Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 31 Januari 2017

Komisi A Pertanyakan Anggaran Tim Saber Pungli Pemkot Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembentukan sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pada 9 Januari 2017 lalu ternyata membuat kalangan DPRD Surabaya geram.

Ini lantaran, Walikota Surabaya tak pernah merundingkan bahkan memberitahukan adanya pembentukan satuan Saber Pungli tersebut.

“Aku baru dengar hari ini, adanya tim (Saber Pungli) itu,” terang Wakil Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, Selasa (31/1/2017) di DPRD Surabaya.

Meski demikian, kata Adi, pihaknya tetap mendukung pembentukan tim saber pungli tersebut. sebab, keberadaan tim tersebut diperlukan untuk menciptakan good government and clean government. Bahkan, yang saat ini berkembang yakni open government.

“Jadi ini, tujuannnya untuk memperkecil ruang untuk praktek itu (pungli),” kataya singkat

Namun sayangnya, lanjut Adi langkah tersebut dinilai grusa-grusu sebab hingga saat ini, pihaknya tak mengetahui berapa besaran anggaran yang digunakan dan berasal dari mana, meski pembentukan tim saber pungli tersebut berdasarkan SK Walikota No. 188.45/20/436.1.2/2017 yang terbit 9 Januari lalu, telah menyebutkan bahwa anggarannya dibebankan pada APBD kota.

“Setahu saya komisi A, belum pernah bahas anggarannya,” ungkapnya.

Ia memperkirakan, alokasi anggaran Tim Saber pungli menempel pada Unit yang ada di Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) maisng-maisng. Karena ia memastikan, selama ini tak pernah ada nomenklatur anggaran khusus Tim Saber Pungli.

“Nomenklatur Anggran Tim Saber Pungli gak ada,” papar politisi PDIP

Adi berjanji, pihaknya akan menanyakan dana yang digunakan Tim Saber pungli saat evaluasi anggaran nantinya.

“Jika unit ini berjalan dengan baik, nanti kita evaluasi, termasuk anggarannnya,” tegasnya.

Sementara, menanggapi prosedur penindakan yang sebelumnya harus mengkomunikasikan dengan Walikota, Adi mengatakan, bahwa hal tersebut wajar. Pasalnya, sebagai pimpinan mendapatkan laporan berkaitan dengan segala aktifitas dari tim yang dibentuk.

“Tapi komunikasi itu kan bukan berarti mencegah,” tandas pria yang akrab disapa Awi

Pembentukan Tim Saber pungli di lingkungan kota berlandaskan pada Perpres 87 Tahun 2016tentang Satuan tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.. Tujuannnya, untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas,cepat, mudah, terjangkau, terukur dan serta bebas dari pungutan liar. Tim Caber pungli yang dibentuk terdiri dari sejumlah personel dari instansi kejaksaan, TNI/Polri dan pemerintah Kota. beberapa pejabat pemerinath kota yang terlibat dalam Tim Saber pungli, diantaranya : Kasatpol PP Irvan Widyanto, Kepala Inspektorat Kota, Sigit Sugiarto, Kabag Administrasi Pemerintahan dan Otoda Edy Christiyanto, Kepala BKD Mia SAnti Dewi dan Kabag hukum Ira Tursilowati. (arf)

Bersatus Tersangka, Kasus Mardian Nasutio Tidak Bisa di SP3



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan permohonan praperadilan yang diajukan Mulyanto Wijaya, Warga Darmo Permai Selatan Surabaya terhadap Polrestabes Surabaya atas penerbitan surat pemberitahuan  penghentian penyidikkan (SP3) kasus pemalsuan dengan tersangka Mardian Nasutio alias Thio Sin Tjong Warga Krembangan Baru Jaya Surabaya kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (31/1/2017).

Pada persidangan diruang sari, Mulyanto selaku pihak pemohon mengajukan DR Solahudin, SH, MH, Ahli Pidana Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya sebagai saksi ahli dalam permohonan praperadilannya.

Dihadapan hakim tunggal praperadilan, Dwi Supardi, Solahudin menerangkan jika penghentian perkara tersebut tidak bisa dilakukan penyidik ketika sudah menetapkan tersangka. "SP3 itu diterbitkan sebelum penetapan tersangka bukan sesudahnya,"terang Solahudin.

Sementara terkait siapa yang bertanggung jawab atas penerbitan SP3 tersebut?,  Dosen Pascasarjana Fakultas Hukum Ubhra ini menjelaskan, yang bertanggung jawab atas penerbitan SP itu bukanlah Kapolrestabes Surabaya ataupun Kasatreskrim Polrestabes Surabaya. "Yang tanggung jawab ya penyidik,"tegas Solahudin.

Sedangkan upaya penyidik yang telah memenuhi petunjuk jaksa atau P19 secara berulang-ulang, Menurut Solahudin, pihak penyidk boleh saja mempraperadilankan Kejaksaan. "Meminta agar jaksa melakukan penuntutan,"terangnya.

Sebelum menempuh jalur praperadilan,  semestinya permasalahan dikembalikan nya berkas perkara ke penyidik tersebut dapat diselesaikan dengan cara justice sytem. Dimana cara tersebut menggunakan interkoneksi atau hubungan-hubungan, "Bukan hanya melalui surat tapi bisa juga melalui komunikasi,"sambung Solahudin.

Penyidik juga bisa membuat resume ke jaksa atas keyakinannya saat menetapkan tersangka. "Jika jaksa tak sependapat  dengan resume penyidik, maka jaksa yang menghentikan perkara dengan mengeluarkan surat keterangan penghentian penuntutan atau SKP2,"jelas Solahudin.

Keterangan Solahudin ini menutup akhir dari persidangan praperadilan ini. Selanjutnya Hakim akan memutuskan, apakah permohonan praperadilan tersebu diterima atau ditolak. "Tidak perlu ada kesimpulan lagi, putusannya hari Senin, Tanggal 6 Februari,"kata Hakim Dwi Supardi diahkir persidangan.

Seperti diketahui, permohonan praperadilan ini dilakukan lantaran adanya penghentian perkara pemalsuan dengan tersangka Mardian Nasutio alias Thio Sin Tjong yang diterbitkan Polrestabes Surabaya, Nomor SP-Tap/220/XI/2016/Satreskrim tertanggal 21 November 2016.

Pidana Mardian Nasutio ini merupakan buntut dari perkara Hairanda yang pertama. Saat itu, Hairanda mendapat kuasa dari Mulyanto bersama Juliati Sugihaman (istri), Alvianto Wijaya (anak)  yang  tersandung kasus hukum. Mereka dilaporkan Juniwanti Sugihman atas tuduhan penganiayaan, pengeroyokan, serta pengerusakan.

Ditengah proses hukum itu, Hairanda mengaku bisa menghentikan kasus yang dilaporkan Juniwati di Polrestabes Surabaya, dengan biaya sebesar Rp 165 juta.

Namun setelah uang diberikan oleh Mulyanto sebesar Rp 165 juta, mereka justru ditetapkan sebagai tersangka. Hingga akhirnya Hairanda dilaporkan ke Polrestabes Surabaya dengan tudingan penipuan.

Oleh Hakim PN Surabaya, Hairanda divonis 6 bulan penjara dari tuntutan jaksa selama 1,6 tahun penjara dan oleh Hakim PT Surabaya, Hukumannya ditambah jadi 2 tahun penjara, setelah dirinya mengajukan banding.

Lantas apa hubungan Hairanda dengan perbuatan pidana yang dilakukan Mardian Nasutio? Dari BAP yang dikembalikan Jaksa Marsandhi ke penyidik,  Mardian Nasutio adalah saksi dalam kasus penganiayaan yang dihentikan Polrestabes Surabaya.

Mardian muncul setelah laporan Mulyanto ke DK Peradi Jatim ditolak. Dengan dalih, Hairanda bukan anggota Peradi Jatim, melainkan anggota DK Peradi Banjarmasin.

Atas putusan itu, Mulyanto mengajukan banding ke Peradi Pusat. Banding itu dilakukan dengan dasar DK Peradi Banjarmasin belum terbentuk secara devinitif.

Nah, saat banding itulah, mulai terungkap keterlibatan Hairanda dalam pemalsuan surat keterangan dari tersangka Mardian, yang dipakai untuk menyangkal tudingan laporan Mulyanto.

Dalam surat tersebut, tersangka Mardian mengaku sebagai paman dari Juliati Sugihaman dan menyatakan jika perkara Mulyanto dkk bisa dihentikan atau di SP3 Polrestabes Surabaya, berkat kinerja Hairanda.

Surat Keterangan tersebut dibuat secara tertulis dan ditanda tangani Mardian. Namun, surat keterangan itu dikonsep oleh  Hairanda dan diketik Agus Hariyanto (pegawai Hairanda) dengan  menggunakan komputer milik Hairanda.

Atas dasar itulah jaksa mengembalikan berkas ke penyidik dan memberikan petunjuk agar Hairanda dan Agus Hariyanto terlibat dalam perkara pemalsuan surat keterangan tersebut. (Komang)

Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Delegasi Pengusaha Prancis



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjajaki peluang kerja sama dengan delegasi pengusaha Prancis dalam mendukung berbagai bidang pembangunan di Surabaya melalui keunggulan teknologi yang dimiliki masing-masing perusahaan.

Peluang kerja sama tersebut mengemuka ketika Pemkot Surabaya menerima rombongan delegasi pengusaha Prancis yang didampingi Duta Besar Prancis untuk Indonesia serta beberapa pejabat dari Kedutaan Besar Prancis di Balai Kota Surabaya, Selasa (31/1). Mereka diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan.

Delegasi yang berkunjung ke Surabaya adalah perwakilan dari delapan perusahaan Prancis yang mayoritas bergerak dalam bidang teknologi tekait mobilitas, keamanan, serta smart city. Selain pengusaha, juga ada pejabat dari Kedubes Prancis dengan total delegasi berjumlah 15 orang.

Sekda Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, berkaitan dengan peluang kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan delegasi Prancis, ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir dalam pertemuan tersebut. Harapannya, ada interaksi langsung antara delegasi pengusaha dengan beberapa SKPD terkait perihal apa saja yang bisa dikerjasamakan. “Kami juga sampaikan sedikit paparan dan juga peluang kerja sama terkait potensi di Surabaya di tahun-tahun mendatang,” ujar Hendro.

Sekda lantas menyampaikan paparan singkat perihal kemajuan dan kodisi makro ekonomi Surabaya. Mulai dari paparan pertumbuhan ekonomi, juga ketenagakerjaan. Hendro menyebut jumlah sumber daya manusia (SDM) di Surabaya sangat besar. Termasuk juga paparan perihal dukungan infrastruktur udara dan pelabuhan, pengembangan jaringan jalan utama di Surabaya, serta dukungan infrastruktur transportasi. “Termasuk pengembangan ITS (Intelligent Transport System) menjadi ERP (Electronic Road Prizing) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di beberapa titik akibat pemakaian kendaraan pribadi. Harapannya, ada kemauan masyrakat untuk berpindah menggunakan angkutan massal,” ujarnya.

Sekda juga menyampaikan paparan tentang Surabaya Smart City seperti smart government, smart peope, smart economy, smart environment, smart living dan juga smart mobility. Untuk smart government, Sekda menjelaskan tentang penerapan e-government di Surabaya. Juga pelayanan publik yang berbasis online. “Pemkot Surabaya memiliki Surabaya Single Windows yang membuat pengurusan perizinan menjadi lebih cepat,” sambung mantan Kepala Bappeko Surabaya ini. 

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Jean Charles Berthonet mengatakan, ini merupakan kunjungan resmi pertamanya ke Surabaya. Selama ini, dia mengaku telah banyak mendengar perihal kemajuan Surabaya. “Kota Surabaya ini perkembangan nya cepat sekali. Saya senang bisa berkunjung ke sini untuk mengetahui langsung bagaimana terkait perencanaan kota dan pembangunan infrastruktur. Kami juga ingin mempelajari lebih jauh tentang smart city surabaya,” ujarnya.

Jean Charles mengungkapkan, sebagai kota yang berkembang dengan cepat, Surabaya juga memiliki masalah perkotaan seperti yang dialami oleh-oleh kota besar lainnya di Indonesia, bahkan di dunia. Termasuk juga adanya tantangan-tantangan perkotaan yang membutuhkan solusi efektif dan efisien. “Sebagai Kedubes, saya ingin bekerja sama lebih jauh dengan Surabaya. Kami memiliki teknologi untuk mengatasi masalah perkotaan. Karena itu, kami menghadirkan pengusaha-pengusaha di sini. Utamanya di bidang transportasi, energi dan teknologi informasi,” sambung Jean Charles Berthonet.

Salah satu perusahaan yang ikut dalam delegasi pengusaha tersebut yakni Suez yang bergerak dalam pengelolaan air bersih. Selain Surabaya, kota-kota lainnya yang juga dikunjungi oleh Kedutaan Besar Prancis melalui Business France dengan mendatangkan delegasi pengusaha ke Indonesia dalam kegiatan Workshop City of Tomorrow itu adalah Palembang dan Bandung.(arf)

Tiga Mahasiswa Ubaya Ciptakan Keju Berbahan Kacang- Kaca gan dan Santan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keju merupahkan salah satu makanan yang terbuat dari olahan susu.namun, bagi 3 Mahasisawa Fakultas Teknologi Universitas Surabaya,mereka berinovasi dengan membuat keju lunak berbahan dasar kacang Bogor, Kacang kedelai hitam dan santan

Bertempat di Laboratorium Gedung Mikroorganisme TG Lantai 6 kampus Ubaya tersebut, ke 3 Mahasiswa ini melakukan pembuatan keju lunak berbahan kacang Bogor, Kacang Kedelai Hitam dan Keju Santan

Dari ke 3 mahasiswa pembuat keju lunak adalah Doni Indra membuat keju lunak berbahan kacang kedelai hitam Andrew Reiner Gozali dengan cara keju olqhan berbahan Kacang Bogor sedangka Tiara Anindita Nugroho berbahan dasar Santan dalam pembuatan Keju Santan

Menurut Doni Indra Gunawan mengatakan, memanfaatkan kedelai kacang hitam dalam proses pembiatan keju lunak di dadari dari kandungan kacang kedelai hitam yang memiliki kadar protein yang cukup tinggi selain itu juga harganya yang cenderung lebih murah ketimbang pembuatan keju berbahan susu sapi

" Pembuatan Keju lunak ini terinspirasi dari orang tuanya yang mengkomsumsi makanan vagetarian.namun dengan ide pembuatan keju lunak  berbahan kacang kedelai hitam tersebut memiliki kandungan lemak rendah dan kadar proteinnya lebih tinggi daripada olahan keju susu sapi" katanya saat ditemui kabarprogresif.com di Kampusnya,Selasa ( 31/01/2017 )

Sementara Andrew Reiner Gozali menambahkan, Pemanfaatan Kacang Bogor selama ini dikomsumsi orang hanya direbus atau digoreng,tapi disisi lain kacang bogor memiliki keunggulan lain,yakni bisa dibuat untuk makanan keju lunak

" Ternyata Kacang Bogor juga memiliki keunggulan dalam olahan keju lunak,selain proteinnya tinggi kandungan lemak juga rendah serta karbohidrat lebih tinggi." terangnya

 Ditempat yang sama Tiara Anindita Nugroho menuturkan , berbeda dengan kedelai kacang hitam dan kacang Bogor, Santan salah satunya juga bisa dimanfaatkan untuk membuat keju lunak, dengan perbandingan 15% : 85%. Angka perbangdingan ini merupakan perbandingan yang terbaik, diperoleh dari beberapa percobaan yang telah dilakukan. Pada proses mengkombinasikan santan kelapa dengan susu sapi dalam pembuatan keju,

 diharapkan dapat menciptakan cita rasa baru yang unik khas Indonesia. Penggunaan santan yang tidak asing di masyarakat Indonesia memungkinkan rasa keju ini mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.

“Perbedaan keju dengan santan ini dibandingkan dengan keju umumnya adalah rasanya lebih gurih dan teksturnya lebih lembut karena kadar airnya lebih tinggi,” jelasnya

Proses pembuatan keju lunak dari kacang kedelai hitam dan kacang bogor hampir sama. Pertama-tama kacang direndam kemudian dikupas, setelah itu kacang ditambahkan air dengan perbandingan 1:2. Berikutnya kacang diblender dan disaring yang menghasilkan susu kacang. Susu kacang kemudian dimasak selama 10 menit dengan suhu 72°C. Kemudian dicampurkan dengan susu kacang yang sudah diberi bakteri asam laktat, kemudian didiamkan selama 4 jam  agar Phnya mencapai 5,4. Setelah 4 jam didiamkan, akan terpisah 2 bagian yaitu endapan dan air, kemudian ditambahkan enzim rennet untuk menggumpalkan endapan susu kacang menjadi keju lunak. Kemudian keju tersebut disaring kemudian ditambahkan garam.

Sedangkan untuk membuat keju dengan kombinasi susu sapi dan santan relatif lebih singkat. Susu dan santan dimasak pada suhu 65 selama 30 menit. Kemudian diberi bakteri asam laktat, setelah itu diinkubasi selama 2 jam pada suhu 37 . Setelah terpisah menjadi endapan dan air, kemudian ditambahkan enzim rennet untuk menggumpalkan endapan susu. Setelah itu gumpalan di beri garam sedangkan airnya dibuang. (Dji)

PT.Pertamina Gencarkan Program Penghijauan dan Pendidikan di Kabupaten Gresik



KABARPROGRESIF.COM : (Gresik) PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mengelola usaha pelumas otomotif danindustri domestik dan internasional, melalui Production Unit Gresik (PUG) menjalankan program peningkatan mutu pendidikan dengan menanamkan kepedulian dan tanggung jawab lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan program Penghijauan Sekolah dan Pemberdayaan Sirup Markisah bersama SDN 1 Sidokumpul, Desa Pulopancikan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kerjasama ini ditandai dengan acara Penyerahan Mesin Pembuatan Sirup Markisah dan satu set Personal Computer (PC) yang diberikan oleh Pjs Manager Production Unit Gresik, Ucim Muslim kepada Kepala Sekolah SDN 1 Sikumpul, Dra. Amiati Mpd. Acara turut dihadiri oleh Camat Gresik, Ibu Nurul Puspita Wardani, S.STP., dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Gresik, Bpk. Kasdari S.Pd., M.M.

Program yang sudah berjalan sejak Oktober 2016 ini sudah ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan SDN 1 Sidokumpul dan memiliki tujuan untuk mewujudkan pemahaman dan kesadaran akan tanggung jawab terhadap perlindungan, pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup secara berkesinambungan dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat bagi sekolah dan masyarakat sekitar. Dengan ini, Pertamina Lubricants turut mendukung misi pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan lingkungan hidup.

Saat ini, Pertamina Lubricants telah bekerjasama dengan kader SDN 1 Sidokumpul, Aparat Pemerintah Desa Pulopancikan, dan masyarakat untuk penanaman bibit-bibit Markisah dan penghijauan sekitar sekolah, perluasan lahan dan juga memberikan sarana fasilitas mesin dan pengolahan (Filling & Bottling) untuk pembuatan Sirup Markisah yang nantikan ada diberdayakan oleh masyarakat sekitar sebagai pengembangan karya inovasi hasil dari pemanfaatan lingkungan untuk meningkatkan perekonomian setempat.

Kini, sudah lebih dari 10 tanaman Markisah di SDN 1 Sidokumpul yang tumbuh dengan sempurna, Kedepannya, Pertamina Lubricants akan terus berkontribusi dalam memperluas bibit dan tanaman Markisah di wilayah sekolah dan juga Pabrik Pelumas Gresik dengan dukungan penanaman oleh murid-murid SD tersebut agar terbina kepedulian terhadap lingkungan dan budi daya Tanaman. Dengan pembibitan yang terjaga, pembinaan teknologi dan pendampingan pembuatan Sirup Markisah, diharapkan dapat membangun Kampoeng Markisah berbasis kegiatan lingkungan yang partisipatif antara Pemerintah setempah, siswa-siswi SDN 1 Sidokumpul, SDN lainnya dan Pertamina Lubricants secara menyeluruh.

SDN 1 Sidokumpultelah menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2016 dimana SDN tersebut telah memenuhi empat komponen yakni kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan berbasis partisipatif dan sarana, prasarana pendukung pendidikan lingkungan. Dengan bermulanya kerjasama ini, diharapkan seluruh warga sekolah dan pabrik terus menanamkan kepedulian lingkungan danmenciptakan lingkungan pendidikan dan kerja yang hijau dan sehat serta bermanfaat.Selain itu, SDN 1 Sidokumpul telah memiliki 15 SD Mitra sebagai SD mitra binaan yang akan turut membangun mutu pendidikan dan kesehatan dilingkungan sekolah dan masyarakat. Dalam hal tersebut, Pertamina Lubricants mendukung prestasi ini dengan menjadi mitra pendamping SD Adiwiyata Nasional 2016 danpendampingan menuju SD Adiwiyata. (Dji)

Kendaraan Dinas Kodim Trenggalek Di Pantau



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Trenggalek. Dalam rangka mendukung tugas operasional sehari-hari, Kodim 0806/Trenggalek melaksanakan apel pemeriksaan sepeda motor dinas yang dibawa oleh anggota Kodim 0806/Trenggalek. Apel pemeriksaan digelar dilapangan Apel Kodim 0806/Trenggalek dipimpin langsung oleh Dandim 0806/Trenggalek Letkol Arm Bayu Argo Asmoro yang didampingi Pasi Inteldim 0806/Trenggalek Kapten Inf Haryoto. Selasa (31/1/17)

Pemeriksaan kendaraan dinas ini bertujuan untuk pengecekan dan pemeriksaan motor dinas serta surat-surat kelengkapannya bagi anggota Kodim dan PNS TNI AD yang memegang motor dinas.

Kondisi kendaraan dinas dan kelengkapannya mulai dari kelengkapan fisik kendaraan seperti Spion,  lampu, Plat nomor, lampu sen, helm standart TNI AD sampai surat-surat kendaraan diteliti satu persatu.

Pemeriksaan kendaraan dinas secara rutin di laksanakan untuk mengetahui kondisi dan kelengkapan kendaraan dinas yang dipegang oleh Prajurit dan PNS TNI AD.

Apabila ada yang tidak lengkap akan di data kemudian dilengkapi kekurangannya karena masih ditemukan satu anggota yang SIM C TNI nya sudah habis masa berlakunya.

Pemeriksaan ini untuk membudayakan disiplin tertib berlalu lintas karena Kodim 0806/Trenggalek harus menjadi contoh salah satu pelopor dalam berlalulintas di Kabupaten Trenggalek. (arf)

Lagi, Surabaya Raih Penghargaan WTN 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penghargaan membanggakan dibidang lalu lintas dan angkutan kota diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di awal tahun ini. Surabaya mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2016. Piala WTN rencananya akan diserah terimakan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada Selasa (31/1/2017) di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia.
          
Terpilihnya Surabaya sebagai penerima Piala WTN tahun 2016 kategori Kota Raya tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP. 588 Tahun 2016 tentang Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2016. Ini merupakan penerimaan piala WTN ke-21 sejak tahun 1992.

“Kota Surabaya telah dinyatakan lulus pada tahapan penilaian dan dinyatakan sebagai pemenang Piala Wahana Tata Nugraha Tahun 2016 Kategori Kota Raya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, Senin (30/1/2017).

Menurut Irvan, pencapaian Kota Surabaya dalam Kegiatan Lomba Lalu Lintas dan Angkutan Kota tersebut, tidak lepas dari berbagai program dan inovasi yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Berbagai inovasi yang dilakukan, terbukti mampu mengubah ‘wajah lalu lintas’ di Kota Pahlawan menjadi lebih bagus.

Beberapa inovasi di bidang lalu lintas tersebut diantaranya ATCS-ITS. Hingga akhir tahun 2016, sudah terdapat 97 titik ITS. Direncanakan pada tahun 2017 akan ditambahkan 17 titik ITS. Sedangkan untuk Kamera CCTV, hingga akhir tahun 2016 sudah terdapat 244 titik Kamera CCTV yang terdiri dari Kamera Fixed dan Kamera Surveillance, serta 288 Kamera Traffic Sensor.

Surabaya juga punya Park and Ride. Salah satunya di Mayjend Sungkono yang diresmikan dan di operasionalkan mulai tanggal 9 Januari 2017. Park and Ride ini dapat menampung 69 SRP Mobil dan 244 SRP Sepeda Motor. Dishub Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya berencana akan membangun Park and Ride di delapan lokasi lain. “Park And Ride ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang diakibatkan parkir di tepi jalan umum. Nantinya, Park and Ride ini akan diintegrasikan dengan Angkutan Massal Cepat Kota Surabaya,” jelas Irvan.

Nilai plus lainnya Surabaya memiiki Command Centre atau Ruang Pusat Kendali Kota Surabaya yang dibangun untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, juga seluruh objek vital di Surabaya dapat dipantau langsung oleh petugas yang berjaga selama 24 jam dengan call center 112. Personil di Command Center terdiri dari beberapa instansi antara lain Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daeran dan Perlindungan Masyrakat, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Polrestabes Surabaya

Selain itu, pedestrian di Surabaya berfungsi tidak hanya sebagai pelengkap jalan yang memenuhi nilai artistik dan estetika, tetapi juga berwawasan lingkungan. Bahkan, pedestrian di Surabaya telah memenuhi standar untuk kaum Difabel (penyandang cacat). Hingga akhir tahun 2016, total panjang pedestrian yang telah terbangun sepanjang 47.796 Meter. Beberapa SKPD terlibat dalam menjaga fungsi dan kebersihan pedestrian.

Kepadatan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani yang berstatus jalan nasional dan akses masuk dan keluar Surabaya, kini juga mulai bisa dikurangi dengan telah terbangunnya Frontage Road Barat dan Timur sepanjang ruas Jl. Ahmad Yani.

Pemkot Surabaya juga telah memenangkan dua kali Piala IRSA (Indonesia Road Safety Award) dalam lima pilar kategori kota dengan penduduk diatas satu Juta jiwa yaitu pada tahun 2015 dan 2016. IRSA merupakan penghargaan di bidang Keselamatan Jalan yang diselenggarakan oleh Adira Insurance dan Majalah SWA. Program-program keselamatan transportasi antara lain peningkatan perilaku tertib lalu lintas, peningkatan dan pengawasan kendaraan yang berkeselamatan, manajemen dan rekayasa lalu lintas, pemenuhan jalan yang berkeselamatan, dan penanganan kecelakaan lalu lintas.

Dan yang terbaru, adalah pemasangan 10 titik parkir meter di kawasan Balai Kota Surabaya yang digunakan untuk penerapan parkir zona dan meminimalkan kebocoran PAD Pemkot Surabaya. Konsepnya, pengguna kendaraan yang akan memarkirkan kendaraannya hanya perlu menekan tombol parkir, lalu mendapatkan bukti parkir yang transaksinya akan dilakukan secara elektronik menggunakan e-money.

“Untuk pengaturan lalu lintas, kami juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana seperti pita penggaduh (speed trap), rambu batas kecepatan, JPO dilengkapi dengan kamera CCTV, halte dengan konsep green halte, PJU dengan lampu cabang dua (jalan dan pedestrian) serta paku jalan dengan solar cell,” imbuh Irvan.(arf)

Soal Trem, Komisi C DPRD Surabaya Konsultasi ke Kemenhub



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi C DPRD Surabaya akan meminta penjelasan dari Kementrian Perhubungan seputar realisasi pembangunan Angkutan Masssal Cepat, Trem, Selasa (31/1). Wakil Komisi C, Buchori Imron, mengatakan, dalam konsultasi ke kemenhub, kalangan dewan ingin mengetahui kepastian pembangunan Trem, sekaligus besaran anggaran yang ditanggung oleh pemerintah kota.

“Sebelumnya, pembiayaan ditanggung penuh APBN, kemudian sekarang kabarnya pembiayaan fifty – Fifty,” terangnya.

Buchori mengakui, bahwa kebijakan pembangunan angkutan massal cepat sepenuhnya menjadi tanggung jawab walikota. Namun, kalangan DPRD menurutnya, mempunyai kewenangan untuk melakukan controlling.

“Sebenarnya saya pribadi keberatan, tapi kita gak boleh memaksakan kehendak, jika memang masyarakat membutuhkannya,” tandas Politisi PPP.

Sesuai rencana, dana yang dibutuhkan untuk membangun trem sekitar Rp. 2,4 T. Karena keterbatasan APBN, pembiayaan ditranggung bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah kota. Buchori khawatir, karena hingga kini masih ada ketidakpastian proporsi pembiayaan, bisa jadi nantinya akan ditanggung oleh pemerintah kota.

“Kalau mundur terus, jangan sampai akhirnya beban ditanggung APBD kota seluruhnya. Mampus kalau seperti itu, separuh saja kita kelabakan,” paparnya.

Buchori menegaskan, apabila separuh biaya ditanggung pemerintah kota. Selain penganggarannya multiyears, akan banyak proyek pembangunan yang dikepras. Padahal, ketika reses, dirinya menilai masih banyak pembangunan sarana-prasarana yang dibutuhkan masyarakat. (ARF)

Nissan Motor Hadirkan Datsun Go Varian Warna Terbaru



KABARPROGRESIF.COM  : (Bandung) PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) pada hari ini memperkenalkan Datsun GO Panca Special Version, varian terbaru dalam jumlah terbatas, yang menampilkan gaya lebih berani dan ditujukan untuk risers yang menginginkan tampilan lebih tegas dan sporty.
Datsun GO Panca Special Version hadir dengan dua varian warna, yaitu White Edition dan Red Edition. Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja mengatakan, Sudah menjadi komitmen Datsun untuk menyediakan akses dalam menghadirkan mobil yang terjangkau dengan desain yang atraktif. Datsun GO Panca Special Version didesain untuk risers yang memiliki keinginan tampil lebih berani dan lebih tegas, sehingga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkendara.”

Kedua varian GO Panca Special Version hadir dengan aksen merah dan hitam yang khas, sehingga mempertajam lekuk garis pada body mobil. Di sisi luar, tampilan istimewa Datsun GO Panca Special Version dapat terlihat dari perpaduan warna two-tone hitam dan putih dengan aksen merah dalam produk White Edition, dan warna hitam dan merah dipadu dengan aksen hitam dalam produk Red Edition. Tampilan yang berbeda dari mobil Special.

Version ini juga dapat dilihat dari warna baru di atap, spoiler, fender, spion elektrik dan velg alloy ukuran 15”. Penambahan aksesoris dan pilihan kombinasi warna baru ini juga menambah keunikan identitas dari setiap Datsun GO Panca Special Version.Version akan tersedia pada Februari 2017 dan hanya akan dijual dalam jumlah terbatas sebanyak 250 unit (White Edition) dan 50 unit (Red Edition).

“Datsun GO Special Version dijual secara terbatas untuk menawarkan keistimewaan danmenambah kebanggaan para risers. Datsun berkomitmen tidak hanya untuk membuat mobil yang andal, tapi juga mobil yang bisa merefleksikan kepribadian dari pemilik Datsun itu sendiri,”  tutup Indri. (Dji)

Performa Datsun Buktikan Yang Terdepan



KABARPROGRESIF.COM : ( Subang ) PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) kembali membuktikan performa mesin HR12DE 1,2 liter Datsun GO+ Panca dan GO Panca dalam program “Seseruan Sareng Datsun”. Melalui kegiatan ini, awak media diajak menikmati keunggulan akselerasi Datsun di beragam kondisi jalan sepanjang jalur Jakarta, Bandung dan Subang. Peserta menggunakan model terbaru Datsun GO+ Panca dan GO Panca tahun 2016 yang telah disegarkan melalui adanya tumble seat dan retractable seatbelt di kursi baris kedua, antena luar, serta C-cluster beraksen silver.Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja mengatakan, program ini menegaskan bahwa Datsun dapat diandalkan untuk perjalanan dalam dan luar kota dibuktikan dengan performa mobil dalam menaklukan tanjakan curam di daerah Lembang dan Subang. Suspensi mobil yang mumpuni juga membuat perjalanan di Lembang menjadi tetap nyaman,

 " meskipun kondisi jalan berlubang. Selain itu, Datsun dapat diandalkan untuk melaju nyaman di jalan tol Cipularang dan Cipali, sehingga perjalanan terasa santai dan menyenangkan.” katanya“Seseruan Sareng Datsun” mengajak para awak media untuk merasakan rute Jakarta-Bandung-Lembang-Subang yang merupakan rute dengan kondisi jalan menantang dengan sebelas unit Datsun GO+ Panca dan GO Panca.
 Pada hari pertama, peserta berkendara dari Jakarta ke Lembang melalui jalan tol Cipularang untuk merasakan akselerasi bertenaga dari Datsun. Akselerasi ini terbukti efektif ketika mobil dipacu untuk menyusul kendaraan berat di jalan tol Cikampek, dan ketika melaju di tanjakan panjang Cipularang.
Sementara itu, kontur jalan yang kasar dan tidak rata di rute Bandung-Lembang-Subang tidak menjadi kekhawatiran berkat suspensi Datsun yang dirancang untuk menangani kondisi jalan yang kurang baik, berlubang, dan banyak kerikil. Suspensi mobil ini menjamin pengalaman berkendara yanaman dan nyaman di jalan rusak bahkan ketika kondisi mobil penuh muatan, tanpa mengurangi tinggi ground clearance secara signifikan.

Datsun telah mendesain ruang kaki di baris pertama sesuai dengan kebutuhan pengemudi, agar posisi kaki bisa santai tanpa terhimpit lekukan fender.

Dalam menempuh perjalanan jauh seperti Jakarta-Bandung, desain baris pertama Datsun akan membantu pengemudi menjadi lebih nyaman dan mencegah kelelahan.

Mobil Datsun juga dilengkapi headrest yang cukup besar untuk menopang kepala dan leher penumpang, menjamin posisi mengemudi yang lebih baik dan menawarkan perlindungan optimal.Pada hari kedua, peserta ditantang untuk melakukan Gymkhana Challenge dan Mini Drag Race Challenge di Lanud Suryadarma, Subang. Dipandu oleh pembalap profesional Jimmy Lukita, para peserta harus melakukan beberapa manuver menggunakan mobil Datsun untuk membukukan waktu tercepat. Hal ini bertujuan untuk membuktikan performa keseluruhan Datsun dalam hal akselerasi, pengendalian, dan suspensi.
Dalam Mini Drag Race 200 M Challenge, yang bertujuan untuk lebih menekankan kembali performa akselerasi Datsun, salah satu peserta sukses membukukan rekor tempuh 200 meter hanya dalam 9,75 detik.

“Benar bahwa mesin HR12DE 1,2 liter yang dimiliki Datsun memiliki tenaga dan torsi paling melimpah di kelasnya, saya sudah mencobanya dalam kegiatan 2 hari ini.” kata Ardhi Marohan, peserta yang berhasil bukukan waktu tercepat dalam mini drag race challenge.

Komitmen Datsun dalam menyediakan akses terjangkau untuk kepemilikan mobil juga bisa dilihat di layanan purna jual. NMI menggratiskan biaya jasa.

pada periodical maintenance service (PMS) untuk Datsun GO+ Panca dan GOPanca hingga 50,000 km atau 4 tahun (mana yang tercapai lebih dulu, berlaku mulai VIN 2017). Dengan ini, perawatan rutin kendaraan hingga 100.000 kilometer bisa lebih hemat 20% dari sebelumnya, dan membuat Datsun menjadi pilihan tepat untuk keluarga. (Dji)

Grand Darmo Suite Hotel Gelar Sinergi Bersama Wartawan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk menyambut Tahun Baru 2017 dan diawal Bulan Januari ini Grand Darmo Suite menggelar  Media Gathering yang bertajuk Show to Them We Are Better
Menurut Irma Tania Marketing Communication Grand Darmo Suite mengatakan, Acara ini merupahkan bentuk kerja antara Grand Darmo Suite dalam memberikan informasinya.

"  Tema tersebut mengandung arti bahwa di awal tahun ini kami, Grand Darmo Suite, ingin lebih terbuka dalam hal publikasi. " Grand Darmo Suite ingin lebih dekat dengan media, selain memberikan publikasi terhadap hotel ini,kami ingin  saling bertukar pikiran dan juga saling membangun kerja sama satu sama lain." katanya saat usai gelar prescon.

Hal senada diungkapkan  Suprianto selaku General Manager Grand Darmo Suite. Tujuan media gathering juga  untuk memperkenalkan Amithya Hotel Internasional sebagai hotel management Grand Darmo Suite yang baru.

" Sebagai hotel management yang baru berdiri Januari 2016, Amithya Hotel Internasional sudah memilik 6 (enam) hotel yang di managed di Indonesia. " tambahnya.

Dalam kegiatan ini,acara juga dimeriahkan oleh iringan Band Lokal serta ramah tamah awak media dengan seluruh crew dari Hotel Grand Darmo Suite.

" Iringin penampilan musik Band Hotel ini memberikan suasana yang meriah dan semoga acara ini dapat mempererat hubungan antara teman-teman media dengan Grand Darmo Suite, sehingga dapat saling mendukung dan terjalin kerjasama yang baik” pungkasnya. (Dji)

Senin, 30 Januari 2017

Kejar Akreditasi A, PN Surabaya Lakukan Pembekalan Audit Pelayanan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk mengejar Akreditasi A dibidang pelayanan terus dilakukan,  Mulai dari pelayanan admistrasi perkara pidana hingga perdata.

Humas PN Surabaya, Sigit Sutriono menyatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pembekalan audit pelayanan. Dimana pada pembekalan aidit tersebut, pihaknha telah  bekerjasama dengan tim dibawah naungan Mahkamah Agung Repulik Indonesia (MA RI).

"Pembekalan ini inisiatif dari kita dan itu kita lakukan untuk menghadapi audit eksternal dari MA,"terang Sigit usai mengikuti pelatihan diruang Cakra PN Surabaya, Senin (30/1/2017).

Ditambahkan Sigit, saat ini pihaknya telah melakukan berbagai pembenahan pelayanan, semua itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan. "Kita harap tidak ada lagi berkas perkara yang hilang, sekarang sisitimnya sudah transparasi dan terintregrasi, jadi tidak merugikan masyarakat,"sambung Sigit.

Seperti diketahui, Sebelumnya, ketua PN Surabaya Sujatmiko meminta agar semua pegawainya berkomitmen dalam memberikan pelayanan publik terhadap para pencari keadilan sesuai standrart yang telah diberikan oleh Mahkamah Agung (MA).

Ratusan pegawai dari staf, hakim, pegawai honorer, hingga pegawai kebersihan dimintai berbaris berjajar di halaman gedung PN Surabaya. Mereka dikumpulkan untuk dimintai komitmen dalam membenahi pelayanan publik sesuai standarisasi yang diberikan oleh Badan Pengawasan (Bawas) Mahkamah Agung.

Dengan suara lantang, Sudjatmiko memimpin pembacaan surat komitmen dengan para pegawai PN Surabaya. "Kami berjanji untuk berkomitmen dalam memberikan pelayanan publik kepada pencari keadilan," kata Sudjatmiko saat itu.

Tak hanya itu, bentuk komitmen itu diwujudkan melalui tanda tangan bersama para pegawai di spanduk khusus yang telah dipersiapkan. Penandatangan itu dilakukan pertama kali oleh Sudjatmiko dan diikuti oleh para pegawai.

Usai pembacaan komitmen bersama, Sudjatmiko mengatakan, bahwa hal itu dilakukan sebagai wujud serius pihaknya dalam mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang semakin baik bagi para pencari keadilan di PN Surabaya. "Kami saat ini memulai pekerjaan dengan standartisasi. Memang selama ini kami bekerja belum memiliki standart. Ini merupakan langkah awal kami dengan meminta komitmen para hakim dan pegawai untuk bekerja sesuai standart yang sudah diberikan oleh pimpinan MA," terangnya.

Dirinya berharap dengan adanya komitmen para hakim dan pegawai, PN Surabaya bisa mendapat akreditasi standartisasi yang diakui. (Komang)

Kapolres Dianggap Bertanggungjawab Atas SP3 Kasus Mardian Nasutio



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang permohonan praperadilan yang dilayangkan Mulyanto Wijaya, Warga Darmo Permai Selatan (DPS) terhadap Polrestabes Surabaya, atas SP 3 atau penghentian perkara kasus pemalsuan dengan tersangka Mardian Nasutio alias Thio Sin Tjong Warga Krembangan Jaya Baru I Surabaya kembali berlanjut.

Pada persidangan ke tiga inilah, Pihak Pemohon dan termohon saling mengajukan bukti. Sementara, Kejari Surabaya, selaku turut termohon tidak hadir. Kendati tidak hadir, pihak Kejari Surabaya mengaku akan tunduk dan patuh pada putusan hakim praperadilan. Ungkapan itu dituangakan Jaksa Marsandi melalui jawaban atau tanggapan atas permohonan praperadilan yang dilayangkan Mulyanto.

Sementara , Pihak Bidang Hukum (Bidkum) Polrestabes Surabaya menilai permohonan praperadilan yang diajukan pemohon cacat hukum.

Dalam jawabannya, pihak Polrestabes mengklaim, bahwa yang bertanggung jawab atas penerbitan SP 3 Nomor SP-Tap/220/XI/2016/Satreskrim tertanggal 21 November 2016 adalah Kapolrestabes Surabaya bukanlah tanggung jawab Kanit Penyidik Pidana Ekonomi Sat Reksrim.

Jawaban tersebut sangat kontro versi dengan Surat Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang dikirimkan ke pemohon praperadilan. Dalam SP2HP Nomor B/3079/SP2HP-6/LP.209.2/XI/2016/Reskrim yang menandatangi adalah Kasatreskim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga bukan Kapolrestabes Surabaya yang saat itu dijabat oleh Kombes Imam Sumantri.

"Menurut saya, pihak Polrestabes hanya beralibi saja dan sekarang malah menyalahkan Kapolrestabes,"ujar Mulyanto di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (30/1/2017).

Usai mencocokan bukti-bukti dari para pihak, Hakim tunggal praperadilan, Dwi Supardi melanjutkan persidangan dengan memeriksa saksi yang diajukan pemohon. Saksi tersebut adalah Juliati Sugihaman, istri dari pemohon.

Dalam keterangannya, saksi Juliati menceritakan uneg-unegnya, Dia mengaku sangat susah mencari keadilan. "Dalam perkara pidana itu saya merasa dirugikan nama baik saya oleh tersangka, tapi perkaranya malah dihentikan penyidik,"kata Juliati pada Hakim Dwi Supardi.

Sementara pihak Bidkum Polrestabes Surabaya tidak mengajukan pertanyaan dengan dalih menolak kesaksian Juliati. "Sejak awal kami menolak saksi, jadi kami tidak mengajukan pertanyaan,"pungkas Bripka Wahyu Hendrianto

"Biar hakim yang menilai, tapi anda juga tetap menanggapi keterangan saksi ini,"Sahut Hakim Dwi Supardi.

Sementara kasus ini akan kembali digelar Selasa besok. "Besok siapkan bukti-bukti yang belum dilengkapi dan pemohon silahkan ajukan  saksi yang lain dan pemohon kalau ada saksi silahkan juga dihadirkan, termasuk BAP saksi Juliati tolong dijadikan bukti,"ujar Hakim Dwi Supardi sambil mengetukkan palunya sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Untuk diketahui, Perisitiwa hukum ini merupakan buntut dari perkara Hairanda yang pertama. Saat itu, Hairanda mendapat kuasa dari Mulyanto bersama Juliati Wjayanti (istri), Alvianto Wijaya (anak)  yang  tersandung kasus hukum. Mereka dilaporkan Juniwanti Sugihman atas tuduhan penganiayaan, pengeroyokan, serta pengerusakan.

Ditengah proses hukum itu, Hairanda mengaku bisa menghentikan kasus yang dilaporkan Juniwati di Polrestabes Surabaya, dengan biaya sebesar Rp 165 juta.

Namun setelah uang diberikan oleh Mulyanto sebesar Rp 165 juta, mereka justru ditetapkan sebagai tersangka. Hingga akhirnya Hairanda dilaporkan ke Polrestabes Surabaya dengan tudingan penipuan.

Oleh Hakim PN Surabaya, Hairanda divonis 6 bulan penjara dari tuntutan jaksa selama 1,6 tahun penjara dan oleh Hakim PT Surabaya, Hukumannya ditambah jadi 2 tahun penjara, setelah dirinya mengajukan banding.

Lantas apa hubungan Hairanda dengan perbuatan pidana yang dilakukan Mardian Nasutio?

Dari BAP yang dikembalikan Jaksa Marsandhi ke penyidik,  Mardian Nasutio adalah saksi dalam kasus penganiayaan yang dihentikan Polrestabes Surabaya.

Mardian muncul setelah laporan Mulyanto ke DK Peradi Jatim ditolak. Dengan dalih, Hairanda bukan anggota Peradi Jatim, melainkan anggota DK Peradi Banjarmasin.

Atas putusan itu, Mulyanto mengajukan banding ke Peradi Pusat. Banding itu dilakukan dengan dasar DK Peradi Banjarmasin belum terbentuk secara devinitif.

Nah, saat banding itulah, mulai terungkap keterlibatan Hairanda dalam pemalsuan surat keterangan dari tersangka Mardian, yang dipakai untuk menyangkal tudingan laporan Mulyanto.

Dalam surat tersebut, tersangka Mardian mengaku sebagai paman dari Juliati Sugihaman dan menyatakan jika perkara Mulyanto dkk bisa dihentikan atau di SP3 Polrestabes Surabaya, berkat kinerja Hairanda.

Surat Keterangan tersebut dibuat secara tertulis dan ditanda tangani Mardian. Namun, surat keterangan itu dikonsep oleh  Hairanda dan diketik Agus Hariyanto (pegawai Hairanda) dengan  menggunakan komputer milik Hairanda.

Atas dasar itulah jaksa mengembalikan berkas ke penyidik dan memberikan petunjuk agar Hairanda dan Agus Hariyanto terlibat dalam perkara pemalsuan surat keterangan tersebut. (Komang)

Minggu, 29 Januari 2017

DUA JABATAN DANDIM di JAJARAN KOREM 084/BJ DISERAHTERIMAKAN



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua Jabatan Komandan Kodim (Dandim) jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya diserahterimakan, yaitu Jabatan Dandim 0816/Sidoarjo dari Letnan Kolonel Inf Andre Julian, S.IP. kepada Letnan Kolonel Inf Fadli Mulyono, S. IP. dan Dandim 0817/Gresik dari Letnan Kolonel Arm Hendro Setyadi, SH  kepada Letnan Kolonel Kav Widodo Pujianto, SH. Upacara serah terima jabatan kedua pejabat teras tersebut dipimpin langsung Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Czi Denny Herman, yang berlangsung di Aula Makorem 084/BJ dan dihadiri oleh Kasrem 084/BJ Letkol Inf Herry Suprapto, S. Sos., M. Sos., para Dandim dan Kasi serta Kabalak jajaran Korem 084/BJ.

Danrem dalam amanatnya antara lain mengatakan, bahwa tantangan tugas yang akan kita hadapi dimasa mendatang bukannya semakin ringan, berbagai fenomena yang timbul di masyarakat telah mempengaruhi kehidupan prajurit bahkan ada kelompok–kelompok tertentu yang berusaha dengan berbagai cara untuk melemahkan sendi-sendi kehidupan dan ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana agar dapat mengurangi serta mencegah semakin kompleknya permasalahan.

Ditegaskan, tugas pokok Kodim adalah menyelenggarakan kemampuan, kekuatan serta menyelenggarakan pembinaan teritorial, pembinaan satuan dan perlawanan rakyat secara terus menerus di wilayahnya untuk menciptakan wilayah pertahanan darat dan  menjaga keamanan wilayahnya dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok Korem 084/BJ.

Untuk itu pahami, bahwa pembinaan teritorial adalah fungsi utama TNI AD, sehingga setiap prajurit adalah insan teritorial yang dituntut mampu melaksanakan serbuan teritorial di tengah-tengah masyarakat. sebagai pilar utama tetap tegaknya kemanunggalan TNI  Rakyat, keberadaan prajurit harus selalu dinantikan dan diharapkan oleh masyarakat, sehingga prajurit akan selalu mencintai dan dicintai rakyatnya. oleh karenanya dalam melaksanakan tugas dilapangan. Setiap prajurit harus mampu menunjukkan sikap dan perilaku prajurit yang jujur, disiplin, bermoral, santun, arif bijaksana dan akomodatif, serta tidak arogan dan merasa paling hebat.

Pamen dengan tiga melati dipundaknya itu berharap agar Kodim sebagai aparat komando kewilayahan mampu menciptakan iklim yang kondusif melalui komunikasi, dialog, interaksi, koordinasi  dan kerjasama yang intensif serta konstruktif dengan aparat terkait, stake holder dan segenap komponen masyarakat dalam membangun naluri, kepekaan dan keberpihakan sosial kepada masyarakat kecil terutama kaum petani, guna mensukseskan program ketahanan pangan untuk mencapai target swasembada pangan serta mensukseskan program tanam cabai guna mengatasi tingginya harga cabai di pasaran saat ini.

Untuk mencapai itu semua maka harus ditingkatkan terus kekompakan, kerjasama dan sinergitas dengan Pemda, Kepolisian dan Instansi terkait, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda  yang ada di wilayah, untuk mengamalkan deteksi dini, antisipasi cepat dan cegah dini terutama dalam menangkal berkembangnya penyalahgunaan narkoba, terorisme dan ideologi radikal, serta lakukan pembinaan kesiapan satuan dengan baik dan benar untuk mewujudkan prajurit yang senantiasa siap untuk menghadapi segala macam bentuk penugasan.                   

Pada bagian lain Danrem mengharapkan agar kepercayaan dan kehormatan yang telah diberikan oleh Pimpinan TNI AD ini dapat diterima dengan penuh syukur kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa serta dilandasi tekad untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab jabatan tersebut dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan serta tanggung jawab yang tinggi, karena tugas bagi seorang prajurit adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan.

Pada kesempatan Sertijab ini juga, dilakukan acara Laporan Korps Kasiops dan Kasilog Korem 084/Bhaskara Jaya serta Tradisi Satuan Korem 084/Bhaskara Jaya. Para pejabat  Kasi yang melaksanakan laporan korps yaitu pejabat Kasiops Mayor Inf Yusub Dody Sandra, S. IP.  dan Kaslog Mayor Inf Drs. Khusnul Chuluk. Dengan adanya korps raport ini diharapkan tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi dapat memberikan penyegaran, pengembangan karier, peningkatan wawasan manajerial serta profesionalisme keprajuritan agar yang bersangkutan mampu meningkatkan kreatifitas terbaiknya dalam melaksanakan tugas pada jabatan yang diembannya. Demikian kata Danrem 084/BJ. (ARF).

Koramil 0815/19 Magersari Bekali Pendaftar Catar Akmil



KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Koramil 0815/19 Magersari Kodim 0815 Mojokerto,  memberikan pembekalan terhadap 45 Siswa / Siswi Kelas XII SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Mojokerto yang mengikuti Seleksi Calon Taruna/Taruni Akademi Militer TA. 2017, pada Minggu (29/01/2017)  bertempat di Makoramil Magersari Jl. Raya By Pass Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.

Dalam kesempatan tersebut, Serma Sofiul yang dibantu  Serka Susiadi dan Serka Heru Susilo menyampaikan beberapa hal terkait persiapan dan kesiapan para Siswa/Siswi  selama proses seleksi Catar Akmil Sumber Siswa Unggulan dari SMA Unggulan, diantaranya tentang harus disiplin dan sikap tegas dan sopan selama mengikuti seleksi termasuk dalam menghadapi tester, Siapkan fisik / jasmani dengan baik (lari, pull up, shit up, push up, sutle run dan renang), siapkan kesehatan dengan baik.

Ditambahkan oleh Serma Sofiul, bahwa selain kesiapan di atas tadi, tentunya jangan lupa berdo'a, usaha atau ikhtiar dan tawakkal serta mohon do'a restu  kedua orang tua.

"Jangan pernah percaya pada oknum yang menjanjikan dapat meluluskan kalian, percayalah dengan kemampuan diri sendiri". Tegasnya.

Danramil 0815/19 Magersari Lettu Inf Heru Widodo CP menyampaikan, kegiatan pembekalan ini dilaksanakan sesuai perintah Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji, intinya agar para Danramil melaksanakan kampanye dan sosialisasi terkait kesiapan Penyelenggaraan penerimaan Calon Taruna/Taruni Akmil, Bintara PK dan Tamtama PK TNI AD TA. 2017.

Danramil menambahkan, dirinya beserta anggota siap untuk memberikan bimbingan / pembinaan kepada para pemuda/pemudi dan Siswa/Siswi SMA/SMK/Sederajat yang ada di wilayah binaan, yang berminat masuk menjadi anggota TNI baik Catar Akmil, Bintara maupun Tamtama PK.  "Tentunya kita akan bantu untuk melaksanakan pembinaan fisik seperti Latihan Samapta A dan B serta ketangkasan renang". Pungkasnya.

Dari 62 Pendaftar Catar Akmil Sumber SMA Unggulan dari SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Mojokerto, 45 orang berdomisili di wilayah Kecamatan Magersari, 12 orang di wilayah Kecamatan Prajurit Kulon dan 5 orang di wilayah Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. (arf)

Sabtu, 28 Januari 2017

Disbudpar Edukasi Warga Surabaya Dengan Penampilan Beragam Seni Budaya Secara Reguler



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam upaya mengedukasi masyarakat Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Budaya dan Pariwisata berencana mengadakan penampilan seni budaya secara reguler dalam setahun di Balai Pemuda Surabaya. Di awali penampilan wayang orang “Baladewa Lena” dari grup Pamor Katon pada Sabtu (28/1/2017) pada pukul 19.00 WIB, warga Surabaya nantinya akan disuguhkan berbagai macam jenis seni budaya hingga setahun ke depan.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, untuk penampilan seni budaya tersebut, warga Surabaya bisa menikmatinya secara gratis tanpa biaya.

    “Sementara ini gratis tanpa biaya, bila ada perubahan lebih lanjut akan kita berikan informasi tambahan,” kata Kadisbudpar Surabaya.

    Untuk kapasitas penonton, kata Kadisbudpar Surabaya, sebanyak 750 orang bisa tertampung di Gedung Balai Pemuda tersebut.

    Dengan lokasi yang berada di tengah kota, diharapkan mampu mempermudah akses warga Surabaya yang ingin melihat seni pertunjukkan ini. Terlebih, di sekitar lokasi tersebut sering dikunjungi para pemuda-pemudi. Dengan begitu, harapannya para pemuda-pemudi tertarik untuk menikmati dan belajar seni pertunjukkan tradisional itu.

    “Harapannya melalui edukasi seperti ini, pemuda dan pemudi Surabaya bisa mengerti tentang budaya bangsa. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan sebagai bentuk pelestarian budaya,” ujarnya.

    Kadibudpar juga menambahkan, dengan ikut menonton seni pertunjukkan ini, para pemuda-pemudi tersebut bisa ikut dalam upaya melestarikan pertunjukkan wayang orang. Selain itu, hal ini juga merupakan bentuk dan upaya pelestarian dari Pemerintah Kota Surabaya kepada warganya.

    Nantinya, setelah penampilan wayang orang “Baladewa Lena”, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya berencana mengadakan berbagai penampilan seni secara reguler dua kali dalam sebulan, pada hari Sabtu. Selain wayang orang, akan ada penampilan seni Ludruk, Siswo Budoyo, Srimulat, dan yang lainnya.

    Selain itu, total ada 8 grup penampil yang akan mengisi secara bergantian dalam setahun ini. Penampilan yang disajikan secara berbeda-beda ini agar masyarakat juga memahami dan mengerti tentang budaya di Surabaya.

    “Balai Pemuda merupakan tempat berkumpulnya para pemuda dalam berkesenian. Pemuda juga harus tahu tentang kesenian ini,” kata Kadisbudpar.

    Perlu diketahui, wayang orang “Baladewa Lena” yang akan tampil bercerita tentang Prabu Nurindra Kawaca yang ingin menuntut balas kepada Prabu Parikesit. Untuk itu, dia menyiapkan pasukan untuk pergi ke Kerajaan Hastina.

    Dalam Perjalanan, Raden Poncokusumo dari pertapaan Andong Cinawi di tengah hutan bertemu dengan Raden Kertiwindu. Saat itu, Raden Poncokusumo dihasut untuk merebut kerajaan Hastina. Oleh karena itu, dia pun berangkat untuk menegur Prabu Parikesit.

    Dalam adegan-adegan drama wayang orang ini, juga diceritakan mengenai peperangan hebat. Hingga akhirnya, tokoh Prabu Resi Baladewa meninggal akibat peperangan yang terjadi.

    Tidak hanya penampilan wayang orang saja yang tampil, tapi juga ada juga penampilan tari gambyong. Dua orang penari tersebut, yaitu bernama Dea Margaretha dan Wuri. Sedangkan para pelaku drama wayang orang, akan diisi oleh 13 orang. (arf)

Jumat, 27 Januari 2017

Walikota Surabaya Lantik 15 Lurah



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 93 pejabat setingkat eselon III B dan IV A dilantik oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Jumat (27/1) di gedung lantai 2 Balai Kota Surabaya. Rinciannya, ada enam (6) pejabat eselon III B, dan 87 pejabat eselon IV A. Mutasi pejabat babak kedua ini memang direncanakan untuk mengisi kekosongan 15 kursi lurah yang sempat kosong pada tahun kemarin.

Dalam acara tesebut, juga dilakukan rotasi bagi Lurah yang masa jabatan di daerahnya telah lebih dari lima tahun sebagi bentuk penyegaran lingkungan kerja. Tak hanya Lurah, walikota juga melantik dua kepala bidang baru dan tiga sekretaris kecamatan baru.

Walikota menegaskan, dari 15 kursi, hanya terisi 13 posisi lurah. Pasalnya, dari test yang diikuti oleh 90 pejabat, hanya 13 yang berhasil lolos. Walikota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini tetap meminta kepada lurah baru agar bekerja all out bagi warga, sebab lurah merupakan mata, telinga, tangan dan kaki walikota.

“Kita tak perlu kaya untuk membantu orang, dengan jabatan baru ini kita bisa membantu orang lain. Lurah cukup lapor ke saya, karena panjenengan (anda) semua merupakan mata, telinga, tangan dan kaki saya,” tegas walikota.

Walikota mencontohkan seperti rumah mantan ketua RT 015/RW 007, Kelurahan Kapas Madya Baru yang ambruk akibat hujan deras yang disertai angin puting beliung. “meski panjenengan hanya foto dan lapor, bagi yang membutuhkan itu sangat berarti. Bayangkan besarnya bantuan kita bagi mereka,” imbuh walikota. (arf)

Pemkot Tawarkan Beasiswa dan Pelatihan Kerja untuk Anak-Anak Muda Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak hanya fokus pada pembangunan fisik infrastruktur. Pemkot juga punya perhatian besar pada pembangunan manusia di Kota Surabaya. Perhatian besar itu dirupakan dalam wujud upaya meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak muda di Kota Pahlawan. Salah satunya dengan memberikan kesempatan beasiswa dan juga pelatihan kerja kepada mereka.

Kesempatan beasiswa kuliah kepada anak-anak muda tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan pengarahan kepada sekitar 200-an anak muda di Graha Sawunggaling, Lantai VI kantor Pemkot Surabaya, Jumat (27/1/2017).

Hadir dalam acara pengarahan tersebut, beberapa kepala dinas terkait. Yakni Kepala Dinas Sosial, Supomo, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Dwi Purnomo, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha MIkro, Eko Haryanto, Kepala Dinas Perindustrian, Arini Pakistyaningsih, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Widodo Suryantoro dan juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nanis Chairani.

“Pemkot memberi peluang beasiswa dan juga pelatihan kerja kepada kalian. Tolong tawaran ini ditangkap sebagai peluang. Jangan dilihat susahnya dulu. Tapi bayangkan masa depan yang bisa kalian raih bila punya ilmu tinggi. Kalau kalian mau, kesempatan itu akan selalu ada,” ujar wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berharap anak-anak muda itu mau untuk melawan kemalasan, takut, malu dan juga minder bila ingin berhasil. Wali kota juga memotivasi anak-anak muda itu untuk mengubah mind set agar tidak hanya berkeinginan menjadi pegawai. Tetapi juga mau untuk berwirausaha.

Wali kota lantas mencontohkan Arif, pengusaha muda dari Putat Jaya yang dulunya bekerja sebagai tukang parkir, kini sukses sebagai pengusaha kaos sablon dan sudah punya banyak karyawan. Karenanya, anak-anak muda yang ingin berwirausaha, nantinya akan diarahkan bergabung dalam program pejuang muda yang setiap pekan mengikuti pelatihan usaha di Kaza. “Pokoknya, selama ada kemauan, pasti ada jalan. Nanti kami juga akan melatih untuk berwiraswasta. Sehingga lulus kuliah tidak harus jadi pegawai. Karena bila berwirausaha tidak ada batasnya,” sambungnya.

Wali kota lantas mempersilahkan anak-anak muda itu bertanya. Sempat sungkan, satu demi satu anak muda itu lantas mengajukan pertanyaan. Ada yang bertanya perihal bagaimana tata cara mengikuti pelatihan kerja yang digelar Pemkot. Ada yang curhat perihal bagaimana membesarkan usaha yang baru dirintis. Ada juga yang sudah bekerja lantas meminta saran apakah melanjutkan bekerja ataukah mengambil beasiswa kuliah.

Satu demi satu pertanyaan itu lantas dijawab wali kota. Terkadang dengan bercanda yang membuat mereka tertawa. “Kalau belum jelas, silahkan ditanyakan langsung kepada kepala dinas terkait. Ini ada banyak kepala dinas yang ikut hadir,” ujar wali kota.

Kepala Dinas Sosial, Supomo mengatakan, sebelumnya, anak-anak muda itu diberi formulir pendataan pencari kerja yang diantar ke rumah masing-masing. Dalam formulir itu, mereka diberi kesempatan memilih. Apakah memilih kuliah dengan program dan jurusan yang diinginkan, memilih bekerja ataukan memilih usaha sendiri. “Setelah pendataan ini selesai, nanti akan kami kelompokkan, pilihan nya apa,” ujar Supomo.

Saiful Rozak (30 tahun) mengaku salut dengan upaya Pemkot untuk memberikan kesempatan kepada para pencari kerja seperti dirinya. Menurut warga Medokan ini, pendataan tersebut sangat bermanfaat bagi orang-orangs eperti dirinya. “Menurut saya ini sangat bermanfaat. Saya pribadi ingin punya usaha sendiri dan Alhamdulillah saya mendapat dorongan dari Pemkot,” ujarnya. (arf)     

Suzuki Luncurkan Produk Kendaraan Komersial dan Penumpang



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki Tahun 2017,  PT. Suzuki lndomobll Sales ( SIS ) selaku Agen Pemegang Merck (APM) di Indonesia yang bekerjasama dengan PT. United Motors Centre (UMC) Main Dealer wilayah JawaTimur, kemball meluncurkan produk terbarunya di segmen komerslal maupun kendaraan penumpang.

 produk baru yang diluncurkan oleh Suzuki yakni jenis kendaraan komersial dengan andalannya yaitu New Carry pick up.

"  Gelaran peluncuran New Carry Pick Up lni juga akan hadlr all 35 kota dl Indonesia yang akan berlangsung pada 27 Januari 2017 hingga 11 Februari 2017. " kata Setiowan Surya Selaku 4W Deputy Managing Director PT.SIS saat gelar Prescon dengan Awak Media di Surabaya,Kamis ( 26/01/2017 )

Menurut  Setiowan Surya, mengatakan, produk yang kami kenalkan untuk konsumen suzuki ini adalah memberikan nuansa terbaru terhadap sigmentasi produk suzukiberbagai macam produk yang ditawarkan.

" Kami sangat bangga bisa menghadirkan New Carry Pick Up kepada masyarakat lndonesia. Kami memberikan berbagai penyegaran untuk memperkuat konsep New Carry Pick Up sebagai kendaraan komersial yang tangguh clan dapat diandaikan oleh pengusaha-pengusaha di lndonesia.” katanya.

Pada bagian eksterior mengalami perubahan, seperti terilihat pada emblem Carry yang lebih modern dengan desain baru dan juga New Front Grille & Logo yang meningkatkan tampiian New Carry Pick Up.

" Kesan tangguh juga semakin diperkuat dengan penambahan New Front Under Guard dibagian depan, membuat New Carry Pick Up siap mengarungi berbagai medan untuk menggerakan roda perekonomian." jelasnya.

Beralih ke bagian samping, New Design Sticker di bagian bak yang menjadikan tampilan lebih sporty. Bergerak ke bagian interior, perbedaan terletak pada New Door Trim Color don New Seat Color. Selain itu terdapat pula pilihan warna baru yaitu silver, menjadikan New Carry semakin terdepan.

Suzuki Carry Pick-Up hadir sejak 40 tahun Ialu dan membantu menggerakkan roda perekonomian daerah. Dari generasi ke generasi, Carry Pick~Up dipilih oleh para pelaku usaha sebagai armada angkut yang handal dan irit.

"  Ini merupakan bukti nyata kualitas tak tertandingi dari Suzuki seperti tagline yang diusung Carry Pick Up lebih irit bensin perawatannya muda,  muat banyak dan  didukung dengan jaringan servis dan spare parts yang hadir di seiuruh Nusantara, serta harga jual kembaiinya yang tinggi, menjadikan pick up Suzuki sebagai armada usaha dan investasi yang menguntungkan. " terangnya.

Selain itu, masih kata Setiowan.keunggulan-keunggulan pada Carry Pikc Up juga  terlihat dari total penjualan  pada periode Januari-Desember 2016 , Suzuki berhasil meraih penjualan sebesar 42,8 % dari total market.

 ” Kami menghadirkan Suzuki New Carry pick up untuk memberikan penyegaran pada line up kendaraan komersial kami. Sebagai market leader di ke/asnya New Carry pick up diharapkan dapat terus diminati oleh para pengusaha-pengusaha di Indonesia,”  pungkas Setiowan. (Dji)

Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek, Personel Pengamanan Dihimbau Untuk Saling Bersinergi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Berbagai macam persiapan mulai dilakukan oleh seluruh personel pengamanan di wilayah Kota Surabaya, tanpa terkecuali prajurit Garnisun Tetap (Gartap) III/Surabaya menjelang tahun baru imlek tahun ini.

Selama persiapan itu, rencananya, beberapa personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan ditempatkan di beberapa ruas titik Kota Surabaya yang dinilai rawan terhadap tindak kejahatan.

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Gatot Subroto dalam rangka apel pengamanan perayaan Imlek tahun 2017, Jumat, 27 Januari 2017 pagi yang digelar di halaman Mapolrestabes Kota Surabaya menegaskan, kegiatan sekaligus instruksi yang dilakukannya di halaman Mapolrestabes itu merupakan suatu tindak lanjut dalam apel Gaktib dan Yustisi pada hari Kamis kemarin.

“Dalam rangka pengamanan menjelang Imlek, kita sudah berkoordinasi dengan instansi pengamanan lainnya, terutama dari unsur TNI. Kebetulan, kemarin (Kamis, red) kita juga sudah mengikuti apel Gaktib dan Yustisi yang digelar oleh TNI di Lapangan Makodam V/Brawijaya,” terangnya.

Selain itu, kata dia, beberapa strategi  pengamanan selama berlangsungnya tahun baru Imlek tersebut sudah dipersiapkannya, tanpa menutup kemungkinan dalam pencegahan tindak kejahatan terorisme yang saat ini dinilai sangat meresahkan masyarakat. “Semuanya sudah kita persiapkan secara matang-matang bersama personel TNI. Kita semua ingin wilayah kita aman dari rasa bahaya,”tuturnya.

Sebelumnya, pada hari Kamis lalu, Dangartap III/Surbaya, Mayjen TNI I Made Sukadana mengumpulkan seluruh personel pengamanan, tanpa terkecuali personel Gartap dan seluruh Polisi Militer dari masing-masing satuan. Selain bertujuan untuk menggelar Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2017, Mayjen TNI I Made Sukadana juga menegaskan seluruh pasukan pengamanan selalau berkesinambungan dalam mewujudkan keamanan dan kondusifitas di Provinsi Jawa Timur, Khususnya Kota Surabaya. (arf)

Terima Sertipikat Tanah, Warga Apresiasi Program Sertipikatkan Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada banyak wajah semringah di kantor Kelurahan Kebonsari, Jumat (27/1/2017) sore.

Mereka adalah warga yang mengikuti program Sertipikatkan Surabaya pola SMS (Sertipikat Masal Swadaya) dan CSR.

Setelah menjalani prosedur pengurusan, warga bisa menerima sertipikat tanah.

Penyerahan sertipikat tanah tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, Gusmin Tuari serta Plt Kepala
Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri.

Ikut hadir dalam acar tersebut, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu dan Kepala Bagian pemerintahan Pemkot Surabaya, Eddy Christianto. Serta perwakilan dari penyedia CSR.


Plt Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya, Samsul Bahri mengatakan, total ada 2835 warga dari 16 kecamatan yang berkas nya terkumpul dalam kegiatan Sertipikatkan Surabaya dengan pola SMS dan CSR ini. Dari jumlah itu, sebanyak 57 warga menerima sertipikat tanahnya, pada bulan Januari ini. Mereka adalah warga dari wilayah Kecamatan Lakarsantri, Kecamatan Benowo dan Kecamatan Jambangan yang meliputi 10 kelurahan di Surabaya 1 yang sudah dapat diselesaikan sertipikat tanahnya.

Sementara warga lainnya akan menerima secara bertahap. “Pembagiannya bertahap. Ke depan, tiap bulan akan dibagi ke kelurahan,” ujar Samsul bahri.

Menurut Samsul, kegiatan Sertpikatkan Surabaya yang merupakan pertama kali di Indonesia, berjalan sangat lancar. Ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan dukungan penuh dari dinas terkait hingga kecamatan, kelurahan dan juga LKMK.  Dukungan penuh dari Pemkot itu disebut Samsul membuat personel dari kantor pertanahan Kota Surabaya, juga bersemangat dalam menyukseskan program ini.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas dukungannya. Dengan adanya dukungan ini, kawan-kawan bekerja di kelurahan jadi lebih semangat dan tidak ada halangan berarti. Surat-surat yang
dibutuhkan juga tidak terlalu susah,’ imbuh Samsul.

Wali Tri Rismaharini menyebut, sejak awal Pemkot sudah melakukan sosialisasi kepada warga yang mengikuti program ini. Ada ribuan warga dan semuanya diundang untuk menghadiri sosialisasi agar paham
substansi persoalan dan juga prosedur pengurusannya. Kini, warga sudah bisa merasakan kemanfaatan dari

“Saya yakin warga sangat senang karena sangat terbantu dengan adanya program ini,” ujar wali kota.
Karena jumlah nya puluhan ribu (tanah warga yang disertipikat kan), Wali Kota Risma mengaku butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya.

Namun, Pemkot Surabaya akan terus memantau pengurusan di lapangan. Pemkot juag siap memberikan bantuan kepada warga bila menghadapi masalah semisal sengketa tanah ataupun masalah ahli waris. Namun,
Pemkot akan merekap terlebih dulu laporan yang ada.

“Kami akan segera tindaklanjuti bila ada masalah di lapangan. Karena masalah nya macam-macam. Kalau ada yang membutuhkan sidang ahli waris, kami akan bantu menfasilitasi ,” jelas mantan wali kota yang telah
meraih banyak pernghargaan ini.

Warga yang menerima sertipikat tanah tersebut, beberapa diantaranya langsung mengucap syukur. Salah satunya Djoko. Warga Kelurahan Lidah Wetan ini mengaku sangat terbantu dengan program Sertipikatkan
Surabaya yang mengusung misi kepastian hak atas tanah demi kepastian investasi ini. “Program ini sangat membantu kami. Sejak awal kami tidak mendapati kesulitan ketika mengurus karena mengurusnya mudah,”
ujar Djoko.(arf)

Kamis, 26 Januari 2017

Massa Gelar Aksi Tolak Kedatangan Rizieq Shihab ke Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya Partai demokrasi Perjuangan (PDIP) Jawa Timur yang menolak kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Surabaya, kali  ini juga disuarakan massa yang mengatasnamakan Aliansi Kerukunan Umat dan Kebhinnekaan Surabaya.

Dengan menggelar aksi di depan Mapolda Jawa Timur, Kamis (26/1/2017) Aliansi Kerukunan Umat dan Kebhinnekaan Surabaya menolak rencana kedatangannya pada akhir pekan nanti.

Massa melakukan long march dari Masjid Alfalah di Jalan Darmo menuju Mapolda Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Selain itu, massa membawa poster-poster yang berisi kecaman terhadap FPI yang dituding memiliki niat mengganti Pancasila dengan Khilafah. Dengan alasan keamanan, massa mendesak Kapolda Jatim untuk tidak mengizinkan Rizieq Shihab datang ke Surabaya.

"Kami khawatir ada penolakan yang berujung tindakan anarkistis jika Rizieq tetap datang ke Surabaya," kata salah satu koordinator aksi, Sukadar.

Massa juga mendesak polisi untuk menindak tegas segala bentuk kegiatan provokasi, penghasutan, dan permusuhan dengan mengatasnamakan agama, yang berpotensi memecah belah keutuhan NKRI.

"Jika ada ormas apa pun yang merongrong kedaulatan NKRI, bubarkan saja," tuturnya.

Rizieq Shihab dijadwalkan hadir di Surabaya pada 28 Januari nanti. Dia akan menghadiri acara Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid Al Falah Surabaya.

Berdasarkan pengumuman yang tersebar di media sosial, Rizieq akan hadir bersama Ketua Gerakan Nasional Pengaman Fatwa (GNPF) MUI, KH Bachtiar Nasir. Acara tersebut dilegar pada pukul 03.30 WIB, Sabtu (28/1/2017) dini hari. (arf)

Permudah Layanan Tilang, PN Surabaya Luncurkan Program 3 M



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam hitungan hari, Masyarakat Surabaya akan dimanjakan dengan layanan tilang yang segera diresmikan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Program yang dijuluki 3 M (Melihat, Membayar dan Mengambil) ini akan  diluncurkan berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 12 Tahun 2016, tentang pembaharuan alur penangan berkas tilang.

Untuk mensukseskan program 3 M ini, PN Surabaya telah menggandeng dua korps Adhyaksa, yakni Kejari Surabaya dan Kejari Tanjung Perak.

Dalam prakteknya 3 M memiliki alur, yakni pertama, masyarakat tak perlu datang sidang, cukup melihat website PN Surabaya di www.pn-surabayakota.go.id, maka denda tilang sudah akan muncul.

Setelah melihat dendanya, masyarakat bisa membayar ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan mencantumkan nomor rekening Kejaksaan.

Usai mendapatkan struk pembayaran dari BRI, selanjutnya masyarakat bisa mengambil barang-bukti pelanggaran tilangnya di Kejaksaan yang  sesuai dengan wilayah hukum terjadinya pelanggaran tersebut terjadi.

"Pembaharuan alur tersebut diharapkan akan dilakukan Februari 2017 nanti. Selain memangkas birokrasi, ini juga akan mencegah terjadinya pungutan liar dalam pengambilan tilang sehingga ke depan pengadilan dan kejaksaan akan bebas dari pungli," ujar kepala Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Sujatmiko Kamis (26/1).

Diterangkan Sujatmiko, pembaharuan data tilang ini sejalan dengan agenda Mahkamah Agung Republik Indonesia, menuju pada penegakkan hukum secara elekrtonik.

"Upaya ini juga dapat meminimalisir peluang terjadinya penyimpangan, disamping memberdayakan potensi yang ada. Tujuannya agar penegakkan hukum yang cepat, cermat dan transparan dapat tercapai,” tambah Sujatmiko, kepada wartawan kelompok kerja hukum di PN Surabaya.

Selain itu, pembaharuan data berkas tilang tersebut banyak memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat,  diantaranya mendapat kemudahan untuk membayar titipan denda tilang, melalui seluruh saluran pembayaran perbankan. Dan yang kedua adalah, besaran denda tilang yang divonis hakim, dapat langsung diketahui oleh pelanggar melalui notifikasi tilang secara elektronika, maupun secara manual dalam bentuk papan pengumuman.

"Hal itu diharapkan akan menjawab harapan masyarakat agar lebih dipermudah dalam proses pembayaran tilang,"pungkas Sujatmiko. (Komang)

PKB Jatim Laporkan Hakim PN Surabaya Ke Komisi Yudisal

Dianggap Langgar Etika Saat Sidangkan Perkara Gedung Astranawa



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PKB Jatim akan melaporkan Efran Basuning, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya ke Komisi Yudisial (KY) dan Bawas Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Efran diduga telah menciptakan  Fenomena praktek buruk hukum dengan menggelar persidangan di ruangan hakim, bukan di ruang sidang.

Adanya fenomena dugaan kejanggalan dalam persidangan itu diungkapkan oleh Otman Ralibi, kuasa hukum Lamkumham DPW PKB Jatim usai menjalani sidang gugatan kepemilikan Gedung Astranawa di PN Surabaya, Kamis (26/1/2017).

"Kasus ini sangat istimewa. Dalam satu minggu, dua kali sidang. Saya tidak tahu apakah hakim juga melakukan hal yang untuk perkara yang lain," ujarnya usai sidang.

Kejanggalan lainnya yaitu hakim Efran sering kali tidak mengindahkan tata cara persidangan sesuai aturan yang berlaku.

"Bahwa sidang itu ternyata sering kali dilakukan di ruang hakim. Kami sudah laporkan itu," ujarnya usai sidang.

Sementara itu, majelis hakim yang diketuai Efran memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan sengketa kepemilikan Gedung Astranawa. Dalam amar putusannya, hakim Efran sepakat bahwa sengketa Gedung Astranawa telah terjadi perbuatan melawan hukum. Namun hakim Efran menilai bahwa surat hibah tanah Gedung Astra Nawa dari Ramelan untuk Cak Anam tetap sah.

Atas putusan itu, Otman juga angkat bicara. Advokat yang berkantor di Jalan Tunjungan ini melihat bahwa putusan yang dijatuhkan hakim Efran sangat kacau.

"Tidak ada hubungan  hukum antara Ramelan yang mengaku sebagai pemilik tanah dengan para pemilik tanah sebelumnya. Hal itu tidak pernah dibuktikan di pengadilan, terus dasarnya apa?" terangnya.

Anehnya lagi, hakim Efran ternyata mengingkari produk hukum pengadilan sebelumnya yang telah menyatakan bahwa surat hibah dari Ramelan ke Cak Anam tidak sah.

"Sebelumnya di persidangan hakim menyatakan bahwa surat hibah tidak sah, namun saat ini menyatakan bahwa surat hibah tidak sah. Anda bisa menilai sendiri bagaimana," tegas Otman.

Atas vonis tersebut, Otman pun menyatakan akan mengambil upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jatim.

"Yang pasti kami banding atas putusan hakim tersebut," terang Otman kepada wartawan.

Terpisah, Ketua PN Surabaya, Sujatmiko mengaku belum mengetahui terkait laporan tersebut. Namun, Sujatmiko membenarkan jika persidangan dilakukan diruang hakim merupakan bentuk pelanggaran etika.

"Kalau sidangnya dua kali seminggu itu gak masalah, karena hakim nya kan juga mau pindah, tapi yang bermasalah kalau sidangnya diruang hakim, bukan diruang sidang, jelas itu melanggar etika,"kata Sujatmiko saat dikonfirmasi. (Komang)

Hentikan Perkara, Warga DPS Gugat Polrestabes dan Kejari Surabaya



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mulyanto, Warga Darmo Permai Selatan Surabaya ini melawan kebijakan Polrestabes Surabaya yang telah menghentikan perkara pidana yang dilaporkannya beberapa waktu lalu.

Untuk meminta kepastian hukumnya, Mulyanto menggugat praperadilan Polrestabes Surabaya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Permohonan praperadilan itu mulai digelar dan disidangkan oleh Hakim Dwi Supardi. Persidangan perdana ini digelar secara terbuka dan berjalan singkat diruang garuda PN Surabaya, Kamis (26/1/2017).

Setelah menyerahkan gugatan permohonan, pihak Bidang Hukum (Bidkum) Polrestabes Surabaya langsung mengajukan jawaban.

Sementara, pihak Kejari Surabaya yang ikut digugat tidak hadir.

"Tapi Kejakaaan sudah menitipkan jawaban di Panitera Pengganti,"kata Hakim yang diamini para pihak.

Usai persidangan, Mulyanto pemohon praperadilan ini menjelaskan jika gugatan itu dilakukan untuk mendapatkaan kepastian hukum atas tindak pidana pemalsuan surat yang dilakukan Mardian Nusatio (Thio Sin Tjong) warga Krembangan Jaya Utara I Surabaya, dengan nomor laporan polisi LP :  STTP/K/209/ll/2015/SPKT/Jatim/restabes/Sby.

Kasus pidana Mardian pun sudah digulirkan ke Kejari Surabaya, Tapi oleh Jaksa Kejari Surabaya, berkas Mardian dinyatakan belum sempurna atau P 19.

Dalam petunjuknya, jaksa meminta ke penyidik Polisi untuk menetapkan tersangka lain dalam perkara ini. Calon tersangka  itu adalah Hairanda Suryadinata, seorang pengacara yang diduga otak dibalik perbuatan Mardian.

"Tapi petunjuknya tidak pernah dijalankan dan malah di SP 3 oleh Penyidik,"jelas Mulyanto usai persidangan.

Perisitiwa hukum ini merupakan buntut dari perkara Hairanda yang pertama. Saat itu, Hairanda mendapat kuasa dari Mulyanto bersama Juliati Wjayanti (istri), Alvianto Wijaya (anak)  yang  tersandung kasus hukum. Mereka dilaporkan Juniwanti Sugihman atas tuduhan penganiayaan, pengeroyokan, serta pengerusakan.

Ditengah proses hukum itu, Hairanda mengaku bisa menghentikan kasus yang dilaporkan Juniwati di Polrestabes Surabaya, dengan biaya sebesar Rp 165 juta.

Namun setelah uang diberikan oleh Mulyanto sebesar Rp 165 juta, mereka justru ditetapkan sebagai tersangka. Hingga akhirnya Hairanda dilaporkan ke Polrestabes Surabaya dengan tudingan penipuan.

Oleh Hakim PN Surabaya, Hairanda divonis 6 bulan penjara dari tuntutan jaksa selama 1,6 tahun penjara dan oleh Hakim PT Surabaya, Hukumannya ditambah jadi 2 tahun penjara, setelah dirinya mengajukan banding.

Lantas apa hubungan Hairanda dengan perbuatan pidana yang dilakukan Mardian Nasutio?

Dari BAP yang dikembalikan Jaksa Marsandhi ke penyidik,  Mardian Nasutio adalah saksi dalam kasus penganiayaan yang dihentikan Polrestabes Surabaya.

Mardian muncul setelah laporan Mulyanto ke DK Peradi Jatim ditolak. Dengan dalih, Hairanda bukan anggota Peradi Jatim, melainkan anggota DK Peradi Banjarmasin.

Atas putusan itu, Mulyanto mengajukan banding ke Peradi Pusat. Banding itu dilakukan dengan dasar DK Peradi Banjarmasin belum terbentuk secara devinitif.

Nah, saat banding itulah, mulai terungkap keterlibatan Hairanda dalam pemalsuan surat keterangan dari tersangka Mardian, yang dipakai untuk menyangkal tudingan laporan Mulyanto.

Dalam surat tersebut, tersangka Mardian mengaku sebagai paman dari Juliati Sugihaman dan menyatakan jika perkara Mulyanto dkk bisa dihentikan atau di SP3 Polrestabes Surabaya, berkat kinerja Hairanda.

Surat Keterangan tersebut dibuat secara tertulis dan ditanda tangani Mardian. Namun, surat keterangan itu dikonsep oleh  Hairanda dan diketik Agus Hariyanto (pegawai Hairanda) dengan  menggunakan komputer milik Hairanda.

Atas dasar itulah jaksa mengembalikan berkas ke penyidik dan memberikan petunjuk agar Hairanda dan Agus Hariyanto terlibat dalam perkara pemalsuan surat keterangan tersebut. (Komang)

Pelayanan Perizinan dan Perencanan Kota Lebih Optimal dengan Foto Udara dan Lidar



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelayanan perizinan dan perencanaan di Kota Surabaya, kini semakin memudahkan masyarakat. Adalah optimalisasi foto udara dan peta lidar yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang menjadi jaminan kemudahan bagi masyarakat ketika mengurus perizinan. Termasuk memberikan kemudahan dan panduan bagi investor yang akan berinvestasi di Surabaya. 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, foto udara merupakan teknik pengambilan gambar dari udara yang digunakan untuk dasar pembuatan peta rencana tata ruang wilayah (RTRW) Surabaya. Menurutnya, peta udara ini merupakan aturan yang dipersyaratkan bahwa semua peta di seluruh Indonesia harus disahkan oleh Badan Informasi Geofisika.

“Salah satu yang paling penting dalam membuat peta, peta itu harus valid. Foto udara ini akan lebih jelas baik ukuran maupun dimensi nya sehingga kita bisa tahu rencana existing kota itu seperit apa,” ujar Eri Cahyadi dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas Kota Surabaya, Kamis (26/1/2017)

Dijelaskan Eri, hasil foto udara tersebut lebih jelas dan detail dikarenakan diambil dari ketinggian 750 meter dengan menggunakan pesawat. Ketinggian tersebut merupakan jarak ideal untuk mendapatkan hasil yang jelas dan teliti. Sebab, bila leih tinggi, semisal 1000 meter, maka gambarnya akan kurang jelas. Sementara bila lebih rendah, jangkauannya akan terbatas. 

Sementara Lidar merupakan teknik pengambilan data dengan menggunakan teknologi laser yang diambil dari udara untuk mengetahui ketinggian dari permukaan tanah dan bentuk benda yang ada di permukaan. Semisal bentuk bangunan dan kondisi koridor jalan. Untuk lidar, peta yang dimiliki Surabaya yang sudah ditandatangani BIG ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.
Menurut Eri, lidar ini bentuknya seperti aplikasi google map. Peta ini tidak hanya dibutuhkan Pemkot. Tetapi juga dibutuhkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Nantinya, peta ini akan disinkronisasi data dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya I dan II yang akan menjadi percontohan nasional. Sehingga, tidak ada lagi perbedaan antara Pemkot dan BPN. Masyarakat juga tidak dirugikan. “Peta ini diminta teman-teman BPN untuk jadi satu bagian dari peta sertifikat di BPN. Harapannya ke depan, sertifikat tidak keluar ada di rencana jalan, kasihan warga kalau warga punya sertifikat tapi tidak bisa keluar izinnya karena ada di rencana jalna yang dibuat Pemkot,” jelas Eri.

Adanya peta udara dan lidar ini juga bermanfaat untuk potensi berkembangnya investasi di Surabaya. Investor yang berniat melakukan investasi di Surabaya, dengan melihat peta tampilan 3 dimensi ini, akan langsung tahu potensi investasi di lokasi yang diinginkan. Semisal ada calon investor yang akan berinvestasi di kawasan HR Muhammad, calon investor akan bisa tahu ada berapa bangunan dengan ketinggian berapa di lokasi itu. Semisal ada apartemen. Ada hotel.

“Jadi dia tahu kalau investasi bukan lagi hotel atau apartemen, tetapi rumah makan. Sehingga waktu akan menata investasi, potensi usaha apa yang bisa dikembangkan, sudah bisa diketahui. Intinya, Pemkot bisa lebih memberikan kepastian investasi untuk investor,” sambung dia.

Saat ini, Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Tata Ruang Kota Surabaya tengah menyiapkan website untuk memajang peta yang seperti google map itu. Kemungkinan akhir bulan, warga sudah bisa melihat peta tersebut. “Tapi untuk RDTRK kami buat Perda dulu. Kami sampaikan ke DPRD untuk disahkan, baru bisa dilihat masyarakat. Kalau peta google map akhir bulan sudah bia dilihat,” jelasnya.(arf)

Target Selesai 2019, Pembangunan Bawah Tanah di Balai Pemuda Tembus Yos Sudarso Terus Berlangsung



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembangunan bawah tanah kawasan Balai Pemuda sampai saat ini masih terus berlangsung. Rencananya, progres pembangunan bawah tanah yang akan tembus ke jalan Yos Sudarso itu akan ditargetkan selesai pada tahun 2019. Bahkan, pembangunan satu lantai di bawah tanah dekat Gedung DPRD dan Perpustakaan Kota sudah mulai terlihat.

Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pada tahun depan pembangunan bawah tanah ini akan sampai di Jalan Yos Sudarso. Untuk pembangunan di lokasi tersebut, pembangunan akan diteruskan hingga dua lantai ke bawah yang akan digunakan untuk sentra kuliner dan oleh-oleh Surabaya.

"Untuk pembangunan bawah tanah di Jalan Yos Sudarso, ditargetkan selesai pada tahun 2019. Nantinya akan memiliki ruangan dua lantai ke bawah," katanya.

Saat ini, pembangunan gedung bawah tanah itu terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat meninjau lokasi pembangunan itu usai acara pencanangan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Gedung Balai Pemuda.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya mengatakan, pembangunan kawasan tersebut dimaksudkan karena ingin menjadikan tempat itu mempunyai konsep pemuda. Maksudnya, akan ada banyak ruang untuk para pemuda untuk melakukan pementasan budaya disana.

"Saya ingin tempat ini (komplek Balai Pemuda) benar-benar memiliki konsep pemuda. Nantinya akan ada plaza yang bisa digunakan untuk menari, melukis dan bermain," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mengunjungi lokasi pembangunan.

Selain itu, rencananya, di kawasan ini akan memiliki air mancur seperti yang dimiliki Balai Kota Surabaya. Tidak hanya itu, di kawasan ini juga akan dibangun plaza yang akan bisa digunakan untuk pementasan seni dan budaya para pemuda.

Nantinya pula, free akses akan diberikan untuk masyarakat yang ingin menggunakan lokasi tersebut untuk melakukan pementasan. Pementasan ini, kata Risma, bisa tampil pada hari Sabtu dan Minggu.

Wali Kota Surabaya mantan Kepala Bappekko itu juga berharap, cerita rakyat Surabaya juga bisa ditampilkan di ruangan pentas itu. Contohnya saja seperti cerita Sawunggaling yang bisa menjadi wawasan budaya lokal Surabaya.

Ketika ditanyai perihal kekhawatiran saat banjir akan masuk ke ruang bawah tanah ini, Tri Rismaharini mengatakan hal itu tidak bisa terjadi.

"Karena sudah ada gate untuk mengantisipasi banjir yang cukup tinggi, sehingga air tidak bisa masuk. Kecuali kalau banjirnya memang tinggi," ujarnya.​ (arf)