Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Rabu, 25 Maret 2015

Pemkot Nilai Ormas Berperan Penting Tangkal ISIS

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Merebaknya isu gerakan radikal seperti ISIS menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Terlebih, aktivitas gerakan ini berpotensi menyentuh semua kawasan tanah air. Termasuk, Surabaya.

Kepala Bakesbanglinmas Soemarno menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan ajakan atau rayuan yang berujung pada janji-janji kebahagian. Baik kebahagian dunia berupa bayaran/gaji yang memuaskan, maupun kebahagian akhirat berupa surga. Hal-hal semacam itu kerap dijadikan iming-iming oleh gerakan radikal untuk merekrut masyarakat. “Tidak ada kebahagian yang bisa didapat sekejap mata. Semua butuh proses dan perjuangan. Jangan gampang terbujuk,” ungkap dia saat ditemui Rabu pagi (25/3).

Bila ditelaah, gerakan radikal selalu menawarkan kesenangan-kesenangan yang bersifat instan dan provokatif. Para pengikutnya umumnya berpikir pendek dan emosional. Sehingga, begitu gampang terbawa arus dan melakukan tindakan negatif sesuai petunjuk pemimpin radikalisme tersebut.

Soemarno menjelaskan, selama ini pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas). Khususnya, ormas Islam. Tujuannya, menangkal ideologi atau pemikiran yang melenceng dari semangat religiusitas. Tindak kekerasan atas nama agama, kata dia, tidak dibenarkan dalam ajaran manapun. “Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, MUI, dan lain sebagainya itu adalah pihak-pihak yang berkompeten menjelaskan tentang prinsip keagamaan. Kami menguatkannya dengan wawasan kebangsaan,” ungkap dia.

Sejatinya, Pemkot sudah kerap menggelar program kerjasama dengan ormas terkait upaya penangkalan gerakan radikal. Dalam berbagai kesempatan, topik ini selalu disisipkan sebagai pengingat betapa jeleknya efek ideologi yang menyimpang itu. Program yang sudah rutin dilaksanakan antara lain, kemah pemuda antar agama, dialog Forum Kerukunan Umat Beragama, dialog wanita antar agama, dan diskusi-diskusi lain yang bersifat tentatif. Bakesbanglinmas dan MUI juga bersinergi untuk melakukan diskusi rutin di masjid-masjid kampus dan pemukiman warga.

Tidak hanya ormas Islam dan ormas berbasis agama yang diajak turut serta menangkal gerakan radikal. Pada prinsipnya, semua ormas memiliki peran penting. Sebab, mereka adalah ujung tombak untuk menjaga stabilitas di masyarakat. “Mereka adalah pionir perubahan dan kewaspadaan di masyarakat. Diharapkan, dari mereka akan ada gethok tular atau sosialisasi dari mulut ke mulut,” ungkap pejabat kelahiran Nganjuk ini.

Warga pun mesti perhatian dengan lingkungan di sekitar. Jika di daerahnya terdapat hal-hal yang mencurigakan, mesti segera dilaporkan ke perangkat warga seperti RT dan RW. Untuk kemudian ditindaklanjuti ke pihak berwenang baik lurah, camat maupun kepolisian. (arf)

ANTISIPASI PELANGGARAN PRAJURIT, AAL ADAKAN CERAMAH BINTAL

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mencegah dan mengantisipasi pengaruh negatif yang akan merusak mental bangsa khususnya prajurit dan PNS di jajaran Akademi Angkatan Laut, direktorat personel AAL seksi pembinaan mental melaksanakan ceramah pembinaan mental di Gedung Maspardi, AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (25/3). Ceramah yang bertemakan “Memantapkan kualitas mental prajurit TNI guna mencegah pelanggaran” ini diikuti oleh para prajurit jajaran AAL baik perwira, bintara, tamtama dan PNS.

Penceramah Letkol Laut (KH) M. Saikhu, S.Ag., M.A.P menyampaikan, bahwa kondisi mental kepribadian, moral dan perilaku prajurit TNI harus terus di tingkatkan, hal ini terlihat dari indikasi menurunnya disiplin prajurit dengan adanya tindak pelanggaran yang dilakukan oleh oknum prajurit akibat pengaruh dinamika globalisasi yang begitu deras. Maraknya penyalahgunaan narkoba, munculnya ideologi radikalisme dan pelanggaran disiplin lainnya merupakan indikasi Gejala menurunnya disiplin dan meningkatnya tingkat pelanggaran prajurit. Untuk itu pimpinan AAL menganggap perlu segera diantisipasi dan dicarikan solusinya agar dampaknya tidak meluas yang dapat merusak nama baik dan citra TNI (TNI AL) dimata masyarakat. Untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi, pimpinan TNI melakukan berbagai upaya seperti yang dilaksanakan pada hari ini.

Tujuan pelaksanaan Bintal Fungsi Komando bagi pamen yang sehari-hari menjabat Kabagset AAL ini, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman para prajurit khususnya Perwira. Sebagai unsur pimpinan, para Perwira dituntut untuk mampu memahami fungsi dan peran Bintal secara mendalam agar dapat memberikan pembinaan mental kepada bawahannya dan secara berkesinambungan dapat terlaksana di satuan masing-masing sehingga fungsi Bintal dapat dijadikan bagian integral dalam melakukan pembinaan untuk membentuk dan memelihara kondisi jiwa prajurit sekaligus merupakan wahana untuk meningkatkan kualitas moral dan moril prajurit, sehingga dalam setiap tindakan prajurit sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Seklem AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara, S.T., Direktur Personel AAL Kolonel Laut (KH/W) Dra. Sri Nuriyati, M.A.P dan para pamen jajaran Akademi Angkatan Laut. (arf)