Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Pilkada Surabaya 2024 Tanpa Bakal Calon Perseorangan

KPU Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan yang harus dipenuhi oleh para bakal calon tersebut.

Wali Kota Eri Cek Penggunaan Dana Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya

Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti menyasalkan sikap komisioner KPU Surabaya yang tak mau menerima copy data pendukung meskipun hanya terlambat cuma dua menit.

Sambut HJKS ke-731, Pegawai Pemkot Surabaya Cat Ulang Curbing Median Jalan

Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-731, seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya melakukan kerja bakti dengan mengecat ulang curbing median jalan atau pembatas jalan yang meliputi 51 ruas jalan di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya Bangun 8 Wisata Rakyat

Upaya Pemkot Surabaya memanfaatkan aset agar memberikan kontribusi sekaligus menciptakan lapangan kerja antara lain dilakukan dengan membangun Wisata Rakyat di 8 lokasi, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

Senin, 27 April 2015

Komandan Korem 081/DSJ Hadiri Gelar rekor Pincuk pecel terbesar dunia di Madiun

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ,  Komandan Korem 081 DSJ Madiun Kolonel Czi M. Reza Utama, didampingi Kasdim 0803 Madiun Mayor Arm Timbul Muji Hartoyo, Spd dan Komandan Batalyon 501 Bajra Yudha Mayor Inf Andi Kusworo, menghadiri sekaligus menyaksikan kegiatan pembuatan nasi pecel picuk terbesar di dunia, Minggu (26/4).

Hotel Aston Madiun telah pecahkan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia berupa Pincuk pecel terbesar. Acara tersebut digelar di halaman parkir hotel Aston Madiun dan disaksikan para pejabat dan ratusan masyarakat kota Madiun.

Dalam kesempatan itu, General Manajer Hotel Aston Madiun Andik Kuswandik menjelaskan acara pemecahan rekor Lemprid pecel pincuk terbesar ini merupakan kegiatan hotel Aston Madiun untuk mengangkat kearifan kearifan lokal khususnya kuliner yang ada di Kota Madiun untuk diperkenalkan pada nasional dan dunia. Kegiatan ini selain untuk pemecahan rekor pihak kami juga ingin mengangkat kearifan lokal yang ada di Madiun khususnya untuk bidang kuliner.

Menurut GM Hotel Aston Madiun, bahwa di Madiun itu sendiri yang terkenal adalah nasi pecelnya, untuk itu kami angkat dan perkenalkan pada tingkat nasional dan dunia. Sebab setiap orang yang menginap di Aston selalu menanyakan dan mencari khas dari kota madiun, sedangkan di tiap-tiap kota pasti mempunyai ciri khas tersendiri.

Adapun pembuatan pecel pincuk terbesar kali ini dengan ukuran 3,72 meter x 3,5 meter ini membutuhkan daun pisang sebanyak 50 Kg, serta menghabiskan beras 150 Kg, dan daging 70 Kg, telur 25 Kg, Sayur serta lalapan 50 Kg dan sambal pecelnya 25 Kg.

Komandan Korem 081 DSJ Madiun Kolonel Czi M. Reza Utama, saat ditemui mengatakan, sebagai Danrem 081/DSJ dan pribadi sangat-sangatlah menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, terlebih Pincuk pecel Madiun telah memecahan rekor terbesar di dunia.
Danrem lebih lanjut menyatakan, acara yang digelar Hotel Aston telah berhasil membuat nasi pecel picuk terbesar di dunia, hal ini merupakan keberhasilan dalam bidang ekonomi kreatif dan ketahanan pangan. Sesuai dengan Program Pemerintah yang mana 3 tahun kedepan ketahanan pangan Indonesia harus berhasil. Danrem juga katakan bahwa kegiatan membuat nasi pecel pincuk ini sangat-sangatlah baik dan kreatif sehingga bisa dikenal baik nasional maupun dunia.arf)

BERSAMA BABINSA KITA SUKSESKAN GERAKAN REHABILITASI 100.000 PENYALAHGUNA NARKOBA

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Bertempat di Gedung Setya Santoso Kodim 0809/Kediri, pada hari Senin tanggal 27 April 2015 pkl. 08.00 wib telah dilaksanakan Sosialisasi Bahaya Narkoba  oleh  BNN Kota / Kab  Kediri dengan Tema '' Bersama Babinsa Kita Sukseskan Gerakan Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba '' , yang di ikuti oleh  328 orang  anggota TNI dan PNS Kodim 0809/Kediri.

Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi, S. IP dalam inti sambutannya memerintahkan kepada seluruh anggotanya baik militer maupun PNS untuk  bersama - sama membantu tugas BNN dalam penanganan  bahaya Narkoba, mengingat penyalagunaan Narkoba sangat membahayakan generasi Muda sebagai penerus Bangsa, ditambahkan juga olehnya bahwa pemerintah sangat tegas dalam penanganan masalah Narkoba, dimana saat ini telah menjadi pembicaraan internasional tentang ketegasan Negara Indonesia dalam memberikan hukuman terhadap pelaku dan pengedar narkoba, dan bahkan ada yang sudah menerima eksekusi hukuman mati dan ada yang menunggu waktu pelaksanaan ekskusi.

Ketua BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati juga mengharapkan kepada para Babinsa jajaran Kodim 0809/Kediri untuk turut serta dalam penanganan penyalahgunaan narkoba, tentunya sesuai dengan peran dan fungsinya sebagai Bintara Pembina Desa, dan  gerakan BNN akan dapat berjalan  secara maksimal apabila ada dukungan dari para Babinsa.

Dan ketua BNN Kab Kediri AKBP Heru Cahyo Wibowo SH.M.H mengatakan bahwa berdasarkan  Instruksi Presiden No. 12 Tahun 2011  dan Bupati Kediri mengenai P4GN, bahwa untuk mencapai Kabupaten Kediri yang bebas Narkoba, pihaknya perlu segera melakukan gerakan ini, dan pihaknya berharap agar para Babinsa membantu dalam penanganannya, diantaranya turut membantu programnya tentang Rehabilisasi terhadap penyalaguna Narkoba.

Rehabilitasi terhadap pelaku penyalahgunaan Narkoba merupakan langkah dari BNN agar yang bersangkutan tidak kembali pada penyalagunaan Narkoba, serta mengajak peran aktif masyarakat untuk melaporkan bila ada penyalahgunaan Narkoba, dalam hal ini Babinsa memiliki peran pembinaan terhadap Desa yang menjadi wilayah tanggung jawabnya, untuk itu diharapkan Babinsa ikut serta dalam pencegahan, dengan jalan memberikan penyadaran agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, dan terhadap penguna  narkoba lakukan penjaringan dan bawa ke BNN untuk dilakukan Rehabilitasi.             

Disamping itu perlunya memutus mata - rantai peredaran Narkoba di wilayah Kediri, guna menjamin masa depan anak bangsa agar terhindar dari Bahaya Narkoba, demikian dikatakan oleh Kasi Pemberantasan BNN Kota Kediri Kompol Sudarto selaku pemateri dalam kegiatan tersebut.

Disamping para pejabat yang berkompeten pada BNN, hadir dalam acara tersebut Kasdim 0809/Kediri, Kasi Pemberantasan BNN Kab. Kediri Kompol Sofyan dan para Danramil jajaran Kodim 0809/Kediri. (arf)