Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 18 Februari 2014

Presiden Gelar Rapat Kerja di Pos Badan SAR Nasional


KABARPROGRESIF.COM : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Rombongan melakukan rapat khusus membahas penanganan korban bencana letusan Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur, Senin 17/2 siang sekitar pukul 15.00 WIB. Rapat diadakah di posko pengungsi Badan SAR Nasional, Wates, kabupaten Kediri. Rapat ini segera dilakukan seusai Pemaparan aktivitas vulkanologi Gunung kelud disampaikan oleh Surono, Kepala Geologi ESDM.

Surono dalam pemaparannya menyampaikan bahwa ini adalah kali pertama terjadi dalam seratus tahun adanya pembentukan kubah lava yang segera dapat kembali tertutup. Menurutnya aktivitas vulkanologi Gunung Kelud cenderung bersifat eksponensial.

Presiden dalam rapat tersebut juga meminta laporan mengenai jumlah bantuan pangan dan logistik untuk para pengungsi, yang telah dialokasikan dalam masa tanggap darurat penanganan bencana di Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang Jawa Timur. Selain itu Presiden juga meminta laporan mengenai kinerja pihak pihak terkait yang menjadi pelaksana langsung di lapangan dalam menangani para pengungsi korban erupsi Gunung Kelud.

Dalam kesempatan ini, Mendiknas Muhammad Nuh menyampaikan program beasiswa yang disiapkan departemennya bagi korban letusan Gunung Kelud. Beasiswa ini akan diperuntukkan bagi pengungsi usia Sekolah dasar hingga Sekolah menengah Atas.

Dalam kesempatan ini, Mendiknas Muhammad Nuh menyampaikan program beasiswa yang disiapkan departemennya bagi korban letusan Gunung Kelud. Beasiswa ini akan diperuntukkan bagi pengungsi usia Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan upaya bantuan bagi pengungsi yang dikelola Kementrian Pekerjaan Umum mencakup bantuan pupuk bagi petani terdampak erupsi Gunung Kelud, penyediaan Air bersih bagi fasilitas MCK dan air minum para pengungsi. Untuk wilayah Kediri Kementrian Pekerjaan Umum mengerahkan 28 hydrant umum, 45 MCK dan 8 unit mobil tanki air. Selain itu PU juga mengerahkan beberapa kendaraan besar seperti 3 unit loader, 6 unit grader, 10 unit dump truck, 1 unit water tank dan 1 unit eskavator. Sedangkan untuk wilayah Malang telah disedikan 15 unit MCK di pos penampungan Pujon, 10 unit MCK dan 1 mobil tanki di wilayah Kasembon serta 25 MCK di kota Batu. Sejauh ini fasilitas yang disediakan PU mampu mencukupi kebutuhan para pengungsi.

Seusai rapat tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beranjak menghampiri tenda tenda pengungsi untuk secara langsung menyapa para pengungsi. Ibu negara Ani Yudhoyono ramah menyapa anak anak kecil di kerumunan Pengungsi di pos Basarnas ini. “Assalamualaikum, Bapak dan ibu yang sabar ya, semoga semua bisa kembali baik, semua berkumpul lagi di tempatnya masing masing” Ucap Presiden menyapa Para pengungsi yang berdesak desakan ingin berada di dekat Presiden. Kepada pengungsi yang sakit Presiden menyampaikan keprihatinannya seraya mendoakan agar lekas sembuh.

Kunjungan di pos pengungsi Badan SAR Nasional ini ditutup dengan ajakan Presiden untuk berdoa bersama, Presiden memimpin pembacaan surat Al-fathihah bagi seluruh warga yang beragama Islam. “Semoga Allah memberikan kesehatan, kesejahteraan, dan kebaikan bagi semua, dan Gunung Kelud segera selesai letusannya, agar semua bisa bekerja seperti sediakala, Bismillah Al-fathihah “ Ucap Presiden memimpin doa penutup kunjungannya siang ini. (*/arf)

0 komentar:

Posting Komentar