Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Penggunaan Aset Pemkot untuk Kepentingan Warga Miskin

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa LPMK maupun RT/RW, dapat mengusulkan pemanfaatan aset milik pemkot. Dengan syarat, bahwa aset tersebut harus dimanfaatkan untuk warga miskin, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Wali Kota Eri Siapkan Kolam Renang Khusus Pelajar dengan Harga Terjangkau

Pemkot Surabaya menyiapkan kolam renang khusus bagi pelajar dengan harga terjangkau. Kini tengah direvitalisasi dan berencana dibuka dalam waktu dekat.

Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL Penyebab Kemacetan

Para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Jalan Kertomenanggal Kota Surabaya ditertibkan karena mengganggu pengguna pengguna jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

Bantuan Wali Kota Eri Untuk Tingkatkan Penghasilan Nelayan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan bantuan alat bantu tangkap ikan untuk para nelayan di Kelurahan Kenjeran dan Kelurahan Tambak Wedi dengan harapan para nelayan dapat memperoleh peningkatan pendapatan.

Tidak Bayar Retribusi, 16 Unit Rusunawa Romokalisari Disegel

Enambelas unit kamar di Rusunawa Romokalisari Surabaya disegel Satpol PP lantaran para penghuni unit diketahui tidak menempati rusun, serta beberapa dari mereka bahkan tidak membayar biaya retribusi sewa rusun.

Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metropolis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 April 2024

Halal Bihalal, Wali Kota Eri Ungkap Peran Penting KSH dalam Mengentas Kemiskinan dan Stunting


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar halal bihalal bersama Kader Surbaya Hebat (KSH) di Taman Surya Balai Kota Surabaya. 

Halal bihalal dalam suasana Lebaran ini, diikuti sekitar 48 ribu KSH yang dilaksanakan secara bertahap sejak Jumat (19/4) pagi.

Halal bihalal sekaligus silaturahmi bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani juga diikuti sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD), Camat dan Lurah di lingkup Pemkot Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa selama ini Kader Surabaya Hebat berperan penting dalam membantu pemkot mengentas kemiskinan, pengangguran, stunting hingga anak putus sekolah.

"Karena dengan Kader Surabaya Hebat, Surabaya bisa turun terkait dengan kemiskinan, stunting, hingga pengangguran. Semuanya berkat Kader Surabaya Hebat yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya," kata Wali Kota Eri ditemui usai acara halal bihalal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Surabaya pada tahun 2021 di angka 9,68 persen, dan turun pada tahun 2022 menjadi 7,62 persen. 

Bahkan, pada tahun 2023, turun lagi menjadi 6,76 persen.

Selain TPT, BPS juga mencatatkan data kemiskinan Surabaya selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2021 kemiskinan berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa.

Tidak hanya itu, selama ini KSH juga berperan penting dalam membantu pemkot menekan angka stunting. 

Karenanya, angka stunting di Kota Surabaya akhirnya terendah se-Indonesia. 

Data hingga awal bulan Maret 2024, angka stunting di Surabaya tersisa 255 anak. Sementara 47 kelurahan dan 5 puskesmas di Surabaya sudah zero stunting aktif.

Wali Kota Eri kembali menjelaskan, bahwa Kader Surabaya Hebat adalah orang-orang yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat lain. 

Karena itu, di dalam KSH ini ada RT/RW, LPMK, Bunda Paud, Bunda Posyandu, Kader Lingkungan, PKK, kelompok pengajian, lurah-camat, hingga wali kota.

"Sehingga nanti insyaallah dalam pembentukan Kampung Madani, maka Kader Surabaya Hebat akan menjadi satu dalam setiap RW. Maka di situ tidak ada lagi jentik (nyamuk), tidak ada lagi lingkungan kotor, tidak ada anak yang tidak sekolah," bebernya.

"Alhamdulillah itu terjadi, sekarang saya mengundang untuk silaturahmi dan halal bihalal sekaligus mengucapkan terima kasih," imbuh Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

Untuk itu, Cak Eri menegaskan sejak menjadi wali kota, ia ingin membangun Surabaya ini dengan kekeluargaan. 

Artinya, Kota Surabaya tidak dibangun secara kelompok yang dapat menimbulkan persaingan. 

"Sehingga dengan halal bihalal ini akan menunjukkan bahwa semuanya adalah Kader Surabaya Hebat," ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

Baginya, jika seluruh Kader Surabaya Hebat bergerak di setiap RW, maka tidak ada lagi anak-anak nakal maupun anak putus sekolah. 

Sebab, itu juga menjadi tujuan dari setiap orang tua dan tentunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Karena wali kota itu sebenarnya sebagai orang tua, bukan sebagai kepala daerah yang berkuasa, tidak. Tapi sebagai orang tua seperti orang tua lainnya yang kita menyiapkan anak-anak kita, cucu kita menjadi yang terbaik," pungkasnya.

Sebagai informasi, halal bihalal dan silaturahmi bersama KSH ini dilaksanakan secara bergantian di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. 

Untuk tahap pertama pada Jumat (19/4/2024) pagi, diikuti KSH wilayah Kecamatan Dukuh Pakis, Sawahan dan Tambaksari Surabaya.

SERR Alternatif Tol Tengah Kota, Koneksikan Juanda dan Tanjung Perak


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Trase proyek pembangunan Surabaya East Ring Road (SERR) dipastikan akan membentang mulai kawasan Kedung Cowek hingga Gunung Anyar.

"Itu akan menghubungkan Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, Jum'at (19/4).

Irvan juga menyebut, jika trase atau jalur proyek SERR berbeda dengan JLLT.

SERR berada lebih luar dan melintasi kawasan konservasi mangrove dengan konsep elevated atau jalan layang.

"Jadi itu memang harus elevated, berada di atas. Karena memang di bawahnya tetap kawasan hijau," bebernya.

Menurut Irvan, SERR bisa menjadi alternatif pengganti Tol Tengah Kota.

Sebab, dari hasil kajian lalu lintas maupun land acquisition, pembangunan Tol Tengah Kota akan lebih banyak menimbulkan dampak kemacetan lalu lintas.

"Tol Tengah banyak melintasi kawasan padat. Dari faktor Amdal Lalin sesuai kajian kita itu akan membebani, di gate-gate tolnya itu akan menimbulkan dampak lalu lintas" bebernya.

Oleh sebabnya, Irvan menyebut bahwa Pemkot Surabaya mengusulkan SERR ke pemerintah pusat sebagai alternatif pengganti Tol Tengah Kota.

Karena itu, pihaknya berharap, Tol Tengah Kota tidak dimasukkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tetapi diganti dengan SERR.

"Jadi harapan yang kita usulkan ke pemerintah pusat dalam RTRW itu (Tol Tengah) tidak dimasukkan, tapi diganti SERR," ujar mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya ini.

Lebih dari itu, Irvan menilai, bahwa pembangunan proyek SERR ini akan meminimalisir biaya untuk pembebasan lahan.

Sebab, jalur proyek tersebut akan lebih banyak melintasi aset-aset milik Pemkot Surabaya.

"Jadi banyak melewati aset milik pemkot," ungkapnya.

Pihaknya berharap, keberadaan SERR akan semakin meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas kendaraan di Kota Surabaya.

Rencananya, proyek SERR ini akan melibatkan banyak pihak, mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hingga Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR).


Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mengusulkan pembangunan Surabaya East Ring Road (SERR) ke pemerintah pusat. 

Pembangunan SERR itu bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan yang akan ke Bandara Juanda maupun Pelabuhan Tanjung Perak.

Saat ini, usulkan pembangunan proyek SERR ke pemerintah pusat masih dalam tahap untuk menentukan trase atau jalur proyek tersebut.

"SERR sudah kita sampaikan kepada pemerintah pusat, kita lagi tentukan (jalurnya). Kalau sudah clear, baru kita lakukan pembebasan lahan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jum'at (19/4).

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa pembebasan lahan untuk proyek SERR rencananya akan dilakukan gabungan antara Pemkot Surabaya dan pemerintah pusat. 

Namun sebelum tahap itu dilakukan, maka ditentukan untuk jalur proyek tersebut.

"Jadi kita pastikan jalurnya dulu, baru dilakukan pembebasan. Dan SERR juga terkoneksi dengan JLLT (Jalur Lingkar Luar Timur), karena untuk menyelesaikan masalah kemacetan," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mengusulkan pembangunan Surabaya East Ring Road (SERR) ke pemerintah pusat. 

Pembangunan SERR itu bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan yang akan ke Bandara Juanda maupun Pelabuhan Tanjung Perak.

Saat ini, usulkan pembangunan proyek SERR ke pemerintah pusat masih dalam tahap untuk menentukan trase atau jalur proyek tersebut.

"SERR sudah kita sampaikan kepada pemerintah pusat, kita lagi tentukan (jalurnya). Kalau sudah clear, baru kita lakukan pembebasan lahan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jum'at (29/4).

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa pembebasan lahan untuk proyek SERR rencananya akan dilakukan gabungan antara Pemkot Surabaya dan pemerintah pusat. 

Namun sebelum tahap itu dilakukan, maka ditentukan untuk jalur proyek tersebut.

"Jadi kita pastikan jalurnya dulu, baru dilakukan pembebasan. Dan SERR juga terkoneksi dengan JLLT (Jalur Lingkar Luar Timur), karena untuk menyelesaikan masalah kemacetan," pungkasnya.

Kamis, 18 April 2024

Belum Serahkan PSU, Pemkot Surabaya Black List 20 Pengembang, Perizinannya Ditahan!


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 20 pengembang di Kota Surabaya akhirnya diberikan sanksi administratif berupa pencantuman ke dalam daftar hitam atau black list oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Pasalnya, 20 pengembang itu belum menyerahkan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU).

Black list tersebut tertuang melalui Keputusan Wali Kota nomor 100.3.3/6828/436.7.4/2024.

“Sebelum dikenakan black list, pemkot sudah melakukan berbagai upaya kepada pengembang itu, mulai dari penagihan, teguran, dan sanksi administratif berupa peringatan, penundaan perizinan, dan pengumuman di media massa,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Lilik Arijanto, Kamis (18/4).

Menurutnya, jenis sanksi administratif itu sudah diatur dalam Pasal 22 Perda nomor 7 tahun 2010 dan Pasal 21 Perwali nomor 131 tahun 2023. 

Dalam regulasi itu, terdapat saksi administratif kepada pengembang yang tidak menyediakan dan menyerahkan PSU. 

Jenis sanksi itu berupa peringatan tertulis, penundaan pemberian persetujuan dokumen dan/atau perizinan, denda administrasi sebesar Rp 50 juta, pengumuman kepada media massa, dan terakhir dimasukkan ke dalam daftar hitam atau black list.

“Nah, semua sanksi administratif itu sudah kami lakukan, dan terakhir ini kami black list. Sampai dengan hari ini ada sebanyak 20 pengembang yang kami black list,” jelasnya.

Lilik menegaskan bahwa 20 pengembang yang di-black list itu akan berkurang jika pengembang itu sudah punya etikad baik untuk menyerahkan PSU-nya. 

Artinya, ketika mereka sudah berusaha mengumpulkan persyaratan untuk penyerahan PSU-nya itu, maka bisa dicabut black listnya.

“Jadi, jumlah ini bisa naik turun karena kadang sudah ada pengembang yang mau menyerahkan PSU-nya. Apalagi kami terus melakukan pendekatan supaya mereka segera mematuhi kewajibannya dengan menyerahkan PSU-nya,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa dengan di-black list ini, maka sebenarnya pemkot membatasi ruang gerak dan ruang kerja seseorang maupun perusahaan itu karena mereka dengan sengaja tidak melaksanakan kewajibannya, sehingga ruang gerak mereka terhadap bidang usahanya itu tidak akan mendapatkan pelayanan seperti biasanya. 

“Jadi, kalau masuk ke dalam black list, seluruh perizinan di Pemkot Surabaya tidak akan dilayani,” tegasnya.

Selain itu, ketika pengembang itu sudah di-black list, maka bisa dilanjutkan dengan proses penyerahan secara sepihak oleh pihak-pihak yang berhak memanfaatkan, yaitu masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi. 

Ia mencontohkan pengembang yang sudah tidak ada kabarnya atau bahkan sudah pailit, tentunya pengembang yang seperti ini akan kena black list, sehingga ketika sudah di-black list, maka masyarakat yang tinggal di perumahan itu bisa menyerahkan langsung kepada Pemkot Surabaya. 

“Banyak ternyata yang seperti ini, tiba-tiba ditinggal begitu saja sama pengembang,” ujarnya.

Lilik juga menjelaskan alasan kenapa Pemkot Surabaya sangat tegas dalam penertiban PSU ini. 

Pertama, karena memang persoalan PSU ini ada pengawasan langsung dari KPK melalui MCP KPK. 

Kedua, karena memang penyerahan PSU itu sangat penting, apabila tidak segera diserahkan kepada pemerintah, dikhawatirkan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang hanya menguntung kelompok tertentu dan ini sangat membahayakan dan merugikan negara.

“Makanya, penyerahan PSU itu diwajibkan oleh Pemkot Surabaya untuk segera diserahkan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terjadi hal-hal yang merugikan negara dan merugikan Pemkot Surabaya,” tegasnya.

Hingga saat ini, Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong para pengembang segera menyerahkan PSU-nya. 

Di Surabaya, saat ini ada sebanyak 132 pengembang dan ada sebanyak 255 perumahan. 

“Yang sudah menyerahkan PSU-nya ada sebanyak 230 perumahan sampai bulan Maret. Jadi, sisa 25 perumahan dan insyaallah akan tuntas tahun ini,” pungkasnya.

Pajak Kendaraan Bermotor Siap Dongkrak PAD Kota Surabaya, Ditaksir Rp 1 Triliun Per Tahun


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya optimis penerimaan dari opsen pajak akan semakin mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Ditaksir penerimaan PAD dari opsen pajak ini bisa mencapai sekitar Rp 1 triliun per tahun.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Febrina Kusumawati menjelaskan, bahwa mulai Januari 2025, pengelolaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) akan mengalami perubahan signifikan.

"Jadi opsen pajak berlaku mulai Januari tahun 2025. Ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD)," kata Febrina Kusumawati, Rabu (17/4).

Febri-sapaan lekatnya menerangkan, bahwa dalam UU KHPD dijelaskan jika pemerintah daerah akan diberikan kewenangan lebih untuk menambahkan pungutan tambahan atas kedua jenis pajak tersebut. 

Nah, jika saat ini pengelolaan PKB dan BBNKB ditangani pemerintah provinsi melalui Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), maka mulai Januari tahun 2025, akan dikelola oleh pemerintah kabupaten/kota.

"Jadi nanti pengelolaannya di kabupaten/kota, tapi masih dalam monitor pemerintah provinsi. Seperti dulu PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) di Kantor Pajak Pratama kemudian dipindahkelolakan ke kabupaten/kota," jelasnya.

Karenanya, Febri optimis, penerimaan dari opsen pajak tersebut ke depan akan semakin mendongkrak PAD Kota Surabaya. 

"Karena jika semakin banyak kendaraan berplat L Surabaya, maka semakin banyak PAD yang kita terima," ujar dia.

Pihaknya memperkirakan, pendapatan dari opsen pajak bisa mencapai sekitar Rp1 triliun per tahun. 

Jumlah ini tentu meningkat signifikan dari penerimaan dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor sebelumnya yang berkisar Rp400 miliar.

"Kalau hitungan kasar, opsen pajak nanti menjadi kurang lebih Rp1 triliun. Kalau dulu kan masuk dana bagi hasil, sekitar Rp400 miliar. Kalau nanti menjadi sekitar Rp1 triliun, maka ada penambahan sekitar Rp600 miliar," katanya.

Di samping itu, Febri juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan PAD Kota Surabaya. 

Saat ini, terdapat dua sumber terbesar PAD Surabaya, yakni Pajak Bumi dan serta (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

"Sumber PAD yang terbesar memang ada di PBB, setelah itu BPHTB. Jadi kalau nanti opsen pajak masuk, maka ketiga sumber itu yang terbesar," paparnya.

Menurut dia, upaya untuk meningkatkan PAD Kota Surabaya saat ini sudah berjalan dengan baik. 

Namun, upaya untuk mendongkrak PAD tahun 2024 tidak lagi sekadar mencapai target tetapi juga realisasi percepatan.

"Langkah kita bukan lagi memenuhi target per bulan, tapi bagaimana berjalan cepat untuk bisa memungut pendapatan dari pajak," pungkasnya. 

Rabu, 17 April 2024

DPRD Surabaya Ingatkan RT/RW Selektif Layani Permohonan Pengantar Pembuatan KTP


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni mengingatkan RT/RW harus selektif dalam melayani pembuatan pengantar pengurusan identitas kependudukan atau KTP untuk mencegah munculnya penduduk musiman, khususnya setelah libur Lebaran.

"Terpenting adalah bagaimana urbanisasi tidak menjadikan beban Surabaya bertambah, pemkot koordinasi dengan RT/RW supaya tak gampang memberikan pengantar penerbitan KTP baru," kata Toni, saat ditemui di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (17/4).

Toni menyatakan setiap permohonan pengurusan KTP yang masuk, RT/RW harus melalukan verifikasi pada data pemohon, termasuk mengetahui tujuan kedatangan ke Surabaya. 

"Misalnya yang bersangkutan adalah pekerja dan tidak ada keluarga di sini, maka cukup menerbitkan pengantar domisili, jangan KTP permanen," ujarnya.

Ketepatan pendataan oleh RT/RW bisa mempengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.

Sebab, kata dia, warga Surabaya harus tetap diprioritaskan untuk menikmati seluruh fasilitas dan layanan yang bersumber dari APBD setempat.

"Kalau pendatang langsung dapat KTP permanen itu bisa menambah beban anggaran, tapi kami tidak menghalangi masyarakat yang mau mencari peruntungan di sini," ucapnya.

Sementara, soal tindakan pemulangan dari Pemkot Surabaya kepada pendatang yang tak punya kejelasan tujuan, seperti bekerja maupun menempuh pendidikan, disebutnya merupakan langkah yang tepat.

Namun, kata dia, upaya itu tak bisa hanya mengandalkan peran Pemkot Surabaya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur harus hadir membantu penanganan.

"Pemkot harus aktif koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur karena punya perangkat dan kapasitas yang lebih luas," kata dia.

Selain itu, Toni juga berharap pemprov bisa lebih melakukan pemerataan sektor industri di kabupaten maupun kota lain di Jawa Timur.

"Kalau sudah begitu, maka bukan hanya Surabaya yang menjadi tujuan para pendatang," ucapnya.

Pasca Libur Lebaran, Penderita Hipertensi dan Diabetes Dianjurkan Rutin Kontrol Kesehatan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Euforia masyarakat selama libur lebaran biasa dimanfaatkan untuk mengkonsumsi beraneka ragam makanan. 

Namun terkadang, masyarakat lalai dalam mengkonsumsi makanan sehingga menyebabkan risiko bagi kesehatan. 

Apalagi setelah satu bulan menjalani ibadah puasa, masyarakat secara leluasa mengkonsumsi makanan yang bisa saja menimbulkan masalah kesehatan, seperti jenis makanan berkalori tinggi.

Ketua Tim Kerja Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nur Laila menyampaikan penyakit tidak menular bisa menjangkit masyarakat karena pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. 

Penyakit tidak menular itu di antaranya adalah hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat, stroke, jantung, dan gerd atau gastritis (maag). 

Karenanya, masyarakat diharapkan waspada dan membatasi mengkonsumsi makanan yang dapat menimbulkan resiko penyakit.

“Makanan yang disajikan memang beragam, ada yang manis, berlemak, pedas, hingga minuman dingin. Semua itu boleh dikonsumsi tetapi harus dibatasi. Kalau tidak dikontrol maka akan muncul gangguan kesehatan,” kata Nur Laila, Rabu (17/4).

Nur Laila menjelaskan, selama bulan puasa hingga libur lebaran pada periode 6-15 April 2024, penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh pasien adalah hipertensi, diabetes, sakit kepala, gerd atau gastritis (maag), dan diare.

“Tidak menutup kemungkinan terjadi diare karena banyak orang-orang saat mudik, lupa mencuci tangan. Jadi mereka sudah menyentuh banyak hal, lalu langsung makan ketika disuguhkan makanan. Ini yang bisa menyebabkan diare pada saat momen lebaran,” jelasnya.

Sedangkan pada kasus rujukan di fasilitas kesehatan didominasi oleh penderita hipertensi, yang kemudian disusul oleh penderita diabetes. 

Jumlah kunjungan hipertensi dan diabetes di puskesmas selama libur lebaran sebagian besar berusia pada pra lansia, yaitu 45-59 tahun. Serta, lansia yang lebih dari 60 tahun.

“Ini yang perlu diwaspadai, jangan lupa kontrol untuk penderita hipertensi, diabetes, stroke, dan jantung. Kalau mereka lupa kontrol akan jatuh dalam kondisi yang lebih parah. Penyebab terjadinya penyakit tidak menular saat lebaran itu biasanya adalah makanan, banyak berlemak, atau terlalu banyak mengkonsumsi manis,” teranganya.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melakukan berbagai upaya promotif dan preventif untuk pencegahan penyakit tidak menular selama libur lebaran. 

Yaitu sosialisasi, melaksanakan skrining, dan menganjurkan kepada masyarakat agar mengonsumsi makanan yang sehat. 

Seperti, sayur dan buah, membatasi karbohidrat, gula, garam, dan lemak. Kemudian, rutin melakukan olahraga minimal 30 menit per hari. 

“Bagi orang yang bukan penderita diabetes maksimal dapat mengkonsumsi gula sebanyak 4 sendok makan, sedangkan garam ½ sendok teh, dan lemak 5 sendok makan,” ujar dia.

Apabila sudah menderita penyakit degeneratif diharapkan melakukan kontrol kesehatan secara rutin, hal itu juga bisa dilakukan di puskesmas terdekat.

Selain itu, bisa dilakukan pula di Posbindu (Pos Binaan Terpadu). 

Posbindu juga sudah terintegrasi dan memiliki layanan pemeriksaan tambahan, yaitu skrining TBC, Hepatitis, dan HIV.

“Kasus degeneratif seperti hipertensi, diabetes, jantung, stroke dan asam urat, kolesterol, dan obesitas, harus cek kesehatan dan kontrol kesehatan. Sehingga bisa minum obat secara rutin agar kondisinya tetap stabil,” kata dia.

Nur Laila mencontohkan, banyak penderita hipertensi yang tidak mengalami gejala tetapi tekanan darah mengalami peningkatan. 

Karenanya perlu adanya monitoring tekanan darah secara rutin. Warga juga bisa memanfaatkan layanan home care yang tersedia pada 57 puskesmas di Kota Surabaya. 

“Petugas dibantu oleh mahasiswa magang atau MSIB akan mengunjungi penderita hipertensi untuk mendekatkan pelayanan. Sebab keluhan yang paling banyak tahun ini adalah hipertensi dan diabetes. Jadi pemantauan akan tetap dilakukan oleh puskesmas,” imbuhnya.

Sementara itu, Dokter Puskesmas Ketabang Surabaya, dr. Arie Trisandy Adesaputra mengatakan, masyarakat sebaiknya dapat membatasi dan mewaspadai beberapa jenis makanan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan pada tubuh, seperti berkabohidrat dan berkalori tinggi. 

Sebab, selama libur lebaran, beberapa pasien berbondong-bondong datang dengan kasus yang hampir mirip, yakni diabetes dan kolesterol tinggi. 

“Karenanya yang sudah memiliki penyakit bawaan harus mewaspadai kalau memiliki faktor resiko terhadap penyakit tidak menular tersebut. Kita menganjurkan untuk membatasi dan mewaspadai makanan tersebut karena faktor resiko setiap orang berbeda-beda,” kata dr. Arie Trisandy Adesaputra.

Dengan demikian, dr. Arie Trisandy Adesaputra mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). 

Masyarakat diminta untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya. Jika memiliki penyakit kronis atau menahun, harus mengkonsumsi obat untuk mengendalikan penyakit dan melakukan kontrol kesehatan sehingga tidak terjadi komplikasi.

“Biasanya masyarakat memilih membeli obat sendiri tanpa diketahui oleh petugas kesehatan, lalu mengurangi dosis obat, ini lebih berbahaya. Jadi kontrol rutin terhadap penyakit tidak menular itu sangat penting,” terang dia.

Ia menambahkan, untuk mencegah penyakit tidak menular, warga diharapkan dapat melakukan cek kesehatan secara rutin, menghentikan aktivitas merokok, rajin melakukan aktivitas fisik, tidak begadang, dan dapat mengelola stres.

“Cek berat badan dan tinggi badan, tekanan darah,  dan melakukan cek kesehatan rutin. Sehingga kita bisa mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular,” pungkasnya.

22.900 Guru SD-SMP se-Surabaya Gelar Halal Bihalal Bersama Wali Kota Eri


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menggelar halal bihalal dengan 22.900 guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan (Tendik) SD-SMP Negeri serta Swasta se-Surabaya, di halaman Balai Kota, Rabu (17/4). 

Para guru hingga kepala sekolah tampak antusias berbondong-bondong bersalaman dengan Wali Kota Eri dan Wakil Wali Kota Armuji. 

Dalam halal bihalal kali ini, tak hanya dihadiri oleh Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, ada juga Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Ikhsan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh. 

Selain itu, ada pula istri Wali Kota Eri Cahyadi, Rini Indriyani serta istri Wakil Wali Kota Armuji, Iswahyurini. 

