Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Senin, 06 April 2015

Danramil 06/Kalideres Laksanakan Pendampingan Pramuka Saka Wira Kartika

KABARPROGRESIF.COM  (Jak Barat) Koramil 06/Kalideres Kodim 0503/Jakarta Barat (JB) melaksanakan pendampingan kepada Siswa/siswi Pramuka Saka Wira Kartika Wilayah Kodam Jaya  di Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur , Senin (06/04).

Kegiatan pendampingan tersebut diikuti oleh 255 pelajar Pramuka Saka Wira Kartika Wilayah Kodam Jaya  dan didampingi oleh Komandan Koramil (Danramil) 06/Kalideres Kapten Inf Irwan Triyono.

“Pelaksanaan pendampingan pramuka ini, dalam rangka memberikan pelatihan dan pendidikan, guna meningkatkan wawasan kebangsaan, kedisiplinan dan cinta tanah air, serta pengenalan survival (bertahan hidup),” kata Danramil 06/Kalideres Kapten Inf Irwan Triyono.(arf)

KOREM 051/WKT TERIMA WASRIK ITDAM JAYA

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Tim pengawas dan pemeriksaan (Wasrik) Itdam Jaya melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan di Korem 051/Wkt, Senin (06/04). Tim Wasrik yang diketuai oleh Letkol Cku Arjumas, beserta 5 orang anggota tim.

Komandan Korem Korem 051/Wkt, Kolonel Inf Suharyanto, S.Sos.,M.M. menjelaskan kondisi keterbatasan sumber daya yang ada terutama di bidang anggaran memerlukan pengelolaan yang optimal, efektif dan efisien, sehingga operasional satuan tetap berjalan sesuai yang diharapkan. "Pengawasan dan pemeriksaan harus dipahami sebagai bagian dari upaya untuk menghindari terjadinya kesalahan, penyimpangan dan kebocoran  demi  efisiensi dan  efektifitas  dalam  pelaksanaan  tugas, serta sebagai upaya untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan program kerja dan anggaran pada setiap satuan," Ujar Danrem.

Pengawasan dan pemeriksaan itu sendiri menurut Danrem akan  berjalan  efektif, dan bermanfaat, bila diikuti dengan tindak lanjut berupa penyelesaian terhadap setiap temuan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Tim jelas Danrem.

Sementara itu Ketua tim Wasrik Letkol Cku Arjumas mengatakan kedangannya beserta tim sebagai mitra kerja. "Mitra kerja ini menjadi hal yang penting karena supaya tidak ada prasangka-prasangka buruk kepada inspektorat seakan-akan tim ini mengganggu saja," katanya.

"Jadi kami datang sebagai mitra kerja untuk mendapatkan data juga fakta dilapangan terhadap pelaksanaan program kerja, baik program kerja yang telah berlalu maupun yang sedang berjalan, sehingga program kerja ini apakah bisa dilaksanakan apa tidak, kalau bisa dilaksanakan bagaimana pelaksanaannya kalau belum bisa dilaksanakan mengapa, kedepannya untuk evaluasi, jadi muaranya Wasrik seperti itu," ujarnya juga.

"Kemudian apakah program-program kerja atau pekerjaan-pekerjaan yang dikirim ke Komando atas itu sudah sesuai aturan atau belum, dana-dana yang diberikan sudah di pertanggungjawabkan belum, sudah dikeluarkan sesuai aturan apa belum, jangan sampai ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, undang-undang, kebijakan, karena era sekarang itu memang era tertib," lanjutnya.

Sikap tertib, tertib administrasi, tertib keuangan atau anggaran, tertib kegiatan. Tiga tertib itu kalau programnya sudah bagus, kemudian dikerjakan dilaksanakan dengan bagus, administrasinya bagus, kemudian penyaluran atau pemanfaatan dananya sudah sesuai berarti sudah bagus semua tidak ada masalah jelasnya. (arf)

Kodim 0504/JS Jalin Komunikasi Sosial Dengan Keluarga Besar TNI

KABARPROGRESIF.COM : (Jak selatan) Kodim 0504/Jakarta Selatan (JS) melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Keluarga Besar  Tentara Nasional Indonesia  Angkatan Darat (TNI AD) wilayah Jakarta Selatan, yang dipimpin langsung oleh Komandan  Kodim  (Dandim) 0504/JS Letkol Inf Firdaus Agustiana,  di aula Makodim 0504/JS, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (6/4).

Acara Komsos tersebut dihadiri keluarga besar TNI AD, antara lain Pepabri, PPAD, Perip, Veteran, PPM, FKPPI, Warakawuri, dan mitra Koramil yang semuanya berjumlah  125 orang.

“Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan, untuk mempererat tali persaudaraan antara para sesepuh ( Keluarga Besar TNI ) dengan anggota Kodim 0504/JS.  Agar pada pelaksanaan tugas dilapangan nanti, anggota Makodim 0504/JS dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan yang diharapkan oleh para pimpinan - pimpinan TNI, yaitu terjalin kerjasama yang kuat,” kata Dandim 0504/JS Letkol Inf Firdaus Agustiana. (arf)

DANDIM 0503/JB MENGUKUHKAN MITRA JAYA TAMAN

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Bertempat di Gedung Graha Finelink Jl.Keutamaan Rt.009/01 Kel.Krukut Kec.Tamansari Jakarta Barat Dandim 0503/JB Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.IP., memimpin langsung acara pengukuhan Ketua Mitra Jaya Kec.Tamansari, dengan tema ”Melalui  Pengukuhan Ketua Mitra Jaya Tamansari Kita Tingkatkan Sinergitas & Kejayaan seluruh Komponen Masyarakat guna membangun ketahanan wilayah yang mantap” Sebagai penanggung jawab Wadanramil 01/TS Kapten Inf Sunarjo, S.Sos.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh + 200 orang, antara lain Dandim 0503/JB, Kapolsek Tamansari diwakili Kanit Patroli  Kompol Sariman, Wakil Camat Tamansari Bpk.Djahrudin SE, Danramil 01/TS s/d 07/KB, Pasi Ops & Pasi Terdim 0503/JB, para Mitra Jaya Tamansari.

Pengarahan Dandim 0503/JB antara lain Kehadiran Mitra Jaya ini agar membuat warga merasa aman dan nyaman. Agar Mitra Jaya bisa bersinergi dengan Kepolisian dan Pemda. Permasalahan yang ada di wilayah sekecil apapun agar dilaporkan ke Kodim ataupun ke Polisi.(arf)

Minggu, 05 April 2015

Dandim 0501/JP Blusukan Ke SMAN 1 BOEDOET

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Penurunan jiwa nasionalisme dan semangat bela negara di kalangan generasi muda sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan dan dalam tahap yang kritis untuk segera disikapi dan ditindaklanjuti. Karena hal tersebut Kodim 0501/Jakarta Pusat BS merasa peduli dan berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap generasi muda khususnya di kalangan para pelajar. Demikian yang disampaikan Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H., dalam acara Ceramah Dandim tentang “Bela Negara” di SMAN 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo No. 7, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dalam ceramahnya, Dandim mengajak para generasi muda khususnya pelajar SMAN 1 Jakarta agar mau menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai jiwa nasionalisme dan semangat bela negara yang tinggi. Dengan mempunyai hal tersebut, kita akan mampu untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Kegiatan ini akan dilaksanakan secara terus menerus di seluruh SLTA yang berada di wilayah Jakarta Pusat, baik oleh Dandim maupun para Danramil di jajaran Kodim 0501/Jakarta Pusat,. Di akhir ceramah, Dandim berpesan agar para siswa belajar dengan tekun dan baik, tingkatkan prestasi, disiplin, cinta tanah air, taat dan hormat kepada orang tua/guru, mengisi kegiatan yang bermanfaat, menjaga lingkungan hidup, hindari narkoba dan tawuran pelajar.

Kegiatan ceramah bela negara tersebut diikuti oleh kurang lebih 90 orang pelajar SMAN 1 Jakarta beserta kepala sekolah dan guru-guru. (arf)

43 Anggota Kodim 0503/JP Naik Pangkat

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Kenaikan pangkat ini bukanlah hadiah atau pemberian sehingga secara otomatis apabila sudah memenuhi jenjang waktu yang ditentukan maka dengan sendirinya akan naik pangkat, tetapi hal ini adalah satu bentuk apresiasi atau suatu wujud penghargaan negara kepada para prajurit atas pengabdian dan kondikte prilaku yang baik selama kurun waktu yang ditentukan serta keberhasilan dalam pelaksanan tugas yang dibebankan. Demikian yang disampaikan Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H., dalam acara laporan korps kenaikan pangkat yang bertempat di Lapangan makodim 0501/Jakarta Pusat BS.

Lebih lanjut Dandim menjelaskan bahwa kenaikan pangkat ini patut disyukuri dan yang tidak kalah penting adalah bahwa dengan kenaikan pangkat berarti mengandung konsekuensi logis terhadap pengabdian, tugas dan tanggung jawab yang lebih dibanding sebelumnya.

Adapun anggota Kodim 0501/Jakarta Pusat BS yang menerima kenaikan pangkat pada periode 1 April 2015 dengan jumlah 43 Personel dengan rincian 37 orang golongan Bintara, 1 orang golongan Tamtama dan 5 orang PNS.(arf)

Sabtu, 04 April 2015

Kiprah Pendam Jaya di Lebanon

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Personel Pendam Jaya tak hanya berkiprah di Ibukota saja, kali ini Satgas MCOU XXX/E melaksanakan salah satu kegiatan yaitu School Engagement di sekolah dasar ( madrasah ibtidaiyah) di desa Ayta Ash'ab Lebanon Selatan.

Dalam pelaksanaannya MCOU memiliki tim khusus yang terdiri dari pemateri, fotografer, kameramen dan pengemudi. Salah seorang Prajurti Terbaik Pendam Jaya Kopda Tri Kurnia Paksi anggota Pendam Jaya yang tergabung dalam Satgas MCOU XXX/E 2015 menjadi bagian tim kegiatan tersebut. Kegiatan ini di maksudkan untuk mengenalkan kepada anak-anak sekolah tentang profil UNIFIL, pengetahuan tentang kewaspadaan terhadap ranjau dan pengetahuan tentang Blue Linen.


Dalam Kegiatan ini Kopda Tri K.Paksi yang merupakan anggota Tim Peliput Laknis Pendam Jaya juga bertugas sebagai peliput yang merupakan salah satu tugas pokok MCOU untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan MCOU maupun UNIFIL sehingga peran fotografer dan kameramen menjadi sangat vital.

Kopda Tri Kurnia Paksi tidak mengalami kesulitan karena kamera sudah menjadi sahabat setianya di tanah air kala bertugas di Pendam Jaya meskipun pelaksanaannya ada sedikit perbedaan yang ketika meliput kegiatan di Indonesia dan Lebanon. Kopda Tri Kurnia Paksi mengatakan kegiatan meliput di libanon khususnya di daerah perbatasan dengan Israel adalah hal sensitif sehingga tidak boleh sembarangan jika tidak mendapat ijin dari pihak tertentu seperti pimpinan sekolah, pimpinan Desa dan Libanes Armed Force (LAF) sehingga hal tersebut sangat perlu koordinasi terlebih dahulu.

Pada kegiatan ini tim disambut oleh pimpinan sekolah bapak Talal Jawad. Setelah memperoleh ijin untuk melaksanakan peliputan, tim melanjutkan kegiatan School angagement yg diikuti 60 orang siswa. Kegiatan diawali dengan penampilan pesulap yang merupakan bagian dari tim MCOU untuk memecah kebekuan komunikasi (ice breaker) untuk menghibur siswa dilanjutkan penyampaian materi dan diakhiri pembagian Novelty Item serta foto bersama. Pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini dan mengucapkan banyak terimakasih. Selain itu pimpinan sekolah juga mengharapkan kegiatan seperti itu dapat terus berlanjut.

School Engagement ini dapat memberikan pemahaman yang benar tentang tugas-tugas UNIFIL, kewaspadaan terhadap ranjau / misil dan pengetahuan tentang Blue Line kepada generasi muda Libanon sebagai penerus sejarah bangsa agar konflik di libanon selatan segera mereda. (arf)

BABINSA KORAMIL 07/KEMAYORAN IKUT SERTA TERTIBKAN LISTRIK LIAR

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Bertempat di Rusun Conver Babinsa Koramil 07/Kemayoran Serma Samiadi ikut serta dalam kegiatan penertiban listrik liar, Kamis (02/04).

Penertiban listrik liar tersebut dipimpin langsung oleh Camat Kemayoran Herry Purnama beserta Muspika diantaranya Satpol PP kelurahan dan kecamatan, petugas PLN, Binmas dan Babinsa, papar Samiadi.

Penertiban listrik liar tersebut bertujuan untuk menekan dan mengantisipasi terjadinya konsleting listrik dari arus pendek, sehingga dapat mencegah terjadinya bahaya kebakaran yang sering terjadi akhir-akhir ini di wilayah Jakarta yang disebabkan oleh terjadinya konsleting listrik, jelas Samiadi.

Di samping itu Samiadi juga menjelaskan bahwa keberadaan listrik liar dan illegal ini sangat merugikan negara dan membahayakan warga. (arf)

Jumat, 03 April 2015

Kodam Jaya Bersinergi dengan Polda Metro Jaya Gelar Operasi Simpatik Jaya 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Sinergitas serta kerja sama antara TNI dan Polri diwilayah Ibukota Jakarta selalu dieratkan. Kali ini sinergitas antara Kodam Jaya dengan Polda Metro Jaya ditunjukan dengan bersama menggelar Operasi Simpatik Jaya 2015 di Ibukota Jakarta. Jumat (02/04).

Operasi Simpatik Jaya 2015 digelar jalan-jalan ibu kota dan Operasi ini berlangsung dari 1 April hingga 21 April 2015. “Ada 1.030 (personel) dari Polda Metro dan 1.170 dari jajaran TNI jadi total 2.200 termasuk dari TNI Kodam Jaya ada AU dan AL,” Jelas Kapolda Metro Jaya.

Operasi Simpatik ini akan dilaksanakan secara persuasif, simpatik berupa peneguran serta humanis. Tidak ada penilangan manakala melakukan pelanggaran kita beri teguran. Diharapkan dengan adanya operasi secara persuasif ini timbulnya kesadaran dan rasa malu untuk melanggar bagi setiap warga terlebih bagi anggota TNI dan Polri.

Kendati demikian, jika terjadi pelanggaran berat akan tetap ditilang. Selain kebijakan penilangan, beberapa aturan akan diterapkan, seperti perbaikan marka jalan, kanalisasi dan penindakan pengendara melawan arus. Lebih lanjut untuk Jalan tol mulai Cawang sampai Semanggi akan diletakan anggota untuk menghimbau kendaraan besar berada di jalur kiri dan kecil di kanan mulai besok pagi

Selanjutnya pengamanan juga akan diperketat. TNI dan Polisi akan berjaga dan memberikan pelayanan di setiap jam-jam sibuk selama 5 jam dari pagi hingga sore. (arf)

Kamis, 02 April 2015

Pengusaha Tan Imam Maulana Mengaku di dzolimi

Sudah Bangkrut, Dipenjara, Harta pun Mau ‘Dirampok’


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sungguh tragis nasib yang dialami Tan Imam Maulana (48) warga Jalan Darmo Harapan Indah Surabaya. Pria pengusaha ini harus berjuang mati-matian melawan proses hukum yang dialamatkan padanya.

Penderitaan Tan Imam Maulana semakin lengkap, setelah dipenjarakan karena dituduh tak mau membayar hutang, kini dia malah akan di bangkrutkan oleh orang yang memberinya hutang.

Hal itu terlihat dalam persidangan kepailitan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (1/4/2015).  Dalam persidangan tersebut, pengusaha Sonny Ongkoharjo melalui kuasa hukumnya Taufan Hidayat menyatakan, pihaknya memang sedang mengajukan pailit terhadap Tan Iman Maulana.      

Gugatan kepailitan yang diajukan itu dikarenakan ,pihak Tan Maulana dianggap tidak memiliki itikad baik untuk melunasi hutang-hutangnya, pada kliennya. Kasus ini sendiri berawal saat pihak Tan meminjam uang sebesar Rp 2,7 miliar pada sang klien. Seiring dengan perkembangan waktu, usaha yang dijalan Tan, rupanya tidak menunjukkan hasil alias bangkrut.

Hal ini, rupanya mempengaruhi pinjaman Tan pada Sonny. Tan, dianggap tidak melunasi hutang sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, sekitar tahun 2006 – 2007 Tan pernah masuk penjara, karena dikenakan pidana penipuan penggelapan.

“Dia pernah masuk penjara, karena kasus ini. Oleh karenanya, sekarang kita ajukan pailit, karena dia waktu itu tidak memiliki jaminan untuk membayar hutangnya. Kita mintakan sita harta,” ujarnya.

Disinggung berapa jumlah hutang yang harus dibayar oleh Tan, ia mengaku jika Tan memiliki hutang sebesar Rp 2,7 milyar. Tan pun sempat membayar sekitar Rp 200 jutaan, sehingga masih tersisa hutang sebesar Rp 2,5 Milyar. “Itu sudah termasuk bunga dan kerugian atas keuntungan yang seharusnya didapat klien saya,” ujarnya.

Sementara , Tan mengaku pihaknya kini tengah berjuang untuk melawan tindakan yang dianggapnya zalim tersebut. Sebab, sebelum harta mau ‘dirampok’, dirinya sudah dipenjarakan dulu oleh pihak Sonny.

Kriminalisasi yang ditimpakan padanya tersebut dianggapnya janggal. Sebab, ia sudah pernah melakukan pembayaran hutang sebesar 7 Kg emas batangan senilai Rp 1,4 milyar. Namun, hal ini tidak diakui oleh Sonny. Sehingga, pihaknya kini melaporkan kasus penipuan tersebut ke polisi.

"Saya itu sudah bayar hutang pada dia (Sonny) pakai emas batangan. Rupanya dia tidak mengakui dan tidak puas. Saya pun dimasukkan penjara sama dia. Kini, dia bahkan mau menyita harta saya. Rasanya dia memang mau menghancurkan hidup saya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan diketahui, Tan Iman Maulana melaporkan dua orang pengusaha Sonny Ongkoharjo dan Hengky Ongkojoyo, keduanya warga Darmahusada Indah Utara. Laporan ini bernomor LPB/488/III/2015/UM/SPKT, di laporkan ke Polda Jatim, Selasa (31/3). (Komang)

AKBP Ernarni diadili Karena Nipu Puluhan Calon Bintara Polri

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Karir Ernani Rahayu sebagai anggota Polri nampaknya bakal berakhir di pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), setelah kasus penipuannya diperkarakan oleh para korban yang gagal masuk menjadi  Polisi pada pendaftaran Calon Bintara Polri 2014 lalu.

Saat ini perkaranya  telah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dan status Ernani pun berubah menjadi terdakwa.

Dalam persidangan yang dihelat diruang sidang sari, Rabu (2/4/2015). Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tining dan Sabetania dari Kejati, menghadirkan enam orang saksi korban, yakni Susan, Karno, Ferian, Gembong, Mujiono dan Wahyu Rokhmadona.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Musthofa, semua saksi memberikan keterangan yang menyudutkan Ernani. Diceritakan para saksi, mereka memang tidak mengenal Ernani, dia hanya mengenal Adi Wicaksono (terdakwa dalam berkas terpisah,red).

Dalam perjalanannya,  Adi Wicaksono menawarkan ke para korban bisa memasukan anak saksi  maupun koleganya menjadi Bintara Polri dengan membayar Rp 250 hingga Rp 300 juta.

Lantas, Adi Wicaksono yang mengaku kepada para korban nya  sebagai orang nomor tiga di PT Pertamina itu bekerjasama dengan terdakwa Ernani untuk mengawal para korban lolos dari berbagai rangkaian tes saat pendaftaran calon Bintara Polri 2014 lalu.

"Adi juga mengaku sepupu dari mantan Kapolri Sutarman, saya tau nya saat bertemu dirumahnya Adi di Jalan Semampir Surabaya.  karena saat itu dia menghubungi Pak Sutarman melalui Ponselnya,"terang susan, salah seorang korban.

Adi Wicaksono juga disidangkan secara terpisah, saat memasuki ruang sidang sari, para korban meneriakinya sambil berkata "kembalikan uang saya", kata para korban ke terdakwa Adi yang kalimatmya diulang-ulang.

Celotehan itupun tak dianggapnya,  Terdakwa Pria berkacamata ini  lebih memilih diam dan memainkan sebuah tasbih yang digenggamnya sambil mulutnya berkomat-kamit, seperti membaca doa.

Dalam persidangan itu, Terdakwa Adi Wicaksono didampingi tim kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Harsono Nyoto, sedangkan AKBP Ernani didampingi dari Kantor Hukum Sudiman Sidabuke.

