Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 29 September 2014

Polisi Terus Buru Pelaku Lain Penyebar Isu Penculikan Anak


KABARPROGRESIF.COM : M Abdurrahman Wahid alias Wahid (20), salah satu pelaku penyebar isu penculikan anak lalu kepalanya dipenggal, mengaku memasang postingan di Facebook tentang kabar itu hanya sekedar iseng dan agar masyarakat waspada. Namun aksi isengnya itu dianggap sangat meresahkan sehingga akhirnya petugas Polres Jombang menciduknya saat berada di rumah.

Bahkan pengangguran yang mengaku sebagai wartawan JTV ini mengaku bila isi postingannya juga didapat dari SMS yang masuk ke handphonenya. Hanya saja, dia tak mau menjelaskan siapa pengirim SMS itu. “Saya mendapatkan SMS nyasar dari seseorang. Selanjutnya SMS itu saya sebar lewat Facebook pada 23 September kemarin,” akunya pada petugas penyidkk Polres Jombang.

Untuk membuat masyarakat makin percaya, Wahid mencantumkan dirinya sebagai wartawan JTV yang ditulis dengan huruf besar dalam akun Facebooknya. “Saya ngaku-ngaku sebagai wartawan biar masyarakat percaya,” cetusnya pelan.

Seperti diberitakan, Polres Jombang menangkap M Abdurrahman Wahid karena menyebarkan isu penculikan anak. Dia ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 28 ayat (1) Junto pasal 45 ayat (1), UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), dengan ancaman enam tahun penjara.

Hanya saja, isu penculikan anak lalu kepalanya dipenggal ini sudah seminggu terakhir beredar melalui SMS dan Broadcast BlackBerry (BC BBM). Isu itu ditelan mentah-mentah banyak warga tanpa mencari tahu fakta-fakta yang ada. Itu artinya, masih banyak pelaku-pelaku lain yang sengaja menyebar isu menyesatkan ini untuk membuat warga resah.

Isi BC BBM itu meminta agar warga berhati-hati terhadap Toyota Avanza putih, badut, pengamen, penjual makanan/mainan anak kecil yang berputar-putar di kampung karena mereka diduga pelaku penculikan anak lalu kepala dipenggal dan organ tubuhnya diambil.

Di Surabaya Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono, berjanji akan menyelidiki asal muasal penyebar isu penculikan anak yang belakangan kian marak lewat Broadcast BlackBerry. “Kabar isu penculikan anak itu sangat menyesatkan dan meresahkan warga. Kami akan menyelidiki siapa pelakunya dan menangkapnya,” tegasnya. (Iko)

0 komentar:

Posting Komentar