Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Wali Kota Eri Targetkan Imunisasi Polio Tuntas di Hari Ketiga

Wali Kota Eri mengingatkan pentingya Sub PIN Polio bagi anak-anak usia 0-8 tahun agar tak mengalami kelumpuhan. Karena itu ditargetkan pada hari ketiga imunisasi ini harus tuntas 100 persen.

>

Bupati dan Kepala BPPD Sidoarjo Diperiksa KPK

KPK saat ini sedang memeriksa Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono terkait kasus dugaan korupsi pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di BPPD Sidoarjo.

Bantuan Korbrimob Polri untuk Korban Bencana Jateng

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok untuk korban bencana banjir di beberapa Kabupaten Jateng akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

HUT ke-105 Damkar dan Penyelamatan Nasional 2024 Akan Digelar di Surabaya

HUT ke-105 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional tahun 2024 akan berlangsung di Kota Surabaya, dimulai pada 27 Februari 2024 hingga puncak peringatan 1 Maret

Jelang HUT Kopaska Ke-62 Gelar Olahraga Bersama

Menjelang HUT ke-62 Keluarga besar Satuan Kopaska Koarmada II menggelar olahraga bersama untuk menjaga soliditas kebersamaan dan kekompakan serta menjaga jiwa, fisik, dan mental yang kuat dalam melaksanakan tugas-tugas kedepan.

Rabu, 13 Maret 2024

RPH Surabaya Siapkan 9 ton Daging Sapi selama Ramadhan dan Idul Fitri


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Surabaya (RPH Surya) menyiapkan sekitar 9 ton daging sapi untuk kebutuhan selama Ramadhan sampai hari Raya Idul Fitri 2024. 

Hal itu disampaikan Direktur Utama RPH Surya Fajar A. Isnugroho di Surabaya, Rabu (13/3).

Kebutuhan daging 9 ton itu disiapkan Rumah Daging RPH untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging sapi. 

Rinciannya 4 ton daging sapi disiapkan sampai akhir Maret dan 5 ton disiapkan untuk bulan April 2024.

Fajar Arifianto menjelaskan, dari laporan tim monitoring daging RPH harga daging sapi di Surabaya masih relatif stabil dengan harga Rp115 ribu - Rp120 ribu per kilogram untuk daging kelas 1. 

Sedangkan daging kelas 2 dijual Rp110 ribu - Rp115 ribu per kilogram. 

"Biasanya kenaikan harga sebesar Rp5 ribu - Rp10 ribu per kilogram terjadi pada sepekan sebelum lebaran dan itu lumrah," kata Dirut RPH Surabaya Fajar Arifianto, Rabu (13/3).

Pasokan sapi hidup sampai Idul Fitri dipastikan aman, sehingga diharapkan tidak sampai terjadi inflasi untuk daging sapi di Surabaya karena pasokan sapi sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga Surabaya selama Ramadhan sampai Idul Fitri. 

Setiap malam RPH memotong sapi rata-rata 178 ekor sapi dan biasanya pemotongan akan meningkat menjadi 300  ekor mendekati Hari Raya Idul Fitri. 

"Alhamdulillah sejak 2022, tidak pernah terjadi inflasi daging sapi di Surabaya meski permintaan meningkat saat ramadhan dan Idul Fitri," ungkapnya.

Fajar Arifianto mengatakan, selama Ramadhan RPH juga aktif turun ke masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah pada 23-34 Maret 2024 yang diadakan DKPP Kota Surabaya di Tugu Pahlawan Surabaya. 

Selain itu RPH juga menggelar Obral Daging Keliling di beberapa Pasar Tradisional di Surabaya mulai 3-6 April 2024. 

"Obral Daging Keliling digelar sepekan sebelum Idul Fitri di Pasar Tambahrejo, Pasar Genteng, Pasar Pucang dan Pasar Manukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan daging sapi berkualitas dengan harga ramah yang terjamin Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH)," pungkasnya.

Pasar Murah Surabaya Berlanjut hingga Akhir Tahun, Wali Kota Eri Imbau Warga Tak Panik


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada warga agar tidak panik terhadap stok kebutuhan bahan pokok. 

Sebab, pemkot terus berupaya menyediakan dan mendekatkan kebutuhan bahan pokok itu kepada warga melalui Pasar Murah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pasar Murah digelar sebagai strategi untuk menstabilkan harga sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok. 

Selain melalui 244 titik Pasar Murah, warga juga bisa membeli bahan pokok dengan harga murah di Kios TPID.

"Jadi Pasar Murah ini kita lakukan terus sampai akhir tahun. Selama harga di pasar belum stabil, maka kita lakukan ini (Pasar Murah) terus," kata Wali Kota Eri, Rabu (14/3).
 
Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pasar Murah maupun Kios TPID, menyediakan beragam jenis kebutuhan pokok. 

Seperti di antaranya, beras medium dan premium, gula, telur hingga minyak. 

"Kita jaga seperti harga HET (Harga Eceran Tertinggi)," ujarnya.

Menurutnya, keberadaan Kios TPID ini tidak sepenuhnya bisa dijangkau oleh masyarakat. 

Sebab, pihaknya menyadari bahwa tidak semua warga rumahnya dekat dengan Kios TPID yang lokasinya berada di pasar-pasar tradisional.
 
"Makanya kami mengadakan Pasar Murah di 244 titik. Dimana satu titik itu mengcover beberapa RW, itu agar mendekatkan kepada masyarakat," jelasnya.

Wali Kota Eri berharap, keberadaan Kios TPID dan Pasar Murah di 244 titik, maka inflasi bisa terjaga dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. 

Dengan begitu diharapkan pula masyarakat memiliki keyakinan bahwa stok bahan pokok di Surabaya aman. 

"Jadi kita menjaga stabilitas harga dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga menyatakan terus berkoordinasi dengan Tim Satgas Pangan terkait stok bahan pokok. 

Koordinasi dilakukan untuk memastikan stok maupun mencegah adanya penimbunan bahan pokok.

"Sehingga harapan kami, dengan begitu maka kita tahu kebutuhan-kebutuhan yang ada di setiap pasar Surabaya. Alhamdulillah sampai hari ini kebutuhan masih terjaga," ungkap dia.

Tidak hanya itu, Wali Kota Eri menyebut bahwa pemkot juga menjalin kerjasama terkait penyediaan bahan pokok dengan distributor atau daerah penghasil. 

Makanya, harga bahan pokok yang dijual di Pasar Murah itu lebih terjangkau.

"Kita bergerak dengan daerah penghasil, seperti telur itu kita ambil langsung di Blitar. Kemudian cabe juga kita koordinasi dengan Nganjuk dan sekitarnya, seperti bawang merah juga sama," tuturnya.

Sementara itu, warga Rusunawa Penjaringan Sari Kecamatan Rungkut, Luluk, mengapresiasi gelaran Pasar Murah yang diadakan Pemkot Surabaya. 

Ia mengaku membeli sejumlah bahan pokok seperti beras dan bawang merah di Pasar Murah.

"Sangat membantu warga, karena murah. Kalau di luar kan tidak boleh harga segini, selisihnya jauh. Semoga digelar terus sampai lebaran, biar membantu warga," pungkasnya.

Dishub Surabaya Gandeng Katar dan Paguyuban Cegah Jukir Tarik Retribusi di Atas Ketentuan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya terus melakukan pembinaan kepada Juru Parkir (Jukir) agar tidak menarik retribusi di atas ketentuan. 

Bahkan pembinaan yang dilakukan dengan menggandeng Kepala Pelataran (Katar) dan Paguyuban Juru Parkir Surabaya (PJS).

Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyatakan akan terus berupaya mencegah adanya oknum jukir yang menarik retribusi di atas ketentuan. 

Salah satu upaya konkret itu diwujudkan dengan melakukan validasi dan perjanjian kerja dengan para jukir beberapa waktu lalu.

"Dimana mereka menandatangani kontrak, perjanjian kerja, di situ sudah kita sampaikan mana-mana kewajiban dia dan mana-mana yang tidak boleh dilanggar, termasuk adalah tarif," kata Tundjung saat konferensi pers di gedung eks Bagian Humas Pemkot Surabaya, Rabu (13/3).

Tundjung menjelaskan bahwa saat ini tercatat ada sebanyak 1.370 titik parkir Tepi Jalan Umum (TJU) di Kota Pahlawan. 

Sedangkan jumlah jukir yang sudah tervalidasi Dishub Surabaya mencapai sekitar 924 orang.

"Secara berkala kami pun melakukan sosialisasi, meskipun ini belum sampai 1.000 (jukir). Tapi target kami adalah sekitar 3.000, baik itu jukir utama maupun jukir pembantu," ujarnya.

Menurut dia, pembinaan kepada jukir agar tidak menarik retribusi di atas ketentuan, tak hanya dilakukan oleh Dishub. 

Tetapi juga dengan melibatkan Katar dan Paguyuban Jukir Surabaya. 

"Paguyuban setiap dua minggu sekali melakukan pengajian, termasuk pembinaan terhadap para jukir mereka," tuturnya.

Nah, untuk memaksimalkan upaya dalam mencegah jukir menarik retribusi di atas ketentuan, Tundjung menegaskan bahwa Dishub juga mendirikan posko pengaduan. 

Posko pengaduan ini didirikan di sejumlah titik lokasi ramai parkir seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Pasar Blauran hingga kawasan Wisata Religi Ampel.

"Tiga itu yang utama, di samping mobile. Kami harap masyarakat silahkan untuk mengikuti arahan dari petugas, jangan ikuti arahan dari joki liar," pesan dia.

Pihaknya menargetkan, posko pengaduan dapat didirikan segera dalam minggu ini. 

Nantinya, posko pengaduan tersebut akan melayani masyarakat hingga Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. 

"Karena yang rawan itu biasanya menjelang lebaran," tegasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Paguyuban Juru Parkir Surabaya (PJS), Izul Fiqri memastikan, pihaknya siap mendukung Dishub mensosialisasikan kepada anggota PJS agar tidak menarik retribusi parkir di atas ketentuan. 

"Pastinya kami sampaikan kepada seluruh anggota. Kebetulan selain kami ada grup WA (WhatsApp), juga ada pembinaan dua minggu sekali. Itu kita akan maksimalkan, bahwa jangan sampai narik tarif parkir melebihi ketentuan yang ada," kata Izul Fiqri.

Namun demikian, ia mengakui jika kendala yang terjadi di lapangan itu sifatnya bisa bervariasi. Sebab, terkadang jumlah pengguna parkir bisa melebihi kapasitas yang ada. 

"Ada memang titik-titik tertentu space parkirnya terbatas. Nah, pengguna ini lebih banyak dari space yang ada, sehingga transaksional terjadi di situ," pungkasnya.

Wali Kota Eri Gandeng Bappenas Sinkronkan Data Kemiskinan Surabaya tahun 2022-2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar sosialisasi registrasi sosial ekonomi (Regsosek), dan pelatihan aplikasi Sepakat (Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu). 

Sosialisasi dan pelatihan tersebut, diikuti oleh 209 orang yang terdiri dari jajaran perangkat daerah (PD) di tingkat kelurahan dan kecamatan se-Kota Surabaya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Sosialisasi Regsosek dan pelatihan aplikasi Sepakat kali ini, adalah untuk sinkronisasi data kemiskinan dari tahun 2022 hingga tahun 2024. 

Data Regsosek tahun 2022 yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada Bappenas itu, nantinya akan dicocokan dengan data kemiskinan yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya di tahun 2024. 

“Kita juga memiliki data update dan melakukan pekerjaan-pekerjaan dari data tahun 2022, siapa saja yang masuk keluarga miskin, setelah itu kita berikan sentuhan apa, hingga dengan pendapatannya berapa, kita juga bisa melihat usia yang produktif berapa. Alhamdulillah, menu (aplikasi) kita hampir sama persis dengan yang ada di Bappenas,” kata Wali Kota Eri di Convention Hall Siola, Rabu (13/3).

Wali Kota Eri yakin, akan ada perbedaan signifikan ketika data Regsosek yang dimiliki oleh Bappenas disinkronkan dengan data aplikasi Si Keluarga Miskin (Si Gakin) yang dimiliki pemkot. 

Karena, sejauh ini pemkot telah memberikan berbagai intervensi untuk gamis, mulai dari lapangan pekerjaan hingga bantuan lainnya. 

“Data kemiskinan kan nggak bisa kalau nggak diupdate. Kalau yang ini tahun 2022, maka kan harus diupdate terus. Kan pasti berbeda dengan tahun 2024, harapan kami ketika ini disandingkan maka akan ada perubahan-perubahan,” ujarnya. 

Wali Kota Eri berharap, dengan adanya sinkronisasi data ini bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan masyarakat. 

Dengan begitu, ia yakin dengan tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat akan tercapai ke depannya. 

Ia menjelaskan, data kemiskinan di Surabaya terus mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya, berdasarkan data BPS tahun 2021 kemiskinan di Surabaya berada di angka 5,23 persen, kemudian di tahun 2022 ada di angka 4,72 persen. 

Angka tersebut terus mengalami penurunan, data dari BPS per Februari 2023 kemiskinan di Surabaya terus mengalami penurunan menjadi 4,65 persen. 

“Target miskin ekstremnya Nol, target kita di kemiskinan biasa di bawah 2 persen. Maksimal di angka 2 persen, namun kita belum tahu kurangnya berapa, tapi kan kita juga akan terus mengurangi lagi,” harapnya.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat mengatakan, sosialisasi Regsosek dan pelatihan aplikasi Sepakat ini adalah untuk mensinkronkan data keluarga miskin se-Surabaya. 

“Bukan hanya gakin, warga sejahtera dan prasejahtera pun terdata. Datanya sudah data semesta, yang kita data seluruh masyarakat Surabaya,” kata Irvan. 

Irvan memastikan, data kemiskinan tahun 2022 dengan 2024 berbeda. 

Karena selama ini Wali Kota Eri Cahyadi telah memberikan berbagai intervensi untuk keluarga miskin di Surabaya. 

“Ya pasti berkurang, karena Pak Wali sudah memberikan intervensi e-Peken, Padat Karya, Kampung Madani, hingga Kampung Pancasila. Dalam setahun terakhir kan intervensi yang diberikan oleh pemkot sudah cukup banyak,” katanya. 

Selain itu, survei yang dilakukan oleh BPS dan Pemkot Surabaya berbeda. Sebab, survey yang dilakukan oleh BPS jangkanya tahunan. 

Sedangkan pemkot terus melakukan update setiap bulan dengan mengerahkan perangkat kelurahan, kecamatan, hingga OPD. 

“Karena memang BPS itu surveinya tahunan, anggarannya besar. Tapi kalau kita kan punya sendiri, bisa update tiap bulan,” pungkasnya.

Cegah Perang Sarung dan Tawuran saat Ramadan, Satpol PP Gencarkan Patroli Asuhan Rembulan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satpol PP Kota Surabaya semakin menggencarkan patroli Asuhan Rembulan guna mengantisipasi terjadinya perang sarung, tawuran antar remaja, maupun aktivitas yang mengganggu ketentraman yang kerap terjadi saat bulan Ramadan. 

Dalam pelaksanaannya, Satpol PP Surabaya menerjunkan seluruh personel Satpol PP Surabaya hingga di tingkat kecamatan, serta rutin melakukan koordinasi dengan jajaran TNI-Polri.

“Giat Asuhan Rembulan ini tidak hanya kami lakukan skala kota saja, namun juga melibatkan seluruh jajaran praja di kecamatan. Kami mengantisipasi jika ada indikasi aktivitas yang merugikan masyarakat,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, Rabu (13/3).

Fikser menjelaskan, dalam giat Asuhan Rembulan, menyisir seluruh wilayah se-Surabaya untuk memastikan keamanan, serta kenyamanan bagi warga Kota Pahlawan. 

“Kami lakukan pengawasan wilayah yang berpotensi terjadi kerawanan ketertiban umum, kami juga mengantisipasi kegiatan yang dilakukan anak-anak seperti perang sarung,” jelasnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya. 

Terlebih mengingat adanya jam malam untuk anak-anak, yakni memastikan keberadaan mereka di rumah pada pukul 22.00 WIB.

"Untuk orang tua, saya harap untuk selalu mengawasi anaknya, paling tidak mengontrol keberadaannya. Kami juga minta kepedulian sesama warga, ketika melihat kerumunan anak-anak supaya diingatkan atau bisa menghubungi Command Center 112," ujar dia.

Ia menambahkan, meskipun beberapa kejadian perang sarung dilakukan hanya untuk konten, tindakan tersebut membahayakan dan tidak dapat dibenarkan. 

Karenanya, Fikser menegaskan, giat Asuhan Rembulan secara masif dilakukan pada malam hari selama Ramadhan dengan melibatkan semua pihak terkait.

"Jika melihat adanya kerumunan, bisa diinformasikan ke kami, nanti kami akan datang untuk membubarkan kerumunan tersebut. Karena kepedulian itu tidak hanya lewat Satpol PP, tapi dari orang terdekat mulai orang tua, keluarga, tetangga, warga," tegasnya.

Ia pun berpesan kepada para pelajar agar mematuhi peraturan yang diberikan oleh orang tua. Serta mematuhi nasihat para guru yang berada di sekolah. 

"Nasihat guru juga kepada anak-anak ini juga harus tersampaikan, supaya kegiatan Ramadhan ini bisa berjalan dengan khusyuk dan lancar. Jadi kami berharap kegiatan seperti perang sarung dan kegiatan negatif lainnya jangan sampai terjadi,” kata dia.

Nantinya, jika ada pelajar yang kedapatan terlibat perang sarung atau tawuran, akan dikenakan sanksi sosial. 

Selain akan dilakukan pembinaan, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan orang tua dan guru. 

"Kalau ada yang bawa senjata tajam (sajam) kita serahkan ke polisi. Karena dalam operasi rembulan ada polisi yang bersama kami. Sementara yang tidak kedapatan membawa sajam, akan kami bawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan dan pendataan. Termasuk juga memanggil orang tua dan gurunya," pungkasnya.

Minggu, 10 Maret 2024

Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Balai Kota Surabaya Sambut Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut puncak Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 dengan menggelar Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Taman Surya, Halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (10/3). 

Kegiatan pawai seni itu merupakan pertama kali yang digelar pemkot di Balai Kota Surabaya. 

Sebanyak 7 Ogoh-Ogoh pun diarak mengelilingi kantor Pemkot Surabaya. 

Ribuan umat Hindu, serta para warga yang ingin menyaksikan ritual Ogoh-Ogoh memadati Balai Kota Surabaya. 

Mereka ingin menyaksikan pesona Pawai Seni Ogoh-Ogoh. 

Tentunya hal itu semakin menegaskan bahwa Balai Kota Surabaya merupakan rumah toleransi. 

Yakni, semua agama dan budaya bisa merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya. 

Pawai Seni Ogoh-Ogoh dimulai pukul 14.00 WIB. Umat Hindu membawa patung Ogoh-Ogoh itu berkeliling dari Jalan Walikota Mustajab - Jalan Sedap Malam - Jalan Jimerto - Jalan Jaksa Agung Suprapto Kota Surabaya. 

Seusai pawai, Ogoh-Ogoh akan dibawa menuju Pura Segara, Kenjeran untuk dilaksanakan prosesi selanjutnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, setelah menggelar Perayaan Natal pada 11 Januari 2024 lalu, serta Perayaan Cap Go Meh pada 25 Februari 2024 lalu, kini  pemkot bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya menggelar Pawai Seni Ogoh-Ogoh dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946.

“Alhamdulillah dengan PHDI melaksanakan Pawai Ogoh-Ogoh dalam menyambut Hari Raya Nyepi. Sebab, Balai Kota ini adalah rumah semua agama, rumah gotong royong, dan rumah toleransi. Insyaallah di Balai Kota akan saya lakukan (perayaan) terus seperti ini sehingga akan muncul rasa persaudaraan, saling menghormati, dan semakin kental bahwa kita adalah satu keluarga besar,” kata Wali Kota Eri.

Di samping itu, Wali Kota Eri menegaskan bahwa di tahun depan, pemkot akan lebih mematangkan setiap kegiatan keagamaan dan budaya di Balai Kota Surabaya. 

“Insyaallah akan lebih besar lagi dari tahun ini. Seperti Pawai Ogoh-Ogoh ini yang pertama kali karena seluruh panitia dan Pemkot Surabaya masih baru mencoba di lapangan dan melakukan pemetaan,” tegasnya.

Karenanya melihat antusiasme warga Kota Surabaya, ke depan Pemkot Surabaya akan menggaungkan gelaran perayaan agama dan budaya sehingga akan lebih banyak lagi warga yang datang ke Balai Kota Surabaya. 

Ia mencontohkan, salah satunya Pawai Seni Ogoh-Ogoh yang bukan hanya menjadi perayaan keagamaan umat Hindu, melainkan bagian dari budaya Indonesia yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.

“Setelah mengerti antusiasnya begini maka kita akan umumkan sebulan sebelumnya. Insyaallah tahun depan dalam menyambut Hari Raya Nyepi juga akan diadakan prosesi Tawur Agung, Upacara Melasti, dan Upacara Pecaruan. Semuanya di Balai Kota,” terangnya.

Oleh sebab itu, mewakili seluruh warga Kota Surabaya dan jajaran Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri menyampaikan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 bagi seluruh umat Hindu. 

Ia menambahkan, layaknya pesan dalam penampilan sendratari, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946 dapat dimaknai bahwa kebenaran dan kebaikan akan menjadi pemenang bagi manusia selama melewati masa sulitnya. 

“Karena Nyepi merupakan cara untuk mengintrospeksi diri selama satu tahun, yakni apa yang sudah kita perbuat sebagai manusia,” ujar dia.

Ketua PHDI Kota Surabaya, Ketut Gotra Astika menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya dalam upaya mempererat Bhineka Tunggal Ika melalui Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Balai Kota Surabaya. 

Meskipun dengan persiapan yang cukup singkat, gelaran itu mendapat antusiasme dari warga Kota Surabaya sehingga acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. 

“Kami atas nama umat Hindu Kota Surabaya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atas segala perhatian untuk umat Hindu Kota Surabaya. Kami mendapatkan kehormatan luar bisa karena diizinkan melaksanakan Pawai Ogoh-Ogoh di Balai Kota dan sekitarnya,” kata Ketut Gotra Astika.

Ketut Gotra Astika menjelaskan, terdapat 7 patung Ogoh-Ogoh yang diarak berkeliling. 1 Ogoh-Ogoh merupakan dekorasi yang dipajang di depan Halaman Balai Kota Surabaya, 1 Ogoh-Ogoh lainnya merupakan patung dekorasi yang dibuat oleh Pemkot Surabaya di tahun lalu, 3 Ogoh-Ogoh di antaranya dipesan langsung dari Pulau Bali, serta 2 Ogoh-Ogoh berukuran kecil berasal dari Sekolah Pasraman Saraswati Kota Surabaya.

“Dengan demikian, setelah Pak Walikota menegaskan akan digelar prosesi Ogoh-Ogoh tahun berikutnya di Balai Kota, kami bisa menyiapkannya satu bulan sebelum acara. Paling tidak, bisa 15 Ogoh-Ogoh yang diarak. Tadi, semua yang memikul adalah umat Hindu, tetapi juga ada Pemuda Karang Taruna yang berpartisipasi memikul Ogoh-Ogoh,” terangnya.

Sementara itu, I Putu Mahendra Dharmawan Putra, warga Manyar Surabaya menuturkan bahwa Kota Surabaya semakin menunjukan dirinya sebagai kota toleransi yang ramah akan keberagaman agama dan kebudayaan. 

Salah satunya adalah umat Hindu yang mendapatkan ruang untuk melaksanakan prosesi keagamaan dan budayanya di Balai Kota Surabaya.

“Warga Surabaya bisa merasakan suasana menyambut Hari Raya Nyepi. Ini adalah kegiatan positif karena Surabaya ramah atas keberagaman, masyarakat Bali dan umat Hindu mendapat apresiasi dan mendapat ruang melaksanakan prosesi keagamaan dan budayanya di Balai Kota,” kata I Putu Mahendra Dharmawan Putra.

Senada dengan hal itu, Dian warga Menganti, Kabupaten Gresik mengatakan gelaran Pawai Seni Ogoh-Ogoh di Balai Kota Surabaya merupakan bentuk terjalinnya kerukunan umat beragama. 

“Luar biasa karena semua agama bisa merayakan perayaan keagamaan dan budayanya di Pemkot Surabaya. Harapannya ke depan, bisa diadakan seperti ini lagi dan semoga Surabaya semakin mempererat kerukunan umat beragama,” pungkasnya.

Sabtu, 09 Maret 2024

Digelar Lebih Awal, Surabaya Shopping Festival 2024 Ikut Ramaikan Momentum Ramadhan hingga Libur Lebaran


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Surabaya Shopping Festival (SSF) tahun 2024 digelar lebih awal, yakni pada 15 Maret - 14 April 2024. 

Selain untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, SSF turut menyemarakkan momentum Ramadhan hingga libur Lebaran 2024. 

Kepala Bidang Pembinaan Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Soesandi Ismawan menyampaikan, antusiasme para asosiasi pengusaha di Kota Surabaya di tahun ini meningkat pesat. 

Sebab, sejumlah asosiasi pengusaha pun ikut meriahkan gelaran SSF 2024. 

Hingga saat ini persiapan terselenggaranya SSF 2024 sudah mencapai 100 persen, semua pelaku usaha di Kota Surabaya siap meriahkan SSF 2024. 

Serta, ada pula event menarik yang disiapkan, seperti pameran busana muslim. 

“Ada 8 asosiasi yang ikut bergabung meramaikan SSF ke-17 ini, diantaranya asosiasi pengusaha kafe dan restoran, ritel, travel agent, perhotelan, hingga rumah sakit dan klinik. Mereka semua kompak menawarkan diskon dan paket promo untuk mendukung kegiatan tersebut,” kata Soesandi Ismawan dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (9/3).

Soesandi Ismawan menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi pada gelaran SSF 2023 lalu, para konsumen tidak hanya berasal dari Kota Surabaya, melainkan wisatawan luar kota. 

“Warga luar Surabaya juga sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Sebab, gelaran SSF memiliki daya tarik tersendiri. Banyak tamu-tamu dari Yogyakarta, Semarang, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua,” imbuh Sandi, sapaan lekatnya.

Oleh sebab itu, bersamaan dengan momentum Ramadhan hingga libur lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berharap SSF 2024 akan semakin menarik minat para wisatawan untuk bertandang ke Kota Pahlawan. 

Sebab, asosiasi hotel dan travel agent juga menyediakan promo menginap hingga mempersiapkan armada transportasi menuju ke destinasi wisata di Surabaya.

“Selain bisa berbelanja, wisatawan juga bisa mengunjungi tempat wisata yang menarik. Hotel dan travel agent sudah menyediakan promo bundling, seperti mengunjungi wisata heritage pada sore hari, dan berbelanja di mal pada malam hari,” ungkapnya.

Selain berbelanja dan berwisata, perhimpunan rumah sakit maupun klinik kesehatan dan kecantikan juga menyediakan promo menarik. 

Seperti, paket pemeriksaan kesehatan, layanan perawatan, cek laboratorium, hingga perawatan kecantikan.

“Keterlibatan lainnya adalah dari para asosiasi ritel. Mereka menawarkan diskon belanja sampai 50 persen. Jadi SSF ini menyasar semua kebutuhan masyarakat Surabaya. Dengan demikian, perekonomian di Surabaya bisa bergerak dan semua lapisan masyarakat bisa ikut merasakan,” ujar dia.

Di samping itu, Pemkot Surabaya juga telah berkoordinasi dengan perusahaan layanan transportasi untuk mengakomodir para wisatawan, serta ikut menyebarluaskan informasi mengenai pelaksanaan SSF 2024. 

“Kami sudah berkomunikasi dengan PT. KAI. Mereka mendukung, bersama PT. KAI, kami melakukan promosi melalui stasiun di luar Surabaya,” terangnya.

Tentunya peran serta masyarakat Kota Surabaya sangat diperlukan dalam menyemarakan SSF 2024. Ia berharap, dengan komitmen Pemkot Surabaya dalam menjaga kebersihan dan ketertiban maka para wisatawan bisa lebih nyaman selama berada di Kota Pahlawan. 

Masyarakat dan para wisatawan pun bisa memperoleh info lebih lanjut mengenai SSF 2024 melalui instagram @surabayashoppingfestival.

“Pengalaman dari tahun sebelumnya kegiatan ini mendatangkan tamu yang cukup banyak khususnya dari pulau luar Jawa. Karenanya, kami berharap masyarakat Surabaya bisa menjadi tuan rumah yang baik,” pungkasnya.

Pemkot Surabaya Adakan Gerakan Pangan Murah Setiap Bulan, Pastikan Stabilitas dan Pasokan Harga Pangan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggulirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Pahlawan. 

Seperti program GPM dilaksanakan di Balai RW 5, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, pada Kamis (7/3) lalu.

Program GPM diadakan secara bergiliran di setiap wilayah di Kota Pahlawan setiap bulan. 

Karenanya, warga di kawasan Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep juga sangat antusias, mereka berkumpul halaman Balai RW 5 sebelum GPM dimulai. 

“GPM merupakan program kita untuk membantu masyarakat dengan menyediakan bahan pokok dengan harga murah. Saat ini, giliran kita bekerjasama dengan Kecamatan Sambikerep dengan menyiapkan berbagai produk. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat semuanya,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, Sabtu (9/3).

Dalam program GPM itu, tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras, minyak, gula, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, serta bawang merah dan bawang putih. 

Selain bahan pokok, ada pula kelompok tani yang ikut memasarkan hasil panen mereka. 

Termasuk para pelaku UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Sambikerep dengan menjual produk mereka.

“Kami menyediakan beras sebanyak 8 ton, gula sebanyak 500 kg, minyak sebanyak 2.300 liter, serta aneka cabai, bawang merah dan bawang putih yang masing-masing 100 pack. Ada juga daging, ayam, telur, aneka sayuran dan produk UMKM,” ujar dia.

Di samping itu, untuk melakukan pemerataan pembelian bahan pangan dalam program GPM, masing-masing warga maksimal dapat membeli 10 kg beras, 1 kg beras, dan 3 liter minyak. 

“Karenanya untuk mengantisipasi warga yang mengantri dua kali, kami memberikan tanda kepada warga yang sudah membeli bahan pangan. Jadi ada pemerataan untuk semua masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan akses beras ataupun bahan pangan yang lain dengan baik,” terangnya.

Antiek menambahkan, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan program Pasar Murah yang akan digelar serentak di seluruh wilayah Kota Pahlawan. 

“Dalam momen ini juga akan ada program serentak seluruh wilayah bersama Dinkopumdag Surabaya, yakni menggelar program Pasar Murah menjelang Ramadhan,” ungkapnya.

Sementara itu,  Winarti warga Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, membeli sejumlah bahan pangan dalam program GPM tersebut. 

Dia membeli beras, telur, minyak, cabai, hingga bawang merah dan bawang putih. Menurutnya, program GPM sangat membantu warga di kawasan Kecamatan Sambikerep, sebab pemkot menyediakan bahan pangan dengan harga yang lebih murah.

“Terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah mengadakan gerakan pangan murah ini, warga sangat terbantu karena harga bahan pokok yang dijual cukup murah. Saya berharap semoga ke depan pemerintah bisa mengontrol harga pasar,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Terbitkan SE Pelaksanaan Ibadah di Bulan Suci Ramadan 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan surat edaran (SE) pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah tahun 2024. 

Diterbitkannya SE nomor 100.3.4./4839/436.8.6/2024 itu, dalam rangka untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan ketentraman selama pelaksanaan ibadah di bulan suci ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024. 

Dalam SE tersebut, Wali Kota Eri menyampaikan, pelaksanaan kegiatan ibadah di masjid atau musala, harus dilakukan secara tertib serta disiplin. 

Selain itu, setiap pengurus masjid, musala, lembaga sosial atau keagamaan, hingga kelompok masyarakat, diimbau untuk menyalurkan makanan gratis berupa takjil atau sahur melalui tempat-tempat yang telah ditentukan. Seperti di masjid, musala, lembaga sosial, atau lembaga keagamaan. 

“Tujuannya agar tidak menimbulkan terjadinya kemacetan. Begitu pula dengan pembagian zakat fitrah, disarankan melalui badan amil zakat di masing-masing wilayah, untuk menghindari adanya antrean atau kerumanan dari penerima zakat sehingga menyebabkan kemacetan,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (9/3).

Selain itu, Wali Kota Eri juga mengimbau, agar setiap masjid atau musala mematuhi aturan SE yang diterbitkan oleh Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid atau Musala. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyampaikan, salat Idul Fitri pada 1 Syawal 1445 Hijriyah tahun 2024 mendatang, dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka mengikuti kebijakan pemerintah yang berlaku. 

Selain itu, ia turut mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya penyebaran materi yang berisi provokasi, baik itu melalui media sosial, atau media cetak dari kelompok radikal atau intoleransi.

Dirinya menambahkan, bagi setiap pengelola restoran, rumah makan, kafe, warung, warteg atau hotel, agar dapat menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama atau menyediakan layanan makan di tempat (dine in). 

Tak hanya itu, ia meminta, agar pemilik usaha makanan dan minuman tidak melakukan kegiatan usaha secara mencolok dengan memasang tirai penutup pada saat siang hari selama ramadan.

“Untuk kegiatan membangunkan sahur (patroli sahur) dapat dilaksanakan dengan tertib, agar tidak mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Selain itu, pelaksanaan kegiatan sahur bersama atau on the road wajib izin kepada aparat di masing-masing wilayah setempat,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Selaraskan RKPD 2025 dengan Tujuh Prioritas Pembangunan Pemerintah Pusat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka secara langsung forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 dalam rangka penyusunan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025, di ruang Majapahit, kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Kamis (7/3). 

Dalam forum tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi berpesan agar jajarannya menyelaraskan RKPD tahun 2025 dengan tujuh prioritas pembangunan Pemerintah Pusat. 

Wali Kota Eri mengatakan, tujuh prioritas itu diantaranya adalah, adalah mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran, mengurangi angka kematian ibu dan anak, mengurangi stunting, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan indeks gini ratio. 

“Ini nanti akan dipisah, jadi untuk pengerjaan infrastruktur tetap akan kita lakukan, tetapi kita punya prioritas. Jadi penyelesaian (masalah) perkampungan, contohnya paving, saluran,  banjir, itu tidak bisa kita selesaikan dalam satu tahun habis itu tidak bisa,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (9/3).

Menurutnya, masalah infrastruktur itu bisa dilakukan dalam setahun hingga dua tahun, namun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) akan terbuang sia-sia jika tidak diimbangi dengan tujuh prioritas negara itu. 

“Karena apa? Pembangunan infrastruktur, pembangunan apapun itu maka harus berdampak pada tujuh tujuan negara tadi sesuai undang-undang dasar dan Pancasila,” ujarnya.

Maka dari itu, Wali Kota Eri ingin, setiap pembangunan infrastruktur yang diusulkan melalui musrenbang dan RKPD tersebut, bisa berdampak pada tujuh tujuan itu. 

Sehingga nantinya pembangunan infrastruktur itu saling terkoneksi antara satu dengan lainnya, dan memberikan dampak baik bagi masyarakat. 

“Berarti apa? kalau kita menjalankan infrastruktur kita harus tahu jalannya ini mau ke mana. Kalau bergeraknya di pasar, berarti perekonomian pasar harus bergerak. Ketika perekonomian bergerak, maka larinya ke mana? Oh pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Maka dari itu ini harus terkoneksi satu sama dengan lainnya,” jelasnya. 

Wali Kota Eri menyampaikan, sembari mengerjakan infrastruktur, di tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempunyai target untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan angka stunting, serta mengurangi angka kematian ibu dan anak. 

“Kita punya target-target ya, tapi ini yang tercepat itu adalah yang pengangguran, kemiskinan, dan stunting, sama angka kematian ibu dan anak, itu yang kita kejar,” ungkapnya. 

Ia mencontohkan, misalkan Pemkot Surabaya merencanakan alokasi anggaran sekitar 35 persen dari anggaran pembangunan infrastruktur untuk usulan musrenbang. 

Wali Kota Eri mengungkapkan, ketika ada musrenbang di tingkat kecamatan dan kelurahan, semua usulan tersebut dimasukkan semuanya ke dalam anggaran. 

Setelah semua usulan tersebut dimasukkan, kemudian ditotal keseluruhan. 

“Ternyata, anggarannya itu ketemunya sampai Rp 3 triliun. Nah, kita bilang, tidak bisa kita kerjakan Rp 3 triliun semuanya, sehingga dari Rp 3 triliun tadi yang akan kita masukkan di anggaran tahun 2025 itu Rp 1,3 triliunan. Sehingga yang sisanya itu akan masuk ke (anggaran) bertahap tahun 2026, 2027. Itu kita tampilkan, tanda tangani, dan ditempelkan di balai RW, itu yang kita lakukan sehingga orang tahu,” ungkapnya. 

Menurutnya, pengerjaan infrastruktur tidak bisa jika digunakan seluruhnya dalam waktu setahun, karena sisa anggaran lainnya digunakan untuk belanja rutin. 

Seperti pembayaran BPJS Rp 500 miliar, Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) Rp 800 miliar, listrik hingga permakanan stunting dan sebagainya yang diberikan kepada warga Kota Surabaya. 

“Nah, kalau yang kayak gitu kan sudah pasti, yang memang kita berikan untuk masyarakat Surabaya. Kenapa kita serang kesehatannya dahulu? Karena kalau orangnya itu sehat, maka jiwanya kuat, maka bisa bekerja, maka jaminan kesehatannya itu yang kita ambil,” paparnya.

Dirinya menambahkan, di tahun 2024, pemkot mulai bergerak untuk menurunkan kemiskinan dan meningkatkan IPM melalui program Satu Kartu Keluarga, Satu Sarjana. 

“Insyaallah nanti kita masukkan, Mei ke Kalijudan. Rumah Bibit Unggul. Terus berlanjut sampai tahun depan, karena sejahteranya kota, IPM harus naik, gini rationya harus turun,” imbuhnya. 

Di samping itu, Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat mengatakan, sejauh ini sudah ada 2.741 usulan yang disampaikan oleh warga melalui forum Musrenbang di tingkat RW, Kelurahan, dan Kecamatan, adalah berupa fisik atau infrastruktur. Mulai dari usulan soal perbaikan saluran dan jalan, serta Penerangan Jalan Umum (PJU).

Sementara ini, usulan-usulan tersebut masih dalam tahap verifikasi, yang dilakukan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). 

“Karena kan ketika usul harus disamakan lokasinya, sama atau tidak dengan yang kemarin. Kemudian saluran yang terkoneksi dengan yang dikerjakan oleh DSDABM, itu lah yang diverifikasi oleh OPD,” kata Irvan. 

Irvan menambahkan, pembangunan yang paling utama saat ini adalah meningkatkan IPM. Meski begitu, proyek prioritas penanganan banjir juga tetap berjalan hingga saat ini. 

“Pak Wali kan menginginkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang lebih utama. Kalau fisik, proyek prioritas itu yang terbesar di saluran diversi Gunungsari itu akan dilanjutkan sampai ke Raci, kemudian untuk yang Jalan Wiyung itu kita lanjutkan sampai ke arah puskesmas,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Libatkan Tokoh Masyarakat dalam Penataan PKL di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat di Jalan Bolodewo No.107, Kecamatan Semampir, Jumat (8/3). 

Di kesempatan ini, Wali Kota Eri ingin duduk bersama membahas penataan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan wisata religi Sunan Ampel.

Dalam pertemuan tersebut, ia turut didampingi oleh Camat Semampir, M. Yunus, Camat Pabean Cantikan Muhammad Januar Rizal, Camat Simokerto Noervita Amin, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, M. Fikser. 

Saat di lokasi, dirinya meminta kepada jajarannya untuk melibatkan para tokoh masyarakat saat mendata PKL di kawasan itu. 

“Karena pemerintah kan nggak tahu, siapa saja yang berjualan di situ (Ampel). Makannya nanti data itu (PKL) serahkan ke tokoh setempat,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa berjalan sendiri tanpa menggandeng tokoh masyarakat setempat dalam melakukan penataan kawasan wisata religi Sunan Ampel. 

Selain itu, menurut dia, pemerintah juga harus terbuka dan dekat dengan masyarakatnya dalam membangun sebuah kota. 

Maka dari itu, dirinya menunjuk Tokoh Masyarakat wilayah Semampir, Moch Sahlan untuk ikut serta membantu mendata PKL yang berada di kawasan wisata religi Ampel. 

Sahlan ditunjuk untuk ikut serta mendata karena ada kedekatan dengan para PKL di wilayah ini. 

“Pemerintah itu nggak bisa harus menghandle semua sendiri, Surabaya jadi baldatun toyyibatun warobbun ghofur itu bukan karena pemerintahnya sendiri. Kalau pemerintahnya mlaku ijen (jalan sendiri), ya nggak mungkin, nggak akan makmur,” ujarnya. 

Wali Kota Eri menambahkan, penataan kawasan wisata religi Sunan Ampel ini bukan hanya untuk pemkot saja, akan tetapi juga untuk kesejahteraan warga Kota Surabaya, khususnya yang berada di wilayah utara. 

Agar warga Kota Surabaya di wilayah utara itu makmur, maka dari itu, ia ingin mewujudkan kawasan tersebut menjadi tempat wisata. 

“Saya ingin mewujudkan itu (wisata). Kalau saya lihat wilayah utara itu nelangsa, karena apa? Kok bisa sebelumnya sampai nggak ada air PDAM. Sama nanti seperti di Kenjeran juga, kasih pegang (ke tokoh masyarakat) itu patung Suroboyo,” tambahnya. 

Setelah dilakukan pendataan ulang bersama tokoh masyarakat, ia berharap, semua pedagang ber-KTP Surabaya yang menetap di kawasan tersebut bisa masuk ke area yang telah difasilitasi oleh Pemkot Surabaya. 

“Kasihan pedagang aslinya. Jadi, kawasan Semampir itu biar bisa bermanfaat untuk warga Semampir, Simokerto, sama Nyamplungan,” harapnya. 

Di samping itu, Tokoh Masyarakat Semampir, Moch Sahlan mengaku siap untuk membantu Pemkot Surabaya dalam melakukan pendataan dan berkomunikasi dengan tokoh masyarakat lainnya yang berada di wilayah Kecamatan Simokerto dan Kecamatan Pabean Cantikan. 

“Kami siap membantu di lapangan,” pungkasnya.

Babinsa Sukodadi Tangkal Kenakalan Remaja


Lamongan - KABARPROGRESIF.COM Babinsa Sukodadi, Serma Suyatno mulai melakukan berbagai langkah antisipasi guna mencegah terjadinya kenakalan remaja.

Langkah-langkah itu dilakukan melalui adanya penyuluhan dan sosialisasi yang ditujukan untuk pelajar yang ada di wilayah teritorialnya.

Sasaran penyuluhan itu, ialah SMPN 2 Sukodadi. Di lokasi itu, Suyatno memberikan berbagai materi penyuluhan pada pelajar.

“Termasuk soal bahaya narkotika, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Kami berupaya untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif yang dilakukan oleh pelajar,” kata Suyatno. Sabtu (09/03/2024).

Suyatno berujar, sebagai generasi penerus bangsa pelajar harus memiliki benteng diri dalam menangkal berbagai bentuk hal-hal negatif.

“Sangat disayangkan kalau sampai terjadi. Pelajar ini ujung tombak generasi penerus,” bebernya.

Tak hanya itu, dirinya juga telah berkomitmen untuk bersinergi dengan semua pihak sekolah dalam mengantisipasi terjadinya hal-hal negatif yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Kami akan bersinergi dengan semua pihak sekolah yang ada di Sukodadi untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja,” ungkapnya.