Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Penggunaan Aset Pemkot untuk Kepentingan Warga Miskin

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa LPMK maupun RT/RW, dapat mengusulkan pemanfaatan aset milik pemkot. Dengan syarat, bahwa aset tersebut harus dimanfaatkan untuk warga miskin, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Wali Kota Eri Siapkan Kolam Renang Khusus Pelajar dengan Harga Terjangkau

Pemkot Surabaya menyiapkan kolam renang khusus bagi pelajar dengan harga terjangkau. Kini tengah direvitalisasi dan berencana dibuka dalam waktu dekat.

Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL Penyebab Kemacetan

Para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Jalan Kertomenanggal Kota Surabaya ditertibkan karena mengganggu pengguna pengguna jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

Bantuan Wali Kota Eri Untuk Tingkatkan Penghasilan Nelayan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan bantuan alat bantu tangkap ikan untuk para nelayan di Kelurahan Kenjeran dan Kelurahan Tambak Wedi dengan harapan para nelayan dapat memperoleh peningkatan pendapatan.

Tidak Bayar Retribusi, 16 Unit Rusunawa Romokalisari Disegel

Enambelas unit kamar di Rusunawa Romokalisari Surabaya disegel Satpol PP lantaran para penghuni unit diketahui tidak menempati rusun, serta beberapa dari mereka bahkan tidak membayar biaya retribusi sewa rusun.

Sabtu, 26 September 2020

Danlanal Tegal Berikan Wawasan Kebangsaan Pada Bakti ke 1 Karang Taruna Kabupaten Tegal



KABARPROGRESIF.COM: (Tegal) Komandan Pangkalan TNI AL Tegal Letkol Mar Ridwan Azis menghadiri kegiatan Bulan Bhakti ke 1 Karang Taruna dalam rangka HUT Karang Taruna ke 60 tahun 2020 yang dilaksanakan di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas sosial Kabupaten Tegal ini dalam  pelaksanaanya mengikuti standart kesehatan atau protokol kesehatan yang berlaku.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Tegal Dra. Hj.Umi Azizah, Danlanal Tegal Letkor Mar Ridwan Azis, Kabid Pemberdayaan Sosial, Wakri, dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Tegal, Edi Sulistiyanto.

Kegiatan di awali dengan pembukaan, sambutan sambutan, pengukuhan Satgas Karang Taruna dan pemberian materi Wawasan Kebangsaan ( Wasbang ) oleh Danlanal Tegal sebagai Narasumber.

Adapun sambutan Bupati Tegal Hj. Umi Azizah yang intinya bahwa Sebagai insan Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.

"Karena dengan ridho-Nya, kita dapat bertemu dalam acara Bulan Bakti Karang Taruna Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2020. Teriring salam dan doa saya kepada seluruh relawan pemuda Karang Taruna se-Kabupaten Tegal. Semoga dalam menjalankan tugas pengabdian sosialnya ini senantiasa diberikan kemudahan, kesehatan dan keselamatan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.Tak lupa shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw beserta para sahabat yang setia mengamalkan ajarannya hingga akhir zaman," ujar Bupati Tegal Hj. Umi Azizah, Sabtu (26/9).

Di tengah upaya bersama yang sedang berjuang, bekerja memutus rantai penularan Covid-19 ini, lanjutnya ia juga menitipkan pesan supaya organisasi kepemudaan ini juga membantu menyadarkan masyarakat akan bahaya virus corona.

"Bantu kita menanamkan kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Mensosialisasikan Peraturan Bupati Tegal Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Penularan Covid-19 di Kabupaten Tegal sebagai instrumen untuk membangun kesamaan persepsi, Bumenyatukan langkah melawan virus corona dengan gerakan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,' harapnya.

Sementara Danlanal Tegal memberikan materi  tentang Wawasan Kebangsaan dalam kerangka NKRI yang pada intinya bahwa pengertian wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia yang telah menegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, tentang diri dan lingkungannya sebagai aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaanya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. 

"Wawasan kebangsaan diperlukan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," pungkas Danlanal Tegal. (Pen Lantamal V/Ar)

Agar Belajar Tatap Muka Berjalan Normal, Begini Upaya Pemkot Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo menyampaikan, saat ini untuk kajian sekolah tatap muka tinggal finalisasi.

Di sisi lain, pihaknya juga menunggu perkembangan kondisi Surabaya terkait data warga confirm Covid-19. 

“Khususnya dalam hal ini adalah stakeholder di dalam pendidikan, yaitu guru, wali murid dan anak-anak,” kata Supomo usai mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini vidcon bersama para kepala sekolah di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Sabtu (26/9).

Menurutnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin agar nantinya sekolah tatap muka itu dapat dibuka bukan hanya sebatas sementara. 

Artinya, sekolah tatap muka dibuka dalam beberapa hari kemudian ditutup lagi. Karena itu, Pemkot Surabaya saat ini terus melakukan persiapan sedemikian rupa.

“Ketika kita sudah putuskan sekolah ini buka, maka sekolah itu dibuka seterusnya. Nah, salah satu yang kita siapkan dan telah berjalan adalah test swab kepada guru. Nanti ke depan kita juga melakukan test swab untuk anak-anak,” kata dia.

Sebab, anak-anak dan guru adalah bagian dari sekolah. Karena itu, Pemkot Surabaya ingin memastikan bahwa semua orang yang datang ke sekolah adalah mereka yang kondisinya benar-benar sehat. 

Sehingga ketika belajar tatap muka itu dibuka, diharapkan tidak sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah.

Di sisi lain, Supomo menyatakan, terkait metode pembelajaran maupun tahapan protokol kesehatan di sekolah saat ini semuanya sudah disiapkan. 

Akan tetapi, hal yang paling utama adalah kondisi kesehatan warga sekolah, baik para guru, murid maupun orang tua.

“Kalau tidak cermat maka bisa menjadi penularan, kita khawatir di situ. Oleh karena itu, kita pastikan siapapun nanti yang akan mengikuti pendidikan tatap muka semuanya harus sehat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menambahkan, bahwa dalam merumuskan kajian sekolah tatap muka pihaknya juga melibatkan pakar kesehatan masyarakat dan pakar epidemiologi. 

Sehingga setiap masukan dari mereka itu dinilai penting dalam menyusun SOP pembelajaran di sekolah.

“Karena jumlah guru banyak, sekarang ini kita masih estafet melakukan swab kepada mereka. Kita juga melakukan pendataan kepada wali murid. Jangan sampai nanti anak pulang kemudian tertular dan keluarganya menjadi tertular juga, jangan sampai itu,” pungkasnya. (Ar)