Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 22 Agustus 2021

Momen Haru Pelukan Erat Wali Kota Eri dengan Anak Yatim Piatu: Saya Menahan Air Mata Sekuat-Kuatnya...


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ellen mungkin belum bisa sepenuhnya mengerti. Dalam usianya yang masih sangat belia, yakni tiga tahun, ia sudah ditinggalkan selamanya oleh kedua orang tuanya. Di usia itu, ia sudah menjadi yatim piatu. 

Eldiaz Nainggolan, ayah dari Adik Ellen, meninggal pada 3 Juli 2021. Lalu pada 7 Juli 2021, sang ibunda, Cristina Margereta, juga berpulang. Setelah terpapar Covid-19.

“Sedih. Rasanya sulit kita bayangkan bisa ditanggung seorang anak berusia 3 tahun. Seorang anak tunggal, yang dalam empat hari harus kehilangan kedua orang tua,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Kala itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Rini Indriyani Eri Cahyadi menyempatkan waktu untuk berkunjung ke kediaman Ellen. 

Wali Kota Eri bersama istri membawakan mainan, alat tulis dan jajan kesukaan adik Ellen. Mereka berbincang-bincang dan menemani Elen bermain.

Wali Kota Eri bersama istri berusaha menghiburnya dengan mainan itu. Meskipun dia sadar betul bahwa ayah dan ibunya yang sudah berpulang akibat Covid-19, tak akan tergantikan di hati Elen. 

Saat itu, Ellen mengingat ibunya, yang hobi bernyanyi lagu-lagu Barat. Makanya Ellen suka berbahasa Inggris. 

Ketika bermain dengan Wali Kota Eri dan istri, Ellen juga fasih berbahasa Inggris.

Rasa kangen kepada ayahnya yang rajin mengajaknya bermain. Rasa kangen kepada ibunya yang sering mengajaknya latihan bernyanyi. 

Semuanya pasti tak terlukiskan di hati Ellen, yang kini tinggal bersama sang nenek.

“Ketika kami hendak berpamitan, Ellen menghadiahi kami pelukan. Erat sekali. Dia seakan mengingatkan kepada saya, jangan biarkan anak-anak seperti kami, yang harus ditinggal ayah-ibu di masa pandemi ini, sendirian. Saya menahan air mata. Sekuat-kuatnya. Karena tak ingin Ellen kembali menangis. Saya hanya bisa mendoakan, sehat dan tegar terus ya, anak-anak hebat Surabaya!” ujarnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri semakin berkomitmen untuk terus merawat dan mendampingi anak-anak yang ditinggal oleh orang tuanya karena Covid-19 itu. 

Ia memastikan Pemkot Surabaya menyiapkan beasiswa sampai kuliah kepada anak-anak yang ditinggal orang tuanya di masa sulit ini.

“Sebagian sudah disalurkan. Total ada sekitar 1.400 keluarga, dan sudah 600 yang tuntas diverifikasi. Kita petakan berapa yang SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Pemkot Surabaya juga menyiapkan asrama jika keluarga yang lain memperkenankan anak-anak tersebut tinggal di asrama. Hak pengasuhan pun kami dampingi. Harus ada keluarga yang bisa mengasuh, melindungi, menjaga. Kalau tidak, maka pemkot akan memberikan asrama,” tegas Wali Kota Eri.

Ia juga meminta kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk melaporkan apabila ada anak-anak yatim piatu semacam itu yang belum disurvei oleh pemkot. 

Laporan itu bisa disampaikan kepada Lurah maupun Camat di wilayahnya masing-masing, supaya anak itu bisa segera didata. 

“Kesejahteraan warga merupakan yang utama bagi saya. Sekarang waktunya Surabaya sejahtera,” tuturnya.

Wali Kota Eri juga mengajak kepada seluruh warga Surabaya untuk meletakkan egoismenya dan bergotong-royong mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak itu. 

“Inilah waktunya kita meletakkan egoisme kita, meletakkan jabatan kita, meletakkan kelompok- kelompok kita, bagaimana kita bisa bahu membahu, bagaimana kita bergotong royong untuk membantu masa depan mereka,” pungkasnya. 

Pangdam Terjun Langsung Pantau Vaksinasi di Bojonegoro


KABARPROGRESIF.COM (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hingga Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta memantau pelaksanan vaksinasi yang digelar di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (22/8).

Selain Forkopimda Jatim, ternyata pelaksanaan vaksinasi itu juga mendapat pantauan dari Menteri Perhubungan Sekretaris Negara dan Menteri BUMN.

“Sasarannya sekarang di SMPN 1 Padangan. Itu ditujukan bagi para pelajar,” ujar Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi.

Tak hanya itu saja, di lokasi itu para Menteri tersebut juga menyempatkan diri untuk melakukan video confrence bersama para tenaga kesehatan yang ditunjuk sebagai tim vaksinator pada acara vaksinasi tersebut.

“Kurang lebih targetnya 1.000 pemohon vaksin. Itu juga untuk para driver ojek online,” bebernya.

Sesuai informasi yang dihimpun, pihak panitia telah menyediakan 100 dosis vaksin yang ditujukan bagi para driver ojol.

Setidaknya, terdapat 450 pelajar yang mengajukan diri untuk ikut serbuan vaksinasi tersebut.

Tak hayal, kegiatan tersebut pun mendapat apresiasi dari para pejabat yang hadir di lokasi itu. (Pendam V/Brawijaya)