Wali Kota Eri mengatakan, halal bihalal ini adalah sebagai momen silaturahmi sekaligus contoh untuk pembentukan karakter pelajar Kota Surabaya. 

Sebab menurutnya guru adalah figur teladan dan menjadi contoh meneruskan syiar serta keyakinan yang diajarkan dalam agama, seperti halnya halal bihalal pada hari ini.

“Terima kasih banyak kepada para guru yang hadir hari ini. Kami harap, pembentukan karakter terhadap para pelajar di Surabaya bisa terus terlaksana dengan baik, seperti kegiatan pada hari ini,” kata Wali Kota Eri.

Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh ingin, aspek pelajaran agama yang diterapkan di sekolah SD-SMP baik itu negeri maupun swasta akan terus diperkuat. 

Tujuannya, agar karakter anak-anak di Surabaya terbentuk sejak dini sehingga menjadi pemimpin yang berkarakter ke depannya. 

“Pada intinya apa? Kalau di pelajaran P5 (projek penguatan profil pelajar Pancasila) itu kan diajarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, juga ada berakhlak yang mulia. Nah disitulah implementasinya seperti ini, seperti kemarin saat ramadan bikin nuansa ramadan,” ujarnya. 

Menurut Yusuf, pelajaran agama tidak melulu harus menargetkan soal khataman Al-Quran setiap hari kepada pelajar. 

Akan tetapi bagaimana menanam nilai-nilai agama di saat kegiatan belajar mengajar, maupun di momen ramadan dan idulfitri. 

“Kita nggak menarget anak, misalnya khatam tiga kali, empat kali, tidak. Tapi bagaimana saat nuansa ramadan itu disisipi dengan waktu-waktu yang religi dan saat ini lah fitrinya,” terangnya. 

Dengan adanya kegiatan halal bihalal kali ini, ia berharap, setiap guru di sekolah bisa memberikan dampak yang lebih baik terhadap para pelajar Surabaya ke depannya. 

"Harapannya, nanti setiap sekolah bisa mengimbaskan khususnya dari aspek agama tadi,” pungkasnya.

Selasa, 16 April 2024

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono Ingatkan Anggota Tingkatkan Layanan Usai Lebaran


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengingatkan seluruh anggota dewan agar meningkatkan kinerja pelayanan usai masa libur di momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Setelah menikmati libur Lebaran, kami mulai bekerja lagi melayani warga masyarakat secara optimal," kata Cak Awi, sapaan akrabnya, melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Selasa (16/4).

Optimalisasi kinerja salah satunya dengan langsung melaksanakan rapat untuk mendengarkan laporan dari sejumlah panitia khusus (pansus), pada Rabu (17/4).

"Salah satunya soal pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Surabaya untuk tahun anggaran 2023," kata Ketua DPRD Surabaya.

Cak Awi juga menyebut optimalisasi kinerja pada fungsi legislasi atau pembuatan peraturan daerah dikebut. Para legislator berupaya merampungkan seluruh pembahasan sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Surabaya, hingga memaksimalkan fungsi penganggaran atau anggaran dan mengintensifkan fungsi pengawasan, pembangunan, serta pemerintahan.

"Kami mempergunakan waktu yang tersedia untuk memacu kinerja sesuai fungsi dan kewenangan  yang dimiliki, sebelum masa bakti DPRD Kota Surabaya 2019-2024 berakhir. Di tahun ini akan ada pelantikan para legislator baru," kata dia.

Cak Awi menyatakan seluruh pimpinan, anggota, hingga staf di lingkungan DPRD Kota Surabaya memiliki tugas mendorong munculnya pertumbuhan berbagai aspek di masyarakat, tentunya bersama dengan pemerintah kota (pemkot) setempat.

Karena itu, upaya komunikasi dan kolaborasi harus ditingkat sehingga mampu memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.

Sementara, hari ini DPRD setempat juga menggelar agenda halal bihalal, selain Cak Awi acara itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua A.H Thony, Reni Astuti, dan Laila Mufidah.

Acara tersebut dibuka dengan lantunan doa yang dipimpin oleh anggota DPRD Kota Surabaya Minun Latief.

Kemudian setelah halal bihalal, semua pimpinan DPRD dan komisi melaksanakan agenda Rapat Badan Musyawarah (Bamus) membahas setiap surat yang masuk.

Antisipasi Urbanisasi Pasca Lebaran, Pemkot Surabaya Gencarkan Pengawasan Bersama RT-RW hingga Pemilik Kos


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebagai kota besar kedua di Indonesia, Surabaya seringkali menjadi salah satu tujuan urbanisasi masyarakat dari berbagai daerah. 

Fenomena ini biasanya terjadi pasca lebaran, sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai upaya untuk mencegah urbanisasi yang tidak jelas itu. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan pasca lebaran, kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya mewaspadai masyarakat yang hendak melakukan urbanisasi dari desa asal ke kota tujuan. 

Mereka pindah ke kota karena berbagai alasan.

Bagi mereka yang tujuannya jelas, pindah ke kota besar karena alasan telah mendapatkan pekerjaan atau dimutasi dari daerah asal ke kota besar dan bahkan bertugas mengikuti pasangan dan mengharuskan menetap di Kota Surabaya. 

“Nah, yang begini ini kami perbolehkan,” tegas Eddy, Selasa (16/4).

Sedangkan yang dilarang itu adalah masyarakat yang pindah ke Surabaya tapi belum mengetahui akan bekerja dimana dan tempat tinggalnya dimana. 

Apabila hal ini teridikasi dan ditemukan, maka pemkot akan memulangkan ke daerah asalnya. 

“Pemkot Surabaya tidak melarang masyarakat mencari nafkah di sini asal jelas. Karena dikhawatirkan muncul problem baru yaitu tingginya angka kriminalitas, banyaknya pengangguran, serta mempengaruhi warga miskin dan gelandangan di Surabaya,” katanya. 

Oleh karena itu, untuk menanggulangi urbanisasi yang tidak jelas itu, Pemkot Surabaya melalui Dispendukcapil melakukan pendataan ke lapangan dengan mengerahkan RT dan RW per wilayah di seluruh Kota Surabaya. 

Bahkan, di Dispendukcapil sendiri sudah ada tim tersendiri, mereka bergerak untuk mendata di lapangan penduduk baru yang bermukim di kota ini. 

“Setelah mereka mendapatkan data dimana yang bersangkutan bekerja dan tinggalnya, lalu mereka akan mencocokkan data yang didapatkannya itu apakah benar pekerjaan dan tempat tinggal sesuai dengan data yang diberikan,” ujarnya. 

Tentunya, hal ini berbeda dengan masyarakat yang ingin menjadi warga Kota Surabaya. 

Bagi mereka yang akan pindah datang ke Surabaya, persayaratannya lebih ketat dan tidak mudah karena bertambahnya penduduk maka juga akan mempengaruhi pergerakan ekonomi, seperti meningkatnya inflasi jika tidak di sesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat kita.

Makanya, Pemkot Surabaya saat ini terus menggencarkan pengawasan dan pengendalian urbanisasi itu. 

Bahkan, pemkot juga bekerjasama dengan RT dan RW untuk memonitoring warganya. 

Di samping itu, pemilik kos-kosan juga diminta untuk melaporkan kepada RT dan RW apabila di rumah kosnya itu ada penduduk baru. 

“Lalu pengendalian yang juga gencar kami lakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat bahwa mereka yang bukan warga Kota Surabaya hendaknya melapor dan memberikan data yang akurat mengenai data diri mereka, alasan mereka berada di Surabaya, pekerjaan dan tempat tinggalnya,” imbuhnya.

Meski begitu, lagi-lagi Eddy memastikan bahwa Pemkot Surabaya tidak melarang warga lain mengadu nasib di Kota Pahlawan. 

Hanya saja, harus jelas mengenai pekerjaan dan tempat tinggalnya, sehingga keberadaan mereka tidak menjadi masalah baru di Kota Surabaya. 

“Banyak pemukiman kumuh di Surabaya yang sudah kami tertibkan. Mereka yang bukan penduduk asli Surabaya namun ada pekerjaan yang jelas direlokasi ke tempat yang lebih baik, tapi bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan yang jelas, maka kami akan kembalikan ke daerah asal mereka,” pungkasnya.

Hari Pertama Masuk Kerja, Pemkot Surabaya Gelar Halalbihalal diikuti 7 Ribu Pegawai


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menggelar halalbihalal di halaman Taman Surya, Selasa (16/4). 

Halalbihalal itu diikuti seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, baik Aparatur Sipil negara (ASN) maupun non ASN atau tenaga kontrak.

Para pegawai Pemkot Surabaya itu, sebelumnya telah memadati halaman Taman Surya sejak pagi. Mereka antusias mengikuti halalbihalal bersama Wali Kota Eri dan Wawali Armuji. 

Ribuan pegawai itu datang dari berbagai instansi perangkat daerah. Mulai dari badan, dinas, bagian, kecamatan, kelurahan, hingga puskesmas.

Selain itu, halalbihalal juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, Sekretaris Daerah (Sekda), para asisten, dan seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot. 

Bahkan, pimpinan, wakil, dan jajaran DPRD Kota Surabaya juga hadir di sana.

Wali Kota Eri mengatakan bahwa kegiatan halalbihalal akan diadakan satu pekan lebih. Di hari pertama ini, halalbihalal diikuti oleh sekitar 7.000 lebih pegawai pemkot. 

Selanjutnya, di hari kedua akan diikuti oleh 8.000 lebih tenaga pendidik di Kota Surabaya. 

“Kemudian lusa, bersama Kader Surabaya Hebat (KSH), serta hari-hari selanjutnya bersama Bunda Paud, PKK, Kader Lingkungan, dan pengajian. Halalbihalal juga terbagi menjadi dua shift, yakni shift pertama pukul 07.30 WIB, dan shift kedua pukul 10.30 WIB,” kata Wali Kota Eri.

Dengan demikian, Wali Kota Eri berharap bahwa kegiatan tersebut tidak sampai larut malam. Sebab, halalbihalal shift kedua diprediksi akan selesai pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB. 

“Seminggu lebih, saya bersama Cak Ji (Armuji) terus menggelar halalbihalal sampai minggu depan. Kita membagi dengan dua shift agar tidak sampai malam sehingga sore sudah selesai,” ujar dia.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berpesan bahwa melalui silaturahmi ini seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya, ke depan semakin bekerja dengan hati.

“Saya bersama Cak Ji menyampaikan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Ayo semua bekerja dengan hati yang bersih karena kita bekerja untuk umat. Karena saya dan Cak Ji diberikan amanah menjaga kota ini, tetapi kekuatan kita adalah kebersamaan, ayo berjuang untuk semuanya,” ungkapnya.

Di samping itu, pada pemberlakukan kebijakan Work From Home (WFH) yang ditetapkan oleh pemerintah bagi ASN selama tanggal 16-17 April 2024, Wali Kta Eri menyampaikan bahwa instansi pemerintah di lingkup Pemkot Surabaya yang berkaitan dengan pelayanan publik, perizinan, dan kesehatan tetap memberikan pelayanan secara optimal. 

“WFH kecil, tapi yang lainnya sudah masuk semuanya. Tapi kenyataannya semua masuk, tidak ada WFH. Kalau pelayanan publik, perizinan, puskesmas, kelurahan, dan kecamatan los dol kerja. Tetap masuk semuanya, InsyaAllah tidak ada yang bolos,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berharap seusai silaturahmi halalbihalal para pegawai di lingkup Pemkot Surabaya dapat memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat.

“ASN tetap bekerja secara maksimal, mereka yang melayani pada bagian pelayanan atau bagian yang lainnya dapat bekerja sepenuh hati,” tandasnya. 

Tak hanya itu saja, Pemkot Surabaya juga menyediakan beragam kuliner yang berasal dari para pelaku UMKM. 

Bahkan, para pejabat hingga satgas pun makan bersama di sana. Ragam kuliner tersebut sengaja disediakan secara gratis bagi para pegawai yang hadir mengikuti silaturahmi pasca Idul Fitri 1445 H di halaman Taman Surya Surabaya.

Senin, 15 April 2024

Adventure Land Romokalisari Surabaya jadi Jujukan Wisatawan Luar Kota


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Adventure Land Romokalisari Surabaya menjadi pilihan berwisata selama libur lebaran. 

Pada momentum libur lebaran, kawasan wisata ini terus menarik minat para pelancong. 

Tak hanya warga Surabaya, warga luar kota pun juga tertarik mengunjungi Adventure Land Romokalisari. 

Alhasil, pedagang di kawasan tersebut dapat meraup omzet hingga Rp5 juta per hari.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, memasuki libur lebaran, pengunjung terus memadati Adventure Land Romokalisari. 

Sejak, tanggal 11- 13 April ratusan wisatawan terus mengunjungi Adventure Land Romokalisari.

“Adventure Land saat puasa pengunjungnya agak sepi, begitu memasuki lebaran cukup ramai. Sejak tiga hari ini kemarin saja (11-13 April) sudah mencapai sekitar 800 pengunjung. Per hari ini data masih bergerak, hari ini hingga besok pasti masih ramai karena besok juga masih libur,” kata Antiek, Sebin (15/4).

Antiek menjelaskan bahwa tidak sedikit warga luar Surabaya yang berwisata di Adventure Land Romokalisari. 

“Justru di Romokalisari sebagian besar dan mayoritas memang dari luar Surabaya. Hari biasa pun banyak dari luar Surabaya, seperti Gresik dan sekitarnya,” jelas dia.

Pada momentum lebaran kali ini, wahana yang masih menjadi favorit pengunjung adalah naik perahu, ATV, dan kano. 

Meski demikian, area mini zoo juga dipadati oleh pengunjung. 

Sebab, sejak memasuki Bulan Ramadan, DKPP Surabaya tenga berbenah serta menyiapkan antisipasi kunjungan bagi para wisatawan. 

“Di mini zoo kita benahi dan kita tata. Lalu kandang kuda dalam masa perbaikan karena kemarin kebanjiran, kuda sedang kita amankan karena kandangnya masih dalam proses perbaikan. Jadi memang untuk wahana naik kuda tutup sementara selama liburan lebaran ini,” ujar dia.

Di samping itu, omzet para pelaku UMKM di Adventure Land Romokalisari terus melejit. Bahkan, dalam sehari, tiap tenant dapat meraup omzet Rp3-5 juta selama libur lebaran ini. 

Dimana, kawasan wisata besutan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini merupakan kegiatan pemberdayaan keluarga miskin (gamis) melalui program Padat Karya. 

“Paling tinggi, per stan bisa mencapai Rp3-5 juta. Justru yang masih menarik disana lebih banyak pengunjung datang untuk makan. Kuliner masih menjadi favorit, jadi mereka datang tidak dalam rangka untuk naik wahana tapi untuk makan sambil melihat mini zoo. Masakan dan harga memang tidak bisa diragukan,” ungkapnya. 

Antiek menambahkan bahwa terdapat perubahan kembali terhadap besaran tarif masuk yang ditetapkan di Adventure Land Romokalisari. 

Semula Rp10.000 per orang, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan retribusi tiket masuk kepada pengunjung Adventure Land Romokalisari  dengan besaran tarif Rp10.000 sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 

Namun saat ini, besaran tarif masuk yang ditetapkan di Adventure Land Romokalisari turun menjadi Rp5.000 per orang. 

“Kemarin dari Perda itu, lalu di susuli hasil kajian dengan Perwali bahwa tiket masuk semula Rp10.000, kini menjadi Rp 5.000. Dengan demikian kami berharap semakin menarik minat pengunjung berwisata di Adventure Land Romokalisari,” pungkasnya.

Ribuan Wisatawan Padati THP Kenjeran Surabaya selama Libur Lebaran


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Jumlah wisatawan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya terus bertambah. Tercatat, hingga 14 April 2024, sebanyak 8.360 pengunjung menghabiskan libur lebaran di THP Kenjeran Surabaya. 

Lonjakan pengunjung diprediksi akan terus bertambah hingga puncak libur lebaran pada 15 April 2024 besok.

Kepala Pengelola Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya, Rusdi Ismet mengatakan, kunjungan wisatawan mulai meningkat saat H+1 lebaran atau tepatnya di tanggal 11 april 2024. 

Sedangkan, pada 10 april 2024 pengunjung THP Kenjeran masih relatif landai. 

“Mulai H+1 sampai hari ini, antusiasme pengunjung meningkat. Total mulai tanggal 10 sampai 14 april, sudah mencapai 8.360 pengunjung. Alhamdulilah cukup banyak, target kami tidak muluk-muluk, harapannya bisa sama seperti tahun kemarin sampai pada puncak libur lebaran yang mencapai 11.365 pengunjung,” kata Rusdi Ismet, Senin (15/4).

Rusdi Ismet menjelaskan, sejak diberlakukannya Peraturan Daerah Kota (Perda) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, terdapat perubahan harga tiket masuk di THP Kenjeran Surabaya. 

“Kelebihannya memang ketika jumlah pengunjung sama secara angka kunjungan, tetapi angka pendapatan berbeda. Kunjungan lebaran tahun kemarin kita masih menggunakan Perda yang lama dengan harga tiket yang masih lama,” jelasnya.

Tiket wisata THP Kenjeran Surabaya dapat dipesan secara online oleh pengunjung melalui website tiketwisata.surabaya.go.id dengan harga Rp15.000 per orang. 

“Omzet THP Kenjeran ini masih fluktuatif. Ada tiket rombongan, sesuai dengan Perda 7 tahun 2023 sudah ada potongan harga. Total keseluruhan masih kami hitung, tetapi dari hari pertama sampai dengan hari Sabtu (13/4/2024) kemarin sekitar Rp139 juta,” terangnya.

Meski demikian, ia memprediksi akan ada lonjakan pengunjung  yang memadati THP Kenjeran Surabaya padan puncak libur lebaran, di tanggal 15 April 2024 besok. 

Karenanya, THP Kenjeran turut menghadirkan sejumlah hiburan, seperti tampilan musik di sisi utara dan selatan, serta penampilan Reog Ponorogo.

“Tampilan musik kami hadirkan full sejak jam buka hingga jam operasional tutup. Hari ini juga ada tampilan Reog Ponorogo untuk menghibur pengunjung yang datang. Harapan kami, pengunjung bisa terus bertambah sehingga dapat meningkatkan PAD di bidang pariwisata,” tuturnya.

Tentunya, dengan lonjakan pengunjung sejak H+1 lebaran pada 11 April 2024 kemarin, omzet pedagang di THP Kenjeran Surabaya ikut meningkat. 

Tidak hanya pedagang, perahu wisata THP Kenjeran yang dikelola oleh para nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Perahu Wisata THP Kenjeran juga mengalami peningkatan omzet.

“Alhamdulilah sejak tanggal 10 April, mulai pukul 08.00 WIB air sudah mulai pasang, sampai dengan kemarin pukul 15.00 atau 16.00 WIB baru mulai surut. Surut dalam arti perahu masih operasional. Surut total dimulai jam 17.00 WIB, artinya perahu tidak bisa operasional karena air surut dan sudah kondisi lumpur,” ujar dia.

Total nelayan yang bergabung dengan THP Kenjeran Surabaya berjumlah 25 nelayan. Pendapatan mereka dalam sehari mencapai Rp800 ribu sampai Rp1 juta. 

“Mereka saling menata keberangkatan secara bergantian, kami juga dibantu oleh Pol Air untuk menata perahu supaya pengunjung merasa lebih nyaman,” kata dia.

Selain itu, omzet pedagang di stand kuliner, cemilan, dan souvenir juga mengalami kenaikan.  

Tiap pedagang rata-rata dapat meraup Rp700 ribu hingga Rp1 juta sehari. 

“Total pedagang kami ada 197, paling ramai adalah stand kuliner, cemilan, dan souvenir khas dari THP Kenjeran. Pendapatan mereka rata-rata tiap pedagang dalam sehari bisa mencapai Rp700 ribu sampai Rp1 Juta,” ucapnya.

Di sisi lain, sejak tanggal 10 April 2024, selama libur lebaran  THP Kenjeran Surabaya melakukan pengaturan parkir dan pintu masuk yang diberlakukan di dua tempat. 

Diantaranaya, THP Kenjeran sisi selatan dikhususkan bagi kendaraan roda dua, sedangkan di sisi utara dikhususkan bagi roda empat dan bus. 

“Hal ini dilakukan untuk kenyamanan pengunjung, di THP Kenjeran sisi utara kami juga menyiapkan tenant UMKM kuliner, jadi pengunjung tidak perlu khawatir. Kemudian pengunjung juga tetap bisa ke sisi selatan untuk membeli oleh-oleh khas THP Kenjeran,” pungkasnya.

Sabtu, 13 April 2024

Ikut Program Tahara, Para Pelaku UMKM Jahit Benang Emas Hasilkan Uang Segini untuk THR Lebaran


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kegigihan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jahit Sumber Mulia Barokah (SMB) mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Menurutnya, kerja keras para pelaku UMKM SMB yang tergabung di dalam koperasi Benang Emas ini patut dicontoh oleh seluruh warga Surabaya. 

Wali Kota Eri mengatakan, para penjahit itu adalah warga Surabaya yang mengubah hidupnya secara mandiri sehingga menjadi jauh lebih baik. 

“Hari ini kita diinspirasi oleh penjahit Benang Emas, bagaimana tadi ada yang umur 60 tahun, tidak mau mengharapkan bantuan, kerja dulu. Kemudian ada anak muda yang tidak bisa membayar UKT, diberi beasiswa juga tidak mau, tapi meminta pekerjaan biar mendapatkan hasil, ini kan menginspirasi,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (13/4).

Wali Kota Eri pun terenyuh hatinya, sebab masih ada warganya yang tidak menggantungkan bantuan, akan tetapi lebih memilih usaha demi mengubah nasib. 

Wali Kota Eri ingin, para penjahit yang tergabung di dalam UMKM SMB Koperasi Benang Emas itu dapat menginspirasi para anak muda di Surabaya. 

“Jadi saya berharap, nanti dapat memberikan contoh kepada anak muda-muda yang selama ini mendapatkan beasiswa. Nanti saya kumpulkan anak muda-anak muda ini, kemudian saya meminta kepada Mas Ali untuk berbicara,” ujarnya.

Ia menegaskan, di dalam UMKM ini bahkan juga ada single parents yang bergabung dan mampu hidup mandiri tanpa menunggu bantuan orang lain. 

Tak hanya itu, juga ada lansia yang tadinya tidak memiliki keahlian menjahit, kini sudah ahli dalam menjahit. 

“Umur yang 60 tahun tadi tidak bisa menjahit, itu contohnya, tetapi sekarang ketika beliau mau berusaha, akhirnya beliau bisa mendapatkan penghasilan itu. Karena itu saya selalu sampaikan Kampung Madani, maka nanti saya akan kembali kepada lurah dan camat, serta RT/RW, kalau yang diusulkan sebagai keluarga miskin atau pra miskin yang kita sentuh dengan pekerjaan dia tidak mau, maka akan saya coret dari bantuannya, karena kalau tidak mau mengubah nasibnya, saya tidak akan berikan bantuan,” tegasnya.

Rencananya, setelah bulan ramadan tahun ini, Wali Kota Eri bakal mengumpulkan kembali lurah, camat, hingga RT/RW untuk membicarakan soal Kampung Madani. 

Kemudian, para penjahit Benang Emas ini, akan menjadi contoh ke depannya. 

Ia menambahkan, para pelaku UMKM SMB Koperasi Benang Emas ini tak hanya mendapatkan penghasilan sendiri setiap bulannya, akan tetap juga mendapatkan program Tahara (Tabungan Hari Raya) di lebaran tahun 2024. 

Tahara merupakan program tabungan yang dijalankan oleh Koperasi Benang Emas sebagai tabungan sekaligus THR yang dapat diambil ketika lebaran kemarin. 

Di lebaran tahun ini, sebanyak 90 penjahit UMKM SMB Koperasi Benang Emas, telah berhasil mengumpulkan Tahara sebanyak Rp65 juta. 

“Kesuksesan Padat Karya ini, selain menambah penghasilan keluarga miskin (gakin), mereka juga berhasil menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung dalam program Tahara,” imbuhnya. 

Di samping itu, ada Aliansah yang berhasil mengubah hidupnya bahkan bisa melanjutkan kuliah dengan hasil kerja kerasnya selama bergabung di UMKM SMB. 

Mahasiswa semester lima program studi Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini mengaku, tak ingin meminta kepada orang lain sebelum berusaha. 

Bahkan dia tak ingin meminta bantuan beasiswa dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, hanya untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT). 

“Kata Pak Eri, kita itu janganlah sampai meminta, misak beasiswa dari pemkot atau yang lain. Tapi, selagi kita masih mampu untuk bekerja ya kita lakukan,” kata Ali, sapaan akrabnya. 

Ali yakin, anak-anak muda Surabaya bisa bangkit dan mandiri tanpa mengharapkan bantuan orang lain atau pemerintah ketika ingin mengubah nasib hidupnya. 

“Rek, mumpung masih muda, dibanyakin pengalamannya semua dicoba. Seberapa pun cobaan yang datang, bakal ada rasa nikmat yang akan datang,” ucap Ali. 

Di samping Ali, ada Istiqomah yang kini nasib lebih baik daripada sebelumnya ketika ia berjualan gorengan keliling. 

Perempuan 44 tahun itu mengaku, kini hidupnya semakin baik hingga terbebas dari status gakin setelah ikut bekerja sebagai penjahit di UMKM SMB Koperasi Benang Emas. 

Tak hanya terbebas dari status sebagai gakin, bahkan Istiqomah saat ini juga sudah terbebas dari utang sebanyak Rp20 juta yang sempat melilitnya beberapa tahun lalu. 

“Terima kasih kepada Pak Wali, telah mendorong UMKM, supaya kita tidak tangan di bawah, kita tanganya di atas. Tidak meminta terus, dan kita bisa berkarya dan bekerja tanpa meminta bantuan,” ujarnya. 

Selain itu, juga ada Muslimah Nuraini, yang kini hidupnya jauh lebih baik, bahkan kini bisa membiayai kuliah anaknya. 

Perempuan 60 tahun itu mengaku, sebelumnya ia hanya sebagai penjual kue donat keliling dan tidak memiliki keahlian menjahit. 

Setelah ikut UMKM SMB Koperasi Benang Emas, ia mendapatkan pelatihan hingga sekolah khusus menjahit. 

Kini, nasibnya mulai berubah, yang dahulu statusnya tercatat sebagai keluarga miskin, kini telah bangkit hingga akhirnya terbebas dari kemiskinan. 

“Dulu jualan donat sehari hanya dapat Rp20.000 ribu, itu kalau habis semua, kadang kalau nggak habis ya rugi. Kalau ikut menjahitkan nggak ada rugi dan modal, hanya modal tenaga,” pungkasnya.

Jumat, 12 April 2024

Investor di Surabaya Ingin Jadikan THR-TRS Tempat Konser Skala Internasional


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rencana terbaru terkait pengembangan Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). 

Rencana awal untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat hiburan dengan wahana permainan, dimungkinkan bisa diubah menjadi tempat konser skala internasional.

Wali Kota Eri mengatakan bahwa perubahan rencana ini didasari oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah banyaknya investor yang mengajukan konsep tempat konser skala internasional untuk kompleks THR-TRS.

"Banyak investor yang mengajukan untuk tempat konser, karena tempat konser di Surabaya ini tidak ada. Kalau sudah mendatangkan artis internasional, itu membutuhkan kapasitas berapa puluh ribu. Dan hari ini di Surabaya belum ada yang mencukupi," kata Wali Kota Eri, Jumat (12/4).

Selain itu, Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa perubahan rencana dari wahana permainan menjadi tempat konser tidak terkait dengan biaya sewa, melainkan harga tiket masuk. 

Sebab, ia menginginkan harga tiket masuk yang terjangkau agar dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat.

"Yang saya minta (tiket masuk) Rp25.000. Sehingga ketika saya meminta tiket masuk Rp25.000, maka investasinya juga harus dihitung, tidak hanya appraisal terhadap tanahnya," jelasnya.

"Kalau harga (sewa THR-TRS) mahal tapi tidak mempertimbangkan (tiket masuk) Rp25.000, dia (investor) bisa. Tapi setelah dihitung, yang diajukan adalah ketika itu dibuat wahana seperti permainan, masih berkurang," imbuhnya.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri menyebut, ada sekitar 5 investor yang mengajukan untuk menjadikan kawasan THR-TRS sebagai tempat konser. 

"Kalau di Surabaya kan tidak ada tempat konser yang bisa menampung (puluhan ribu penonton)," bebernya.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa rencana menjadikan kawasan THR-TRS sebagai tempat konser skala internasional, masih dalam tahap diskusi dengan para ahli dan stakeholder terkait. 

"Nanti kita bahas lagi dengan banyak pihak, para stakeholder di Surabaya," tuturnya.

Wali Kota Eri berharap dengan adanya tempat konser ini, Surabaya dapat menjadi salah satu destinasi wisata hiburan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.  

"Bukan hanya investor lama (yang mengajukan), tapi ada 4 investor yang masuk, yang semuanya konsepnya adalah untuk tempat konser," pungkasnya. 

15 Ribu Wisatawan Kunjungi Kebun Binatang Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Momentum libur Lebaran dimanfaatkan oleh para pecinta satwa mengunjungi Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS). 

Di hari kedua libur Idul Fitri 1445 H/2024 M, KBS menjadi primadona tempat wisata. Sebab, sebanyak 15.000 pengunjung telah mendatangi KBS, pada Kamis (11/4). 

Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi mengatakan, dibandingkan hari pertama libur Idul Fitri 1445 H/2024 M, Rabu (10/4), hingga siang hari ini pukul 13.35 WIB, belasan ribu pengunjung telah mendatangi KBS. 

“Kami mendapatkan informasi sementara ini 15.000 pengunjung dan situasi sampai saat ini masih aman terkendali. Dibandingkan kemarin, hari ini lebih banyak pengunjung karena kemarin situasinya hujan jadi agak sepi, hanya 5.000 pengunjung,” kata Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi.

Pada momentum libur lebaran kali ini, KBS menghadirkan sejumlah atraksi wisata untuk menghibur wisatawan saat libur lebaran. 

Berbagai atraksi yang disiapkan adalah Reog Ponorogo, Bantengan “Putra Kaswangga”, dongeng satwa, talk with animals, hingga mendatangkan dua bintang tamu Irenne Ghea dan Maretha Primadani.

“Sejumlah atraksi dan penampilan spesial tersebut mulai ditampilkan pada 10-21 April 2024. Lebih rincinya, pada 11 April akan ada penampilan Reog Ponorogo, kemudian pada 13 April akan dihadirkan dua guest star spesial. Lalu untuk 14 April akan ada kesenian khas Kediri, Bantengan Putra Kaswangga,” jelasnya.

Ia menambahkan, selama periode libur lebaran tersebut, setiap harinya juga ada giveaway bagi para pengunjung KBS yang hadir. 

“Kami buka mulai jam 07.30 - 16.00 WIB dengan harga tiket Rp15.000 per orang,” imbuhnya. 

Selain itu, yang ditunggu-tunggu pecinta satwa KBS adalah satwa baru yang sudah bisa di saksikan bersama, yakni sepasang merak putih yang akan menyambut pengunjung sekalian ketika masuk melalui pintu masuk utama, termasuk pula di area aquarium didatangkan pula buaya siam. 

Ada pula anak singa si Bima dan Dona yang lokasinya di belakang kandang beruang, sehingga para pengunjung bisa melihat lebih dekat. 

Tak ketinggalan ada pula spot foto terbaru yakni lorong cinta.

“Yang spesial adalah kami menghadirkan dua satwa baru yang sudah bisa disaksikan pengunjung, di antaranya sepasang merak putih dan buaya siam. Alhamdulilah banyak pengunjung yang melihat satwa tersebut,” tuturnya. 

Sementara itu, dalam kegiatan talk with animal, KBS menambahkan beberapa satwa. Seperti yang paling menarik minat wisatawan adalah orang hutan, kuda nil, serta burung pelikan. 

“Setiap hari talk with us kita berubah-ubah, tidak ada pengulangan lagi. Ada juga dongeng satwa, kemarin antusiasme pengunjung banyak maka kita sediakan kembali untuk dongeng satwa,” ujar dia.

Lintang memprediksi bahwa puncak pengunjung KBS pada periode libur lebaran akan jatuh di tanggal 14 April 2024, tepatnya saat masa arus balik mudik Lebaran dimulai. 

“Kami berharap lebih dari 60 atau 70 ribu orang, karena sudah arus balik mudik serta ada penampilan Bantengan,” kata dia.

Tak hanya sampai di situ, dalam memperingati  hari Kartini pada tanggal 21 April, pengunjung KBS yang menggunakan baju Kartini akan mendapatkan doorprize sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

“Acara kita sampai tanggal 21 April, dan saat tanggal 21 April itu, kita ada kejutan untuk pengunjung yang masuk KBS dengan menggunakan busana Kartini karena hari itu adalah hari yang spesial,” pungkasnya.

Rabu, 10 April 2024

Gelar Open House di Rumah Dinas, Wali Kota Eri: Ini Rumahnya Masyarakat Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Seusai shalat idul fitri di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama keluarga besarnya langsung ziarah ke makam orang tuanya. 

Setelah itu, Wali Kota Eri bersama istrinya Rini Indriyani Eri Cahyadi menggelar open house di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab Surabaya, Rabu (10/4).

Tepat pukul 08.00 WIB, Wali Kota Eri mempersilahkan warga Kota Surabaya untuk bersilaturahmi. 

Tampak beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD) dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot), serta warga Surabaya antre bersalaman dengan keluarga besar Wali Kota Eri Cahyadi. 

Di waktu yang sama, jajaran Forkopimda Kota Surabaya juga datang silih berganti ke rumah dinas orang nomor satu di Kota Pahlawan tersebut.

Di sela-sela menyambut warga yang terus berdatangan hadir, Wali Kota Eri bersyukur karena pada hari ini bisa menggelar open house. 

Bahkan, ia juga bersyukur karena yang datang sangat luar biasa.

“Alhamdulillah, kami sekeluarga mengucapkan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. Semoga open house ini menjadi momentum untuk saling memaafkan, sehingga kita bisa kembali menjadi hambanya Gusti Allah yang saling membantu dan saling guyub rukun,” kata Wali Kota Eri.

Ia juga menjelaskan esensi dari open house itu. 

Sebagai Wali Kota Surabaya, ia mengakui diberikan amanah oleh Gusti Allah sebagai pemimpin di Kota Surabaya. 

Tentunya, sebagai pemimpin tidak lepas dari kesalahan. 

“Karenanya, saya ingin memohon maaf kepada seluruh warga Kota Surabaya,” kata dia.

Melalui open house ini, ia mengakui pintu rumah dinas Wali Kota Surabaya terbuka bagi seluruh warga Kota Surabaya. 

Sebab, ia mengaku tidak bisa keliling satu-satu ke rumah warga, sehingga melalui open house ini diharapkan warga bisa datang ke rumah dinas itu.

“Saya terimakasih banyak kepada seluruh warga Kota Surabaya. Buat saya, rumah dinas Wali Kota Surabaya ini adalah rumahnya masyarakat, jadi kita bisa saling menguatkan satu dengan yang lainnya di rumah tersebut,” tegasnya.

Dalam open house itu, ia mengakui sudah menyiapkan hidangan untuk bisa dinikmati oleh seluruh warga Kota Surabaya. 

Selain hidangan, tempatnya pun di desain dengan nyaman, sehingga diharapkan warga bisa menikmati suasa open house itu.

“Semoga warga bisa menikmati ini seperti di rumahnya sendiri, seperti keluarga sendiri,” pungkasnya.

Satpol PP Surabaya Berhasil Amankan Puluhan Botol Minuman Beralkohol selama Ramadan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satpol PP Kota Surabaya berhasil mengamankan 72 botol minuman beralkohol (mihol), dalam pengawasan Rekreasi Hiburan Umum (RHU) selama Ramadhan. 

Minuman beralkohol yang dijual saat bulan Ramadhan itu, didapat dari enam lokasi RHU di wilayah Kota Surabaya. 

Pengawasan ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya tentang pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M di Kota Surabaya.

“Malam (Senin, 8/4) lalu, kami menemukan lagi satu bar yang menjual minuman beralkohol. Kami dapati saat melakukan pengecekan pada struk pembelian pengunjung. Sebagai barang bukti kami amankan sebanyak 20 botol minuman beralkohol,” kata Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, Rabu (10/4).

Fikser menegaskan bahwa selama Ramadan, Satpol PP Surabaya rutin melakukan pengawasan RHU di Kota Surabaya. 

“Selama bulan suci Ramadan ini, kami masif melakukan pengawasan terhadap RHU yang ada di Surabaya ini. Baik itu wilayah Pusat, Timur, Utara, Selatan maupun Barat, kami lakukan monitoring,” tegasnya.

Pengawasan RHU yang dilakukan oleh Satpol PP Surabaya merupakan langkah penegakkan aturan terkait operasional tempat hiburan malam selama Bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

“Ada beberapa tempat yang beroperasi dan masih menjual minuman beralkohol sehingga kami lakukan penegakkan Perda di lokasi-lokasi tersebut,” ungkapnya.

Minuman beralkohol yang diamankan oleh Satpol PP Surabaya tak hanya disita dari diskotik, melainkan dari semua tempat yang menjual minuman beralkohol. 

“Semua kami sisir, mulai dari diskotik, dan toko yang khusus menjual minuman beralkohol. Kemarin ada juga bar dan resto, sampai kafe kami datangi juga untuk memastikan ketaatan mereka terhadap SE yang telah dibuat,” jelasnya.

Dalam operasi pengawasan RHU, Satpol PP Surabaya tak hanya memasang stiker pelanggaran, namun petugas juga mengamankan barang bukti berupa botol minuman beralkohol. 

Selanjutnya, diberikan sanksi tindak pidana ringan (tipiring) di Pengadilan Negeri Surabaya.

Fikser juga menambahkan, pada giat pengawasan RHU ini, pihaknya turut berkoordinasi dengan Perangkat Daerah (PD) terkait yang berkesinambungan dengan giat pengawasan tersebut. 

“Kami tidak sendiri, kami turut dibantu oleh dinas-dinas terkait seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Serta Pariwisata, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan, dan beberapa dinas lainnya, dan juga ada jajaran samping,” pungkasnya.

Shalat Idul Fitri di Taman Surya, Wali Kota Eri Siap Menjadikan Surabaya Lebih Baik dengan Membentuk Kampung Madani


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Tak lama setelah shalat subuh usai, takbir terus berkumandang di Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (10/4). 

Warga Kota Surabaya pun terus berdatangan dari berbagai penjuru arah. Pasalnya, di Taman Surya Balai Kota Surabaya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kembali Shalat Idul Fitri 1445 hijriah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama keluarganya, istri dan kedua anaknya juga tiba di Taman Surya. 

Alunan takbir pun terus berkumandang kala itu. Sesekali, panitia Shalat Eid mengumumkan bahwa Shalat Eid akan dilakukan tepat pukul 06.00 WIB, sehingga mereka meminta kepada jamaah yang masih ada di perjalanan diminta untuk segera mempercepat langkahnya dan diminta untuk segera menempati shaf yang telah disiapkan.

Tepat pukul 06.00 WIB, Shalat Eid pun dilakukan. Yang bertindak sebagai imam Shalat Eid adalah KH. Abdul Hamid Syarifuddin yang merupakan Qori’ nasional dan juga Imam di Masjid Nasional Al- Akbar. 

Kemudian yang bertindak sebagai khotib dalam pelaksanaan Shalat Eid di Taman Surya adalah Prof. Akh Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D yang merupakan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.

Dalam ceramahnya, ia membawakan ceramah bertema "Menjadi Lebih Baik Pasca Ramadhan". 

Salah satu cara supaya pasca ramadhan bisa mengubah hidup seseorang adalah dengan cara tidak meninggalkan qiyamullail dan juga jangan pernah tinggalkan ibadah sosial selama ramadhan.

Sementara itu, Wali Kota Eri memuji ceramah yang disampaikan oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya itu. Bagi dia, ceramahnya luar biasa. 

Pasalnya, setelah ramadhan diimbau supaya ibadahnya lebih baik karena ibadah itu tidak hanya shalat, tilawatil quran, tapi ibadah itu juga bagaimana ekosistem kebajikan terus berjalan.

“Nah, apa yang disampaikan oleh beliau ini sama dengan bagaimana ketika saya menyampaikan ada Kampung Madani pasca Bulan Ramadhan. Ketika ramadhan bisa memberi takjil, maka sebenarnya fisolofi memberikan takjil itu memberikan makan kepada orang yang membutuhkan, maka jangan pernah berhenti setelah ramadhan,” tegas Wali Kota Eri.

Menurutnya, sebagai muslim yang baik seharusnya memang meningkatkan ibadah pasca ramadhan, seperti infaq dan shodakoh harus tetap jalan sehingga tidak perlu menunggu satu tahun lagi di bulan Ramadhan. 

Setelah itu juga membagikan takjil atau memberikan makan kepada saudaranya atau tetangganya harus tetap jalan.

Wali Kota Eri kembali mengapresiasi sang khatibnya yang luar biasa karena sudah mengingatkan bahwa persoalan stunting, kemiskinan dan juga lingkungan termasuk banjir dan sebagainya, tidak bisa kalau hanya diserahkan kepada pemerintahannya. 

Namun, masyarakatnya juga harus ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan, bagaimana masyarakatnya bisa menjaga pola hidup dan sebagainya.

“Itulah sejatinya filosofi islam. Oleh karena itu, dengan kekuatan bulan Ramadhan maka kita akan membentuk Kampung Madani di Kota Surabaya pasca ramadhan,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan terimakasih kepada warga Kota Surabaya karena selama bulan Ramadhan tidak ada kejadian yang menonjol di Kota Pahlawan. 

“Makanya saya selalu bilang bahwa Surabaya bisa seperti ini bukan karena pemerintahannya, tapi karena kebersamaan warganya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia memohon kepada warga Kota Surabaya untuk terus menjalankan kekuatan umat muslim, terus menjaga toleransi beragamanya. 

Menurutnya, kalau kekuatan umat muslim dan kekuatan toleransi beragama ini terus dijalankan, maka Surabaya akan jauh lebih baik daripada hari ini.

“Saya semakin yakin dengan kekuatan umat muslim dan kekuatan toleransi beragama ini, maka kita bisa membangun kekuatan mental yang ada di Kota Surabaya dengan membentuk Kampung Madani,” pungkasnya.