KABARPROGRESIF.COM : Tragedi erupsi Gunung Kelud banyak menarik simpati berbagai kalangan, termasuk Kementerian Pertahanan RI. Kepedulian itu diwujudkan dalam bentuk bantuan Sembako sebanyak 6000 bungkus senilai 1 Milyar.
Sembako yang diberikan berupa beras, mie instan, gula, kecap, sarden, teh, susu, biskuit dan minyak goreng akan diberikan kepada korban erupsi Gunung Kelud melalui Kodam V/Brawijaya. Bantuan akan diberikan langsung oleh Wamenhan Bapak Sjafrie Sjamsoeddin kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo, S.IP pada hari Selasa (11/3) di Makodam V/Brawijaya.
Wamenhan dalam acara tersebut mengatakan bahwa sesama manusia kita harus selalu memberikan kontribusi yang ada hubungannya dengan kemanusiaan dan kegiatan ini merupakan wujud dari hal tersebut. Disela kegiatan ini Wamenhan menyampaikan “Semua senjata seperti mobilitas panser, truk semua diproduksi dalam negeri. Kebutuhan perorangan mulai helm sampai kaki juga diproduksi dalam negeri. 10 tahun lagi kita mandiri dalam industri pertahanan” ungkapnya. Kemandirian industri pertahanan, imbuhnya, akan meningkatkan bargaining power. Upaya yang sudah dilakukan untuk mewujudkan semua itu adalah penyediaan anggaran, SDM dan kebutuhan Alutsista sendiri.
Pada kesempatan yang sama, dalam wawancara Pangdam dengan rekan media menyampaikan beberapa hal antara lain tentang bencana erupsi Gunung Kelud memasuki tahap rekonstruksi dan rehabilitasi. Informasi aktifitas Gunung Kelud sudah semakin menurun, mudah-mudahan semakin normal sehingga aktifitas masyarakat bisa kembali seperti semula. Yang dilakukan TNI di bawah Kodam V/Brawijaya adalah perbaikan. “Dari tiga Kabupaten ada 14.600 lebih rumah sudah selesai pemulihan kondisi rumah. Pemulihan pada bangunan utama, untuk teras tidak” kata Pangdam.
Tahapan sekarang adalah sarana-prasarana seperti Puskesmas, Sekolah, rumah ibadah, kebutuhan air dan jaringan listrik dengan dibantu instansi berwenang. Rehabilitasi dikerjakan masing-masing Kodim tiga Kabupaten dengan personil 1 SSK “Tugas pertama lakukan sampai tahapan rehabilitasi selesai. Kabupaten masing-masing memiliki target penyelesaian” urai Jenderal bintang dua ini.
“Hari ini kami berterimakasih atas nama masyarakat yang terkena bencana di tiga Kabupaten atas bantuan Menhan berupa Sembako yang sangat diperlukan oleh masyarakat” kata Pangdam. Selama tiga bulan sejak letusan, warga yang belum bekerja akan mendapat jatah hidup karena lahan mereka masih belum bisa digarap.(*/arf)
Rabu, 12 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar