Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 04 September 2018

Di HUT ke-73, 11.150 Prajurit dan Keluarga besar TNI Wilayah Surabaya Turut Pecahkan Rekor MURI Tari Gemu Famire


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang peringatan HUT ke-73 TNI tahun 2018, sedikitnya 11 ribuan prajurit,  PNS dan keluarga besar TNI wilayah Surabaya, turut dalam pecahkan rekor MURI Tari Gemu Famire yang dilakukan jajaran TNI serentak di seluruh Indonesia,  di Surabaya di pusatkan di Mako Koarmada Il,  Ujung,  Surabaya, Selasa (4/9).

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., dengan didampingi Ketua Korcab V hadir dalam keguatan pemecahan Rekor MURI Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 yang digelar di Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya ini.

Dari 11.150 peserta itu,  3.500 personel diantaranya dari Koarmada II, Kodiklatal 2.200 personel, AAL 200 personel, Pasmar 2.600 personel, STTAL 200 personel, Puspenerbal 200 personel, Lantamal V 1.100 personel, Dispsial 100 personel, Rumkital dr Ramelan Sby 100 personel, Balurjaltim 200 personel, Upt Mabesal 200 personel, Satlinlamil Sby 250 personel, Lanmar Sby 100 personel, TNI AD 1000, TNI AU 200 personel, Jalasenastri 1.500 personel, Siswa-siswi SMA setingkat binaan TNI-AL, Poltek Pelayaran Hang Tuah 600 orang.

Menurut Danlantamal V,  Lantamal V sebahai unsur pelayanan dipangkalan siap mendukung dan menyukseskan agenda TNI, salahsatunya guat Gemu Famirw ini yang merupakan salah saru rangkaian kegiatan dalam rangka memleringati HUT ke-73 TNI tahun 2018.

Kali ini Lantamal v mengikutsertakan 1.100 personel baik prajurit, PNS maupun anggota jalasenastri bergabung dalam pemecahan rekor Muri Tari Gemu Famire bersama dengan 300 ribu peserta lainnya seliruh indoneaia.

Acara pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 tahun 2018 ini diawali dengan Seluruh peserta menempati posisi masing-masing di dermaga Madura dan dilaksanakan penghitungan oleh tim Muri.

Usai dilaksanakan penghitungan oleh tim Muri, seluruh peserta melaksanakan tari gemu famire. Sebelum melaksanakan pemecahan rekor Muri tersebut, seluruh personel yang terlibat terlebih dahulu melaksanakan latihan tari gemu famire di satuannya masing-masing dipimpin oleh perwira jasrek.

Guna mempermudah penghitungan kekuatan masing-masing satuan, maka panitia menjemput bola dengan melaksanakan pengecekan kekuatan sebelum masuk ke lapangan dan melaporkan pada sie pengerah massa untuk selanjutnya menempati posisi  yang telah ditentukan oleh sie pengerah massa.

Dalam pemecahan rekor muri Tari Gemu Famire dalam rangka HUT TNI-73 tahun 2018 ini juga dilaksanakan Video Confrence oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP,  didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono beserta Ketua Persit KCK, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., beserta Ketua Umum Jalasenastri, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna beserta Ketua PIA Ardhya Garini.

Panglima TNI dengan didampingi oleh Kapolri, Kasad, Kasal dan Kasau beserta ibu, menyerahkan penghargaan kepada pencipta lagu Gemu Famire yakni Nyong Franco alias Frans Cornelis Dian Bunda yang merupakan orang asli dan bermukim di Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Lagu Gemu Fa Mi Re sudah fenomena sejak tahun 2012, mulai dari pembuatan syair, aransemen, pemilihan musik, hingga masuk ke dapur rekaman adalah buah karya dari Nyong Franco.

Franco memasukkan unsur-unsur bunyi gong waning, salah satu alat musik gendang khas Maumere yang merupakan kearifan lokal budaya ciptaan nenek moyangnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar