahlawan. 

Dengan pengakuan tingkat dunia ini, Surabaya menjadi kota layak anak Dunia pertama di Indonesia. 

“Surabaya telah mendapatkan sertifikat Kota Layak Anak Internasional, sebuah pengakuan atas komitmen pemerintah dalam menjadikan kota ini ramah anak dan diakui secara internasional,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri Cahyadi berhasil mendapatkan Creativity Innovation Entrepreneur  Leadership (CI-EL) Medal of Distinction 2024 dari MarkPlus Institute, dalam gelaran Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024. 

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Wali Kota Eri dalam pengembangan dan pemulihan ekonomi di kawasan Kota Lama dan Jalan Tunjungan Surabaya. 

Dengan diraihnya CI-EL Medal of Distinction 2024, Wali Kota Eri menjadi tokoh ketiga yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut. 

Dimana yang pertama didapatkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit, kedua di dapatkan oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan ketiga oleh Wali Kota Eri. 

“Alhamdulilah ini di luar dugaan saya, MarkPlus memberikan untuk pribadi. Baru untuk tiga orang, pertama untuk Pak Kapolri, kedua Gubernur Sulawesi Utara, dan ketiga adalah saya. Tadi saya sempat kaget juga, disampaikan beliau (Hermawan Kartajaya), apa yang kita kerjakan mendapat sorotan dan perhatian,” tuturnya.

Kemudian, Wali Kota Eri berhasil meraih penghargaan Tanda Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2024 dari Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) RI.

Penghargaan Tanda Jasa Bakti tersebut diberikan kepada Wali Kota Eri Cahyadi, sebagai tanda kehormatan atas Jasa dan Darma Baktinya dalam menggerakkan perkoperasian dan UKM di Kota Surabaya. 

Pemkot Surabaya juga berhasil meraih penghargaan sebagai Kota Predikat Terbaik Pertama, kategori Pemberian Layanan Investasi Terbaik dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024. 

Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian Penilaian Kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) Pemerintah Daerah, serta Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Kementerian Negara/Lembaga 2024. 

Serta menjadi langkah pemerintah dalam memajukan kinerja pelayanan perizinan berusaha, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dan berikutnya, Kota Surabaya mencatat sejarah sebagai kota pertama dan satu-satunya di Tanah Air yang berhasil meraih predikat AA (Sangat Memuaskan) dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

SAKIP merupakan sistem terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan program, hingga pelaporan dan evaluasi kinerja birokrasi secara rigid dan terukur. 

SAKIP Surabaya mendapat predikat tertinggi karena Wali Kota Eri intens menggerakkan birokrasi untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah kota dapat berdampak bagi masyarakat. 

Sejumlah indikator utama menunjukkan hal tersebut, seperti kesuksesan Surabaya menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, hingga stunting secara signifikan.

“Pemkot Surabaya juga dinilai melakukan terobosan penting dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mengintegrasikan sistem perencanaan dan pengukuran kinerja birokrasi,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Surabaya mengerahkan 750 personelnya untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun 2024/2025 di Kota Pahlawan.

Pengamanan tersebut dilakukan, guna mengantisipasi pelanggaran ketertiban yang rawan terjadi saat malam pergantian tahun. 

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, ratusan personel tersebut rencananya bakal ditempatkan pada beberapa titik lokasi keramaian di Kota Surabaya. 

“Pada malam tahun baru ini, kami akan plotting personel di beberapa titik lokasi. Untuk lokasinya ada di enam titik, Kota Lama, Kya-Kya, Taman Bungkul, Jalan Tunjungan, Jembatan Suroboyo, serta Balai Kota,” kata Fikser, Senin (30/12)

Fikser menjelaskan, untuk pengamanan malam pergantian tahun 2024/2025 ini, Satpol PP Surabaya berkolaborasi dengan aparat kepolisian, TNI, serta beberapa OPD di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Seperti, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), serta Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya.

“Selain itu kami juga berkolaborasi dengan personel Satpol PP yang berada di 31 kecamatan di Kota Surabaya. Upaya ini kami lakukan untuk memaksimalkan pemantauan wilayah agar terhindar dari gangguan trantibum,” jelasnya.

Ia menambahkan, di masing-masing enam lokasi keramaian itu, para personel Satpol PP Surabaya akan ditempatkan dengan jumlah personel yang disesuaikan dengan kebutuhan lokasi. 

