Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Jumat, 25 Oktober 2013

Kasi Pidsus Dicopot, Penyidikan Korupsi Rp.54 M Distop. Ada Apa ?


 KABARPROGRESIF.COM : Benar-benar edan ! Kejaksaan Negeri Tanjung Perak akhirnya menghentikan dugaan penyimpangan dalam proyek peningkatan Jalan Gresik tahap II di kawasan Tanjung Perak . Kejaksaan beralasan tidak menemukan cukup bukti adanya penyimpangan proyek senilai Rp 54 miliar itu.

Penghentian penyidikan ini cukup mengejutkan pasalnya, banyak rumor bila yang terlibat dalam proyek tersebut ingin merapatkan diri bahkan kabarnya upaya deal-deal tersebut atas perintah langsung dari orang nomor dua dijajaran kementerian Pekerjaan Umum Bina Marga.

Namun sayangnya, inisiatif tersebut rumornya di tolak mentah-mentah oleh Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Agus Prasetyo dengan alasan kasus tersebut sudah naik ke level penyidikan.
Kandasnya penyidikan ini semakin menambah kecurigaan yang besar, ada apa dibalik kasus ini !!!

Apakah sudah ada deal-deal tertentu. Pasalnya penghentian penyidikan tersebut juga bertepatan dengan lengsernya Agus Prasetyo yang saat ini bertugas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dan parahnya lagi, Agus di Kejati hanya sebagai staf Intelijen.

Seperti pemberitaan yang lalu (edisi 54), kasus dugaan adanya penyimpangan proyek senilai Rp 54 miliar pada proyek peningkatan Jalan Gresik tahap II di kawa-san Tanjung Perak di khawatirkan bakal kandas di tengah jalan.

Ini lantaran, selain PT CGA yang yang menggarap proyek tersebut memiliki pengaruh terhadap jajaran di gedung bundar, dua oknum dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim berinisial A dan S yang menjadi pimpro juga tidak dapat di pandang sebelah mata, selain kebal hukum, kedua oknum tersebut juga memiliki jaringan kuat mulai birokrat, aparat, politik mulai di tingkat daerah hingga pusat. Bahkan di jajaran pakar.

Apalagi proyek tersebut murni dibiayai oleh APBN tahun 2008, sehingga membutuhkan orang-orang pilihan, terampil berpengalaman dan berkompeten di bidang tersebut, dan itu pun juga tak lepas dari dukungan segala macam instansi. (*/arf)

Kamis, 24 Oktober 2013

Iva-Trio Macan Ternyata Pernah Dipacari Vicky


Iva, personil "Trio Macan" ternyata pernah menjalin hubungan dengan Vicky Prasetyo. Hubungan itu terjalin saat Vicky mencalonkan diri sebagai kepala desa Karang Asih, Cikarang, Bekasi.

Saat pertama kali berkenalan, Vicky mengaku sebagai anak pejabat. Awalnya, dia mengaku seorang duda satu anak. Saat sudah berpacaran, dia mengaku sudah memiliki dua anak.

Namun, saat mendampingi Vicky mencalonkan diri sebagai kepala desa, tetangganya mengungkapkan Vicky masih beristri dan belum bercerai. "Saya juga curiga, anak pejabat kok nyalon kades ya?," ujarnya.

Kemudian, hubungan keduanya pun kandas. Sebab orangtuanya tidak menyetujui hubungan tersebut. "Putus karena orangtua Iva tidak setuju. Orangnya terlalu show off (pamer)," kata Iva saat diwawancara infotainment.

Dalam kesempatan lain, Iva tidak mau banyak bicara detail mengenai Vicky. Pasalnya, dia menganggap Vicky sebagai pengalaman pahit dalam hidupnya, dengan fakta dia sering mempermainkan wanita.

Dia tak mau menceritakan hubungannya, karena menjaga perasaan pria yang kini tengah berpacaran dengan dirinya, dan orang lain yang mengenal Vicky.

Tapi, awal Oktober lalu. Iva tepergok tengah menjenguk Vicky di dalam penjara di Bulak Kapal, Bekasi, awal Oktober. Seolah tak ingin dikenali, dia mengenakan hijab dan kacamata.

Dalam kesempatan itu, dia tampak akrab dengan orangtua Vicky. Bahkan, dia membawakan buah-buahan yang disukai Vicky. Usai menjenguk, ibunda mengungkapkan, Vicky meminta Iva membuatkan rawon khas Jawa Timur. (ok)

Ayu Ting Ting Siap Melahirkan Tanpa Ditunggu Suami


Ayu Ting Ting mengaku siap dan sudah mulai terbiasa hidup tanpa suami. Bahkan ia sudah menyiapkan persalinan seorang diri. Pedangdut Ayu Ting Ting sepertinya sudah geram dengan sikap Enji, suaminya, yang tiba-tiba saja menghilang tanpa alasan jelas. Bahkan Ayu mengaku tidak lagi memikirkan Enji.

"Oh, nggak (komunikasi dengan Enji), nggak penting juga, nggak perlu," tegas Ayu saat ditemui wartawan di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (24/10). Kehamilan Ayu yang semakin membesar membuatnya harus kuat dan tegar dalam menghadapi masalah dengan suaminya itu.

Mengingat harus menyiapkan segala sesuatunya sendiri, pelantun tembang Alamat Palsu itu kini mulai berhemat dalam berbelanja. Semua ia lakukan demi sang anak kelak.

"Alhamdulillah rezeki masih lancar, nabung buat si baby. Lancar semuanya. Nggak belanja, duitnya kan buat bayi," kata Ayu.

Pedangdut bernama asli Ayu Rosmalia itu kini sudah merasa terbiasa menjalani kehidupan seorang diri. Ayu tak merasakan sepi dan hidup sendiri.
"Saya tiap hari, saya merasa terhibur. Nggak pernah merasa kesepian, jadi enjoy saja," jelas Ayu. (in)


Krokodil Mengubah Penggunanya Jadi Zombie


Ketika BNN menemukan bahan campuran narkoba jenis baru yang berasal dari tumbuh-tumbuhan di Kalimantan, pengguna narkoba di Rusia sudah lebih dulu “memodifikasi” narkoba dari bahan lokal yang murah.

Narkoba baru yang menjadi trend di kalangan para pecandu obat terlarang di Rusia itu disebut sebagai Krokodil (buaya). Narkoba ini mempunyai efek yang sangat mengerikan dan mematikan, yang akan menggerogoti kulit, daging dan tulang dari para penggunanya, sehingga akhirnya menjadi mayat hidup yang berjalan atau “Zombie” lalu berakhir pada kematian.

Narkoba jenis krokodil memiliki efek sangat berbeda dibanding jenis narkoba lain. Sebab, pecandu narkoba itu bakal kehilangan daging di tubuhnya satu persatu lantaran membusuk. Daging yang semula melekat perlahan-lahan membusuk karena pecahnya pembuluh darah dan kematian jaringan, terutama di sekitar bekas suntikan dengan sendirinya daging akan terlepas sehingga tulang penderita terlihat.

Ide pembuatan krokodil ini muncul, karena sulitnya memperoleh heroin akibat upaya serius Pemerintah Rusia untuk memerangi peredaran barang haram tersebut, jika ada maka harga heroin pun semakin melambung.

Dari sinilah awal mula ide dari pembuatan krokodil. Narkoba ini selanjutnya dibuat secara rumahan, karena mudahnya memperoleh bahan-bahan pembuatan krokodil, harganya jauh lebih murah daripada heroin.        

Cukup merogoh kocek sekitar Rp. 33 ribu (dalam kurs IDR) per bungkus untuk mendapat krokodil. Jika disuntikkan ke tubuh, lama-kelamaan kulit akan berubah menjadi kehijauan dan bersisik seperti buaya. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dan kematian jaringan di sekitarnya.

Jika sudah begitu, cara satu-satunya untuk mengatasi ini adalah amputasi. Jika pecandu narkoba ini sudah sangat kecanduan, maka daging beserta kulit pengguna akan jatuh seperti meleleh dari tubuh. Tak hanya itu, narkoba ini juga menyebabkan pneumonia, keracunan darah, kerusakan arteri bahkan meningitis.

Krokodil merupakan zat adiktif pengganti heroin yang sangat terkenal di Rusia. Efeknya 8 hingga10 kali lebih kuat dari morfin (bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan heroin). Krokodil adalah narkoba yang terbuat dari campuran senyawa, yang digunakan dalam proses pembuatan desomorphine.

Narkoba itu tidak disaring, sering mengandung konsentrasi tinggi yodium, yang dapat mengganggu sistem endokrin. Narkoba jenis ini menyebabkan gangguan otot, fosfor, yang menyerang jaringan tulang, dan admixtures berbahaya logam berat seperti besi, seng, timah dan antimony. Akibatnya, terjadi gangguan pada sistem saraf, ketidakseimbangan mineral, dan radang hati dan ginjal terganggu.

Foto-foto dalam artikel ini menunjukkan efek Krokodil yang menimbulkan luka pada anggota tubuh dengan kerusakan yang sangat fatal, bahkan banyak di antaranya mengakibatkan pembusukan pada daging dan kulit para penggunanya, sehingga kulit dan daging korban terkelupas dari tulangnya. (dbs)