Usai persidangan, Sudiman Sidabuke selaku penasehat hukum terdakwa Ernani tak memungkiri kliennya memang bersalah, Namun Pengacara bergelar Doktor ini merasa ada kejanggalan yang tidak diungkap oleh Penyidik Kepolisian.

Menurut Sudiman, ada peranan 'Jendral' yang menjadi aktor intelektual dalam kasus ini tidak diungkap." Ada aktor intelektual yang tidak diungkap oleh penyidik, kasus ini diputus mata rantainya sampai di Adi dan Ernani, Ada DPO yang sampai saat ini belum ditangkap, karena kalau ditangkap, pasti akan terungkap dibalik kasus ini ada jendral nya," terang DR Sudiman Sidabuke,SH,MH usai persidangan.

Oleh JPU Tining dan Sabetania, Kedua terdakwa yang disidang secara terpisah ini, didakwa melanggar pasal 378 KUHP dan 372 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Seperti diketahui, kasus ini sempat membuat  Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menjadi 'berang'. Mantan Wakbareskrim Mabes Polri ini, tindakan AKBP Ernani Rahayu ini sangat memalukan Korps Kepolisian, Karena itu ancaman pecat juga akan diberikan ke Ernarni.

Percaloan tersebut terungkap setelah 11 calon bintara yang sudah membayar itu tidak lolos seleksi. Mereka lalu menagih janji Adi Wicaksono dan AKBP Ernani Rahayu Tapi, dua orang itu malah tidak bisa dihubungi. Akhirnya para korban melaporkan kasus tersebut ke Polda Jatim. Laporan itu diproses secara pidana.

Dari praktek percaloan itu, Adi Wicaksono berhasil meraup uang Rp 3,5 milliar. Uang itu dibagikan ke AKBP Ernani sebesar Rp 1,5 milliar.

Menurut pengakuan Adi Wicaksono, uang yamg diterima dari para korban itu digunakan untuk membeli beberapa mobil yang dimenangkannya melalui lelang. "Tapi mobil-mobil itu tidak pernah disita atau dijadikan barang bukti,"ungkap Sudiman Sidabuke diakhir persidangan. (Komang)

Tersangka Korupsi Kadin 'Berlomba' Kembalikan Uang Negara ke Kejati

Setelah Nelson, Kini Giliran Diar yang kembali serahkan hasil kejahatannya.
 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim, Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring, seakan 'berlomba'  menyerahkan uang kerugian negara. Setelah Nelson, Rabu (1/4/2015) giliran Diar menyerahkan uang ke Kejati Jatim.

Penyerahan uang tersebut dilakukan langsung oleh Diar bersama pengacaranya, Adik Dwi Putranto. Kebetulan, kemarin Diar juga menjalani proses pemeriksaan terkait kasus yang membelitnya. Uang yang diserahkan sebesar Rp 2,453 miliar.

Diar yang kemarin memakai baju warna biru dan celana hitam enggan memberikan keterangan terkait uang yang diserahkannya kepada penyidik itu. "Kalau bicara pengelolaan hibah ke depannya saja saya mau. Baiknya seperti apa ke depan, itu lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto menuturkan, uang yang diserahkan oleh Diar tersebut adalah yang kedua kalinya. Sebelumnya, Diar juga menyerahkan uang ke Kejati sebesar Rp 2,5 miliar. "Uang tersebut kami sita sebagai bukti di persidangan," ujarnya.

Selain Diar, tersangka Nelson juga sudah dua kali menyerahkan uang kerugian negara, yakni Rp 2,5 miliar dan Rp 750 juta. Jumlah total uang yang diserahkan kedua tersangka saat ini sebesar Rp 8,203 miliar. "Tapi berapa kepastian kerugian negaranya belum dihitung oleh penyidik. Jika nanti kurang dari yang diserahkan, sisanya dikembalikan ke tersangka," terang Romy.

Kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jatim diusut Kejati sejak akhir 2014 lalu. Duit yang diusut sebesar Rp 20 miliar, yang cair dari Pemprov Jatim tahun 2011 dan 2012. Penyidik menduga penggunaan duit hibah tersebut diselewengkan. Dua tersangka ditetapkan dalam kasus ini, yakni Waketum Hubungan Antarprovinsi Kadin Jatim Diar Kusuma Putra dan Waketum ESDM Nelson Sembiring. Keduanya kini ditahan di Rutan Medaeng. (Komang)