“Tiap lokasi kami tempatkan sekitar 20 hingga 30 personel, kami upayakan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Fikser mengimbau masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun, dapat mentaati peraturan agar suasana Kota Pahlawan tetap kondusif. 

“Para orang tua diharapkan dapat memperketat pemantauan anak-anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mari menikmati pergantian malam tahun baru ini dengan saling menjaga kenyamanan dan keamanan satu sama lain,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyelenggarakan perayaan malam pergantian tahun di tiga titik kawasan. 

Yakni, di Jembatan Suroboyo, Taman Surya Balai Kota, dan Taman Sejarah Kota Lama.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, event perayaan malam pergantian tahun itu digelar pada 31 Desember 2024, mulai pukul 20.00 WIB. 

Dalam kegiatan tersebut, pemkot menyuguhkan berbagai acara menarik, mulai dari live musik akustik dan diwarnai pesta kembang api.

“Nah, ini nanti live musiknya yang ringan-ringan seperti musik pop akustik. Yang spesial itu di Jembatan Suroboyo, selain pesta kembang api, juga ada tampilan water laser,” kata Hidayat, Selasa (31/12).

Hidayat menyampaikan, konsep kegiatan di tiga titik tersebut sama, ada pertunjukan live musik dan pesta kembang api. 

Serangkaian acara tersebut, lanjut Hidayat, akan dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. 

Dirinya menerangkan, pada malam pergantian tahun nanti juga akan ada kegiatan pengajian akbar di Kya-Kya Kembang Jepun. 

Di dalam kegiatan-kegiatan tersebut, Pemkot Surabaya juga menghadirkan berbagai macam stand kuliner UMKM. 

“Acara kita mulai pukul 20.00 WIB, itu sudah ada kegiatan sampai pukul 24.00 WIB. Kemudian pukul 01.00 WIB, harus sudah clear,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kota Surabaya masih terus melakukan pembenahan, baik dari segi infrastruktur, pelayanan, fasilitas umum, keamanan, hingga objek pariwisata. 

Upaya tersebut terus dilakukan di sepanjang tahun 2024 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, agar masyarakat merasa aman dan nyaman tinggal atau saat berkunjung ke Kota Pahlawan. 

Salah satu pembenahan besar yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya di tahun ini adalah, di sektor pariwisata. 

Di awal tahun 2024 lalu, pemkot melakukan penataan kawasan Kota Lama di bagian Zona Arab. 

Penataan yang dilakukan yakni memindahkan Rumah Potong Hewan (RPH) Babi Pegirian yang berada di kawasan wisata religi Ampel. 

RPH babi yang berada di Jalan Pegirian itu, kini diubah menjadi Sentra Wisata Kuliner (SWK) Serambi Ampel. 

Tempat tersebut kini menjadi pusat kulineran bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata religi Ampel. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, dibukanya Serambi Ampel adalah sebagai langkah awal Pemkot Surabaya melakukan penataan kawasan Kota Lama bagian Zona Eropa. 

Kawasan ini, akan terkoneksi satu sama lain dengan fasilitas yang berada di kawasan wisata religi Ampel. 

Setelah mengubah RPH tersebut menjadi SWK Serambi Ampel, pemkot kembali melakukan pengembangan kawasan wisata Kota Lama lainnya. 

Pengembangan berikutnya difokuskan pada bagian Zona Eropa, yakni di sekitaran Jembatan Merah, Jalan Rajawali, dan sebagainya.

Di kawasan Zona Eropa, pemkot melakukan penataan besar-besaran, mulai dari pengecatan gedung, pemberian ornamen, monumen mobil Jenderal A.W.S Mallaby, hingga penataan stand UMKM. 

Setelah dilakukan penataan, kawasan ini akhirnya resmi dibuka oleh Wali Kota Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Armuji pada Grand Launching Kota Lama, pada (3/6/2024). 

“Wisata Kota Lama ini bukan hanya sebagai destinasi wisata. Akan tetapi juga sebagai pengingat, untuk selalu menjaga nilai-nilai sejarah yang ada di Kota Surabaya. Ingatlah, Bung Karno selalu mengatakan ‘Jas Merah’ (Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah),” ungkap Wali Kota Eri, Senin (30/12).

Tidak berhenti di situ saja, pemkot melanjutkan pengembangan tempat wisata lainnya, yaitu Surabaya Expo Center (SBEC). 

Pengembangan SBEC itu dilakukan di kawasan eks THR-TRS. 

Kawasan ini, sempat terbengkalai selama bertahun-tahun, kini lahan eks THR-TRS itu disulap menjadi pusat hiburan masyarakat. 

Area seluas 2,7 hektar itu kini bisa digunakan sebagai tempat konser musik, pameran, hingga even berskala besar lainnya. 

“Adanya SBEC ini karena usulan idenya arek-arek enom (muda) Suroboyo yang luar biasa. Hari ini kita bisa membuktikan, kalau anak muda tampil di Surabaya seperti ludruk hingga musik, maka di SBEC kita mulai lagi,” ujar Wali Kota Eri. 

Setelah itu, pemkot melakukan kembali pengembangan sarana pariwisata lainnya, yaitu pembangunan tunnel yang menghubungkan antara Terminal Joyoboyo Intermoda (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS). 

Terowongan sepanjang 172 meter itu dibangun menjelang akhir tahun 2024. Tujuannya, adalah untuk menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke KBS. 

Wali Kota Eri menjelaskan, tunnel TIJ-KBS dirancang untuk mempermudah akses bagi pengunjung yang hendak menuju ke KBS. 

Baik bagi pengunjung yang menggunakan moda transportasi umum maupun kendaraan pribadi. 

Ketika wisatawan ingin berkunjung ke KBS, cukup memarkirkan kendaraannya di TIJ kemudian berjalan kaki melalui tunnel ke KBS. 

Ia juga menekankan bahwa pembangunan tunnel TIJ-KBS, merupakan bagian dari visi menjadikan Surabaya sebagai kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan. 

Baginya, Surabaya harus berani membangun infrastruktur seperti tunnel dan underpass untuk mengatasi kemacetan dan mendukung konektivitas.

Selain itu, Wali Kota Eri mengungkap bahwa tunnel TIJ-KBS juga didesain modern dan dilengkapi berbagai fasilitas menarik. 

Salah satunya adalah video mapping bertemakan satwa di sisi kanan dan kiri terowongan. 

"Ini menjadi langkah penting bagi Surabaya menuju kota dunia, tanpa melupakan rasa guyub rukun, rasa gotong royong dan budaya arek-nya yang tidak boleh tertinggal," tegasnya.

Di penghujung akhir 2024, pemkot kembali melakukan gebrakan di bidang pariwisata. Pada (29/12/2024) kemarin, Wali Kota Eri baru saja meresmikan Pesona Air Mancur di Jembatan Suroboyo. 

Pesona Laser Air Mancur ini menampilkan pertunjukan yang lebih memukau dengan menggunakan teknologi video mapping. 

Video mapping itu dipancarkan ke atas air mancur, dengan perpaduan antara seni, teknologi, dan budaya lokal. 

Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, akan tetapi juga sebagai media hiburan untuk memperkenalkan keindahan dan nilai-nilai Kota Surabaya.

Dalam mendukung dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Pesona Laser Air Mancur, Pemkot Surabaya berencana menggandeng travel dalam penyediaan paket-paket wisata. 

Sebab, Pesona Laser Air Mancur bakal dinyalakan setiap hari sebagai sarana hiburan.

“Kita akan buka setiap hari, tapi jam pertunjukannya sekali dan akan dibahas. Sedangkan akhir pekan, pada Sabtu bisa tiga kali jam pertunjukannya, jam 18.00 - 20.00 - 22.00 WIB umpamanya begitu,” terangnya.

Wali Kota Eri menambahkan, setiap destinasi wisata baru yang dibuka oleh Pemkot Surabaya, harus memberikan manfaat ekonomi bagi UMKM dan warga sekitar. 

Oleh itu, nantinya setiap pengunjung yang ingin menyaksikan pertunjukan Pesona Laser Air Mancur, akan dikenakan biaya untuk pembelian voucher kuliner. 

“Semoga fasilitas ini membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat. Wisata Kota Lama bisa, Jembatan Suroboyo dengan Pesona Laser Air Mancurnya juga bisa. Kita akan terus berbenah, saya pastikan pertunjukan Pesona Laser Air Mancur di Surabaya tidak kalah dengan yang ada di Pulau Sentosa, Singapura,” pungkasnya.


Senin, 30 Desember 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan pejabat, khususnya yang dilakukan melalui media daring. 

Salah satu modus terbaru adalah penipuan yang mengatasnamakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan menggunakan WhatsApp.

Penipu tersebut menyalahgunakan nama Wali Kota Eri Cahyadi, melalui akun WhatsApp bernomor 0812-6904-466. Bahkan untuk meyakinkan korban, pelaku memasang foto profil Wali Kota Eri. 

Modus ini serupa dengan aksi-aksi penipuan sebelumnya yang bertujuan mengecoh masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa pelaku menyebarkan pesan singkat ke sejumlah nomor dengan mengaku sebagai Wali Kota Eri Cahyadi.

“Itu adalah oknum yang mengatasnamakan Pak Wali Kota Eri Cahyadi. Nomor yang mengirim pesan Whatsapp itu bukanlah nomor beliau. Maka, warga Kota Surabaya harus lebih berhati-hati dan waspada terhadap aksi penipuan apapun,” kata Fikser, Senin (30/12).

Karena itu, Fikser mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada aparat penegak hukum apabila menemui aksi penipuan serupa. 

Hal ini penting untuk mencegah potensi kerugian yang lebih luas.

“Jika menerima pesan singkat atau telepon yang mengatasnamakan jajaran Pemkot Surabaya, harap berhati-hati. Jika pesan tersebut berisi permintaan tertentu atau menawarkan hal mencurigakan, dapat dipastikan itu adalah penipuan,” tegas dia.

Selain itu, Fikser juga mengingatkan seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta masyarakat umum agar tidak mudah percaya terhadap pesan yang mencurigakan. 

"Saya berharap masyarakat tidak langsung mempercayai informasi dari pesan-pesan mencurigakan tersebut. Pemkot Surabaya tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

Selain imbauan kepada masyarakat, Fikser menyatakan bahwa Pemkot Surabaya juga meningkatkan pengawasan dan edukasi terkait modus penipuan. 

Pihaknya berharap, masyarakat lebih kritis dalam menerima informasi dari sumber yang tidak jelas dan selalu memverifikasi kebenarannya sebelum bertindak.  

"Pemerintah kota berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini terkait modus-modus penipuan yang kerap terjadi, terutama yang mencatut nama pejabat pemerintah. Ini sebagai bentuk upaya melindungi masyarakat dari berbagai tindak kejahatan siber yang semakin marak," tandasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen dalam memaksimalkan destinasi wisata di Kota Pahlawan. 

Setelah sebelumnya sudah ada Tunjungan Romansa, Romokalisari Adventure Land, Wisata Kota Lama, hingga Tunnel Joyoboyo, kali ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melaunching Pesona Laser Air Mancur Jembatan Suroboyo yang ada di pesisir pantai Kenjeran, Minggu (29/12).

Pesona Laser Air Mancur menghadirkan pertunjukan yang lebih memukau dengan teknologi video mapping. 

Menampilkan gambar dan video di atas pancaran air mancur. 

Dengan perpaduan antara seni, teknologi, dan budaya lokal, pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi media untuk memperkenalkan keindahan dan nilai-nilai Kota Surabaya.

Wali Kota Eri mengatakan berdasarkan visi Kota Surabaya menjadi kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan, maka Kota Pahlawan tidak ingin kalah dengan kota-kota lain atau bahkan negara lain. 

Karena itu, Kota Surabaya merevitalasi destinasi wisata, salah satunya adalah Pesona Laser Air Mancur di Jembatan Suroboyo.

“Singapura bisa, maka Surabaya juga bisa. Kita akan terus berbenah, selain mengatasi banjir, keindahan kota juga harus kita jaga sehingga bisa mendatangkan wisatawan. Semakin banyak pilihan menarik di Surabaya, akan semakin banyak wisatawan datang ke Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Saat menjelang malam pergantian tahun baru 2024/2025, Pesona Laser Air Mancur akan dinyalakan. 

Pemkot Surabaya juga akan menghadirkan pertunjukan musik, hingga lapak-lapak UMKM di Jembatan Suroboyo. 

“Akan ada cerita baru mungkin di Pesona Laser Air Mancur, yang pasti tempat ini akan kita jadikan tempat yang ramai. Terakhir jam 00.00 WIB akan ada kembang api,” ujar dia.

Untuk mendukung keberadaan Pesona Laser Air Mancur, Pemkot Surabaya juga akan menggandeng Travel dalam penyediaan paket-paket wisata. 

Sebab, rencananya, Pesona Laser Air Mancur akan dinyalakan setiap hari.

“Kita akan buka setiap hari, tapi jam pertunjukannya sekali dan akan dibahas. Sedangkan akhir pekan, pada Sabtu bisa tiga kali jam pertunjukannya, jam 18.00 - 20.00 - 22.00 WIB umpamanya begitu,” terangnya.

Di samping itu, setiap destinasi wisata baru yang dibuka oleh Pemkot Surabaya, harus memberikan manfaat ekonomi bagi UMKM dan warga sekitar. 

Oleh karenanya, nantinya setiap pengunjung yang ingin menyaksikan pertunjukan Pesona Laser Air Mancur ini akan dikenakan biaya untuk pembelian voucher kuliner. 

Dari pembelian voucher tersebut, pengunjung dapat membelanjakan ke UMKM-UMKM, yang rencananya nanti akan ditempatkan di sepanjang Jembatan Suroboyo. 

Dengan demikian, uang yang dikeluarkan oleh pengunjung akan langsung diterima manfaatnya oleh UMKM-UMKM setempat, sehingga ada pertumbuhan ekonomi. 

“Inilah yang dinamakan semangat gotong-royong memberdayakan ekonomi kerakyatan. Ini bukan untuk melihat Pesona Laser Air Mancur, tapi pembelian voucher untuk kulinernya karena tempat wisata lainnya juga begitu, tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar,” jelasnya.

Ke depan, pertunjukan Pesona Laser Air Mancur ini akan terus di kembangkan dan tingkatkan kualitasnya, dengan penambahan proyektor laser maupun pertunjukan-pertunjukan teatrikal yang menghibur.

“Saya kumpulan anak-anak muda atau komunitas untuk membuat animasinya. Sehingga saya ingin menggerakkan anak-anak muda Surabaya untuk ekonomi kreatif. Hasil karya mereka akan saya berikan apresiasi untuk ditampilkan di Pesona Laser Air Mancur,” terang dia.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Eri juga mengajak semua masyarakat Surabaya untuk sama-sama menjaga dan merawat destinasi wisata baru kebanggaan Kota Pahlawan ini, sehingga semua pengunjung akan merasa nyaman. 

“Semoga fasilitas ini membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat. Wisata Kota Lama bisa, Jembatan Suroboyo dengan Pesona Laser Air Mancurnya juga bisa. Kita akan terus berbenah, saya pastikan pertunjukan Pesona Laser Air Mancur di Surabaya tidak kalah dengan yang ada di Pulau Sentosa, Singapura,” tegasnya.

Dan, di awal Januari 2025 nanti, Wali Kota Eri bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji akan meresmikan destinasi wisata baru yang berada di kawasan Pakal, Surabaya. 

“Kita akan resmikan offroad yang berada di kawasan Pakal. Maka akan semakin banyak pilihan destinasi wisata di Kota Surabaya,” ujar dia.

Waki Wali Kota Surabaya Armuji menambahkan, dengan adanya pembelian voucher makanan, pengunjung bisa membelanjakan ke UMKM. 

Harapannya, UMKM yang berada di sekitar Jembatan Suroboyo dapat  menerima manfaat sehingga ada pertumbuhan ekonomi. 

“Kalau melihat saja, kasihan para UMKM tidak laku. Jadi saya berharap pengunjung bisa membeli voucher makanan untuk dibelanjakan ke UMKM. Sehingga bisa menikmati kuliner sambil menyaksikan Pesona Laser Air Mancur,” kata Wawali Cak Ji sapaan lekatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, yang spesial dari Jembatan Suroboyo adalah adanya Air Mancur Menari. 

Karena banyak yang membuat inovasi serupa, DSDABM Surabaya berupaya memperindah dan menyempurnakan Air Mancur Menari dengan hadirnya atraksi Pesona Laser Air Mancur.

“Air mancur bukan hanya menari, tetapi juga bisa bercerita. Pembangunan Pesona Laser Air Mancur, selain meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat,” kata Syamsul.

Ia berharap, keberadaan Pesona Laser Air Mancur bisa memberikan kontribusi positif dalam aspek lingkungan dan keberlanjutan Kota Surabaya. 

Sehingga Surabaya bukan hanya menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali, tetapi juga ramah lingkungan. 

“Sehingga di ujung tahun, Pesona Laser Air Mancur bisa dinikmati oleh semua warga Kota Surabaya. Mari kita jaga fasilitas ini agar bisa memberikan manfaat, dan bisa menjadi salah satu ikon kebanggan Kota Surabaya,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive