Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 22 September 2017

Mencegah Lupa, Lantamal V Ajak Prajurit, ASN dan Generasi Muda Nobar Film Gerakan 30 S PKI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jangan sekali-kali lupakan sejarah,  untuk mencegah lupa,  Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) mengajak prajurit,  ASN dan generasi muda bangsa nonton bareng (nobar) film penghianatan Gerakan 30 S PKI di Gedung Serba Guna (GSG) Markas Komando Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Jum’at (22/9).

Tercatat sekitar 562 orang mengikuti acara nobar tersebut, yang terdiri dari 180 siswa siswi dari SMA Hang Tuah I Surabaya, SMK Kal 1 dan 2 Surabaya, dan sisanya adalah prajurit serta ASN Lantamal V.

Tampak hadir menyaksikan Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Kolonel Marinir Nana Rukmana,  S. E,  para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis jajaran Lantamal V lainnya.

Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E, dalam sambutannya sebelum pemutaran film menjelaskan bahwa pemutaran film tersebut sesuai arahan pimpinan,  ditujukan kepada para prajurit, ASN Lantamal V dan mengajak generasi muda untuk mengerti dan memahami sejarah perjalan bangsa,  bahwa bangsa ini pernah mengalami peristiwa kelam dengan adanya peristiwa G 30 S PKI tanggal 30 September 1965.

Menurut Wadan,  Komunisme hanya bisa hidup di negara yang berideologikan komunis, Ideologi dan filsafat komunisme yang materialis dan mengedepankan kekerasan tidak pernah bisa disejajarkan dengan ideologi dan filsafat Pancasila.

Nana- sapaan akrab Wadan Lantamal ini- menerangkan jika film ini hanyalah salah satu bagian dan bukti dari upaya pemberontakan penganut komunisme terhadap Pancasila diantara banyak pemberontakan lainnya dalam sejarah negara Kesatuan Republik Indonesia.

TNI sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Pancasila dan NKRI tidak akan pernah mentolerir kebangkitan komunisme yang pernah menorehkan tinta merah dalam sejarah bangsa dan telah jelas-jelas dinyatakan sebagai bahaya laten bagi bangsa Indonesia.

Ia juga menghimbau kepada seluruh hadirin agar mewaspadai kebangkitan komunisme gaya baru yang pernah bermetamorfosis kedalam berbagai bentuk dan semakin sulit dikenali.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan memelihara dan meningkatkan  kejelian kita bersama untuk melihat setiap gejala bangkitnya komunisme ditengah-tengah masyarakat.

Jangan pernah memberikan ruang sekecil apapun bagi kebangkitan komunisme walaupun dalam pikiran kita, agar tidak dapat menyusup dan berkembang menjadi bahaya yang besar.

“Mulai 20 sampai dengan tanggal 30 September mendatang, satuan jajaran Lantamal V akan menggelar Nobar di lingkungan Markas, komplek komplek TNI AL dan masyarakat sekitar," pungkasnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar