Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Bantuan Wali Kota Eri Untuk Tingkatkan Penghasilan Nelayan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan bantuan alat bantu tangkap ikan untuk para nelayan di Kelurahan Kenjeran dan Kelurahan Tambak Wedi dengan harapan para nelayan dapat memperoleh peningkatan pendapatan.

Tidak Bayar Retribusi, 16 Unit Rusunawa Romokalisari Disegel

Enambelas unit kamar di Rusunawa Romokalisari Surabaya disegel Satpol PP lantaran para penghuni unit diketahui tidak menempati rusun, serta beberapa dari mereka bahkan tidak membayar biaya retribusi sewa rusun.

Jumat, 24 Januari 2014

Kejari Surabaya Cium Ada Gratifikasi Dalam Pelapasan Lahan MERR II C


KABARPROGRESIF.COM : Tim penyelidik pidana khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menemukan indikator kuat adanya gratifikasi pada pelepasan lahan pembangunan jalan Middle East Ring Road (MERR) II C di Kecamatan Gunung Anyar.

Indikasi itu diyakini tim penyidik, dari hasil keterangan para saksi yang telah dipanggil serta data yang sudah dikantongi penyelidik.

Nur Cahyo Jungkung Madyo, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Surabaya mengatakan, saat ini tim masih menelaah aspek yuridis ada tidaknya penyimpangan dalam kasus ini.

“Tim mempelajari hasil keterangan saksi berikut data yang sudah dikantongi. Dugaan kami ada gratifikasi di situ,” ujarnya (23/1/2014).

Nurcahyo menambahkan, hingga saat ini sudah 10 orang dimintai keterangan. Diantaranya Erna Purnawati, Kepala Dinas PU Bina Marga Surabaya dan lima pejabat lainnya.

Sayangnya, ditanya Apa saja indikator gratifikasinya, Cahyo enggan menjawab rinci. “Nanti, itu kami masih mendalami (dugaan gratifikasi),” elaknya.

Meski begitu, hingga kini, lanjut Cahyo, Tim penyidik sudah menerima sebagian data yang dibutuhkan sebanyak dua bandel, termasuk dari pihak Dinas PU Bina Marga Surabaya dan masih proses penelitian oleh tim.

“Sebagian data sudah kita terima dari Dinas PU, dari situ, tim nantinya akan mengambil kesimpulan sementara, apa modus gratifikasinya, termasuk siapa pihak yang mesti bertanggungjawab,” tegasnya.

Seperti diketahui, untuk pembangunan Jalan MERR II C di Kecamatan Gunung Anyar,Surabaya, yang dimulai sejak tahun 2012 itu, pembiayaannya selain dari Pmkot, juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

Untuk pelepasan lahan tahun 2013 sepanjang 1,6 kilo meter yang mencaplok 250 persil dengan luas 1,2 hektar, Pemkot mengeluarkan anggaran Rp 30 miliar. Dugaan awal, ada Pungli pada proses pelepasan lahan tersebut. (*/arf)

Wali Kota : Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat




KABARPROGRESIF.COM : Di sela-sela kesibukan Wali Kota Surabaya, Trik Rismaharini masih menyempatkan diri untuk melakukan kordinasi dengan Camat, Lurah, dan Kepala Seksi di seluruh wilayah Surabaya.

Kordinasi ini merupakan salah satu upaya Wali Kota memberikan pembinaan dan silaturahmi kepada seluruh pejabat yang ada di tingkat bawah.

Kamis (23/1), di Graha Sawunggaling, Wali Kota memberikan pengarahan kepada Camat, Lurah, dan Kepala Seksi di wilayah Surabaya Selatan dan Timur. Pengarahan dilaksanakan selama 3 hari dibagi perwilayah yang diawali kemarin, Rabu (22/1).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota mengingatkan kepada seluruh Camat, Lurah, dan Kasi yang hadir. Untuk benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pejabat di tingkat kecamatan dan kelurahan. “Posisi Anda sekalian sangat dekat dengan masyarakat, karena anda yang selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Maka itu, gunakan kekuatan anda untuk membantu dan melayani masyarakat,” ujarnya dihadapan para Camat, Lurah, dan Kasi.

Tak hanya itu, Wali Kota yang masuk nominasi sebagai wali kota terbaik dunia ini mengajak seluruh Camat, Lurah, dan Kasi untuk selalu berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang sudah ditakdirkan untuk melayani masyarakat. Mumpung masih diberi kekuatan untuk melakukan hal positif bagi masyarakat.

“Mari kita jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai saya mendapat laporan dari warga kalau ada Camat atau Lurah yang tidak pernah turun ke masyarakat. Kalau sampai terjadi seperti itu, maka saya tidak bisa berbuat banyak, karena tugas kita memang melayani masyarakat,” tegasnya

Disamping itu, Risma menambahkan sebagai Camat dan Lurah harus selalu aktif membangun komunikasi dengan masyarakat. Seperti tokoh masyarakat, RT, RW, LKMK, sehingga informasi bisa cepat diterima dan segera ditindakanjuti.

“Jangan sampai kecolongan informasi, sebagai Camat dan Lurah harus tahu informasi lebih awal. Supaya itu bisa berjalan, mari bekerjasama dengan RT dan RW karena merekalah sumber informasi di masyarakat,” tuturnya.

Risma menekankan jangan pernah tergoda untuk melakukan korupsi. Sebab, dirinyha akan terus mengusahakan untuk meningkatkan kesejahteraan para PNS di Pemkot Surabaya. Asalkan, pikiran-pikiran kotor untuk berbuat korupsi harus dihilangkan dari sekarang.

“Tidak usah takut, sepanjang pikiran kita tidak dikotori untuk berbuat tidak baik. Sebagai pemimpin harus adil dan harus mampu menunjukkan prestasi. Supaya saya bisa memperjuangkan kesejahteraan anda sekalian. Sekali lagi saya tegaskan jangan pernah melakukan korupsi,” pesannya.

Senada, Kepala Bagian Humas Kota Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan pembinaan tersebut merupakan agenda rutin tiga bulanan. Dalam kegiatan itu, Wali Kota mengetuk hati para PNS Surabaya untuk lebih sensitif terhadap persoalan sosial yang terjadi di masyarakat. Sehingga, penangananya bisa dilakukan secara persuasif dan bisa ditangani langsung oleh instansi terkait.

“Melalui informasi yang disampaikan, itu merupakan usaha kita membantu orang lain. Dengan sekecil usaha yang dilakukan tersebut, dampaknya sangat besar bagi orang yang merasakan langsung. Selain itu, pembinaan ini sebagai ajang silaturahmi antara PNS di Pemkot Surabaya,” tukasnya. (*/arf)